RESENSI BUKU MISTERI RUH MIMPI DAN ORANG (1)

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
RESENSI BUKU
“MISTERI RUH, MIMPI, DAN ORANG-ORANG YANG HIDUP
SETELAH MATI”

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Kalam

Disusun Oleh:
Yogi Sulaeman
1111051000004

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

ILMU KALAM | Yogi Sulaeman |1111051000004

12

JAKARTA


UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1432 H./2011 M.
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt. yang dengan rahmat-Nya
penulis bisa menyelesaikan tugas resensi ini.
Buku yang saya resensi ini berjudul “Misteri Ruh, Mimpi, dan Orang-orang
yang Hidup Setelah Mati” yang disusun oleh Syaikh Ali Ahmad Abdul ‘Al Aththahthawi, dengan tujuan agar para pembaca dapat memahami bagaimanakah
sebenarnya pembahasan tentang kehidupan, kematian, dan kehidupan setelah
mati.
Dengan membaca resensi ini, para pembaca dapat menentukan cocok atau
tidak untuk membaca buku ini sebagai referensi sesuai kebutuhannya. Karena
dalam resensi ini terdapat kekurangan dan kelebihan buku, serta gambaran isi
buku yang disusun oleh Syaikh Ali Ahmad Abdul ‘Al Ath-thahthawi ini.
Semoga resensi ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa UIN Jakarta
khususnya dan bagi masyarakat secara umum. Kritik dan saran yang membangun,
penulis harapkan demi penyempurnaan kualitas resensi ini.

Hormat saya,
Penulis


ILMU KALAM | Yogi Sulaeman |1111051000004

12

Yogi Sulaeman

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

I.
Judul

TAMPILAN FISIK DAN IDENTITAS BUKU
: MISTERI RUH, MIMPI, DAN ORANG-ORANG
YANG HIDUP SETELAH MATI

Judul Asli

: RU’YAL-AHYA’ LIL-AMWAT


Penulis

: Syaikh Ali Ahmad Abdul ‘Al Ath-thahthawi

Penerjemah

: Ustadz Masrokhan Ahmad

Editor

: Supriyanto Abdullah, Irham Sya’roni

Penerbit

: Citra Risalah

Tahun Terbit

: 2008


Tempat Terbit

: Yogyakarta

Cetakan

: Cetakan ke-1, Rabiul akhir 1429 H/ April 2008

Jumlah Halaman

: 346 halaman

Ukuran Buku

: p = 15,7 cm ; l = 24 cm

Identitas

: ISBN 978-979-3752-14-3


Desain Cover

: www.Gobaqsodor.xpert@yahoo.com

Khot Arab

: Ahmad Nur Kholis

Tata Letak

: Basit Abdullah

Tampilan Fisik

: Warna cover depan adalah putih, Dan warna cover
belakang hijau tua. Terdapat gambar daun kering
berwarna kuning sebagai background buku. Di
atasnya tertera judul buku “Misteri Ruh, Mimpi, dan
Orang-orang yang Hidup Setelah Mati”. Meski
covernya sederhana namun menarik minat baca.

Ukurannya sedang tidak terlalu besar, sehingga

ILMU KALAM | Yogi Sulaeman |1111051000004

12

mudah dibawa kemana-mana.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

II.

GARIS BESAR ISI BUKU
BAB 1

HAKIKAT KEHIDUPAN DALAM AYAT-AYAT AL-QURAN
A. Kehidupan Menurut Al-Quran
Ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan hakikat kehidupan ialah :
Q.s. Al-Anfal: 42


Q.s. Al-Baqarah: 28

Q.s. Al-Anbiyaa’: 30

Q.s. Al-Baqarah: 258

Q.s. Al-A’raaf:24

Q.s. Al-Baqarah: 260

Q.s. Thaha:74

Q.s. Al-Baqarah: 259

Beberapa istilah tentang hidup dan mati :
Hayat: hidup

Maut: mati

Mahyaaya: tempat atau


mamaati: tempat atau

masa kehidupan

masa kematian

Al-Hayyu: orang yang hidup

Al-Mayyit: orang yang mati
BAB 2

KEMATIAN DAN PERISTIWA SESUDAHNYA
A. Pembahasan Tentang Kematian
1. Ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan kematian ialah :
Q.s. Ali ‘Imraan: 144

Q.s. Al-Baqarah: 161

Q.s. Maryam: 23


Q.s. Maryam: 66

Q.s. Al-Anbiyaa’: 34

Q.s. Ali ‘Imraan: 158

Q.s. Al-Waqi’ah: 47

Q.s. Az-Zumar: 42

2. Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Anas ra. dia berkata, bahwa Rasulullah
saw. bersabda “Aku tidak menyerupakan keluarnya seorang mukmin dari
dunia kecuali seperti keluarnya seorang bayi dari perut Ibunya dari

ILMU KALAM | Yogi Sulaeman |1111051000004

12

kesempitan dan kegelapan menuju ke kehidupan akhirat.”


UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
3. Hakikat Maut. Maut adalah kebalikan dari hayat. Jika hidup berarti badan
yang bernyawa sampai batas waktu tertentu, maka maut artinya nyawa
telah pergi meninggalkan badan. Maut juga bisa diartikan sebagai
perpindahan dari suatu kampung ke kampung lain, dari satu bentuk
kehidupan ke kehidupan lain, yang mesti dilewati manusia. Bagi setiap
kampung itu Allah menetapkan aturan yang berbeda. Di dunia manusia
terdiri dari ruh dan badan. Sedangkan hukum di dunia berlaku pada badan
dan ruh mengikutinya. Oleh karena itu, hukum syari’at ditetapkan atas
perbuatan manusia yang tampak dari luar, meski hatinya bertolak
belakang. Tetapi, di alam barzakh hukuman ditetapkan pada ruh, badan
mengikutinya. Ruh yang menentukan untuk mendapat nikmat atau azab,
sedangkan badan hanya mengikuti apa yang diterima oleh ruh. Imam
Ibnul-Qayyim ra. Berkata bahwa setiap menusia akan melewati empat
kampung. Pertama, di peut Ibu yang sempit dan gelap. Kedua, kampung di
dunia ini sebagai tempat melakukan kebaikan tau keburukan. Ketiga,
kampung barzakh yang lebih luas dan lebih besar dari kampung dunia.
Dan keempat, kampung terakhir yaitu Darul-Qarar, yaitu surga atau
neraka.

B. Pembahasan Tentang Ruh
1. Ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan ruh ialah :
Q.s. Yusuf: 87

Q.s. An-Nisaa’: 171

Q.s. Al-Ma’aarij: 4

Q.s. Al-Israa’: 85

Q.s. Al-Mukmin: 15

Q.s. An-Nahl: 2

Q.s. Al-Anbiyaa’: 91

Q.s. At-Tahrim: 12

Q.s. As-Sajdah: 9

Q.s. Al-Hijr: 29

2. Hakikat Ruh. Ruh adalah suatu kekuatan yang menumbuhkan kehidupan
di alam ini. Namun ia lebih dominan pada sesuatu yang memiliki
kepekaan dan dapat bergerak, mempunyai akal dan dapat berpikir, yakni

ILMU KALAM | Yogi Sulaeman |1111051000004

12

binatang dan manusia.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
3. Arwah orang yang telah meninggal dapat bertemu dengan arwah orang
yang masih hidup. Dalilnya ialah :
Abu Nuaim mengelurkan dari Al-Laits bin Sa’ad, ia berkata bahwa
seseorang dari penduduk Syam telah gugur syahid. Setiap malam Jum’at,
ia selalu datang pada ayahnya lewat mimpinya sehingga berbicara dan
ngobrol dengannya. Pada suatu Jum’at dia tidak datang kepada ayahnya.
Sehingga pada malam Jum’at berikutnya ayahnya bertanya, “wahai
anakku, sungguh kamu telah membuatku sedih kemarin kamu tidak datang
kepadaku.” Lelaki itu menjawab, “aku tidak dapat datang kepadamu
karena para syuhada’ diperintahkan untuk menyambut Umar bin AbdulAziz, sehingga aku pun turut menyambutnya.” Waktu itu adalah hari
meninggalnya Umar bin Abdul-Aziz.
4. Mayit dapat mengetahui Orang yang memandikan dan mengurusinya.
Dalilnya ialah :
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri ra. Nabi saw
bersabda “ sesungguhnya mayit itu mengetahui siapa yang memandikan,
mengkafani, membawa, dan memasukkannya ke liang lahadnya.”
5. Orang mati dapat mengetahui siapa yang berziarah dan mengucapkan
salam kepadanya. Dalilnya ialah :
Rasul saw. bersabda “sesunguhnya mayit itu mendengar suara terompah
orang-orang yang mengusungnya ketika mereka meninggalkannya.”
(HR.Muslim).
6. Kematian ruh itu berupa perpisahannya dengan jasadnya, yakni keluarnya
ruh dari jasad tersebut. Dengan demikian, maka kematian itu artinya
mencicipi maut. Karena ruh adalah makhluk pasti mengalami kematian,
namun ruh tidak akan binasa karena bersifat kekal.
7. Allah swt. telah menjelaskan sifat-sifat ruh bahwa ia bisa keluar masuk,
digenggam, dimatikan, kembali, naik ke langit, dan dibukakan pintu langit

