Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Pendekatan Problem Based Learning Siswa Kelas 4 SDN Pringapus Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

  

LAMPIRAN 1

RPP dan Perangkat

Pembelajaran

  RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

  Siklus 1 Satuan Pendidikan : SDN Pringapus Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Pokok Bahasan :

  Perkembangan Teknologi

  Kelas/ semester : IV/ II Alokasi waktu :4X35 menit

I. Standar Kompetensi 2.

  Mengenal sumber daya alam , kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/ Kota dan provinsi

II. Kompetensi Dasar

  2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya

III. Indikator 2.3.1 Mengajukan konsep-konsep esensial tentang teknologi.

  2.3.2 Bersedia mendengarkan cara menyelesaikan masalah dan menyiapkan sarana yang diperlukan.

  2.3.3 Mendengarkan motivasi untuk terlibat pada aktivitas pemecahkan masalah.

  2.3.4 Terbuka menerima teman dalam kelompok.

  2.3.5 Merumuskan masalah bagaimana mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi terhadap kehidupan.

  2.3.6 Mencari informasi tentang dampak negatif perkembangan teknologi.

  2.3.7 Memberikan gagasan cara mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi.

  2.3.8 Berani mempresentasikan hasil diskusi tentang cara mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi.

  2.3.9 Bersedia mendengarkan teman yang sedang presentasi tentang cara mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi.

  2.3.10 Menanggapi pendapat presentasi tentang cara mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi.

  2.3.11 Bersedia mendengarkan hasil evaluasi terhadap hasil diskusi.

  2.3.12 Berani membuat kesimpulan tentang dampak negatif perkembangan teknologi dan cara mengatasinya.

IV. Tujuan Pembelajaran

  Melalui kegiatan menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh - guru, siswa dapat mengajukan konsep-konsep esensial tentang teknologi. Melalui kegiatan menyimak cara penyelesaian masalah dan sarana yang - diperlukan, siswa bersedia mendengarkan cara menyelesaikan masalah dan menyiapkan sarana yang diperlukan dalam penyelesaian masalah.

  • Melalui kegiatan mendengarkan motivasi dari guru, siswa bersedia mendengarkan motivasi untuk menyelesaikan masalah. Melalui kegiatan membentuk kelompok, siswa dapat terbuka untuk - menerima teman dalam kelompok. Melalui kegiatan merumuskan masalah, siswa dapat merumuskan masalah - bagaimana mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi terhadap kehidupan.
  • Melalui kegiatan mengumpulkan informasi tentang dampak negatif perkembangan teknologi, siswa mencari informasi tentang cara mengatasi dampak perkembangan teknologi. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat memberikan gagasan cara - mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi. Melalui kegiatan presentasi, siswa berani mempresentasikan hasil diskusi. -
  • Melalui kegiatan presentasi, siswa bersedia mendengarkan teman yang sedang presentasi tentang cara mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi.

  • Setelah kegiatan presentasi, siswa dapat menanggapi pendapat presentasi tentang cara mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi.
  • Melalui kegiatan evaluasi, siswa bersedia mendengarkan hasil evaluasi terhadap hasil diskusi.
  • Setelah kegiatan evaluasi, siswa berani membuat kesimpulan tentang dampak negatif perkembangan teknologi dan cara mengatasinya.

V. Materi Ajar

  Perkembangan Teknologi (terlampir)

VI. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

  Pendekatan : Problem Based Learning Metode : Diskusi

VII. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I No Langkah-langkah Alokasi waktu

  I Pendahuluan 10 menit

  • Guru memasuki ruangan dan mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran.
  • Guru memperlihatkan gambar tentang alat-alat transportasi.
  • Guru bertanya jawab tentang transportasi dan pengalaman menggunakan transportasi.
  • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi yang akan depelajari.
  • Guru menjelaskan cara penyelesaian masalah yang akan dilakukan dan alat-alat yang diperlukan.

  Memberi motivasi agar siswa terlibat aktif - dalam aktivitas pemecahan masalah.

  

II Kegiatan Inti 50 menit

  Siswa dibagi dalam kelompok setiap kelompok - terdiri dari 5 orang. Siswa di minta untuk mengamati gambar alat- - alat transportasi.

  • Guru membimbing siswa untuk mengajukan gagasan tentang perkembangan teknologi transportasi dari masa lalu hingga masa kini. Siswa diminta untuk mengamati gambar mesin - produksi roti. Guru membimbing siswa untuk mengajukan - gagasan tentang perkembangan alat produksi. Siswa diminta untuk mengamati sebuah - handphone.
  • Guru membimbing siswa untuk mengajukan gagasan perkembangan alat-alat telekomunikasi. Siswa diminta mencari informasi tentang - keuntungan dan kerugian perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi.
  • Siswa diminta merumuskan permasalahan- permasalahan yang timbul akibat perkembangan teknologi. Guru membimbing siswa untuk merumuskan - permasalahan yang timbul akibat perkembangan teknologi.
  • Guru membagikan lembar kerja siswa

  Siswa diminta untuk mengumpulkan informasi - tentang permasalahan tersebut.

  III Penutup

  10 Guru member motivasi siswa untuk belajar -

  dirumah sebagai persiapan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

  Pertemuan II

No Langkah-langkah Alokasi

waktu

  

I Pendahuluan 10 menit

  Guru memasuki ruangan dan mengkondisikan - siswa untuk mengikuti pembelajaran. Siswa mengucapkan salam, berdoa sebelum - memulai pembelajaran.

  • Guru bertanya jawab dan mengulas kembali pembelajaran pada pertemuan sebelumnya. Guru memotivasi siswa untuk bekerja sama - dan aktif dalam aktifitas pemecahan masalah.

  

II Kegiatan Inti 50 menit

  Siswa diminta kemabali ke kelompok pada - pertemuan sebelumnya.

  • Siswa melanjutkan diskusi pada pertemuan sebelumnya. Siswa bersama-sama dalam kelompok mencari - informasi tentang bagaimana mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi. Siswa diberi kebebasan seluas-luasnya untuk - berdiskusi memecahkan masalah yang
diajukan guru. Guru hanya bertindak sebagai fasilitator. Guru berkeliling untuk mengamati, - memotivasi serta membantu siswa yang membutuhkan.

  • Siswa mempresentasikan hasil diskusi.

  Kelompok yang lain menanggapi jawaban dari kelompok presentator.

  III Penutup

  10 Guru memberi penguatan terhadap hasil -

  diskusi dan memberikan evaluasi terhadap hasil diskusi dan proses diskusi.

  • Siswa diminta membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.

VIII. Alat dan Sumber Belajar

  Media : Gambar dan Lembar evaluasi - Sumber belajar : Buku IPS SD kelas IV -

IX. Penilaian

  1. Prosedur penelitian

  a. Penilaian Proses

  • Pada saat pembelajaran

  b. Teknik Penilaian

  • Non Tes

  c. Kisi-kisi penilaian unjuk kerja kreativitas

  d. Instrumen

  • Lembar Observasi unjuk kerja kreativitas
  • Lembar Observasi Guru
  • Lembar Observasi Siswa

  Lampiran Materi

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

  Pengertian Teknologi Teknologi merupakan ilmu yang menggali ilmu terapan.Teknologi juga sering digunakan untuk menyebut berbagai jenis peralatan yang mempermudah hidup kita. Jadi teknologi bisa berupa ilmu juga bisa berupa alat. Teknologi

  

diciptakan untuk mempermudah manusia melakukan suatu kegiatan atau

pekerjaan. Dengan teknologi pekerjaan yang dulunya membutuhkan tenaga yang

besar, sekarang bisa dilakukan dengan tenagakecil.Dengan teknologi pula

pekerjaan yang dulunya membutuhkan waktulama, sekarang hanya butuh waktu

yang sangat singkat.

1. Teknologi Produksi

  Apakah yang dimaksud dengan teknologi produksi?Teknologi adalah kemampuan berlandaskan ilmu pengetahuan. Adapun produksi adalah kegiatan menghasilkan barang. Jadi, teknologi produksi adalah kegiatan menghasilkan barang berlandaskan pengetahuan.

  Teknologi produksi mengalami perkembangan. Perkembangannya selalu ke arah kemajuan. Teknologi produksi pada masa kini jauh lebih baik. Apabila dibandingkan dengan teknologi masa lalu.Teknologi produksi masa lalu bersifat sederhana. Hasilnya pun sangat terbatas.Teknologi produksi masa kini bersifat modern.Selain itu, banyak member kemudahan.Salah satu kemudahan itu adalah hasil produksi yang melimpah. Sumber daya alam perlu diolah sebelum dinikmati.Pengolahannya menggunakan teknologi.Salah satunya teknologi produksi.Teknologi produksi dalam pemanfaatannya menggunakan alat.Adanya teknologi produksi kebutuhan hidup dapat terpenuhi.Kebutuhanhidup itu, seperti pangan, sandang, dan sebagainya. Berikut akan dibahas mengenai teknologi produksi. Di antaranya teknologi produksi pangan dan sandang. a. Teknologi Pangan Teknologi produksi pangan membantu pemenuhan kebutuhan pangan.

  Kebutuhan pangan berkaitan dengan pertanian. Kegiatan pertanian pada masa lalu masih tradisional. Contohnya merontokkan gabah dengan cara tradisional. Caranya gabah diinjak-injak menggunakan kaki. Setelah cara tersebut ditemukan cara lain, yaitu gabah ditumbuk dengan lesung. Selain itu, merontokkan padi dengan dipukul-pukul. Namun, setelah teknologi produksi ditemukan, beralih menggunakan tenaga mesin. Adanya teknologi mesin memperingan pekerjaan. Selain itu, penggunaan mesin dalam pertanian menguntungkan.Keuntungan itu berupa menghemat waktu dan hasil melimpah.

  b. Teknologi Produksi Sandang Bagaimana cara membuat pakaian? Pakaian merupakan kebutuhan sandang. Kebutuhan sandang pada masa lalu dan masa kini berbeda.Pada masa lalu produksi sandang pengolahannya masih bersifat sederhana, yaitu dibuat sendiri dengan cara menenun dengan alat yang terbuat dengan katu. Pada cara ini hasil yang diperoleh sedikit. Sekarang untuk kegiatan produksi sandang banyak menggunakan alat-alat berteknologi modern dan dikerjakan oleh pabrik. Pakaian yang dihasilkan menjadi banyak dan waktu yang diperlukan untuk membuat pakaian menjadi lebih singkat.

  Dampak negatif perkembangan teknologi di bidang produksi

  Selain banyak keuntungan, juga banyak dampak negatif dari perkembangan teknologi industri yaitu pencemaran air, pencemaran udara dan pencemaran yang disebabkan oleh asap pabrik maupun limbah pabrik. Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan cara pengolahan kembali limbah, melakukan penghijauan diarea pabrik.

