PUSAT TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK TAHUN 2015
PUSAT TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK TAHUN 2015
KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN PUSAT TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK Jl. Dr. Sumeru No.63, Bogor, 16112 Telp. (0251) 8321763 Fax. (0251) 8326348
KATA PENGANTAR
Kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Masa Esa karena hanya dengan berkat, rahmat dan karuniaNya, buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK EK) Tahun 2015 dapat disusun.
Buku ini merupakan media pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran, berisikan tentang keberhasilan dan ketidakberhasilan Pusat TTK EK dalam mencapai kinerja kegiatan yang telah ditetapkan. Disamping itu, juga memuat aspek penyerapan keuangan, sehingga dapat dikaitkan hubungan antara dana yang dibelanjakan dengan manfaat yang diperoleh.
Secara umum capaian kinerja organisasi tercapai, bahkan melampaui target. Tentunya keberhasilan capaian ini merupakan kerja keras dari seluruh pihak, baik struktural, fungsional peneliti, fungsional litkayasa dan staf lainnya, yang telah bekerja secara tim dalam memajukan penelitian di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik.
Akhir kata, dalam kesempatan ini kami patut menyampaikan penghargaan dan mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah menyusun buku ini, dan semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, baik sebagai informasi maupun evaluasi kinerja.
Kepala Pusat TTK EK
Dr. Siswanto, MHP, DTM.
RINGKASAN EKSEKUTIF
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mewajibkan setiap instansi pemerintah untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja. Laporan akuntabilitas Pusat TTK EK ini, merupakan perwujudan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan yang telah diamanatkan kepada Pusat TTK EK dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan target kinerja yang telah ditetapkan.
Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Pusat TTK EK mempunyai tugas mengelola, melaksanakan penelitian dan pengembangan kesehatan, serta menapis teknologi di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik.Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik menyelenggarakan fungsi;
1. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik;
2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik;
3. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi teknis pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik;
4. Pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik; dan
5. Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga Pusat
Indikator kinerja kegiatan Pusat TTK EK terdiri dari: 1) Jumlah rekomendasi yang dihasilkan di bidang klinik terapan dan epidemiologi klinik, dan 2) Jumlah publikasi ilmiah di bidang klinik terapan dan epidemiologi klinik yang dimuat pada Indikator kinerja kegiatan Pusat TTK EK terdiri dari: 1) Jumlah rekomendasi yang dihasilkan di bidang klinik terapan dan epidemiologi klinik, dan 2) Jumlah publikasi ilmiah di bidang klinik terapan dan epidemiologi klinik yang dimuat pada
Berdasarkan anggaran, Pusat TTK EK mengelola anggaran sebanyak Rp. 27.676.200,00 (Dua puluh tujuh milyar enam ratus tujuh puluh enam juta dua ratus ribu rupiah), dengan realisasi sebesar Rp. 24.732.975.554,00 (Dua puluh empat milyar tujuh ratus tiga puluh dua juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu lima ratus lima puluh empat rupiah) atau sebesar 89,37%.
Terobosan yang dilakukan pada tahun 2015 salah satunya adalah kembali terakreditasinya Jurnal Gizi dan Makanan, dan Laboratorium Pusat TTK EK sebagai Laboratorium Penguji untuk Vitamin A dan Zinc. Akreditasi International Organization for Standardization 17025, yakni standar utama untuk laboratorium penguji dan kalibrasidiperoleh dari Komite Akreditasi Nasional.
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. : Sasaran, Indikator dan Target Indikator Kinerja Kegiatan
Bidang TTK EK Tahun 2015
Tabel 2.2. : Sasaran, Indikator dan Target Indikator Kinerja Kegiatan Bidang TTK EK Berdasarkan Satuan Kerja Tahun 2015
Tabel 3.1. : Target dan Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Pusat TTK
EK Tahun 2015
Tabel 3.2. : Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan Pusat TTK EK Tahun 2014
Tabel 3.3. : Realisasi Indikator Kinerja Jumlah Produk/Informasi/Data di bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Pusat TTK EK Tahun 2015
Tabel 3.4. : Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Publikasi Ilmiah yang dimuat pada media cetak dan elektronik nasional Pusat TTK EK Tahun 2015
Tabel 3.5. : Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Publikasi ilmiah yang dimuat pada media cetak dan elektronik internasional Pusat TTK EK Tahun 2015
Tabel 3.6 : Target dan Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Pusat TTK
EK Tahun 2013, 2014 dan 2015
Tabel 3.7. : Alokasi dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Output Pusat
TTK EK Tahun 2014 dan 2015
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. : Struktur Organisasi Pusat TTK EK Gambar 1.2.
: Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Jabatan Gambar 1.3.
: Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Fungsional Gambar 1.4.
: Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Fungsional Peneliti Gambar 1.5.
: Jumlah Pegawai Berdasarkan Umur Gambar 1.6.
: Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Gambar 1.7. : Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Gambar 1.8.
: Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Gambar 3.1.
: Finalisasi Penyusunan Policy Brief Gambar 3.2.
: Sertifikat Akreditasi Laboratorium Penguji Gambar 3.3.
: Sertifikat AkreditasiJurnal Gizi dan Makanan
Gambar 3.4 : Realisasi Anggaran Tahun 2010-2015
DAFTAR SINGKATAN
AN
Arthemisinin Naphtoquine
B2P2TO2T
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Balitbangkes Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan DHP
Dihidro piperaquine
DIPA
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
EK
Epidemiologi Klinik
EK PM
Epidemiologi Klinik Penyakit Menular
EK PTM
Epidemiologi Klinik Penyakit Tidak Menular GAKI
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium ISO
International Organization for Standardization KAN
Komite Akreditasi Nasional
KF
Kelompok Fungsional
KKU
Keuangan, Kepegawaian dan Umum
LIPI
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia P2B2
Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang PKS
Program dan Kerjasama
PPI
Panitia Pembina Ilmiah
RAK
Rencana Aksi Kegiatan
Raker
Rapat Kerja
RAP
Rencana Aksi Program
Renstra
Rencana Strategis
RKA KL
Rencana Kegiatan dan Anggaran Kementerian Lembaga
RPJMN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional SDM
Sumber Daya Manusia
SDT
Studi Diet Total
TP2U
Tim Penilai Peneliti Unit
TTK
Teknologi Terapan Kesehatan
TTK EK
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik TTK FK
Teknologi Terapan Kesehatan Farmasi dan Kedokteran TTK GM
Teknologi Terapan Kesehatan Gizi dan Makanan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan jangka panjang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dalam jangka menengah lima tahunan, sesuai Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019, yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud, yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah negara Republik Indonesia.