ILMU KALAM | Yogi Sulaeman |1111051000004

12

untuknya dan ditutup lagi pintu itu darinya.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
8. Ruh itu dikembalikan ke dalam jasad. Namun tentu saja kembalinya itu
tidak hidup sebagaimana ketika di dunia. Tetapi memiliki bentuk yang
lain.
9. Ketika ruh seorang mukmin dicabut maka ia akan didatangi oleh syaitan
dan malaikat menjelang kematiannya.
10. Allah menyebutkan kata kubur dalam Al-Quran sebanyak delapan kali.
C. Pembahasan Tentang Kubur
1. Kubur artinya tempat manusia dimakamkan. Sedangkan maqbarah artinya
kuburan atau tempat pemakaman.
2. Sepuluh Kesulitan yang akan dihadapi manusia :
a. Kematian dan ketika menjelang kematian
b. Ketika dimandikan, dikafani, dan diusung.
c. Ketika memasuki kubur dan apa saja yang ada di dalamnya.
d. Menghadapi pertanyaan Munkar Nakir.
e. Ketika bangkit dari kubur lalu berkumpul di Padang Mahsyar.
f. Ketika berkumpul di Padang Mahsyar untuk dihisab.
g. Berdiri di depan Mizan untuk ditimbang amal-amalnya.
h. Pembagian buku catatan amal, adakalanya diterima dengan tangan
kanan dan adakalanya diterima dengan tangan kiri.
i. Ketika melewati titian shirat yang berada di atas neraka jahannam.
j. Neraka serta segala bentuk siksaan di dalamnya.
3. Kehidupan di alam Barzakh adalah kehidupan di antara dua kehidupan.
Sebuah alam yang di dalamnya ada kehidupan, di mana seorang mayit
akan menemukan kegelapan atau cahaya. Sesungguhnya kehidupan di
alam Barzakh termasuk perkara gaib dan merupakan rukun iman.
4. Keadaan di alam kubur. Rasul saw. bersabda “kubur itu menjadi jurang
dari jurang neraka atau taman dari taman syurga.”
5. Azab kubur. Rasul saw. bersabda “sesungguhnya orang-orang yang telah
mati itu disiksa dalam kuburnya sehingga binatang-binatang mendengar

ILMU KALAM | Yogi Sulaeman |1111051000004

12

suara mereka.”

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
6. Hikmah azab kubur dirahasiakan ialah agar manusia tidak merasa takut
dan agar manusia mau mengurusi mayit yang hendak dikubur.
7. Meskipun Allah merahasiakan azab kubur kepada mausia namun Allah
memperlihatkannya kepada orang-orang tertentu yang dikihendakinya.
8. Beberapa bukti adanya nikmat kubur ialah bau misik di kubur orang-orang
shalih dan jasad orang-orang shalih tidak membusuk sebagai kemuliaan
dari Allah swt.
BAB 3
DALIL-DALIL TENTANG MIMPI DALAM
AL-QUR’AN DAN HADITS TENTANG
KEBENARAN MIMPI
A. Dalil Al-Qur’an

         
         
        
Artinta : Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha
bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat
dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" ia
menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya
Allah kamu akan mendapatiku Termasuk orang-orang yang sabar".
B. Dalil Hadits
Anas bin MAik meriwayatkan bahwa Rasulullah saw telah bersabda,
“mimpi yang baik dari seorang lelaki yang shalih adalah satu bagian dari empat
puluh enam bagian kenabian.” (HR. Bukhari Muslim).
Maksud dari Hadits ini ialah Rasul ingin mengukuhkan kebenaran mimpi.
Mimpi merupakan bagian dari kenabian, maksudnya ialah bagian dari ilmu
kenabian. Karena masa turun wahyu kepada Rasul saw. sejak permulaan hingga
beliau meninggal dunia adalah dua puluh tiga tahun. Enam bulan pada permulaan

