KETEGASAN HUKUM ATAS KEBAKARAN HUTAN DI

KETEGASAN HUKUM ATAS KEBAKARAN HUTAN DI JAMBI
Syigit Dony Kurniawan
Email : donikurn95@students.unnes.ac.id
Abstrak
Permasalahan lingkungan akhir-akhir ini memang menjadi salah satu topik
yang hangat dan berhembus kencang di kalangan masyarakat, dikarenakan
akhir-akhir ini telah terjadi banyak permasalahan dan kasus-kasus yang terkait
dengan permasalahan lingkungan. Sudah menjadi sebuah rahasia umum
bahwa permasalahan lingkungan apalagi di Indonesia ini semakin hari semakin
mengkhawatirkan, sudah terjadi di segala plosok daerah di negeri ini mulai dari
pedesaan sampai perkotaan. Seolah-olah semua orang sangat gemar dalam
merusak alamnya demi mendapatkan apa yang mereka inginkan seolah-olah
keselamatan lingkungan ini tiada artinya jika dibandingkan dengan keinginaan
yang mereka raih. Seperti yang terjadi akhir-akhir ini yaitu kebakaran hutan
yang sangat mengerikan terjadi di pulau sumatera tepatnya di kota Jambi yang
melumpuhkan sebagian aktivitas di kota tersebut dan sekitarnya, yang lebih
mencengangkannya lagi karena kebakaran hutan yang terjadi ini terjadi dalam
skala yang besar dan penyebab kebakaran ini yang seharusnya dapat dihindari
seolah ada unsur kesengajaan yang terjadi. Hal ini sungguh sangat
mengkhawatirkan karena terjadi di Indonesia yang netaabennya merupakaan
paru-paru dunia, sehingga banyak muncul sebuah pertanyaan mengapa hal ini

bisa terjadi dan sebenarnya apakah penyebab terjadinya hal ini sampai-sampai
hutan yang dalam skala besar bisa terbakar dan mengakibatkan berbagai
gangguan mulai lumpuhnya sebagian aktivitas di kota tersebut dan timbulnya
berbagai penyakit akibat dari kebakaran hutan tersebut. Dan tentunya peran
hukum sangat dipertanyakan dalam kasus ini dikarenakan hukum memang
seringkali lalai dan lemah serta kirang sigap dalam menyikapi permasalahan
seperti ini, seharusnya hukum harus bertindak lebih cepat dan sigap dalam
menghadapi kasusu seperti ini agar tidak terulang lagi dikemudian hari.
Kata kunci : Hukum, Pencemaran Lingkungan, Kebakaran Hutan

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pencemaran lingkungan adalah suatu permasalahan yang sangat serrius
terjadi hampir di seluruh belahan dunia dan semakin hari permasalahan ini
kian melebar dan membesar serta semakin mengerikan dimana hutan-hutan di
dunia ini akhir-akhir ini luasannya sedikit-sedikit mulai berkurang. Hal ini
disebabkan karena kesadaran diri para manusia yang seakan enggan merawat
dan bersimpati terhadap alamnya. Mereka seolah-olah dengan sengaja
merusak alamnya yang seharusnya mereka lindungi dan malah merusak alam
mereka demi mendapatkan apa yang mereka inginkan, banyak permasalahan


dan kasus terkait dengan perusakan hutan, salah satunya adalah penebangan
dan pengrusakan hutan secara ilegal yang hal ini tentu sangat bertentangan
dengan bunyi dari undang-undang no.18 tahun 2013 pasal 12(a) tentang
pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan yang dimana dalam pasal
tersebut berbunyi “setiap orang dilarang melakukan penebangan pohon dalam
kawasan hutan yang tidak sesuai dengan izin pemanfaatan hutan”. 1 Jika
menilik dari undang-undang tersebut seharusnya kita

1

Undang – Undang No 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan
Hutan

dapat mengerti bahwasanya melakukan tindakan seperti itu adalah menyalahi
hukum dan merupakan suatu tindakan pidana, jadi seharusnya para pelaku
tindak pidana tersebut sadar dan mengerti akan kesalahannya bukan malah
semakin leluasa dalam melancarkan aksinya, ini tentunya dapat menjadi
pembelajaran bagi kita semua bahwa hukum belum sepenuhnya bekerja
secara maksimal. Perusakan hutan dalam bentuk apapun sebenarnya sangat

dilarang dalam hukum di Indonesia dan tentunya mungkin di seluruh negara di
dunia pasti melarang tindakan perusakan hutan tersebut. Hal ini sangat
mengkhawatirkan karena ditambah dengan sebuah fakta bahwa negara kita
Indonesia merupakan salah satu negara yang berstatus sebagai paru-paru
dunia. Tentu hal ini sngat mengkhawatirkan bila Indonesia bisa sampai
mengalami kebakaran hutan seperti ini berarti menunjukkan bahwa negara kita
kurang serius dan kurang kuat dalam menegakkan hukum khususnya dalam
masalah perusakan hutan yang tentunya mempuat para pelaku perusakan
hutan semakin senang dengan aksi-aksi yang mereka lakukan sehingga jangan
heran bahwa negara kita dikabarkan merupakan negara dengan tingkat
kerusakan hutaan yang sangat parah. dengan hal dan permasalahan yang
terjadi tentunya sebagian orang mulai mempertanyakan tentang kinerja dan
kontribusi hukum dalam menanggulangi dan menangani permasalahan ini.
Tetapi memang hal tersebut perlu dipertanyakan karena dengan
permasalahan-permasalahan yang terkait dengan kerusakan hutan tersebut
seolah-olah pemerintah kurang sigap dan kurang tanggap dalam menangani
permasalahan tersebut. Perlu diketahui bahwa sudah banyak permasalahanpermasalahan terkait dengan kerusakan hutan dan kerusakan lingkungan yang
terjadi akhir-akhir ini seperti penebangan hutan secara ilegal, kebakaran hutan
yang terjadi di beberapa daerah di indonesia khususnya pada daerah pulau
sumatera dan kalimantan, pada pulau-pulau tersebut banyak terjadi

permasalahan yang terkait dengan kerusakan lingkungan khususnya dengan
kerusakan hutan, apalagi kerusakan hutan lebih khususnya kebakaran hutan
dapat menyebabkan berbagai permasalahan di segala sektor seperti
lumpuhnya sebagian aktivitas pada kota atau daerah dimana bencana
kebakaran itu terjadi seperti terhambatnya aktivitas perkantoran akibat asap
hitam tebal yang terjadi akibat kebakaran hutan tersebut yang tentunya
dengan lumpuhnya sebagian kegiatan di daerah tersebut akan juga
menyebabkan terganggunya perekonomian. Selain itu kegiatan lain tidak dapat
dilakukan akibat adanya asap hitam pekat yang terjadi akibat kebakaran hutan
tersebut seperti sekolah-sekolah yang tidak dapat melangsungkan kegiatan

belajar mengajarnya dan para pedagang yang tidak dapat berdagang dan para
penyedia layanan jasa yang tidak dapat beroperasi yang tentunya
mengakibatkan kerugian di berbagai bidang. Selain kerugian di berbagai
bidang ternyata asap yang dihasilkan dari kebakaran hutan tersebut
mengandung berbagai zat dan partikel yang berbahaya bagi tubuh manusia,
tak ayal bahwa selain mengakibatkan kerugian secara finansial dan
mengakibatkan lumpuhnya sebagian aktivitas tentunya kebakaran hutan ini
juga menyebabkan timmbulnya beberapa penyakit yang sangat berbahaya
bagi kesehatan tubuh manusia seperti sesak napas, penyakit gangguan

pernapasan dan beberapa penyakit yang menjangkit pada beberapa sistem
pernapasan seperti paru-paru dan sebagainya, tentunya hal ini akan sangat
merugikan bagi setiap orang yang terkena penyakit dikarenakan dari
kebakaran hutan tersebut. Ini sekaligus penjadi pekerjaan rumah bagi kit
semua sebagai manusia dan khususnya lagi untuk para penegak hukum dan
badan-badan hukum yang terkait agar berusaha dengan sebaik mungkin untuk
mengatasi permasalahan yang sudah sering terjadi belakangan ini dan
mungkin sudah menjadi masalah tahunan yang mungkin harus di perbaiki dan
ditindaklanjuti agar tidak terjadi lagi hal-hal semacam ini karena hal semacam
ini benar-benar sangat merugikan bagi setiap orang.

Kronologi Kasus
Dalam kasus ini dapat disimpulkan dan diketahui bahwa kelestarian alam
sebenarnya merupakan suatu hal yang sangat penting saat ini, dikarenakan
tempat dimana kita tinnggal saat ini sudah bisa dikatakan dalam fase kritis
dikarenakan hal-hal yang kita lihat saat ini yang sudah sangat
mengkhawatirkan dimana kawasan hutan semakin hari semakin berkurang
bahkan pada periode akhir-akhir ini sudah menyusut dengan sangat pesat. hal
ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran diri dari umat manusia yang seakanakan sudah mulai tidak peduli dengan apa yang terjadi pada alamnya,
ditunjukkan

pada
perilaku
manusia
yang
semakin
hari
semakin
memprihatinkan, seperti hal kecilpun manusia sudah tidak peduli seperti
membuang sampah pada tempatnya pun dianggap sesuatu yang remeh, hal ini
merupakan cerminan bagi kita semua bahwa manusia sudah tidak peduli lagi
dengan tempat yang mereka pijak, seperti kasus Kebakaran hutan di pulau
sumatera ini, dengan tingkat pencemaran lingkungan yang sangat tinggi
membuat para siswa taman kanak-kanak (TK) dan siswa sekolah dasar
diliburkan untuk sementara waktu dikarenakan anak-anak sangat rentan
dengan masalah kesehatan, dengan tingkat kekeruhan asap yang mencapai
100 yang menunjukkan bahwa kebakaran tersebut membawa dampak yang
sangat mengerikan bagi masyarakat daerah sekitar. Hal ini ditengarai
disebabkan oleh beberapa faktor, faktor yang pertama adalah kondisi iklim pda
saat itu yang memasuki musim kemarau memudahkan hutan terbakar apabila
ada aktivitas pendorongnya, dan faktor kedua juga ditengarai oleh aksi

beberapa orang yang memang dengan sengaja membakar hutan demi
pembukaan lahan baru secara ilegal. Faktor kedua lah yang seharusnya kita
cermati tentang bagaimana beberapa orang tersebut bisa dengan teganya

membakar hutan semata-mata hanya untuk membuka lahan baru dan itu
dilakukan secara ilegal, hal ini yang sangat memprihatinkan mengenai pola
pikir segelintir oknum yang tidak peduli dengan lingkungannya yang rela
mengorbankan nasib orang orang banyak demi kepentingan pribadinya
Rumusan Masalah
Untuk menindaklanjuti permasalahan tentang kebakaran hutan yang
terjadi di pulau sumatera maka kasus yang diangkat adalah Ketegasan Hukum
Atas Kebakaran Hutan di Sumatera.
Tujuan
Tujuan dibuatnya analisis ini adalah untuk mengetahui sejauh mana
peran dan ketegasan hukum atas bencana kebakaran hutan yang terjadi di
Sumatera sekaligus menunjukkan kepada kita tentang sejauh mana kerusakan
lingkungan yang sudah diakibatkan oleh pola pikir masyarakat khususnya
beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab sekaligus menunjukkan
kepada kita seberapa besar-kah kepedulian manusia terhadap alam dan
lingkungan tempat kita tinggal saat ini sekaligus memberitahu kita tentang

pentingnya bagi kita umat manusia untuk menjaga alam dan lingkungan
supaya lingkungan tetap terjaga dan lestari sehingga kita dapat nyaman dan
senang serta tentram dalam menjalani kehidupan kita di bumi ini.

________________________________________________________________________________

PEMBAHASAN
Kerusakan Lingkungan dan Sebuah Solusi Penyelesaian
Alam dan manusia merupakan suatu hal yang sangat berkaitan erat,
saling melengkapi dan memenuhi segala aspek kehidupan. Sudah seharusnya
sebagai manusia kita jaangan bertanya tentang apa yang telah alam berikan
kepada kita tetapi seharusnya kita bertanya apa yang telah kita berikan
kepada alam dan lingkungan ini. Tetapi justru sepertinya kita tidak
mempedulikan tentang hal tersebut melainkan kita terlalu sibuk mengejar dan
memenuhi kepentingan kita sendiri dan mengabaikan tentang apa yang akan
terjadi pada lingkungan akibat ulah dan perbuatan kita. Hal ini tentu sangat
memprihatinkan mengingat kerusakan lingkungan yang terjadi belakangan ini
semakin lama semakin mengerikan, pencemaran lingkungan terjadi dimanamana dan semakin hari semakin mengkhawatirkan. Banjir, tanah longsor,
pendangkalan sungai, pencemaran lingkungan, menyusutnya daerah resapan
air, gundulnya hutan dan mencairnya es di kutub merupakan gambaran akan

mengerikannya pencemaran lingkungan yang terjadi sekarang ini. Hal ini jelas
merupakan hal yang sangat mengganggu apalagi pada masyarakat sekitar
yang juga merupakan masyarakat sekitar hutan yang dimana beberapa pelaku
pembakaran hutan yang tertangkap mengaku bahwa masyarakat tersebut

adalah bukan masyarakat yang mendiami daerah hutan tersebut jadi saat para
masyarakat tersebut menegur para pelaku tidak menghiraukannya padahal
masyarakat tersebut memang masyarakat sekitar hutan yang dimana definisi
dari masyarakat sekitar hutan adalah masyarakat yang merupakan
sekumpulan orang yang mendiamisuatu tempat tertentu, yang terikat dalam
suatu norma, nilai dan kebiasaan yangdisepakati bersama oleh kelompok yang
bersangkutan. Dimana sekumpulan orangtersebut mendiami wilayah yang
berada di sekitar atau di dalam hutan dan mata pen0aharian atau pekerjaan
masyarakatnya tergantung pada interaksi terhadap hutan. 2 Oleh karena itu
berarti masyarakat tersebut memang sebagai masyarakat sekitar hutan yang
mereka mempunyai hak untuk menegur karena mereka merasa lingkungan
mereka dirusak. Tetapi para pelaku tetap saja melakukan tindakan tersebut dan
tidak menghiraukan teguran dari para pelaku yang notabennya merupakan
penduduk asli daerah tersebut. Bisakah kita berpikir secara logika bahwa
masyarakat sekitar hutan tersebut yang merupakan penduduk asli daerah

tersebut saja tidak dihiraukan oleh para pelaku, berarti apalah daya kita yang
bukan merupakan penduduk sekitar hutan tersebut?. Hal ini merupakan
sesuatu yang sangat mengkhawatirkan sebagai masyarakat biasa tentunya
kita tidak bisa berbuat apa-apa, harus ada peran dari pihak yang berwenang
dan peran dari sebuah hukum dalam mengatasi hal-hal yang seperti ini. Hal ini
sangat penting dikarenakan pemerintah yang dalam hal ini mempunyai
wewenang dapat merubah dan menanggulangi dan mengatasi masalah
tersebut. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan pemerintah dalam hal ini
pemerintah daerah terkait sebagai yang berwenang pada daerah tersebut
salah satunya dengan menyewakan wilayah yang sudah rusak tersebut
kepada
lembaga
atau perusahaan
yang
tujuannya
adalah untuk
memperbaiki dan menghutankan kembali. Tujuan dari konsesi konservasi
adalah untuk perlindungan dan konservasi hutan, menghutankan kembali
(reboisasi) hutan yang sudah kritis dan terdegradasi, pemberdayaan
masyarakat adat/lokal, melindungi dan mempertahankan dan memperkaya

flora fauna langka.3 Dengan cara tersebut penanggulangan masalah tersebut
dapat berkurang dan teratasi sedikit demi sedikit sehingga kita kedepannya
akan melihat dampak dari penanggulangan masalah tersebut. dan sebagai
upaya selanjutnya perlu diadakannya upaya monitoring
dan
evaluasi
terhadap pengelolaan kawasan hutan. Kegiatan monitoring harus dilakukan
terhadap semua kegiatan yang sudah dirumuskan dalam perencanaan
kegiatan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Monitoring
kegiatan tahuanan dijalankan untuk memastikan apakah kegiatan sudah tepat
dalam pelaksanaan.4
.

Peran Hukum Sebagai Efek Jera
Menilik dalam permasalahan tersebut, seharusnya diperlukan adanya
suatu peraturan dan peran dari hukum itu sendiri sebagai penegak keadilan
yang tentunya dapat menjadi suatu pencerahan dalam masalah-masalah
seperti ini dikarenakan masalah ini telah menimbulkan banyak kerugian karena
selain menyebabkan habisnya hutan hijau, kebakaran hutan juga membawa
dampak yang besar pada keanekaragaman hayati. Hutan yang terbakar berat

akan sulit dipulihkan, karena struktur tanahnya mengalami kerusakan.
Hilangnya tumbuh-tumbuhan menyebabkan lahan terbuka, sehingga mudah
tererosi, dan tidak dapat lagi menahan banjir. Karena itu setelah hutan
terbakar, sering muncul bencana banjir pada musim hujan di berbagai daerah
yang hutannya terbakar.5 Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan menilik
dampak yang terjadi dari kebakaran hutan tersebut. Kebakaran hutan tersebut
menyebabkan berbagai dampak yang mengerikan begi manusia dan
lingkungan, jika hal ini tidak ditanggulangi dengan baik tentunya akan sangat
merugikan bagi seluruh umat manusia. Bayangkan saja dampak-dampak yang
terjadi akibat kebakaran hutan tersebut, jika lebih banyak hutan yang terbakar
tentu akan menyebabkan dampak yang lebih besar lagi. Oleh karena itu perlu
adanya keseriusan dalam menangani masalah tersebut oleh seluruh
masyarakat dan khususnya oleh para pihak yang berwenang dengan mungkin
memperkuat aturan-aturan terkait kebakaran hutan tersebut atau bahkan
membuat peraturan baru yang memungkinkan para pelaku pemngrusakan
hutan enggan untuk melakukan perbuatannya tersebut karena sejatinya
sebuah peraturan diciptakan untuk membuat efek jera bagi para pelanggarnya.
Dengan penegakan peraturan yang kuat dan tegas diharapkan kejadian seperti
ini tidak akan terjadi lagi kedepannya. Selain penguatan dan perbaikan
undang-undang yang berlaku, peran hukum juga sangat pentiing dalam
penanganan masalah ini. Diperlukan adanya peran dari lembaga-lembaga yang
berwenang untuk menangani masalah ini seperti BUMN pada bidang kehutanan
yang dapat bertugas untuk memberikan sebuah perlindungan dan pengelolaan
atas area hutan yang telah menjadi areal kerja pemegang izin pemanfaatan
jasa lingkungan, usaha pemanfaatan hasil hutan, izin pemungutan hasil hutan
dan pemegang izin pinjam pakai kawasan hutan. 6 Dengan pengambilan
langkah seperti itu tentunya membuat sebuah kekuatan dan kepastian hukum
bagi semua orang, dalam hal ini memberikan perlindungan kepada kawasan
hutan dan kepada para penduduk masyarakat daerah sekitar serta dapat
memberikan sebuah efek jera kepada para pelaku dan tentunya dapat
membuaat para pelaku untuk berfikir berkali-kali dalam melakukan aksi ilegal
yang melangggar hukum ini sehingga pada kedepannya kejadian seperti ini
dapat diminimalisir dan berkurang sedikit demi sedikit dan dapat memberikan
keadilan bagi seluruh pihak yang dirugikan atas terjadinya permasalahan ini
dikarenakan ruang lingkup dari efek yang terjadi akibat kebakaran hutan yang
terjadi di Jambi ini tidak hanya daerah sekitar Jambi saja melainkan melebar
dan menyebar ke daerah lain dikarenakan luasnya daerah atau kawasan hutan
yang terbakar tersebut terjadi dalam luas wilayah yang lebar, dikarenakan
sangat luasnya hutan yang terbakar tersebut dampak dari asap yang
diakibatkan dari kebakaran tersebut menyebar sangat luas ke beberapa daerah
bahkan sampai pada perbatasan Indonesia dengan negara tetangga seperti
Singapuran dan Malaysia. Tentunya hal ini tidak hanya merugikan Indonesia
tetapi juga merugikan daerah negara lain yang diduga terdampak asap dari
kebakaran hutan tersebut.
2

Awang San Afri, Panduan Pemberdayaan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH),
Harapan Prima, Jakarta, 2008, hlm.37
3
Achmad Humam, "Upaya Pengembangan Agroforestry Sebagai Langkah Pengamanan
Penyangga Hutan di Kabupaten Pidie Jaaya". Agrisep. Vol. 14 No. 2, 2013, 31
4
Asteris Meliza Koesuma, "Sengketa Kawasan Hutan Lindung Antara Perhutani Dengan
Masyarakat Desa Kemloko Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung". Unnes Law Journal.
Vol. 3 No. 1, Juni 2014, 6.