Perencanaan kegiatan lima tahunan di lingkungan Kementerian Kesehatan dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019, yang juga menekankan pada pencapaian derajat kesehatan yang setinggi-tingginya Renstra untuk selanjutnya diterjemahkan kedalam program. Program penelitian dan pengembangan kesehatan tertuang dalam Rencana Aksi Program Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Tahun 2015 – 2019. Program tersebut diterjemahkan kedalam kegiatan oleh organisasi pelaksananya.
Perencanaan kegiatan tahunan di lingkungan Kementerian Kesehatan ditetapkan dalam Rencana Kinerja Kementerian Kesehatan. Sedangkan di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan ditetapkan Rencana Kerja Tahunan, yang berisikan Rencana Kerja Tahunan Eselon II dibawahnya. Berdasarkan Rencana Kerja Tahunan ini maka telah disusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Kementerian Lembaga (RKA KL). Target kegiatan yang akan dicapai selama satu tahun tersebut dituangkan dalam Penetapan Kinerja.
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja. Laporan akuntabilitas Pusat TTK EK ini, merupakan perwujudan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan yang telah Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja. Laporan akuntabilitas Pusat TTK EK ini, merupakan perwujudan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan yang telah
B. Maksud dan Tujuan
Laporan Akuntabilitas Kinerja dimaksudkan untuk menyampaikan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan yang telah diamanatkan kepada Pusat TTK EK. Sedangkan tujuan penyusunan laporan akuntabilitas adalah:
1. Sebagai laporan pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran tahun 2015
2. Sebagai evaluasi kegiatan yang dibiayai oleh DIPA tahun 2015
3. Sebagai bahan penyusunan rencana program dan kegiatan tahun mendatang
C. Tugas Pokok dan Fungsi
Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Pusat TTK EK mempunyai tugas mengelola, melaksanakan penelitian dan pengembangan kesehatan, serta menapis teknologi di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik.
Sesuai dengan
Peraturan
Menteri
Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik menyelenggarakan fungsi;
1. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik;
2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik;
3. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi teknis pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik;
4. Pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik; dan
5. Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga Pusat.
D. Visi dan Misi
Dalam pencapaian tugas pokok fungsi diatas, maka visi yang ingin dicapai adalah menjadi institusi unggulan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik.
Untuk mencapai visi tersebut, telah ditetapkan misi. Adapun misi yang telah ditetapkan adalah:
1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui penelitian teknologi terapan kesehatan dalam bidang kedokteran dan farmasi.
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui penelitian teknologi terapan kesehatan dalam bidang gizi dan makanan.
3. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui penelitian dan epidemiologi klinis penyakit menular dan penyakit tidak menular.
4. Menjadikan Badan Litbangkes menjadi koordinator jejaring penelitian klinis di Indonesia melalui Pusat TTKEK.
E. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Pusat TTK EK sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 1144/Menkes/Per/VII/2010 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, adalah sebagai berikut:
TP2U
Kepala
Panitia Pembina Ilmiah
Pusat TTKEK
Dr. Siswanto, MHP, DTM
(PPI) Pusat TTKEK
Bagian Tata Usaha
Drs. M Gozali, MM
Sub-bag PKS
Sub-bag KKU
Junediyono, SKM, MKM
Dra. Excalanti P
Bidang EK
Bidang TTK
DR. Sri Idaiani
DR. Fitrah Ernawati
Sub-bidang TT FK
Sub-bidang EK PM
Ully Adhi, Apt, M.Si Dr. Karyana, M.Kes
Peneliti
KF
Sub-bidang TT GM
Sub-bidang EK PTM
DR. Nelis Imaningsih
Drg. Lelly A, M.Kes
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Pusat TTKEK
F. Jumlah Pegawai
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aset vital dalam organisasi karena merupakan penggerak sistem sehingga organisasi dapat berjalan. Berdasarkan data kepegawaian sampai dengan 31 Desember 2015, Pusat TTK EK memiliki 179 orang pegawai. Berikut adalah penjabaran jumlah pegawai berdasarkan jabatanstruktural dan fungsional, kelompok umur, jenis kelamin, golongan, pendidikan.
Menurut Undang-undang No. 8 Tahun 1974 jabatan pegawai negeri sipil dikelompokkan menjadi 2 yakni jabatan fungsional dan jabatan struktural. Berikut gambaran pegawai berdasarkan jenjang jabatan tersebut:
Gambar 1.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Jabatan
Jumlah Pegawai
Fungsional Umum
Tertentu
Berdasarkan jenjang jabatan, fungsional tertentu merupakan jumlah pegawai terbanyak. pegawai. Struktural sebanyak 10 pegawai, dan dalam jenjang struktural terdapat pegawai yang merangkap jabatan, sebagai pejabat struktural dan yang bersangkutan juga memiliki jenjang fungsional.
Apabila dipilah, maka jenjang jabatan fungsional tertentu, dapat dibagi menjadi peneliti, teknisi litkayasa dan analisis kepegawaian. Berikut adalah gambaran pegawai berdasarkan jenjang jabatan fungsional.
Gambar 1.3.
Jumlah Pegawai Pegawai Berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional
30 22 Jumlah Pegawai
Analis Kepegawaian
Berdasarkan jenjang jabatan fungsional maka peneliti merupakan jenjang jabatan fungsional dengan jumlah pegawai terbanyak.
Jenjang fungsional penelitipun bila dilihat lebih detil dapat dibagi lagi berdasarkan ketentuan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, yakni peneliti utama, peneliti madya, peneliti muda, dan peneliti pertama. Berikut gambaran jenjang fungsional peneliti berdasarkan kriteria LIPI.
Gambar 1.4.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Fungsional Peneliti
4 Jumlah Pegawai 5
Berdasarkan jenjang jabatan fungsional peneliti maka peneliti madya merupakan jenjang jabatan fungsional peneliti dengan jumlah pegawai terbanyak.
Menurut kelompok umur pegawai dikelompokkan menjadi 5 kelompok umur, yakni
1) ≤ 30 tahun, 2) 31- 40 tahun, 3) 41-50 tahun, 4) 51-55 tahun, dan 5) ≥ 56 tahun. Berikut jumlah pegawai berdasarkan umur.
Gambar 1.5. Jumlah Pegawai Berdasarkan Umur
20 Jumlah Pegawai 10
Menurut jenis kelamin, pegawai dibagi berdasarkan jenis kelamin laki laki dan perempuan. Berikut jumlah pegawai berdasarkan jenis kelamin;
Gambar 1.6.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin 120
Jumlah Pegawai 20
Laki-laki
Perempuan
Menurut golongan, pegawai dibagi berdasarkan golongan I, II, III, dan IV. Berikut jumlah pegawai berdasarkan golongan;
Gambar 1.7.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan 120
100 80 60 43 33 Jumlah Pegawai 40
IV Berdasarkan golongan, dari 179 pegawai banyak didominasi oleh pegawai
I II III
dengan golongan III. Menurut tingkat pendidikan, pegawai dibagi berdasarkan tingkat pendidikan
SD, SLTP., SLTA/D1, D2/D3, S1, S2, dan S3. Berikut jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan;
Berdasarkan tingkat pendidikan, dari 179 pegawai banyak didominasi oleh pegawai dengan tingkat pendidikan S2.
G. Permasalahan Utama
Berbagai permasalahan dihadapi dalam pengembangan organisasi. Permasalahan tersebut meliputi:
1. Adanya kesenjangan peneliti dengan jenjang senior (peneliti madya dan utama) dengan yunior(peneliti muda dan pertama). Dimana peneliti 1. Adanya kesenjangan peneliti dengan jenjang senior (peneliti madya dan utama) dengan yunior(peneliti muda dan pertama). Dimana peneliti
2. Adanya kesenjangan antara tupoksi dengan kepakaran peneliti. Tupoksi merupakan hal baru yakni teknologi terapan dan epidemiologi klinik. Sementara kepakaran yang ada lebih banyak ke penelitian kesehatan masyarakat.
3. Banyaknya penelitian kekurangan tenaga peneliti.
4. Metode pembinaan yang belum baku.
5. Bahasa hasil penelitian belum menjadi bahasa yang popular.
H. Sistematika
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat TTK EK adalah sebagai berikut:
KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR SINGKATAN
BAB I Pendahuluan, menjelaskan tentang penjelasan umum organisasi, dengan
penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.
BAB II Perencanaan Kinerja, berisikantentang perjanjian kinerja tahun bersangkutan.
BAB III Akuntabilitas Kinerja, berisikan tentang capaian kinerja organisasi, dan realisasi
anggaran.
BAB IV Penutup,berisi tentang simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta
langkah dimasa mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja. Lampiran:
1. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Pusat TTK EK
2. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Balai GAKI
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Salah satu program yang tertuang dalam Rencana Strategi Kementerian Kesehatan 2015-2019 adalah Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Dalam program tersebut terdiri dari beberapa kegiatan, yakni:
1. Riset Operasional Kesehatan dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran
2. Penelitian dan pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
3. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
4. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
5. Penelitian dan Pengembangan Humaniora Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
6. Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan.
Kegiatan dapat menampung beberapa kegiatan yang sejenis. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik terdiri dari kegiatan yang berasal dari Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, dan Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium. Dokumen ini tertuang dalam Rencana Kinerja yang disampaikan ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Penetapan kinerja yang diperjanjian antara Kepala Badan Litbangkes dengan Kepala Pusat TTK EK sekaligus memuat tentang target kinerja yang akan dilakukan oleh Balai GAKI. Target dan indikator kinerja disampaikan sebagai berikut:
Tabel 2. 1 Sasaran, Indikatordan Target Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Tahun 2015
No Sasaran Strategis
Indikator
Target
1 Meningkatnya penelitian Jumlah rekomendasi kebijakan yang
8 dan pengembangan di
dihasilkan di bidang klinik terapan bidang teknologi
dan epidemiologi klinik
terapan kesehatan dan Jumlah Publikasi ilmiah di bidang epidemiologi klinik.
klinik terapan dan epidemiologi klinik yang dimuat pada media cetak dan elektronik:
a. Nasional
b. Internasional
Sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja yang ditandatangani Kepala Badan Litbangkes dengan Kepala Pusat TTK EK, dan Kepala Badan Litbangkes dengan Kepala Balai GAKI, maka target yang tertuang akan dicapai secara bersama- sama. Berikut target tersebut:
Tabel 2. 2 Sasaran, Indikatordan Target Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Berdasarkan Satuan Kerja Tahun 2015 Pusat
Sasaran Balai No
Total Strategis
7 1 8 penelitian dan
Jumlah rekomendasi
kebijakan yang dihasilkan
pengembangan di bidang teknologi terapan di bidang
kesehatan dan
teknologi
epidemiologi klinik
terapan
Jumlah Publikasi ilmiah di
kesehatan dan bidang klinik terapan dan epidemiologi
epidemiologi klinik yang
klinik.
dimuat pada media cetak dan elektronik:
a. Nasional
b. Internasional
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pengukuran kinerja ini diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh Pusat TT EK selama tahun 2015 dari rencana yang telah ditetapkan. Dari perbandingan capaian ini dapat diperoleh informasi yang berkaitan dengan masing-masing kegiatan. Dengan demikian, informasi tersebut dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan kegiatan di masa mendatang sehingga setiap kegiatan yang direncanakan dapat berhasil guna dan berdaya guna.
1. Capaian kinerja tahun 2015
Bila dilihat dari capaian ketiga indikator, maka kinerja tahun 2015 melebihi dari target. Berikut disampaikan capaian dari ketiga indikator tersebut:
Tabel 3. 1 Target dan Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Tahun 2015
No
Indikator
Target Realisasi Realisasi
1. Jumlah rekomendasi kebijakan
8 8 >100 yang dihasilkan di bidang klinik terapan dan epidemiologi klinik
2. Jumlah produk/Informasi/ Data di
12 35 >100 bidang Teknologi Terapan Gizi dan Makanan, Farmasi dan Kedokteran, Epidemiologi Klinik Penyakit Menular dan Epidemiologi Klinik Penyakit Tidak Menular
3. Jumlah Publikasi ilmiah di bidang klinik terapan dan epidemiologi klinik yang dimuat pada media cetak dan elektronik:
a. Nasional
b. Internasional
Kedelapan capaian indikator Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik adalah sebagai barikut:
Tabel 3. 2 Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Tahun 2015
No Judul Rekomendasi Kebijakan Ketua Penelitian
1 Penataan Pengaturan Minuman Bersoda dan Berenergi Dr. Delima, M.Kes untuk Mencegah Penyakit Ginjal Kronik
2 Peningkatan Pemanfaatan Terapi Continues Drg. Lelly Ambulatory Peritoneal Dialisis (CAPD) pada Penyakit
Andayasari, M.Kes Ginjal Kronis Stadium Akhir
3 Mempersiapkan Calon Pengantin untuk Melahirkan Ir. Erna Lucisari, Anak yang Sehat dan Cerdas
M.Si
4 Penatalaksanaan Terintegrasi TB-DM Dr. Hadjar Siswantoro, MPH
5 Deteksi Dini Hipertensi untuk Pencegahan Stroke Dr. Dona Arlinda
6 Membangun Sistem Kesiapsiagaan dalam Penanganan Dr. Frans Kecelakaan Lalu Lintas di Daerah Rawan Kecelakaan
Suharyanto, SpOP
7 Kajian Tata Laksana HIV/AIDS dalam konteks Dr. Armedy asuransi.
Hasugian, M.Biomed
8 Kajian Pelayanan Kesehatan Tradisional Dr. Hadi Siswoyo, (akupunktur dan jamu) dihubungkan dengan
M.Epid program JKN.
Capaian ketigapuluh lima produk/informasi/data dibidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 3 Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah Produk/Informasi/Data dibidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Tahun 2015
Ketua No
Output
Judul Penelitian
Satker Pelaksana
1 Produk Garam
M.Samsudin, BP2GAKI Beriodium Dosis
Garam Beriodium
SKM, M.Kes Magelang Efektif yang Menjamin Menjamin Nilai Ekresi Nilai Ekresi Iodium
Dosis Efektif yang
Iodium Urin dan
Urin dan Fungsi Tiroid Fungsi Tiroid Normal Normal pada Wanita
pada Wanita Usia
Usia Subur dan Anak Subur dan Anak Sekolah
Sekolah
2 Produk Model Pengembangan Model Asih Setiyani, BP2GAKI Intervensi
SP, MPH Magelang Pemberdayaan
Pencegahan
Gangguan Akibat
Masyarakat dalam
Kekurangan Iodium
Penanggulangan
Berbasis Masyarakat
GAKI dengan Kasus
di Daerah dengan
Kretin
Kasus GAKI
3 Data validasi
Dr. Hadjar Pusat pembacaan
Validasi penilaian
Siswantoro, TTK EK dengan sistem
dengan sistem
pencatatan dan
MPH
pencatatan dan
pembacaan Rontgen
pembacaan Rontgen
Pusat berbasis penyakit
4 Data validasi Riset
Validasi metode Riset Dr. Eva
Berbasis Penyakit
Sulistiowati, TTK EK M.Biomed
5 Data Penggunaan
Dr. Tetra Pusat Teknik Isotop
Penggunaan Teknik
Fadjarwati, TTK EK Untuk Pemantauan
Isotop Untuk
Pemantauan Situasi
MGz
Situasi dan
dan Intervensi Gizi
Intervensi Gizi
Dalam Rangka
Dalam Rangka
Promosi Gizi Bayi
Promosi Gizi Bayi
6 Data Uji Validitas Uji Validitas Instrumen Yusi Dwi N, BP2GAKI Instrumen Skrining
SKM,M.Sc Magelang Hipotiroid pada Batita pada Batita di Daerah di Daerah Endemik
Skrining Hipotiroid
Endemik GAKI
GAKI
7 Informasi
DR. Fitrah Pusat Mengenai
Hubungan status gizi
Ernawati, M.Sc TTK EK Hubungan Status
lahir terhadap
perkembangan anak
Gizi Lahir
usia 4-5 tahun
Terhadap Perkembangan Anak Usia 4-5 Tahun
8 Informasi
Dr. Armedy R Pusat Mengenai Infeksi
Pengembangan
Hasugian, TTK EK Rumah Sakit
algoritma diagnosis
dini tuberkulosis pada M.Biomed Terkait
HIV/AIDS.
Penggunaan Alat Medis Invasif
9 Informasi
Drg. Lelly Pusat Mengenai Upaya
Upaya
Andayasari, TTK EK Penanggulangan
penanggulangan
hipertensi di tingkat
M.Kes
Hipertensi di
Posbindu, Puskesmas
Tingkat Posbindu,
dan RS di dua provinsi
Puskesmas, dan
di Indonesia
RS di Dua Provinsi di Indonesia
10 Informasi tentang
Ina Kusrini, BP2GAKI Asupan Iodium dan
Asupan Iodium dan
Fungsi Tiroid pada Ibu SKM, MKM Magelang Fungsi Tiroid pada Ibu Hamil di Daerah
Hamil di Daerah
Replate dan Non
Replate dan Non
Replate GAKI
Replate GAKI Informasi tentang Sumber Iodium Lingkungan di Daerah Replate dan Non Replate GAKI
11 Informasi tentang
Aditianti, Pusat Konsumsi Makanan
Konsumsi Makanan
SP,M.Si TTK EK Tinggi Kalori dan
Tinggi Kalori dan
Lemak, serta kurang
Lemak, serta kurang
Aktivitas Fisik
Aktivitas Fisik
kaitannya dengan
kaitannya dengan
kegemukan pada usia
kegemukan pada usia
5 - 18 tahun di
5 - 18 tahun di
Indonesia
Indonesia
12 Informasi tentang
Amalia Safitri, Pusat Pencapaian Gizi
Pencapaian Gizi
TTK EK Seimbang
Seimbang
M.Si
Berdasarkan Kualitas
Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas dan Kuantitas
Konsumsi Makanan di
Konsumsi Makanan di Indonesia Indonesia
13 Informasi tentang Pola Pola Konsumsi, Gaya Elisa Diana Pusat Konsumsi, Gaya
Konsumsi, dan Faktor Julianti, SP, TTK EK Konsumsi, dan Faktor Risiko Kaitannya
M.Si
Risiko Kaitannya
dengan Kejadian
dengan Kejadian
14 Informasi tentang Kontribusi Asupan Zat Dr. Ir. Dewi Pusat Kontribusi Asupan Zat Gizi Sarapan Pagi
Permaesih, TTK EK Gizi Sarapan Pagi
Terhadap Total Energi M.Kes
Terhadap Total Energi Protein Anak Usia Protein Anak Usia
Sekolah
Sekolah
15 Informasi tentang
Ir. Hermina, Pusat Konsumsi Sayur dan
Konsumsi Sayur dan
TTK EK Buah Penduduk
Buah Penduduk
M.Kes
Indonesia dalam
Indonesia dalam
Pencapaian Gizi
Pencapaian Gizi
Seimbang Menurut
Seimbang Menurut
Kelompok Umur
Kelompok Umur
16 Informasi tentang Keragaman Konsumsi Dr. Fitrah Pusat Keragaman Konsumsi Bahan Makanan
Ernawati, M.Sc TTK EK Bahan Makanan
Sumber Protein
Sumber Protein
Hewani dan Nabati
Hewani dan Nabati
pada Anak Berusia
pada Anak Berusia
dibawah Lima Tahun
dibawah Lima Tahun
dan Hubungannya
dan Hubungannya
dengan masalah Gizi
dengan masalah Gizi Anak Balita di Anak Balita di
Indonesia
Indonesia
17 Informasi tentang Angka Kecukupan Gizi Erna Luciasari Pusat Angka Kecukupan
Sofiati, SP, MP TTK EK Gizi dan Kuantitas
dan Kuantitas
Konsumsi Anak Umur
Konsumsi Anak Umur 6 – 11 Bulan di
6 – 11 Bulan di
Indonesia
Indonesia
18 Informasi tentang
dr. Made Dewi Pusat Asupan Energi dari
Asupan Energi dari
Susilawati, TTK EK Minuman Bergula
Minuman Bergula
Pada Penduduk
M.Epid
Pada Penduduk
dengan Obesitas
dengan Obesitas
19 Informasi tentang Uji
Pusat diagnostik kumpulan
Uji diagnostik
Dr.
Lusianawaty TTK EK gejala saluran
kumpulan gejala
Tana, SpOK pernafasan untuk
saluran pernafasan
untuk mendiagnosis
mendiagnosis
penyakit paru
penyakit paru
obstruksi kronis
obstruksi kronis
(PPOK) berdasarkan
(PPOK) berdasarkan
data Studi Kohor
data Studi Kohor
Tahun 2011-2012
Tahun 2011-2012
20 Informasi tentang
Pusat Konsumsi Karbohidrat dan Gula di Indonesia Rachmawati,
Konsumsi Karbohidrat Rika
TTK EK dan Gula di Indonesia Kaitannya dengan
SGc, MPH Kaitannya dengan
Prevalensi Diabetes
Prevalensi Diabetes
Mellitus Tipe 2
Mellitus Tipe 2
21 Informasi tentang Sumbangan Ikan Laut Sri Muljati, Pusat Sumbangan Ikan Laut Terhadap Kecukupan
SKM, M.Kes TTK EK Terhadap Kecukupan Konsumsi Protein Konsumsi Protein
Penduduk Indonesia
Penduduk Indonesia
22 Informasi tentang
Ir. Sri Prihatini, Pusat Identifikasi Bahan
Identifikasi Bahan
TTK EK Makanan Sumber
Makanan Sumber
M.Kes
Natrium dan
Natrium dan
Kontribusinya
Kontribusinya
Terhadap Asupan
Terhadap Asupan
Natrium Pada Anak
Natrium Pada Anak
Usia 5 – 18 Tahun di
Usia 5 – 18 Tahun di
Indonesia
Indonesia
23 Informasi tentang Karakteristik Konsumsi dr. Tetra Pusat Karakteristik
Fajarwati, TTK EK Konsumsi Gizi Makro Berdasarkan Status
Gizi Makro
M.Gz
Berdasarkan Status
Obesitas
Obesitas
24 Informasi tentang
Ir. Tjetjep Pusat Praktek Pemberian
Praktek Pemberian
Syarif Hidayat, TTK EK ASI Eksklusif Pada
ASI Eksklusif Pada
Bayi Usia 0 – 5 Bulan M.Kes
Bayi Usia 0 – 5 Bulan di Indonesia di Indonesia
25 Informasi tentang
Ir. Yuniar Pusat Besaran Keragaman
Besaran Keragaman
dan Kualitas Konsumsi Rosmalina, TTK EK dan Kualitas
Bahan Makanan Pada M.Sc
Konsumsi Bahan
Ibu Hamil di Indonesia
Makanan Pada Ibu Hamil di Indonesia
26 Informasi tentang
Yunita Diana Pusat Kontribusi Zat Gizi
Kontribusi Zat Gizi
Sari, SKM, TTK EK Makanan Jajanan
Makanan Jajanan
Terhadap Total Energi MSc
Terhadap Total Energi Pada Penduduk Pada Penduduk
Indonesia
Indonesia
27 Informasi tentang
Dra. Lucie Pusat Faktor Determinan
Faktor Determinan
Widowati, TTK EK Pemanfaatan
Pemanfaatan
Pelayanan Kesehatan M.Si, Apt Pelayanan Kesehatan Tradisional di Tradisional di
Indonesia
Indonesia
28 Informasi tentang
dr. Suhardi, Pusat Pemetaan Gangguan Mental Emosional di
Pemetaan Gangguan
TTK EK Mental Emosional di
MPH
Indonesia dengan
Indonesia dengan
Sistem Informasi
Sistem Informasi
Geografis
Geografis
29 Informasi tentang Pola Pola Pangan Harapan Dr. Ir. Basuki Pusat Pangan Harapan
Masyarakat Indonesia Budiman, TTK EK Masyarakat Indonesia 2014
M.Kes
30 Informasi tentang
Dr. Nelis Pusat Identifikasi Jenis
Identifikasi Jenis
Imanningsih, TTK EK Makanan Produk
Makanan Produk
Industri yang
M.Sc
Industri yang
Menyumbangkan
Menyumbangkan
Gula, Natrium dan
Gula, Natrium dan
Lemak Berlebih
Lemak Berlebih
Kaitannya dengan
Kaitannya dengan
Permenkes No. 30
Permenkes No. 30
Tahun 2013
Tahun 2013
31 Informasi tentang
drh. Endi Pusat Kontribusi Beberapa
Kontribusi Beberapa
Ridwan, MS TTK EK Kelompok Bahan
Kelompok Bahan
MakananTerhadap
MakananTerhadap
Asupan Energi dan
Asupan Energi dan
Protein Pada Anak
Protein Pada Anak
Usia 5 – 18 Tahun
Usia 5 – 18 Tahun
32 Informasi tentang
Pusat Kaitan Konsumsi
Kaitan Konsumsi
Nurfi
Afriansyah, TTK EK Sayuran-Buah,
Sayuran-Buah,
SKM, MScPH Asupan Lemak dan
Asupan Lemak dan
Aktivitas Fisik dengan
Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah, Tekanan Darah,
Kolesterol dan
Kolesterol dan
Glukosa dan Profil
Glukosa dan Profil
Kolesterol Penduduk
Kolesterol Penduduk
Indonesia Umur ≥ 15
Indonesia Umur ≥ 15
Tahun
Tahun
33 Informasi tentang Kajian Asupan Lemak Dr. Fitrah Pusat Kajian Asupan Lemak menurut Kelompok
Ernawati, M.Sc TTK EK menurut Kelompok
Umur, Jenis Kelamin,
Umur, Jenis Kelamin, Kuintil Kepemilikan Kuintil Kepemilikan
Data Survei Konsumsi
Data Survei Konsumsi Makanan Individu Makanan Individu
(SKMI) 2014 dan
(SKMI) 2014 dan
Riskesdas 2013
Riskesdas 2013
Terkait Angka
Terkait Angka
Kecukupan Gizi (AKG)
Kecukupan Gizi (AKG) 2013 2013
34 Informasi tentang
Ir. Yuniar Pusat Kajian Berat, Tinggi
Kajian Berat, Tinggi
Badan dan Status Gizi Rosmalina, TTK EK Badan dan Status Gizi Data Survei Konsumsi M.Kes Data Survei Konsumsi Makanan Individu Makanan Individu
