DETEKSI KONFLIK PADA DIAGRAM USE CAS MEN

Jurnal Ilmiah NERO Vol. 2, No.1

2015

DETEKSI KONFLIK PADA DIAGRAM USE CAS
MENGGUNAKAN METODE GRAPH MODIFICATION
Karta Wijaya 1), Budanis Dwi Meilani 2)
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Jl. Arief Rahman Hakim 100 Surabaya 60117
Email :1) kartaw_112@yahoo.com, 2)dwimeilanibudanis@yahoo.com
ABSTRAK
Deteksi konflik pada diagram use case adalah sistem yang ditujukan untuk sistem analis dalam
menyelesaikan pekerjaannya secara tim. Tujuan dari sistem adalah mendeteksi apakah perubahan
yang dilakukan oleh salah satu analis dalam membuat diagram use case, sistem akan menampilkan
pesan error jika terdapat konflik pada perubahan yang dilakukan oleh salah satu analis. Sistem juga
mampu menggabungkan hasil pekerjaan antara dua analis jika tidak terdapat konflik. Pendeteksian
konflik dilakukan pada diagram use case. Diagram use case dibuat dengan editor menggunakan GME
(Generic Modeling Environment). Metode yang digunakan untuk mendeteksi konflik pada diagram use
case adalah Graph Modification. Graph Modification adalah metode yang dapat mencatat setiap
perubahan yang terjadi pada perubahan yang dilakukan oleh analis. Dari hasil pendeteksian yang

dilakukan pada dua puluh diagram use case, dan setiap diagram terdapat dua perubahan dapat
disimpulkan persentase keberhasilan sebesar 100%.
Kata Kunci : Deteksi Konflik, Diagram use case, Graph Modification, GME (Generic Modeling
Environment).
ABSTRACT
Conflict Detection on Use Case Diagram is a system intended for analysis system in accomplishing the
job of a work team. The goal of this system is to detect whether the change done by an analyst in
making Use Case Diagram, will display an error message whenever a conflict occurs related to the
change made or not. The system is also able to compile the work results between the two analysts
when a conflict occurs. The conflict detection is conducted on the Use Case Diagram. The Use Case
Diagram is designed using an editor with Generic Modeling Environment (GME). The method used
for detecting the conflict on the Use Case Diagram is Graph Modification. Graph Modification is a
method that can record every change done by the analyst. The result of the detection conducted on the
twenty Use Case Diagram, in which every diagram has two changes concludes that the percentage of
success is 100%.
Key Words : Conflict Detection, Use Case Diagram, Graph Modification, Generic Modeling
Environment (GME).

1. PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Dalam melakukan pengerjaan suatu proyek perangkat lunak yang dilakukan oleh lebih
dari satu orang maka, diperlukan sinkronisasi antara pengembang yang satu dengan
pengembang yang lain. Untuk mempermudah sinkronisasi antara pengembang diperlukan
versioning system yang dapat mencatat perubahan yang terjadi pada aplikasi yang
dikembangkan. Versionig system juga dapat mendeteksi terjadinya konflik pada perubahan yang
dilakukan oleh pengembang. Konflik yang dimaksudkan adalah terjadi perubahan yang tidak
bisa diterima oleh hasil pengembangan dari versi yang lain, contoh konflik yang terjadi pada
suatu pengembangan adalah jika pengembang satu melakukan penghapusan salah satu variabel
yang masih digunakan pada pengembang dua.
Untuk menerapkan versioning system yang berbasis grafik atau diagram akan digunakan suatu
metode yaitu Graph Modification. Graph modification adalah metode yang digunakan untuk
membandingkan perubahan grafik pada model versioning.
61 | P a g e

Jurnal Ilmiah NERO Vol. 2, No.1

2015

4.3. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang dituliskan diatas, dapat disimpulkan beberapa
permasalahan yang akan dibahas pada bab selanjutnya, yaitu :
1. Bagaimana membangun metamodel untuk membangun editor use case diagram?
2. Bagaimana membangun editor yang dapat mendeteksi konflik pada use case diagram?
4.4. TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini meliputi:
1. Dapat merancang metamodel untuk editor use case diagram.
2. Dapat membangun editor yang mampu mendeteksi konflik pada use case diagram dengan
menerapkan metode Graph Modification.
4.5. BATASAN MASALAH
Agar permasalahan yang ada dapat dibatasi dan tidak keluar dari ruang lingkup
permasalahan yang ditetapkan, maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut :
1. Pembuatan aplikasi hanya fokus pada pendeteksian konflik.
2. Pendeteksian konflik hanya dilakukan pada use case diagram.
3. Metode yang digunakan adalah Graph Modification.
4. Aplikasi berbasis desktop dan menggunakan bahasa pemrogramman java
5. DASAR TEORI
5.1. DIAGRAM USE CASE
Use case adalah fungsionalitas atau persayaratan-persyaratan sistem yang harus dipenuhi
oleh sistem yang akan dikembangkan tersebut menurut pandangan pemakai system[1]. Pada

diagram use case terdapat dua jenis diagram, yaitu :
1. Diagram use case bisnis
2. Diagram use case sistem
.
5.2. KONFLIK PADA DIAGRAM USECASE
Model seperti diagram use case atau diagram yang lainnya memainkan peranan penting
dalam pengembangan suatu sistem yang kompleks. Seperti pada pengembangan software pada
source code, model biasanya juga dikembangkan oleh tim. Maka dari itu mekanisme seperti
sistem versioning yang memungkinkan dalam pengembangan bersama. Dengan banyaknya
pengembang dapat memicu terjadinya konflik pada pengembangan jenis model, hal ini terjadi
karena tidak adanya sinkronisasi dari masing-masing pengembang. Untuk menanggulangi
keadaan tersebut dapat dilakukan deteksi pada konflik yang terjadi.
Terdapat dua keadaan yang dapat menyebabkan perubahan pada diagram use case, yaitu :
1. Jika terjadi penghapusan pada salah satu user, sedangkan pada user lain melakukan
modifikasi pada bagian yang dihapus oleh user lain [2].
2. Jika terjadi perubahan relasi yang berbeda pada komponen yang sama oleh dua user yang
berbeda.
2.3 GRAPH MODIFICATION
Pada penelitian [3] menyebutkan Graph Modification merupakan metode yang
merumuskan perbedaan dari dua grafik sebelum terjadi perubahan dan sesudah terjadi

perubahan, yang dapat dinotasikan sebagai berikut :
, dimana D adalah bagian
yang mengalami penghapusan.
Grafik D merupakan karakter grafik yang berada di tengah, dimana grafik D merupakan
grafik yang menampilkan segala bentuk penghapusan. Sedangkan g dan h diasumsikan sebagai
inklusi, yaitu bahwa D adalah subgraph dari G dan H. G disebut grafik asli atau sebelum
dilakukan perubahan sedangkan H disebut grafik hasil atau grafik yang sudah mengalami
perubahan.
62 N E R O

Jurnal Ilmiah NERO Vol. 2, No.1

2015

Gambar 1 Notasi Graph Modification
5.3. KONSEP PEMODELAN
Model adalah object yang kompleks di dalam kerangka GME (Generic Modeling
Environment). Peraturan dalam menggunakan hubungan object apa saja yang bisa berhubungan
dengan object lain yang didefinisikan dalam metamodel. Seperti atom dan model, atom dan
model dapat memiliki atribut dan aturan di dalam root model, dikutip dari [4].

6. PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
6.1. DESKRIPSI SISTEM
Pendeteksian konflik dilakukan untuk mencegah terjadinya perubahan yang tidak dapat
diterima oleh pengembang lain. Hal ini sangat diperlukan terutama bagi para pengembang
software yang bekerja secara tim [5]. Sistem yang saya bangun ini bertujuan untuk melakukan
pendeteksian, jika terdapat konflik dari hasil perubahan yang dilakukan oleh pengembang.
Sistem ini mendeteksi konflik pada pembuatan use case. Dalam pembuatan aplikasi ini
diperlukan metode graph modification untuk melakukan pendeteksian konflik pada
pengembangan diagram use case.
3.2 FLOWCHART SISTEM

Start

Use case
verioning
Bentuk Graph

Deteksi Konflik

Konflik?


Merge
Warning

End

Gambar 2. Flowchart Sistem
63 | P a g e

Jurnal Ilmiah NERO Vol. 2, No.1

2015

3.3 FLOWCHART DETEKSI KONFLIK
Deteksi Konflik

Graph D0,
D1, H0,H1
C1 = (D0 ∩ D1) U ~ (D0 ∩ H0)


(C1 == true && C2 == true)

Tidak

Ya
Konflik = False

Konflik = True

Return

Gambar 3. Flowchart Deteksi Konflik
3.4 FLOWCHART MERGE
Merge

Graph D0, D1, H0,
H1
C1 = (D0 ∩ D1) U ~ (D0 ∩ H0)

X = C1 U C2


Return

Gambar 4. Flowchart Merge
3.5. PERANCANGAN META MODEL
Gambar 5 adalah gambar hasil perancangan meta model untuk editor use case diagram
dengan menggunakan GME (Generic Modeling Environment).

64 N E R O

Jurnal Ilmiah NERO Vol. 2, No.1

Gambar 5. Perancangan meta model

2015

Gambar 6. Form select paradigm

3.6. Hasil Generate Meta Model
Dari meta model yang dibuat sebelumnya menghasilkan paradigma baru dengan nama

UC_Diagram yang dapat digunakan untuk membangun use case diagram. Gambar 6 adalah
form untuk paradigma baru dan gambar 7 adalah tampilan form untuk membuat use case
diagram.

Gambar 7. Form untuk membuat use case
diagram

Gambar 8. Form untuk menambahkan plugin

3.7. MENAMBAHKAN PLUGIN DETEKSI KONFLIK
Untuk mendeteksi konflik yang terjadi pada perubahan use case diagram diperlukan plugin
untuk membaca source code java. Pada GME (Generic Modeling Environment) terdapat
fasilitas untuk menambahkan plugin yang digunakan untuk membaca source code java. Di
bawah ini adalah contoh menambah plugin pada GME (Generic Modeling Environment).
3.8. Uji Coba
Tabel 4.1 Uji Coba Pendeteksian Konflik Diagram Use Case

65 | P a g e

Jurnal Ilmiah NERO Vol. 2, No.1


66 N E R O

2015

Jurnal Ilmiah NERO Vol. 2, No.1

2015

3.9. HASIL PEMBAHASAN
Dari hasil uji coba pada tabel 4.1 didapat hasil analisis sebagai berikut :
1. Uji coba dilakukan pada dua puluh diagram use case, dimana setiap diagram use case
dilakukan dua perubahan.
2. Uji coba dilakukan dengan sepuluh diagram use case yang dinyatakan konflik dan sepuluh
diagram use case yang dinyatakan tidak konflik.
3. Akurasi keberhasilan dari sepuluh diagram use case yang dinyatakan konflik adalah 100%
dan sepuluh diagram use case yang dinyatakan tidak konflik adalah 100%.
4.. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN
Pada hasil implementasi dan uji coba, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Editor dapat mendeteksi konflik pada perubahan use case diagram.
2. Pendeteksian dilakukan dengan menggunakan metode Graph Modification.
3. Uji coba dilakukan pada sepuluh use case diagram, dimana setiap use case diagram
dilakukan dua perubahan dan menghasilkan akurasi keberhasilan sebesar 100%.

67 | P a g e

Jurnal Ilmiah NERO Vol. 2, No.1

2015

4.2 SARAN
Pada penulisan skripsi ini, penulis ingin memberikan beberapa saran kepada pembaca. Saran
dari penulis adalah sebagai berikut :
1. Pendeteksian konflik dapat dilakukan pada diagram UML yang lain.
2. Pendeteksian dapat mendeteksi perubahan nama actor atau use case yang memiliki
persamaan makna atau istilah.
5. DAFTAR PUSTAKA
[1]. Sholiq. 2010, Analisis dan Perancangan Berorientasi Obyek. Muara Indah, Bandung.
[2]. Taentzer, G., Ermel, C., Langer, P. dan Wimmer, M. Conflict Detection for Model
Versioning Based on Graph Modifications. Ehrig, H. (Eds.) ICGT 2010, LNCS 6372, pp.
171-186. Springer, Heidelberg. 2010
[3]. Ehrig, H., Ermel, C. dan Teantzer, G. 2011, A Formal Resolution Strategy for
OperationBased Conflicts in Model Versioning Using Graph Modifications.
Giannakopoulou, D. dan Orejas, F. (Eds.). LNCS 6603, pp. 202-216. Springer,
Heidelberg. FASE 2011.
[4]. Bakay, Arpad. The MGA library. ISIS, Vanderbilt University. 2000
[5]. Connolly, T., Begg, C. Database Systems A Practical Approach to Design,
Implementation, and Management Fourth Edition. England. . 2005
[6]. Ladeczi, Akos., Maroti, Miklos., Bakay, Arpad,. Karsai, Gabor,. Garett, Jason.,Thomason,
Charles., Nordstorm, Greg., Sprinkle, Jonathan. dan Volgyesi, Peter. 2001, The Generic
Modeling Environment. Vanderbilt University, Institute for Software Integrated Systems.
[7]. High-Level Java Interface to GME. Institute for Software Integrated Systems, Vanderbilt
University. 2004

68 N E R O

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124