Pemanfaatan Biji Durian Sebagai Subtitusi Jagung Terhadap Performans Ayam Kampung

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sejak tahun 2010 Indonesia mencanangkan swasembada daging, dimana
saat ini konsumsi daging nasional didominasi oleh daging ayam. Berkenaan
dengan hal tersebut telah diambil langkah-langkah positif diantaranya pengadaan
bibit ternak unggul, tersedianya pakan yang bermutu dan manajemen yang handal
serta diadakan revitalisasi dan penataan Rumah Potong Ayam (RPA) yang
standar. Peningkatan produksi karkas ayam dalam rangka swasembada daging
harus diikuti dengan peningkatan mutu dan keamanan pangan serta menjamin
kehalalannya (Abubakar, 2008).
Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduknya banyak
menderita anemia (kekurangan zat besi), terutama terjadi pada anak-anak. Hal ini
dikarenakan kurang mengkonsumsi daging berikut olahannya. Berkaitan dengan
kasus anemia, dari sekian jenis daging, kandungan gizi terbaik salah satunya ada
pada daging ayam kampung. Dilandasi oleh kebutuhan gizi yang baik dan rasa
nikmat, masyarakat kita telah biasa menyertakan daging ayam kampung dalam
menu makanan harian. Keperluan ini tidak hanya satu atau dua orang saja, tetapi
banyak anggota keluarga. Kebutuhan dalam jumlah besar terhadap daging ayam
kampung ini akan menyebabkan terjadi peningkatan permintaan terhadap ayam
kampung (Rasyaf, 2010).
Penyebab mahalnya harga daging adalah tingginya biaya produksi yang

harus dikeluarkan. Faktor utama yang menjadikan biaya produksi yang tinggi
tersebut adalah mahalnya harga pakan, yang diperkirakan mencapai 70 – 80% dari
biaya produksi (Hardianto et al., 2002). Salah satu upaya untuk dapat menjadikan

daging sebagai bahan pangan yang mampu dijangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat termasuk mereka yang berpenghasilan rendah adalah dengan menekan
biaya pakan, dengan tetap mempertimbangkan kualitas pakan yang diberikan.
Selain itu yang perlu diperhatikan dalam menyusun pakan ayam kampung adalah
penggunaan secara maksimal bahan pakan lokal yang konvensional dan
inkonvensional yang tersedia di daerah yang bersangkutan dalam upaya menekan
serendah mungkin penggunaan bahan pakan impor. Oleh karena itu secara
keseluruhan harga pakan dapat ditekan yang selanjutnya dapat meningkatkan
efisiensi dan pendapatan usaha ternak.
Jagung adalah salah satu bakan pakan berbentuk biji-bijian. Selain itu
jagung merupakan sumber energi terpenting bagi ayam dan merupakan bahan
makanan yang sangat digemari (palatable) oleh ternak. Disamping itu jagung juga
mengandung xanthophylls atau zat kuning yang berguna untuk memberi warna
pada kulit. Walaupun harga jagung relatif mahal namun kandungan nurtrisinya
termasuk lengkap. Oleh karena itu jagung akan tetap digemari dan dipakai dalan
usaha ternak. Jagung merupakan bahan utama dalam penyusunan ransum yang

hingga kini masih digunakan walaupun memiliki harga yang relatif lebih mahal
daripada bahan pakan lainnya. Oleh karena itu perlu ditemukan bahan pakan
alternatif yang memiliki kandungan dan nilai palatabilitas yang hampir sama
dengan jagung dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan tepung
jagung. Salah satu bahan alternatif tersebut adalah biji durian.
Buah durian banyak menghasilkan sampah berupa kulit dan biji durian.
Kulit dan biji durian yang dibiarkan bertumpuk tentunya sangat mengganggu
keindahan lingkungan. Biji durian yang dibiarkan bertumpuk pada tempat-tempat

umum tersebut akan mengakibatkan tumbuhnya jamur pada permukaan biji.
Jamur yang tumbuh pada biji dapat menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat
sebut

karena

jamur

menghasilkan

yang


dikenal

sebagai

mycotoxin

(Wahyono, 2009).
Ditinjau dari segi kandungan nutrisi, biji durian memiliki kandungan
nutrisi berupa protein kasar, lemak kasar, serat kasar, energi dan mineral yang
hampir mendekati kandungan nutrisi pada tepung jagung. Sehingga muncul
pemikiran peneliti untuk melakukan penetitian tentang pemanfaatan biji durian
sebagai subtitusi tepung jagung terhadap performans ayam kampung.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan biji
durian sebagai subtitusi tepung jagung terhadap peformans ayam kampung.

Hipotesis Penelitian
Pemanfaatan biji durian mampu mensubtitusi pemakaian tepung jagung

pada ayam kampung dalam

meningkatkan performans ayam kampung yang

meliputi Pertambahan Bobot Badan, Konsumsi Ransum dan Konversi Ransum.

Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan bermanfaat
bagi peneliti, peternak maupun masyarakat pada umumnya, sehubungan dengan
pemanfaatan biji durian sebagai subtitusi tepung jagung dalam meningkatkan
performans ayam kampung yang meliputi Pertambahan Bobot Badan, Konsumsi
Ransum dan Konversi Ransum.