ILMU KALAM | Yogi Sulaeman |1111051000004

12

turun wahyu kepada beliau adalah ketika beliau dalam tidur.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Semua jenis mimpi yang dialami manusia ketika tidur memiliki makna
yang berbeda. Dari semua jenis mimpi, mimpi dapat dibedakan menjadi tiga
menurut sumber berasalnya mimpi tersebut, yaitu :
1. Mimpi yang berasal dari Allah swt.
2. Mimpi yang berasal dari setan.
3. Mimpi yang berasal dari keadaan yang dialaminya.
BAB 4
ORANG-ORANG YANG HIDUP SETELAH MATI
(Oleh Ibnu Abid Dunya)
A. Riwayat dalam Al-Qur’an
Nabi Isa a.s. tengah bermain dengan anak-anak di Mesir. Pada suatu hari
ketika ia sedang bermain, tiba-tiba seorang anak telah memukul salah seorang di
antara mereka, menginjak kakinya, dan membunuhnya. Maka keluarga anak itu
datang dan menuduhh anak-anak telah membunuhnya. Sedangkan Isa a.s. ada
bersama mereka. Kemudian mereka melaporkannya kepada qadhi. Sementara itu
Maryam keluar dengan cemas atas nasib anaknya. Mereka berkata kepada qadhi,
“Anak ini, maksud mereka adalah Isa a.s., telah membunuh ghulam.” Maka qadhi
berkata kepada Isa a.s., “Mengapa kamu membunuh ghulam?” Isa a.s. menjawab,
“Aku mellihat kamu adalah seorang hakim yang bodoh. Seharusnya kamu
bertanya kepadaku, ‘Apakah kamu membunuhnya atau tidak’?” qadhi iu berkata,
“Aku melihat kamu adalah seorang bocah yang pandai. Siapa namanu?” Nabi Isa
a.s. menjawab “Aku Isa putra Maryam a.s..” qadhi itu berkata lagi, wahai Isa
kenapa kamu membunuh ghulam?” Isa a.s. menyahut, “Wahai orang yang bodoh,
apakah aku memerintahkanmu untuk bertanya seperti itu?” kemudian Isa a.s.
bertanya kepada anak yang telah terbunuh, “Berdirilah kamu dengan izin Allah
swt.!” Bocah itu bangun dan duduk dengan tegak. Lalu Isa a.s. bertanya
kepadanya, “Siapakah yang membunh kamu?” Ia menjawab, “Yang membunuh
aku adalah fulan. Sedangkan kamu wahai Isa, tidak menumpahkan darahku.”
Maka ditangkaplah orang yang membunuh si ghulam itu. Ia lalu dibunuh.
Sementara orang yang telah terbunuh itu kemudian mati kembali seperti semula.

ILMU KALAM | Yogi Sulaeman |1111051000004

12

B. Riwayat dalam Hadits

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Telah bercerita kepada kami Abu Bakar Abdullah bin Muhammad
Ubaidillah bin Abid Dunya, telah menceritakan kepada kami Khalid bin Khaddasy
bin Ajlan Al-Mahlabi dan Ismail bin Ibrahim bin Basam, keduanya berkata , “Aku
telah menjenguk seorang pemuda Anshar. Alangkah cepatnya ia meninggal dunia.
Maka aku menutupkan matanya dan aku berikan kain kafan untuknya. Sebagian
kami berkata kepada Ibunya, ‘Bersabarlah atas kematiannya.’ Dia menyahut,
‘Sungguh ia telah mati?’ Kami menjawab, ‘YA.’ Dia bertanya lagi, ‘Apakah benar
yang kamu katakana?’ Kami menjawab, ‘YA’ Kemudian dia menengadahkan
kedua tangannya ke langit, seraya berdoa, ‘Ya Allah, bila ada musibah menimpa
kami, maka kami berdoa kepada Engkau kemudian Engkau akan menghilangkan
musibah itu dari kami. Kini aku memohon kepada Engkau agar tidak menimpakan
musibah ini kepada kami sekarang.’ Kemudian pemuda itu membuka kain yang
menutupi wajahnya. Sungguh, ketika kami makan, ia ikut akan bersama kami.”
BAB 5
KABAR GEMBIRA DARI ORANG-ORANG YANG TELAH MATI
KEPADA ORANG-ORANG YANG MASIH HIDUP
A. Kabar Gembira dari Abdullah bin Amr untuk Jabir r.a.
Dari Jabir bin Abdullah r.a., ia berkata, “Rasulullah saw. telah berjumpa
denganku, lalu bersabda, ‘Wahai Jabir, mengapa aku melihatmu bersedih hati?’
Aku menjawab, ‘Wahai Rasulullah, ayahku telah gugur syahid dan meninggalkan
keluarga serta banyak hutang.’ Beliau bersabda, ‘Maukah aku memberikan kabar
gembira kepadamu tentang apa yang diberikan Allah swt.kepada ayahmu?’ Aku
menjawab, ‘Mau, wahai Rasulullah.’ Kemudian beliau bersabda, ‘Alah swt. tidak
pernah berbicara kepada seorang pun kecuali dari balik hijab-Nya. Tetapi Dia
menghidupkan ayahmu dan berbicara dengannya tanpa ada hijab di antara
keduanya.’ Allah swt. telah berfirman,’Mintalah kepadaku, niscaya Aku akan
memberikan kepadamu.’ Dia menjawab, ‘wahai Tuhanku, Engkau hidupkan aku
lagi, lalu aku terbunuh untuk yang kedua kali.’ Allah swt. berfirman,
‘sesungguhnya telah menjadi ketetapanku terdahulu bahwa mereka tidak akan

