PROGRAM STUDI S 2 PENDIDIKAN ANAK USIA D (1)

UJIAN AKHIR
JURNAL
“ KRIKULUM PAUD BEKUALITAS “

MATA KULIAH

: DASAIN KRIKULUM

DOSEN PENGAMPU : Dr DADAN SURYA

OLEH
NAMA : ANIDA

NIM : 17330006

PROGRAM STUDI S 2 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PAUD
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018

KRIKULUM PAUD YANG BEKUALITAS

ANIDA
PRIADI PAUD PASCA SARJANA UNP
Gmail : Cakni71@gmail.com
Abstrak: Pendidikan anak usia dini diyakini menjadi dasar bagi penyiapan sumber
daya manusia yang berkualitas di masa datang. Oleh karena itu layanan PAUD harus
dirancang dengan seksama dengan memperhatikan perkembangan anak, Perubahan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya yang berkembang, memahami kondisi
tersebut, maka Peneliti memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat

Satuan PAUD untuk mencapai tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi yang ada didaerah. . Penelitian ini ber-tujuan untuk mendeskripsikan pengaruh
Kriulum tematik yang berkualitas tehadap layanaan PAUD dan mampu membangun sikap

dan karakter kuat dari peserta didik agar tetap menjaga jati diri, . Di TK Mawar Nan
Sabaris: metode yang di gunakan Obsevasi .sampel yang di gunakan 10 Orang anak TK
Mawar

Nan Sabaris


Data dikumpulkan dengan pengamatan dan penyebaran angket serta

dukungan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mendeskripsikan pengaruh Kriulum
tematik yang berkualitas

tehadap layanaan PAUD dan mampu membangun sikap dan

karakter kuat dari peserta didik agar tetap menjaga jati diri, mengembangkan potensi
peserta didik menjadi kemampuan yang diperlukan dalam kelanjutan pendidikan dan
kehidupannya.

Kata Kunci : Krikulum Berkualitas junal Edisi Mai 2018

A.PEDAHULUAN

orientasi atau tujuan pendidikan.

Pendidikan merupakan suatu upaya

Bangsa


untuk memanusiakan manusia. Artinya

filsafah pancasila berkeyakinan bahwa

melalui proses pendidikan diharapkan

pembentukan

terlahir manusia – manusia yang baik.

menjadi orientasi tujuan pendidikan

Standar manusia yang baik berbeda

yaitu menjadikan manusia indonesia

antar masyarakat, bangsa atau negara,

seutuhnya.


karena perbedaan pandangan filsafah

sangat

yang menjadi keyakinannya. Perbedaan

mencintai Demokrasi yang terkandung

filsafat yang dianut oleh suatu bangsa

dalam semboyan. Bhineka tungkal ika

akan

yang maknanya berbeda tetapi satu dari

membawa

perbedaan


dalam

indonesia

yang

manusia

menganut

pancasilais

Bangsa

indonesia

juga

menghargai


perbedaan

dan

semboyan tersebut bangsa indonesia

pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini

juga sangat menjunjung tinggi hak –

meliputi tujuan pendidikan rasional

hak individu sebagai makhluk tuhan

serta kesesuaian dengan kekhasan,

yang tak bisa diabaikan oleh siapapun.

kondisi dan potensi daerah, satuan


Anak sebagai makhluk individu yang

pendidikan

sangat

penyesuaian

berhak

untuk

mendapatkan

pendidikan

yang

sesuai


dengan

kebutuhan

dan

kemampuannya.

untuk

memungkinkan

program

pendidikan

dengan kebutuhan dan potensi yang ada
di daerah.


Dengan pendidikan yang diberikan

Pertanyaan yang banyak diajukan oleh

diharapkan anak dapat tumbuh sesuai

masyarakat adalah “mengapa kurikulum

dengan

dimilikinya,

harus berubah?” Seperti yang diungkapkan

sehingga kelak dapat menjadi anak

pada bagian terdahulu bahwa kurikulum

bangsa


Melalui

tidak bersifat statis. Kurikulum dipandang

pendidikan yang dibangun atas dasar

sebagai inti yang menggerakkan dan

filsafah pancasila yang didasarkan pada

mengarahkan

semangat

pendidikan.Kurikulum

potensi

yang


yang

diharapkan.

bhineka

tunggal

ika

proses
harus

dapat

diharapkan bangsa indonesia dapat

mengembangkan potensi peserta didik

menjadi bangsa yang tau akan hak dan

menjadi

kewajibannya

diperlukan dalam kelanjutan pendidikan

untuk

hidup

kemampuan-kemampuan

berdampingan, tolong menolong dan

dan

saling

sebuah

memiliki jangkauan yang lebih luas dan

yang

jauh. Kurikulum harus menyiapkan anak

menghargai

harmoni

sebagai

dalam
bangsa

kehidupannya.

Kurikulum

yang

harus

bermartabat.

untuk masa depan bukan hanya untuk masa

Kurikulum adalah seperangkat rencana

kini. Masa kini tentu akan berbeda dengan

dan pengaturan mengenai tujuan, isi

masa lalu dan masa depan karena dunia

dan

cara

selalu berubah. Kurikulum harus responsif

pedoman

terhadap kebutuhan dunia yang selalu

bahan

digunakan

pelajaran
sebagai

penyelenggaraan

serta

kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan

berubah

B Rumusan Masalah

Dengan urai di atas maka rumusan
masalah

dalam

penelitian

Pasal 32 ayat (2) ditegaskan bahwa

penulis

kurikulum pada semua jenjang dan

adalah apakah pengaruh Krikulum tematik

jenis pendidikan dikembangkan dengan

yang berkualitas

prinsip

tehadap layanaan PAUD

diveriifikasi

sesuai

dengan

dan mampu membangun sikap dan

Satuan Pendidikan potensi daerah, dan

karakter kuat dari peserta didik agar

peserta didik. Atas dasar pemikiran

tetap menjaga jati diri, . Di TK Mawar

tersebut maka perlu dikembangkan

Nan Sabaris

Kurikulum Tingkat satuan pendidkan.

C.Tujuan

Penelitian

adalah.1.Untuk

Kurikulum

Tingkat

Satuan

PAUD

mengetahui Istilah Krikulum anak Usia

disusun oleh Tim penyusun KTSP,

Dini 2.Untuk mengetahu Tori Pembelajaran

keberadaannya sangat penting karena

mematik

batas

KTSP sebagai acuan penyelenggaraan

menganalisis

dan pengelolaan keseluruhan program

Tujuan Pengembangan Krikulum PAUD

dan pelaksanaan pembelajaran. KTSP

5.Untuk

Pendekatan

juga dijadikan sebagai patokan untuk

Krikulum.6.Untuk mengetahui apa apa saja

melaksanakan pengukuran keberhasilan

pilar pengembangan krikulum 7.Untuk

pencapaian

tujuan,

mengethaui prisip pengembangan krikulum

keseluruhan

kegiatan

Kajian Pustaka

KTSP sebagai data bagi peningkatan

A. Krikulum Tematik berkualitas

dan perbaikan mutu satuan pendidikan

3.Untuk

Krikulum

mengetahui

PAUD4.Untuk

Pengetahui

Kurikulum adalah seperangkat rencana

program

dan

pembelajaran.

secara bertahap dan berkesinambungan

dan pengaturan mengenai tujuan, isi

‘Menurut Dr Yuliani Nurani Sujiono

dan bahan-bahan serta cara yang

( 2009 :198 ) Pengembangan krikulum

digunakan

pedoman

adalah yang paling sesuai dengan

kegiatan

pengembangan

sebagai

penyelenggaraan

program

kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan

bermain .anak usia Dini

Pendidikan

B.Tiori
pembelajaran
Tematik/
Ilmiah
Menurur dadan surya dalam Teori

tertentu.

Berdasarkan

Undang-undang No: 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidkan Nasional

Pembelajaran Pandidikan Anak Usia

Dini 2013 bahwa Pembelajaran tematik

melalui

adalah

dengan

tersebut merupakan model pembelajaran

mengangkat tema atau topic tertentu

yang mengintegrasikan beberapa disiplin

untuk

kegiatan

ilmu. Lake, pada halaman yang sama

pendapat

menyoal

pembelajaran

dibahas

bermain

djadikan

anak.Menurut

Sujiono

hal

(2010:67).

terebut

dari

Model

segi

Musbikin (2010:141), menyatakan bahwa

pengertiannya, bahwa jaring laba-laba

pendekatan tematik merupakan suatu

merupakan model pembelajran terpadu

cara pandang dalam menyelenggarakan

yang

pembelajaran

tematik utnuk mengintegrasikan subjek

berbagai

yang

konteks

menggunakan

dalam

kehidupan

mempresentasikan

pendekatan

materi pembelajaran. Nilai-nilai agama

sehari-hari. Konteks tersebut terdiri atas,

dan moral

benda,

mengambar)bahasa.sosialemisional

peristiwa,

pengalaman

yang

keadaan
dialami

atau

Fisik /motorik / ( Kemapuan

dalam

,kemandirian,koqnitifDecker dan Decker

kehidupan sehari-hari atau pada suatu

melalui Sujiono (2010:73) menyatakan

waktu.

bahawa tema harus berkaitan dengan

Umumnya, tema-tema tersebut

disampaikan

dengan

menggunakan

pengalaman

kehidupan

anak

setiap

pendekatan eksploratif yang berkaitan

harinya, pengetahuan yang diberikan

dengan peristiwa-peristiwa atau hal yang

harus melalui objek yang nyata dan dapat

dekat. Cara tersebut sangat membantu

diamati.

anak menerima pembelajaran, dengan

Menurut Sujiono (2009:212) Prinsip

demikian anak-anak akan memperoleh

pemilihan tema merupakan wahana yang

hasil. Hasil dari proses itu adalah

perlu dikembangkan lebih lanjut oleh

kepemilikan

guru menjadi program pengembangan.

pengetahuan

dasar

(pengantar) yang terintegrasi satu sama

Tema

lain.

fleksibel
Untuk di PAUD, model

dapat

dikembangkan

sesuai

dengan

secara

kebutuhan

perkembangan anak.

pembelajaran yang digunakan adalah

Pada Seri Bahan Ajar Diklat Berjenjang

model pembelajaran terpadu jaring laba-

tingkat

laba (webbed) dimunculkan oleh Fogarty

pengembangan tema dalam program

lanjut

disebutkan

bahwa

PAUD dapat bersumber dari: a) anak atau

dipisahkan

diri

mental

sendiri,

b)

Keluarga

dan

c)

dengan
sosial

perkembangan

dan

emosional.

Lingkungan belajar hendaknya tidak

lingkungan masyarakat.
Pada proses pembelajaran anak usia

memisahkan

anak

dari

nilai-nilai

dini, materi atau yang sering disebut

budaya. Pendidik harus peka terhadap

mata pelajaran pada umumnya disebut

karakteristik anak usia dini adalah (a )

bidang pengembangan, dalam peraturan

menggunakan

menteri

tematik.kegiatan

pembelajaran

pendidikan anak usia dini disebut sebagai

dirancang

menggunakan

lingkup perkembangan. Jika hal tersebut

pendekatantematik.

pendidikan

diterapkan

dengan

Tema

sebagai wadah mengenalkan konsep

(webbed), maka langkah pertama yang

untuk mengenal dirinya dan lingkungan

dilakukan adalah menentukan tema, lalu

sekitar. Tema dipilih dan dikembangkan

masing-masing.Pembalajaran

dengan hal-hal yang paling dekat

merupakan merupakan suatu starategi

dengan anak sederhana serta menarik

pembelajaran

minat.(b ) Pembelajaran Aktif, Kreatif,

melibatkanbeberapabidangpengembang

Inovatif,

an untuk memberikan pengalaman yang

Menyenangkan,Proses pembelajaran ini

bermakna pada anak ( 1991:17 )

dapat

kutipan Dr Yuliani Nurani sujiono

disiapkan

Konsep dasar PAUD ( 2009 -111)

kegiatan-kegiatan

ketepaduan dalam

pembelajaran ini

menyenangkan untuk membangkitkan

dapat terlihat dari aspek proses waktu

rasa ingin tau anak, memotivasi anak

,aspek krikulum ,dan aspek belajar

untuk berfikir kritis dan menemukan

mengajar pembelajaran tematik dapat

hal-hal baru. Pengelolaan pembelajaran

diajarkan pada anak .karna anak Taman

hendaknya

-kanak -kanak melihat segela sesuatu

demokratis, mengingat anak merupakan

itu

subjek dalam proses pembelajaran.( c )

satu

model

standart

laba-laba

pada

pada

dalam

pendekatan

keutuhan

(

holistik

)

perkembangan pisik ,tidak pernah dapat

Efektif

dilakukan
oleh

Menggunakan

oleh

dan

anak

yang

pendidik

melalui

yang

menarik,

dilakukan

Berbagai

secara

Media

Tematik.Setiap

kegiatan

untuk

(f

)

