ANALISIS PENGARUH BIAYA PRODUKSI DALAM P (1)

ANALISIS PENGARUH BIAYA PRODUKSI
DALAM PENINGKATAN KEMAMPULABAAN PERUSAHAAN
Studi Kasus di PT HM Sampoerna Tbk
(The Production Cost Analysis in Improvement Company’s Profitability:
Case Study at PT HM Sampoerna Tbk)
Ol eh/ By:

Nusa Muktiadji dan Samuel Soemantri
Dose n Akade m i Manaje me n Ke satuan dan STIE Ke satuan

ABSTRAK

ABST RACT

Dalam menj alankan kegiat an operasionalnya set iap
perusahaan memerlukan biaya produksi, yang digunakan
unt uk mengolah bahan baku at au barang set engah j adi
menj adi produk j adi. Biaya ini t erdiri dari biaya bahan
baku langsung, biaya t enaga kerj a langsung, dan biaya
overhead pabrik, dimana biaya – biaya ini nant inya akan
membent uk harga pokok produksi dan harga pokok

penj ualan (HPP).
Kemampulabaan (Prof it abilit as) adalah kemampuan
perusahaan dalam memperoleh laba dan hubungannya
dengan penj ualan, t ot al akt iva, maupun modal sendiri.
Semakin t inggi prof it abilit as berart i akan semakin baik,
j adi rasio kemampulabaan akan memberikan j awaban
akhir t ent ang ef ekt if it as manaj emen perusahaan,
karena rasio ini memberikan gambaran t ent ang t ingkat
pengelolaan suat u perusahaan.
Pengaruh t erbesar at as biaya produksi (melalui HPP)
dalam penj ualan dan kemampulabaan, yait u pada
pengaruh
biaya
produksi
dalam
meningkat kan
kemampulabaan dibandingkan dengan pengaruh biaya
produksi dalam meningkat kan penj ualan, dimana
pengaruhnya relat if kecil.
Dari hasil penelit ian dapat diket ahui bahwa dalam

10 t ahun dat a yang ada bahwa t ahun 1999 merupakan
t ahun yang paling opt imal at as kinerj a perusahaan
dalam mengendalikan HPP dalam penj ualan dan laba
kot or (kemampulabaan), yait u dengan t ingkat HPP
sebesar 51.88%, mempengaruhi dalam meningkat kan
penj ualan sebesar 59. 42% dan mempengaruhi laba kot or
(kemampulabaan) perusahaan sebesar 74.57% Dan t ahun
yang dilihat kurang opt imal yait u pada t ahun 2003
dimana dengan t ingkat HPP yang menurun yait u sebesar
(3. 47%) mempengaruhi meningkat kan penj ualan sebesar
(3. 00%) dan j uga mempengaruhi laba kot or perusahaan
sebesar (1. 93%).

In doing t he operat i onal dut i es every compani es
need a cost of pr oduct i on t hat r aw mat eri al t hat
change i n t o a hal f raw mat er ial t o f ini shed good, Al l
cost , i n cl used i n i t t hat i s cost of pr oduct i on t hat
expenses by company t o be abl e t o pr oduce a pr oduct
t hat i nf l uence t he pri ce and t o measur e t he af f ect i vi t y
i n get t ing t he pr of i t , t hi s cost ar e f r om t he cost of

mat er i al s, t he cost of empl oyee and over head f act ory
cost , wher e t he cost l et er on can be t he cost of good
sol d (HPP) and cost of good pr oduct i on.
Pr of it abi l i t y i s t he abi l it y of company i n get t i ng
t he pr of i t and in connect i on wi t h sal es, act i va, and
our own cost . The higher pr of i t abi li t y of t he f i nal
answer in on t he ef f ect i vi t y of management of t he
company because t hi s r at i o can gave us t he image about
t he l evel of cont r ol l i ng a company.
The bi ggest i nf l uence f or . Fi nancial cont r ol
pr oduce (Thr ough HPP) i n sal es and pr of i t t hat i s on
i nf l uence of f i nancial cont r ol pr oduce in t he
i mpr ovement of pr of it compar ed by t he i nf l uence of
f i nanci al cont r ol pr oduce t o i ncr easi ng t he sal es wher e
i t s i nf l uence i s r el at i f minimi ze.
Fr om knowabl e r esear ch r esul t t hat i n 10 exi st i ng
dat a year t hat year 1999 r epr esent i ng most opt imal
year f or company per f ormance i n cont r ol li ng HPP in
sal e and gr oss pr of i t , t hat i s wi t h st or y, l evel HPP of
equal t o 51. 88%, i nf l uenci ng sal e impr ovement of equal

t o 59. 42% and i nf l uence gr oss pr of i t company of equal
t o 74. 57%. Year seen l ess be opt imal t hat i s in t he year
2003 wher e wit h downhi l l st or ey, l evel HPP t hat i s
equal t o (3. 47%) i nf l uencing sal e impr ovement of equal
t o (3. 00%) as wel l inf l uenci ng gr oss pr of i t company of
equal t o (1. 93%).

Kata Kunci: HPP, Biaya Produksi, Kemampulabaan.

Keywords: COGS, Pr oduct i on Cost , Pr of i t abi l i t y.

PENDAHULUAN
Dalam melakukan operasi bisnis perusahaan dapat
dikat akan berhasil apabila dari masa ke masa dapat
mengumpulkan keunt ungan dengan meningkat kan
penj ualan dan kemampulabaan secara memadai.
Kemampulabaan (Prof it abilit as) merupakan hasil
akhir bersih dari berbagai kebij akan dan keput usan
suat u
manaj emen.

Rasio
kemampulabaan
akan
memberikan
j awaban
akhir
t ent ang
ef ekt if it as
manaj emen perusahaan, karena rasio ini memberikan

gambaran
t ent ang
t ingkat
pengelolaan
suat u
perusahaan. Rasio keuangan yang dipergunakan sebagai
t olak ukur unt uk menilai kemampulabaan perusahaan
dalam menghasilkan keunt ungan dan meningkat kan
penj ualan adalah :
1. Margin Laba Kot or ( Gr oss Pr of i t Mar gin )

2. Laba at as Penj ualan ( Pr of i t on Sal es)
3. Laba at as Invest asi Dana ( Ret ur n on Invesment ).
Dalam
penelit ian
ini
unt uk
mengukur
kemampulabaan perusahaan, Penulis menggunakan
Margin Laba Kot or ( Gr oss Pr of i t Mar gi n ), karena

MUKTIADJI DAN SOEMANTRI, Analisis Pengaruh Biaya Produksi Dalam Peningkatan Kemampulabaan Perusahaan
(Studi Kasus di PT HM Sampoerna Tbk)
variable-variabel yang penulis bahas hanya mencakup
pengendalian ant ara biaya produksi yang nant inya akan
membent uk Harga Pokok Produksi at au Harga Pokok
Penj ualan (HPP), penj ualan dan kemampulabaan dari
laba kot or. Dalam menekan biaya produksi belum t ent u
dapat meningkat kan penj ualan dan meningkat kan laba,
oleh karena it u penulis ingin membandingkan ant ara
t eori dan realit a yang ada apakah dengan menekan at au

melakukan pengendalian biaya produksi (melalui HPP)
dapat meningkat kan penj ualan dan laba at aukah
sebaliknya dengan menekan biaya produksi (menekan
HPP) belum t ent u dapat meningkat kan penj ualan dan
laba. Unt uk memperdalam pembahasan, Penulis
mengambil PT HM Sampoerna Tbk, salah sat u
perusahaan manufakt ur, sebagai obyek penelit ian.

METODE PENELITIAN
Penulis memperoleh dat a dan inf ormasi yang
dibut uhkan unt uk Penelit ian ini melalui sit us int ernet
yait u www. j sx. com dan www. sampoer na. com .
Met ode penelit ian yang digunakan dalam penelit ian
ini adalah met ode explanat ory, alasan penggunaan ini
karena penelit ian bert uj uan unt uk menguj i hubungan
dan pengaruh ant ara biaya produksi (melalui t ingkat
HPP)
dalam
meningkat kan
penj ualan

dan
kemampulabaan.

Jenis dan Sumber Data
Jenis dat a at au variable yang diperlukan dalam
penelit ian diperlukan klasif ikasi dat a dan inf ormasi.
Tabel 1 Jenis, Sat uan dan sumber dat a kuant it at i f & kual it at if
I
KUANTITATIF
No
Jenis Laba
Sat uan
Sumber Dat a
1.
Laporan Laba Rugi
Rupiah
Ekst ernal
2.
Laporan Neraca
Rupiah

Ekst ernal
II
KUALITATIF
No
Jenis Dat a
Sat uan
Sumber Dat a
1.
Sej arah Per usahaan

Ekst ernal
2.
Lokasi Perusahaan

Ekst ernal
3.
Akt i vit as / Bi dang usaha yg

Ekst ernal
dil akukan perusahaan


Sumber Data
Dat a – dat a yang dikumpulkan oleh penulis yang
kemudian diolah dan dianalisa sesuai dengan t uj uan
penulis, dat a dan inf ormasi t ersebut yang bersumber
dari :
1. Dat a Primer
Penulis memperoleh langsung dat a dan inf ormasi
yang berkait an dengan perusahaan, sepert i sej arah
singkat
perusahaan,
lokasi
perusahaan akt ivit as
perusahaan, sert a dat a berupa angka (biaya) sebagai
pendukung dari pokok masalah yang penulis t elit i.
2. Dat a Sekunder
Penulis memperoleh landasan t eori
dengan
membaca buku yang berhubungan dengan obj ek yang
penulis t elit i.

Prosedur Pengumpulan Data
Dalam penulisan ini, cara yang dit empuh oleh
penulis dalam pengumpulan dat a adalah sebagai
berikut :
a. Riset Kepust akaan
Penulis melakukan riset
unt uk memperoleh
inf ormasi dan dat a – dat a yang lain yang bersif at t eorit is

2

dari bahan – bahan lit erat ure berupa cat at an – cat at an
selama kuliah, buku – buku reverensi, art ikel dari
berbagai media masa dan sumber – sumber lain yang
didapat digunakan sebagai acuan yang erat hubungannya
dengan permasalahan yang akan dibahas.
b. Observasi
Dalam upaya memperoleh dat a penelit ian yang
diperlukan, penulis melakukan observasi melalui
int ernet unt uk mendapat kan dat a dan inf ormasi, dengan
cara observasi, penulis melakukan observasi at as dat a
dan inf ormasi mengenai biaya produksi (COGS) dan
pengaruhnya dalam penj ualan dan laba kot or
perusahaan, dengan j umlah pengamat an sebanyak
sepuluh t ahun, yait u dari t ahun 1997 – 2006.

Metode Analisis
Penulis mendapat kan dat a, kemudian diolah
dengan met ode analisis t ren unt uk menget ahui sampai
sej auh mana hubungan ant ara biaya produksi melalui
HPP (COGS), penj ualan dan laba kot or. Sedangkan
analisis yang penulis gunakan yait u analisis rasio yait u
perhit ungan rasio Gr oss Pr of i t Mar gin unt uk analisis
kemampulabaan, dan analisis ini akan dit erapkan lebih
lanj ut pada bab empat dalam hasil dan pembahasan.
1. Metode Analisis Tren
Analisis Tren unt uk melihat kecenderungan,
perkembangan perusahan selama periode t ert ent u yang
sudah berlaku dan periode yang akan dat ang. Analisis
t ren ini bert uj uan unt uk menget ahui t endensi at au
kecenderungan keadaan keuangan suat u perusahaan
dimasa yang akan dat ang baik kecenderungan akan naik,
t urun maupun t et ap. Teknik analisis ini biasanya
digunakan unt uk menganalisis laporan keuangan yang
meliput i minimal 3 periode at au lebih. Analisis ini
dimaksudkan
unt uk
menget ahui
perkembangan
perusahaan melalui rent ang perj alanan wakt u yang
sudah lalu dan memproyeksi sit uasi masa it u ke masa
berikut nya. Berdasarkan dat a hist ories it u dicoba
melihat kecenderungan yang mungkin akan muncul
dimasa yang akan dat ang menggunakan met ode angka
indeks. Langkah-langkah unt uk melakukan analisis t ren
berindeks ini adalah sebagai berikut :
a. Menent ukan t ahun dasar. Tahun ini dit ent ukan
dengan melihat art i suat u t ahun bias t ahun
pendirian, t ahun perubahan, at au t erorganisasi, dan
t ahun bersej arah lainnya. Pos-pos laporan keuangn
t ahun dasar dicat at sebagai indeks 100.
b. Menghit ung angka indeks t ahun-t ahun lainnya
dengan menggunakan angka pos laporan keuangan
t ahun dasar sebagai penyebut .
c. Memprediksi kecenderungan yang mungkin bakal
t erj adi berdasarkan arah dari kecenderungan
hist ories pos laporan keuangan yang dianalisis.
d. Mengambil keput usan mengenai hal-hal yang harus
dilakukan unt uk mengant isipasi kecenderungan it u.
2.

Metode Analisis Rasio
Dalam menggunakan analisis rasio ini penulis
menggunakan beberapa rasio unt uk menghit ung yang
berhubungan dengan variable – variable yang sesuai
dengan penelit ian yait u diant aranya :
a. Peningkat an / Pert umbuhan HPP (COGS)
Dalam biaya produksi disini penulis menggunakan
met ode peningkat an / pert umbuhan t erhadap HHP
unt uk menget ahui apakah biaya produksi yang
dilakukan perusahaan sudah ef ekt if dari t ahun
ket ahun. Sehingga dalam pengendalian biaya

Jurnal I lmiah Kesatuan Nomor 1 Volume 11, Januari 2009

MUKTIADJI DAN SOEMANTRI, Analisis Pengaruh Biaya Produksi Dalam Peningkatan Kemampulabaan Perusahaan
(Studi Kasus di PT HM Sampoerna Tbk)
1200
1000
Growth (%)

b.

produksi
ini
penulis
menggunakan
rumus
pert umbuhan sebagai berikut :
HPP t – HPP t -1 x 100%
Pert umbuhan HPP =
HPP t -1
Penj ualan
Dalam penj ualan disini penulis menggunakan
pert umbuhan penj ualan, dimana unt uk menget ahui
apakah pada perusahaan pada set iap t ahunnya
mengalami peningkat an (pert umbuhan) penj ualan
at au t idak,
dan rumus unt uk menghit ung
pert umbuhan penj ualan sebagai berikut :

800
600
400
200
0
1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

Tahun
Laporan L/R Analisis Tren PT HM Sam poerna Tbk Per 31 Des
Beban Pokok Penjualan (B.Produksi)

Pert umbuhan Penj ual an =

c.

Penj ual an t – Penj ual an t -1
Penj ual an t -1

Kemampulabaan
Pada
kemampulabaan
disini
penulis
ingin
menget ahui at au mengukur efesiensi harga pokok
at au
biaya
produksinya,
yang
dimana
mengindikasikan kemampuan perusahaan unt uk
berproduksi
secara
efesiensi,
maka
unt uk
menghit ung kemampulabaan penulis menggunakan
rumus perhit ungan Gr oss Pr of it Mar gin (GPM)
sebagai berikut :
Sales – Cost of Good Sold
Gross Prof it Margin =
Sales

Pert umbuhan Laba Kot or =

Laba Kot or t – Laba Kot or t -1
x 100%
Laba Kot or t -1

HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Tren
Tabel 2 Laporan L/ R Anal i si s Tren Per 31 Desember (Rp)
PT HMSP (Sampoerna) Tbk
Pos – pos
Tahun

1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006

Beban Pokok
Penj ualan (Biaya
Produksi)
2, 122, 158
3, 104, 718
4, 715, 521
6, 932, 271
9, 993, 830
10, 517, 229
10, 152, 735
11, 839, 970
17, 439, 288
21, 092, 522

Penj ualan
Bersih

Laba Kot or
(Kemampulabaan)

3, 110, 876
4, 649, 400
7, 412, 032
10, 029, 401
14, 066, 515
15, 128, 664
14, 675, 125
17, 646, 694
24, 660, 038
29, 545, 083

988, 718
1, 544, 682
2, 696, 511
3, 097, 130
4, 072, 685
4, 611, 435
4, 522, 390
5, 806, 724
7, 220, 810
8, 452, 561

Tabel 3 Laporan L/ R Anal i si s Tren Per 31 Desember (%)
PT HMSP (Sampoerna) Tbk
Analisis Tren
Tahun Dasar
1997 = 100%
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006

Beban Pokok
Penj ualan
(Biaya Produksi)
100
146, 3
111, 204
326, 661
470, 928
495, 591
478, 416
557, 921
821, 769
993, 919

Penj ualan
Bersih

Laba Kot or
(Kemampulabaan)

100
149, 456
236, 262
322, 398
452, 172
486, 315
471, 736
567, 258
792, 704
949, 735

Jurnal I lmiah Kesatuan Nomor 1 Volume 11, Januari 2009

100
156, 231
272, 728
313, 247
411, 916
466, 405
457, 399
587, 298
730, 32
854, 901

Penjualan Bersih
Laba Kotor(Kemampulabaan)

Gambar 1 Lapor an L/ R Anal i si s Tren Per 31 Des

Dari dat a diat as merupakan perhit ungan masingmasing variable berdasarkan peningkat an present asi
pert ahun dari masing-masing variable. Dari dat a dan
t abel diat as dapat dilihat bahwa dengan biaya produksi
akan selalu diimbangi dengan penj ualan dan laba kot or
yang opt imal, dalam 10 t ahun dat a yang ada bahwa
t ahun 2006 merupakan t ahun yang paling opt imal at as
kinerj a perusahaan berdasarkan analisis t ren, yait u
dengan biaya produksi sebesar 993, 919 mempengaruhi
dalam peningkat an penj ualan sebesar 949, 735 dan
mempengaruhi laba kot or (kemampulabaan) perusahaan
854,901. Tahun yang dilihat kurang opt imal yait u pada
t ahun 1998 dimana dengan t ingkat HPP yait u sebesar
146,3 mempengaruhi dalam meningkat kan penj ualan
sebesar 149, 456 dan j uga mempengaruhi laba kot or
(kemampulabaan) perusahaan sebesar 156, 231, namun
dapat dilihat j uga pada t ahun 1999 biaya produksi
mengalami penurunan sebesar 111, 204 lebih kecil dari
t ahun sebelumnya.
Set elah melihat penj elasan diat as dalam 10 t ahun,
pada perusahaan PT. HM Sampoerna dapat diket ahui
bahwa biaya produksi (HPP) cenderung mengalami
peningkat an, dimana kenaikannya lebih besar dari pada
kenaikan penj ualan dan laba kot or (kemampulabaan)
yang dihasilkan, dimana dapat diket ahui bahwa berart i
set iap t ahunnya perusahaan melakukan penambahan
pada biaya-biaya di HPP dan penj ualan.
Dari penj elasan diat as dapat diket ahui bahwa pada
perhit ungan peningkat an rat a-rat a pert ahun dapat
dilihat yait u peningkat an biaya produksi (HPP) sebesar
89, 40% pert ahun, karena selalu adanya penambahan
pada biaya produksi dan mempengaruhi dalam
peningkat an penj ualan sebesar 84, 94% pert ahun
dibawah peningkat an yang t erj adi pada biaya produksi
dan mempengaruhi laba kot or (kemampulabaan)
perusahaan sebesar 75, 49% rat a-rat a pert ahun. Maka
dapat disimpulkan bahwa pada saat biaya produksi
(HPP) mengalami penurunan penj ualan dan laba kot or
yang dihasilkan mengalami peningkat an yang lebih
besar, sehingga perubahan yang t erj adi pada biaya
produksi baik it u pengurangan at au penambahan
t ernyat a memiliki pengaruh yang signifikan at au besar
t erhadap penj ualan dan laba kot or (kemampulabaan)
yang dihasilkan perusahaan.