ILMU KALAM | Yogi Sulaeman |1111051000004

12

dikembalikan ke dunia’,” (HR. Ahmad). Jabir berkata, kemudian turunlah ayat,

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
“Dan janganlah kamu mengira orang-orang yang terbunuh di Jalan Allah itu
mati.” (Q.s. Ali ‘Imran:169).
Ini adalah salah satu riwayat yang menceritakan tentang adanya kabar
gembira dari orang-orang yang telah mati kepada orang-orang yang masih hidup.
III PENUTUP
A. Kesimpulan
Buku ini membahas misteri ruh dengan jelas, karena disetiap bahasannya
disertai dengan contoh yang berasal dari Al-Qur’an dan Hadits. Kesimpulan dari
buku ini ialah :
1. Bab pertama membahas hakikat kehidupan dalam Al-Qur’an..
2. Bab kedua membahas kematian dan peristiwa sesudahnya.
3. Bab ketiga menjelaskan Dalil-dalil tentang mimpi dalam Al-Qur’an dan
hadits tentang kebenaran mimpi.
4. Bab keempat menceritakan tentang orang-orang yang hidup setelah mati.
5. Bab kelima menceritakan kisah orang-orang yan g telah mati
memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang masih hidup.
B. Komentar Kritis terhadap Buku “Misteri Ruh, Mimpi, dan Orangorang yang Hidup setelah Mati”
1. Kelebihan :
a) Bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits
b) Ukuran bukunya tidak terlau besar sehingga mudah dibawa
c) Kertasnya tebal sehingga tidak mudah rusak
d) Kalimat-kalimatnya tercetak dengan jelas
e) Tidak terdapat kesalahan cetak
f) Menggunakan kisah yang menarik dalam setiap pembahasannya
g) Cover sederhana namun menarik
h) Harga buku terjangkau
i) Kualitas buku baik

ILMU KALAM | Yogi Sulaeman |1111051000004

12

j) Memiliki hak cipta sehingga terjamin keasliannya

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2. Kekurangan:
a) Pembahsannya kurang sistematis
b) Dalam pengambilan hadits Tidak ada pemilihan secara teliti antara
shahih,hasan, dan dla’if
c) Terlalu banyak hadits sedangkan pembahasan masalahnya kurang
3. Manfaat membaca buku ini :
a) Memberikan pengetahuan yang mendalam tentang hakikat Kehidupan,
Kematian, dan Ruh.
b) Memberikan siraman rohani kepada semua orang dengan kisah-kisah
teladan dari rasulullah.
c) Mengajak kepada semua orang agar menggunakan waktu hidup di
dunia ini dengan sebaik-baiknya agar bahagia dunia dan akhirat.
d) Meningkatkan Iman seseorang dengan cara bertafakur tentang
kehidupan di dunia dan akhirat dari isi buku ini.
e) Membuka mata batin semua orang agar benar-benar yakin akan
adanya akhirat.
f) Memberikan materi untuk dakwah dan mengajar.

ILMU KALAM | Yogi Sulaeman |1111051000004

12

g) Menenangkan hati orang yang membacanya.

ILMU KALAM | Yogi Sulaeman |1111051000004

12

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA