PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN PENGUKURAN LAPOR

PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
LAPORAN PERCOBAAN
Multimeter 1
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Praktik Alat Ukur dan Pengukuran
Semester 1
PEMBIMBING :

Ir. Moh. Abdullah Anshori, MMT

Tanggal : Selasa,24 November 2014

PENYUSUN :
JTD 1D
Kelompok 1
No.
1
2
3
4
5


Nama
M. Nourman Hadi S H
Novra Edi Pratama
Rizky Nur Indah P
Wahyu Sandhy Pradana
Windi Puspitasari

NIM
1441160038
1441160085
1441160034
1441160097
1441160069

JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL
TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2014


MULTIMETER II

1. Tujuan :


Mempelajari cara penggunaan Osiloskop untuk mengamati komponen dua kutub



Mempelajari cara mengukur frekuensi yang tidak diketahui dengan Lissajous



Mengukur beda fasa

2. Alat-alat yang digunakan:


1 Resistor 10 kΩ




1 Kapasitor 100 nF



1 BNC T konektor



1 Generator Fungsi



1 BNC to BNC



2 BNC to Aligator




1 Osiloskop



4 Kabel Penghubung

3. Pendahuluan
Osiloskop dapat digunakan untuk pengukuran tegangan dan frekuensi. Pada percobaan
ini akan dilakukan pengukuran karakteristik komponenn kutub dua dan pengukuran frekuensi
dan Lissajous.
Prinsip pengukuran frekuensi dengan Lissaajous adalah seperti berikut; jika tegangan sinus
kita berikan pada input X dan sinyal gelombang sinus lain dimasukkan pada input Y
osiloskop, maka layar akan terbentuk gambar 1.
Kita dapat memeberikan sinyal tegangan bukan berupa sinus pada kedua kanal. Gambar yang
terbentuk pada layar tergantung pada bentuk gelombnag sinyal yang diberikan. Dengan
prinsip ini maka kita dapat mengamati karakteristik komponen kutub dua.

4.Prosedur Percobaan

1. Amati secara fisik, multimeter BBC dan SUNWA.Catatlah perbedaan yang ada pada
BBC dan SUNWA.
2. Buatlah rangkaian seperti pada gambar dibawah ini
Generator fungsi

Osiloskop

Multimeter analog

Multimeter digital

3. Aturlah multimeter pada posisi volt AC (untuk BBC dan SUNWA).
4. Aturlah tegangan Generator Fungsi 10Vpp dan 12 Vpp, gelombang sinus.
5. Aturlah frekuensi Generator Fungsi mulai dari frekuensi terendah sampai frekuensi
tertinggi (sesuai dengan tabel). Ukurlah tegangan keluarannya menggunakan
multimeter BBC dan SUNWA, dengan skala yang sama.
6. Buatlah grafik dari pengukuran tegangan fungsi frekuensi.
Apakah ada perbedaan hasil pengukuran antara multimeter BBC dan SUNWA? Kalau
ada, mengapa?
Multimeter BBC adalah multimeter analog, sedangkan SUNWA adalah multimeter

digital. Perbedaannya adalah multimeter BBC atau analog akurasi/ketetapan
pengukurannya sangat rendah daripada multimeter SUNWA atau digital yang memiliki
tingkat akurasi tinggi/sangat presisi.
7. Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini

R1
Vs

10/12
Vpp

R2

100 kΩ

100 kΩ

VR1

8. Ukurlah tegangan pada R1 dengan menggunakan multimeter BBCdan SUNWA. Catat

hasilnya.
9. Hitunglah secara matematis tegangan pada R1 (VR1)

10. Bandingkan hasil perhitungan anda dengan hasil pengukuran, apakah ada perbedaan.
Kalau ada apa penyebabnya.
Kebanyakan osiloskop pada layarnya terdapat kursor yang bisa digunakan untuk
melihat pengukuran secara otomatis tanpa menghitung jumlah kotak dan skala
pengukuran. Tetapi pada prakteknya osiloskop yang digunakan nanti pengukuran
tegangan dilakukan secara manual.

