Perkembangan Fisik Anak Usia Dini kelomp

Perkembangan Fisik
Anak Usia Dini

Kelompok 5 :
• Agustina Simangunsong 148600338
•Nurhalimah Lubis 148600238
• Ulfha Naybella 148600299
• Halimah Tusa’adah148600322
•Febri Ari 148600327

PERKEMBANGAN FISIK




Pertumbuhan yang pesat selama rentang kehidupan terjadi
pada masa bayi dan pada periode pubertas.
Meskipun pola umum dari pertumbuhan dan perkembangan
sama bagi semua bayi, tetapi tetap ada perbedaan tinggi,
berat, kemampuan sensorik.


POLA PERKEMBANGAN FISIK SELAMA MASA
BAYI
BERAT
 Pada usia empat bulan, berat
bayi biasanya bertambah dua
kali lipat. Pada usia satu
tahun berat bayi rata-rata tiga
kali berat pada waktu lahir
atau sekitar 21 pon. Pada usia
dua tahun rata-rata berat bayi
Amerika adalah 25 pon.
Peningkatan berat tubuh
selama bayi terutama
disebabkan karena
peningkatan jaringan lemak.

 TINGGI






Pada usia empat bulan,
ukuran bayi antara 23 dan 24
inci. Pada usia satu tahun,
antara 28 dan 30 inci, dan
pada usia dua tahun, antara
32 dan 34 inci.



TULANG
Jumlah tulang meningkat selama masa bayi. Pengerasan tulang
dimulai pada awal tahun pertama, tetapi belum selesai sampai masa
puber. Ubun-ubun atau daerah otak yang lunak 50% bayi yang
lahir telah tertutup pada usia delapan belas bulan, dan pada hampir
semua bayi telah tertutup pada dua tahun.

 OTOT


dan LEMAK
Urat otot sudah ada sejak lahir tetapi dalam bentuk yang belum
berkembang. Urat otot itu berkembang lambat selama masa bayi
dan lemah.

 GIGI

Rata-rata bayi mempunyai empat hingga enam gigi susu pada usia
satu tahun dan 16 pada usia dua tahun. Gigi yang pertama muncul
adalah gigi depan, sedangkan yang terakhir adalah geraham. Empat
gigi susu yang terakhir biasanya baru muncul pada tahun pertama
masa kanak-kanak.



SUSUNAN SARAF
Pada waktu lahir berat otak adalah ⅛ berat total bayi. Pertambahan
berat otak paling pesat pada usia dua tahun. Otak kecil yang berperan
penting untuk menjaga keseimbangan dan pengendalian tubuh,
bertambah beratnya tiga kali lipat satu tahun sesudah kelahiran.




PERKEMBANGAN ORGAN PERASA
Pada usia tiga bulan, otot mata sudah cukup terkoordinasi untuk
memungkinkan bayi melihat sesuatu secara jelas dan nyata dan sel-sel
kerucut sudah berkembang baik untuk memungkinkan mereka melihat
warna. Pendengaran berkembang pesat selama waktu ini. Penciuman
dan pengecapan yang berkembang baik pada waktu kelahiran, terus
membaik selama masa bayi.

Aspek-Aspek Perkembangan Fisik


Pertumbuhan Badan dan
Perubahannya

Anak tumbuh pesat pada usia antara 3
dan 6 tahun, tetapi tidak secepat
sebelumnya. Pada usia 3 tahun anak

pada umumya kehilangan penampilan
bayi, bulat, lebih langsing dan memiliki
penampilan atletis masa kanak-kanak.
Otot-otot perut berkembang dan,
pinggang mereka lebih ramping. Badan,
lengan dan kaki tumbuh lebih panjang.

Otot-otot
dan tulang
rangka
tumbuh
cepat

Tulangtulang
menjadi
lebih kuat
yang
mendukun
g
keterampil

an motorik

Anggota
badan
menyesuaik
an dengan
proporsi
tubuh agar
stabil

Pola Tidur dan permasalahannya

Bentuk-bentuk gangguan tidur berubah seiring dengan pertumbuhan
setiap tahun, dan pada anak usia dini memiliki ritme tersendiri.
Gangguan tidur bisa jadi diakibatkan oleh aktivitas kebetulan dari
sistem kontrol motorik pada otak (Hobson & Silvestri, 1999) atau
oleh stimulasi yang tidak lengkap dari tidur nyenyak (Hoban,2004)
atau mungkin dipicu oleh gangguan pernapasan atau gerakan kaki
yang berulang (Guilleminault,Palombini,Pelayo,&Chervin,2003).


PERKEMBANGAN OTAK








Ledakan pertumbuhan otak berlanjut hingga
setidaknya usia 3 tahun, ketika berat otaknya
mencapai sekitar 90 % dari otak orang dewasa.
Pada usia 4 tahun kepadatan/ketebalan sinapsis
pada puncak korteks prafrontal.
Pada usia 6 tahun volume otak mencapai 90 %
dari volume puncak.
Dua anak yang sehat, fungsi-fungsi normal,
dengan usia yang sama bisa memiliki
perbedaan sebanyak 50% dalam volume
otaknya.






Perkembangan ini berlanjut hingga usia 15
tahun, yang meningkatkan fungsi-fungsi
sebagai koordinasi dari indera, proses
memori, perhatian, dan
perangsangan/stimulasi, serta kemampuan
bicara dan mendengar.
Perkembangan otak berdampak pada
aspek perkembangan yang lain. Salah
satunya adalah pertumbuhan keterampilan
motorik.

Keterampilan Motorik





Keterampilan motorik kasar
seperti, misalnya lari dan melompat
yang melibatkan otot-otot besar.
Karena tulang-tulang dan otot-otot
mereka lebih kuat dan kapasitas poripori yang lebih besar, mereka bisa
berlari, melompat dan memanjat lebih
jauh dan lebih cepat.
Keterampilan motorik halus,
seperti misalnya mengancing baju
dan menggambar termasuk koordinasi
mata-tangan dan otot-otot kecil.

Pola pengendalian motorik
Pengendalian mata
Optic nystagmus, atau reaksi mata terhadap
rangkaian benda bergerak dimulai kira-kira 12 jam
setelah lahir gerakan mata mencari antara minggu
ketiga dan keempat; gerakan mata horizontal,
antara bulan kedua dan ketiga; gerakan mata

vertikal antara bulan ketiga dan keempat; dan
gerakan mata berputar beberapa bulan kemudian.


Tersenyum
Gerakan refleks tersenyum atau senyum sebagai
reaksi terhadap rangsangan perabaan muncul dalam
minggu pertama; senyum sosial atau senyum
sebagai reaksi senyuman orang lain mulai antara
bulan ketiga dan keempat.


Menahan kepala
Dalam posisi tengkurap bayi dapat menahan kepala
secara tegak dalam usia 1 bulan; kalau terlentang
pada 5 bulan; dalam posisi duduk antara 4-6
bulan.
 Berguling
Bayi dapat berguling dari samping ke belakang pada
usia 2 bulan dan dari tengkurap kesamping pada 4

bulan; pada usia 6 bulan bayi dapat berguling
sepenuhnya.
 Duduk
Bayi dapat ditarik ke posisi duduk pada usia 4 bulan,
duduk dengan dibantu pada usia 5 bulan, duduk
tanpa dibantu pada usia sekitar 7 bulan, dan
duduk tanpa bantuaan selama 10 menit atau lebih
selama 9 bulan.


POLA MAKAN




sejak kelahiran hingga usia 4 atau 5 bulan,
semua pola makan dalam bentuk mengisap
dan menelan. Oleh karena itu, makanan
haruslah dalam bentuk cair. Mengunyah
umumnya barulah muncul dalam pola
perkembangan sebulan sesudah menggigit.
ketidasukaan makan, yang mulai
berkembang pada tahun kedua, terjadi
karena bayi yang sudah terbiasa dengan
makanan cair cukup sulit menyesuaikan
makanan keras, sekalipun ia menyukai
rasanya.

Alergi makanan
Adalah sistem respon imun yang tidak normal pada
makanan tertentu. Reaksinya bisa mulai dari rasa
kesemutan, gatal dalam mulut hingga yang lebih serius
reaksinya bisa mengancam nyawa.

Mencegah obesitas
Kelebihan berat badan mengacu pada masuknya kalori
dengan jumlah tinggi dan kurangnya olahraga dan badan
cenderung gemuk.
Tiga faktor penting mencegah obesitas yaitu
 Makan malam yang rutin bersama keluarga
 Mendapatkan waktu tidur yang cukup
 Menonton televisi kurang dari 2 jam perhari.