Pengaruh promosi, kualitas dan harga produk distro terhadap minat beli konsumen : studi kasus dilakukan pada Distro Sipirilli Monster, Jalan Candrawasih No. 31 Yogyakarta - USD Repository
PENGARUH PROMOSI, KUALITAS DAN HARGA PRODUK
DISTRO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
Studi Kasus dilakukan pada Distro Sipirilli Monster, Jalan Candrawasih no 31.Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Dede Suleman
NIM : 062214126
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PENGARUH PROMOSI, KUALITAS DAN HARGA PRODUK
DISTRO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
Studi Kasus dilakukan pada Distro Sipirilli Monster, Jalan Candrawasih no 31.Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Dede Suleman
NIM : 062214126
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
i ii
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman.
Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu,
Bahwa Kristus Yesus ada dalam diri kamu ?
Sebab jika tidak demikian kamu tidak tahan uji.
( 2 Korintus 13:5 )
“Orang yang gagal adalah orang yang selalu kelebihan satu alasan,
Sebaliknya orang yang sukses adalah orang yang selalu kelebihan satu cara”
Skripsi ini Ku Persembahkan Kepada: Yesus Kristus
Papa Lenyum dan Mama Martina Tempel
Abang Robinus dan Kaka Ida
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.Yogyakarta, 17 Maret 2011 Dede Suleman
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Dede SulemanNomor Mahasiswa : 06 2214 126
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH PROMOSI, KUALITAS DAN HARGA PRODUK
DISTRO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
Studi Kasus dilakukan pada Distro Sipirilli Monster, Jalan Candrawasih no 31.Yogyakarta
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta ijin ataupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 17 Maret 2011 Yang menyatakan (Dede Suleman)vi
ABSTRAK
PENGARUH PROMOSI, KUALITAS DAN HARGA PRODUK DISTRO
TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
Dede Suleman
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2011
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara simultan
promosi, kualitas dan harga produk distro terhadap minat beli konsumen. Penelitian
ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2010 di Distro Sipirilli Monster, Jalan
Cendrawasih no 31.Yogyakarta, dengan cara studi kasus pada konsumen produk
distro.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuesioner. Populasi yang
digunakan dalam penelitian in adalah semua konsumen produk distro. Sedangkan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian konsumen produk
distro. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah convenience
sampling. Dengan menggunakan teknik sampling tersebut didapatkan 100 responden
yang ingin membeli produk distro. Teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik dan uji F atau uji simultan.Berdasarkan hasil analisis regresi berganda penelitian ini menunjukkan bahwa
variabel promosi, kualitas dan harga secara bersama-sama berpengaruh terhadap
minat beli produk distro. Sedangkan berdasarkan hasil uji F penelitian ini
mendapatkan hasil yang sama, yaitu bahwa ketiga variabel tersebut secara simultan
berpengaruh terhadap minat beli produk distro.vii
ABSTRACT
THE EFFECT OF PROMOTION, QUALITY AND PRICE OF DISTRO
PRODUCTS ON CONSUMER PURCHASE INTEREST
Dede Suleman
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2011
The purpose of this study was to determine the simultaneous effects of
promotion, quality and price of the Distro product of consumer purchase interest.
This research was conducted in February-March 2010 in Sipirilli Monsters Distro
Jalan Cendrawasih no 31.Yogyakarta, by conducting case study at Distro consumers.
Data was collected by questionnaire technique. The object used in the study
was all the distro products consumers. While the sample used in this study was of
Distro products consumers. Sampling technique in this research is convenience
sampling . Using this technique, the researcher employed 100 respondents who
wanted to buy the Distro products. The data analysis techniques used were multiple
linear regression analysis, the classical assumption test and F test or
simultaneouslytests.Based on the results of multiple regression analysis, this research showed that
variables of promotion, quality and price together influenced the enthusiasm to buy
the Distro products. While the F test based on the results of this study indicated the
same result, that those three variables simultaneously influenced the purchase interest
in the Distro products.viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan anugerah dan karunianya, karena atas berkat dan rahmat-Nyalah penulis
dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul : “Pengaruh Promosi, Kulitas,
dan Harga Produk Distro Terhadap Minat Beli Konsumen” Studi Pada
konsumen Distro Sipirili Monster, Jalan Candrawasih no 31Yogyakarta.Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si.,Akt. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Bapak Venantius Mardi Widyadmono, SE.,M.B.A selaku Ketua Program
Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak A. Yudi Yuniarto, SE, MBA selaku Dosen Pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan serta masukan yang sangat berharga dengan penuh perhatian dan kesabaran sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.
4. Drs. Hendra Poerwanto G., M. Si. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan memberikan masukan, saran, dan semangat kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.ix
5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma,
yang telah memberikan bekal pengetahuan dan bantuannya kepada penulis selama ini.
6. Papa Lenyum dan Mama Martina Tempel, Abang Robinus dan Kakak Ida, serta
keponakan yang lucu-lucu Warno, Yongki, dan Galang, paman Segel dan Bibi Ingin serta semua keluarga yang telah memberikan kesempatan, kepercayaan, dukungan, doa, dan kasih, semangat dan pengorbanan yang tak terhingga kepada penulis sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Teman-teman seperjuangan Manajemen’06 : Tovik, Hendro, Arya, Fendi,
Dunggil, Igna, Gustin, Suhe, Jono, Joko, Daru, Ike, Layung, Ine, Rara, Ajeng, Avi, Meli, George, Bintang, Agung, Angkit, Jojo dan masih banyak yang lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih buat persahabatan yang indah dan dukungannya selama ini.
8. Semua teman-teman Bedayongk terhormat : Cik, Darwis, Adi, Agung, Jepi, Een,
Alek, Mindau, Guido, Beni, Bang Tain, Darwin, Bojai, Ari, Uno, Wandre, Ellen, Brtin, Eti, Dami, dan masih banyak yang lainnya yang tidak bisa disebutkan satupersatu, terima kasih buat persahabatan yang indah dan dukungannya selama ini.
9. Saudara-saudaraku di TarQ Tercinta : Mas Janto, Mas Tarto, Mas Erwin, Mas
Johan, Bang Lasa, Bang Oki, Icak, Viai, Achoi, Ilot, Jepi, Daru, Agung, Banyong, Diki, dan Banyong yang telah banyak memberikan dukungan dan kenangan yang tak terlupakan.x
10. Semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini, yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih banyak atas bantuannya.Semoga Tuhan Yang Maha kasih membalas budi baik tersebut dengan penuh
berkelimpahan. Penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi pembaca yang
berminat dan dapat juga sebagai bahan bacaan untuk penelitian selanjutnya.Akhir kata penulis terbuka atas semua kritik dan saran yang nantinya akan semakin mengembangkan dan penyempurnaan karya ini.
Yogyakarta,17 Maret 2011 Dede Suleman
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...............................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN...............................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...........................................................v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUB LIKASI...........................vi
ABSTRAK ......................................................................................................vii
ABSTRACT....................................................................................................viii
KATA PENGANTAR ....................................................................................ix
DAFTAR ISI.....................................................................................................xii
DAFTAR TABEL.............................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.............................................................1 B. Rumusan Masalah ......................................................................4 C. Pembatasan Masalah ..................................................................5 D. Tujuan Penelitian .......................................................................5 E. Manfaat Penelitian......................................................................5BAB II LANDASAN TEORI ...........................................................................6
A. Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran...................6
B. Konsep Pemasaran ....................................................................6
C. Perilaku Konsumen ...................................................................8
D. Promosi......................................................................................9
E. Kualitas .................................................................................. 14
F. Harga .......................................................................................16
G. Distro .......................................................................................18
H. Pengaruh Promosi terhadap Minat Beli Konsumen ................19
I. Pengaruh Kualitas terhadap Minat Beli Konsumen ................20 J. Pengaruh Harga terhadap Minat Beli Konsumen ....................20 K. Minat Beli Konsumen .............................................................21 L. Penelitian Sebelumnya ............................................................22 M. Kerangka konseptual ...............................................................23 N. Hipotesis ..................................................................................24
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................25 A. Jenis Penelitian ........................................................................25 B. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................25 C. Waktu dan Lokasi Penelitian...................................................25 D. Variabel Penelitian ............................................................... ...26 E. Definisi Operasional................................................................26 F. Populasi dan Sampel ...............................................................28 G. Teknik Pengambilan Sampel ...................................................29 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Sumber Data.............................................................................. 30
I. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 30 J. Pengujian Instrumen Penelitian................................................. 31 K. Alat Analisi Data....................................................................... 33 L. Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 34 M. Pengujian Hipotesis................................................................... 35
BAB IV GAMBARAN UMUM DISTRO SPIRILI MONSTER................... 38 A. Sjarah Singkat ........................................................................... 38 B. Pemasaran ................................................................................. 39 C. Struktur Organisasi .................................................................... 41 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN....................................... 43 A. Profil Responden ....................................................................... 43 B. Analisis Kuantitatif ................................................................... 47 C. Pembahasan ............................................................................... 54 BAB VI KESIMPULAN SARAN DAN KETERBATASAN ....................... 55 A. Kesimpulan ............................................................................... 55 B. Saran.......................................................................................... 56 C. Keterbatasan .............................................................................. 57
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 58
LAMPIRAN .................................................................................................. 60
DAFTAR TABEL
Tabel IV.1 Jenis Produk Sipirilli Monster…………………………...…… 41
Tabel V.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................. 44
Tabel V.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ................................. 45
Tabel V.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan ...................... 46
Tabel V.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan Orang Tua...... 46
Tabel V.5 Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Tinggal......... ..... 47
Tabel V.6 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua…... 47
Tabel V.7 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian................................. 49
Tabel V.8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ............................. 50
Tabel V.9 Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas .............................. 51
Tabel V.10Hasil Uji asumsi Klasik Autokorelasi ..................................... 54
xvDAFTAR GAMBAR
Gambar IV.1Sruktur Organisasi Sipirilli Monster .................................... 43
Gambar 5.1 Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas ........................ 52Gambar 5.2 Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas....................................... 53xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Lampiran 2 Print Out Hasil Olah Data Kuesioner Penelitian Lampiran 3 Print Out Hasil Olah Data Validitas dan Reliabilitas Lampiran 4 Print Out Hasil Olah Data Regresi Linear Berganda Lampiran 5 Print Out Hasil Olah Data Uji Asumsi Klasik xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendekatan penjualan menghendaki para produsen memperluas
pemasarannya, sehingga produsen akan mendekati para konsumen walaupun mempunyai jarak yang sangat jauh. Permasalahan bagi produsen untuk menghadapi konsumen tersebut adalah bagaimana cara memberi penjelasan kepada konsumen tentang keunggulan dan manfaat produk yang telah dihasilkan. Untuk memberikan penjelasan kepada konsumen, perlu ada perantara atau penghubung antara produsen dan konsumen untuk menginformasikan mengenai suatu produk yang telah dihasilkannya, misalnya dengan cara mempromosikannya melalui promosi. Saat ini promosi dapat dikatakan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, tetapi kehadirannya hampir saja tidak pernah disadari. Dalam promosi juga dapat terlihat dimana para produsen saling memperebutkan perhatian konsumen, yaitu dengan maraknya promosi yang bertebaran di media elektronik, media cetak, ataupun di pusat-pusat keramaian dan tepi jalan raya.
Ada banyak hal yang harus diperhatikan oleh para produsen agar dapat bersaing di pasar dan mampu mendapatkan konsumen yang loyal, diantaranya produsen harus mampu menciptakan citra produk melalui merek, promosi penjualan, bentuk produk yang ditawarkan (desain, fitur, kemasan dan lain-lain), harga produk, kualitas dan lain sebagainya.
Promosi merupakan penyajian informasi non personal tentang suatu produk, merek, perusahaan atau toko yang dilakukan dengan bayaran tertentu. Dalam promosi biasanya ditampakan organisasi yang mensponsorinya. Promosi ditujukan untuk mempengaruhi afeksi dan kognisi konsumen termasuk evaluasi, perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, dan citra yang berkaitan dengan produk dan merek.
Dalam prakteknya, promosi telah dianggap sebagai manajemen citra (image
management ). Menciptakan dan memelihara citra dan makna dalam benak
konsumen, walaupun pertama-tama promosi akan mempengaruhi afeksi dan kognisi, tujuannya yang paling akhir adalah bagaimana mempengaruhi prilaku konsumen dalam keputusan pembeliannya terhadap suatu barang atau jasa yang ditawarkan (Olson dan Peter,1999:181).
Selain pengaruh dari promosi, konsumen juga sangat memperhatikan tingkat harga dan kualitas dari suatu produk yang ditawarkan oleh produsen, informasi tentang harga seringkali menjadi perhatian dan dipahami, serta makna yang dihasilkan dapat mempengaruhi prilaku konsumen. Untuk beberapa pembelian tertentu, konsumen dapat melakukan beberapa macam perbandingan harga antara merek-merek yang ada dan mempertimbangkan tawar menawar dari berbagai macam biaya yang harus dikeluarkan dan nilai yang diperoleh dari suatu produk (Olson dan Peter, 1999 : 227).