5.Tabel Percobaan


Hasil pengukuran pada 10 Vpp

Frekuensi
10
50
100
3k

4k
5k



Volt digital
3,4
3,4
3,41
3,29
3,23
3,26

Volt analog
±3,4
±3,4
3,4
3,3
3,2
3,2


Vpp
10 Vpp
10 Vpp
10 Vpp
10 Vpp
10 Vpp
10 Vpp

Vrms
3,48
3,45
3,42
3,36
3,34
3,37

Pembuktian
Menghitung hasil Vrms dan Vpp
Frekuensi

10

HasilVrms
v .efektif
Vrms=
√2
5
=
= 3,5 v
√2

Vpp

=

HasilVpp
v. analog

batas ukur
skala max .

10
10

= 3,4 x
50

Vrms =
=

5
√2

v .efektif
√2
= 3,5 V

Vpp

=

Vrms =

v .efektif
√2

v.

= 3,4 v
analog

x

batas ukur
skala max .
= 3,4 x

100

x

Vpp

=

10
= 3,4 v
10
v. analog x

=

5
√2

= 3,5 V

batas ukur
skala max .
10
10

= 3,4 x
3k

Vrms =
=

5
√2

v .efektif
√2
= 3,5 V

Vpp

=

Vrms =
=

5
√2

v .efektif
√2
= 3,5 V

Vpp

=

Vrms =
=

5
√2

v .efektif
√2
= 3,5 V

Vpp

=

10
= 3,2 v
10
v.analog
x

10
10

= 3,2 v

Hasil pengukuran pada 12 Vpp

Frekuensi
10
50
100
3k
4k
5k



10
= 3,3 v
10
v.analog
x

batas ukur
skala max .
= 3,2 x



Volt digital
4,1
4,12
4,12
3,99
3,97
3,95

Volt analog
4
4,2
4,2
4
4
4

Vpp
12 Vpp
12 Vpp
12 Vpp
12 Vpp
12 Vpp
12 Vpp

Vrms
4,1
4,16
4,18
4,09
4,08
4,07

Pembuktian
Hasil penghitungan Vrms dan Vpp

Frekuensi
10

HasilVrms
v .efektif
Vrms =
√2
6
=
= 4,2 v
√2

x

batas ukur
skala max .
= 3,2 x

5k

analog

batas ukur
skala max .
= 3,3 x

4k

v.

= 3,4 v

HasilVpp
Vpp = v.analog x
batasukur
skala max .
10
=4x
=4v
10

50

Vrms =
=

100

Vrms =
=

3k

6
√2

Vrms =
=

5k

6
√2

Vrms =
=

4k

6
√2

6
√2

Vrms =
=

6
√2

v .efektif
√2
= 4,2 v

v .efektif
√2
= 4,2 v

v .efektif
√2
= 4,2 v

v .efektif
√2
= 4,2 v

v .efektif
√2
= 4,2 v

Vpp = v.analog x
batasukur
skala max .
10
= 4,2 x
= 4,2 v
10
Vpp = v.analog x
batasukur
skala max .
10
= 4,2 x
= 4,2 v
10
Vpp = v.analog x
batasukur
skala max .
10
=4x
=4v
10
Vpp = v. analog x
batasukur
skala max .
10
=4x
=4v
10
Vpp = v. analog x
batasukur
skala max .
10
=4x
=4v
10

6.Kesimpulan
Jadi Osiloskop dapat mengukur besaran listrik, frekuensi sinyal, untuk membedakan
arus DC dan arus AC. Osiloskop juga dapat mengecek noise pada suatu rangkaian. Osiloskop
digital yang digunakan praktik ini nilai besaran yang terukur dapat langsung tertampilkan
secara otomatis, penggunaan lebih praktis, mampu menyimpan hasil tampilan gelombang ke
dalam memori, dan ralat yang dihasilkan lebih kecil.
Malang, 10 November 2014

Ir. MOH. ABDULLAH ANSHORI, MMT