5

Fachmi Rasyid, "Permasalahan dan Dampak Kebakaran Hutan". Jurnal Lingkungan
Widyaswara. Vol. 1 No. 4, Oktober-Desember 2014, 47-59.
6
Takdir Rahmadi, Hukum Lingkungan di Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2014, hlm.
176

KESIMPULAN
Lingkungan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan umat
manusia, lingkungan dan alam telah banyak membantu dalam kehidupan
manusia. Alam dimana manusia berada saat ini telah banyak menderita justru
dengan kelakuan manusia itu sendiri. Sudah sepatutnya kita sebagai manusia
menjaga alam dan lingkungan tempat kita tinggal saat ini karena kita dan anak
cucu kita nanti masih sangat membutuhkan alam ini, sapatutnya kita menjaga
lingkungan kita ini teteap asri dan layak untuk kita tinggali. Mulai dengan
langkah-langkah sederhana yang dapat kita lakukan untuk menjaga alam dan
lingkungan kita ini dari kmkerusakan. Tidak sepatutnya kita melakukan hal-hal
yang dapat merusak alam dan lingkungan kita ini karena dengan rusaknya
alam dan lingkungan kita tentu akan terdampak kepada diri kita sendiri,
dengan rusaknya alam dan lingkungan kita maka kualitas hidup kita akan
menurun dan bahkan jika hal ini terus berlanjut maka juga akan mempersulit
hidup kita, bayangkan jika pohon-pohon ditebangi dan bahkan dibakar dengan
sengaja maka akan menimbulkan banyak dampak seperti banjir, tanah longsor,
pencemaran lingkungan akibat asap dari kebakaran hutan dan yang lain
sebagainya yang tentu akan sangat berbahaya bagi kehidupan kita dan anak
cucu kita. Maka dari itu perlu adanya sebuah tindakan yang serius, tanggap
serta tegas dalam mengatasi permasalahan seperti ini karena jika
permasalahan seperti ini dibiarkan maka para pelaaku akan semakin nyaman
dalam melakukan aksinya karena mereka menganggap pihak berwenang tidak
akan menindaknya dan dampak dari hal tersebut tentunya akan menyebabkan
semakin meluasnya praktek-praktek seperti ini dan akan mengakibatkan
kerusakaan lingkungan yang lebih parah dan mengerikan lagi. Oleh karena itu
perlu diwujudkannya tindakan-tindakan guna mengatasi dan menanggulangi
masalah ini dengan melalui undang-undang dan penguatan serta mungkin
pembaharuan peraturan-peraturan agar membuat hukum semakin kuat
semakin adil bagi segala pihak serta memberikan sebuah efek jera terhadap
para pelaku sehingga dikemudian hari para pelaku berpikir berulang kali jika
hendak melakukan perbuatan merusak lingkungan tersebut bahkan membuat
para pelaku enggan dalam melakukan hal-hal melangggar hukum tersebut
sehungga pada kemudian hari hal-hal seperti ini akan berkurang dan mungkin
bisa terhenti dan tidak terjadi lagi. Pada intinya jika kita serius dan tegas dalam
menangani permasalahan ini maka permasalahan ini akan berkurang atau
bahkaan terhenti dikemudian hari, tetapi sebaliknya, jika kita tidak serius dan
terkesan menganggap remeh masalah ini maka masalah ini akan terus terjadi
dan bertambah mengerikan yang dapat mengancam kelangsungan hidup kita
dan alam ini, semua kembali lagi pada diri kita masing-masing, karena diri kita
lah yang dapat menyelamatkan alam dan lingkungan ini atau malah justru
menjadi alasan dari hancurnya lingkungan dan alam ini.

DAFTTAR PUSTAKA
Buku :
Rahmadi, Takdir. 2014. Hukum Lingkungan di Indonesia. Jakarta : Raja
Grafindo Persada.
Awang, San Afri. 2008. Panduan Pemberdayaan Lembaga Masyarakat
Desa Hutan (LMDH). Jakarta: Harapan Prima.
Peraturan Perundang-Undangan :
Undang – Undang No 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Perusakan Hutan
Jurnal :
Achmad Humam. 2013. Upaya Pengembangan Agroforestry Sebagai
Langkah Pengamanan Penyangga Hutan di Kabupaten Pidie Jaaya. Aceh :
Agrisep. Vol. 14, No. 2 : 31
Asteris Meliza Koesuma. 2014. Sengketa Kawasan Hutan Lindung Antara
Perhutani Dengan Masyarakat Desa Kemloko Kecamatan Tembarak
Kabupaten Temanggung. Semarang : Unnes Law Journal. Vol. 3, No. 1 : 6.
Fachmi Rasyid. 2014. Permasalahan dan Dampak Kebakaran Hutan.
Tangerang : Jurnal Lingkungan Widyaswara. Vol. 1, No. 4 : 55

KORAN TEMPO EDISI CETAK : SELASA, 02 OKTOBER
2012.