ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. X DENGAN CAR
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. X
DENGAN CARSINOMA CERVIX STADIUM III B
DI BANGSAL B3 (GINEKOLOGI) RSUP Dr. KARIADI SEMARANG
Nama : Ahmad Eri Setiawan
Tanggal Pengkajian : 26 Mei 2014
NIM
Ruang/Rs
: P.17420112003
: B3 Gynekologi
PENGKAJIAN
I.
Biodata Pasien
1.
Nama pasien
: Ny. X
2.
Umur
: 55 Tahun
3.
Jenis kelamin
: Perempuan
4.
Agama
: Islam
5.
Suku / Bangsa
: Jawa / Indonesia
6.
Status Perkawinan
: Sudah Menikah
7.
Pendidikan
: SD
8.
Pekerjaan
: Petani
9.
Alamat
: Ngasem Rt : 06 Rw : 07 Jepara
10. MRS
: 23 Mei 2014
11. No.Register
: 7663675
12. No RM
: C465929
II. Penanggungjawab
1. Nama
: Tn.K
2. Jenis Kelamin
: Laki-Laki
3. Umur
: 60 Tahun
4. Agama
: Islam
5. Status
: Suami
6. Pendidikan
: SMP
7. Pekerjaan
: Petani
13. Alamat
: Ngasem Rt : 06 Rw : 07 Jepara
III. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri didaerah perut bagian bawah
b. Riwayat keperawatan sekarang
Pasien masuk RSDK tanggal 23 Mei 2014, pasien datang ke rumah
sakit untuk dilakukan kemoradiasi. Namun karena leukositnya
rendah yaitu 2.35 ribu/UL, maka dilakukan perbaikan keadaan
umum terlebih dahulu sebelum dilakukan kemoradiasi.
c. Riwayat keperawatan yang lalu
Klien mengatakan sejak 3 tahun yang lalu mengalami nyeri pada
perut bagian bawah, perdarahan dan keputihan padahal saat itu klien
berumur 52 tahun, klien merasa tidak tenang akan hal tersebut
kemudian klien mempunyai inisiatif untuk periksa ke dokter, dari
dokter mengatakan klien terkena asam urat dan rematik. Namun
keadaan klien tidak berangsur membaik melainkan memburuk, klien
bingung akan penyakitnya kemudian klien disarankan untuk periksa
ke dokter spesialis kandungan, dari dokter tersebut klien dirujuk ke
RSUP Dr. Kariadi semarang. Klien dirawat di ruang B3 Gynokology
saat ini klien sudah mendapat 2x kemoterapi dan akan dilakukan
program kemoterapi yang ke 3.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan keluarga tidak ada yang pernah menderita sakit
yang dialami pasien saat ini dan tidak ada anggota keluarga
mempunyai riwayat penyakit seperti pasien. Dan keluarga juga tidak
menderita penyakit yang menular dan menurun seperti: HIV, DM,
Penyakit Jantung, dan Hipertensi
e. Riwayat obstetric
P:5 A:0
Anak
Usia
Jenis Persalinan
Penolong
Ket
ke
1
2
3
sekarang
30 tahun
25 tahun
22 tahun
Spontan
Spontan
Spontan
Dukun bayi
Dukun bayi
Dukun bayi
Hidup/Mati
Hidup
Hidup
Hidup
4
5
20 tahun
9 tahun
Spontan
Spontan
Dukun bayi
Dokter
Hidup
Hidup
Usia saat menikah pertama kali yaitu 16 tahun.
Dengan suami sekarang merupakan pernikahan yang kedua kali
f. Riwayat haid
Menarche
: 13 tahun, teratur, 5-6 hari
Siklus haid
: 28 hari
HPHT
:-
g. Riwayat KB
Pil, berhenti mengonsumsi sejak 8 tahun yang lalu.
IV. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL MENURUT GORDON
1. Pola manajemen kesehatan
Pasien mengatakan bahwa kesehatan itu sangat penting dan dulu ketika
hamil pasien jarang kontrol ke bidan, puskesmas, ataupun dokter.Jika ada
keluarga yang sakit maka segera dibawa ke tempat dukun. Apabila belum
sembuh, baru akan dibawa ke rumah sakit.
2. Pola nutrisi
Sebelum dirawat di RS pasien makan 3 x sehari dengan 1 porsi habis
dengan menu nasi, sayur, dan lauk pauk. Pasien minum ± 6 – 8 gelas/
hari. Setelah dirawat pasien mengatakan kurang nafsu makan,pasien hanya
menghabiskan 1/2 porsi saja.
3. Pola eliminasi
Sebelum sakit pasien BAB 1 x / hari dengan konsistensi semisolid dan
BAK 4 – 6 x / hari tanpa dibantu orang lain. Setelah dirawat pasien BAB 1
x / hari dengan konsistensi lembek, tidak ada darah, tidak ada lendir dan
frekuensi BAK 4 – 6 x / hari.
4. Pola aktivitas
Sebelum sakit pasien beraktivitas seperti biasa yaitu bekerja sebagai ibu
rumah tangga, memasak, mencuci pakaian, dan melakukan kegiatan lain
sesuai dengan rutinitasnya. Selama sakit pasien mengalami keterbatasan
dalam melakukan rutinitas kegiatan sehari-hari, karenahanya terbaring
diatas tempat tidur.
5. Pola persepsi dan kognitif
Pasien merasa nyeri dibagian perut. Namun pasien masih belum
tahu apakah penyakitnya tersebut bisa disembuhkan atau tidak.Pasien
tidak mengalami disorientasi tempat dan waktu, semua alat indera pasien
masih berfungsi dengan baik. Berikut hasil pengkajian nyeri dengan
metode PQRST:
a. P ( Pariatif Dan Profokatif )
1) Pariatif
: Berdasarkan pengetahuan pasien setiap mengalami
nyeri pasien dibantu perawat yang berjaga agar diberi obat
penghilang rasa nyeri.
2) Profokatif : karena adanya peningkatan tekanan intra abdomen.
b. Q ( Qualitatif dan Quantitatif )
1) Qualitatif : Nyeri yang dirasakan pasien seperti ditusuk tusuk
2) Quantitatif : Setiap bergerak pasti terasa nyeri pada bagian
perut
c. R ( Radiasi dan Region )
1) Radiasi
: nyeri yang dirasakan pasien tidak menyebar.
d. Region : nyeri yang dirasakan pada perut bagian bawah
e. S ( Skala keparahan )
1) Skala keparahan: nyeri yang dirasakan tergolong dalam nyeri
sedang dengan skala 4
f. T ( Time )
1) Time
: Nyeri terjadi berulang ulang dan hilang timbul.
6. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit pasien tidur 7 – 8 jam/ hari. Selama sakit dan dirawat di RS
pasien tidur sekitar 8 jam setiap hari, tetapi kadang-kadang pasien
terbangun dari tidurnya karena merasakan nyeri diperut bagian bawah.
7. Pola persepsi diri dan konsep diri
Citra diri
: Klien mengatakan bahwa dia merasa ada yang kurang pada
dirinya karena adanya gangguan dalam fungsi tubuhnya.
Identitas diri : Klien mengatakan bahwa dia seorang wanita berusia 55
tahun, pasien sudah menikah 2 x dan telah dikaruniai 5
orang anak yang masih hidup.
Peran diri
: Klien adalah seorang ibu rumah tangga dan petani,serta
seorang istri yang telah dikaruniai 5 orang anak, sebelum
sakit peran pasien ini dilakukan dengan baik tapi setelah
sakit dan dirawat di rumah sakit pasien tidak bisa menjalani
peranya tersebut.
Ideal diri
: Klien mengatakan ingin menjadi seorang ibu rumah
tangga
yang
baik,
bisa
mendidik
anak-anaknya,
membahagiakan suami dan berharap semua anaknya kelak
menjadi orang yang sukses.
Harga diri
: Klien mengatakan kurang percaya diri dengan keadaannya
saat ini.
8. Pola hubungan sosial
Pasien tidak mengalami masalah dalam hubungan sosialnya dengan orang
lain dan lingkungannya. Selama dirawat di RSDK pasien ditemani oleh
keluarga. Hubungan pasien dengan pasien yang lain baik begitu juga
dengan keluarganya.
9. Pola seksualitas dan reproduksi
Pasien mengalami menarche pada usia 13 tahun, lama haid 5-6 hari, siklus
haid teratur, lama siklus 28 hari. Pasien menikah pada usia 16 tahun,
sampai sekarang dikaruniai 5 orang anak.
10. Pola koping terhadap stress
Pasien selalu memusyawarahkan dengan keluarga bila ada masalah,
termasuk dengan penyakit yang dialami saat ini.Pasien mengatakan cemas
walaupun sudah mengetahui tentang penyakit yang dideritanya dan
tindakan yang akan dilakukan padanya. Pasien berusaha menerima dan
tetap tabah menghadapi penyakitnya ini.
11. Pola nilai dan kepercayaan/ agama
Pasien beragama islam. Sebelum sakit pasien masih menjalankan ibadah
rutin sebagai seorang muslim dan selama sakit pasien tetap menjalankan
sholat dan terus berdoa untuk kesembuhannya. Pasien juga mengatakan
bahwa penyakit ini merupakan cobaan yang diberikan oleh Allah SWT
kepadanya dan dia yakin Allah SWT akan memberikan kesembuhan
kepadanya, dia hanya bisa berdoa dan bertawakal kepada-Nya.
V.
Pemeriksaan fisik
1. Kesadaran
: Composmentis
2. Tekanan Darah
: 130 / 90 mmHg
Nadi
: 94 x/ menit
Pernafasan
: 20 x/ menit
Suhu tubuh
: 36.8oC
BB sebelum sakit
: 72 kg
BB selama sakit
: 51 kg
TB
: 150 cm
3. Kulit
Warna kulit sawo matang, turgor kulit jelek >2 detik, ada hiperpigmentasi
dibagian wajah , kebersihan kulit cukup
4. Kepala
Bentuk kepala mesocephal, kulit kepala kurang bersih, rambut hitam dan
ikal, rambut tidak mudah dicabut, tidak berbau, tidak ada lesi
5. Mata
Isokor, reflek pupil simetris, konjungtiva anemis, koordinasi gerak mata
simetris dan mampu mengikuti pergerakan benda secara terbatas.
6. Hidung
Simetris, bersih, tidak ada penumpukan secret, tidak ada polip, tidak
terlihat pernafasan cuping hidung
7. Telinga
Simetris, bersih, tidak ada penumpukan cerumen tidak ada tanda
peradangan ditelinga / mastoid, reflek suara baik dan tidak berdengung.
8. Mulut
Bibir tidak cyanosis, mukosa bibir kering, mulut bersih, tidak ada karies
gigi, tidak ada pembesaran tonsil
9. Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid dan kelenjar limfe, tidak
terdapat distensi vena jugularis
10. Jantung
Inspeksi
: Ictus cordis tidak tampak
Palpasi
: Ictus cordis teraba di intercosta V 2cm LMCS
Perkusi
: Konfigurasi dalam batas normal
Auskultasi
: Terdengar bunyi jantung I – II, bising (-), gallop(-)
11. Paru – paru
Inspeksi
: Tidak terdapat retraksi otot intercosta saat bernapas
Palpasi
: Vocal fremitus dekstra-sinistra simetris
Perkusi
: Sonor di lapang paru kanan dan kiri, tampak simetris
Auskultasi
: vesikuler pada lapang paru kanan dan kiri
12. Abdomen
Inspeksi
: Perut terlihat supel, nampak adanya pembesaran abdomen,
tidak ada luka bekas operasi
Auskultasi
: Bising usus 16 x / menit
Palpasi
: teraba massa di abdomen bagian bawah
Perkusi
: Terdapat suara pekak
13. Ekstrimitas
Tidak ditemukan lesi maupun oedema pada ektrimitas atas maupun bawah
14. Genitalia
Inspeksi / VT : flek (+) , flour (+)
VI. Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal : 22 Mei 2014
Hematologi
Hematologi paket
Nilai Normal
Hemoglobin
: 10.9 gr/ dL
12 – 15
Hematokrit
: 33.1 %
35 – 47
Eritrosit
: 4.20 juta / UL
MCH
: 26.5 Pg
27 – 32
MCV
: 80.8 fl
76 – 96
MCHC
: 32.9 g / dL
29 – 36
Leukosit
: 2.35 ribu / UL
4 – 11 ribu
Trombosit
: 158 ribu / Ul
150 – 400
RDW
: 23.1 %
11.60-14.80
MPV
: 8.64 fL
4.00-11.00
Kimia Klinik
GDS
3.90 – 5.60 juta
Nilai Normal
99 mg/dL
74-106
Ureum
30 mg/dL
15-39
Kreatinin
1.2 mg/dL
0.60-1.30
SGOT
22 U/L
15-37
SGPT
29 U/L
30-65
Natrium
143 mmol/L
136-145
Kalium
3.4 mmol/L
3.5-5.1
Clorida
108 mmol/L
98-107
Elektrolit
2. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal : 25 Mei 2014
Hematologi
Hematologi paket
Nilai Normal
Hemoglobin
: 10.4 gr/ dL
12 – 15
Hematokrit
: 30,6 %
35 – 47
Eritrosit
: 3.9 juta / UL
MCH
: 26.5 Pg
27 – 32
MCV
: 78.3 fl
76 – 96
MCHC
: 33.9 g / dL
29 – 36
Leukosit
: 12.6 ribu / UL
4 – 11 ribu
Trombosit
: 159.5 ribu / Ul
150 – 400
RDW
: 23.1 %
11.60-14.80
MPV
: 7.0 fL
4.00-11.00
3. Pemeriksaan Anatomi
Tanggal : 14 September 2014
Histologi
Diagnose klinik
: suspek Ca servik IIIB
3.90 – 5.60 juta
No. sampel histologi
: J.HA.13.403
Sampel histologi
: Biopsy portio
Makroskopis histologi
: Sediaan dari cervix uteri berupa keping –
keping jaringan kurang lebih 1 cc, putih
rapuh.
Mikroskopis histologi
: Menunjukan epitel gepeng berlapis dengan
koilosit dan jaringansub epitel berupa jaringan limfoid dan sedikit jaringan
fibrous diantaranya.
Mengandung kelompok – kelompok sel dengan inti berkromatin kasar
plelomormik dan ditemukan sedikit mitosis.
Tidak tampak kelenjar endo cervix
Kesimpulan
: small cell carsinoma
4. EKG ( Tanggal : 11November 2013 )
Irama
: sinus
HR
: 66x/ menit, reguler
Axis
: normo aksis
Gelombang P
: 0.08 detik
QRS interval
: 0.04 detik
PR interval
: 0.12 detik
Zona transisi
: V3
ST
: isoelektrik
Kesan
: normo sinus ritme
5. USG Abdomen ( Tanggal : 26 Februari 2014 )
Kesan :
-
Uterus membesar disertai massa isoekoik disertai klasifikasi di
dalamnya ( ukuran kurang lebih 4,42 x 4,46 cm ) cenderung gambaran
mioma uteri
-
Massa cervix uteri ( ukuran kurang lebih 3,34 x 3,34 cm ), curiga
infiltrasi ke dinding posteroinferior vesika urinaria
-
Tak tampak nodul pada hepar , lien maupun limfa denopati paraaorta
yang mencurigakan suatu metastase secara sonografi
6. X-foto Thorax PA (ERECT) ( Tanggal : 26 Februari 2014 )
Kesan : - COR tak membesar
- Tak tampak gambaran metastasis maupunkelainan lainya pada
pulmo dan tulang yang terlihat
7. MSCT SCAN dengan kontras ( Tanggal 7 Maret 2014 )
Kesan :
-
Pada cervix uteri tampak lesi isohi pondens bentuk lobulated batas
sebagian tak tegas yang meluas sampai korpus uteri (ukuran AP 4,1 x LL
3,2 x CC 3,3 cm ) disertai FAT Stranding sekitarnya , Disertai multiple
limfa denopati pada paraaorta , iliaka kanan dan inguinal kiri kanan
( ukuran terbesar 2,28 cm )
Cindering Malignancy Cervical ( stage III )
VII. Program Terapi
1. 26 Mei 2014
-
Triafason 0,5 mg
: 1 tab / 8 jam, per-oral
-
Vitamin B complex
: 1 tab / 12 jam, per-oral
-
Vitamin C 50 mg
: 1 tab / 12 jam, per-oral
-
Vitamin A
: 20.000 SI/ 24 jam, per-oral
-
Asam Mefenamat 500 mg : 1 tab / 24 jam, per-oral
Program kemoradiasi tanggal 29 Mei 2014
2. 27 Mei 2014
-
Triafason 0,5 mg
: 1 tab / 8 jam, per-oral
-
Vitamin B complex
: 1 tab / 12 jam, per-oral
-
Vitamin C 50 mg
: 1 tab / 12 jam, per-oral
-
Vitamin A
: 20.000 SI/ 24 jam, per-oral
-
Asam Mefenamat 500 mg : 1 tab / 24 jam, per-oral
Program kemoradiasi tanggal 29 Mei 2014
3. 28 Mei 2014
-
Triafason 0,5 mg
: 1 tab / 8 jam, per-oral
-
Vitamin B complex
: 1 tab / 12 jam, per-oral
-
Vitamin C 50 mg
: 1 tab / 12 jam, per-oral
-
Vitamin A
: 20.000 SI/ 24 jam, per-oral
-
Asam Mefenamat 500 mg : 1 tab / 24 jam, per-oral
Program kemoradiasi tanggal 29 Mei 2014
DAFTAR MASALAH
NO.
TGL/JAM
1.
26 Mei 2014
Pukul 20.00
DATA FOKUS
DS :
-
WIB
Pasien mengatakan
nyeri di perut bagian
bawah
-
pasien gelisah,
merintih kesakitan,
ekspresi wajah tegang
DO :
P : saat dilakukan
mobilisasi ( duduk dan
berjalan)
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : daerah simfisis pubis
ETIOLOGI
MASALAH
DIAGNOSA
Peningkatan
Nyeri akut
Nyeri akut
tekanan
b/d
intra
Peningkatan
abdomen
tekanan intra
abdomen
S : skala 4 (nyerisedang)
dalam dalam nilai
konstan 1 sd 10
T : hilang timbul
2.
26 Mei 2014
Pukul 20.10
WIB
DS :
Sel kanker
- Pasien mengatakan
hanya mau makan 1/2
porsi dari yang
mendesak
saluran
pencernaan
diberikan
Resiko tinggi
nutrisi kurang
dari
kebutuhan
tubuh
Resiko tinggi
nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
b/d
Sel kanker
mendesak
DO :
saluran
- BB sebelum sakit:72 kg
pencernaan
- BB selama sakit :51 kg
- Hb : 10.4 gr/ dL
- Konjungtiva anemis
3.
26 Mei 2014
DS : pasien mengatakan
Pukul 20.20
WIB
lemas
DO:
- BB sebelum sakit :
72 kg
- BB selama sakit : 51 kg
- Nafsu makan menurun
Hb : 10.4 gr/ dL
- Leukosit : 2.35 ribu /
UL
Efek
kemoradiasi
Resiko tinggi
Resiko tinggi
perubahan
perubahan
sistem imun
sistem imunb/
d
Efek
kemoradiasi
RENCANA KEPERAWATAN
NO
TGL/ JAM
DP
1
26 Mei 2014
Nyeri akut
20.30 WIB
b/d
Peningkatan
tekanan intra
abdomen
TUJUAN
Setelah diberikan
INTERVENSI
1. Kaji skala nyeri dan
tindakan keperawatan
selama 3x24 jam
intensitas nyeri.
2. Monitor tanda-tanda
diharapkan nyeri akut
teratasi, dengan kriteria
vital.
3. Ajarkan klien relaksasi
sebagai berikut :
nafas dalam dan masase
1. Nyeri pada abdomen
pasien berkurang
daerah sekitar nyeri.
4. Berikan lingkungan
sampai hilang
yang nyaman dan
2. Pasien tidak gelisah
lagi
tenang.
5. Kolaborasi dengan
3. Ekspresi wajah rileks
dokter untuk pemberian
4. TD : 120/80 mmHg
analgetik
nadi : 80 kali/menit
2
26 Mei 2014
Resiko tinggi
Setelah diberikan tindakan
20.30
nutrisi kurang
keperawatan selama 3x24
1.
Kaji nafsu makan
TTD
dari kebutuhan jam diharapkan resiko
tubuh
tinggi nutrisi kurang dari
b/d
kebutuhan tubuh teratasi,
Sel kanker
mendesak
saluran
dengan kriteria sebagai
klien
2.
sedikit tapi sering
3.
berikut :
-
perbaikan kondisi fisik
Nafsu
-
4.
5.
badan : >48 kg
- Konjungtiva tidak anemis
Kolaborasi dengan
ahli gizi pemberian diit
Hb: 1216 gr/dL
Timbang / monitor
BB pasien
Berat
-
Jelaskan
pentingnya nutrisi untuk
makan meningkat
pencernaan
Beri porsi makan
6.
Kolaborasi dengan
dokter untuk pemberian
vitamin
3
26 Mei 2014
Resiko tinggi
20.30
perubahan
sistem imunb/
d
Setelah diberikan
1. Kaji aktivitas klien
tindakan keperawatan
2. Kaji nafsu makan klien
selama 3x24 jam
3. Timbang / monitor BB
diharapkan resiko tinggi
pasien
Efek
perubahan sistem imun
4. Kolaborasi dengan ahli
kemoradiasi
teratasi, dengan kriteria
gizi pemberian diit
sebagai berikut :
1. Pasien tidak gelisah
lagi
2. Berat badan >48 kg
3. Nafsu makan
meningkat
4. Hb dalam rentan 12-15
gr/dL
5. Leukosit dalam rentan
4-11 ribu / UL
IMPLEMENTASI ( hari pertama : Senin 26-27 Mei 2014 )
NO
.
1
TGL/JAM
26 Mei 2014
- Pukul 20.40
DP
Nyeri akut
b/d
Peningkatan
- Pukul 20.50
tekanan intra
abdomen
- Pukul 22.00
TINDAKAN
1. Mengkaji skala nyeri
dan intensitas nyeri.
2. Mengajarkan klien
1. Pasien mengatakan
nyeri seperti ditusuktusuk benda tajam
teknik relaksasi nafas
didaerah simfisis
dalam dan masase
yang hilang timbul,
daerah sekitar nyeri.
skala nyeri 4
3. Memberikan
- Pukul 23.00
RESPON
2. Ekspresi wajah klien
lingkungan yang
tampak rileks saat
nyaman dan tenang.
diajarkan teknik
4. Memonitor tanda-tanda
vital.
relaksasi nafas dalam
dan masase didaerah
sekitar nyeri
3. Pasien mengatakan
lebih merasa tenang
jika suasana tdak
ramai
4. TD : 130/90 mmHg,
Nadi : 96 x/ menit,
RR : 22 x/ menit,
Suhu tubuh: 36.7oC
5. Pasien meminum
obat dengan baik
2
27 Mei 2014
- Pukul 07.00
- Pukul 08.00
Resiko tinggi
1.
2.
b/d
Sel kanker
Pasien
kooperatif dan mau
Menjelaskan
menjawab
pentingnya nutrisi
pertanyaan yang
untuk perbaikan kondisi
diajukan perawat
fisik
mendesak saluran
pencernaan
1.
makan klien
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Mengkaji nafsu
3.
2.
Menimbang /
kooperatif dan mau
memonitor BB pasien
4.
mendengarkan
Memberikan porsi
makan sedikit tapi
3.
BB 45 kg
4.
Pasien
sering
5.
Pasien
kooperatif dan mau
Berkolaborasi
makan sedikit-
dengan ahli gizi
sedikit serta lebih
pemberian diit
sering
6.
Memberikan
Triafason 0,5 mg
5.
:
1 x 1 per-oral, Vitamin
Diberikan diit
lunak TKTP
6.
Pasien
B complex : 1 x 1 per-
kooperatif dan mau
oral, Vitamin C 50 mg:
minum obat
1 x 1 per-oral
3
27 Mei 2014
- Pukul 09.00
- Pukul 09.30
Resiko tinggi
perubahan sistem
imun
b/d
Efek kemoradiasi
1. Mengkaji aktivitas
klien
2. Mengkaji nafsu makan
klien
3. Menimbang /
memonitor BB pasien
4. Berkolaborasi dengan
ahli gizi pemberian diit
1. Pasien bedrest di
tempat tidur dan
sering mobilisasi
2. Pasien makan ½
porsi
3. Berat badan pasien
51 kg
4. Diberikan diit lunak
TKTP
EVALUASI ( hari pertama : Senin-selasa 26-27 Mei 2014 )
NO
.
TGL/JAM
1
27 Mei 2014
Pukul 10.00 WIB
DP
EVALUASI
S: pasien masih merasa nyeri seperti
Nyeri akut
ditusuk-tusuk di perut bagian bawah yang
b/d
hilang timbul dengan skala nyeri 4
Peningkatan tekanan
O: ekspresi wajah pasien masih tegang,
intra abdomen
gelisah, TD : 130/90 mmHg, Nadi : 96x/
menit
A: masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1,2,3 dan 4
2
27 Mei 2014
Pukul 10.00 WIB
Resiko tinggi nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
b/d
Sel kanker mendesak
saluran pencernaan
3
27 Mei 2014
Pukul 10.00 WIB
Resiko tinggi
perubahan sistem
imun
b/d
Efek kemoradiasi
S: pasien mengatakan masih tidak nafsu
makan
O: berat badan : 51 kg, pasien makan ½
porsi
A: masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1,2,4,5 dan 6
S: pasien merasa lemas
O:Pasien tampak gelisah, BB : 51 kg, pasien
makan ½ porsi, Hb : 10.3 gr/dL
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 2,3, dan 4
IMPLEMENTASI ( hari kedua : Selasa-rabu 27-28 Mei 2014 )
NO
.
1
TGL/JAM
27 Mei 2014
- Pukul 20.00
- Pukul 21.00
- Pukul 22.00
DP
Nyeri akut
TINDAKAN
1. Mengkaji skala nyeri
1. Pasien mengatakan
dan intensitas nyeri.
b/d
Peningkatan
RESPON
masih merasa nyeri
2. Motivasi klien untuk
seperti ditusuk-tusuk
melakukan teknik
didaerah simfisis dan
relaksasi nafas dalam
hilang timbul, skala
dan masase daerah
nyeri 4
tekanan intra
abdomen
sekitar nyeri
2. Ekspresi wajah
3. Memonitor tanda-tanda
klien tampak rileks
vital.
saat diajarkan teknik
relaksasi nafas dalam
dan masase didaerah
sekitar nyeri
3. TD : 120/80 mmHg,
Nadi : 88 x/ menit,
RR : 20 x/ menit,
Suhu tubuh: 36.5oC
2
27 Mei 2014
- Pukul 20.30
Resiko tinggi
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
- Pukul 21.30
2.
1.
3.
Menimbang /
menjawab
pertanyaan yang
Memberikan porsi
makan sedikit tapi sering
4.
5.
Pasien
kooperatif dan mau
memonitor BB pasien
mendesak saluran
pencernaan
Mengkaji nafsu
makan klien
b/d
Sel kanker
- Pukul 23.00
1.
diajukan perawat
2.
Berkolaborasi
Pasien
kooperatif dan mau
dengan ahli gizi
mendengarkan, BB
pemberian diit
51 kg
Memberikan
Triafason 0,5 mg
3.
:1
x 1 per-oral, Vitamin B
Pasien
kooperatif dan mau
makan sedikit-
complex : 1 x 1 per-oral,
sedikit serta lebih
Vitamin C 50 mg: 1 x 1
sering
per-oral
4.
Diberikan diit
lunak TKTP
5.
Pasien
kooperatif dan mau
minum obat dengan
baik
3
28 Mei 2014
Resiko tinggi
- Pukul 07.00
perubahan sistem
imun
- Pukul 08.00
b/d
Efek kemoradiasi
1. Mengkaji nafsu makan
klien
2. Menimbang /
memonitor BB pasien
3. Berkolaborasi dengan
ahli gizi pemberian diit
EVALUASI ( hari kedua : Rabu 28 Mei 2014 )
1. Pasien makan ¾
porsi
2. Berat badan pasien
51 kg
3. Diberikan diit lunak
TKTP
NO
.
TGL/JAM
1
28 Mei 2014
Pukul 08.30 WIB
DP
EVALUASI
S: pasien masih merasa nyeri seperti
Nyeri akut
ditusuk-tusuk diperut bagian bawah yang
b/d
masih hilang timbul dengan skala nyeri 3
Peningkatan tekanan
intra abdomen
O: ekspresi wajah pasien masih tegang,
gelisah, TD : 120/80 mmHg, Nadi : 88x/
menit
A: masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1,2,3 dan 4
2
28 Mei 2014
Pukul 08.30 WIB
Resiko tinggi nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
meningkat
O: berat badan : 51 kg, pasien makan
b/d
3/4porsi
Sel kanker mendesak
saluran pencernaan
3
S: pasien mengatakan nafsu makan sedikit
28 Mei 2014
Resiko tinggi
Pukul 08.30 WIB
perubahan sistem
A: masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1,2,4,5 dan 6
S: pasien merasa sedikit tidak lemas
O:Pasien masih tampak gelisah, BB : 51 kg,
imun
pasien makan 3/4porsi, Hb : 10.4 gr/dL
b/d
A: masalah belum teratasi
Efek kemoradiasi
P: lanjutkan intervensi 2,3, dan 4
IMPLEMENTASI ( hari ketiga : Kamis 29 Mei 2014 )
NO
.
1
TGL/JAM
29 Mei 2014
- Pukul 07.00
- Pukul 08.00
DP
Nyeri akut
b/d
TINDAKAN
1. Mengkaji skala nyeri
dan intensitas nyeri.
2. Motivasi klien untuk
RESPON
1. Pasien mengatakan
masih merasa nyeri
seperti ditusuk-
- Pukul 08.30
Peningkatan
melakukan teknik
tusuk didaerah
tekanan intra
relaksasi nafas dalam
simfisis dan hilang
dan masase daerah
timbul, skala nyeri
sekitar nyeri
3
abdomen
3. Memonitor tanda-tanda
2. Ekspresi wajah
vital.
klien tampak rileks
saat diajarkan
teknik relaksasi
nafas dalam dan
masase didaerah
sekitar nyeri
3. TD : 130/80 mmHg,
Nadi : 84 x/ menit,
RR : 20 x/ menit,
Suhu tubuh: 36.5oC
2
29 Mei 2014
- Pukul 10.00
Resiko tinggi
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
- Pukul 11.30
b/d
Sel kanker
mendesak saluran
pencernaan
1. Mengkaji nafsu makan
1.
klien
Pasien
kooperatif dan mau
2. Menimbang / memonitor
menjawab
BB pasien
pertanyaan yang
3. Memberikan porsi
diajukan perawat
makan sedikit tapi sering 2.
4. Berkolaborasi dengan
kooperatif dan mau
ahli gizi pemberian diit
mendengarkan, BB
5. Memberikan Triafason
0,5 mg
: 1 x 1 per-
Pasien
51 kg
3.
Pasien
oral, Vitamin B complex
kooperatif dan mau
: 1 x 1 per-oral, Vitamin
makan sedikit-
C 50 mg: 1 x 1 per-oral
sedikit serta lebih
sering
4.
Diberikan diit
lunak TKTP
5.
Pasien
kooperatif dan mau
minum obat
3
13 Mei 2014
- Pukul 09.00
Resiko tinggi
perubahan sistem
imun
- Pukul 11.30
b/d
Efek kemoradiasi
1. Pasien makan 1 porsi
2. Berat badan pasien
klien
51 kg
3. Diberikan diit lunak
2. Menimbang / memonitor
TKTP
BB pasien
1. Mengkaji nafsu makan
3. Berkolaborasi dengan
ahli gizi pemberian diit
EVALUASI ( hari ketiga : Kamis 29 Mei 2014 )
NO
.
TGL/JAM
1
29 Mei 2014
Pukul 14.00 WIB
DP
EVALUASI
S: pasien masih merasa nyeri seperti
Nyeri akut
b/d
Peningkatan tekanan
intra abdomen
ditusuk-tusuk didaerah simfisis yang
masih hilang timbul dengan skala nyeri 2
O: ekspresi wajah pasien sudah sedikit
rileks, TD : 130/80 mmHg, Nadi :
84x/menit
A: masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
2
29 Mei 2014
Pukul 14.00 WIB
Resiko tinggi nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
b/d
Sel kanker mendesak
S: pasien mengatakan nafsu makan sudah
meningkat
O: berat badan : 51 kg, pasien makan 1 porsi
habis
A: masalah teratasi
saluran pencernaan
3
29 Mei 2014
Pukul 14.00 WIB
Resiko tinggi
perubahan sistem
imun
b/d
Efek kemoradiasi
S: pasien merasa sudah tidak lemas lagi
O:Pasien sudah tidak gelisah, BB : 51 kg,
pasien makan 1porsi, Hb : 10.4 ( tgl 25-514 ) gr/dL
A: masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 2,3, dan 4
DENGAN CARSINOMA CERVIX STADIUM III B
DI BANGSAL B3 (GINEKOLOGI) RSUP Dr. KARIADI SEMARANG
Nama : Ahmad Eri Setiawan
Tanggal Pengkajian : 26 Mei 2014
NIM
Ruang/Rs
: P.17420112003
: B3 Gynekologi
PENGKAJIAN
I.
