METODE PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DIKLAT (1)
METODE PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT)
Gian Perdana Saka Iswara (150121603204)
S1 Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan
[email protected]
Secara bahasa, Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti
cara atau jalan yang ditempuh. Sedangkan secara istilah, menurut Macquari, Metode
adalah suatu cara melakukan sesuatu, terutama yang berkenaan dengan rencana tertentu.
Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan. Jadi metode pelatihan diklat
adalah cara dengan suatu rencana tertentu untuk mencapai tujuan dalam program
pendidikan dan pelatihan.
Sedangkan pelatihan dimaksudkan untuk memberikan keterampilan yang
dibutuhkan bagi karyawan baru maupun karyawan lama dalam melakukan pekerjaannya
agar kemampuan individu mereka bisa berkembang mengikuti perkembangan zaman.
Tujuan utama pelatihan adalah menghilangkan kekurangan yang menyebabkan
karyawan bekerja di bawah standar, baik kekurangan yang ada sekarang maupun
antisipasi terhadap kekurangan yang akan terjadi di masa mendatang. Pelatihan sangat
penting diberikan terhadap karyawan pada perusahaan-perusahaan dengan tingkat
produktivitas tetap atau menurun.
Banyak metode yang digunakan dalam melaksanakan pelatihan, salah satunya
yaitu metode yang dikemukaan oleh Desser (2000) yaitu:
1. Audio visual training (pelatihan audio visual)
Pelatihan pegawai dengan menggunakan teknik audio visual seperti film,
televise, audio tape dan video tape, cara ini akan menjadi sangat efektif dan
digunakan secara meluas
2. Programmed learning (pembelajaran terprogram)
Suatu metode sistematik untuk mengajarkan keterampilan yang mencakup
penyajian pertanyaan atau fakta, memungkinkan pegawai untuk memberikan
tanggapan dan memberikan peserta belajar umpan balik segera tentang
kecermatan jawabannya.
3. Vestibule or simulated training (pelatihan simulasi)
Pelatihan pegawai pada peralatan khusus diluar tempat kerja, seperti
pelatihan pilot pesawat, sehingga biaya dan bahaya dapat dikurangi.
4. Training computer assisted instruction
Pelatihan berdasarkan computer merupakan pelatihan pegawai dengan
menggunakan computer, pelatihan menggunakan system berdasarkan
computer secara interaktif mengingkatkan pengetahuan atau keterampilan
peserta pelatihan.
5. On the Job Training
Pelatihan yang diberikan pada saat karyawan bekerja. Sambil bekerja seperti
biasa, karyawan memperoleh pelatihan, sehingga dapat memperoleh umpan
balik secara langsung dari pelatih.
Pemberian pelatihan secara berkala dan sesuai dengan kebutuhan karyawan
untuk melakukan pekerjaannya memiliki peranan yang penting dalam organisasi dan
pemilihan metode yang tepat dalam pelatihan dapat mempercepat dan mengoptimalisasi
pelatihan tersebut dalam mencapai tujuan akhir dalam pelatihan.
Daftar Pustaka:
Dessler, Gary. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia . Terj. Edisi kesepuluh jilid I
bekerja sama dengan Paramita Rahayu. Indonesia: PT Macanan Jaya Cemerlang
Wiludjeng, Sri. 2007. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu
Gian Perdana Saka Iswara (150121603204)
S1 Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan
[email protected]
Secara bahasa, Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti
cara atau jalan yang ditempuh. Sedangkan secara istilah, menurut Macquari, Metode
adalah suatu cara melakukan sesuatu, terutama yang berkenaan dengan rencana tertentu.
Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan. Jadi metode pelatihan diklat
adalah cara dengan suatu rencana tertentu untuk mencapai tujuan dalam program
pendidikan dan pelatihan.
Sedangkan pelatihan dimaksudkan untuk memberikan keterampilan yang
dibutuhkan bagi karyawan baru maupun karyawan lama dalam melakukan pekerjaannya
agar kemampuan individu mereka bisa berkembang mengikuti perkembangan zaman.
Tujuan utama pelatihan adalah menghilangkan kekurangan yang menyebabkan
karyawan bekerja di bawah standar, baik kekurangan yang ada sekarang maupun
antisipasi terhadap kekurangan yang akan terjadi di masa mendatang. Pelatihan sangat
penting diberikan terhadap karyawan pada perusahaan-perusahaan dengan tingkat
produktivitas tetap atau menurun.
Banyak metode yang digunakan dalam melaksanakan pelatihan, salah satunya
yaitu metode yang dikemukaan oleh Desser (2000) yaitu:
1. Audio visual training (pelatihan audio visual)
Pelatihan pegawai dengan menggunakan teknik audio visual seperti film,
televise, audio tape dan video tape, cara ini akan menjadi sangat efektif dan
digunakan secara meluas
2. Programmed learning (pembelajaran terprogram)
Suatu metode sistematik untuk mengajarkan keterampilan yang mencakup
penyajian pertanyaan atau fakta, memungkinkan pegawai untuk memberikan
tanggapan dan memberikan peserta belajar umpan balik segera tentang
kecermatan jawabannya.
3. Vestibule or simulated training (pelatihan simulasi)
Pelatihan pegawai pada peralatan khusus diluar tempat kerja, seperti
pelatihan pilot pesawat, sehingga biaya dan bahaya dapat dikurangi.
4. Training computer assisted instruction
Pelatihan berdasarkan computer merupakan pelatihan pegawai dengan
menggunakan computer, pelatihan menggunakan system berdasarkan
computer secara interaktif mengingkatkan pengetahuan atau keterampilan
peserta pelatihan.
5. On the Job Training
Pelatihan yang diberikan pada saat karyawan bekerja. Sambil bekerja seperti
biasa, karyawan memperoleh pelatihan, sehingga dapat memperoleh umpan
balik secara langsung dari pelatih.
Pemberian pelatihan secara berkala dan sesuai dengan kebutuhan karyawan
untuk melakukan pekerjaannya memiliki peranan yang penting dalam organisasi dan
pemilihan metode yang tepat dalam pelatihan dapat mempercepat dan mengoptimalisasi
pelatihan tersebut dalam mencapai tujuan akhir dalam pelatihan.
Daftar Pustaka:
Dessler, Gary. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia . Terj. Edisi kesepuluh jilid I
bekerja sama dengan Paramita Rahayu. Indonesia: PT Macanan Jaya Cemerlang
Wiludjeng, Sri. 2007. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu