Analisis Pendapatan serta Strategi Pengembangan Kambing Potong pada Kelompok Peternak di Kabupaten Serdang Bedagai

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Selama ini sub-sektor peternakan masih dipandang sebelah mata oleh
banyak pihak. Padahal kalau dikerjakan dengan serius, peternakan dapat menjadi
salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi daerah bahkan nasional. Salah
satu usaha peternakan yang mempunyai prospek yang menjanjikan adalah
usaha peternakan kambing potong. Beberapa manfaat beternak kambing potong
yaitu meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan, memperoleh hasil
sampingan yaitu kotoran kambing yang berguna untuk pembuatan pupuk
kandang. Ternak kambing memiliki sifat lebih mudah beradaptasi dengan
lingkungan, lebih mudah memeliharanya dan

modal yang dibutuhkan juga

relatif rendah.
Kabupaten

Serdang

Bedagai


adalah

daerah

yang

cocok

untuk

pengembangan peternakan kambing karena sumberdaya alam dan manusia di
daerah ini sangat mendukung. Daerah ini memiliki keunggulan sebagai daerah
peternakan yang ditinjau dari segi iklim dan geografis. Kondisi ini telah
dimanfaatkan oleh peternak untuk membudidayakan ternak kambing sampai saat
ini. Daerah ini juga mengandalkan produksi ternak lainnya disusul ternak sapi
potong, domba dan unggas. Data dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten
Serdang Bedagai menunjukkan bahwa peternakan kambing potong di daerah ini
cukup berkembang, yang ditunjukkan dengan meningkatnya populasi kambing
potong dari tahun 2014 sebanyak 77.161 ekor bertambah menjadi 78.106 ekor

pada tahun 2015.

1
Universitas Sumatera Utara

Sampai pada saat ini masih banyak peternak kambing di Kabupaten
Serdang Bedagai memiliki pendapatan rendah, memiliki lahan sempit,
kekurangan modal dan memiliki pengetahuan terbatas dan tentang beternak
kambing dan sampai saat ini masih banyak peternak kambing di Kabupaten
Serdang Bedagai yang belum bergabung dalam kelompok peternak mengingat
mereka masih terikat dengan pekerjaan utama dan hanya sebagai usaha sampingan
(skala usaha kecil yaitu rata-rata 3–5 ekor kambing per keluarga) karena beberapa
alasan antara lain karena alasan kesibukan pekerjaan, tidak memiliki waktu untuk
bergabung berkelompok dengan peternak lain dan masih kurangnya kepercayaan
peternak terhadap pemerintah, dimana peternak kecil umumnya lebih senang
beternak seadanya tanpa ada campur tangan pemerintah setempat.
Pada umumnya peternak kambing potong di Kabupaten Serdang Bedagai
yang bergabung di dalam kelompok peternak sudah lebih fokus dengan usaha
tersebut dan sudah menjadi usaha tetap mereka. Kelompok peternak merupakan
kelompok tani ternak yang beranggotakan peternak-peternak. Biasanya komoditas

ternak yang diternakkan adalah sejenis sehingga memunculkan kelompok ternak
sapi, kelompok ternak kambing, kelompok ternak domba, kelompok ternak ayam
dan sebagainya. Kelompok peternak karena adanya kesatuan kepentingan
terutama menyangkut hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi serta
kesadaran untuk tolong menolong sesama anggota. Kelompok peternak bisa juga
terbentuk karena ingin mendapatkan bantuan baik dari pemerintah dan pinjaman
dari BANK. Setelah kelompok peternak tersebut mendapatkan bantuan, banyak
juga dari kelompok peternak tersebut tidak berkembang lagi dan akhirnya bubar
karena banyaknya permasalahan – permasalahan atau perselisihan yang timbul di

2
Universitas Sumatera Utara

kelompok peternak tersebut antara lain pengurus kelompok peternak tersebut
tidak aktif lagi, potensi daerah dari kelompok peternak tersebut tidak mendukung
khususnya untuk pengembangan ternak. Dengan adanya kelompok peternak
diharapkan dapat menurunkan biaya produksi pemeliharaan ternak kambing dan
meningkatkan pendapatan peternak yang berdampak pada kesejahteraan peternak.
Dalam pengembangan usaha ternak kambing potong ada dua faktor yang
yang mempengaruhi usaha ternak kambing yaitu strategi pengembangan usaha

ternak kambing. Strategi ini diharapkan menjadi pertimbangan bagi peternak dan
pembuat kebijakan yang berhubungan dengan usaha ternak kambing. Langkah
pertama yang perlu dilakukan dalam merumuskan strategi adalah tahap
pengumpulan data mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi usaha ternak
kambing. Adapun faktor –faktor yang yang mempengaruhi usaha ternak kambing
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi karakteristik
peternak, pemasaran hasil, modal, tenaga kerja, kepemilikan ternak kambing dan
budidaya ternak kambing. dan faktor eksternal meliputi aspek makro dan mikro.
Aspek makro meliputi kondisi ekonomi, sosial budaya demografi dan lingkungan,
kebijakan pemerintah daerah dan teknologi dan aspek mikro meliputi meliputi
pesaing usaha, produk substitusi sumber protein hewani dan ancaman pesaing
baru.
Tahap berikutnya disusun beberapa alternatif strategi pengembangan
usaha ternak kambing di Kabupaten Serdang Bedagai. Strategi disusun dengan
menggunakan alat analisis matrik SWOT sebagai tahap pemaduan. Faktor–faktor
yang terdapat dalam analisis SWOT antara lain kekuatan (Strenghts), kelemahan
(Weaknesses), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats). Analisis SWOT

3
Universitas Sumatera Utara


dibuat dalam bentuk matriks yang menggambarkan dengan jelas peluang dan
ancaman eksternal yang dihadapi dalam perusahaan dan disesuaikan dengan
kekuatan dan kelemahan yang dimilkinya. Berdasarkan matrik SWOT maka dapat
disusun rencana strategis yang dapat dijadikan pegangan (prioritas) dalam
melakukan pengembangan kambing potong melalui kelompok peternak di
Kabupaten Serdang Bedagai.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan penelitian untuk
menjawab pertanyaan berikut:
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan kelompok peternak di
Kabupaten Serdang Bedagai?
2. Bagaimana strategi pengembangan usaha ternak kambing potong di Kabupaten
Serdang Bedagai setelah melihat kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman
yang terjadi di Kabupaten Serdang Bedagai?

4
Universitas Sumatera Utara


Tujuan Penelitian
Sesuai dengan identifikasi masalah diatas maka tujuan penelitian ini
adalah:
1. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan kelompok
peternak di Kabupaten Serdang Bedagai.
2. Mengetahui strategi pengembangan usaha ternak kambing potong setelah
melihat kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman yang terjadi di
Kabupaten Serdang Bedagai.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bahan pertimbangan atau bahan evaluasi bagi Pemerintah Kabupaten Serdang
Bedagai mengenai potensi dan strategi pengembangan kambing potong melalui
kelompok peternak di Kabupaten Serdang Bedagai.
2. Bahan referensi dan studi untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi pihakpihak yang membutuhkan.

5
Universitas Sumatera Utara