Analisis Rasio
Dat a yang digunakan dalam penelit ian ini adalah
dat a sekunder yang diperoleh dengan cara mendownload
sit us ht t p:/ / www. j sx. com dan sit us – sit us t erkait
lainnya. Dat a yang digunakan yait u dat a perusahaan
pada PT. HM. Sampoerna. Tbk, dengan mengambil unsur

3

MUKTIADJI DAN SOEMANTRI, Analisis Pengaruh Biaya Produksi Dalam Peningkatan Kemampulabaan Perusahaan
(Studi Kasus di PT HM Sampoerna Tbk)

Tabel 3 Tingkat HPP Tahun 1997 – 2006 (Dal am Present ase %)
Tahun
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006

HPP
1. 486. 928
2. 122. 158
3. 104. 718
4. 715. 521
6. 932. 271
9. 993. 830
10. 517. 229
10. 152. 735
11. 839. 970
17. 439. 228
21. 092. 522
99. 397. 110

Σ

Selisih
_
635. 230
982. 560
1. 610. 803
2. 216. 750
3. 061. 559
523. 399
(364. 494)
1. 687. 235
5. 599. 258
3. 653. 294
19. 605. 594
19. 60. 559. 4

X

Tingkat
_
42, 72
46, 30
51, 88
47, 01
44, 16
5, 24
(3, 47)
16, 62
47, 29
20, 95

Unt uk lebih j elasnya didalam menget ahui t ingkat HPP
set iap t ahunya, maka penulis menyaj ikannya dalam
bent uk gambar berikut ini:
60.00
50.00
Growth (%)

40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
-10.00

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

Tahun

Gambar 2 Tingkat HPP Tahun 1996 – 2005

Dari t abel dan graf ik diat as dapat dilihat bahwa
biaya produksi yang dihit ung meningkat kan at au
menumbuhkan HPP., dilihat pada t ahun 1997 t ingkat
HPP sebesar 42, 72%, dan pada t ahun 1998 mengalami
peningkat an t ingkat HPP produksi dilihat dari t ahun
sebelumnya yait u t ahun 1997 sebesar 42, 72% meningkat
menj adi 46,30%, dit ahun 1998 mengalami peningkat an
yait u sebesar 46,30%, pada t ahun berikut nya berangsur –
angsur mengalami peningkat an dalam t ingkat HPP guna
mengef ekt if kan
biaya
produksi
sehingga
dapat
menghasilkan harga j ual
yang dapat
bersaing
(kompet it if ), yait u pada t ahun 1998 sampai dengan
t ahun 1999 mengalami kenaikan masing – masing
sebesar 46, 30% dan 51,88%. Namun mulai dari t ahun
2000 sampai dengan 2003 mengalami penurunan drast is
hal ini dapat disebabkan karena naiknya harga BBM yang
cukup t inggi dan diikut i harga – harga menj adi naik
sehingga perusahaan belum dapat mengont rol biaya –
biaya dan bahkan mengalami penurunan drast is yait u
pada t ahun 2003, yait u sebesar (3, 47%) mengalami
ket idakefekt ifan dalam t ingkat HPP. Hal ini biasa t erj adi

4

yang dikarenakan harga j ual yang t inggi, dikarenakan
biaya biaya bahan baku at au biaya produksi mengalami
peningkat an,
sehingga
perusahaan
t idak
dapat
mengont rol at au menekan biaya produksi. Pada t ahun
2005 mengalami peningkat an yait u sebesar 47, 29% dan
dapat dilihat pada graf ik bahwa pada t ahun 2006
mengalami penurunan yait u sebesar 20, 95%, namun
pada t ahun 2006 walaupun mengalami penurunan,
t et api t idak t erlalu besar sepert i t ahun sebelumnya
yait u t ahun 2002 dan t ahun 2003.
Dari t abel dan graf ik diat as dapat dilihat t ingkat
HPP bahwa yang dihit ung berdasarkan t ingkat HPP, yang
dilakukan oleh PT. HM. Sampoerna, Tbk, sudah dapat
seef isien mungkin yang t erj adi pada perusahaan, namun
apabila dilihat dari peningkat an HPP yang dimana
t ingkat HPP t ersebut dibarengi oleh penj ualan. Dimana
dengan HPP yang bagus akan menghasilkan penj ualan
yang t inggi pula. Dan perusahaan sudah berhasil dalam
penj ualan.
Dari penj elasan diat as dapat diket ahui bahwa
t ingkat HPP dari perbandingan 10 t ahun t ersebut , maka
t ahun
1997
dan
1999
perusahaan
mengalami
peningkat an HPP yang sangat baik yait u masing – masing
dengan t ingkat 42,72% dan 51, 88% namun apabila dilihat
dan diimbangi dengan meningkat kan penj ualan maka
t ahun 1999 yang merupakan t ingkat HPP yang baik.
Tingkat HPP t erendah yait u pada t ahun 2003 yait u
sebesar (-3,47).

2. Perhitungan Tingkat / Pertumbuhan Penj ualan
Dengan dat a yang t elah didapat maka perhit ungan
peningkat an at au pert umbuhan penj ualan pada PT. HM.
Sampoerna, Tbk, dapat dilihat pada t abel dan grafik
berikut ini :
Tabel 4 Tingkat / Pert umbuhan Penj ual an Tahun 1997 – 2006
(Dal am Persent ase %)
Tahun
Penj ual an
Growt h
1996
2. 366. 308
1997
3. 110. 876
31, 47
1998
4. 649. 400
49, 46
1999
7. 412. 032
59, 42
2000
10. 029. 401
35, 31
2001
14. 066. 515
40, 25
2002
15. 128. 664
7, 55
2003
14. 675. 125
(3, 00)
2004
17. 646. 694
20, 25
2005
24. 660. 038
39, 74
2006
29. 545. 083
19, 81
Σ
143. 290. 136

Unt uk lebih j elasnya didalam menget ahui
meningkat kan penj ualan set iap t ahunnya, maka penulis
menyaj ikannya dalam bent uk gambar berikut :
70.00%
60.00%
50.00%
Growth (%)

cost of goods sol d (HPP), Growt h sales (pert umbuhan
penj ualan), Gross Profit Margin (Margin Laba Kot or).
Adapun perhit ungannya sebagai berikut :
1. Perhitungan Tingkat HPP
Dalam
perhit ungan
peningkat an
HPP
ini
menggunakan selisih Harga Pokok Produksi, dan j uga
peningkat annya dari perbandingan HPP t ahun lalu, yait u
unt uk menget ahui seberapa besar penerapan biaya
produksi yang nant inya menghasilkan HPP yang
dit erapkan oleh perusahaan PT. HM Sampoerna, Tbk.,
sehingga mengasilkan biaya yang ef isien dalam
mempengaruhi penj ualan dan kemampulabaan. Adapun
perhit ungan unt uk menget ahui biaya produksi dengan
menggunakan selisih HPP sebagai berikut :

40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
-10.00%

1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
Tahun

Gambar 3 Tingkat Penj ual an Tahun 1997 – 2005

Dari
dat a
diat as
dapat
dilihat
bahwa
pert umbuhan penj ualan mengalami peningkat an dan

Jurnal I lmiah Kesatuan Nomor 1 Volume 11, Januari 2009

MUKTIADJI DAN SOEMANTRI, Analisis Pengaruh Biaya Produksi Dalam Peningkatan Kemampulabaan Perusahaan
(Studi Kasus di PT HM Sampoerna Tbk)
penurunan set iap t ahunnya. Tingkat penj ualan yang
opt imal dalam 10 t ahun t ersebut yait u pada t ahun 1999
yait u dengan t ingkat 59, 42% dan penj ualan yang kurang
opt imal yait u pada t ahun 2003 yait u dengan t ingkat
penj ualan sebesar (-3, 00).

3. Perhitungan Kemampulabaan
Dalam mengit ung kemampulabaan disini penulis
menggunakan Gr oss Pr of i t Mar gi n , kerena penulis ingin
menget ahui at au mengukur ef esiensi harga pokok at au
biaya produksinya, yang dimana mengindikasikan
kemampuan perusahaan unt uk berproduksi secara
ef esiensi.
Tabel 5 Gross Prof it Margin Tahun 1997 – 2006 (Dal am Rupi ah)
Tahun

Penj ual an

HPP

1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006

2. 366. 308
3. 110. 876
4. 649. 400
7. 412. 032
10. 029. 401
14. 066. 515
15. 128. 664
14. 675. 125
17. 646. 694
24. 660. 038
29. 545. 083

1. 486. 928
2. 122. 158
3. 104. 718
4. 715. 521
6. 932. 271
9. 993. 830
10. 517. 229
10. 152. 735
11. 839. 970
17. 439. 228
21. 092. 522

Laba
Kot or
879. 380
988. 718
1. 544. 682
2. 696. 511
3. 097. 130
4. 072. 685
4. 611. 435
4. 522. 390
5. 806. 724
7. 220. 810
8. 452. 561

GPM

Growt h

37, 16
31, 78
33, 22
36, 38
30, 88
28, 95
30, 48
30, 82
32, 91
29, 28
28, 61

12, 43
56, 23
74, 57
14, 86
31, 50
13, 23
-1, 93
2840
24, 35
17, 06

opt imal, at aupun sebaliknya dengan t ingkat HPP yang
kurang baik maka akan menghasilkan penj ualan yang
opt imal at au t idak diharapkan.
Dimana hal ini dapat dilihat pada saat t ahun
t ert ent u mengalami kerugian at au penurunan yang
dimana ant ara t ingkat HPP yang kurang baik menunj ang
penurunan pada meningkat kan penj ualan, hal ini
diakibat kan ant ara lain karena pengaruh biaya harga
BBM yang meninggi at au mengalami kenaikan yang
cukup besar dari t ahun sebelumnya, sehingga biaya ini
diluar perencanaan perusahaan, at au perusahan sudah
menget ahui namun perusahaan t idak mengira akan
set inggi it u.
Dari kendala diat as perusahaan mencoba unt uk
lebih baik dalam mengont rol biaya produksi yang akan
dilakukan dit ahun – t ahun berikut nya, unt uk lebih j elas
mengenai
perhit ungan
meningkat kan
at au
menumbuhkan penj ualan dapat dilihat dalam t abel dan
graf ik berikut ini:
Tabel 6 Pengaruh Ti ngkat HPP Dal am Meningkat kan Penj ual an
Tahun 1997 – 2006 (Dal am Persent ase %)
Tahun
Tingkat HPP
Tingkat Penj ual an
1996

-

-

1997

42, 72

3147

1998

46, 30

49, 46

1999

51, 88

59, 42

2000

47, 01

35, 31

2001

44, 16

40, 25

2002

5, 24

7, 55

2003

-3, 47

(3, 00)

70.00

2004

16, 62

20, 25

60.00

2005

4729

39, 74

50.00

2006

2095

19, 81

Unt uk
lebih
j elasnya
didalam
menget ahui
peningkat an
HPP
set iap
t ahunnya,
penulis
menyaj ikannya dalam bent uk gambar graf ik berikut ini:

Growth (%)

80.00

40.00

Unt uk lebih j elasnya didalam menget ahui pengaruh
peningkat an HPP dan meningkat kan penj ualan set iap
t ahunnya, maka penulis menyaj ikannya dalam bent uk
gambar berikut ini :

30.00
20.00
10.00
0.00
-10.00

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

70.00

Tahun

Dari t abel diat as bahwa Gr oss Pr of i t Mar gi n
(GPM) mengalami peningkat an dan penurunan pada
set iap t ahunnya dimana pada t ahun 1997 nilai GPM
sebesar
31, 78%,
pada
t ahun
1998 mengalami
peningkat an dari t ahun sebelumnya yait u sebesar 1,14%
dengan nilai GPM sebesar 33.22% dan set erusnya sepert i
yang t ampak pada t abel dan graf ik.
Tingkat
kemampulabaan selama 10 t ahun
t ersebut , maka berdasarkan t ingkat laba kot or yang
mengalami peningkat an yait u pada t ahun 1999 sebesar
74, 57% dan t ingkat laba kot or yang kurang opt imal yait u
pada t ahun 2003 sebesar (-1. 93%).

Pengaruh Biaya Produksi terhadap Peningkatan
Penj ualan
Pada PT. HM. Sampoerna, Tbk, biaya produksi yang
dilakukan oleh perusahaan cukup bagus, dapat dilihat
dari graf ik yang t elah dit ampilkan diat as pengaruh biaya
produksi
dalam
meningkat kan
penj ualan
pada
perusahaan ini (PT. HM. Sampoerna, Tbk.) sangat
berpengaruh posit if at au saling mendukung yait u dimana
t ingkat HPP yang baik at au efisien didukung dengan
t ingkat penj ualan yang baik at au penj ualan yang

Jurnal I lmiah Kesatuan Nomor 1 Volume 11, Januari 2009

60.00
50.00
G rw o th (% )

Gambar 4
Tingkat l aba Kot or (Kemampul abaan) Tahun 1997 – 2006

40.00
Pengendalian HPP

30.00

Penjualan

20.00
10.00
0.00
-10.00 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
Tahun

Gambar 5 Pengaruh Tingkat HPP Dal am Meningkat kan
Penj ual an Tahun 1997 - 2006

Dari t abel dan graf ik diat as dapat dilihat bahwa
dengan biaya produksi yang efekt if dapat diimbangi
dengan penj ualan yang opt imal. Secara keseluruhan
biaya produksi mempunyai pengaruh dalam penj ualan
sangat besar, hal ini dapat dilihat dari biaya produksi
yang dilakukan perusahaan dapat diimbangi dengan
meningkat kan
penj ualan
yang
dihasilkan
oleh
perusahaan.
Pada t ahun 1999 perusahaan mempunyai t ingkat
HPP yang baik yait u dengan t ingkat HPP sebesar 51,88%
yang dapat diiringi dengan t ingkat penj ualan yang
opt imal pula yait u sebesar 59, 42%, t et api pada t ahun
2003 perusahaan mengalami penurunan dalam t ingkat

5

MUKTIADJI DAN SOEMANTRI, Analisis Pengaruh Biaya Produksi Dalam Peningkatan Kemampulabaan Perusahaan
(Studi Kasus di PT HM Sampoerna Tbk)
HPP yang diikut i dengan penurunan penj ualan yait u
sebesar (-3, 47) dan penj ualan sebesar (-3, 00%) dari
t ahun sebelumnya, hal ini menyebabkan penurunan
penj ualan dan pendapat an perusahaan. Namun secara
keseluruhan pengaruh yang dit imbulkan dari biaya
produksi cukup besar dalam meningkat kan penj ualan.

Pengaruh Biaya Produksi Dalam Kemampulabaan
Kemampulabaan yang penulis t elit i disini yait u
melalui laba kot or at au Gross Prof it Margin, dimana
dapat dilihat dari dat a yang t elah dij elaskan diat as
biaya produksi mempunyai pengaruh t et api t idak t erlalu
besar dibandingkan dengan penj ualan, hal it u dapat
dilihat dari grafik dan t abel berikut ini :
Tabel 7
Pengaruh HPP Dal am Kemampul abaan Tahun 1997 - 2006
Peni ngkat an
Peni ngkat an
Tahun
HPP
Kemampul abaan
1996
1997
42, 72
12, 43
1998
46, 30
56, 23
1999
51, 88
74, 57
2000
47, 01
14, 86
2001
44, 16
31, 50
2002
5, 24
1323
2003
(3, 47)
(1, 93)
2004
16, 62
28, 40
2005
47, 29
24, 35
2006
20, 95
17, 06

Unt uk lebih j elasnya didalam menget ahui pengaruh
HPP dan t ingkat laba kot or set iap t ahunnya, maka
penulis menyaj ikannya dalam bent uk gambar berikut :
80.00
70.00
60.00

Growth (%)

50.00
Peningkat an HPP

40.00

Peningkat an
Kemampulabaan

30.00
20.00
10.00
0.00
1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

-10.00

Tahun

Gambar 6
Pengaruh HPP Dal am Kemampul abaan Tahun 1997 – 2006

Dari dat a dan t abel diat as dapat dilihat bahwa
dengan biaya produksi yang efekt if t idak selalu
diimbangi dengan laba kot or yang opt imal bahkan
dengan biaya produksi yang t inggi mengakibat kan laba
kot or menurun.
Tahun ke-3 yait u t ahun 1999 perusahaan pada
t ingkat HPP sebesar 51,88% t erhadap laba kot or
(kemampulabaan) sebesar 74, 57%, hal ini menyat akan
bahwa dengan biaya produksi yang opt imal dapat
menghasilkan kemampulabaan (laba kot or) yang opt imal
pula. At au biasa dikat akan pada t ahun ini perusahaan
mempunyai t ingkat HPP dan t ingkat kemampulabaan
yang opt imal at au sesuai yang diharapkan perusahaan.
Dalam t ahun ke-7 at au t ahun 2003 perusahaan
mengalami penurunan drast is baik pada t ingkat HPP
at aupun pada kemampulaban (laba kot or), yait u pada
t ahun 2003 t ingkat HPP sebesar -3, 47% dan penurunan
diikut i dengan kemampulabaan (laba kot or) sebesar 1, 93%, hal ini menyat akan bahwa pada t ahun 2003 ini

6

perusahaan kurang dapat mengont rol HPP, dengan
mengalami penurunan t ingkat kemampulabaan (laba
kot or) dari t ahun sebelumnya yait u -15, 16%, namun
sebaliknya pada t ahun 2005 dan 2006 biaya produksi
yang baik kurang diikut i oleh kemampulabaan (laba
kot or) yang baik pula yait u dengan t ingkat HPP yang
meningkat yait u pada t ahun 2005 sebesar 47, 29% dan
t ahun 2006 sebesar 20,95, diiringi dengan penurunan
t ingkat kemampulabaan (laba kot or) dari t ahun
sebelumnya yait u penurunan pada t ahun 2005 sebesar 4, 05% dan t ahun 2006 sebesar -7, 29%, dengan t ingkat
penurunan pada t ahun 2005 sebesar 24, 35% dan t ahun
2006 sebesar 17, 06%, dibandingkan t ahun sebelumnya
yait u t ahun 2004 dengan t ingkat HPP 16,62%
mempengaruhi kemampulabaan sebesar 28, 40%, hal ini
biasa dikarenakan dengan adanya peningkat an pada
salah sat u biaya produksi, sehingga laba yang dihasilkan
t idak maksimal at au sesuai dengan yang diharapkan.
Unt uk keseluruhan pengaruh biaya produksi dalam
kemampulabaan (laba kot or) cukup berpengaruh namun
t idak t erlalu besar, dimana dengan biaya produksi yang
baik akan diikut i dengan t ingkat kemampulabaan (laba
kot or) yang baik pula at au sebaliknya dengan biaya
produksi yang kurang baik akan diikut i dengan
kemampulabaan (laba kot or) yang kurang opt imal pula.

Perbandingan Pengaruh Biaya Produksi Terhadap
Penj ualan dan Kemampulabaan.
Dalam perbandingan ant ara pengaruh biaya produksi
(melalui t ingkat HPP) dalam meningkat kan penj ualan
dengan pengaruh biaya produksi dalam kemampulaban,
disini penulis ingin menget ahui pengaruh t erbesar at as
biaya produksi (melalui t ingkat HPP) yang dilakukan oleh
perusahaan
(PT.
HM.
Sampoerna, Tbk)
apakah
meningkat kan penj ualan at au meningkat kan pada
kemampulabaan.
Unt uk memast ikan besaran pengaruh biaya produksi
(melalui t ingkat HPP) dalam meningkat kan penj ualan
dan kemampulabaan, dimana unt uk menget ahuinya
penulis menggunakan dua dat a yait u masing – masing
variable berdasarkan peningkat an (growt h) at au
berdasarkan j umlah area dalam rupiah, namun unt uk
menget ahui dat a dan hasil yang diperoleh, sebelumnya
dapat dilihat pada t abel dan graf ik berikut ini :
Tabel 8
Pengaruh Bi aya Produksi (mel al ui t ingkat HPP) Dal am
Meningkat kan Penj ual an dan Kemampul abaan ber dasarkan
pert umbuhan (growt h) (Dal am %)
Peni ngkat an
Peni ngkat an
Peni ngkat an
Tahun
HPP
Penj ual an
Kemampul abaan
1996
1997
42, 72
31, 47
12, 43
1998
46, 30
49, 46
56, 23
1999
51, 88
59, 42
74, 57
2000
47, 01
35, 31
14, 86
2001
44, 16
40, 25
31, 50
2002
5, 24
7, 55
13, 23
2003
-3, 47
-3, 00
-1, 93
2004
16, 62
20, 25
28, 40
2005
47, 29
39, 74
24, 35
2006
20, 95
19, 81
17, 06

Unt uk lebih j elasnya didalam menget ahui pengaruh
biaya produksi (melalui peningkat an HPP) dalam
meningkat kan penj ualan dan kemampulabaan set iap
t ahunnya berdasarkan peningkat annya, maka penulis
menyaj ikannya dalam bent uk gambar berikut ini.

Jurnal I lmiah Kesatuan Nomor 1 Volume 11, Januari 2009

MUKTIADJI DAN SOEMANTRI, Analisis Pengaruh Biaya Produksi Dalam Peningkatan Kemampulabaan Perusahaan
(Studi Kasus di PT HM Sampoerna Tbk)
35,000,000

70.00

30,000,000

G ro w th (% )

60.00

Pengendalian HPP

50.00
40.00

Penjualan

Growth (%)

80.00

25,000,000
COGS

20,000,000

Penjualan
15,000,000

Laba Kotor

10,000,000

30.00
Kemampulabaan (Laba
Kotor)

20.00
10.00

5,000,000
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006

0.00

Tahun

-10.00 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005
Tahun

Gambar 7
Pengaruh Bi aya Produksi (mel al ui peningkat an HPP) Dal am
Meningkat kan Penj ual an dan Kemampul abaan Berdasarkan
Pert umbuhan (growt h) (Dal am Persent ase)

Dari dat a diat as merupakan perhit ungan yang masing –
masing variable berdasarkan peningkat an (growt h),
adanya biaya produksi yang ef ekt if t idak selalu dimbangi
dengan penj ualan dan laba kot or yang opt imal bahkan
dengan biaya produksi yang t inggi mengakibat kan laba
kot or t idak sesuai dengan yang diharapkan at au t idak
opt imal.
Dengan memperhat ikan t abel di at as dapat
diket ahui bahwa dalam 10 t ahun dat a yang ada bahwa
t ahun 1999 merupakan t ahun yang paling opt imal at as
kinerj a perusahaan pada HPP dalam penj ualan dan laba
kot or (kemampulabaan), yait u dengan t ingkat HPP
sebesar 51,88%, mempengaruhi dalam meningkat kan
penj ualan sebesar 59, 42% dan mempengaruhi laba kot or
(kemampulabaan) perusahaan sebesar 74,75%.
Tahun yang dilihat kurang opt imal yait u pada t ahun
2003 dimana dengan t ingkat HPP yang menurun yait u
sebesar (3, 47) mempengaruhi dalam meningkat kan
penj ualan sebesar (3, 00%) dan j uga mempengaruhi laba
kot or (kemampulabaan) perusahaan sebesar (1,93%).
Tabel 9
Pengaruh Bi aya Produksi (mel al ui t ingkat HPP) Dal am
Meningkat kan Penj ual an Dan Kemampul abaan Ber dasarkan
Biaya Masing – masi ng Variabel (Dal am Rupi ah)
Tahun
COGS
Penj ual an
Laba Kot or
1996
1. 486. 928
2. 366. 308
879. 380
1997
2. 122. 158
3. 110. 876
988. 718
1998
3. 104. 718
4. 649. 400
1. 544. 682
1999
4. 715. 521
7. 412. 032
2. 696. 511
2000
6. 932. 271
10. 029. 401
3. 097. 130
2001
9. 993. 830
14. 066. 515
4. 072. 685
2002
10. 517. 229
15. 128. 664
4. 611. 435
2003
10. 152. 735
14. 675. 125
4. 522. 390
2004
11. 839. 970
17. 646. 694
5. 806. 724
2005
17. 439. 228
24. 660. 038
7. 220. 810
2006
21. 092. 522
29. 545. 083
8. 452. 561
Σ
99. 397. 110
143. 290. 136
43. 893. 026

Unt uk lebih j elasnya didalam menget ahui pengaruh
biaya produksi (melalui peningkat an HPP) dalam
meningkat kan penj ualan dan kemampulabaan set iap
t ahunnya berdasarkan biaya masing – masing, maka
penulis menyaj ikannya dalam bent uk gambar berikut
ini:

Jurnal I lmiah Kesatuan Nomor 1 Volume 11, Januari 2009

Gambar 8
Pengaruh Bi aya Produksi Dal am Meningkat kan Penj ual an Dan
Kemampul abaan Ber dasarkan Bi aya Real Masing – masing
Var iabel (Dal am Rupiah)

Dat a diat as merupakan perhit ungan yang masing –
masing variable berdasarkan biaya real dari masing –
masing variable. Dari dat a dan t ebel diat as dapat dilihat
bahwa dengan biaya produksi akan selalu diimbangi
dengan penj ualan dan laba kot or yang opt imal. Dapat
diket ahui pula bahwa dalam 10 t ahun dat a yang ada
bahwa t ahun 2006 merupakan t ahun yang paling opt imal
at as kinerj a perusahaan berdasarkan dat a real, yait u
dengan biaya produksi sebesar Rp. 21. 092. 522.000. 000
mempengaruhi dalam meningkat kan penj ualan sebesar
RP. 29. 545.083. 000. 000 mengalami peningkat an dari
t ahun sebelumnya, t et api hanya mempengaruhi laba
kot or (kemampulabaan) perusahaan sebesar Rp.
8. 452. 561. 000.000.
Pengaruh t erbesar at as biaya produksi (melalui
HPP)
dalam
meningkat kan
penj ualan
dan
kemampulabaan, yait u pada pengaruh biaya produksi
dalam meningkat kan penj ualan dibandingkan dengan
pengaruh biaya produksi dalam kemampulabaan yang
pengaruhnya relat if kecil.
Walaupun
pada
perhit ungan
berdasarkan
peningkat an (Growt h) dengan biaya real mempunyai
t ahun opt imal masing – masing namun disini, yait u
berdasarkan pada peningkat an (pert umbuhan) yang baik
yait u t ahun 1999 dan berdasarkan biaya real masing –
masing variable yait u pada t ahun 2006, Walupun laba
yang dihasilkan t idak seopt imal yang diharapkan. Disini
penulis lebih melihat dalam meningkat kan dari t ahun ke
t ahun yang opt imal dilakukan perusahaan yait u pada
t hun 1999 dimana dengan t ingkat HPP sebesar 51.88%,
mempengaruhi dalam meningkat kan penj ualan sebesar
59. 42% dan mempengaruhi laba kot or (kemampulabaan )
perusahaan sebesar 74. 57%. Yang kurang opt imal yait u
pada t ahun 2003 dimana dengan t ingkat HPP yang
menurun yait u sebesar (3. 47%) mempengaruhi dalam
meningkat kan penj ualan sebesar (3. 00%) dan j uga
mempengaruhi laba kot or (kemampulabaan) perusahaan
sebesar (1. 93).

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelit ian dan pembahasan yang t elah
diuraikan dalam bab- bab sebelumnya, penulis
mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan Analisis t ren pengaruh biaya produksi
(melalui
t ingkat
HPP)
dalam
meningkat kan
penj ualan, mempunyai pengaruh yang signifikan
dimana biaya produksi (HPP) yang dihasilkan
sebesar 89, 40% pert ahun dan mempengaruhi dalam
meningkat kan penj ualan sebesar 84, 94% pert ahun,

7

MUKTIADJI DAN SOEMANTRI, Analisis Pengaruh Biaya Produksi Dalam Peningkatan Kemampulabaan Perusahaan
(Studi Kasus di PT HM Sampoerna Tbk)

2.

3.

4.

5.

