STRATEGI PEMASARAN DALAM MENGHADAPI PESA
MAKALAH Ditulis untuk Memenuhi Tugas Kuliah Terdaftar Mata Kuliah Bahasa
Indonesia
Oleh Swastika Pakarti (125030200111049) Kelas E JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
ABTRAK
Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Ditambah dengan perkembangan dunia teknolagi Informasi yang sangat pesat. Pengusaha dihadapkan pada berbagai peluang dan ancaman yang akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup usaha. Penulis dakam hal ini bertujuan untuk memberi gambaran tentang strategi pemasaran dengan mengguanakan internet sebagai keunggulan bersaing dalam berwirausaha.
sebuah perusahaan harus memiliki strategi bisnis yang tepat supaya tetap mendapatkan kepercayaan dari para konsumen serta dapat bersaing dengan para pesaing lainnya.Teknologi informasi memberikan peranan yang besar dalam aspek pengelolaan bisnis. Salah satu teknologi informasi yang sampai saat ini banyak digunakan oleh masyarakat dunia adalah internet.Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat pada saat dewasa ini menyebabkan mulai munculnya berbagai aplikasi bisnis yang berbasis internet. Pengaruh perkembangan teknologi tersebut menyebabkan dunia perdagangan dituntut untuk menawarkan sebuah konsep perdagangan baru melalui jaringan internet yang disebut dengan e-marketing.
Suatu perusahaan akan selalu memerlukan suatu aktivitas pemasaran yang dilakukan untuk memperkenalkan produk dan jasanya kepada masyarakat. Pemasaran ini dapat dilakukan melalui media cetak atau media elektronik. Internet sebagai jaringan komputer global telah terbukti dapat mempermudah pemakainya untuk berkomunikasi serta memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat. Kita dapat memasarkan berbagai hal,baik itu berupa produk ataupun layanan, dengan daerah pemasaran yang tidak terbatas, bahkan dapat menjangkau seluruh dunia. Pemasaran dengan menggunakan media internet sendiri dikenal dengan nama e-marketing. E-marketing memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan seperti perluasan daerah pemasaran.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb. Dengan mengucap Alhamdulillahi Rabbil’alamin, segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah dan Inayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ” Strategi Pemasaran Bisnis Dalam Menghadapi Persaingan Dengan Mengguanakan Internet” dengan lancar. Makalah ini disusun sebagai syarat untuk memenuhi tugas kuliah terdaftar mata kuliah bahasa Indonesia, Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. Dalam kesempatan ini penulis mengangkat judul “Strategi Pemasaran dalam Menghadapi Pesaing dengan
Menggunakan Internet” karena sesuai kriteria tugas yang bertema sesuai dengan
jurusan kuliah penulis yaitu Aministrasi Bisnis. Makalah ini berisikan tentang strategi-strategi pemasaran yang efisien dalam perusahaan yang melibatkan strategi yang bebasis dengan teknolagi komukasi yang semakin canggih, cepat serta akurat. Perkembangan teknologi informasi yang secara terus menerus mengalami kemajuan yang pesat, dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Dengan seiring perkembangan teknolgi (internet) merupakan bahan yang sangat cocok untuk memasukkan kedalam konsep strategi pemasaran. Makalah ini dalam penyusunanya penulis mengunakan teknik analisis data melalui pendekatan secara kualitatif yaitu mendeskripsikan tentang bagaimana strategi untuk menciptakan keunggulan bersaing dalam berwirausaha dengan media internet.
Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan serta bimbingan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :
1. Ayah , terima kasih telah memilih memberikan materi-materi dari buku- buku program S2nya, sehingga penulis mendapat banyak referensi untuk menyelesaikan makalah ini.
2. Ibu , yang dengan setia memberikan suntikan semangat, doa, masukan dan kasih sayang.
3. Serta teman – teman yang memberikan saran-saran yang membangun penulis dalam pembuatan makalah ini, semoga Allah SWT memberikan pahala atas kebaikannya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi penyempurnaannya di masa mendatang.
Malang, 16 April 2013
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Dengan adanya persaingan, maka wirausahawan dihadapkan pada berbagai peluang dan ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam perusahaan yang akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup usaha.
Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dewasa ini telah memberikan kita begitu banyak keuntungan. Semakin mudahnya kita mendapatkan informasi di mana saja dan kapan saja menunjukkan keunggulan dari teknologi informasi. Bila dulu kita hanya mengenal media cetak sebagai sarana penyebaran informasi, saat ini peran itu telah digantikan oleh media elektronik yang lebih efisien dalam hal waktu, kualitas, dan kuantitas informasi yang dapat dikirimkan.Kebutuhan akan sarana yang efisien dan efektif dalam pengaksesan sumber informasi menjadi suatu keharusan agar tetap dapat berkompetisi. Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus memiliki strategi pemasaran yang tepat supaya tetap mendapatkan kepercayaan dari para konsumen serta dapat bersaing dengan para pesaing lainnya. Teknologi informasi memberikan peranan yang besar dalam aspek pengelolaan bisnis. Salah satu teknologi informasi yang sampai saat ini banyak digunakan oleh masyarakat dunia adalah internet.
Internet sebagai jaringan komputer global telah terbukti dapat mempermudah pemakainya untuk berkomunikasi serta memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat. Internet menawarkan kesempatan bagi semua orang untuk memperkenalkan produk dan memasarkannya. Kita dapat memasarkan berbagai hal, baik itu berupa produk ataupun layanan, dengan daerah pemasaran yang tidak terbatas, bahkan dapat menjangkau seluruh dunia.
Pemasaran dengan menggunakan media internet sendiri dikenal dengan nama e- marketing.
Banyaknya strategi- strategi pemasaran yang dikemukanan oleh para alhli pemasaran, pengusaha harus jeli dalam memprtekkanya dalam kehiduapan nyata. Salah satunnya dengan aplikasi e-marketing, akan membantu tercapainya tujuan perusahaan yaitu meraih keuntungan yang kompetitif, membuka pasar baru dan pembinaan kesetiaan konsumen terhadap perusahaan. Penggunaan e-markerting tidak hanya membawa manfaat bagi perusahaan, tetapi juga memiliki beberapa keterbatasan bagi perusahaan apabila perusahaan ingin menerapkan penggunaan e-marketing.
Strategi bersaing yang tepat merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis, apabila konsep strategi tidak jelas, keputusan yang diambil akan bersifat subyektif dan berdasar pada intuisi dan mengabaikan keputusan yang lain. Oleh karena itu, setiap bisnis dituntut untuk menentukan strategi-strategi yang tepat, aktif dan rasional untuk mencapai tujuan perusahaan, mengimplementasikan misinya dan unggul dalam menghadapi persaingan kompetitif dibandingkan dengan strategi-strategi pesaingnya. Untuk itu penulis menulis makalah dengan fokus kepada strategi pemasaran bisnis dalam menghadapi persaingan dengan mengguanakan internet yang terkesan lebih
efektif pada era yang serba cepat seperti saat ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh strategi pemasaran mengunakan media internet terhadap
keunggulan bersaing balam berwirausaha?
1.3 Tujuan
1. Menganalisis pengaruh strategi pemasaran mengunakan internet sebagai keunggulan bersaing dalam berwirausaha.
1.4 Manfaat
Penulisan ini nantinya diharapkan dapat memberikan nilai (value) baik dari segi akademis maupun praktis yang akan dijelaskan sebagai berikut:
• Manfaat Akadeinik Diharapkan dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang pengambilan strategi yang tepat dalam menjalankan suatu usaha sehingga usaha tersebut dapat berkembang dan bersaing dengan usaha-usaha lainnya.
• Manfaat Praktis Diharapkan dapat dijadikan acuan didalam menghadapi persaingan pada
suatu organisasi/perusahaan untuk meinilih strategi secara tepat sehingga dapat menciptakan keunggulan bersaing yang kompetitif.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam mempertahankan kelangsungan usaha, berkembang, dan memperoleh laba. Pemasaran dikembangkan dari kata pasar yang berarti sarana atau tempat berkumpulnya orang yang terlibat dalam pemasaran, dalam pengertian abstrak pemasaran diartikan sebagai suatu kegiatan, proses atau sistem keseluruhan. . Menurut Kotler & Amstrong (2008, p5), pemasaran adalah sebuah proses perusahaan menciptakan nilai untuk konsumennya dan membangun hubungan kuat dengan konsumen dengan tujuan untuk menciptakan nilai keuntungan dari konsumen.
Menurut kotler dan keller (2009,45) marketting adalah proses merencanakan dan mengeksekusi konsep, harga, promosi dan distribusi ide, produk dan jasa untuk membuat pertukaran yang memuaskan individual dan tujua organisasional.
Menurut hoffman dan bateson (2006,p421) orientasi pemasaran adalah sebuah pandangan kedepan dari sebuah perusahaan untuk merencanakan sesuatu sesuaidengan kebutuhan pasar. Fungsi pemasaran meliputi tugas-tugas seperti perncangan sebuah produk harga dan promosinya.
Menurut kotler dan Amsrong (2008, p5), pemasaran adalah sebuah proses perusahaan menciptakan nilai untuk konsumennya dan membangun hubungan kuat dengan konsumen dengan tujuan untuk menciptakan nilai keuntungan dari konsumen.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah sebuah proses penciptaan nilai bagi pelanggan yang meliputi perencanaan dan penetapan harga promosi distribusi produk atau jasa unutk memenuhi kebutuhan serta memuaskan pelanggan.
2.2 Strategi
Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia (stratos = militer dan ag = memimpin) yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal. Konsep ini relevan dengan situasi zaman dulu yang diwarnai perang, sehingga membutuhkan jenderal tangguh untuk memperoleh kemenangan. Konsep strategi militer seringkali diadaptasi dalam dunia bisnis, misalnya konsep Sun Tzu, Hannibal dan Carl von Clausewitz. Dalam konteks bisnis, strategi menggambarkan arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu organisasi untuk menghadapi berbagai situasi (Tjiptono, 1997). Menurut Rangkuti (2005), strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan.
2.3 Konsep Strategi pemasaran
Strategi pemasaran merupakan salah satu tekinik penting dalam mencapai tujua perusaha. Startegi ini digunakan unutk memaparkan sasaran pasar dan nilai preposisi yang akan ditawakan, berdasarkan analisa dari kesempatan pasar yang terbaik. Selain itu, strategi pemasaran juga dugunakan untukmengebangakan perusahaan dlam memperluas cangkupan wilayah pasar dengan memperoleh pelanggan sebanyak-banyaknya.
Kotler dan Amstrong (2008,p45) menyatakan bahwa strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk mencapai tujuan pemasranya.
Menurut Sastradipoera (2003,p38) strategi pemasaran adlah rencana untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi di bidang pemasaran. Menurut Stoner, Freeman dan Gilbert, Jr. dalam Tjiptono (1997), konsep strategi pemasaran dalam bisnis dapat didefinisikan sebagai dua perspektif yang berbeda, yaitu (1) dari perspektif apa yang perusahaan ingin lakukan (intends to do), dan (2) dari perspektif apa yang perusahaan akhirnya lakukan (eventuallydoes) untuk mencapai misi dan menghadapi lingkungan bisnis masa depan.
Kotler (2003,p210) berpendapat bahwa strategi pemasaran dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
2.3.1 Segmentasi (segmentation)
Kotler (2003.p279) mengatakan bahwa segmentasi didefinisikan sebagai sekelompok pelnggan yang memiliki himpunan keinginan yangf sama, dan hal tersebut merupakn tugas pemasar untuk mengidentisifikasi segmen-segmen terebut. Proses unutk melakukan segmentasi dilakukan dengan memecah –mecah pasar yak i dengan meneliti dengan jirarki dari atribut-atribut yang mempengaruhi pelanggan dalam memilih suatu merk tertentu. Untuk melakukan dengan ara efektif maka segmen pasar harus bersifat :
1. Terukur (measurable)
2. Penting (substansial)
3. Dapat dimasuku (accessible)
4. Dapat dibedakan (differentiable)
5. Dapat ditindaklajuti (actionable) Segmentasi sendiri terdir dari 4 kritria, yaitu segmentasi geografis, segmentasi demografis, segmentasi psikografis, segmentasi perilaku
• Segmentasi Geografis Segmentasi geogrefis merupakan segmentasi yang mengharuskan
pembagian pasar menjadi unit geografis seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, hingga desa.
