PENGAMATAN BIJI KERING HAMA DAN PENYAKIT (1)

PENGAMATAN BIJI KERING
HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN

Disusun oleh:
Amalia Evadiyani
Chintya Feronica
Devi Rahmawati
Ery Leonardo Saragih
Rizky Fauzan

J3G110040
J3G110018
J3G110047
J3G110022
J3G210061

Tim Pengajar
Ir. Ivonne Oley Samarauw, MS.
Anik Nurhayati

TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH

PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal
luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan
(Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai
sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia
menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah
kedelai dan kacang tanah.
Agar dapat melakukan budidaya kacang hiaju dengan baik, maka perlu
dilakukan persiapan semaksimal mungkin salah satu melalui penggunaan benih
yang baik. Ketersediaan benih yang baik terkadang kurang sesuai dengan

kebutuhan pasar, karena benih yang telah dipanen masih dapat di serang peh
berbagai hama dan penyakit. Untuk itu perlu dilakukan pengendalian yang cepat
dan tepat agar produksi kacang hijau dapat maksimal.

1.2

Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengetahui cendawan-cendawan yang menyerang

benih

yang menyebabkan perubahan fisik pada benih.
2. Mahasiswa dapat memeriksa kemurnian benih dari campuran benih lain seperti
campuran dari varietas lain, sisa tanaman dan struktur mikroorganisme lain.
3. Mahasiswa dapat membedakan benih yang normal dan yang abnormal

BAB II
BAHAN DAN METODE
2.1


Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah plastik, tissue,

cawan petri, mikroskop, preparat, dan pinset sedangkan bahan yang digunakan
adalah benih kacang hijau, benih kedelai, benih jagung, benih kacang tanah, benih
padi dan benih kacang merah dan label.
2.2

Metodologi
Menyiapkan alat dan bahan, memilih benih kacang hijau sebanyak 200,

kemudian benih-benih tersebut dipisahkan antara benih normal dan benih
abnormal, seperti gejala pada kacang hijau yaitu benih berwarna kuning, keriput,
bolong, dan berjamur. Lalu benih abnormal tersebut diamati menggunakan
mikroskop. Setelah itu mengambil hasil gambar makro

yang telah diamati.

Kemudian saling bertukar sampel benih sebanyak 50 butir dari setiap kelompok.


BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1

Hasil
Hasil yang diperoleh pada praktikum pengamatan benih kacang hijau

adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Pengamatan biji kering Kacang Hijau
No
1
2
3
4
5

Performa biji
Kuning
Keriput

Berlubang
Jamur
Normal

Jumlah (Butir)
10
11
6
3
170

Hasil pengamatan benih yang diperoleh dari sampel kelompok lain adalah
sebagai berikut:
Tabel 2. Pengamatan biji kering Kedelai
No
Performa biji
1 Keriput
2 Berlubang
3 Normal


Jumlah (Butir)
18
6
26

Tabel 3. Pengamatan biji kering Jagung
No
1 Bercak
2 Normal

Performa biji

Jumlah (Butir)
19
31

Tabel 3. Pengamatan biji kering Kacang Tanah
No
1 Bercak
2 Keriput

3 Normal

Performa biji

Jumlah (Butir)
13
27
10

Tabel 4. Pengamatan biji kering Padi
No
1 Bercak
2 Normal

Performa biji

Jumlah (Butir)
8
42


Tabel 5. Pengamatan biji kering Kacang Merah
No
1 Bercak
2 Normal
3.2

Performa biji

Jumlah (Butir)
10
40

Pembahasan

Dari hasil pengamatan diatas dapat diketahui bahwa benih kacang hijau
keseluruhan berjumlah 200 butir benih terdapat 5 gejala diantaranya :
1.
Gejala kuning menunjukkan tanda bentuk benih normal dan terjadinya
perubahan warna pada kulit kacang hijau dari hijau menjadi kuning, yang
berjumlah 10 butir dengan persentase sebesar 5 %.

2.
Gejala keriput yang berjumlah 11 butir dengan presentase sebesar 5,5 %
Dengan ciri ukuran benih normal, namun kulit berkeriput atau benih mengecil.
3.
Gejala berlubang yang berjumlah 6 butir dengan presentase sebesar 3%
Dengan ciri munculnya lubang-lubang pada permukaan benih.
4.
Gejala jamur yang berjumlah 3 butir dengan presentase sebesar 1,5%
Dengan ciri terdapat warna putih kecil di permukaan benih, dan benih berwarna
hijau pucat.
5.
Normal yang berjumlah 170 butir dengan presentase sebesar 85%

Gambar Benih Tidak Normal

Gambar 1. Kacang Hijau Berlubang

Gambar 3. Kacang Kedelai Keriput

Gambar 5. Kacang Merah Bercak


Gambar 7. Jagung Berjamur

Gambar 2. Kacang Hijau Jamur

Gambar 4. Kacang Kedelai Berlubang

Gambar 6. Kacang Tanah Bercak

Gambar 8. Kacang Hijau Keriput

Gambar 9. Kacang Hijau Menguning

Gambar 11. Kacang Tanah Keriput

Gambar 10. Padi Bercak

BAB IV
KESIMPULAN
Benih yang terserang penyakit disebabkan karena beberapa faktor yaitu

saat melakukan panen di lapang kebersihan tidak terjaga,terdapatnya hama
gudang yang dapat merusak benih yang disimpan di dalam gudang tersebut.
Selain itu sumber penyakit yang dapat menyebabkan benih tersebut rusak adalah
terdapat ya hama serangga penggerek yang mengakibatkan permukaan kulit benih
tersebut berlubang, sedangkan ukuran benih yang tidak normal disebabkan karena
kurangnya pemeliharaan pada tanaman kacang hijau.