2. Teknologi Komunikasi

  Pernahkah kalian menerima surat dari teman? Surat itu merupakan bentuk komunikasi tidak langsung kepada temanmu. Komunikasi adalah penerimaan pesan, baik langsung atau tidak langsung. Komunikasi langsung berupa menanyakan langsung tanpa alat. Sedangkan komunikasi tidak langsung menggunakan alat.Alat komunikasi mengalami perkembangan. Alat komunikasi memudahkan manusia dalam berhubungan. Alat komunikasi mempercepat penyampaian pesan. Alat komunikasi dapat berupa elektronik dan media cetak. Teknologi komunikasi dapat mengatasi jarak dan waktu. Jarak yang jauh terasa dekat. Waktu yang dibutuhkan cepat. Alat komunikasi berupa internet memudahkan kita untuk mencari berbagai informasi yang kita perlukan. Dengan intrrnet kita tidak hanya tahu informasi di sekitar kita akan tetapi kita juga bias tahu berbagai informasi didunia. Alat komunikasi apa yang sering kamu gunakan? Alat komunikasi sekarang ini sangat banyak. Baik yang tradisional maupun modern. Contohnya, berupa surat, telepon, telegram, radio, tv, internet dan sebagainya.

  Dampak negatif

  Perkembangan teknologi komunikasi selain mempunyai banyak keuntungan yang bisa diperoleh ada beberapa dampak negatif yang muncul seperti :

  • Banyak tayangan televisi yang tidak mendi
  • Terlalu asyik nonton tv dapat membuat anak menjadi malas.
  • Terlalu asik bermain internet membuat anak mengesampingkan kehidupan sosialnya.
  • Tanpa pengawasan yang ketat, anak bisa mengakses semua halaman web

  yang tersedia. Termasuk konten - konten porno dan konten - konten negatif lainnya.

  • Walaupun memang jumlah teman di dunia maya tidak sedikit jumlahnya,

  namun tanpa arahan dari orang tua, maka bisa jadi teman - teman di dunia maya tersebut bisa memberikan dampak yang negatif bagi anak.

  • Data atau segala hal yang tersedia di internet tidak sepenuhnya benar dan anak belum mampu untuk membedakan serta menyaring informasi mana yang benar serta jenis informasi mana yang salah.
  • >Anak yang banyak mengakses internet untuk mengerjakan tugas sekolahnya cenderung menjadi pribadi yang plagiat serta memiliki kemampuan yang buruk dalam menulis es
  • Dengan banyak mengakses internet, anak akan kesulitan dalam membedakan mana hal yang real serta mana hal yang tidak real.

3. Teknologi Transportasi

  Kendaraan yang digunakan untuk pergi dan pulang beraktivitas disebut alat transportasi. Alat transportasi disebut pula sarana pengangkut. Sarana pengangkut sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengantar kesekolah, kepasar, kekantor, keluar kota, atau daerah dan bahkan luar negeri. Dengan demikian terjadilah perpindahan orang dari satu tempat lain atau disebut mobilitas

  manusia

  . Selain itu alat transportasi juga digunakan untuk mengangkut hasil–hasil pertanian, industri dan perkebunan dari suatu tempat ketempat lain disebut dengan

  mobilitas barang .

  Oleh karena itu, untuk menunjang segala kelancaran mobilitas manusia dan mobilits barang, pemerintah sebaiknya membangun sarana-sarana perhubungan baik yang berupa pelebaran jalan, memperbanyak pelabuhan-pelabuhan laut serta memperbanyak bandara atau airport.

  Pada masa dahulu alat transportasi tidak seperti sekarang. Banyak cara alami yang dapat dipergunakan, sehingga tidak menimbulkan pencemaran baik udara, air, ataupun lingkungan. Dengan kemajuan teknologi, maka teknologi transportasi pun dapat berkembang dengan cepat. Sekarang banyak sekali kendaraan-kendaraan di Indonesia yang menyebabkan kemacetan dimana-mana.

  Secara garis besar transportasi dapat dibedakan ats transportsi darat, air, dan udara. Pada masa lalu orang hanya menggunakan transportasi darat dan juga air. Tansportsi air meliputi sungai, danau, dan laut. Adapun transportasi darat adalah jalan raya dan kereta ap. Disamping itu transportasi udara masa kini menggunakan pesawat terbang.

a. Transportasi masa lalu

1. Pengunaan tenaga angin

  Alat transportasi laut sudah digunakan sejak zaman nenek moyang, Mereka datang dari tempat asalnya yaitu yunani dengan memakai perahu layar yang digerakkan oleh tenaga angin. Tentu saja ini tidak akan menimbulkan pencemaran udara. Kekurangan perahu layar ini adalah hanya bisa digerakkan jika ada angin. Jadi membutuhkan waktu lama untuk sampai ketujuan.

  2. Menggunakan tenaga orang

  Tenaga orang digunakan untuk mengangkut barang dengan cara dipikul, digendong, ditaruh di atas kepala, didorong ( gerobak dorong), digotong bersama, dipondong doa atas pundak, dan lainnya. Adapun kelebihannya adalah keterbatasan para tenaga, serta lamanya waktu yang dibutuhkan.

  3. Menggunakan tenaga hewan

  Dimasa lalu alat transportasi banyaj mengunakan tenaga binatang. Diantaranya sampai kini masih terlihat di desa-desa. Misalnya dokarm cikarm sado, gajah,dan lainnya. Saat ini nagkuta binatang masih dipertahankan untuk keperluan wisata, seperti kereta kuda dan naik gajah.Dengan menggunakan tenaga binatang, ongkosny akan lebih murah dan tidak menimbulkan polusi udara. Adapun kekurangannya adalah terlalu lama sampai di tmpat tujuan.

  4. Menggunakan aliran air Dimasa lalu aliran sungai dimanfaakan sebagai alat transportasi.

  Biasanya menggunakan rakit bambu atau perahu lesung. Yang diangkut adalah kayu dari hutan dna juga hasil hutan lainnya. Aliran air yang bisa digunakan adalah aliran air yang tenang dan stabil, serta airnya yang dalam. Kelebihan angkutan aliran air ini adalah ongkosnya murah. Adapun kekurangannya adalah waktu tempuhnya terlalu lama dan sangat tergantung pada aliran air.

  5. Menggunakan tenaga uap

  Pada masa lalu kereta api tenaga uap sangat penting untuk transportasi, khususnya didarat, diplau Jawa, kereta api ini dapat menghubungkan kota-kota disekitar wilayah tersebut. Bahan bakar utamanya adalah kayu dan batu bara.Kelebihan kereta api tenaga uap adalah dapat menarik beban yang sangat berat. Adapun kekurangannya adalah terlalu lama jika dibandingkan dengan kendaraan bermesin masa kini.

b. Tranportasi Masa Kini

  Pada saar sekarang ini banyak diciptakan alat-alat transportasi yang lebih canggih. Kecepatannya tinggi dan tempatnya lebih nyaman. Saat ini untuk angkutan darat ada kelas-kelas tertentu yang telah disediakan, misalnya kelas ekonomi, kelas bisnis, kelas eksekutif, dan super eksekutif.

  Untuk kelas ekonomi fasilitas kendaraan yang disediakan kurang lengkap. Kelas bisnis dilengkapi dengan alat pendingin berupa AC, kelas eksekutif dan super eksekutif dikengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti AC, toilet, dam lainnya. Untuk angkutan laut juga disediakan kapal-kapal laut yang melayani kelas-kelas seperti juga angkutan darat.

  Alat transportasi yang tercanggih pada masa ini adalah pesawat terbang. Untuk berpergian antara kota-kota besar di Indonesia saat ini sudah disediakan angkutan udara. Jarak yang jauh dapat ditempuh dengan waktu yang singkat. Jika kita akan cepat sampai ke tujuan.

LEMBAR KERJA SISWA

  Nama Kelompok : Nama Anggota :

  1. Perkembangan teknologi produksi semakin pesat. Pekerjaan membuat barang yang dulu dilakukan dengan tenaga manusia sekarang dilakukan dengan tenaga mesin. Pembuatan barang menjadi lebih mudah dan lebih cepat sehingga dapat menghasilkan lebih banyak barang. Akan tetapi ada dampak negatif dari perkembangan teknologi yaitu polusi udara yang disebabkan oleh asap pabrik dan pencemaran lingkungan yang disebabkan limbah dari pabrik. Diskusikanlah dengan kelompokmu, apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut!

  2. Transportasi berkembang pesat. Pada zaman dahulu alat transportasi menggunakan tenaga hewan yang untuk menjangkau tempat yang jauh membutuhkan waktu yang lama, namun sekarang alat transportasi sudah menggunakan tenaga mesin sehingga manusia dapat dengan cepat menjangkau tempat yang jauh. Akan tetapi ada beberapa dampak negatif dari perkembangan teknologi transportasi. Tingginya kemajuan di bidang transportasi mengakibatkan padatnya arus lalu lintas. Dengan banyak perjalanan yang dilakukan oleh berbagai alat transportasi, mengakibatkan pencemaran udara yang diakibatkan oleh udara kotor dari knalpot. Diskusikan dengan kelompokmu bagaimana pendapat kalian untuk mengatasi masalah tersebut!

  Perkembangan teknologi dibidang telekomunikasi terjadi sangat cepat dan 3. semakin canggih. Hal ini tentunya sangat berguna bagi masyarakat. Berbagai informasi dapat didapat dengan mudah. Akan tetapi ada beberapa dampak bagi anak-anak. Banyak anak-anak SD yang kecanduan game online, Banyak situs-situs porno yang seharusnya tidak boleh ditonton oleh anak-anak, anak-anak menjadi malas untuk belajar dan lebih suka untuk bermain handphone atau laptop, banyak kecurangan yang dilakukan siswa dalam ulangan menggunakan handphone dan banyak tayangan-tayangan di televisi yang tidak baik ditonton oleh anak-anak. Diskusikan dengan kelommpokmu apa yang harus dilakukan orang tua dan guru sehingga tidak terjadi permasalahan tersebut!

  4. Selain dampak negatif terhadap anak, juga banyak dampak perkembangan teknologi bagi masyarakat. Banyak penipuan yang terjadi melalui handphone atau internet, banyak kejahatan yang terjadi melalui dunia maya. Diskusikan dengan kelompokmu apa yang seharusnya dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk megatasi permasalahan tersebut!

  RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

  Siklus 2 Satuan Pendidikan : SDN Pringapus Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

  Permasalahan Sosial

  Pokok Bahasan : Kelas/ semester : IV/ II Alokasi waktu :4X35 menit

X. Standar Kompetensi

  Mengenal sumber daya alam , kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di 3. lingkungan kabupaten/ Kota dan provinsi

XI. Kompetensi Dasar

  2.4 Mengenal permasalahan sosial didaerahnya

XII. Indikator

  i. Mengajukan konsep-konsep esensial tentang permasalahan sosial didaerahnya. ii. Bersedia mendengarkan cara menyelesaikan masalah dan menyiapkan sarana yang diperlukan. iii. Mendengarkan motivasi untuk terlibat pada aktivitas pemecahkan masalah. iv. Terbuka menerima teman dalam kelompok. v. Merumuskan masalah bagaimana mengatasi permasalahan sosial didaerahnya. vi. Mencari informasi tentang permasalahan sosial didaerahnya.

vii. Memberikan gagasan cara mengatasi permasalahan sosial didaerahnya.

viii. Berani mempresentasikan hasil diskusi tentang cara mengatasi permasalahan sosial didaerahnya.

  ix. Bersedia mendengarkan teman yang sedang presentasi tentang cara mengatasi permasalahan sosial didaerahnya. x. Menanggapi pendapat presentasi tentang cara mengatasi permasalahan sosial didaerahnya. xi. Bersedia mendengarkan hasil evaluasi terhadap hasil diskusi.

xii. Berani membuat kesimpulan tentang permasalahan sosial dan cara

mengatasinya.

XIII. Tujuan Pembelajaran

  Melalui kegiatan menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh - guru, siswa dapat mengajukan konsep-konsep esensial tentang permasalahan sosial didaerahnya.

  • Melalui kegiatan menyimak cara penyelesaian masalah dan sarana yang diperlukan, siswa bersedia mendengarkan cara menyelesaikan masalah dan menyiapkan sarana yang diperlukan dalam penyelesaian masalah. Melalui kegiatan mendengarkan motivasi dari guru, siswa bersedia - mendengarkan motivasi untuk menyelesaikan masalah. Melalui kegiatan membentuk kelompok, siswa dapat terbuka untuk - menerima teman dalam kelompok. Melalui kegiatan merumuskan masalah, siswa dapat merumuskan masalah - bagaimana mengatasi permasalahan sosial didaerahnya.
  • Melalui kegiatan mengumpulkan informasi tentang permasalahan sosial didaerahnya, siswa mencari informasi tentang cara mengatasi permasalahan sosial didaerahnya. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat memberikan gagasan cara - mengatasi permasalahan sosial didaerahnya. Melalui kegiatan presentasi, siswa berani mempresentasikan hasil diskusi. - Melalui kegiatan presentasi, siswa bersedia mendengarkan teman yang - sedang presentasi tentang cara mengatasi permasalahan sosial didaerahnya.
  • Setelah kegiatan presentasi, siswa dapat menanggapi pendapat presentasi tentang cara mengatasi permasalahan sosial didaerahnya.

  • Melalui kegiatan evaluasi, siswa bersedia mendengarkan hasil evaluasi terhadap hasil diskusi.
  • Setelah kegiatan evaluasi, siswa berani membuat kesimpulan tentang permasalahan sosial didaerahnya dan cara mengatasinya.

XIV. Materi Ajar

  Perkembangan Teknologi (terlampir)

XV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

  Pendekatan : Problem Based Learning Metode : Diskusi

XVI. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I No Langkah-langkah Alokasi waktu

  I Pendahuluan 10 menit

  • Guru memasuki ruangan dan mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran
  • Guru bertanya apakah ada yang menonton berita.
  • Guru bertanya jawab tentang berita yang sedang marak diperbincangkan.
  • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi yang akan depelajari.
  • Guru menjelaskan cara penyelesaian masalah yang akan dilakukan dan alat-alat yang diperlukan

  Memberi motivasi agar siswa terrlibat aktif - dalam aktivitas pemecahan masalah

  

II Kegiatan Inti 50 menit

  Siswa dibagi dalam kelompok setiap kelompok - terdiri dari 5 orang.

  Siswa membaca permasalahan sosial - kebodohan.

  • Guru membimbing siswa untuk mengajukan gagasan tentang penyebab timbulnya permasalahan sosial kebodohan. Siswa membaca permasalahan sosial - kemiskinan. Guru membimbing siswa untuk mengajukan - gagasan tentang penyebab timbulnya permasalahan sosial kemiskinan. Siswa membaca permasalahan sosial - kenakalan remaja. Guru membimbing siswa untuk mengajukan - gagasan tentang penyebab timbulnya permasalahan sosial kenakalan remaja.
  • Siswa membaca beberapa berita
  • Siswa diminta untuk merumuskan permasalahan apa yang ada dalam berita. Guru membimbing siswa merumuskan - bagaimana upaya mengatasi permasalan sosial dalam berita tersebut Guru membagikan lembar kerja siswa. -
  • Siswa diminta untuk mengumpulkan informasi tentang upaya yang sesuai untuk mengatasi permasalahan sosial dari berita tersebut.

  III Penutup

  10 Guru meminta siswa untuk belajar dirumah -

  sebagai persiapan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya

  Pertemuan II

No Langkah-langkah Alokasi

waktu

  

I Pendahuluan 10 menit

  Guru memasuki ruangan dan mengkondisikan - siswa untuk mengikuti pembelajaran Siswa mengucapkan salam, berdoa sebelum - memulai pembelajaran. Guru bertanya jawab dan mengulas kembali - pembelajaran yang telah lalu

  • Guru memotivasi siswa untuk bekerja sama dan aktif dalam aktifitas pemecahan masalah

  

II Kegiatan Inti 50 menit

  Siswa diminta kemabali ke kelompok pada - pertemuan sebelumnya. Siswa melanjutkan diskusi pada pertemuan - sebelumnya. Siswa bersama-sama - mencari informasi tentang upaya yang tepatuntuk mengatasi masalah. Siswa diberi kebebasan seluas-luasnya untuk - berdiskusi memecahkan masalah yang diajukan guru. Guru hanya bertindak sebagai fasilitator.

  • Guru berkeliling untuk mengamati,
  • Siswa mempresentasikan hasil diskusi.

  Kelompok yang lain menanggapi jawaban dari kelompok presentator.

  memotivasi serta membantu siswa yang membutuhkan.

  III Penutup

  10

  • Guru memberi penguatan terhadap hasil diskusi dan memberikan evaluasi terhadap hasil diskusi dan proses diskusi
  • Siswa diminta membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.

XVII. Alat dan Sumber Belajar

  • Media : Gambar dan Lembar evaluasi
  • Sumber belajar : Buku IPS SD kelas IV

  XVIII. Penilaian

  2. Prosedur penelitian

  e. Penilaian Proses

  • Pada saat pembelajaran

  f. Teknik Penilaian

  • Non Tes

  g. Kisi-kisi penilaian unjuk kerja kreativitas

  h. Instrumen

  • Lembar Observasi unjuk kerja kreativitas
  • Lembar Observasi Guru
  • Lembar Observasi Siswa

  Lampiran Materi

PERMASALAHAN SOSIAL

  Pernahkah kamu melihat anak jalanan yang sedang mengamen di bus-bus

atau perempatan jalan? Bagaimana perasaanmu ketika melihat hal seperti itu?

