Persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari status kepegawaian, golongan kepangkatan dan usia guru : studi kasus guru-guru SMP Negeri 8, SMP Negeri 10, SMP Perintis, SMP Perak, SMP 17 ``1`` dan SMP BOPKRI 10 di
PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARISTATUS KEPEGAWAIAN, GOLONGAN KEPANGKATAN
DAN USIA GURU
Studi Kasus: Guru-Guru SMP Negeri 8, SMP Negeri 10, SMP Perintis, SMP
Perak, SMP 17 ”1”, dan SMP BOPKRI 10 di Kota Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Stefani Inggit Badari Ruri Arundati
NIM: 061334010
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARISTATUS KEPEGAWAIAN, GOLONGAN KEPANGKATAN
DAN USIA GURU
Studi Kasus: Guru-Guru SMP Negeri 8, SMP Negeri 10, SMP Perintis, SMP
Perak, SMP 17 ”1”, dan SMP BOPKRI 10 di Kota Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Stefani Inggit Badari Ruri Arundati
NIM: 061334010
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk :
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Bapak tercinta Markus Trivida SoeparnoIbu Tercinta Athanasia Sudaryanti
Bapak Simon Paty (Alm.)
Ibu A. Endang Purwosasongko
Saudara-saudaraku Mbak Anna, Mas Yadi, Mas Tinus, Mbak Like, Mas Erik, Mbak Susi, Mas Angga, Paska dan Andin (Alm.)
Tante tercinta Constantine Restutami (Alm.)
Anakku tercinta Agustinus Darrell Kurniawan
The Special One for Yoseph Kurniawan
MOTTO
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu;
carilah maka kamu akan mendapat; ketoklah
maka pintu akan dibukakan bagimu” (Matius
7:7)
“Apa saja yang kamu minta dalam doa
dengan penuh kepercayaan, kamu akan
menerimanya” (Matius 21:22)
Fokus dalam doa dan karya adalah kunci
kesuksesan
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.Yogyakarta, 13 April 2011
Penulis
…………………………..Stefani Inggit Badari R. A
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : STEFANI INGGIT BADARI RURI ARUNDATI Nomor Mahasiswa : 061334010 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI STATUS
KEPEGAWAIAN, GOLONGAN KEPANGKATAN, DAN USIA GURU
Studi Kasus : SMP Negeri 6, SMP Negeri 10, SMP Perintis, SMP Perak, SMP
17”1”, SMP BOPKRI 10beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hal untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 13 April 2011 Yang menyatakan ……………………… (Stefani Inggit Badari Ruri Arundati)
ABSTRAK
PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI STATUS
KEPEGAWAIAN, GOLONGAN KEPANGKATAN DAN USIA GURU
Studi Kasus: Guru-Guru SMP Negeri 8, SMP Negeri 10, SMP Perintis, SMP
Perak, SMP 17 ”1”, dan SMP BOPKRI 10 di Kota Yogyakarta
Stefani Inggit Badari R. A
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) apakah ada perbedaanpersepsi guru tentang penilaian portofolio pada sertifikasi guru dalam jabatan
ditinjau dari status kepegawaian; (2) apakah ada perbedaan persepsi guru tentang
penilaian portofolio pada sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari golongan
kepangkatan; (3) apakah ada perbedaan persepsi guru tentang penilaian portofolio
pada sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari usia guru.Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di enam SMP yang berada di
Yogyakarta yaitu SMP Negeri 8, SMP Negeri 10, SMP Perintis, SMP Perak, SMP
17 ”1”, dan SMP BOPKRI 10 pada bulan Februari sampai dengan Agustus 2010.
Populasi penelitian ini sebanyak 158 orang dan sampel yang diambil sebanyak
104 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu teknik
random sampling . Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner.
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan one way ANOVA.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) tidak ada perbedaan
persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau
dari status kepegawaian (Asymp. Sign. Sebesar 0,678 > sebesar
α= 0,05 dan F Hitung0,390< F sebesar 3,09); (2) tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap
tabelpenilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari golongan
kepangkatan (Asymp. Sign. Sebesar 0,767 > sebesar 0,380 <
α= 0,05 dan F Hitung
F sebesar 3,09); (3) tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap penilaian
tabelportofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari usia guru (Asymp. Sign.
Sebesar 0,856 > sebesar 0,156 < F sebesar 3,09).
α= 0,05 dan F Hitung tabel
ABSTRACT
TEACHER’S PERCEPTION TOWARD TEACHER’S CERTIFIED
PORTOFOLIO ASSESSMENT PERCEIVED FROM EMPLOYEE
STATUS, CLASSIFIED RANK, AND AGE OF TEACHER
A Case Study on 8 and 10 State Junior High School, Perintis Junior High
School, 17”1” Junior High School, Perak Junior High School, and BOPKRI 10
Junior High School Teachers in Yogyakarta
Stefani Inggit Badari R. A
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2011
The research aims to find out the differences of teacher’s perceptiontowards teacher’s certified portofolio assessment perceived from : (1) employee
status, (2) classified rank, (3) age of teacher.This research was conducted in six Junior High Schools which lie in
Yogyakarta namely 8 and 10 State Junior High School, Perintis Junior High
School, Perak Junior High School, 17 “1” Junior High School and BOPKRI 10
Junior High School. This research was done from February until August 2010.
The population of this research was 158 teachers and the samples were 104
teachers. The samples were chosen by applying random sampling. The technique
of collecting data was questionnaire. The data analyzing technique was One-Away
ANOVA.The result of the research shows that: (1) there isn’t any different
perception towards teacher’s certified portofolio assessment perceived from
employee status (Asymp. Sign 0,678 > 0,390 < F 3,09);
α = 0,05 and F count table(2) there isn’t any different perception towards teacher’s certified portofolio
assessment perceived from classified rank (Asymp. Sign 0,767 >α = 0,05 and
F 0,380 3,09); (3) there isn’t any different perception towards
< F count tableteacher’s certified portofolio assessment perceived from the age of teacher
(Asymp. Sign 0,856 0,156 3,09).> count < F table α = 0,05 and F
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang besar,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini ditulis dan diajukan
untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma.Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapat bantuan, bimbingan,
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
4. Bapak Drs. F. X. Muhadi, M.Pd., selaku dosen pembimbing, yang telah
banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, kritik maupun saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
5. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si., selaku dosen penguji yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, kritik, maupun saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
6. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si., selaku dosen penguji yang telah banyak
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, kritik, maupun saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
7. Dosen-dosen pengampu mata kuliah Program Studi Pendidikan Akuntansi
yang telah meberikan banyak pengetahuan dalam proses perkuliahan;
8. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu proses kelancaran belajar selama ini;
9. Bapak/Ibu Kepala Sekolah SMP Negeri 8, SMP Negeri 10, SMP Perintis,
SMP Perak, SMP 17”1”, SMP BOPKRI 10 di Kota Yogyakarta, yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian;
10. Bapakku tercinta Markus Trivida Soeparno dan Ibuku tercinta Athanasia
Sudaryanti, terimakasih atas bantuannya baik spiritual maupu materiil, sehingga akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan juga;
11. Ibuku tecinta Antoniette Endang Purwosasongko, terimakasih banyak atas
dukungan dan doanya sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini dengan lancar;
12. Bapakku tercinta Simon Paty (Alm.), tanteku tercinta Constantine Restutami
(Alm.), serta adikku tercinta Paskalia Andini Putri (Alm.), yang selalu mendoakanku di surga;
13. Saudara-saudaraku tercinta Mbak Anna, Mas Yadi, Mas Tinus, Mbak Like,
Mas Erik, Mbak Susi, Mbak Asri, Mas Priyo, Mas Angga, Mbak Arum, dan Paska, terimakasih atas dukungan dan doanya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan juga;
14. Pangeran kecilku Agustinus Darrell Kurniawan, kamu adalah semangatku
dalam menyelesaikan skripsi ini;
15. Mas Yoseph Kurniawan, yang menjadi motivasiku, terima kasih perhatian,
kasih sayang, kesabaran, bantuan tenaga dan pikirannya, dan dukungan doanya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan (cepet nyusul ya,,,,,ayo kamu pasti bisa…..);
16. Teman-teman kelompok seminar penelitian bersama Sisil, Beni, Feri, Mas
Lutvi, selain itu buat Lina, Lena dan Deta terimakasih atas dukungan serta bantuannya dalam memberikan kritik maupun saran, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan (cepet nyusul ya..);
17. Teman-teman seperjuangan waktu pendadaran: Mela, Siska, Dwi, Vivin,
Roberti, Agil, Bang Welly, Mas Febran, terimakasih atas dukungannya sehingga kita bisa lulus sama-sama,
18. Teman-Teman PAK 06 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih
atas dukungannya dan kebersamaannya selama kurang lebih lima tahun d kampus tercinta, Universitas Sanata Dharma;
19. Mbak Sovia, Mbak Boim, Mbak Agnes dan kakak-kakak tingkat lain yang
tidak dapat disebutkan satu persatu terimakasih atas bantuannya;
20. Lina Purwokerto, Lita, Nina, Anne, Indah, Fani, Yusi, Ivon, terimakasih atas
dukungan dan doanya;21. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dan mendukung penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini.Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak yang berkepentingan.
Penulis, Stefani Inggit Badari R.A
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABTRACT ....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi BAB I PENDAHULUAN ............................................................................1 A. Latar Belakang Masalah .............................................................
1 B. Identifikasi Masalah ....................................................................
5 C. Batasan Masalah .........................................................................
5 D. Rumusan Masalah .......................................................................
6 E. Tujuan Penelitian ........................................................................
6 F. Manfaat Penelitian ......................................................................
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGAJUAN HIPOTESIS .........
8 A. Tinjauan Pustaka ........................................................................
8 1. Persepsi ..................................................................................
8 2. Sertifikasi Guru dalam Jabatan ..............................................
11 3. Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru dalam Jabatan .............
13 4. Status Kepegawaian ...............................................................
26 5. Golongan Kepangkatan Guru ................................................
28 6. Usia Guru ..............................................................................
30 B Kerangka Berpikir
30 C Perumusan Hipotesis ................................................................
34 BAB III METODE PENELITIAN ..............................................................
34 A. Jenis Penelitian ........................................................................... 34
B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................... 34 C. Subyek dan Obyek Penelitian ....................................................
35 D. Populasi dan Sampel ..................................................................
35 E. Variabel Penelitian .....................................................................
36 F. Teknik Pengumpulan Data .........................................................
39 G. Pengujian Instrumen ...................................................................
43 H. Teknik Analisis Data ..................................................................
48 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .....................................
52 A. Deskripsi Data ............................................................................
52 B. Pengujian Prasyarat Analisis ......................................................
59 C. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................
67
A. Kesimpulan ......................................................................................
74 B. Keterbatasan Penelitian ...................................................................
75 C. Saran ................................................................................................
75 DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
77 LAMPIRAN ..................................................................................................
79
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Populasi ............................................................................................
35 Tabel 3.2. Sampel Responden ...........................................................................
36 Tabel 3.3. Kisi-Kisi Kuesioner Persepsi Guru Terhadap Penilaian
Portofolio Sertifikasi Guru Dalam Jabatan .....................................
39 Tabel 3.4. Skoring Berdasarkan Skala Likert ...................................................
43 Tabel 3.5. Rangkuman Uji Validitas Untuk Persepsi Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Dalam Jabatan ..................................... 44
Tabel 4.1. Sebaran Responden Penelitian ......................................................... 52Tabel 4.2. Deskripsi Responden Menurut Status Kepegawaian ....................... 53Tabel 4.3. Deskripsi responden Menurut Golongan Kepangkatan ................... 53Tabel 4.4. Deskripsi Responden Menurut Usia Guru ....................................... 54Tabel 4.5. Persepsi Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Dalam Jabatan ................................................................................ 55Tabel 4.7. Persepsi Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Ditinjau Dari Status Kepegawaian ......................... 56Tabel 4.8. Persepsi Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Ditinjau Dari Golongan Kepangkatan .................... 57Tabel 4.9. Persepsi Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Ditinjau Dari Usia Guru ......................................... 58Tabel 4.10 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Dalam JabatanDitinjau Dari Status Kepegawaian ................................................... 59
Tabel 4.11. Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Dalam JabatanDitinjau Dari Golongan Kepangkatan .............................................. 60