(SKMI) 2014 dan
(SKMI) 2014 dan
Riskesdas 2013
Riskesdas 2013
Terkait Angka
Terkait Angka
Kecukupan Gizi (AKG)
Kecukupan Gizi (AKG) 2013 2013
35 Informasi tentang
Dr. Ir. Dewi Pusat Kajian Asupan Air
Kajian Asupan Air
Permaesih, TTK EK menurut Kelompok
menurut Kelompok
Umur, Jenis Kelamin,
M.Kes
Umur, Jenis Kelamin, Kuintil Kepemilikan Kuintil Kepemilikan
Data Survei Konsumsi
Data Survei Konsumsi Makanan Individu Makanan Individu
(SKMI) 2014 dan
(SKMI) 2014 dan
Riskesdas 2013
Riskesdas 2013
Terkait Angka
Terkait Angka
Kecukupan Gizi (AKG)
Kecukupan Gizi (AKG) 2013 2013
Tabel 3. 4 Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Publikasi ilmiah yang dimuat pada media cetak dan elektronik nasionalPusat Teknologi Terapan Kesehatandan Epidemiologi Klinik Tahun 2015
No. Judul Artikel
Nama Penulis
Satker
Media Publikasi
1 Pola penyebab Eva Sulitiowati Pusat TTK EK Buletin Surabaya, kematian di Kota
Januari 2015 Ambon 2010-2012
Buletin Penelitian dan Free T4 Selama Wahyuningrum, Magelang
2 Fluktuasi Kadar TSH Sri Nuryani
BP2GAKI
Kesehatan, Vol. Suplementasi
43, No. 1, Maret Spirulina sebagai
dkk
2015: 1-10 Sumber Iodium Alami pada Wanita Usia Subur di Daerah Endemik GAKI
3 Perbandingan IMT
Pusat TTK EK Buletin Penelitian dan indikator
Made Dewi
Kesehatan Vol.43 obesitas sentral
Susilowati
No 1 Maret 2015 terhadap terjadinya DMT2
Media Gizi Mikro Iodotironin
4 Profil Genetik
R. Agus
BP2GAKI
Indonesia, Vol 6 Deiodenase dan
Wibowo
Magelang
No 2, Juni 2015 Status Tiroid pada Wanita Usia Subur Penderita Hipotiroid dan Hipotiroid Subklinik
5 Pengaruh
Media Gizi Mikro Suplementasi Ganda Mulyantoro
Donny K
BP2GAKI
Indonesia, Vol 6 Iodium dan Zat Besi
Magelang
No 2, Juni 2015
(Fe) terhadap Kadar TSH, fT4, T3 dan Ferritin Anak Sekolah Dasar
6 Hubungan Defisiensi Nur Ihsan
Media Gizi Mikro Selenium dengan
BP2GAKI
Indonesia, Vol 6 Thyroid Stimulating
Magelang
No 2, Juni 2015 Hormone (TSH), Triiodothyronin (T3), dan Free Thyroxine (fT4) pada Anak Sekolah Dasar di Daerah Endemik GAKI
7 Lama pemberian
Pusat TTK EK Media Gizi Mikro obat anti tuberkulosa Susilowati
Made Dewi
Indonesia, Vol. 6 dan kadar zinc
No 2, Juni 2015 serum pasien paru anak(studi kasus di kabupaten Bogor)
8 Proporsi Seksio
Pusat TTK EK Buletin Penelitian Sesarea dan Faktor Andayasari
Lelly
Kesehatan yang Berhubungan
Vol. 43 No. 2 dengan Seksio
Juni 2015 Sesarea di Jakarta
9 Konsumsi minyak
Pusat TTK EK Penelitian Gizi goreng dan Vitamin
Sandjaja
dan Makanan,
A pada beberapa Vol. 38, No. 1, kelompok umur di
Juni 2015. dua kabupaten
10 Faktor risiko sindrom Marice Pusat TTK EK Penelitian Gizi metabolik pada
dan Makanan, orang dewasa di
Sihombing
Vol. 38, No. 1, Kota Bogor
Juni 2015.
11 Pengaruh tapioca
Pusat TTK EK Penelitian Gizi termodifikasi ekstrak Julianti
Elisa Diana
dan Makanan, hijau terhadap
Vol. 38, No. 1, glukosa darah dan
Juni 2015. histologi pancreas tikus diabetes
Pusat TTK EK Penelitian Gizi minum tablet tambah
12 Pendampingan
Aditianti
dan Makanan, darah dapat
Vol. 38, No. 1, meningkatkan
Juni 2015. kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil anemia
13 Penemuan Baru
Pusat TTK EK Buletin Penelitian Plasmodium
Sahat
Ompusunggu
Kesehatan, Vol.
43, No. 2, Juni Manusia di
Knowlesi pada
2015 Kalimantan Tengah
14 Infeksi Japanese
Pusat TTK EK Media Litbangkes, Encephalitis Pada
Sahat
Vol. 25 No. 2, Juni Babi di Beberapa
Ompusunggu
2015 Provinsi Indonesia Tahun 2012
15 'Determinan
Pusat TTK EK Buletin Penelitian Kejadian Cedera
Lusianawaty
Kesehatan, Vol. pada Kelompok
Tana
43, No. 2, Juni Pekerja Usia
2015 Produktif di Indonesia
16 Analisis Hubungan
Pusat TTK EK Jurnal Biotek Fasilitas Pelayanan
Lelly
Medisiana Kesehatan Gigi
Andayasari
Indonesia dengan Kegiatan
Vol. 3 No. 2 Penambalan dan
September 2014 Pencabutan Gigi di Puskesmas
Penelitian Gizi Iodium dalam urin 24 Mulyantoro
17 Estimasi kadar
Donny K
BP2GAKI
dan Makanan, jam melalui urin
Magelang
Vol. 38, No. 2, sesaat pada
Desember 2015. berbagai waktu pengukuran
18 Asupan lemak orang Nurfi Pusat TTK EK Penelitian Gizi dewasa normal dan
dan Makanan, kelebihan berat
Afriansyah
Vol. 38, No. 2, badan di Indonesia
Desember 2015.