• Segmentasi Demografis Upaya membagi pasar menjadi sejumlah kelompok berdasarkan
variable- variable seperti usia, gender, ukuran keluarga, sirklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, dan kebangsaan.
• Segmentasi Psikogarfis Segmentasi psikografis adalah metode ilmiah suatu pasar
kedalam segmen-segmen nilai dan gaya hidup yang dianut. Dengan asumsi bahwa lingkungan yang homogen sekalipun , pola kedalam segmen-segmen nilai dan gaya hidup yang dianut. Dengan asumsi bahwa lingkungan yang homogen sekalipun , pola
• Segmentasi Perilaku Segmentasi perlaku membagi kelompok berdasarkan status
pemakai, kejadian,tingkat penggunaan, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli dan sikap. Pasar dapat dikelompokkan mendaji bukan pemaki, bekas pemakai, pemakai potensial, pemakai pertama kali dan pemakai tetap dari suatu produk.
2.3.2 Sasaran pasar ( targetting)
Kotler (2003, p235) menyatakan bahwa targeting adalah proses mengevaluasi daya tarik setiap segmen pasar dan memilih satu atau beberapa segmen pasar untuk dimasuki. Adapun liam pola pemilihan segmentasi tujan yaitu:
1. Kosentrasi pada stau segmen (single-segment concentration)
2. Spesialisai selektif (selective specialization)
3. Spesialisai produk (product specialization)
4. Spesialisai pasar (market specialization)
5. Pencangkupan seluruh pasar ( ful market corverage) Targeting merupakan penetapan segmen pasar yan akan dijadikan target utama perusahahan dalam kegiatan akhir dari pemasran yaitu penjualan, keutungan, biaya penjualan, mudah dijangkau dan berpotensi untuk tumbuh.
2.3.3 Penetapan posisi pasar ( positoning)
Menurut Kotler (2003,p240) merupakan pengaturan agar suatu produk menduduki tempat yang jelas, berbeda dan dikehendaki relative berbeda terhadap produk pesaing di pemimikiran konsumen sasaran. Penetapan posisi pasar merupakan alasan keberadadn suatu produk dengan kata lain positoning adalah Menurut Kotler (2003,p240) merupakan pengaturan agar suatu produk menduduki tempat yang jelas, berbeda dan dikehendaki relative berbeda terhadap produk pesaing di pemimikiran konsumen sasaran. Penetapan posisi pasar merupakan alasan keberadadn suatu produk dengan kata lain positoning adalah
1. Berdasarkan pelanggan Harus memberikan arti positif dan menjadi alasan pembelian oleh konsumen hal ini hanya dapat dicapai bila perusahaan mampu memberikan nilai lebih pada konsumen dan memastikan nilai lebih tersebut sebagai asset perusahaan.
2. Berdasakan kemapuan internal perusahaan Kemmpuan internal harus mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh perusahaan.
3. Berdasakan pesaing perusahaan Posisi perusahaan harus dapat mencerminkan perbedaan citra perusahaan dengan para pesaingnya. Oleh karena itu perusahaan harusmemiliki nilai lebih sehingga dapat memiliki keunggulan kompetitif dalam memenangkan persaingan bisnis.
4. Berdasrkan perubahan lingkungan bisnis Dalam memposisikan pasar, harus dilakukan secara berkelanjutan dan selalu relevan dengan perubahan lingkungan bisnis untuk senatiasa siat menghadapi setiap perubahan yang ada dalam lingkungan.
Positionning juga merupakan bagaimana perusahaan mempengaruho pelanggan, mendesain pesan-peasn pemasaran sehingga sebuah produk yang ditawarkan dianggap unik dan bernilai oleh pelanggan. Strategi untuk pelanggan merupakan kombinasi dari strategi produk, janringan pemasaran, harga dan promosi yang membutuhkan diferensiasi.
2.4 Keunggulan Bersaing
Dengan kemajuan teknologi yang tidak dapat dibendung maka suatu produk perusahaan akan tambah berkembang sampai pada suatu titik, dimana produk tersebut nantinya akan sulit dibedakan antara satu dengan lainnya. Agar menang dalam suatu persaingan, maka dalam memasarkan produk saat ini Dengan kemajuan teknologi yang tidak dapat dibendung maka suatu produk perusahaan akan tambah berkembang sampai pada suatu titik, dimana produk tersebut nantinya akan sulit dibedakan antara satu dengan lainnya. Agar menang dalam suatu persaingan, maka dalam memasarkan produk saat ini
Never dan Settler (1990,p20), mendefinisikan orientasi pasar sebagai budaya organisasi yang paling efektif dan efisien untuk menciptakan perilaku- perilaku yang dibutuhkan untuk menciptakan superior value bagi pembeli dan menghasilkan superior performance bagi perusahaan.
Perusahaan yang telah menjadikan orientasi pasar sebagai budaya organisasi akan berdasar pada kebutuhan dasar eksternal, keinginan dan perinintaan pasar sebagai dasar dalam penyusunan strategi bagi masing – masing unit bisnis dalam organisasi, dan menentukan keberhasilan perusahaan. Selain orientasi pasar, inovasi juga dapat dijadikan sebagai salah satu strategi dalam mencapai keunggulan bersaing.
Wahyono (2002), tujuan utama dari inovasi adalah untuk memenuhi perinintaan pasar sehingga produk inovasi merupakan salah satu yang dapat digunakan sebagai keunggulan bersaing bagi perusahaan.
Wirausaha sendiri berarti suatu kegiatan manusia dengan mengerahkan tenaga pikiran atau badan untuk menciptakan atau mencapai suatu pekerjaan yang dapat mewujudkan insan mulia ( Weerawerdena,2003 ). Menemukan bahwa inovasi merupakan faktor penting untuk mencapai keunggulan bersaing. Sedangkan Burden dan Proctor ( 2000,p90) justru menemukan bahwa fokus pada pelanggan ( merupakan salah satu elemen dari orientasi pasar ) ternyata juga menjadi faktor penting untuk menciptakan keunggulan bersaing. Bagi perusahaan, keberhasilan dalam menciptakan keunggulan bersaing sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kinerjanya. Hamel dan Prahalad ( 1991 ) menyatakan bahwa kompetensi pengetahuan pemasaran menjadi kunci keberhasilan kinerja pemasaran secara signifikan. Bharadwaj & friend ,( 1993,p83 ) menjelaskan bahwa keunggulan bersaing merupakan hasil dari implementasi strategi yang memanfaatkan berbagai sumberdaya yang diiniliki perusahaan.