Pembelajaran

Bersifat

menstimulasi perkembangan potensi

DemokratisProses

pembelajaran

anak, perlu memanfaatkan berbagai

PAUD

media dan sumber belajar, antara lain

kepada peserta didik untuk berfikir,

lingkungan alam sekitar atau bahan –

bertindak, berpendapat, serta berekspesi

bahan yang sengaja disediakan oleh

secara bebas dan bertanggung jawab

memberikan

di

kesempatan

pendidik, penggunaan berbagai media
dan sumber belajar dimaksudkan agar

C..Batas Krikulum Pendidikan Anak

anak dapat berekspolasi dengan benda-

Usia Dini

bendasekitarnya.(d)
Berbagai

mengembangkan

Kecakapan

Hidup.Proses

Yang

paling

utama

dalam

pembelajaran harus diarahkan untuk

pengembangan program bagi anak usia

mengembangkan

hidup

dini adalah bermain .Pendidikan utama

melalui penyiapan lingkungan belajar

dimasa kanak-kanak diyakini memiliki

yang

peran

kecakapan

menunjang

yang

amat

vital

bagi

perkembangannyakemampuan

pertumbuhan

menolong diri sendiri, disiplin, dan

pengethuan

sosialisasi

Albrecht dan miler ( 200 :2016-218 )

serta

memperoleh

dan

perkembangan

selanjutnya‘Menurut

keterampilan dasar yang berguna untuk

mengemukan

pendapat

bahwa

kelangsungan

pengembangan

program

kegiatan

hidupnya.(

e

)

PemanfaatanTeknologiInformasi.Pelaks

bermain ( krikulum )bagi anak usia dini

anaan Stimulasi pada anak usia dini

seharusnya Erat

jika

dapat

bermain yang mengutamakan adanya

untuk

kebebasan bagi anak usia dini untuk

kelancaran kegiatan, misalnya tape,

berksplorasi dan berkrativita ,sedangka

radio, televisi, komputer, pemanfaatan

orang dewasa lebih berpran sebagai

teknologi informasi dalam kegiatan

pasilitator

pembelajaran

membutuhkan

dimungkinkan

memanfaatkan

teknologi

dimaksudkan

untuk

mendorong anak menyenangi belajar.

dengan aktivitas

pada saat anak usia dini

memecahkan

batuan
masalah

yang

untuk
secara

umum krikulum Pendidikan Anak usia

7. Mengarahkan pada capaian keluaran

Dini

yang positif untuk semua anak 8.

dapat

seperangkat

di

makna

kegiatan

sebagai

belajar

sabil

Dikembangkan berdasarkan atas hasil

bermain yang segaja di recanakan

penelitian

untuk dapat dilaksanakan dalam rangka

keterlibatan guru dan anak secara aktif

menyiapkan meletakan dasar-dasar bagi

10. Memperhatikan pada aspek sosial

pengembangan diri anak usia dini lebih

dan keterampilan memenuhi aturan 11.

lanjut Asosiasi nasional untuk anak usia

Menerapkan

dini di Amerika yang lebih dikenal

efektivitas guru, dan anak 12. Anak

dengan nama NationalAsociation Early

melakukan

secara

aktif

Child Years (NAECY) memberi batasan

Pembelajaran

konsep

mengarahkan

lingkup kurikulum sebagai berikut:1.)

anak untuk memahami dan menguasai

Kurikulum berisi materi yang dipelajari

pengetahuan dan keterampilan dasar

anak2. Kurikulum adalah proses yang

14.Menekankan

diikuti oleh anak mencapai tujuan yang

yang bermakna dan berkesesuaian.Dari

ditetapkan3.

Uraian

Kurikulum

berisi

9.

Menekankan

cara

penilaian

pada

diatas

ciri

mutu,

13.

pembelajaran

dan

kurikulum,

mencapai

Kurikulum

bukan hanya dokumen yang berisi

perpaduan ketika proses belajar dan

rencana pembelajaran sesuai dengan

mengajar terjadi

perkembangan

Lebih lanjut NAECY menjabarkan ciri-

mencakup tujuan, konsep-konsep yang

ciri kurikulum PAUD yang baik adalah

dikenalkan

sebagai

pengalaman belajar anak, proses yang

berikut:1.

Direncanakan

bahwa

lingkup

dukungan guru kepada anak untuk
tujuan4.

jelas

pada

anak,

untuk

kurikulum

tetapi

juga

memperluas

dengan sangat hati-hati2. Menarik3.

dilakukan

untuk

Melibatkan banyak pihak 4. Sesuai

pengalaman

bermakna,

dengan

5.

sebagai kendali mutu untuk melihat

Menghargai budaya dan bahasa yang

ketercapaian tujuan, keterlibatan guru,

digunakan

orang

perkembangan

anak

6.

anak

Menyeluruh,

mencakup seluruh aspek perkembangan

tua,

mendukung

dan

membangun
penilaian

masyarakat

dan

yang

memastikan

kesesuaian kurikulum dengan agama,

individu yang memiliki kemampuan

nilai

untuk pengembangan diri, dan bagian

moral,

sosial,

dan

budaya

setempat.isi kurikulum yang baik tentu

dari

bukan hanya untuk kalangan pendidik

Pengembangan

anggota

dilaksanakan melalui pembiasaan yang

NAECY,

tetapi

berlaku

kelompok

sosialnya.

kemampuan

universal yang berartijuga sebagai ciri

dilakukan

umum

sehingga muncul sikap dari menerima,

dari

pendidikan

sebuah

anak

usia

kurikulum
dini

yang

secara

terus

sikap

menerus

merespons, memahami, menerapkan,

berkualitas.

hingga akhirnya menjadi perilaku yang

C. Tujuan Pengembangan Krikulum

membentuk karakter tangguh sebagai

2013

penentu masa depan.

Kurikulum 2013 Pendidikan Anak
Usia Dini bertujuan untuk mendorong
berkembangnya

potensi

anak

selanjutnya.

kesiapan

menempuh

tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

agar

memiliki kesiapan untuk menempuh
pendidikan

Berdasarkan Undang- undang No.20

Memaknai
pendidikan

Nasional Pasal 32 ayat (2) ditegaskan
bahwa

dan

jenis

dikembangkan

pendidikan

dengan

prinsip

selanjutnyamencakupkemampuankemampuan yang diperlukan untuk
menunjang keberhasilan anak dalam
mengikuti pendidikan di jenjang lebih

diverfikasi

sesuai

dengan

Satuan

Pendidikan potensi daerah, dan peserta
didik. Atas dasar pemikiran tersebut

tinggi. Kemampuan yang dimaksud
terdiri

atas

kemampuan

kemampuan
pengetahuan,

sikap,
dan

kemampuan keterampilan.Kemampuan

maka perlu dikembangkan Kurikulum
TingkatSatuanPendidikan
,Pengembangan

Kurikulum

Tingkat

sikap meliputi sikap spiritual dan sikap
sosial. Kedua sikap ini membangun
kesadaran anak bahwa dirinya adalah
makhluk

ciptaan

Tuhan,

seorang

Satuan

pendidikan

yang

beragam

mengacu pada Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 dan didukung

oleh Peraturan Mentri Nomor 137

standar pengelolaan

tahun 2014 tentang standar nasional

D.PendekatanPengembangan

seta Peraturan Mentri Nomor 146 tahun

Krikulum
Menurut pendapat

Wina

2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD

Sanjaya

untuk menjamin pencapaian tujuan

tematik merupakan salah satu model

Pendidikan Nasional. Pada dasarnya

(2018:12)

Pembelajaran

pembelajaran

terpadu

yang

menggunakan

tema

untuk

penguatan terhadap kurikulum dan

mengaitkan beberapa mata pelajaran

pengembangan pada aspek struktur

sehingga

kurikulum, proses pembelajaran dengan

dapat

memberikan

pengalaman bermakna bagi peserta
didik.