Anak-anak jalanan biasa kita temui di kota-kota besar. Mengapa mereka harus

bekerja di jalanan? Untuk apa? Anak-anak ini bekerja di jalanan karena banyak

faktor , antara lain adalah karena orang tuanya miskin. Mereka terpaksa ha

rus bekerja mencari uang di jalanan untuk makan atau biaya sekolah

  Sumber: www.google.com Gambar 1.1: Anak jalanan di perempatan jalan

  Keberadaan anak-anak jalanan merupakan salah satu permasalahan

sosial yang kita jumpai di masyarakat. Selain itu ada juga permasalahan lain,

seperti pengangguran, kejahatan, pertikaian serta kenakalan remaja.

  Pada bab ini kita akan mempelajari bentuk-bentuk masalah sosial yang ada

di sekitar kita, dan bagaimana upaya mengatasi masalah sosial tersebut serta

hambatannya.

A. Bentuk-Bentuk Masalah Sosial

  Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang permasalahan sosial kita harus memahami telebih dahulu maksud dari masalah sosial. Masalah sosial merupakan permasalahan yang terjadi di masyarakat. Masalah sosial merupakan suatu keadaan di masyarakat yang tidak normal atau tidak semestinya.

  Masalah sosial dapat terjadi pada masyarakat di pedesaan maupun di

  

perkotaan. Keadaan masyarakat di pedesaan dan di perkotaan tentu

berbeda. Pada umumnya masyarakat pedesaan masih memegang erat nilai-

nilai kerukunan, kebersamaan dan kepedulian. Sehingga tidak heran sering

kita jumpai adanya kerja bakti, saling memberi dan menolong.

Sedangkan masyarakat di kota hidup dalam suasana egois, individu

(sendiri-sendiri), kurang akrab serta kurang rukun. Kehidupan semacam

ini sebenarnya merupakan salah satu masalah sosial di wilayah tersebut.

  Saat ini di negara kita masih banyak kita jumpai permasalahan sosial, antara lain sebagai berikut:

1. Kebodohan

  Tentunya kamu paham yang dimaksud dengan kebodohan. Maukah

kamu disebut anak yang bodoh?Apa akibatnya kalau kita bodoh apalagi

kalau tidak bisa membaca? Salah satu akibat bila kita bodoh adalah mudah

diperalat orang lain. Kita juga akan sulit meraih cita-cita yang tinggi.

Kebodohan terjadi karena tidak memiliki pendidikan atau pendidikannya

rendah.

  Di negara kita ternyata masih banyak orang yang pendidikannya

rendah bahkan tidak pernah sekolah sama sekali. Masih ada orang yang

tidak bisa membaca atau buta huruf. Hal ini antara lain disebabkan oleh

kemalasan, biaya pendidikan yang tinggi dan tidak meratanya pendidikan di

Indonesia. Kamu mungkin beruntung bisa menikmati bangku sekolah

dengan mudah. Sekolahnya mudah dijangkau dan fasilitasnya lengkap.

Saudara-saudara kalian ada yang tidak bisa sekolah karena tidak punya

biaya. Mereka bahkan harus bekerja membantu orang tuanya agar tetap

bisa makan. Ada pula saudara kalian yang kesulitan untuk bisa sekolah

karena tempatnya yang jauh dan hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki.

Itupun sekolahnya juga masih sangat sederhana. Fasilitasnya juga masih

sangat terbatas.

2. Pengangguran

  Pengangguran adalah orang dewasa yang tidak bekerja dan tidak

mendapatkan penghasilan. Jumlah pengangguran semakin banyak karena

  

jumlah lulusan sekolah lebih banyak dari pada jumlah lapangan pekerjaan.

Selain itu para pengusaha dihadapkan pada persoalan kenaikan tarif listrik dan

harga bahan bakar minyak yang mahal. Hal itu menyebabkan banyaknya

perusahaan yang tutup dan bangkrut, atau setidaknya mengurangi jumlah

karyawannya.

  Kamu bisa membayangkan jika orang tuamu tidak lagi bekerja dan

tidak punya penghasilan. Apa yang akan terjadi? Tentunya keluargamu akan

kesulitan memenuhi kebutuhan hidup baik makan, pakaian, biaya sekolah

serta kebutuhan yang lainnya. Itulah sebabnya pengangguran dapat

menimbulkan permasalahan sosial lainnya. Seperti kemiskinan, kejahatan,

perjudian, kelaparan, kurang gizi bahkan meningkatnya angka bunuh diri.

3. Kemiskinan

  Sumber: www.google.com Gambar 1.2: Pemukiman kumuh di bantaran sungai Semakin banyak dan semakin lama orang menganggur

menyebabkan kemiskinan. Di Indonesia jumlah rakyat miskin masih cukup

banyak, walaupun pemerintah telah berupaya mengatasinya. Orang yang

miskin tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya seperti pangan,

sandang dan papan. Kemiskinan dapat menyebabkan berbagai

permasalahan sosial yang lain, seperti kejahatan, kelaparan, putus sekolah,

kurang gizi, rentan penyakit dan stress.

  Apa penyebab dari kemiskinan? Kemiskinan bisa disebabkan oleh

dua hal. Yakni dari dalam diri seseorang (internal) dan faktor dari luar

  

(eksternal). Faktor internal antara lain karena pendidikan yang rendah, tidak

memiliki keterampilan dan karena sifat malas. Sedangkan faktor eksternal

antara lain disebabkan oleh kondisi ekonomi negara yang buruk, harga-

harga melambung tinggi dan kurangnya perhatian pemerintah.

  4. Kejahatan Kejahatan sering disebut sebagai tindak kriminal atau perbuatan yang

melanggar hukum. Pengangguran dan kemiskinan dapat menyebabkan

tindak kejahatan. Jika tidak dilandasi keimanan dan akal sehat, penganggur

mengambil jalan pintas untuk mengatasi kemiskinannya. Banyak cara keliru

yang dijalani misalnya melakukan judi, penipuan, pencurian, pencopetan,

perampokan hingga pada pembunuhan. Yang stress dan tidak kuat bisa

kemudian minum-minuman keras atau memakai narkoba.

  Namun ternyata kejahatan tidak hanya karena miskin. Banyak orang-

orang yang sebenarnya sudah mapan hidupnya melakukan kejahatan. Kamu

pernah mendengar istilah korupsi? Korupsi sebenarnya tak jauh beda dengan

mencuri. Yakni mencuri sesuatu yang bukan haknya dengan cara-cara

tertentu. Uang atau barang yang telah dipercayakan untuk dikelola diambil

untuk kepentingan dirinya. Itulah korupsi. Contohnya adalah mengambil

sebagian dana yang mestinya untuk korban bencana alam. Korupsi

biasanya dilakukan oleh para pegawai dan pejabat. Perbuatan korupsi

kadang sulit diketahui karena pelakunya sangat pintar menyembunyikan.

Negara kita termasuk negara yang paling tinggi tingkat korupsinya.

Sungguh memprihatinkan sekali bukan!

  5. Pertikaian Pertikaian bisa disebabkan banyak hal, antara lain karena salah

paham, emosi yang tidak terkendali atau karena memperebutkan sesuatu.

  

Sesuatu yang diperebutkan dapat berupa suatu prinsip, seseorang atau suatu

barang. Pertikaian dapat terjadi di dalam suatu keluarga atau di

masyarakat. Pertikaian yang tidak segera diselesaikan bisa berakibat fa- tal.

Suatu pertikaian bahkan dapat menimbulkan korban jiwa. Masyarakat yang

didalamnya terdapat pertikaian atau konflik menyebabkan suasana tidak

  

aman dan nyaman. Pertikaian yang terjadi di keluarga juga dapat

menyebabkan suasana tidak tenang dan tenteram.

6. Kenakalan remaja

  Pernahkan kalian melihat sekelompok anak remaja yang kebut-

kebutan di jalan? Bagaimana perasaan kalian ketika melihat hal itu? Kebut-

kebutan bagi mereka sendiri sangat berbahaya yakni dapat menimbulkan

kecelakaan. Di samping itu juga mengganggu dan membahayakan orang

lain. Kenakalan remaja dapat berbentuk lain seperti coret-coret dinding di

jalan, minum-minuman keras, berdandan yangtidak semestinya ataupun

menggunakan narkoba. Penyebab kenakalan remaja antara lain sebagai

berikut : a. Kurangnya perhatian dari orang tua

  b. Pengaruh lingkungan pergaulan

  c. Kurang mantapnya kepribadian diri

  d. Jauh dari kehidupan beragama Kamu sebagai anak yang akan menginjak remaja harus pandai-

pandai memilih teman bergaul. Tentunya kamu tidak ingin disebut anak

yang nakal bukan?

  Sumber: www.google.com

Gambar 1.3: Perkelahian antarpelajar merupakan bentuk kenakalan

remaja

B. Upaya Mengatasi Masalah Sosial

  Kamu sudah mengetahui bentuk-bentuk permasalahan sosial yang ada di

masyarakat. Tentunya berbagai masalah tersebut tidak mungkin dibiarkan

begitu saja. Masalah sosial harus diatasi. Negara tidak akan maju masih

banyak terjadi masalah sosial. Bagaimana cara mengatasi masalah sosial?

  Mengatasi masalah sosial bukanlah perkara yang mudah. Pemerintah selalu

berusaha mengatasi berbagai masalah sosial dengan melibatkan peran serta

tokoh masyarakat, pengusaha, pemuka agama, tetua adat, lembaga-lembaga

sosial dan lain-lainya. Kamu pun sebenarnya dapat berperan serta dalam

mengatasi masalah sosial tersebut. Tentu saja sesuai dengan kemampuanmu

masing-masing.

  Berikut ini beberapa contoh upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial:

  1. Pemberian kartu askes Kartu Askes (Asuransi Kesehatan) diberikan kepada keluarga

miskin. Kartu Askes kadang disebut Askeskin (Asuransi Kesehatan

  

Keluarga Miskin). Dengan kartu Askes. keluarga miskin dapat berobat di

rumah sakit yang ditunjuk dengan biaya ringan atau gratis.

  2. Pemberian beras untuk masyarakat miskin (Raskin) Raskin merupakan program pemberian bantuan pangan dari

pemerintah berupa beras dengan harga yang sangat murah. Dengan raskin

diharapkan masyarakat yang termasuk keluarga miskin dapat memenuhi

kebutuhan pangannya.

  3. Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) BOS diberikan kepada siswa-siswi sekolah mulai dari sekolah dasar

sampai tingkat SLTA. Tujuannya untuk meringankan biaya pendidikan.

  

Sekarang juga sudah dilakukan program BOS buku. Yakni program

penyediaan buku pelajaran bagi siswa sekolah. Dengan BOS buku

diharapkan orang tua tidak lagi dibebani biaya membeli buku pelajaran untuk

anaknya yang sekolah.

  4. Sekolah terbuka Sekolah terbuka merupakan sekolah yang waktu belajarnya tidak terlalu

padat dan terikat. Sekolah terbuka diperuntukkan bagai siswa yang kurang

mampu. Dengan sekolah terbuka siswanya dapat sekolah meskipun sudah bekerja.