Pendapat yang serupa juga dikemukakan oleh Porter ( 1990 ) menjelaskan bahwa keunggulan bersaing adalah jantung kinerja pemasaran untuk menghadapi persaingan. Keunggulan bersaing diartikan sebagai strategi benefit dari perusahaan yang melakukan kerjasama untuk menciptakan keunggulan bersaing yang lebih efektif dalam pasarnya. Strategi ini harus didesain untuk mewujudkan keunggulan bersaing yang terus menerus sehingga perusahaan dapat mendoininasi baik dipasar maupun pasar baru.
Hal ini didukung oleh pendapat Styagraha ( 1994) menyatakan bahwa keunggulan bersaing adalah kemampuan suatu badan usaha untuk memberikan nilai lebih terhadap produknya dibandingkan para pesaingnya dan nilai tersebut memang mendatangkan manfaat bagi pelanggan.
2.5 Kewirausahaan
Wirausaha adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka lahir dan bathin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang mengejar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk memacu kreatifitas.
Thomas W Zimmerer (2004), Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.
Robbin & Coulter (2005), kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber daya yang saat ini dikendalikan.
2.6 Sistem
Definisi sistem menurut O’Brien (2005, p18) adalah sekumpulan komponen-komponen terkait yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam suatu proses Definisi sistem menurut O’Brien (2005, p18) adalah sekumpulan komponen-komponen terkait yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam suatu proses
1. Input (masukan), meliputi menangkap dan mengumpulkan elemen yang memasuki sistem untuk dapat diproses. Input yang dimaksud memasukan informasi seperti bahan baku mentah.
2. Processing (proses), meliputi proses perubahan yang merubah input menjadi output. Contohnya adalah pengolahan informasi terkait produk.
3. Output (keluaran atau hasil), meliputi pengiriman elemen yang telah dihasilkan dalam proses perubahan ke dalam tujuan akhirnya. Output yang dimaksud adalah konsumen mengetahui semua informasi terkai dengan suatu produk.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen- komponen terkait yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dengan menerima masukan (input) dan menghasilkan keluaran (Output) dalam suatu proses (Process) transformasi yang terorganisir.
2.7 Informasi
Menurut Gondodiyoto dan Hendarti (2006, p96), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna, lebih bermanfaat dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Dengan menggunakan sistem informasi Online data diolah menjadi suatu informasi yang dapat digunakan bagi penggunanya yaitu konsumen, dan bagian perusahaan.
Menurut Mochtar (1999, p4) Ciri – ciri atau karakteristik suatu informasi yang baik dan lengkap adalah sebagai berikut :
1. Reliable (dapat dipercaya) Informasi haruslah bebas dari kesalahan dan haruslah akurat dalam mempresentasikan suatu kejadian atau kegiatan dari suatu organisasi. Sistem informasi harus memberikan informasi yang terbebas dari kesalahan dan akurat. Bebas dari kesalahan yang dimaksud adalah sistem informasi tidak mungkin mengalami error atau kesalahan sehingga 1. Reliable (dapat dipercaya) Informasi haruslah bebas dari kesalahan dan haruslah akurat dalam mempresentasikan suatu kejadian atau kegiatan dari suatu organisasi. Sistem informasi harus memberikan informasi yang terbebas dari kesalahan dan akurat. Bebas dari kesalahan yang dimaksud adalah sistem informasi tidak mungkin mengalami error atau kesalahan sehingga
2. Relevant (cocok atau sesuai) Informasi yang relevan harus berguna bagi user. Informasi ini dapat mengurangi ketidakpastian dan dapat meningkatkan nilai dari suatu kepastian serta hasil keluaran sesuai fakta. Berguna yang dimaksud adalah konsumen dapat memilih peminatan, barang dan atau jasa yang sesuai dengan keinginannya melalui sistem informasi yang tersedia. Nilai yang dimaksud adalah konsumen bangga dapat melakukan registrasi peminatan, barang dan atau jasa melalui sistem informasi Online.
3. Timely (tepat waktu) Informasi yang disajikan haruslah cepat pada saat yang dibutuhkan dan bisa mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Cepat yang dimaksud adalah dengan menggunakan sistem informasi konsumen dapat melakukan melakukan pemesanana tidak memerlukan waktu yang lama.
4. Complete (lengkap) Informasi yang disajikan lengkap termasuk di dalamnya semua data- data yang relevan dan tidak mengabaikan kepentingan yang diharapkan pembuat keputusan. Sistem informasi yang disajikan haruslah detil dan terperinci tanpa ada kekurangan data didalamnya sehingga dapat membantu konsumen dalam menentukan permintaan. Sistem informasi dikatakan detil bila informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat dipertanggungjawabkan keutuhannya dan tidak terdapat kekurangan.
5. Understandable (dapat dimengerti) Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user. Sistem informasi dikatakan dapat dimengerti jika 5. Understandable (dapat dimengerti) Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user. Sistem informasi dikatakan dapat dimengerti jika
Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah sehingga dapat lebih berguna, bermanfaat dan berarti bagi yang menerimanya, dimana ciri-ciri dari informasi yang baik yaitu :
1) Reliable yang meliputi bebas dari kesalahan dan akurat;
2) Relevant yang meliputi berguna dan nilai;
3) Timely yang meliputi cepat ;
4) Complete yang meliputi lengkap;
5) Understandable yang meliputi mudah dimengerti.
2.8 Online Menurut O’Brien (2003, p226), online adalah sistem pemrosesan transaksi,
dimana data diproses dengan segera setelah sebuah transaksi terjadi. Segera yang dimaksud adalah tidak memakan waktu yang lama.
Menurut Laudon (2004, p188) dalam proses online user memasukkan transaksi kedalam sebuah alat (seperti masukan data melalui keyboard atau pembaca bar code) yang secara langsung berhubungan dengan sistem komputer. Online adalah konsep penggunaan data yang selalu dapat diakses dari manapun dan di manapun. Dengan sistem informasi yang dilakukan secara online maka konsumen dapat mengakses sistem informasi dimanapun dan kapanpun. Mengaplikasikan sistem informasi Online dibutuhkan hardware berupa komputer dan jaringan komunikasi berupa internet sehingga konsumen dapat online dengan komputer yang memiliki jaringan komunikasi dengan online kedalam website. Jadi dapat disimpulkan bahwa online adalah sistem pemrosesan transaksi yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan menggunakan komputer dimana data diproses dengan segera setelah sebuah teransaksi terjadi.
2.9 Sistem Informasi
Berdasarkan pendapat O’Brien (2003, p7), sistem informasi merupakan sebuah sistem yang dapat mengatur kombinasi dari orang-orang, perangkat lunak, Berdasarkan pendapat O’Brien (2003, p7), sistem informasi merupakan sebuah sistem yang dapat mengatur kombinasi dari orang-orang, perangkat lunak,
Jadi dapat disimpulkan bahawa sistem informasi adalah kombinasi dari manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber data yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan mendapatkan data atau informasi dalam mencapai tujuannya dengan menerima masukan (input) dan menghasilkan keluaran (output) dalam suatu proses (process) transformasi yang terorganisir, dimana ciri-ciri dari informasi yang baik yaitu :
1) Reliable yang meliputi bebas dari kesalahan dan akurat;
2) Relevant yang meliputi berguna dan nilai;
3) Timely yang meliputi cepat
4) Complete yang meliputi lengkap
5) Understandable yang meliputi mudah dimengerti.
2.10 Pengertian Internet
Internet berasal dari kata Interconnection Networking, dimana secara sederhana didefinisikan sebagai “a global network of computer network”, jaringan komputer universal yang terbentuk dari jaringan-jaringan kecil tersebar diseluruh penjuru dunia yang saling berhubungan satu dengan lainnya (Randall & Latulipe, 1995, p39).
Internet sebagai sistem komunikasi dua arah dengan kemampuan untuk pengiriman pesan ke berbagai individu, Internet mrupakan perpaduan antara karateristik one-to-one connection (telepon) dan one-to-many connection (radio, televisi) (Nielsen, 1995, p43).
Menurut Strauss dan Frost (2001, p6) internet adalah janringan global dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan. Jaringan ini termasuk Menurut Strauss dan Frost (2001, p6) internet adalah janringan global dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan. Jaringan ini termasuk
Menurut kotler dan Amstrong (2008, p49) internet adalah web publik yang luas dari jaringan komputer yang menghubungkan seluruh jenis pengguna di seluruh dunia dan tempat penyimpanan informasi yang luarbiasa besar.
Menurut Chaffey (2000,p4) pengertian internet memungkinkan komunikasi antara jutaan komputer di seluruh dunia yang saling terhubung. Internet merujuk pada jaringan fisik yang menghubungkan komputer – komputer yang ada di dunia. Jaringan tersebut terdiri dari infrastruktur server jaringan dan hubungan komunikasi antara mereka yang digunakan untuk menjaga dan mengirimkan banyak i formasi di internet. Internet memungkinkan pengiman pesan- pean dan transaksi-transaksi antara komputer dunia yang saling terhubung.
Menurut O’Brien ( 2005, p175) internet adalah jarinagn komputer yang tumbuh cepat dan terdiri dari jutaan jaringan perusahaan, pendidikan, serta pemerintah yang menghubungkan ratusan juta komputer serta pemakainya di lebih dari 200 negara.
Menurut Turban ( 2005, p50) internet adalah sebuah sisem jaringan komputer yang luas, sebuah jarinagn umum yang kopetitif dan mandiri yang dapat diakses oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adlah suatu penghubung atau jaringan-jaringan yang dapat menhubungkan seluruh umat manusia diseluruh dunia dan tidak terbatas oleh waktu. Jaringan-jariang tersebut memuat informasi , pesan serta transaksi yang dapat menguntungkan manusia.
2.11 World Wide Web (www)
Menurut Turban (2005,p50) World Wide Web adalah sebuah aplikasi yang mengunakan fungsi tranpotasi dari internet, memiliki standar yang dapat diterima secara univesal untuk menyimpan, mencari, mengambil, menformat dang menampilkan informasi melalu sebuah arsitektur klien/server.
Menurut Chaffey (2000,p4) World Wide Web adlah teknik yang paling umum untuk menapilkan informasi pada internet. Diakses melalu web browser yang menampilkan halamn yang memiliki grafik dan teks HTML/XML.
Menurut O’Brien (2005,p175) World Wide Web adalah jariang mulmedia siyus internet global untuk informasi, pendidikan, hiburan, e-bussines,e-marketing dan e-commerce.
Menurut Strauss dan Frost (2001,p74) World Wide Web adalah standard akses internet yang mudah digunakan. Mekanisme awalnya dikembangkan oleh tim Berners-Lee untuk fisikawan Cern untuk dapat berbagi dokumen melalui internet. Web memungkinkan pengguana komputer untuk mengakses informasi di seluruh dunis menggunakan URL (Unifrom Resource Lacators) untuk mengdentifikasi arsip dan sistem dan Linkhypertext untuk beralih antara file pada sistem yang sma atau berbeda.
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, maka dapat disimpukakan bahwa World Wide Web adalah sebuah aplikasi yang memudahkan para pengguana komputer untuk mempublikasikan dan mendapat informasi ataupun layanan dengan mengguanakan media internet.
2.12 E-Business, E-Commerce, E-Marketing
E-business menggambarkan penggunaan platform dan alat elektronik untuk menjalankan bisnis perusahaan. Misalnya dengan membangun Website, intranet, ekstranet, dan sebagainya. (Kotler, 2005, p74).
E-commerce lebih spesifik dibanding e-business, sebab e-commerce hanya menyangkut fasilitas untuk melakukan transaksi secara online. Sebuah Website perusahaan pasti merupakan bagian dari e-business tetapi belum tentu menyediakan fasilitas e-commerce. (Kotler, 2005, p74)
Sedangkan e-marketing menggambarkan usaha-usaha perusahaan untuk menginformasikan, berkomunikasi, mempromosikan, dan menjual produk dan jasanya lewat internet. Dengan kata lain, e-commerce merupakan bagian dari emarketing dimana e-marketing sendiri merupakan bagian dari e-business. (Kotler, 2005, p74)
E-marketing adalah suatu proses membangun dan mempertahankan hubungan dengan konsumen melalui aktivitas online untuk memfasilitasi pertukaran ide, produk dan service yang memuaskan tujuan kedua pihak (Mohammed et al, 2003, p45).
E-marketing adalah aplikasi dari internet dan teknologi digital lain yang berhubungan untuk mencapai tujuan-tujuan marketing. (Chaffey et al, 2000, p57)
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Strategi Kewirausahaan
Para wirausaha menggunakan proses inovasi sebagai alat pemberdayaan sumber-sumber untuk menciptakan suatu nilai barang dan jasa. Proses inovasi dikendalikan oleh kreativitas. Kreativitas merupakan mata rantai antara pengetahuan pengenalan cara baru untuk mengombinasikan sumber-sumber dan proses pengembangan pengetahuan secara sistematis ke dalam suatu inovasi yang digunakan di pasar. Inovasi bahkan dipandang sebagai penciptaan sumber-sumber yang berbentuk penemuan kegunaan sesuatu dalam alam. Manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang menjainin bahwa usahanya betul-betul eksis. Bila usaha baru ingin berhasil, maka wirausaha harus memiliki empat kompetensi, di antaranya:
1) Fokus pada pasar, bukan pada teknologi.
2) Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya perusahaan.
3) Bangun tim manajemen, bukan menonjolkan perorangan (not a “one- person” show).
4) Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu. Dalam melakukan strategi usahanya, wirausaha biasanya menggunakan strategi sebagai berikut:
1. Menyangkut pengembangan keterampilan untuk menanggapi peluang yang diciptakan oleh perusahaan yang berada di pasar pertama. Yang sering terjadi adalah banyak peniru (iinitator) memperbaiki atau memodifikasi barang dan jasa untuk menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi pembeli. Bila deinikian, wirausaha perlu meinindahkan daya saingnya ke segmen pasar lain dengan mendoininasi segmen pasar kecil yang dipandang perusahaan besar tidak memiliki peluang.
2. perubahan karakteristik produk, pasar, atau industri yang berbasis pada inovasi. Strategi ini dilakukan dengan mengubah produk dan jasa yang
sudah ada, inisalnya mengubah manfaat, nilai, dan karakteristik ekonoini lainnya. Strategi ini menciptakan inovasi dengan salah satu cara berikut:
a. Menciptakan manfaat.
b. Meningkatkan nilai inovasi.
c. Beradaptasi dengan lingkungan sosial ekonoini pelanggan.
d. Menyajikan apa yang dianggap beinilai oleh pelanggan. Bentuk strategi berdasarkan aspek kemampuan perusahaan dalam menghadapi persaingan atau posisi kompetitif dan kemampuan bisnis, industri dalam menghasilkan laba adalah strategi pertumbuhan, stabilitas dan pengurangan. (Whellen & Hunger, 2000):
1. Strategi Integrasi • Integrasi kedepan Strategi yang dijalankan dengan mengambil alih fungsi yang semula dilakukan oleh pemasok barang dengan pertimbangan tertentu. Strategi ini banyak dijalankan karena dengan
mengambil alih pemasok bahan akan terjadi efisiensi biaya. Contoh kebijakan integrasi ke depan, seperti: Grosir mengurangi jumlah pedagang perantara yang akan memasukkan barang dengan langsung dari produsen barang.
• Integrasi kebelakang Strategi yang dijalankan dengan mengambil alih fungsi yang
semula dilakukan oleh distributor dengan pertimbangan tertentu. Strategi ini banyak dijalankan karena dengan mengambil alih fungsi distributor akan terjadi efisiensi biaya. Contoh kebijakan integrasi ke belakang, seperti: Hotel membeli armada transportasi untuk mengurangi pelanggan memakai alat transportasi diluar hotel.
• Integrasi horisontal Strategi yang dijalankan dengan memperluas kegiatan
perusahaan ke dalam lokasi geografis yang berbeda atau menambah rentang produk atau jasa. Contoh kebijakan integrasi horisontal, seperti: Gramedia, Inie Pasar baru yang membuka usaha di berbagai wilayah.
Melalui formulasi dan penerapan strategi yang efektif kinerja bisnis dapat ditingkatkan. Namun karena banyaknya berbagai macam bisnis yang berkembang, sehingga penentuan strategi sulit secara rinci untuk diuraikan, mengingat rencana tindakan yang senantiasa berubah. Namun, pada umumnya ada empat unsur utama strategi yang dapat diidentifikasi, antara lain:
• Sasaran • Pemahaman lingkungan • Penelitian sumber daya dan kemampuan • Penerapan yang efektif
Hal terpenting adalah apabila sebuah bisnis yang sedang berjalan itu memiliki sumber daya dan kemampuan yang unggul dibanding pesaing- pesaingnya, maka sepanjang bisnis itu menggunakan strategi yang mampu memanfaatkan sumber daya dan kemampuan secara efektif, maka bisnis itu akan mempunyai keunggulan bersaing. Kemungkinan memepertahankan keunggulan bersaing itu tergantung pada : tahan lama, dapat ditiru dan kelayakan. Keinginan dari pihak konsumen menentukan kebijakan strategi yang akan diambil, dimana pokok-pokok utama dari strategi ini adalah: komitmen akan harga yang rendah dan dengan kualitas yang tinggi Bertujuan untuk menawarkan suatu kombinasi Hal terpenting adalah apabila sebuah bisnis yang sedang berjalan itu memiliki sumber daya dan kemampuan yang unggul dibanding pesaing- pesaingnya, maka sepanjang bisnis itu menggunakan strategi yang mampu memanfaatkan sumber daya dan kemampuan secara efektif, maka bisnis itu akan mempunyai keunggulan bersaing. Kemungkinan memepertahankan keunggulan bersaing itu tergantung pada : tahan lama, dapat ditiru dan kelayakan. Keinginan dari pihak konsumen menentukan kebijakan strategi yang akan diambil, dimana pokok-pokok utama dari strategi ini adalah: komitmen akan harga yang rendah dan dengan kualitas yang tinggi Bertujuan untuk menawarkan suatu kombinasi
1. Peningkatan efisiensi biaya Harga yang rendah dan nilai uang menyebabkan peningkatan efisiensi biaya pada semua bidang operasi bisnis. Pada saat seperti ini wirausahawan dituntut mampu melakukan perputaran penjualan yang tinggi dengan biaya operasional yang seininimal mungkin. Cara terbaik yang perlu dilakukan adalah : penyederhanaan operasi, memiliki falsafah manajemen organisasai yang mampu membentuk networking, menyususn rencana tindakan untuk penghematan biaya dan mengintegrasikan produksi dan distribusi dengan penjualan.
3.2 Strategi Pengembangan Usaha
Untuk menangkap peluang-peluang ada strategi yang tepat meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1. Peningkatan akses kepada aset produktif, terutama modal, disamping juga teknologi, manajemen, dan segi-segi lainya yang penting.
2. Peningkatan akses pada pasar, yang meliputi suatu spektrum kegiatan yang luas, mulai dari pencadangan usaha, sampai pada informasi pasar, bantuan produksi, dan prasarana serta sarana pemasaran. Khususnya, bagi usaha kecil di perdesaan, prasarana ekonomi yang dasar dan akan sangat membantu adalah prasarana perhubungan.
3. Kewirausahaan, seperti yang telah dikemukakan di atas. Dalam hal ini pelatihan-pelatihan mengenai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berusaha teramat penting. Namun, bersamaan dengan atau dalam pelatihan itu penting pula ditanamkan semangat wirausaha.
4. Kelembagaan. Kelembagaan ekonoini dalam arti luas adalah pasar. Maka memperkuat pasar adalah penting, tetapi hal itu harus disertai dengan pengendalian agar bekerjanya pasar tidak melenceng dan mengakibatkan melebarnya kesenjangan. Untuk itu diperlukan intervensi-intervensi yang tepat, yang tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah yang mendasar 4. Kelembagaan. Kelembagaan ekonoini dalam arti luas adalah pasar. Maka memperkuat pasar adalah penting, tetapi hal itu harus disertai dengan pengendalian agar bekerjanya pasar tidak melenceng dan mengakibatkan melebarnya kesenjangan. Untuk itu diperlukan intervensi-intervensi yang tepat, yang tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah yang mendasar
5. Kemitraan usaha. Kemitraan usaha merupakan jalur yang penting dan strategis bagi pengembangan usaha ekonomi rakyat. Kemitraan telah terbukti berhasil diterapkan di negara-negara lain dan menguntungkan pada perkembangan ekonomi dan industrialisasi mereka yang teramat cepat itu. Umumnya perusahaan menerapkan strategi bersaing ini secara eksplisit
melalui kegiatan-kegiatan dari berbagai departemen fungsional perusahaan yang ada. Pemikiran dasar dari penciptaan strategi bersaing berawal dari pengembangan formula umum mengenai bagaimana bisnis akan dikembangkan, apakah sebenarnya yang menjadi tujuannya dan kebijakan apa yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pengertian keunggulan bersaing sendiri memiliki dua arti yang berbeda tetapi saling berhubungan. Pengertian pertama menekankan pada keunggulan atau superior dalam hal sumber daya dan keahlian yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang memiliki kompetensi dalam bidang pemasaran, manufacturing, dan inovasi dapat menjadikannya sebagai sumber-sumber untuk mencapai keunggulan bersaing. Melalui ketiga bidang kompetensi tersebut, perusahaan dapat mengembangkan strategi sehingga dapat menghasilkan produk laku di pasaran. Sedangkan pengertian kedua menekankan pada keunggulan dalam pencapaian kinerja selama ini. Pengertian ini terkait dengan posisi perusahaan dibandingkan dengan apa pesaingnya. Perusahaan yang terus memperhatikan perkembangan kinerjanya dan berupaya untuk meningkatkan kinerja tersebut memiliki peluang mencapai posisi persaingan yang baik maka sebenarnya perusahaan telah memiliki modal yang kuat untuk terus bersaing dengan perusahan lain ( Meike Supranoto,10 September 2010 ).
Beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur keunggulan bersaing adalah keunikan, jarang dijumpai, tidak mudah ditiru, tidak mudah diganti, dan harga bersaing. Keunikan produk adalah keunikan produk perusahaan yang memadukan nilai seni dengan selera pelanggan. Harga bersaing adalah kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan harga produknya dengan harga Beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur keunggulan bersaing adalah keunikan, jarang dijumpai, tidak mudah ditiru, tidak mudah diganti, dan harga bersaing. Keunikan produk adalah keunikan produk perusahaan yang memadukan nilai seni dengan selera pelanggan. Harga bersaing adalah kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan harga produknya dengan harga
3.3 Strategi Penggunaan Internet
Dunia perdagangan baik jasa maupun produk saat ini saling berlomba- lomba untuk menjadi yang terbaik dan terdepan dalam melayani keinginan pelanggannya.Mereka ingin agar produk / jasa yang mereka hasilkan menjadi sebuah star didalam dunia perdagangan, dimana produk mereka menempati posisi terdepan dalam hal pangsa pasar dan permintaan dari para pelanggan. Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus memiliki strategi bisnis yang tepat supaya tetap mendapatkan kepercayaan dari para konsumen serta dapat bersaing dengan para pesaing lainnya.Teknologi informasi memberikan peranan yang besar dalam aspek pengelolaan bisnis. Salah satu teknologi informasi yang sampai saat ini banyak digunakan oleh masyarakat dunia adalah internet.Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat pada saat dewasa ini menyebabkan mulai munculnya berbagai aplikasi bisnis yang berbasis internet. Pengaruh perkembangan teknologi tersebut menyebabkan dunia perdagangan dituntut untuk menawarkan sebuah konsep perdagangan baru melalui jaringan internet yang disebut dengan e-marketing. Dimana dengan konsep baru ini pemasaran dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat dan para pedagang dapat menjangkau daerah pemasaran hingga keseluruh dunia.
3.4 Tujuan Pemasaran
Adapun tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana membuat produknya tersedia. Sedangkan proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran, dan mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran.
Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran adalah sebagai berikut: • Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat. • Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya. Sedangkan strategi dan kiat pemasaran dari sudut pendangan penjual (4P) adalah tempat yang strategis (place), produk yang bermutu (product), harga yang kompetitif (price) dan promosi yang gencar (promotion). Sedangkan dari sudut pandang pelanggan (4C) adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer needs and wants), biaya pelanggan (cost to the customer), kenyamanan (convenience) dan komunikasi (comunication). Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (total Customer Statisfaction). Kepuasan pelanggan sepenuhnya bukan berarti memberikan kepada apa yang menurut kita keinginan dari mereka, tetapi apa yang sesungguhnya mereka inginkan serta kapan dan bagaimana mereka inginkan. Atau secara singkat adalah memenuhi kebutuhan pelanggan.
Ada hubungan erat antara mutu suatu produk dengan kepuasan pelanggan serta keuntungan industri. Mutu yang lebih tinggi menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi, sekaligus mendukung harga yang lebih tinggi dan sering juga biaya lebih rendah.
3.5 Evolusi dari Usaha Marketing menjadi E-Marketing
Setiap usaha evolusi dari marketing tradisional menjadi komunikasi internet itu berbeda, tetapi adanya pola dalam evolusi komunikasi internet membantu kita untuk merencanakan dan menciptakan suatu usaha. Penggunaan internet oleh perusahaan dan organisasi lain umumnya melibatkan hierarki dari 6 tahap perubahan, yaitu : • Periklanan Pada tahap ini web digunakan untuk menampilkan home page dan sedikit linked page. Home page dapat memiliki nilai emosional untuk pemilik perusahaan tetapi user tidak tahu dan tidak bisa mencapai nilai-nilai tersebut melalui jenis tahap ini.
Home page khusus biasanya dihubungkan pada gambar gedung perusahaan dan pesan dari presiden yang dilengkapi dengan gambarnya, tetapi tidak ada informasi yang berguna untuk target audience. Kadang-kadang pada home page ini disertakan nomor telepon untuk menghubungi perusahaan. • Promosi Kemudahan relatif dalam pengembangan static web page menimbulkan konversi ekstensif brosur dan material promosi yang ada dari aplikasi desktop (format elektronik) ke web page elektronik. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah website yang tidak diikuti dengan peningkatan nilai dari usaha komunikasi untuk user.
• Interaksi Tahap ini merupakan awal penggunaan internet untuk menyediakan nilai bagi customer dengan menawarkan pertukaran informasi yang berarti. Pengunjung website akan menerima informasi yang mereka inginkan tanpa informasi tentang perusahaan. Ketika customer berada pada website perusahaan, mereka dapat mempelajari tentang produk perusahaan, menangkap informasi mengenai solusi, dan bahkan menentukan bagaimana pembelian solusi khusus untuk masalah mereka. Customer dapat mengakses website untuk mendownload informasi tertentu yang sebelumnya hanya disediakan oleh customer service.
• Transaksi Tahap ini, customer tidak hanya dapat melakukan pertukaran informasi, tetapi juga dapat memulai dan mengakhiri transaksi. Selain itu, perusahaan dapat mengurangi biaya penjualan untuk customer baru dan meningkatkan customer service untuk customer yang telah ada saat ini.
• Transformasi Pada tahap ini, hubungan perusahaan dengan pasar telah berubah dari tradisional menjadi elektronik. Selain itu, penggunaan komunikasi ini telah mempengaruhi operasi internal perusahaan.
• Komunitas
Komunitas merupakan sekelompok orang dengan kepentingan yang sama pada suatu topik atau masalah. Komunitas dapat berdasarkan pada presentasi website dan penggunaan mailing list, collaboration forum, bulletin boards, chat rooms, dan kombinasi lainnya untuk komunikasi antar anggota.
3.6 Fungsi dalam E-Marketing
Terdapat tujuh fungsi yang harus dipenuhi didalam e-marketing yaitu: • Personalization Konsep personalisasi merupakan bagian dari bauran pemasaran yang terdapat dalam kebutuhan pengenalan dan identifikasi customer tertentu untuk membangun hubungan. Hal ini sangat penting untuk dapat mengidentifikasi customer perusahaan pada level individual dan mengumpulkan semua informasi yang memungkinkan tentang mereka, dengan tujuan untuk mengetahui pasar perusahaan dan agar mampu untuk mengembangkan produk dan jasa yang dicustomize. • Privacy Privasi merupakan elemen dari bauran pemasaran yang sangat berhubungan personalisasi. Ketika perusahaan mengumpulkan dan menyimpan informasi tentang customer potensialnya, masalah yang muncul yaitu bagaimana dan oleh siapa informasi tersebut digunakan. Tugas utama yang harus dilakukan ketika mengimplementasikan strategi internet marketing yaitu menciptakan dan mengembangkan kebijakan diatas prosedur pengaksesan untuk pengumpulan informasi. • Customer Service Customer service merupakan salah satu kebutuhan dan aktivitas yang dibutuhkan untuk mendukung fungsi yang dibutuhkan dalam situasi transaksional. • Community Komunitas merupakan sekelompok entitas yang berinteraksi untuk tujuan yang sama. Customer atau klien bisnis dapat menjadi bagian dari komunitas dimana mereka berinteraksi, oleh karena itu pengembangan komunitas merupakan tugas yang dilakukan oleh semua bisnis.
• Site Kita harus setuju bahwa interaksi internet marketing terjadi pada media digital yaitu internet. Baik interaksi maupun relasi juga membutuhkan tempat yang sesuai, yang tersedia kapan saja dan dimana saja, yaitu lokasi digital untuk interaksi digital. Lokasi ini dapat disebut “site”. • Security Fungsi keamanan merupakan fungsi yang penting ketika transaksi dimulai dan dilakukan melalui chanel internet. Ada 2 masalah keamanan yaitu : o Keamanan selama transaksi dilakukan pada website perusahaan. o Keamanan dari pengumpulan dan penyimpanan data tentang customer dan pengunjung. • Sales promotion Promosi penjualan digunakan secara luas dalam pemasaran tradisional. Fungsi ini memperhitungkan kemampuan para marketers untuk berpikir kreatif, dimana banyak pekerjaan dan inspirasi yang dibutuhkan untuk menemukan kemungkinan baru dalam mengembangkan rencana promosi yang efisien. Untuk itu, para marketers menggunakan teknologi internet terbaru untuk pemasaran penjualan mereka.
3.7 Perbedaan Konsep Antara Marketing dan E-Marketing
3.7.1 Marketing