Pembelajaran

terpadu

pendekatan saintifik, dan penilaian

didefinisikan sebagai pembelajaran

yang bersifat otentik. Kurikulum 2013

yang

mengusung

pada

pengembangan

menghubungkan

gagasan,

konsep,

keterampilan,

sikap, dan nilai, baik antar Tema

kurikulum konstruktivisme yang lebih

maupun

bersifat fleksibel dalam pelaksanaan

.Pembelajaran

tetapi lebih memberi ruang pada anak

berbagai

dalam

satu

tematik

Tema
memberi

penekanan pada pemilihan suatu
tema yang spesifik yang sesuai

untuk mengembangkan potensi dan

dengan

talentanya, yang terdiri dari standar

mengajar satu atau beberapa konsep

tingkat pencapaian perkembangan anak

yang

tenaga kependidikan, standar sarana

pelajaran,

memadukan

untuk

berbagai

informasi.

usia dini, standar isi, standar proses,
standar penilaian, standar pendidik dan

materi

Pembelajaran
berdasarpada

tematik
filsafat

konstruktivisme yang berpandangan
bahwa pengetahuan yang dimiliki

dan prasarana ,standar pembiayaan dan

peserta

didik

merupakan

hasil

bentukan

peserta didik sendiri.

bahwaPembelajaran

Peserta

didik

menekankan pada penerapan konsep

membentuk

belajar

dengan lingkungan, bukan hasil

(learning by doing). Oleh karena itu,

bentukan

guru perlu mengemas atau merancang

lain.

Proses

melakukan

lebih

pengetahuannya melalui interaksi

orang

sambil

tematik

pembentukan pengetahuan tersebut

pengalaman

berlangsung secara terus menerus

mempengaruhi kebermaknaan belajar

sehingga pengetahuan yang dimiliki

peserta didik. Pengalaman belajar yang

peserta

menunjukkan

didik

menjadi

semakin

lengkap.
WinaSanjaya(2018:14)Pembel

belajar

sesuatu

yang

kaitan

akan

unsur-unsur

konseptual

menjadikan

proses

pembelajaran

lebih

Kaitan

efektif.

ajaran tematik menekankan pada

konseptual antar mata pelajaran yang

keterlibatan peserta didik secara

dipelajari akan membentuk skema,

aktif dalam proses pembelajaran,

sehingga

sehingga

dapat

memperoleh keutuhan dan kebulatan

memperoleh pengalaman langsung

pengetahuan. Selain itu, penerapan

dan terlatih untuk dapat menemukan

pembelajaran tematik di TK akan

sendiri berbagai pengetahuan yang

sangat membantu peserta didik dalam

dipelajarinya. Teori pembelajaran ini

membentuk pengetahuannya, karena

dimotori

sesuai dengan tahap perkembangannya

Gestalt,

peserta

para

didik

tokoh

termasuk

Psikologi

Piaget

yang

peserta

didik

akan

peserta didik yang masih melihat segala

menekankan bahwa pembelajaran

sesuatu

haruslah bermakna dan berorientasi

(holistik).Pembelajarantematik

pada kebutuhan dan perkembangan

memiliki

anak.

1)Pengalaman dan kegiatan belajar

Menurut pendapat dadan suryana
dengan judul Pembelajaran tematik
terpadu berbasis pendekatan Saitifik
junal

edisi

11

1

april

2017

sebagai

ciri

satu

khas,

keutuhan

antara

lain:

relevan dengan tingkat perkembangan
dan

kebutuhan

anak

2.)Kegiatan-kegiatan
dalam

pelaksanaan

usia

yang

TK;
dipilih

pembelajaran

tematik

bertolak

dari

minat

dan

makro. Merujuk pada tahap kognitif

kebutuhan peserta didik; 3.)Kegiatan

yang

belajar dipilih yang bermakna dan

pengenalan konsep dimulai dengan

berkesan bagi peserta didik sehingga

mengenal atau mengingat konsep –

hasil belajar dapat bertahan lebih lama;

memahami

4

menganalisa – mengevaluasi – hingga

)Memberi

penekanan

pada

dikemukakan



Bloom,

proses

menerapkan

keterampilan berpikir peserta didik;

menciptakan

5)Menyajikan kegiatan belajar yang

menjadi hasil karya yang bermakna.

bersifat

pragmatis

permasalahan

yang

sesuai

dengan

Proses

sering

ditemui

tersebut

dari

sebuah



pengembangan
disesuaikan

konsep

kemampuan
dengan

tahap

peserta didik dalam lingkungannya; dan

perkembangan berpikirnya anak usia

6..)

dini yang masih berada di tahap berfi

Mengembangkan

keterampilan

sosial peserta didik, seperti kerjasama,

kir

toleransi, komunikasi, dan tanggap

keterampilan

terhadap gagasan orang lain. Tujuan

mendukung kemampuan sikap dan

dari

kemampuan

pembelajaran

1.)Menghilangkan

tematik
atau

adalah;

mengurangi

pra-operasional.Kemampuan
dikembangkan

untuk

pengetahuan.

Keterampilan

untuk

mendukung

terjadinya tumpah tindih materi. 2)

kemampuan sikap diterapkan melalui

Memudahkan

didik

untuk

proses pembiasaan yang diawali dengan

hubungan-hubungan

yang

mengenalkan suatu sikap yang akan

3.)Memudahkan peserta

dibangun agar anak: (1) mengetahui

didik untuk memahami materi/konsep

hal-hal yang baik (knowing the good),

secara

penguasaan

kemudian

baik

dan

memikirkan apa untungnya jika sikap

ken

baik tersebut diterapkan dan kerugian

dilakukan

bila sikap baik tersebut ditinggalkan

dengan mengenalkan konsep konsep

(thinking the good), langkah berikutnya

tentang diri dan lingkungannya, baik

anak diajak (3) merasakan manfaat

lingkungan mikro, messo, maupun

bila

melihat
bermakna

peserta

utuh

konsep

akan

meningkat.
mampuan

sehingga
semakin

Pengembangan
pengetahuan

anak

perilaku

diajak

baik

itu

untuk

(2)

diterapkan

(feeling the good), dan guru bersama

berikutnya, yaitu (3) mengumpulkan

anak (4) melakukan perilaku yang baik

informasi

sebagai

(acting the good.) sebagai contoh baik,

menjawab

rasa

dan akhirnya anak(5) dibiasakan untuk

Proses

menerapkan

sikap

dilakukan dengan melibatkan seluruh

baikdalamsetiapkesempatanKemampua

sumber belajar yang ada di lingkungan,

n

mendukung

tidak hanya terbatas dari guru, tetapi

pengetahuan diterapkan melalui proses

dapat dari buku, internet, orang tua,

saintif Proses saintifik atau dalam

pelaksana profesi, dan sebagainya.