Tabel 3. 5 Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan
Publikasi ilmiah yang dimuat pada media cetak dan elektronik internasional
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Tahun 2015
Nama
No Judul Artikel
Satker
Media Publikasi
Penulis
1 Polymorphism of PXR
Pusat TTK Doi: 10.1111/jcpt.12325 gene associated with the
increased risk of drug- induced liver injury in Indonesian pulmonary tuberculosis patients. Journal of Clinical Pharmacy and Therapeutics.
2 The effect of dosing
Emiliana
Pusat TTK The WorldWide
Nama
No Judul Artikel
Satker
Media Publikasi
Penulis
strategies on the
Antimalarial Resistance therapeutic efficacy of
Tjitra
EK
Network (WWARN) AS- artesunate-amodiaquine
AQ Study Group BMC for uncomplicated malaria -
Medicine (2015) 13:66
a meta-analysis of DOI 10.1186/s12916- individual patient data
015-0301-z
3 Treatment policy change to Emiliana Pusat TTK Malaria journal 14 (1), dihydroartemisinin –
piperaquine contributes to the reduction of adverse maternal and pregnancy outcome
4 Impaired Systemic
Pusat TTK PLOS Pathogens | Tetrahydrobiopterin
Emiliana
DOI:10.1371/journal.ppa Bioavailability and
Tjitra
EK
t.1004667 March 12, Increased Dihydrobiopterin
in Adult Falciparum Malari
5 RePORT International - M. Karyana Pusat TTK RePORT International • Advancing Tuberculosis
CID 2015:61 (Suppl 3) • Biomarker Research
EK
S155
Through Global Collaboration
a) Pada ketiga indikator capainya yang diperoleh mencapai ≥ 100%. Penjelasan ketiga indikator sebagai berikut:
i. Indikator jumlah rekomendasi kebijakan dari 8 yang ditargetkan terrealisasi sebanyak 8. Rekomendasi diperoleh dari penelitian maupun kajian tahun sebelumnya dengan ditambahkan hasil systematic review dari referensi terkait. Selain itu, proses pengawalan capaian output dilakukan secara intesif, baik melalui pengiriman artikel, peningkatan kemampuan dengan workshop, rapat rutin, maupun finalisasi dokumen.
ii. Indikatorproduk/data/informasi capaiannya >100%. Capaian diperoleh dari penelitian yang dilakukan dan analisis lanjut dari Riset Kesehatan Nasional. Terdapat 25 analisis lanjut dari Riset Kesehatan Nasional.
iii. Indikator jumlah publikasi capainya juga >100% dikarenakan adanya kemampuan dan kemauan peneliti untuk menuliskan artikel, banyaknya media publikasi yang terakreditasi.
2. Capaian kinerja tahun 2013 dan 2014
Bila dibandingkan dengan capaian pada dua tahun sebelumnya maka capaian masih sama ≥100%.
Tabel 3. 6
Target dan Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
Tahun 2013, 2014 dan 2015
Tahun 2013 Tahun 2014
Tahun 2015
si
No Indikator
produk/model/ prototype/standar/for mula di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik Jumlah rekomendasi
kebijakan yang dihasilkan dari bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik
2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik yang dimuat pada media cetak dan elektronik:
a. Nasional
b. Internasional
3 Jumlah laporan
Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah 1
Pencapaian kinerja lebih dari 100% tidak berarti bahwa selama melaksanakan kegiatan tidak terdapat kendala atau hambatan. Penjelasan berikut Pencapaian kinerja lebih dari 100% tidak berarti bahwa selama melaksanakan kegiatan tidak terdapat kendala atau hambatan. Penjelasan berikut
3. Analisis Keberhasilan dan Kegagalan
Dalam pencapaian kegiatan tidak terlepas adanya keberhasian dan kegagalan. Berikut disampaikan tentang hal-hal mendukung dimaksud.
a) Rapat Kerja (Raker) Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
Raker Pusat TTK EK dilaksanakan pada tanggal 2-4 Maret 2015. Pada rapat kerja tersebut telah dihasilkan;
Tindak lanjut rekomendasi hasil Rapat Kerja Kesehatan Nasional dan
Rapat Kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Rencana kegiatan penelitian dan penyusunan rekomendasi kebijakan Rencana kegiatan Riset Penyakit Tidak Menular Menyampaikan informasi terkait dengan restrukturisasi Rencana implementasi restrukturisasi Penandatanganan Komitmen Bersama
b) Workshop dalam rangka penyusunan rekomendasi kebijakan Serangkaian workshop telah dilakukan baik di tingkat Badan Litbangkes maupun Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, dalam rangka perolehan rekomendasi kebijakan.
1. Rapat penyusunan rekomendasi kebijakan 3 Maret 2015, rekomendasi kebijakan tidak hanya terbatas dari hasil penelitian sendiri tapi diperluas dengan dengan kajian atau analisis. Jika diperlukan bisa dilakukan pendampingan.
2. Pertemuan 20 Agustus 2015 untuk memperoleh kemajuan dari penyusunan rekomendasi kebijakan, termasuk identifikasi lintas program terkait dan rencana dilakukan advokasi
3. Workshop rekomendasi kebijakan tanggal 27-28 Agustus 2015, dengan mengundang narasumber dari luar Badan Litbangkes. Pada workshop diharapkan semua peserta membawa draft yang sudah ada
4. Sosialisasi Policy brief oleh Sekretariat Badan Litbangkes
5. Workshop pembahasan policy brief tanggal 30 September sd 2 Oktober 2015
6. Rapat tindak lanjut penyusunan policy brief 12 Oktober 2015
7. Finalisasi policy brief 20-21 November 2015
Gambar 3.1. Finalisasi Penyusunan Policy Brief
c) Mempertahankan Akreditasi Laboratorium Pelaksanaan penelitian perlu didukung oleh adanya laboratorium yang terstandar. Tahun 2014, telah dilakukan akreditasi terhadap Laboratirum Pusat TTK EK. Akreditasi diperoleh untuk ISO 17025 yakni standar utama untuk Laboratorium Penguji dan Kalibrasi, untuk pengujian Vitamin A dan Zinc.
Gambar 3.2.