Biodata Pasien
1.
Nama pasien
: Ny. X
2.
Umur
: 55 Tahun
3.
Jenis kelamin
: Perempuan
4.
Agama
: Islam
5.
Suku / Bangsa
: Jawa / Indonesia
6.
Status Perkawinan
: Sudah Menikah
7.
Pendidikan
: SD
8.
Pekerjaan
: Petani
9.
Alamat
: Ngasem Rt : 06 Rw : 07 Jepara
10. MRS
: 23 Mei 2014
11. No.Register
: 7663675
12. No RM
: C465929
II. Penanggungjawab
1. Nama
: Tn.K
2. Jenis Kelamin
: Laki-Laki
3. Umur
: 60 Tahun
4. Agama
: Islam
5. Status
: Suami
6. Pendidikan
: SMP
7. Pekerjaan
: Petani
13. Alamat
: Ngasem Rt : 06 Rw : 07 Jepara
III. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri didaerah perut bagian bawah
b. Riwayat keperawatan sekarang
Pasien masuk RSDK tanggal 23 Mei 2014, pasien datang ke rumah
sakit untuk dilakukan kemoradiasi. Namun karena leukositnya
rendah yaitu 2.35 ribu/UL, maka dilakukan perbaikan keadaan
umum terlebih dahulu sebelum dilakukan kemoradiasi.
c. Riwayat keperawatan yang lalu
Klien mengatakan sejak 3 tahun yang lalu mengalami nyeri pada
perut bagian bawah, perdarahan dan keputihan padahal saat itu klien
berumur 52 tahun, klien merasa tidak tenang akan hal tersebut
kemudian klien mempunyai inisiatif untuk periksa ke dokter, dari
dokter mengatakan klien terkena asam urat dan rematik. Namun
keadaan klien tidak berangsur membaik melainkan memburuk, klien
bingung akan penyakitnya kemudian klien disarankan untuk periksa
ke dokter spesialis kandungan, dari dokter tersebut klien dirujuk ke
RSUP Dr. Kariadi semarang. Klien dirawat di ruang B3 Gynokology
saat ini klien sudah mendapat 2x kemoterapi dan akan dilakukan
program kemoterapi yang ke 3.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan keluarga tidak ada yang pernah menderita sakit
yang dialami pasien saat ini dan tidak ada anggota keluarga
mempunyai riwayat penyakit seperti pasien. Dan keluarga juga tidak
menderita penyakit yang menular dan menurun seperti: HIV, DM,
Penyakit Jantung, dan Hipertensi
e. Riwayat obstetric
P:5 A:0
Anak
Usia
Jenis Persalinan
Penolong
Ket
ke
1
2
3
sekarang
30 tahun
25 tahun
22 tahun
Spontan
Spontan
Spontan
Dukun bayi
Dukun bayi
Dukun bayi
Hidup/Mati
Hidup
Hidup
Hidup
4
5
20 tahun
9 tahun
Spontan
Spontan
Dukun bayi
Dokter
Hidup
Hidup
Usia saat menikah pertama kali yaitu 16 tahun.
Dengan suami sekarang merupakan pernikahan yang kedua kali
f. Riwayat haid
Menarche
: 13 tahun, teratur, 5-6 hari
Siklus haid
: 28 hari
HPHT
:-
g. Riwayat KB
Pil, berhenti mengonsumsi sejak 8 tahun yang lalu.
IV. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL MENURUT GORDON
1. Pola manajemen kesehatan
Pasien mengatakan bahwa kesehatan itu sangat penting dan dulu ketika
hamil pasien jarang kontrol ke bidan, puskesmas, ataupun dokter.Jika ada
keluarga yang sakit maka segera dibawa ke tempat dukun. Apabila belum
sembuh, baru akan dibawa ke rumah sakit.
2. Pola nutrisi
Sebelum dirawat di RS pasien makan 3 x sehari dengan 1 porsi habis
dengan menu nasi, sayur, dan lauk pauk. Pasien minum ± 6 – 8 gelas/
hari. Setelah dirawat pasien mengatakan kurang nafsu makan,pasien hanya
menghabiskan 1/2 porsi saja.
3. Pola eliminasi
Sebelum sakit pasien BAB 1 x / hari dengan konsistensi semisolid dan
BAK 4 – 6 x / hari tanpa dibantu orang lain. Setelah dirawat pasien BAB 1
x / hari dengan konsistensi lembek, tidak ada darah, tidak ada lendir dan
frekuensi BAK 4 – 6 x / hari.
4. Pola aktivitas
Sebelum sakit pasien beraktivitas seperti biasa yaitu bekerja sebagai ibu
rumah tangga, memasak, mencuci pakaian, dan melakukan kegiatan lain
sesuai dengan rutinitasnya. Selama sakit pasien mengalami keterbatasan
dalam melakukan rutinitas kegiatan sehari-hari, karenahanya terbaring
diatas tempat tidur.
5. Pola persepsi dan kognitif
Pasien merasa nyeri dibagian perut. Namun pasien masih belum
tahu apakah penyakitnya tersebut bisa disembuhkan atau tidak.Pasien
tidak mengalami disorientasi tempat dan waktu, semua alat indera pasien
masih berfungsi dengan baik. Berikut hasil pengkajian nyeri dengan
metode PQRST:
a. P ( Pariatif Dan Profokatif )
1) Pariatif
: Berdasarkan pengetahuan pasien setiap mengalami
nyeri pasien dibantu perawat yang berjaga agar diberi obat
penghilang rasa nyeri.
2) Profokatif : karena adanya peningkatan tekanan intra abdomen.
b. Q ( Qualitatif dan Quantitatif )
1) Qualitatif : Nyeri yang dirasakan pasien seperti ditusuk tusuk
2) Quantitatif : Setiap bergerak pasti terasa nyeri pada bagian
perut
c. R ( Radiasi dan Region )
1) Radiasi
: nyeri yang dirasakan pasien tidak menyebar.
d. Region : nyeri yang dirasakan pada perut bagian bawah
e. S ( Skala keparahan )
1) Skala keparahan: nyeri yang dirasakan tergolong dalam nyeri
sedang dengan skala 4
f. T ( Time )
1) Time
: Nyeri terjadi berulang ulang dan hilang timbul.
6. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit pasien tidur 7 – 8 jam/ hari. Selama sakit dan dirawat di RS
pasien tidur sekitar 8 jam setiap hari, tetapi kadang-kadang pasien
terbangun dari tidurnya karena merasakan nyeri diperut bagian bawah.
7. Pola persepsi diri dan konsep diri
Citra diri
: Klien mengatakan bahwa dia merasa ada yang kurang pada
dirinya karena adanya gangguan dalam fungsi tubuhnya.
Identitas diri : Klien mengatakan bahwa dia seorang wanita berusia 55
tahun, pasien sudah menikah 2 x dan telah dikaruniai 5
orang anak yang masih hidup.
Peran diri
: Klien adalah seorang ibu rumah tangga dan petani,serta
seorang istri yang telah dikaruniai 5 orang anak, sebelum
sakit peran pasien ini dilakukan dengan baik tapi setelah
sakit dan dirawat di rumah sakit pasien tidak bisa menjalani
peranya tersebut.
Ideal diri
: Klien mengatakan ingin menjadi seorang ibu rumah
tangga
yang
baik,
bisa
mendidik
anak-anaknya,
membahagiakan suami dan berharap semua anaknya kelak
menjadi orang yang sukses.
Harga diri
: Klien mengatakan kurang percaya diri dengan keadaannya
saat ini.
8. Pola hubungan sosial
Pasien tidak mengalami masalah dalam hubungan sosialnya dengan orang
lain dan lingkungannya. Selama dirawat di RSDK pasien ditemani oleh
keluarga. Hubungan pasien dengan pasien yang lain baik begitu juga
dengan keluarganya.
9. Pola seksualitas dan reproduksi
Pasien mengalami menarche pada usia 13 tahun, lama haid 5-6 hari, siklus
haid teratur, lama siklus 28 hari. Pasien menikah pada usia 16 tahun,
sampai sekarang dikaruniai 5 orang anak.
10. Pola koping terhadap stress
Pasien selalu memusyawarahkan dengan keluarga bila ada masalah,
termasuk dengan penyakit yang dialami saat ini.Pasien mengatakan cemas
walaupun sudah mengetahui tentang penyakit yang dideritanya dan
tindakan yang akan dilakukan padanya. Pasien berusaha menerima dan
tetap tabah menghadapi penyakitnya ini.
11. Pola nilai dan kepercayaan/ agama
Pasien beragama islam. Sebelum sakit pasien masih menjalankan ibadah
rutin sebagai seorang muslim dan selama sakit pasien tetap menjalankan
sholat dan terus berdoa untuk kesembuhannya. Pasien juga mengatakan
bahwa penyakit ini merupakan cobaan yang diberikan oleh Allah SWT
kepadanya dan dia yakin Allah SWT akan memberikan kesembuhan
kepadanya, dia hanya bisa berdoa dan bertawakal kepada-Nya.
V.
Pemeriksaan fisik
1. Kesadaran
: Composmentis
2. Tekanan Darah
: 130 / 90 mmHg
Nadi
: 94 x/ menit
Pernafasan
: 20 x/ menit
Suhu tubuh
: 36.8oC
BB sebelum sakit
: 72 kg
BB selama sakit
: 51 kg
TB
: 150 cm
3. Kulit
Warna kulit sawo matang, turgor kulit jelek >2 detik, ada hiperpigmentasi
dibagian wajah , kebersihan kulit cukup
4. Kepala
Bentuk kepala mesocephal, kulit kepala kurang bersih, rambut hitam dan
ikal, rambut tidak mudah dicabut, tidak berbau, tidak ada lesi
5. Mata
Isokor, reflek pupil simetris, konjungtiva anemis, koordinasi gerak mata
simetris dan mampu mengikuti pergerakan benda secara terbatas.
6. Hidung
Simetris, bersih, tidak ada penumpukan secret, tidak ada polip, tidak
terlihat pernafasan cuping hidung
7. Telinga
Simetris, bersih, tidak ada penumpukan cerumen tidak ada tanda
peradangan ditelinga / mastoid, reflek suara baik dan tidak berdengung.
8. Mulut
Bibir tidak cyanosis, mukosa bibir kering, mulut bersih, tidak ada karies
gigi, tidak ada pembesaran tonsil
9. Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid dan kelenjar limfe, tidak
terdapat distensi vena jugularis
10. Jantung
Inspeksi
: Ictus cordis tidak tampak
Palpasi
: Ictus cordis teraba di intercosta V 2cm LMCS
Perkusi
: Konfigurasi dalam batas normal
Auskultasi
: Terdengar bunyi jantung I – II, bising (-), gallop(-)
11. Paru – paru
Inspeksi
: Tidak terdapat retraksi otot intercosta saat bernapas
Palpasi
: Vocal fremitus dekstra-sinistra simetris
Perkusi
: Sonor di lapang paru kanan dan kiri, tampak simetris
Auskultasi
: vesikuler pada lapang paru kanan dan kiri
12. Abdomen
Inspeksi
: Perut terlihat supel, nampak adanya pembesaran abdomen,
tidak ada luka bekas operasi
Auskultasi
: Bising usus 16 x / menit
Palpasi
: teraba massa di abdomen bagian bawah
Perkusi
: Terdapat suara pekak
13. Ekstrimitas
Tidak ditemukan lesi maupun oedema pada ektrimitas atas maupun bawah
14. Genitalia
Inspeksi / VT : flek (+) , flour (+)
VI. Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal : 22 Mei 2014
Hematologi
Hematologi paket
Nilai Normal
Hemoglobin
: 10.9 gr/ dL
12 – 15
Hematokrit
: 33.1 %
35 – 47
Eritrosit
: 4.20 juta / UL
MCH
: 26.5 Pg
27 – 32
MCV
: 80.8 fl
76 – 96
MCHC
: 32.9 g / dL
29 – 36
Leukosit
: 2.35 ribu / UL
4 – 11 ribu
Trombosit
: 158 ribu / Ul
150 – 400
RDW
: 23.1 %
11.60-14.80
MPV
: 8.64 fL
4.00-11.00
Kimia Klinik
GDS
3.90 – 5.60 juta
Nilai Normal
99 mg/dL
74-106
Ureum
30 mg/dL
15-39
Kreatinin
1.2 mg/dL
0.60-1.30
SGOT
22 U/L
15-37
SGPT
29 U/L
30-65
Natrium
143 mmol/L
136-145
Kalium
3.4 mmol/L
3.5-5.1
Clorida
108 mmol/L
98-107
Elektrolit
2. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal : 25 Mei 2014
Hematologi
Hematologi paket
Nilai Normal
Hemoglobin
: 10.4 gr/ dL
12 – 15
Hematokrit
: 30,6 %
35 – 47
Eritrosit
: 3.9 juta / UL
MCH
: 26.5 Pg
27 – 32
MCV
: 78.3 fl
76 – 96
MCHC
: 33.9 g / dL
29 – 36
Leukosit
: 12.6 ribu / UL
4 – 11 ribu
Trombosit
: 159.5 ribu / Ul
150 – 400
RDW
: 23.1 %
11.60-14.80
MPV
: 7.0 fL
4.00-11.00
3. Pemeriksaan Anatomi
Tanggal : 14 September 2014
Histologi
Diagnose klinik
: suspek Ca servik IIIB
3.90 – 5.60 juta
No. sampel histologi
: J.HA.13.403
Sampel histologi
: Biopsy portio
Makroskopis histologi
: Sediaan dari cervix uteri berupa keping –
keping jaringan kurang lebih 1 cc, putih
rapuh.
Mikroskopis histologi
: Menunjukan epitel gepeng berlapis dengan
koilosit dan jaringansub epitel berupa jaringan limfoid dan sedikit jaringan
fibrous diantaranya.
Mengandung kelompok – kelompok sel dengan inti berkromatin kasar
plelomormik dan ditemukan sedikit mitosis.
Tidak tampak kelenjar endo cervix
Kesimpulan
: small cell carsinoma
4. EKG ( Tanggal : 11November 2013 )
Irama
: sinus
HR
: 66x/ menit, reguler
Axis
: normo aksis
Gelombang P
: 0.08 detik
QRS interval
: 0.04 detik
PR interval
: 0.12 detik
Zona transisi
: V3
ST
: isoelektrik
Kesan
: normo sinus ritme
5. USG Abdomen ( Tanggal : 26 Februari 2014 )
Kesan :
-
Uterus membesar disertai massa isoekoik disertai klasifikasi di
dalamnya ( ukuran kurang lebih 4,42 x 4,46 cm ) cenderung gambaran
mioma uteri
-
Massa cervix uteri ( ukuran kurang lebih 3,34 x 3,34 cm ), curiga
infiltrasi ke dinding posteroinferior vesika urinaria
-
Tak tampak nodul pada hepar , lien maupun limfa denopati paraaorta
yang mencurigakan suatu metastase secara sonografi
6. X-foto Thorax PA (ERECT) ( Tanggal : 26 Februari 2014 )
Kesan : - COR tak membesar
- Tak tampak gambaran metastasis maupunkelainan lainya pada
pulmo dan tulang yang terlihat
7. MSCT SCAN dengan kontras ( Tanggal 7 Maret 2014 )
Kesan :
-
Pada cervix uteri tampak lesi isohi pondens bentuk lobulated batas
sebagian tak tegas yang meluas sampai korpus uteri (ukuran AP 4,1 x LL
3,2 x CC 3,3 cm ) disertai FAT Stranding sekitarnya , Disertai multiple
limfa denopati pada paraaorta , iliaka kanan dan inguinal kiri kanan
( ukuran terbesar 2,28 cm )
Cindering Malignancy Cervical ( stage III )
VII. Program Terapi
1. 26 Mei 2014
-
Triafason 0,5 mg
: 1 tab / 8 jam, per-oral
-
Vitamin B complex
: 1 tab / 12 jam, per-oral
-
Vitamin C 50 mg
: 1 tab / 12 jam, per-oral
-
Vitamin A
: 20.000 SI/ 24 jam, per-oral
-
Asam Mefenamat 500 mg : 1 tab / 24 jam, per-oral
Program kemoradiasi tanggal 29 Mei 2014
2. 27 Mei 2014
-
Triafason 0,5 mg
: 1 tab / 8 jam, per-oral
-
Vitamin B complex
: 1 tab / 12 jam, per-oral
-
Vitamin C 50 mg
: 1 tab / 12 jam, per-oral
-
Vitamin A
: 20.000 SI/ 24 jam, per-oral
-
Asam Mefenamat 500 mg : 1 tab / 24 jam, per-oral
Program kemoradiasi tanggal 29 Mei 2014
3. 28 Mei 2014
-
Triafason 0,5 mg
: 1 tab / 8 jam, per-oral
-
Vitamin B complex
: 1 tab / 12 jam, per-oral
-
Vitamin C 50 mg
: 1 tab / 12 jam, per-oral
-
Vitamin A
: 20.000 SI/ 24 jam, per-oral
-
Asam Mefenamat 500 mg : 1 tab / 24 jam, per-oral
Program kemoradiasi tanggal 29 Mei 2014
DAFTAR MASALAH
NO.
TGL/JAM
1.
26 Mei 2014
Pukul 20.00
DATA FOKUS
DS :
-
WIB
Pasien mengatakan
nyeri di perut bagian
bawah
-
pasien gelisah,
merintih kesakitan,
ekspresi wajah tegang
DO :
P : saat dilakukan
mobilisasi ( duduk dan
berjalan)
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : daerah simfisis pubis
ETIOLOGI
MASALAH
DIAGNOSA
Peningkatan
Nyeri akut
Nyeri akut
tekanan
b/d
intra
Peningkatan
abdomen
tekanan intra
abdomen
S : skala 4 (nyerisedang)
dalam dalam nilai
konstan 1 sd 10
T : hilang timbul
2.
26 Mei 2014
Pukul 20.10
WIB
DS :
Sel kanker
- Pasien mengatakan
hanya mau makan 1/2
porsi dari yang
mendesak
saluran
pencernaan
diberikan
Resiko tinggi
nutrisi kurang
dari
kebutuhan
tubuh
Resiko tinggi
nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
b/d
Sel kanker
mendesak
DO :
saluran
- BB sebelum sakit:72 kg
pencernaan
- BB selama sakit :51 kg
- Hb : 10.4 gr/ dL
- Konjungtiva anemis
3.
26 Mei 2014
DS : pasien mengatakan
Pukul 20.20
WIB
lemas
DO:
- BB sebelum sakit :
72 kg
- BB selama sakit : 51 kg
- Nafsu makan menurun
Hb : 10.4 gr/ dL
- Leukosit : 2.35 ribu /
UL
Efek
kemoradiasi
Resiko tinggi
Resiko tinggi
perubahan
perubahan
sistem imun
sistem imunb/
d
Efek
kemoradiasi
RENCANA KEPERAWATAN
NO
TGL/ JAM
DP
1
26 Mei 2014
Nyeri akut
20.30 WIB
b/d
Peningkatan
tekanan intra
abdomen
TUJUAN
Setelah diberikan
INTERVENSI
1. Kaji skala nyeri dan
tindakan keperawatan
selama 3x24 jam
intensitas nyeri.
2. Monitor tanda-tanda
diharapkan nyeri akut
teratasi, dengan kriteria
vital.
3. Ajarkan klien relaksasi
sebagai berikut :
nafas dalam dan masase
1. Nyeri pada abdomen
pasien berkurang
daerah sekitar nyeri.
4. Berikan lingkungan
sampai hilang
yang nyaman dan
2. Pasien tidak gelisah
lagi
tenang.
5. Kolaborasi dengan
3. Ekspresi wajah rileks
dokter untuk pemberian
4. TD : 120/80 mmHg
analgetik
nadi : 80 kali/menit
2
26 Mei 2014
Resiko tinggi
Setelah diberikan tindakan
20.30
nutrisi kurang
keperawatan selama 3x24
1.
Kaji nafsu makan
TTD
dari kebutuhan jam diharapkan resiko
tubuh
tinggi nutrisi kurang dari
b/d
kebutuhan tubuh teratasi,
Sel kanker
mendesak
saluran
dengan kriteria sebagai
klien
2.
sedikit tapi sering
3.
berikut :
-
perbaikan kondisi fisik
Nafsu
-
4.
5.
badan : >48 kg
- Konjungtiva tidak anemis
Kolaborasi dengan
ahli gizi pemberian diit
Hb: 1216 gr/dL
Timbang / monitor
BB pasien
Berat
-
Jelaskan
pentingnya nutrisi untuk
makan meningkat
pencernaan
Beri porsi makan
6.
Kolaborasi dengan
dokter untuk pemberian
vitamin
3
26 Mei 2014
Resiko tinggi
20.30
perubahan
sistem imunb/
d
Setelah diberikan
1. Kaji aktivitas klien
tindakan keperawatan
2. Kaji nafsu makan klien
selama 3x24 jam
3. Timbang / monitor BB
diharapkan resiko tinggi
pasien
Efek
perubahan sistem imun
4. Kolaborasi dengan ahli
kemoradiasi
teratasi, dengan kriteria
gizi pemberian diit
sebagai berikut :
1. Pasien tidak gelisah
lagi
2. Berat badan >48 kg
3. Nafsu makan
meningkat
4. Hb dalam rentan 12-15
gr/dL
5. Leukosit dalam rentan
4-11 ribu / UL
IMPLEMENTASI ( hari pertama : Senin 26-27 Mei 2014 )
NO
.
1
TGL/JAM
26 Mei 2014
- Pukul 20.40
DP
Nyeri akut
b/d
Peningkatan
- Pukul 20.50
tekanan intra
abdomen
- Pukul 22.00
TINDAKAN
1. Mengkaji skala nyeri
dan intensitas nyeri.
2. Mengajarkan klien
1. Pasien mengatakan
nyeri seperti ditusuktusuk benda tajam
teknik relaksasi nafas
didaerah simfisis
dalam dan masase
yang hilang timbul,
daerah sekitar nyeri.
skala nyeri 4
3. Memberikan
- Pukul 23.00
RESPON
2. Ekspresi wajah klien
lingkungan yang
tampak rileks saat
nyaman dan tenang.
diajarkan teknik
4. Memonitor tanda-tanda
vital.
relaksasi nafas dalam
dan masase didaerah
sekitar nyeri
3. Pasien mengatakan
lebih merasa tenang
jika suasana tdak
ramai
4. TD : 130/90 mmHg,
Nadi : 96 x/ menit,
RR : 22 x/ menit,
Suhu tubuh: 36.7oC
5. Pasien meminum
obat dengan baik
2
27 Mei 2014
- Pukul 07.00
- Pukul 08.00
Resiko tinggi
1.
2.
b/d
Sel kanker
Pasien
kooperatif dan mau
Menjelaskan
menjawab
pentingnya nutrisi
pertanyaan yang
untuk perbaikan kondisi
diajukan perawat
fisik
mendesak saluran
pencernaan
1.
makan klien
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Mengkaji nafsu
3.
2.
Menimbang /
kooperatif dan mau
memonitor BB pasien
4.
mendengarkan
Memberikan porsi
makan sedikit tapi
3.
BB 45 kg
4.
Pasien
sering
5.
Pasien
kooperatif dan mau
Berkolaborasi
makan sedikit-
dengan ahli gizi
sedikit serta lebih
pemberian diit
sering
6.
Memberikan
Triafason 0,5 mg
5.
:
1 x 1 per-oral, Vitamin
Diberikan diit
lunak TKTP
6.
Pasien
B complex : 1 x 1 per-
kooperatif dan mau
oral, Vitamin C 50 mg:
minum obat
1 x 1 per-oral
3
27 Mei 2014
- Pukul 09.00
- Pukul 09.30
Resiko tinggi
perubahan sistem
imun
b/d
Efek kemoradiasi
1. Mengkaji aktivitas
klien
2. Mengkaji nafsu makan
klien
3. Menimbang /
memonitor BB pasien
4. Berkolaborasi dengan
ahli gizi pemberian diit
1. Pasien bedrest di
tempat tidur dan
sering mobilisasi
2. Pasien makan ½
porsi
3. Berat badan pasien
51 kg
4. Diberikan diit lunak
TKTP
EVALUASI ( hari pertama : Senin-selasa 26-27 Mei 2014 )
NO
.
TGL/JAM
1
27 Mei 2014
Pukul 10.00 WIB
DP
EVALUASI
S: pasien masih merasa nyeri seperti
Nyeri akut
ditusuk-tusuk di perut bagian bawah yang
b/d
hilang timbul dengan skala nyeri 4
Peningkatan tekanan
O: ekspresi wajah pasien masih tegang,
intra abdomen
gelisah, TD : 130/90 mmHg, Nadi : 96x/
menit
A: masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1,2,3 dan 4
2
27 Mei 2014
Pukul 10.00 WIB
Resiko tinggi nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
b/d
Sel kanker mendesak
saluran pencernaan
3
27 Mei 2014
Pukul 10.00 WIB
Resiko tinggi
perubahan sistem
imun
b/d
Efek kemoradiasi
S: pasien mengatakan masih tidak nafsu
makan
O: berat badan : 51 kg, pasien makan ½
porsi
A: masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1,2,4,5 dan 6
S: pasien merasa lemas
O:Pasien tampak gelisah, BB : 51 kg, pasien
makan ½ porsi, Hb : 10.3 gr/dL
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 2,3, dan 4
IMPLEMENTASI ( hari kedua : Selasa-rabu 27-28 Mei 2014 )
NO
.
1
TGL/JAM
27 Mei 2014
- Pukul 20.00
- Pukul 21.00
- Pukul 22.00
DP
Nyeri akut
TINDAKAN
1. Mengkaji skala nyeri
1. Pasien mengatakan
dan intensitas nyeri.
b/d
Peningkatan
RESPON
masih merasa nyeri
2. Motivasi klien untuk
seperti ditusuk-tusuk
melakukan teknik
didaerah simfisis dan
relaksasi nafas dalam
hilang timbul, skala
dan masase daerah
nyeri 4
tekanan intra
abdomen
sekitar nyeri
2. Ekspresi wajah
3. Memonitor tanda-tanda
klien tampak rileks
vital.
saat diajarkan teknik
relaksasi nafas dalam
dan masase didaerah
sekitar nyeri
3. TD : 120/80 mmHg,
Nadi : 88 x/ menit,
RR : 20 x/ menit,
Suhu tubuh: 36.5oC
2
27 Mei 2014
- Pukul 20.30
Resiko tinggi
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
- Pukul 21.30
2.
1.
3.
Menimbang /
menjawab
pertanyaan yang
Memberikan porsi
makan sedikit tapi sering
4.
5.
Pasien
kooperatif dan mau
memonitor BB pasien
mendesak saluran
pencernaan
Mengkaji nafsu
makan klien
b/d
Sel kanker
- Pukul 23.00
1.
diajukan perawat
2.
Berkolaborasi
Pasien
kooperatif dan mau
dengan ahli gizi
mendengarkan, BB
pemberian diit
51 kg
Memberikan
Triafason 0,5 mg
3.
:1
x 1 per-oral, Vitamin B
Pasien
kooperatif dan mau
makan sedikit-
complex : 1 x 1 per-oral,
sedikit serta lebih
Vitamin C 50 mg: 1 x 1
sering
per-oral
4.
Diberikan diit
lunak TKTP
5.
Pasien
kooperatif dan mau
minum obat dengan
baik
3
28 Mei 2014
Resiko tinggi
- Pukul 07.00
perubahan sistem
imun
- Pukul 08.00
b/d
Efek kemoradiasi
1. Mengkaji nafsu makan
klien
2. Menimbang /
memonitor BB pasien
3. Berkolaborasi dengan
ahli gizi pemberian diit
EVALUASI ( hari kedua : Rabu 28 Mei 2014 )
1. Pasien makan ¾
porsi
2. Berat badan pasien
51 kg
3. Diberikan diit lunak
TKTP
NO
.
TGL/JAM
1
28 Mei 2014
Pukul 08.30 WIB
DP
EVALUASI
S: pasien masih merasa nyeri seperti
Nyeri akut
ditusuk-tusuk diperut bagian bawah yang
b/d
masih hilang timbul dengan skala nyeri 3
Peningkatan tekanan
intra abdomen
O: ekspresi wajah pasien masih tegang,
gelisah, TD : 120/80 mmHg, Nadi : 88x/
menit
A: masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1,2,3 dan 4
2
28 Mei 2014
Pukul 08.30 WIB
Resiko tinggi nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
meningkat
O: berat badan : 51 kg, pasien makan
b/d
3/4porsi
Sel kanker mendesak
saluran pencernaan
3
S: pasien mengatakan nafsu makan sedikit
28 Mei 2014
Resiko tinggi
Pukul 08.30 WIB
perubahan sistem
A: masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1,2,4,5 dan 6
S: pasien merasa sedikit tidak lemas
O:Pasien masih tampak gelisah, BB : 51 kg,
imun
pasien makan 3/4porsi, Hb : 10.4 gr/dL
b/d
A: masalah belum teratasi
Efek kemoradiasi
P: lanjutkan intervensi 2,3, dan 4
IMPLEMENTASI ( hari ketiga : Kamis 29 Mei 2014 )
NO
.
1
TGL/JAM
29 Mei 2014
- Pukul 07.00
- Pukul 08.00
DP
Nyeri akut
b/d
TINDAKAN
1. Mengkaji skala nyeri
dan intensitas nyeri.
2. Motivasi klien untuk
RESPON
1. Pasien mengatakan
masih merasa nyeri
seperti ditusuk-
- Pukul 08.30
Peningkatan
melakukan teknik
tusuk didaerah
tekanan intra
relaksasi nafas dalam
simfisis dan hilang
dan masase daerah
timbul, skala nyeri
sekitar nyeri
3
abdomen
3. Memonitor tanda-tanda
2. Ekspresi wajah
vital.
klien tampak rileks
saat diajarkan
teknik relaksasi
nafas dalam dan
masase didaerah
sekitar nyeri
3. TD : 130/80 mmHg,
Nadi : 84 x/ menit,
RR : 20 x/ menit,
Suhu tubuh: 36.5oC
2
29 Mei 2014
- Pukul 10.00
Resiko tinggi
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
- Pukul 11.30
b/d
Sel kanker
mendesak saluran
pencernaan
1. Mengkaji nafsu makan
1.
klien
Pasien
kooperatif dan mau
2. Menimbang / memonitor
menjawab
BB pasien
pertanyaan yang
3. Memberikan porsi
diajukan perawat
makan sedikit tapi sering 2.
4. Berkolaborasi dengan
kooperatif dan mau
ahli gizi pemberian diit
mendengarkan, BB
5. Memberikan Triafason
0,5 mg
: 1 x 1 per-
Pasien
51 kg
3.
Pasien
oral, Vitamin B complex
kooperatif dan mau
: 1 x 1 per-oral, Vitamin
makan sedikit-
C 50 mg: 1 x 1 per-oral
sedikit serta lebih
sering
4.
Diberikan diit
lunak TKTP
5.
Pasien
kooperatif dan mau
minum obat
3
13 Mei 2014
- Pukul 09.00
Resiko tinggi
perubahan sistem
imun
- Pukul 11.30
b/d
Efek kemoradiasi
1. Pasien makan 1 porsi
2. Berat badan pasien
klien
51 kg
3. Diberikan diit lunak
2. Menimbang / memonitor
TKTP
BB pasien
1. Mengkaji nafsu makan
3. Berkolaborasi dengan
ahli gizi pemberian diit
EVALUASI ( hari ketiga : Kamis 29 Mei 2014 )
NO
.
TGL/JAM
1
29 Mei 2014
Pukul 14.00 WIB
DP
EVALUASI
S: pasien masih merasa nyeri seperti
Nyeri akut
b/d
Peningkatan tekanan
intra abdomen
ditusuk-tusuk didaerah simfisis yang
masih hilang timbul dengan skala nyeri 2
O: ekspresi wajah pasien sudah sedikit
rileks, TD : 130/80 mmHg, Nadi :
84x/menit
A: masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
2
29 Mei 2014
Pukul 14.00 WIB
Resiko tinggi nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
b/d
Sel kanker mendesak
S: pasien mengatakan nafsu makan sudah
meningkat
O: berat badan : 51 kg, pasien makan 1 porsi
habis
A: masalah teratasi
saluran pencernaan
3
29 Mei 2014
Pukul 14.00 WIB
Resiko tinggi
perubahan sistem
imun
b/d
Efek kemoradiasi
S: pasien merasa sudah tidak lemas lagi
O:Pasien sudah tidak gelisah, BB : 51 kg,
pasien makan 1porsi, Hb : 10.4 ( tgl 25-514 ) gr/dL
A: masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 2,3, dan 4