Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kinerja Mengajar Guru SD Berdasarkan Sertifikasi dan Latar Belakang Pendidikan Guru di Kecamatan Tlogomulyo Temanggung T2 942010012 BAB IV

(1)

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

4.1

Karakteristik Responden

Karakteristik responden diungkap dari aspek jenis kelamin, kualifikasi akademik, status kepegawai-an, dan status sertifikasi yang dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Gender

Guru yang Sudah Sertifikasi

Guru yang belum Sertifikasi

Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase

Laki-laki 15 37,5% 18 27,7% Perempuan 25 62,5% 47 72,3%

Total 40 100% 65 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2014

Pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden pada penelitian ini sebagian besar berjenis kelamin perempuan, guru yang sudah sertifikasi 25 orang atau 62,5% dan guru yang belum sertifikasi 47 orang atau 72,3%.


(2)

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Pendidikan

Guru yang sudah sertifikasi

Guru yang belum

sertifikasi Total Prosen tase

Frekuensi Prosen-tase

Fre-kuen

si

Prosen tase

S1 33 82,5% 35 53,9% 68 64,8% Non S1 7 17,5 % 30 46,1% 37 35,2% Total 40 100% 65 100% 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2014.

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden pada penelitian ini berkualifikasi akademik S1 (64,8%). Guru yang sudah bersertifikasi dan berkualifikasi akademik S1 adalah 33 orang (82,5%), sedangkan guru yang belum bersertifikasi dan sudah S1 ada 35 orang (53,9%).

4.2

Analisis Data

4.2.1 Analisis Diskriptif Kinerja Mengajar Guru Diskripsi klasifikasi distribusi frekuensi kinerja mengajar guru yang sudah bersertifikasi dan guru yang belum bersertifikasi, serta guru yang belakang pendidikan S1 dan guru yang berlatar-belakang pendidikan Non S1 dapat terlihat pada Tabel 4.3 sampai Tabel 4.6 sebagai berikut:


(3)

55 Tabel 4.3

Diskripsi Frekuensi Kinerja Mengajar Guru SD yang Sudah Sertifikasi

Kategori Rentang Skor Frekuensi Guru Prosentase

Sangat Tinggi 155.5 ≤ x ≤ 185 31 77.5% Tinggi 125.5 ≤ x ≤ 155 9 22,5% Sedang 95.5 ≤ x ≤ 125 0 0,00% Rendah 65.5 ≤ x ≤ 95 0 0,00% Sangat Tinggi 35.5 ≤ x ≤ 65 0 0,00% Jumlah 40 100,00%

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2014

Tabel 4.3 menunjukkan sebagian besar kinerja mengajar guru SD yang sudah bersertifikasi berada pada kategori Sangat Tinggi (77,5%).

Tabel 4.4

Diskripsi Frekuensi Kinerja Mengajar Guru SD yang Belum Sertifikasi

Kategori Rentang Skor Frekuensi Guru Prosentase

Sangat Tinggi 155.5 ≤ x ≤ 185 25 38,46% Tinggi 125.5 ≤ x ≤ 155 40 61,54% Sedang 95.5 ≤ x ≤ 125 0 0,00% Rendah 65.5 ≤ x ≤ 95 0 0,00% Sangat Rendah 35.5 ≤ x ≤ 65 0 0,00% Jumlah 65 100%


(4)

Tabel 4.4 menunjukkan sebagian besar kinerja mengajar guru SD yang belum bersertifikasi berada pada kategori tinggi (61,54%).

Tabel 4.5

Diskripsi Frekuensi Kinerja Mengajar Guru SD Berlatarbelakang pendidikan S1

Kategori Rentang Skor Frekuensi Guru Prosentase

Sangat Tinggi 155.5 ≤ x ≤ 185 19 27,94% Tinggi 125.5 ≤ x ≤ 155 49 72.06% Sedang 95.5 ≤ x ≤ 125 0 0,00% Rendah 65.5 ≤ x ≤ 95 0 0,00% Sangat Tinggi 35.5 ≤ x ≤ 65 0 0,00% Jumlah 68 100,00%

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2014

Tabel 4.5 menunjukkan sebagian besar kinerja mengajar guru SD yang berlatarbelakang Pendidikan S1 berada pada kategori Tinggi (72,06%).

Tabel 4.6

Diskripsi Frekuensi Kinerja Mengajar Guru yang Berlatarbelakang Pendidikan Non S1

Kategori Rentang Skor Frekuensi Guru Prosentase

Sangat Tinggi 155.5 ≤ x ≤ 185 14 37,84% Tinggi 125.5 ≤ x ≤ 155 23 62,16% Sedang 95.5 ≤ x ≤ 125 0 0,00% Rendah 65.5 ≤ x ≤ 95 0 0,00% Sangat Rendah 35.5 ≤ x ≤ 65 0 0,00%

Jumlah 37 100%


(5)

57 Tabel 4.6 menunjukkan bahwa kinerja mengajar guru SD yang berlatarbelakang Pendidikan Non/belum S1 berada pada kategori tinggi (62,16%).

4.3

Uji Normalitas

Data pada penelitian ini perlu dilakukan uji normalitas karena penelitian ini termasuk statistik parametris yang digunakan untuk menganalisis data yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal (Sugiyono, 1999). Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian (Nugroho, 2005).

Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi normalitas data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji normalitas data disajikan pada Tabel 4.3.

Tabel 4.7

Hasil Uji Normalitas Data

Guru bersertifikasi Guru belum sertifikasi

N 40 650

Normal Parameters Mean 1.6465E2 160.3231 Std.Deviation 1.11045E1 13.20406 Most Extrem Defferences

Absolut

.125 .121

Positive .083 .121

Negative -125 -098

Kolmgorov-Smirnovz 791 978 Asymp.Sig (2-tailed) .558 .294


(6)

Hasil uji normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov, tingkat signifikasi pada kelompok guru ber-sertifikasi sebesar 0,558 > 0,05 sedangkan pada kelompok guru belum bersertifikasi nilai signifikasi 0,294 > 0,05, sehingga kedua kelompok berdistribusi normal.

4.4

Analisis Perbedaan antar Variabel

Pene-litian

4.3.1Perbedaan Kinerja Mengajar Guru yang Sudah

Bersertifikasi dengan yang Belum Berserti-fikasi

Hasil perhitungan Perbedaan Kinerja Mengajar antara guru yang sudah bersertifikasi dengan guru yang belum bersertifikasi dapat dilihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8

Analisis nilai (mean) Kinerja Mengajar Guru Bersertifikasi

Group Statistic

Kinerja Mengajar Guru N Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Guru yang sudah

bersertifikasi 40 1.6465E2 11.10452 1.75578 Guru yang belum

bersertifikasi 65 1.6032E2 13.20406 1.63776


(7)

59 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa skor rata-rata (mean) kinerja mengajar guru yang sudah bersertifi-kasi sebesar 1,65 sedangkan rata-rata skor guru yang belum bersertifikasi sebesar 1,6. Artinya nilai rata-rata (mean) guru yang sudah bersertifikasi lebih besar dengan selisih mean sebesar 0,05.

Berdasarkan perhitungan uji beda rata-rata antar kelompok guru sudah sertifikasi dengan kelom-pok guru yang belum sertifikasi dapat dilihat pada Tabel 4.9 di bawah ini.

Tabel 4.9

Analisis Perbedaan Kinerja Mengajar Guru yang Sudah Bersertifikasi dengan

yang Belum Bersertifikasi

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig.

(2-tailed)

Mean Differen

ce

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Tot_Skor Equal

variances

assumed 2.890 .092 1.729 103 .087 4.32692 2.50210 -.63541 9.28926 Equal

variances not

assumed 1.802 93.334 .075 4.32692 2.40105 -.44085 9.09470

Sumber: Data primer diolah pada tahun 2014.

Berdasarkan perhitungan uji beda rata-rata antar kelompok guru yang sudah bersertifikasi dengan kelompok guru yang belum bersertifikasi seperti pada


(8)

tabel di atas diperoleh hasil thitung sebesar 1.729 dan

1.802 dengan signifikansi 0,087 dan 0,075 >0,05 yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan kinerja mengajar guru yang sudah bersertifikasi dengan guru yang belum bersertifikasi.

4.3.2Perbedaan Kinerja Guru yang Sudah S1

dengan yang Belum S1

Hasil perhitungan Perbedaan Kinerja Mengajar antara guru yang sudah S1 dengan guru yang belum S1 dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.10

Analisis Nilai Rata-rata (mean)

Kinerja Mengajar Guru S1 dengan Non S1 Group Statistic

Kinerja Mengajar Guru N Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Guru S1 68 1.6346E2 11.97689 1.45241 Guru Non S1 37 1.5924E2 13.32793 2.19110

Sumber: Data primer diolah tahun 2014.

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa skor rata-rata (mean) kinerja mengajar guru S1 sebesar 1,63 sedang-kan rata-rata skor guru Non S1 sebesar 1,59. Artinya nilai rata-rata guru yang sudah S1 lebih besar dengan selisih mean sebesar 0,04.


(9)

61 Berdasarkan perhitungan uji beda rata-rata antar kelompok guru S1 dengan kelompok guru yang Non S1 dapat dilihat pada Tabel 4.11 di bawah ini.

Tabel 4.11

Analisis Perbedaan Kinerja Mengajar Guru S1 dengan Non S1

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t Df

Sig. (2-tailed)

Mean Differen

ce Std. Error Differen

ce

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Tot_Skor Equal

variances

assumed .437 .510 1.654 103 .101 4.21264 2.54658 -.83791 9.26319 Equal

variances not assumed

1.603 67.577 .114 4.21264 2.62877 -1.03358 9.45885

Sumber: Data primer diolah pada tahun 2014.

Berdasarkan perhitungan uji beda rata-rata antar kelompok guru yang sudah S1 dengan kelompok guru Non S1 seperti pada tabel di atas diperoleh hasil

thitung sebesar 1.654 dan 1.603 dengan signifikansi

0,114 dan 0,114 > 0,05 yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan kinerja mengajar guru yang sudah bersertifikasi dengan guru yang belum berser-tifikasi.


(10)

4.5

Uji Hipotesis

Penelitian ini menguji satu hipotesis yang di-ajukan yaitu:

Ada perbedaan yang signifikan kinerja mengajar guru yang sudah bersertifikasi dengan guru yang belum bersertifikasi di UPT Dinas Pendidikan Keca-matan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung.

Hasil penelitian berdasarkan perhitungan uji beda rata-rata kelompok guru yang sudah berserti-fikasi dan kelompok guru yang belum bersertiberserti-fikasi di-peroleh thitung sebesar 1.729 dan 1.802 dengan

signi-fikansi 0,087 dan 0,075 >0,05 maka dapat disimpul-kan bahwa tidak ada perbedaan yang signifidisimpul-kan kinerja mengajar antara kelompok guru yang sudah bersertifikasi dengan kelompok guru yang belum bersertifikasi di Wilayah UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung.

Hasil penelitian berdasarkan perhitungan uji beda rata-rata kelompok guru yang berlatarbelakang pendidikan S1 dan kelompok guru yang berlatar-belakang pendidikan Non S1 diperoleh thitung sebesar

1.654 dan 1.603 dengan signifikansi 0,101 dan 0,114>0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kinerja mengajar antara kelompok guru SD yang berlatarbelakang S1 dengan kelompok guru SD yang berlatarbelakang belum/Non S1 di Wilayah UPT Dinas Pendidikan


(11)

63 Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ditolak.

4.6

Pembahasan

Penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kinerja mengajar guru SD di Dinas Pendidikan Kecamatan Tlogomulyo Kabu-paten Temanggung, antara guru yang sudah berser-tifikasi dengan guru yang belum berserberser-tifikasi, maupun kinerja mengajar antara guru yang belakang pendidikan S1 dengan guru yang berlatar-belakang pendidikan belum/Non S1. Adanya kesama-an kinerja mengajar kesama-antara guru SD ykesama-ang sudah bersertifikasi dengan guru SD yang belum berser-tifikasi maupun kesamaan kinerja mengaja pada guru yang berlatarbelakang pendidikan S1 maupun guru yang berlatarbelakang pendidikan Non S1 dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:

Kompetensi Pedagogis, responden dalam peneli-tian ini sebagian besar adalah guru SD berlatar-belakang pendidikan S1 (64,76%) memiliki kinerja

mengajar pada kategori “Sangat Tinggi” (27,94%) dan

yang memiliki kinerja mengajar pada kategori “ Tinggi “

(72,06%), sedangkan untuk kelompok guru SD yang berlatarbelakang pendidikan Non S1 (35,24%) memiliki kinerja mengajar pada kategori “Sangat Tinggi” (59,46%) dan yang memiliki kinerja mengajar pada


(12)

kategori “Tinggi” (40,54%), yang menyebabkan persa -maan kinerja mengajar antara guru SD yang sudah bersertifikasi maupun yang belum bersertifikasi, serta guru SD yang berlatar belakang pendidikan S1 dengan yang berlatarbelakang Non S1 pada penelitian ini adalah pada aspek kompetensi pedagogis.

Kompetensi pedagogis guru SD di Kecamatan Tlogomulyo pada umumnya adalah berlatarbelakang pendidikan S1, sehingga mereka pada umumnya sudah memiliki kompetensi pedagogis yang standar untuk profesi guru. Standar guru pada pendidikan dasar terutama SD adalah S1/D4 PGSD. Karena kompetensi pedagogis itu sudah melekat pada diri guru, mereka sudah memiliki kemampuan merenca-nakan pembelajaran, melaksamerenca-nakan pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran. Keterampilan mengajar dan pengelolaan kelasnya sudah baik, sehingga di-mungkinkan kompetensi ini tidak mempengaruhi kinerja dan tanggungjawab guru-guru SD di Keca-matan Tlgomulyo Temanggung, walaupun mereka belum mendapat tunjangan sertifikasi guru.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil peneli-tian Dwikurnaningsih (2011) yang menemukan bahwa ternyata tidak ada perbedaan antara kinerja guru Bimbingan Konseling (BK) yang bersertifikasi dan yang tidak bersertifikasi. Penelitian ini dilakukan pada guru-guru Bimbingan Konseling (BK) di SMA/SMK di kota Salatiga, Jawa Tengah.


(13)

65 Kecenderungan ini diperkuat dengan hasil pe-nelitian Fitrianingsih (2011) yang menemukan bahwa tak ada perbedaan kinerja guru sertifikasi dan guru non sertifikasi dalam pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kecamatan Pecangaan Jepara.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Eni (2011). Karena dalam penelitian Eni (2011) ditemukan bahwa ada perbedaan yang signifi-kan kinerja mengajar guru di Madrasah Aliyah Negeri Wonogiri antara sebelum dan sesudah sertifikasi. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan pada guru yang sudah bersertifikasi dan guru yang belum bersertifikasi serta guru yang sudah S1 dengan guru yang belum S1 di UPT Dinas pendidikan Keca-matan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung. Tidak ditemukan ada perbedaan yang signifikan dengan hasil uji beda ttest diperoleh thitung sebesar 1.729 dan

1.802 dengan signifikasi 0,087>0,05, maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Artinya kinerja mengajar guru yang sudah bersertifi-kasi sama dengan kinerja mengajar guru yang belum bersertifikasi.

Hal ini dimungkinkan karena guru-guru yang bertugas di UPT Dinas Pendidikan Tlogomulyo telah memiliki kompetensi pedagogis yang standar sehingga tidak berpengaruh terhadap kinerja mengajar mereka walaupun mereka belum mendapatkan tunjangan profesi guru. Perolehan tunjangan sertifikasi tidak


(14)

begitu berpengaruh bagi mereka dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik.

Program sertifikasi guru diharapkan dapat men-dorong kinerja mengajar guru untuk lebih meningkat-kan kinerjanya, sehingga guru-guru yang sudah men-dapatkan tunjangan sertifikasi diharapkan bisa menja-di teladan bagi guru-guru yang belum mendapatkan tunjangan sertifikasi. Guru-guru penerima tunjangan sertifikasi diharapkan mampu melaksanakan 4 tugas pokok dan fungsi (tupoksi) guru dengan lebih baik agar mereka bisa menjadi teladan dan inspirasi bagi guru-guru lain yang belum menerima tunjangan profesi guru. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah dalam memberikan tunjangan profesi guru agar guru-guru menjadi guru-guru yang bermartabat dan mempunyai profesionalitas tinggi dalam melaksanakan tugasnya.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja mengajar, hanya sebatas pada kompetensi pedagogis saja. Untuk kompetensi yang lain yaitu kompetensi sosial, kompetensi kepri-badian dan kompetensi profesional masih perlu pene-litian lebih lanjut.


(1)

Berdasarkan perhitungan uji beda rata-rata antar kelompok guru S1 dengan kelompok guru yang Non S1 dapat dilihat pada Tabel 4.11 di bawah ini.

Tabel 4.11

Analisis Perbedaan Kinerja Mengajar Guru S1 dengan Non S1

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t Df

Sig. (2-tailed)

Mean Differen

ce Std. Error Differen

ce

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Tot_Skor Equal

variances

assumed .437 .510 1.654 103 .101 4.21264 2.54658 -.83791 9.26319 Equal

variances not assumed

1.603 67.577 .114 4.21264 2.62877 -1.03358 9.45885

Sumber: Data primer diolah pada tahun 2014.

Berdasarkan perhitungan uji beda rata-rata antar kelompok guru yang sudah S1 dengan kelompok guru Non S1 seperti pada tabel di atas diperoleh hasil thitung sebesar 1.654 dan 1.603 dengan signifikansi 0,114 dan 0,114 > 0,05 yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan kinerja mengajar guru yang sudah bersertifikasi dengan guru yang belum berser-tifikasi.


(2)

62

4.5 Uji Hipotesis

Penelitian ini menguji satu hipotesis yang di-ajukan yaitu:

Ada perbedaan yang signifikan kinerja mengajar guru yang sudah bersertifikasi dengan guru yang belum bersertifikasi di UPT Dinas Pendidikan Keca-matan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung.

Hasil penelitian berdasarkan perhitungan uji beda rata-rata kelompok guru yang sudah berserti-fikasi dan kelompok guru yang belum bersertiberserti-fikasi

di-peroleh thitung sebesar 1.729 dan 1.802 dengan

signi-fikansi 0,087 dan 0,075 >0,05 maka dapat disimpul-kan bahwa tidak ada perbedaan yang signifidisimpul-kan kinerja mengajar antara kelompok guru yang sudah bersertifikasi dengan kelompok guru yang belum bersertifikasi di Wilayah UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung.

Hasil penelitian berdasarkan perhitungan uji beda rata-rata kelompok guru yang berlatarbelakang pendidikan S1 dan kelompok guru yang

berlatar-belakang pendidikan Non S1 diperoleh thitung sebesar

1.654 dan 1.603 dengan signifikansi 0,101 dan 0,114>0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kinerja mengajar antara kelompok guru SD yang berlatarbelakang S1 dengan kelompok guru SD yang berlatarbelakang belum/Non S1 di Wilayah UPT Dinas Pendidikan


(3)

Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ditolak.

4.6 Pembahasan

Penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kinerja mengajar guru SD di Dinas Pendidikan Kecamatan Tlogomulyo Kabu-paten Temanggung, antara guru yang sudah berser-tifikasi dengan guru yang belum berserberser-tifikasi, maupun kinerja mengajar antara guru yang belakang pendidikan S1 dengan guru yang berlatar-belakang pendidikan belum/Non S1. Adanya kesama-an kinerja mengajar kesama-antara guru SD ykesama-ang sudah bersertifikasi dengan guru SD yang belum berser-tifikasi maupun kesamaan kinerja mengaja pada guru yang berlatarbelakang pendidikan S1 maupun guru yang berlatarbelakang pendidikan Non S1 dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:

Kompetensi Pedagogis, responden dalam peneli-tian ini sebagian besar adalah guru SD berlatar-belakang pendidikan S1 (64,76%) memiliki kinerja

mengajar pada kategori “Sangat Tinggi” (27,94%) dan

yang memiliki kinerja mengajar pada kategori “ Tinggi “

(72,06%), sedangkan untuk kelompok guru SD yang berlatarbelakang pendidikan Non S1 (35,24%) memiliki

kinerja mengajar pada kategori “Sangat Tinggi”


(4)

64

kategori “Tinggi” (40,54%), yang menyebabkan persa -maan kinerja mengajar antara guru SD yang sudah bersertifikasi maupun yang belum bersertifikasi, serta guru SD yang berlatar belakang pendidikan S1 dengan yang berlatarbelakang Non S1 pada penelitian ini adalah pada aspek kompetensi pedagogis.

Kompetensi pedagogis guru SD di Kecamatan Tlogomulyo pada umumnya adalah berlatarbelakang pendidikan S1, sehingga mereka pada umumnya sudah memiliki kompetensi pedagogis yang standar untuk profesi guru. Standar guru pada pendidikan dasar terutama SD adalah S1/D4 PGSD. Karena kompetensi pedagogis itu sudah melekat pada diri guru, mereka sudah memiliki kemampuan merenca-nakan pembelajaran, melaksamerenca-nakan pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran. Keterampilan mengajar dan pengelolaan kelasnya sudah baik, sehingga di-mungkinkan kompetensi ini tidak mempengaruhi kinerja dan tanggungjawab guru-guru SD di Keca-matan Tlgomulyo Temanggung, walaupun mereka belum mendapat tunjangan sertifikasi guru.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil peneli-tian Dwikurnaningsih (2011) yang menemukan bahwa ternyata tidak ada perbedaan antara kinerja guru Bimbingan Konseling (BK) yang bersertifikasi dan yang tidak bersertifikasi. Penelitian ini dilakukan pada guru-guru Bimbingan Konseling (BK) di SMA/SMK di kota Salatiga, Jawa Tengah.


(5)

Kecenderungan ini diperkuat dengan hasil pe-nelitian Fitrianingsih (2011) yang menemukan bahwa tak ada perbedaan kinerja guru sertifikasi dan guru non sertifikasi dalam pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kecamatan Pecangaan Jepara.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Eni (2011). Karena dalam penelitian Eni (2011) ditemukan bahwa ada perbedaan yang signifi-kan kinerja mengajar guru di Madrasah Aliyah Negeri Wonogiri antara sebelum dan sesudah sertifikasi. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan pada guru yang sudah bersertifikasi dan guru yang belum bersertifikasi serta guru yang sudah S1 dengan guru yang belum S1 di UPT Dinas pendidikan Keca-matan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung. Tidak ditemukan ada perbedaan yang signifikan dengan hasil uji beda ttest diperoleh thitung sebesar 1.729 dan 1.802 dengan signifikasi 0,087>0,05, maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Artinya kinerja mengajar guru yang sudah bersertifi-kasi sama dengan kinerja mengajar guru yang belum bersertifikasi.

Hal ini dimungkinkan karena guru-guru yang bertugas di UPT Dinas Pendidikan Tlogomulyo telah memiliki kompetensi pedagogis yang standar sehingga tidak berpengaruh terhadap kinerja mengajar mereka walaupun mereka belum mendapatkan tunjangan profesi guru. Perolehan tunjangan sertifikasi tidak


(6)

66

begitu berpengaruh bagi mereka dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik.

Program sertifikasi guru diharapkan dapat men-dorong kinerja mengajar guru untuk lebih meningkat-kan kinerjanya, sehingga guru-guru yang sudah men-dapatkan tunjangan sertifikasi diharapkan bisa menja-di teladan bagi guru-guru yang belum mendapatkan tunjangan sertifikasi. Guru-guru penerima tunjangan sertifikasi diharapkan mampu melaksanakan 4 tugas pokok dan fungsi (tupoksi) guru dengan lebih baik agar mereka bisa menjadi teladan dan inspirasi bagi guru-guru lain yang belum menerima tunjangan profesi guru. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah dalam memberikan tunjangan profesi guru agar guru-guru menjadi guru-guru yang bermartabat dan mempunyai profesionalitas tinggi dalam melaksanakan tugasnya.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja mengajar, hanya sebatas pada kompetensi pedagogis saja. Untuk kompetensi yang lain yaitu kompetensi sosial, kompetensi kepri-badian dan kompetensi profesional masih perlu pene-litian lebih lanjut.


Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Mengajar Guru MI Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga T2 942013013 BAB IV

1 7 55

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kinerja Mengajar Guru SD Berdasarkan Sertifikasi dan Latar Belakang Pendidikan Guru di Kecamatan Tlogomulyo Temanggung T2 942010012 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kinerja Mengajar Guru SD Berdasarkan Sertifikasi dan Latar Belakang Pendidikan Guru di Kecamatan Tlogomulyo Temanggung T2 942010012 BAB II

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kinerja Mengajar Guru SD Berdasarkan Sertifikasi dan Latar Belakang Pendidikan Guru di Kecamatan Tlogomulyo Temanggung T2 942010012 BAB V

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kinerja Mengajar Guru SD Berdasarkan Sertifikasi dan Latar Belakang Pendidikan Guru di Kecamatan Tlogomulyo Temanggung

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kinerja Mengajar Guru SD Berdasarkan Sertifikasi dan Latar Belakang Pendidikan Guru di Kecamatan Tlogomulyo Temanggung

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kinerja Mengajar Guru SD Berdasarkan Sertifikasi dan Latar Belakang Pendidikan Guru di Kecamatan Tlogomulyo Temanggung

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Mengajar Guru-Guru Bersertifikasi di Daerah Binaan 3 Kecamatan Kranggan T2 942011074 BAB I

0 1 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Mengajar Guru-Guru Bersertifikasi di Daerah Binaan 3 Kecamatan Kranggan T2 942011074 BAB II

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Mengajar Guru-Guru Bersertifikasi di Daerah Binaan 3 Kecamatan Kranggan T2 942011074 BAB IV

0 0 17