Sertifikat Akreditasi Laboratorium Penguji
Dan dalam tahun 2015 telah berhasil dipertahankan ruang lingkup akreditasi
d) PPI Panitia Pembina Ilmiah dibentuk untuk membantu Kepala Pusat TTK EK dalam pelaksanaan kegiatan terutama penelitian dan pengembangan. Anggota PPI adalah para peneliti yang mempunyai komitmen untuk membina dan memberikan masukan kepada peneliti lain agar pelaksanaan penelitian tidak lepas dari kaidah ilmiah. Beberapa kegiatan yang dilakukan meliputi:
No Tanggal Topik Bahasan
1. 5 Januari 2015 - Penyelesaian Laporan Akhir Penelitian
2014 - Penyusunan Rekomendasi Kebijakan
2. 22 – 23 Januari - Pemaparan Protokol 2015 2015
- Laporan PPI - Laporan Akhir Penelitian 2014
3. 2 - 3 Februari 2015 Penyusunan Protokol Infeksi Rumah Sakit Terkait Penggunaan Alat Medis Invasif
4. 13 – 14 April 2015 - Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
Kegiatan penelitian - Pembahasan Proposal Analisis Lanjut
5. 20 April 2015 - Pembahasan Hasil Review Protokol
Analisis Lanjut - Penyusunan Rencana Kerja PPI
6. 12 Juni 2015 - Penajaman Kegiatan Penelitian dalam
mendukung RPJMN
HTA secara
Rekomendasi Kebijakan sebagai sebagai bahan Advokasi Litbang
Usulan
9. 25 Agustus 2015 - Paparan Proposal penelitian 2016 - Paparan Proposal Risbinkes 2016
10. 11 September 2015 - Harmonisasi Analisis Lanjut
11. 7-8 Desember 2015 - Pembahasan Laporan Akhir
e) Terakreditasinya Jurnal Gizi dan Makanan Jurnal gizi dan makanan mulai Agustus 2015 berhasil mempertahankan akreditasinya. Akreditasi berlaku sampai dengan 3 tahun.
Gambar3.3
Sertifikat Akreditasi Jurnal Gizi dan Makanan
B. Realisasi Anggaran
Anggaran yang
sebanyak Rp. 27.676.200.000,00(Dua puluh tujuh milyar enam ratus tujuh puluh enam juta dua ratus ribu rupiah), dengan realisasi sebesar Rp. 24.732.975.554,00
dikelola
Pusat
TTK
EK
(Dua puluh empat milyar tujuh ratus tigapuluh dua juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu lima ratus lima puluh empat rupiah) atau 89,76%.
Realisasi tahun 2015, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2014. Pada tahun 2015 ada beberapa kegiatan yang membuat realisasi menjadi tinggi, yaitu adanya revisi efisiensiperjalanan dinas yang dapat digunakan kembali sebagai belanja modal peralatan dan mesin dalam bentuk alat pengolah data dan pengembangan laboratorium serta pemasangan instalasi listrik.
Gambar 3.4. Realisasi Anggaran Tahun 2010 - 2015
Grafik Pagu dan Realisasi Anggaran di Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan
Epidemiologi Klinik Tahun 2010-2015
Tabel 3. 7 Alokasi dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Output Pusat Teknologi Terapan Kesehatandan Epidemiologi Klinik Tahun 2014 dan 2015
Tahun 2014
Tahun 2015
No Output
Realisasi % Jumlah produk/model intervensi/25rototype/standar/formula di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi
I klinik
1. Layanan Perkantoran
Layanan Perkantoran
00 17 5 0 65 5 Penelitian Bidang
Penelitian Bidang
Teknologi Terapan
0 0 87,6 Teknologi Terapan
Kesehatan dan
8 Kesehatan dan
Epidemiologi Klinik
Epidemiologi Klinik
3. perencanaan program
perencanaan program
2 dan anggaran
dan anggaran
4. Laporan Kinerja
Laporan Kinerja
0 1 Dokumen Keuangan,
Dokumen Keuangan,
5. kekayaan negara dan
kekayaan negara dan
1 tata usaha
tata usaha
Pemeliharaaan
Sarana dan prasarana
Gedung dan
lingkungan kantor
6 Peralatan Fasilitas
0 laboratorium
96,4 Peralatan Fasilitas
8 Kegiatan dan
1 Perkantoran
98,7 Kegiatan dan
1 Perangkat pengolah
97,7 Perangkat pengolah
544.170.000 data dan komunikasi
3 Peralatan fasilitas
1 data dan komunikasi
96,7 Peralatan fasilitas
Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik yang dimuat pada media cetak
II dan elektronik, baik nasional maupun internasional
Dokumen hukum,
Dokumen hukum,
87,1 organisasi dan
organisasi dan
11 Dokumen informasi,
87,9 Dokumen informasi,
publikasi dan
4 publikasi dan
12 Dokumen bidang
91,1 Dokumen bidang ilmiah 1.026.156.00
ilmiah dan etik
5 dan etik
Buku Perpustakaan
III Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah 1
Data status kesehatan
13 masyarakat hasil Riset 37.535.730.000
. Kesehatan Nasional
Wilayah I
Jumlah
Jumlah
BAB.IVPENUTUP
Anggaran yang dikelola Pusat TTK EK sebanyak 27.676.200.000,00(Dua puluh tujuh milyar enam ratus tujuh puluh enam juta dua ratus ribu rupiah), dengan realisasi sebesar Rp. 24.732.975.554,00 (Dua puluh empat milyar tujuh ratus tigapuluh dua juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu lima ratus lima puluh empat rupiah) atau 89,76%.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat TTK EK Tahun 2015 ini diharapkan dapat dijadikan pertanggungjawaban akuntabilitaskinerja dan anggaran, dan evaluasi kegiatan yang dibiayai DIPA tahun 2015, serta acuan bagi pelaksanaan program dan kegiatan di tahun mendatang agar menjadi lebih baik lagi. Secara umum, pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja kegiatan. Kegiatan yang telah ditargetkan dapat dicapai, namun demikian, untuk perbaikan penanganan ditahun-tahun mendatang perlu dilakukan evaluasi untuk peningkatan efisiensi dan efektifitas.
Keberhasilan yang telah dicapai merupakan titik awal untuk melanjutkan pelaksanaan kegiatan yang telah dicanangkan pada periode berikutnya dan sekaligus menjadi barometer agar kegiatan-kegiatan di masa mendatang. Segala kekurangan dan hal-hal yang menghambat tercapainya target dan rencana kegiatan diharapkan dapat dicari solusinya secara cepat serta diselesaikan dengan cara yang tepat.