Tabel 4.12 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Dalam JabatanDitinjau Dari Usia Guru .................................................................. 61
Tabel 4.13 Tabel Homogenitas .................................................................... 62Tabel 4.14 Tabel Anova Persepsi Persepsi Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Ditinjau
Dari Status Kepegawaian ............................................................ 63
Tabel 4.15 Tabel Anova Persepsi Persepsi Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Ditinjau DariGolongan Kepangkatan .............................................................. 65
Tabel 4.16 Tabel Anova Persepsi Persepsi Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Ditinjau Dari UsiaGuru .......................................................................................... 66
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ...................................................................79 Lampiran 2. Uji Validitas Dan Realibilitas ..................................................... 98
Lampiran 3. Data Induk Penelitian ................................................................ 104
Lampiran 4. Analisis Data............................................................................... 117
Lampiran 5. Penilaian Acuan Patokan II (PAP II) .......................................... 126
Lampiran 6. Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 128
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era sekarang, institusi pendidikan formal mengemban tugas
penting untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas untuk masa depan. Di lingkungan pendidikan persekolahan ini,
guru profesional memegang kunci utama bagi peningkatan mutu SDM. Guru
merupakan tenaga profesional yang melakukan tugas pokok dan fungsimeningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik sebagai aset
manusia Indonesia bagi masa depan. Pemerintah tidak pernah berhenti berupaya meningkatkan profesionalisme guru dan kesejahteraan guru. Pemerintah telah melakukan langkah-langkah strategis dalam rangkapeningkatan kualifikasi, kompetensi, kesejahteraan, serta perlindungan hukum
dan perlindungan profesi bagi mereka. Langkah-langkah strategis ini perlu diambil, karena apresiasi tinggi suatu bangsa terhadap guru sebagai penyandang profesi yang bermartabat merupakan pencerminan sekaligus sebagai salah satu ukuran martabat suatu bangsa.Dan pada saat ini pula, dunia pendidikan sedang diguncang oleh berbagai perubahan-perubahan yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat, serta ditantang untuk dapat menjawab berbagai permasalahan lokal dan perubahan global yang terjadi begitu pesat. Perubahan dan permasalahan tersebut misalnya seperti pasar bebas, tenaga kerja bebas, perkembangan masyarakat informasi, serta perkembangan ilmu pengetahuan,
2
teknologi, seni, dan budaya yang sangat luar biasa. Bersamaan dengan
perubahan dan permasalahan di atas, bangsa Indonesia juga sedang
dihadapkan pada fenomena, yakni rendahnya daya saing sebagai indikator
bahwa pendidikan belum mampu menghasilkan sumber daya manuasia (SDM)
berkualitas.Hingga saat ini secara kuantitatif populasi guru di Indonesia sangat
besar. Secara nasional masih banyak guru yang belum memenuhi persyaratan
kualifikasi akademik. Untuk mempercepat agar seluruh guru dapat memenuhi
persyaratan kualifikasi pendidikan yang diharapkan tuntas pada tahun 2015
sesuai dengan amanat UU Nomor 14 Tahun 2005, pemerintah melalui
Departemen Pendidikan Nasional sejak tahun 2006 memberikan subsidi
peningkatan kualifikasi guru pada satuan pendidikan dasar dan menengah
yang sedang dan akan menempuh pendidikan jenjang S1/D-IV,baik guru PNS
maupun guru bukan PNS. Sejalan dengan itu, pelaksanaan sertifikasi guru
yang telah dimulai sejak tahun 2007 akan terus dilakukan, sehingga
diharapkan guru-guru yang ada telah memenuhi persyaratan untuk dapat
memperoleh sertifikat sesuai dengan kriteria dan rentang waktu yang
ditetapkan dalam undang-undang.Guru merupakan komponen yang paling menentukan dalam sistem
pendidikan secara keseluruhan yang harus mendapat perhatian utama, karena
guru merupakan peranan utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya
yang diselenggarakan secara formal di sekolah dan juga sangat menentukan
keberhasilan peserta didik, terutama dalam kaitannya dengan proses belajar
3
mengajar. Guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap
terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Pemerintah
melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan standar kompetensi dan
sertifikasi guru, antara lain dengan disahkannya undang-undang guru dan
dosen yang ditindaklanjuti dengan pengembangan rancangan peraturan
pemerintah (RPP) tentang guru dan dosen, yang dilakukan untuk
meningkatkan profesionalisme dan kompetensi guru.Pelaksanaan sertikasi guru dalam jabatan diatur dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No. 18 tahun 2007. Menurut Peraturan menteri ini,
sertifikasi bagi guru dalam jabatan adalah proses pemberian sertifikat pendidik
untuk guru dalam jabatan. Program ini diikuti oleh guru dalam jabatan yang
telah memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV).
Program ini diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang menyelenggarakan
program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan
oleh Menteri Pendidikan Nasional Pemenuhan persyaratan penguasaan kompetensi sebagai agenpembelajaran yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional dibuktikan dengan sertifikat
pendidik yang diperoleh melalui sertifikasi. Sertifikasi guru diikuti dengan
peningkatan kesejahteraan guru. Bentuk peningkatan kesejahteraan tersebut
berupa pemberian tunjangan profesi bagi guru yang memiliki sertifikat
pendidik. Tunjangan tersebut berlaku, baik bagi guru yang berstatus pegawai
4
negeri sipil (PNS) maupun bagi guru yang berstatus bukan pegawai negeri
sipil (swasta).Untuk memperoleh sumber daya berkualitas yang mampu bersaing
dengan Negara maju diperlukan guru dan tenaga kependidikan professional
yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Guru dan tenaga
kependidikan tersebut perlu dibina, dikembangkan, dan diberikan penghargaan
yang layak sesuai dengan tuntutan visi, misi dan tugas yang diembannya, yaitu
dengan memberikan sertifikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi
standar kompetensi guru.Sertifikasi guru dalam jabatan dilakukan melalui (1) Penilaian
portofolio, dan (2) Jalur kependidikan. Sertifikasi melalui penilaian portofolio
didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas)
Nomor 18 Tahun 2007. Penilaian portofolio merupakan pengakuan atas
pengalaman profesional guru dalam bentuk penilaian kumpulan dokumen
yang mencerminkan kompetensi guru. Pola ini diorientasikan pada guru senior
yang memiliki pengalaman mengajar yang cukup.Dalam hal ini, Pemerintah akan terus berusaha meningkatkan kualifikasi
dan kompetensi guru. Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 14 Tahun 2005,
bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat
pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik dimaksud
diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma
empat. Disamping berkualifikasi sebagaimana dimaksud, guru-guru dituntut
5 memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Implementasi program peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru, termasuk sertifikasi guru, akan dilakukan secara bertahap. Salah satu tahap tersebut yaitu melalui penilaian portofolio dengan mengumpulkan dokumen yang mencerminkan rekam jejak profesionalitas guru selama mengajar yang mencakup 10 komponen yang terdapat dalam penilaian portofolio.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini akan mengungkap tentang ”Persepsi Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Ditinjau dari Status Kepegawaian, Golongan Kepangkatan, dan Usia Guru”.
B. Identifikasi Masalah Persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain: (1) usia guru, (2)
pengalaman mengajar guru, (3) golongan kepangkatan, (4) status kepegawaian
guru, (5) status sosial ekonomi guru, (6) lingkungan sosial guru, (7) latar belakang pendidikan guru, dan (8) prestasi guru.C. Batasan Masalah Oleh karena keterbatasan kemampuan peneliti untuk meneliti seluruh permasalahan di atas, maka dalam penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi guru yang diduga mempunyai pengaruh
6 dominan. Faktor-faktor tersebut antara lain: (1) status kepegawaian, (3) golongan kepangkatan, dan (4) Usia guru.
D. Rumusan Masalah
1. Apakah ada perbedaan persepsi guru tentang penilaian portofolio pada sertifikasi guru dalam jabatan di tinjau dari status kepegawaian?
2. Apakah ada perbedaan persepsi guru tentang penilaian portofolio pada sertifikasi guru dalam jabatan di tinjau dari kepangkatan/golongan?
3. Apakah ada perbedaan persepsi guru tentang penilaian portofolio pada sertifikasi guru dalam jabatan di tinjau dari Usia Guru? E. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru tentang penilaian
portofolio pada sertifikasi guru dalam jabatan di tinjau dari status kepegawaian.
b. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru tentang penilaian
portofolio pada sertifikasi guru dalam jabatan di tinjau dari kepangkatan/golongan.c. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru tentang penilaian portofolio pada sertifikasi guru dalam jabatan di tinjau dari Usia Guru.
7
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan mutu guru.
2. Bagi Dinas Pendidikan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan membuat kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru.3. Bagi Universitas, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memperkaya kasanah pustaka.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pusataka 1. Persepsi Persepsi dalam Psikologi diartikan sebagai salah satu perangkat
psikologis yang menandai kemampuan seseorang untuk mengenal dan memaknakan sesuatu objek yang ada di lingkungannya. Menurut Scheerer persepsi adalah representasi phenomenal tentang objek distal sebagai hasil dari pengorganisasian dari objek distal itu sendiri, medium dan rangsangan proksinal. Dalam persepsi dibutuhkan adanya objek atau stimulus yang mengenai alat indera dengan perantaraan syaraf sensorik, kemudian diteruskan ke otak sebagai pusat kesadaran (proses psikologis). Selanjutnya, dalam otak terjadilah sesuatu proses hingga individu itu dapat mengalami persepsi (proses psikologis) (http://www.scribd.com/doc/4770849/PERSEPSI-GURU-SEKOLAH- DASAR-TERHADAP-PROGRAM-SERTIFIKASI-GURU).
Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna atas
suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus di dapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya dilanjutkan oleh otak. Proses kognisi dimulai dari persepsi. Jadi dapat dikatakan bahwa sensasi adalah proses manusia dalam dalam menerima informasi sensoris (energi fisik dari lingkungan) melalui penginderaan dan menerjemahkan informasi tersebut menjadi sinyal-sinyal9 neural yang bermakna, sedangkan persepsi merupakan sebuah proses yang aktif dari manusia dalam memilah, mengelompokkan, serta memberikan makna pada informasi yang diterimanya. Persepsi (perception) merupakan konsep yang sangat penting dalam psikologi, kalau bukan dikatakan yang paling penting. Melalui persepsilah manusia memandang dunianya. Apakah dunia terlihat berwarna cerah, pucat, atau hitam, semuanya adalah persepsi manusia yang bersangkutan. Persepsi harus dibedakan dengan sensasi (sensation). Yang terakhir ini merupakan fungsi fisiologis, dan lebih banyak tergantung pada kematangan dan berfungsinya organ-organ sensoris. Sensasi meliputi fungsi visual, audio, penciuman dan pengecapan, serta perabaan, keseimbangan dan kendali gerak. Semuanya
inilah yang sering disebut dengan indera.
(http://rumahbelajarpsikologi.com/index.php/persepsi.html).
Adapun jenis-jenis dari persepsi yang terbagi menjadi beberapa
jenis(http://id.wikipedia.org/wiki/Persepsi#Persepsi_penciuman): a. Persepsi visual merupakan persepsi yang didapatkan dari inderapenglihatan. Persepsi ini adalah persepsi yang paling awal
berkembang pada bayi, dan mempengaruhi bayi dan balita untuk
memahami dunianya.b. Persepsi auditori merupakan persepsi yang didapatkan dari indera pendengaran.
c. Persepsi perabaan merupakan persepsi yang didapatkan dari indera taktil yaitu kulit.
10
d. Persepsi penciuman merupakan persepsi yang didapatkan dari indera
penciuman yaitu hidung.
e. Persepsi pengecapan merupakan persepsi yang didapatkan dari indera
pengecapan yaitu lidah.Walgito (dalam Hamka, 2002), menyatakan bahwa terjadinya persepsi merupakan suatu yang terjadi dalam tahap-tahap berikut ini:
a Tahap pertama, merupakan tahap yang dikenal dengan nama proses
kealaman atau proses fisik, merupakan proses ditangkapnya suatu stimulus oleh alat indera manusia.b Tahap kedua, merupakan tahap yang dikenal dengan proses fisiologis,
merupakan proses diteruskannya stimulus yang diterima oleh reseptor(alat indra) melalui saraf-saraf sensoris.
c Tahap ketiga, merupakan tahap yang dikenal dengan nama proses
psikologik, merupakan proses timbulnya kesadaran individu tentang stimulus yang diterima reseptor.d Tahap ke empat, merupakan hasil yang diperoleh dari proses persepsi
yaitu tahap berupa tanggapan dan perilaku.Menurut Masidjo (1995:96) tingkah laku dalam tingkatan persepsi
mencakup kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antara
dua perangsang atau lebih berdasarkan pembedaan antara ciri-ciri fisik
yang khas pada masing-masing rangsangan. Kemampuan ini dinyatakan
dalam suatu reaksi menunjukkan kesadaran akan hadirnya rangsangan dan
pembedaan antara rangsangan-rangsangan yang ada.Menurut Thoha (1988:149-156) faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi berasal dari luar atau dalam.
1. Faktor dari luar :
a. Intensitas Prinsip intensitas dari suatu perhatian dapat dinyatakan bahwa semakin besar intensitas stimulus dari luar, layaknya semakin besar pula hal- hal itu dipahami (to be perceived).
11 b. Ukuran Faktor ini sangat dekat dengan prinsip intensitas di atas. Faktor ini menyatakan bahwa semakin besar untuk suatu obyek, maka semakin mudah untuk bisa diketahui atau dipahami.
c. Keberlawanan atau kontras Prinsip berlawanan ini menyatakan bahwa stimulus dari luar yang penampilannya berlawanan dengan latar belakangnya atau sekelilingnya atau sama sekali di luar sangkaan orang banyak, akan menarik banyak perhatian.
d. Pengulangan (repetition) Dalam prinsip ini dikemukakan bahwa stimulus dari luar yang diulang akan memberikan perhatian yang lebih besar di bandingkan dengan yang sekali dilihat.
e. Gerakan (moving) Prinsip gerakan ini antaranya menyatakan bahwa orang akan memberikan banyak perhatian terhadap obyek yang bergerak dalam jangkauan pandangannya dibandingkan dari obyek yang diam.
f. Baru dan familier Prinsip ini menyatakan bahwa baik situasi ekternal yang baru maupun yang sudah dikenal dapat dipergunakan sebagai penarik perhatian.
2. Faktor dari dalam
a. Proses belajar (learning), semua faktor dari dalam yang membentuk adanya perhatian kepada suatu obyek sehingga menimbulkan adanya persepsi adalah didasarkan dari kekomplekan kejiwaan. Kekomplekan kejiwaan ini selaras dengan proses pemahaman/belajar dan motivasi yang dipunyai masing-masing orang.
b. Motivasi, selain proses belajar dapat membentuk persepsi, faktor dari dalam lainnya yang juga menentukan terjadinya persepsi antara lain motivasi dan kepribadian. Walaupun motivasi dan kepribadian pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari proses belajar, tetapi keduanya juga mempunyai dampak yang amat penting dalam proses pemilihan persepsi.
c. Kepribadian, dalam membentuk persepsi unsur ini sangat erat hubungannya dengan proses belajar dan motivasi yang dibicarakan di atas, yang mempunyai akibat tentang apa yang diperhatikan dalam menghadapi suatu situasi.
2. Sertifikasi Guru dalam Jabatan
Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada
guru yang telah memenuhi persyaratan. Tujuan dari sertifikasi guru adalah
(1) menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai12
pendidik yang professional, (2) meningkatkan proses dan hasil
pembelajaran, (3) meningkatkan kesejahteraan guru, serta (4)
meningkatkan martabat guru dalam rangka mewujudkan pendidikan
nasional yang bermutu. Memaknai dasar dan tujuan sertifikasi, maka
dalam pelaksanaannya baik para guru peserta sertifikasi, panitia pelaksana
maupun instansi yang terkait dengan aktivitas sertifikasi jangan
memanfaatkan sertifikasi hanya untuk memperoleh tambahan tunjangan
dan pendapatan semata, tetapi semua pihak harus memiliki komitmen dan
menunjukkan akuntabilitas kinerjanya yang didasari nilai moral yang
tinggi (http://sertifikasiguru-r10.org/).Sertifikasi guru merupakan salah satu upaya pemerintah dalam
meningkatkan kualitas guru sehingga pembelajaran di sekolah menjadi
berkualitas. Peningkatan program lain, yaitu peningkatan kualifikasi
akademik guru menjadi S1/D4, peningkatan kompetensi guru, pembinaan
karir guru, pemberian tunjangan guru, penghargaan, dan perlindungan
guru (http://malangraya.web.id/2009/03/05/guru-usia-50-tahun-bisa-ikut
sertifikasi ).Sedangkan guru dalam jabatan adalah guru PNS dan Non PNS yang
sudah mengajar pada satuan pendidikan, baik yang diselenggarakan
pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyarakat, dan sudah
mempunyai perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama (Suyatno,
2008:26).