kurikulum

Langkah

keterampilan

untuk

ini

sering

disebut

cara

untuk

keingintahuannya.

pengumpulan

selanjutnya

informasi

adalah

pendekatan saintifik yang bertujuan

menalar,yakni

untuk membangun pola berpikir yang

yang

sistematis dengan rangkaian proses

sudahterkumpuluntukmenjawabpertany

yang saling berkesinambungan dari

aan-pertanyaan

yang

sebelumnya. Proses menalar merupakan

paling

konkrit

berkembang

mengolah

(4)

informasi

yang

menjadi karya nyata sebagai hasil olah

bagian

pikir

Keterampilan

membangun pengetahuan baru yang

berpikir saintifik diterapkan dalam

dihubungkan dengan pengetahuan yang

proses

tingkat

tinggi.

pembelajaran

dengan:

(1)

menggunakan
sehingga

yang

dimulai

sudah

mengamati

dengan

proses

seluruh

merasakan

ditimbulkan

dari

alat

indera

sensasi

yang

benda

tersebut

penting

muncul

dimiliki

dalam

rangka

sebelumnya.

menalar

anak

Hasil

memiliki

pemahaman baru tentang suatu konsep.
Tahap

berikutnya

mengomunikasikan

gagasan

dan

kemampuan berpikir, (2) menanya

pemahaman

sebagai proses memberi ruang kepada

tentang konsep baru yang dituangkan

anak untuk menumbuhkan rasa ingin

ke dalam berbagai hasil karya berupa

tahu terhadap benda yang diamatinya.

lisan, seni, balok, dan lainnya.

Rasa ingin tahu sebagai pendorong bagi

Menurut dadan suryana dari jurnal

anak

jilid 19 No 2 Tahun 2013 Pengetahuan

untuk

melakukan

langkah

tentang

(5)

pengetahuan

tentang Strategi Pembelajaran adalah

2013).

Pembelajaran yang bermakna bagi anak

E.Prinsip Pengembangan Krikulum

usia dini harus dilihat dari beberapa

‘‘

prinsip, yaitu anak harus memiliki

perlu dikembangkan dengan prinsip

kesiapan secara umur, kemampuan

diversifikasi.

fisik,

pembangunan

kematangan

mental

dan

Kurikulum jatung Pendidikan yang

Dalam

rangka

pendidikan,

setiap

bentuk

daerah memerlukan pendidikan yang

banyak

sesuai dengan karakteristik daerah.

melibatkan anak; menyenangkan; dan

Kurikulum sebagai jantung pendidikan

ditunjang

perlu

emosional;
bermain

dikemas
dan

dalam

permainan;

oleh

lingkungan

dikembangkan

dan

pembelajaran yang banyak memberikan

diimplementasikan secara kontekstual

pengalaman

yang

untuk merespon kebutuhan daerah dan

berkesan. Pembelajaran seperti itu akan

anak di masa kini dan masa mendatang.

berdampak

Kurikulum nasional yang ditetapkan

serta

wawasan

terhadap

perkembangan

kognitif, perkembangan bahasa dan

dalam

keaksaraan,fisik-motorik,sosial-

Tahun 2014 bersifat rujukan yang harus

emosional, serta nilai agama dan moral

dikembangkan

anak (Suryana, 2013; Purwati & Japar,

operasional oleh s

atuan pendidikan agar sesuai dengan

menentukan

kondisi dan kekhasan potensi daerah

kecerdasan berpikir seseorang, tempat

Kurikulum 2013 Pendidikan Anak

Permendikbud

Nomor

menjadi

146

kurikulum

kemampuan

dan

jejaring tersebut dibangun sangat cepat

Usia Dini dikembangkan berdasarkan

pada

berbagai

teori

dinyatakan bahwa pembelajaran pada

perkembangan anak yang menyatakan

usia dini paling tepat dilakukan dengan

bahwa setiap anak memiliki kecerdasan

cara melakukan langsung dengan benda

yang

pada

nyata untuk merangsang sensitifi tas

masing-

penginderaan; (3) teori pedagogis yang

masing; (2) teori perkembangan otak,

menekankan bahwa anak belajar dalam

bahwa

kondisi

teori

kompleks,

kecepatan

yakni;

(1)

tergantung

perkembangan

jejaring

antarsel

neuron

usia

dini.

Di

lingkungan

samping

yang

itu,

aman,

nyaman,

yang

dapat

merangsang

segala sesuatu yang dapat mendorong

keinginan anak untuk mencari tahu dan

minatanak untuk belajar. Anak dapat

melakukan sesuatu.

belajar dengan baik apabila: 1. Orang-

Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia

orang

yang

ada

Dini

menyenangkan.

Guru

mengembangkan

disekitarnya
yang

ramah,

kompetensikompetensi

memperlakukan semua anak secara

dasar yang dicapai melalui pengalaman

adil,

belajar seluas-luasnya bagi anak untuk

menerima,

mengembangkan kemampuan sikap,

hangat, terbuka, santun, dan terjadi

pengetahuan, dan keterampilan yang

dalam dua arah. 2. Lingkungannya

direfl eksikan dalam kebiasaan berpikir

menyenangkan. Tersedia alat main yang

dan bertindak

memadai, bersih, tertata dengan tepat

F.Muatan Krikulum

sesuai dengan pertumbuhan fi sik anak,

Muatan kurikulum berisi program-

dan dapat digunakan oleh anak sesuai

program pengembangan, yang terdiri

dengan pikirannya. Luas tempat di

atas: (1) program pengembangan nilai

dalam dan di luar cukup untuk anak

agama

dapat

dan

moral,

(2)

program

teman

bermain
serta

melakukan

yang

komunikasi

kegiatan

saling
yang

dengan

pengembangan fi sik motorik, (3)

nyaman adalah pijakan lingkungan

program pengembangan kognitif, (4)

yang sangat mendukung kebebasan

program pengembangan bahasa, (5)

anak berkreasi. 3. Proses pembelajaran

programpengembangan

sosial-

yang mendukung kebebasan berpikir,

program

tanpa tekanan, sedikit instruksi dan

Program

pembatasan dari guru. Guru memberi

adalah

respons yang tepat saat anak bertanya,

untuk

memberikan penguatan di saat anak

emosional,

dan

pengembangan
pengembangan
perwujudan

(6)
seni.
dimaksud

suasana

belajar

berkembangnya perilaku, kematangan

menemukan

berpikir,

melakukan

kinestetik,

bahasa,

sosial

sesuatu/berhasil
sesuatu,

memberikan

emosional, dan bahasa melalui kegiatan

bantuan saat anak memerlukan. Terkait

bermain. Suasana belajar diartikan

dengan pemaparan tersebut: a. Program

pengembangan nilai agama berarti ada

mencari

guru

bagi

keingintahuannya.

yang

setiap ruang, alat, bahan dan kejadian

yang

menjadi

pengembangan

teladan

perilaku

jawaban

Mengoptimalkan

bersumber dari nilai agama dan moral.

yang

Ditunjang dengan lingkungan belajar

mendorong kematangan proses berpikir

yang mencerminkan penerapan nilai

anak.Dilaksanakan dalam proses belajar

agama dan morall nerta nilai-nilai lain

saintifikyang mendorong anak menjadi

yang berkembang dalam masyarakat.

kritis, analitis, evaluasi dalam setiap

Dilaksanakan

tindakan

dalam

Program

ada

dari

di

utuk

lingkungan

untuk

menghasilkan

cara

pengembangan fi sik-motorik berarti

mengatasi

ada guru yang mengerti kebutuhan dan

berkreasi. d. Program pengembangan

memberikan

serta

bahasa berarti ada guru yang menguasai

dukungan kepada anak untuk bergerak,

teknik berkomunikasi yang tepat untuk

berlatih motorik kasar dan halus, serta

membantu

membiasakan menerapkan hidup sehat.

bahasa ekspresif dan reseptif. Tersedia

Tersedia tempat alat dan waktu yang

tempat sumber, alat dan waktu yang

dapat digunakan anak untuk berlatih

dapat digunakan anak untuk berlatih

kekuatan,

berbahasa dan mengenal keaksaraan

kesempatan

kecakapan,

kelenturan,

permasalahannya

mencapai

kematangan

koordinasi tubuhnya untuk mencapai

awal.

kematangan kinestetik dan pembiasaan

belajar

hidup sehat. Dilaksanakan

Program

pengembangan

emosional

berarti

dalam

proses

belajar

yang

Dilaksanakan
yang

atau

dalam

proses

menyenangkan.

ada

e.

sosial-

guru

yang

menyenangkan.c.Program

memahami

pengembangan kognitif berarti ada

sosial emosional anak, mendukung

guru

konsep

berkembangnya kesadaran mengenal

dapat

perasaan diri, perasaan orang lain,

dipelajari anak, memahami cara anak

menjadi contoh berperilaku prososial

belajar, mendukung anak untuk mencari

bagi

tahu, dan melakukan/mencoba untuk

belajar yang membuat anak dapat

yang

pengetahuan

mengerti
mendasar

yang

tahapan

perkembangan

anak. Terciptanya

lingkungan

tumbuh kematangan sosial emosional

tahun. Kompetensi Inti yang disingkat

melalui

menjadi

proses

menyenangkan

belajar

KI.

Secara

terstruktur

dukungan

kompetensi inti1. Kompetensi Inti-1

pendidik yang memahami pengelolaan

(KI-1) untuk kompetensi inti sikap

belajar

ik

spiritual. 2. Kompetensi Inti-2 (KI-2)

seni

untuk kompetensi inti sikap sosial. 3.

dan

emosional
bagi

dengan

yang

pengelolaan

konfl

anak.pengembangan

anak,

memberi

kesempatan,

Kompetensi

Inti-3

menyediakan tempat, waktu dan alat

kompetensi

inti

yang dapat digunakan anak untuk

Kompetensi

Inti-4

berekplorasi,

dan

kompetensi inti keterampilan Pemetaan

mengapresiasi hasil karya dirinya dan

rumusan setiap Kompetensi Inti terlihat

orang lain baik dalam bentuk gerakan,

pada tabel di bawah ini: KOMPETENSI

musik, drama, dan beragam bidang seni

INTI KI- 1 .Menerima ajaran agama yang

lainnya seni lukis, seni rupa, kerajinan

dianutnya KI-2Memiliki perilaku hidup

dalam suasana yang menyenangkan.

sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis,

Dalam Mautan Krikulum ada KI dan

percaya diri, disiplin, mandiri, peduli,

Ada KD

mampu

berekspresi

1.Bagaimanakah

Memahami

bekerja

(KI-3)

untuk

pengetahuan.
(KI-4)

sama,

4.

untuk

mampu

menyesuaikan diri, jujur, dan santun dalam

Kompetensi Inti?

berinteraksi dengan keluarga, pendidik dan/

Kemampuan yang diharapkan dicapai

atau pengasuh, dan teman KI-3 Mengenali

anak

diri,

setelah

mengikuti

proses

keluarga,

teman,

guru

dan/atau

pembelajaran yang dirancang melalui

pengasuh, lingkungan sekitar, teknologi,

kurikulum

kompetensi.

seni, dan budaya di rumah, tempat bermain

Kompetensi dalam kurikulum PAUD

dan satuan PAUD dengan cara: mengamati

mengacu pada perkembangan anak.

dengan

Kompetensi Inti PAUD merupakan

menghidu, merasa, meraba); menanya;

gambaran pencapaian Standar Tingkat

mengumpulkan

Pencapaian Perkembangan Anak pada

informasi/mengasosiasikan,dan

akhir layanan PAUD di usia 6 (enam)

mengomunikasikan

disebut

indra

(melihat,

informasi;

melalui

mendengar,

mengolah

kegiatan

bermainKI-4 Menunjukkan yang diketahui,

adalah sebagai berikut:

dirasakan,

dipikirkan

1)KD-1 dan KD-2 berupa sikap dan

melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya

perilaku yang diharapkan berkembang pada

secara

kreatif,

diri anak setelah mendapatkan stimulasi

anak

melalui kurikulum yang diterapkan di

dibutuhkan,dan

produktif

dan

sertamencerminkan

perilaku

berakhlak mulia( , p, j y g y g

satuan PAUD.Pencapaian KD-1 dan KD-2

2.Bagaimakah Memahami Setiap

dilakukan melalui kegiatan rutin yang

Rumusan Kompetensi Dasar?

diterapkan di satuan PAUD sepanjang hari

Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013

dan sepanjang tahun dengan pembiasaan

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan

dan keteladanan daripendidik. 2)KD-3 dan

tingkat kemampuan dalam konteks muatan

KD-4 berupa kemampuan pengetahuan dan

pembelajaran

keterampilan

tema

pembelajaran,

dan

dikembangkan

melalui

pengalaman belajar yang mengacu pada

kegiatan berm ain yang terprogram melalui

Kompetensi

Rencana

Inti.

dikembangkan

Kompetensi

dengan

Dasar

memperhatikan

Pelaksanaan

Mingguan

Pembelajaran

(RPPM)

dan

Rencana

karakteristik, kemampuan awal anak serta

Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Kompetensi Dasar dibagi menjadi empat

yang disusun oleh satuan PAUD

kelompok sesuai dengan pengelompokan

4.Apa yang harus dipahami guru

kompetensi

dari setiap KD?

inti

sebagai

berikut:

1.

Kompetensi Dasar sikap spiritual(KD-1)

KD-1. Sikap spiritual1.1 Mempercayai

dalam

adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya

rangka

Kompetensi
dalam

menjabarkan

Dasar

rangka

KI-1

2.

sikap sosial(KD-2)

menjabarkan

KI-2

3.

Sikap

mempercayai

ditenggarai

dengan

adanya

Tuhan

perilaku

anak

Kompetensi Dasar pengetahuan (KD-3)

mengetahui sifat Tuhan sebagai pencipta,

dalam

mengenal

rangka

menjabarkan

KI-3

4.

ciptaan-ciptaan

Tuhan,

Kompetensi Dasar keterampilan KD-4)

mengucapkan kalimat takjub saat melihat

dalam rangka menjabarkan

ciptaan

3.Cara memahami setiap rumusan yang

dilakukan

terdapat dalam Standar Kompetensi

pembiasaan mengenalkan ciptaan Tuhan

Tuhan.
guru

Upaya
di

yang
antaranya

dapat
(1)

yang ada di lingkungan, berupa benda,

ciptaan

tumbuhan, orang-orang sebagai ciptaan

bermanfaat/berguna bagi orang lain serta

Tuhan;

lingkungan sekitar; (5) berdiskusi dengan

(2)

pembiasaan

mengucapkan

Tuhan

sempurna

anak

membiasakan

sehari-hari.1.2

bahwa dirinya, orang lain dan lingkungan

Menghargai diri sendiri, orang lain, dan

sekitar adalah makhluk ciptaan Tuhan yang

lingkungan

penting dan saling mempengaruhi; (6)

sekitar

sebagai

rasa

menumbuhkan

dan

kalimat takjub melihat ciptaan Tuhan; (3)
ibadah

untuk

yang

syukurkepada Tuhan Sikap menghargai

mengajak

diri, orang lain, dan lingkungan terlihat dari

danmengembangkan dirinya, orang lain

perilaku

menghormati

dan lingkungan sekitar sebagai wujud rasa

(toleransi) pada agama orang lain, terbiasa

syukur kepada Tuhan; (7) Anak diajak

mengucapkan

saat

memikirkan apa yang akan dirasakannya

melihat ciptaan-Nya, terbiasa merawat

bila salah satu fungsi alat-alat tubuh sakit

kebersihan diri, tidak menyakiti diri atau

atau tidak ada. Anak juga diajak merasakan

teman,

apa

anak

yang

keagungan

menghargai

Tuhan

teman

(tidak

anak

kesadaran

yang

merawat,

dirasakan

memelihara

jika

tidak

ada

mengolok-olok), hormat pada guru dan

tumbuhan, tidak ada binatang dan lainnya;

orang tua, menjaga serta merawat tanaman

(8) pembiasaan mengucapkan rasa syukur

dan binatang peliharaan. Upaya yang dapat

atas nikmat yang diberikan Tuhan atas diri,

dilakukan

orang

guru

di

antaranya

(1)

lain

dan

lingkungan

yang

mengenalkan anak dengan agamanya dan

bermanfaat; (9) pembiasaan menghargai

agama

keberadaan orang lain (orang tua, keluarga,

teman

yang

berbeda;

(2)

membiasakan anak saling menghormati

teman);

teman saat melaksanakan ibadahnya; (3)

binatang.

membiasakan mengucapkan pujian sesuai

Memiliki perilaku yang mencerminkan

dengan

hidup sehat Sikap hidup sehat tercermin

agama

(misalnya

Subhanallah

(10)

pembiasaan

KD-2

2.1

dari

melihat sesuatu yang menakjubkan; (4)

bergizi seimbang, merawat kebersihan diri

mengajak anak mengamati dan mengenal

seperti; mencuci tangan, menggosok gigi,

dirinya

mandi,

baik

sebagai

mahluk

anak

Sosial

untuk islam, Puji Tuhan untuk Kristen) saat

dengan

kebiasaan

Sikap

menyayangi

berpakaian

makan-makanan

bersih,

menjaga

kebersihan lingkungan seperti; membuang

memberikan

sampah, menyayangi tanaman, menjaga

untuk melakukan sesuatu dengan berbagai

keselamatan diri seperti; melindungi diri

cara, (3) merangsang anak untuk bertanya,

dari

serta

(4) mendoronganak untuk selalu mencoba,

benda

(5) mempelajari sesuatu lebih mendalam,

berbahaya. Upaya yang dapat dilakukan

(6) memfasilitasi kegiatan yang dapat

guru, di antaranya (1) mengenalkan dan

menarikminat

membiasakananak makan makanan bergizi

perilaku

yang

seimbang (2) mencuci tangan yang benar

kreatif

Sikap

(3)

(5)

ditunjukkan pada kebiasaan anak yang

berpakaian bersih (6) membuang sampah

memiliki daya cipta, banyak gagasan,

(7) menyayangi tanaman (8) melindungi

selalu aktif untuk melakukan sesuatu,

diri dari percobaan kekerasan (9) menjaga

berupaya untuk mengatasi masalah yang

keamanan diri dari tempat dan benda

ditemuinya,

berbahaya. 2.2 Memiliki perilaku yang

bermain, berani menghadapi tantangan,

mencerminkan sikap ingin tahu Sikap

senang melakukan hal-hal baru, tidak puas

ingin tahu ditenggarai dengan kebiasaan

bila selalu mengulang hal yang sama,

anak yang selalu tertarik dan mencoba pada

menggunakan benda atau bahan belajar

sesuatu yang baru atau yang belum biasa

untuk membuat sesuatu yang baru, selalu

dia lihat (eksploratif), aktif bertanya,

optimis, senang pengalaman dalam situasi

berusaha mencoba atau melakukan sesuatu

atau sesuatu yang baru. Upaya yang dapat

untuk mendapatkan jawaban. Anak tumbuh

dilakukan guru adalah sebagai berikut: (1)

rasa ingin tahunya, terpelihara rasa ingin

Pendidik menyediakan alat dan bahan yang

tahunya, dan dapat mewujudkan rasa ingin

dapat digunakan dengan berbagai cara, (2)

tahunya bila didukung oleh lingkungan

membolehkan anak untuk bermain dengan

yang tepat. Upaya yang dapat dilakukan

caranya sendiri, (3) tidak banyak memberi

guru untuk menumbuhkan dan memelihara

instruksi dan pembatasan pada saat anak

rasa ingin tahu anak dengan cara: (1)

beraktivitas

membiasakan

membolehkan anak mencoba mengatasi

percobaan

menghindari

dari

menggosok

kekerasan,
tempat

gigi

untuk

(4)

dan

mandi

mengamati,

(2)

kesempatan

untuk

kepada

belajarMemiliki

mencerminkan
kreatif

memiliki

dan

anak

pada

inisiatif

berkarya,

sikap
anak

dalam

(4)

masalah

yang

(5)

mengemukakan pendapat, menyampaikan

menghasilkan karya yang berbeda dari

keinginan, berkomunikasi dengan orang

biasanya.2.4 Memiliki perilaku yang

yang belum dikenal sebelumnya dengan

mencerminkan sikapEstetis Sikap estetis

pengawasan guru, bangga menunjukkan

tampak pada perilaku anak yang peduli dan

hasil karya, senang ikut serta dalam

menghargai keindahan diri sendiri, karya

kegiatan bersama, tidak berpengaruh pada

sendiri

dan

penilaian orang tentang dirinya. Sikap

menjaga

percaya diri merupakan modal dasar bagi

atau

lingkungan
kerapian

dihadapinya,

orang
sekitar,

diri,

lain,

dan

alam

senang

menjaga

kerapian

dan

keberhasilan anak di masa depan.

kebersihan saat berkarya, dan menghargai

2.5

hasil karya dalam bentuk gambar, lukisan,

mencerminkan sikap percaya diri Sikap

pahat, gerak, atau bentuk seni lainnya,

percaya diri anak ditunjukkan dengan

merawat

kerapian,

dan

perilaku anak yang tidak ragu menyapa

keutuhan

benda

milik

guru saat penyambutan, berani tampil di

kebersihan

mainan

atau

Memiliki

depan

guru di antaranya (1) membiasakan anak

lingkungan

menjaga kebersihan dan kerapian badan

mengemukakan

dan baju, (2) merapikan semua barang

beranimenyampaikan

yang

(3)

berkomunikasi dengan orang yang belum

mencoba merapikan kembali alat main

dikenal sebelumnya dengan pengawasan

yang sudah digunakannya, (4) menjaga

guru, bangga menunjukkan hasil karya,

kerapian

hasil

senang ikut serta dalam kegiatan bersama,

anak

tidak berpengaruh pada penilaianorang

karyanya,

dan

kebersihan
(5)

pulang,

pada

mengajak

guru,

yang

pribadinya. Upaya yang dapat dilakukan

dimilikinyasebelum

teman,

perilaku

sosial

orangtua,
lainnya,

dan
berani

pendapat,
keinginan,

dirinya.Upaya

mendengarkan dan menikmati alunan lagu.

tentang

(6) Membiasakan ikut serta dalam menata

dilakukan

lingkungan, (7) mengajak anak untuk

membiasakan untuk menghargai pendapat

menilai keindahan alam dan lingkungan

anak, (2) menghargai hasil karyaanak tanpa

sekitar.Tampil di depan teman, guru, orang

dibandingkan dengan teman lainnya, (3)

tua dan lingkungan sosial lainnya, berani

memberikan

gurudi

yang

berani

antaranya

kesempatan

kepada

dapat
(1)

anak

untuk tampil menunjukkan kemampuan

penelitian yang relevan dengan dadan

dan

memberi

suryana dengan judul Pembelajaran

kesempatan anak untuk melakukan sendiri

tematik terpadu berbasis pendekatan

bila anak tidak meminta bantuan.

Saitifik pada Taman kanak -kanak

hasil

2.6

karyanya,

Memiliki

mencerminkan
aturan

(4)

perilaku
sikap

sehari-hari

taat

yang
terhadap

untuk

melatih

kota Padang hasil penelitian menujukan
bahwa

dengan

mengupulkan

data

impormasi (research and information

kedisiplinan Sikap taat terhadap aturan

collecting).dengan

ditunjukkan dengan perilaku anak yang

(planning ) pengembangan Pelajaran

mengetahuiakan

bersedia

(develop preliminary form ofproduct)

sadar

dan melakukan uji coba di lapangan

diri

(preliminary field testing) sehingga

sendiri, tidak marah ketika diingatkan

mucul dalam diri anak rasa percaya

aturan

temannya,mengingatkan

diri, keberanian dapat lebih terasah.

temannya bila bertindak tidak sesuai

Anak yang lain dapat memberikan

dengan aturan.Upaya yang dapat dilakukan

komentar,

oleh

mengenai apa yang disampaikan oleh

mengikuti

haknya,

aturan

tanpapaksaan,

oleh

guru

secara

mampumengatur

di

membiasakanmembuat

antaranya
aturan

(1)

bersama

saran

perencanaan

atau

(

perbaikan

temannya.

anak, (2) membiasakan mengulangaturan

RUJUKAN

main bersama anak, (3)mengingatkan apa

Dadan Suryana Jurnal Pendidikan

yang boleh dantidak boleh dilakukan anak,

anak usia Dini Volume 11 edesi1 April

(4)mengingatkan kembali aturan padaanak

2017

yang bertindak tidak sesuaiaturan, (5)

Dengan judul Pembelajaran Tematik

menerapkan aturansecara konsisten agar

Terpadu Bebasis Pendekatan Saitifik di

menjadipembiasaan

sehingga

terbentukperilaku anak sesuai dengan yang

Dadan Suryana ( Tiori dan Pratek
Pembelajaran ) Edisi 19 tahun 2013

Diharapkan

B. Hasil Penelitian yang Relevan
Setelah melakukan pencarian
kepustakaan,

Universitas Negeri Padang

ditemukan

beberapa

Univesitas Negari Padang
Dadan Surya Jurnal Ilmu Pendidikan
Jilid 19 edisi 2 Desember 2013

Tentang

Pengetahuan

Strategi Pembelajaran

tentang

,Sikap

dan

Practical Guide to Early Childhood
Curriculum

Mativasi

Guru .Universitas Negeri Padang,

Eight Edition. New Jersey, Pearson

Kampus UNP

Jl.Prof Hamka Air Tawar Padang e-

Education, Inc

mail: dadan.suryana@yahoo.com

Dr Yuliani Nuraini sujiono Konsep
Dasar Pendidikan anak Usia Dini 2009
Depdiknas . Kurikulum Hasil
Belajar Anak Usia Dini
(Jakarta: Puskur.2002)Sugiyono.
2006.
Dr

A..Muri

Penelitian

yusuf

Kuantatif

2013

Metode

,kualitafif

dan

penelitian Gabungan
Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Alfabeta

Hosnan. (2013) Pendekatan Saintifik
dan Kontekstual dalam Pembelajaran
Abad 21
(Kunci Sukses Implementasi
Kurikulu2103) Ghalia Indonesia,Bogor.
Beaty, Janice J. 2010. Observing
Development of The Young Child.
New Jersey:PearsonEducation, Inc.
Dodge, Diane Trister, Laura J
Colker, Cate Heroman. 2002. Creative
Curriculum ForPreschool Fourth
Edition, Washington DC : Cengage
Learning.
Eliason, Claudia, Loa Jenkins. 2008. A