  5. Program pendidikan luar sekolah Pendidikan luar sekolah biasanya berupa kursus-kursus seperti

menjahit, perbengkelan ataupun komputer. Pemerintah mengadakan pro- gram

pendidikan luar sekolah agar anak-anak yang tidak sekolah atau putus sekolah

dapat tetap memiliki ilmu dan ketrampilan.

  6. Pemberian Bantuan Tunai Langsung (BTL) BTL diberikan kepada masyarakat miskin yang tidak berpenghasilan. BTL

merupakan dana kompensasi/pengganti kenaikan harga Bahan Bakar Minyak

  (BBM).

  7. Pemberian bantuan modal usaha Bantuan modal usaha diberikan kepada masyarakat miskin yang akan

mengembangkan atau memulai suatu usaha. Biasanya unutk usaha kecil dan

menengah. Bantuan modal usaha ini adalah dalam rangka mengurangi angka

pengangguran dan kemiskinan.

  Selain berbagai bantuan dari pemerintah, ada juga pihak-pihak lain yang juga turut membantu mengatasi masalah sosial, antara lain:

  1. Menjadi orang tua asuh bagi anak sekolah yang kurang mampu.

  

2. Para tokoh agama memberikan penyuluhan tentang keimanan dan

moral dalam menghadapi masalah sosial.

  3. Para pengusaha dan lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan lain

memberikan bantuan, beasiswa, modal usaha, penyuluhan, dan pendidikan.

  4. Lembaga-lembaga dari PBB seperti UNESCO, UNICEF dan WHO memberikan bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah sosial.

  

5. Organisasi pemuda seperti karang taruna dan remaja masjid mendidik dan mengarahkan para pemuda putus sekolah untuk berkarya. Sehingga ikut mengatasi masalah pengangguran.

  

6. Perguruan tinggi melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan berbagai penyuluhan, bakti sosial ataupun melatih keterampilan. Lembar Kerja

  

Sambil Berjualan, Siswa SD di Ngawi

Bersekolah Tak Bersepatu

Liputan6.com, Ngawi - Di gubuk kecil tidak layak huni, Risky Fajar Fatoni (11)

tinggal bersama neneknya, Minem. Untuk dapat bertahan hidup, siswa SD yang

tinggal di Desa Kenongorejo, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur

berangkat sekolah tanpa harus mengenakan sepatu.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (2/10/2014), bahkan Risky

harus pula berjualan jajanan, titipan pemilik warung yang tak jauh dari tempat

tinggalnya. Jajanan tersebut dijual keteman-temannya di sekolah.

Dari hasil jualan tersebut Risky mendapat untung Rp 3-4 ribu setiap hari. Uang

tersebut disimpan untuk memenuhi kebutuhan Risky dan neneknya setiap hari.

Risky ditinggal kedua orang tuanya sejak berumur 3 bulan. Sampai saat ini,

hampir 10 tahun lebih kedua orang tuanya tak ada kabar berita.

"Kami tidak punya apa-apa, untuk makan sulit. Anak itu sejak umur 3 bulan

ditinggal begitu saja oleh kedua orang tuannya, saya juga tidak dapat

membelikan sepatu," ujar nenek Fajar.

Menjual jajanan sambil bersekolah, mungkin tidak diharapkan Risky. Namun

karena keadaandan kondisi, membuat dirinya terpaksa melakukannya. Apalagi

bantuan dari pemerintah setempat tak pernah didapatkannya. (Ali)

  Diskusikanlah bersama kelompok dari berita diatas permasalaha nsosial apa yang dialami risky dan upaya apa saja yang bias dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut !

  

Pengangguran RI Bertambah Jadi 7,24

Juta Orang

Liputan6.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan peningkatan

jumlah pengangguran di Indonesia sebanyak 90 ribu orang dalam kurun waktu

enam bulan. Pada Agustus 2014, sebanyak 7,24 juta orang belum terserap pasar

kerja.

Kepala BPS, Suryamin mengungkapkan, jumlah angkatan kerja Indonesia pada

bulan kedelapan lalu sebanyak 121,9 juta orang atau turun 3,4 juta orang

dibanding 2014.

Namun jika disbanding Agustus 2013 yang sebanyak 120,17 juta orang, realisasi

periode yang sama 2014 terjadi penambahan 1,7 juta angkatan kerja.

  

"Dari 121,87 juta orang, jumlah orang yang bekerja 114,63 juta orang dan 7,24

juta yang menganggur atau belum tertampung pasar kerja," papar dia dalam

paparan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III di kantornya, Jakarta, Rabu

(5/11/2014)

Lebih jauh kata Suryamin, peningkatan 90 ribu penganggur di periode Agustus

2014 tersebut jika disbanding Februari 2014 yang mencatatkan angka

Dokumen yang terkait

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan lokasi penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe TGT terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SD N Ngrombo 3 Ke

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe TGT terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SD N Ngrombo 3 Kecamatan Tangen Kabupaten Sragen Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 19

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 4 SD N NGROMBO 3 KECAMATAN TANGEN KABUPATEN SRAGEN SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe TGT terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SD N Ngrombo 3 Kecamatan Tangen Kabupaten Sragen Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 67

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Teknologi Augmented Reality untuk Promosi Tempat Wisata di Pulau Ambon pada Platform Android

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Berprestasi Menggunakan Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique): Studi Kasus SMA Negeri 3 Salatiga

0 6 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran IPS di SD - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Pendekatan Problem Based Learning Siswa Kelas 4 SDN Pringapus Kecamatan N

0 0 20

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Pendekatan Problem Based Learning Siswa Kelas 4 SDN Pringapus Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Semester

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Pendekatan Problem Based Learning Siswa Kelas 4 SDN Pringapus Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 31

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS 4 SDN PRINGAPUS KECAMATAN NGADIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 14