6.

art inya semakin besar HPP, maka penj ualan
semakin besar, dan sebaliknya. Hal ini t erj adi
karena kenaikan penj ualan melebihi kenaikn HPP,
sehingga kurva menunj ukkan hubungan posit if
(kekanan at as). Hal ini sesuai dengan hipot esis
diduga.
Berdasarkan uj i rasio dimana dalam 10 t ahun
t ersebut dapat diket ahui pada t ahun 1999
perusahaan mempunyai t ingkat yang baik yait u
dengan t ingkat HPP sebesar 51.88% yang dapat
diiringi dengan meningkat kan penj ualan yang
opt imal pula yait u sebesar 59. 42%, hal ini
merupakan pengaruh yang sesuai, t et api akan lebih
bagus apabila dengan t ingkat HPP yang lebih rendah
namun menghasilkan penj ualan yang opt imal.
Berdasarkan Analisis t ren pengaruh biaya produksi
(melalui t ingkat HPP) dalam kemampulabaan (laba
kot or) yait u biaya produksi (HPP) yang dihasilkan
sebesar 89, 40% pert ahun dan mempengaruhi laba
kot or (kemampulabaan) perusahaan sebesar 75,49%
pert ahun, hubungan ini posit if namun t idak t erlalu
kuat / t idak signifikan, art inya semakin besar HPP,
maka laba kot or yang dihasilkan t idak t erlalu besar,
dan sebaliknya. Hal ini t erj adi karena kenaikan at au
penurunan laba kot or t idak melebihi kenaikan HPP.
Hal ini menunj ukan bahwa biaya produksi
mempunyai pengaruh yang relat if kurang dalam
meningkat kan kemampulabaan perusahaan. Hal ini
t idak sesuai dengan hipot esis yang diduga.
Tet api berdasarkan hasil rasio dimana dapat
diket ahui pada ke-3 yait u t ahun 1999 perusahaan
mempunyai t ingkat HPP sebesar 51.88% dalam laba
kot or (kemampulabaan) sebesar 74.57%, hal ini
menyat akan bahwa dengan biaya produksi yang
opt imal dapat menghasilkan kemampulabaan (laba
kot or) yang opt imal pula. At au biasa dikat akan pada
t ahun ini perusahaan mempunyai t ingkat HPP dan
kemampulabaan yang opt imal at au sesuai yang
diharapkan perusahaan.
Dari hasil penelit ian dapat diket ahui bahwa dalam
t ahun ke 10 dat a yang ada bahwa t ahun 1999
merupakan t ahun yang paling opt imal at as kinerj a
perusahaan dalam mengont rol HPP dalam penj ualan
dan laba kot or (kemampulabaan), yait u dengan
t ingkat HPP sebesar 51. 88%, mempengaruhi dalam
meningkat kan penj ualan sebesar 59.42% dan
mempengaruhi
laba
kot or
(kemampulabaan)
perusahan sebesar 74. 57%.
Tahun yang dilihat kurang opt imal yait u pada t ahun
2003 dimana dengan t ingkat HPP yang sangat
menurun yait u sebesar (3. 47%) mempengaruhi
dalam meningkat kan penj ualan sebesar (3. 00%) dan
j uga mempengaruhi laba kot or (kemampulabaan)
perusahaan sebesar (1. 93).

Rekomendasi
Dalam pengelolaanya pada PT.HM. Sampoerna, Tbk,
unt uk menghasilan dalam meningkat kan penj ualan yang
opt imal sebaiknya dalam mengont rol biaya produksi
melalui t ingkat HPP lebih ef isien, sehingga t uj uan yang
diinginkan dapat t erlaksana at au t ercapai, dimana
dengan
t ingkat
HPP yang
rendah
diharapkan
meningkat kan penj ualan yang maksimal, sehingga laba
menj adi maksimal dan kemampulabaan yang dapat

8

dit erima oleh
maksimal.

perusahaan

j uga

diharapkan

dapat

DAFTAR PUSTAKA
Adolph Mat z, Milt on F. Usry, Lawrence H. Hammer.
Akunt ansi Biaya (Per encanaan dan Pengendal i an) .
Edisi 1, Jilid 9. Yogyakart a : Erlangga, 1996.
Agnes Sawir, Anali si s Kinerj a Keuangan dan Per encanaan
Keuangan Per usahaan, Edisi 5, Penerbit PT.
Gramedia Pust aka Ut ama, 2005.
Agus Ahyari. Manaj emen Pr oduksi (Per encanaan dan
Si st em Pr oduksi ). Buku 1, Yogyakart a: BPFE, 1999.
Ardyos, 1996 Kamus Pr oduksi dan Manaj emen , Cit ra
Hart a Prima. Jakart a.
Baridwan Zaki, Si st em Inf ormasi Akunt ansi , Penuli san
Pr osedur dan Met ode Edisi 5, Yogyakart a : BPFE,
1996.
Basu Swast ha Dharmmest a. Manaj emen Penj ual an , Edisi
3, BPFE Yogyakart a 1999.
Budi Rahardj o, 2002. Lapor an Keuangan Per usahaan.
Gaj ah Mada Universit y.
Harahap Sofyan S, 2001 Teor i Akunt ansi Edisi Revisi, PT.
Raj a Grafindo Persada Jakart a.
Hirt h
Block,
2002 Fundament al
of
Invesment
Management . Fif t h Edit ion t he Mc Graw Hill
Companies. Inc.
Ht t p / / www. j sx.com
Ht t p / / www. Sampoerna. com
Jusuf , Amir Abadi, Audit ing : Pendekat an Ter padu, Edisi
Revisi, Buku 1, Perbit Salemba Empat , 1996.
Munawir, 1995 Anali si s Laporan Keuangan , Edisi Empat
Libert y Yogyakart a.
Mulyadi, Si st em Akunt ansi , Edisi 2. Yogyakart a : Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 1993.
Mulyadi, Akunt ansi Bi aya , Edisi 5, Yogyakart a : Adit ya
Media, 2000.
Ronald W Hilt on. , 1999. Manageri al Account ing 4t h
Edit ion Irwin Graw Hill.
Siegel Joel G Jack Shim, 1999 Kamus Ist i l ah Akunt ansi ,
dit erj emahkan
oleh
Moch
Kurdi.,
Media
Komput indo PT.Gramedia Jakart a.
Sigit 1996., Manaj emen Prakt i s., Jilid Ket iga.,
Universit as Gaj ah Mada Yogyakart a.
Simamora Henry. , Akunt ansi Manaj emen Jakart a:
Salemba Empat , 1999.
S. R. Soemarso. , Akunt ansi Suat u Pengant ar . Buku 1.
Edisi 4. Jakart a: Rineka Cipt a,1999.
Sof yan Assauri Manaj emen Pr oduksi dan Oper asi ,
Jakart a: FEUI, 1993.
Sut j i Prehat ini Harsri. P, 2001 Analisa Penerapan Biaya
St andar Sebagai dasar Pengendalian Biaya Produksi
pada PT. PG Subang: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Perbanas Jakart a.
Sunart o, 1996. Akunt ansi Manaj emen Akumul asi dan
Per hit ungan Bi aya (Pendekat an Tr adi si onal dan
Kont epor er ) . Buku 1. Edisi 1. Malang: STIE Malang
Kucecwara.
Warrant . Carl S. , Philp G Fess. James. M Reeve. , 1996.
Account i ng Cincinnat i. Sout h west ern Publishing
Co.
Weygant Jerry J. , Donald E Kieso, Paul D. Kimmel,
Account i ng Pri nci pl es. New York: John Wily & Sons,
Inc, 5t h Edit ion, 1999.
William K. Cart er. 2004. Akunt ansi Biaya. Edisi 13.
Penerbit Salemba Empat . Jakart a 2004.

Jurnal I lmiah Kesatuan Nomor 1 Volume 11, Januari 2009