Seiring dengan perkembangan jaman, kebutuhan akan produk distro sebagai salah satu pilihan sarana untuk memenuhi kebutuhan berpakaian dari hari ke hari semakin meningkat. Hal ini menciptakan persaingan yang semakin ketat bagi produsen-produsen produk distro.
Distro berasal dari singkatan distribution store atau toko distribusi. Yang bisa diartikan sebagai toko yang khusus mendistribusikan produk dari mereka sendiri, artinya mereka sendiri yang merancang, mendisain, membuat konsep serta membeli bahan baku kemudian sampai proses finising. Artinya konsep distro disini adalah suatu jenis usaha yang memodifikasi/merubah konsep awal menjadi sebuah konsep baru yang lebih kareatif dan inovatif dengan keragaman jenis, ukuran, warna serta disain yang sangat baik dengan memperhatikan selera serta selalu mengikuti perkembangan trend yang ada. Produknya juga sangat terbatas/limited, artinya tidak ada di tempat yang lain.
Oleh sebab itu produsen harus selalu berusaha berinovasi untuk menciptakan produk-produk yang benar-benar diminati konsumen.
Perusahaan memerlukan dukungan dan strategi serta usaha pemasaran yang aktif yang dapat menarik minat beli konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk dari perusahaan tersebut. Selain itu perusahaan juga harus terus menerus mengembangkan produknya. Promiosi, kualitas dan harga suatu produk merupakan suatu hal yang harus dipertimbangkan oleh produsen dalam menciptakan suatu produk. Karena hal-hal tersebut merupakan hal-hal yang sangat mempengaruhi minat beli konsumen terhadap suatu produk, Dengan melihat hal itu, maka perusahaan harus cermat dalam mengamati bahwa strategi yang ditetapkan untuk mempromosikan, penetapan harga, kualitas suatu produk tidaklah sama dan berbeda-beda tergantung dari prilaku konsumen dan karakteristik konsumen dalam melakukan pembelian.
Pada hakikatnya seorang pembeli sesuatu bukanlah hanya sekedar ingin memiliki sesuatu tersebut. Seseorang mengkonsumsi barang atau jasa karena barang atau jasa tersebut dapat mereka pergunakan sebagai alat untuk memuaskan kebutuhan atau keinginannya, dengan kata lain seseorang membeli barang atau jasa bukanlah hanya sekedar karena fisik dari barang itu semata-mata, melainkan karena manfaat yang ditimbulkan olehnya. Oleh sebab itu produsen harus mampu mempertahankan kualitas dan manfaat produk dalam suatu merek, serta perlunya perhatian terhadap harga yang ditawarkan dari suatu produk atau jasa untuk bertahan dalam persaingan, terutama untuk merek yang telah lama dikenal oleh masyarakat.
Berangkat Dari keadaan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap masalah tersebut, untuk itu penulis mengambil judul
“Pengaruh Promosi, Kualitas dan Harga produk Distro terhadap Minat Beli Konsumen”. Studi kasus di distro sipirili monster, jln Candrawasih no 31.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah promosi, kualitas, dan harga produk berpengaruh secara simultan terhadap Minat Beli konsumen produk distro?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini hanya akan dibahas tiga faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen yaitu promosi, kualitas, harga produk dan faktor lain yang mempengaruhi minat beli konsumen tidak akan dibahas dalam penelitian ini.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui pengaruh secara simultan promosi, kualitas dan harga produk distro terhadap minat beli konsumen produk distro.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan tambahan referensi bagi perusahaan yang bergerak di bidang distro. Sehingga perusahaan nantinya dapat merencanakan strategi pemasaran produk yang lebih baik dimasa yang akan datang.
2. Bagi Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi di perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan dapat digunakan untuk menambah pengetahuan pembaca.
3. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapakan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman penulis serta dapat membandingkan pengetahuan yang telah diperoleh penulis selama studi dengan keadaan nyata atau riil.
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan dalam rangka untuk mempertahankan kelangsungan hidup, bersaing, berkembang dan mendapatkan keuntungan. Pemasaran adalah proses sosial dan manejerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, memasarkan dan bertukar sesuatu dengan yang lain. (kotler, 2001: 19).
Sedangkan manajemen pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan program-program yang mencakup pengkonsepan, penetapan harga, promosi dan distribusi dari produk atau jasa serta gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan ( kotler, 2000 : 18)
B. Konsep Pemasaran
Konsep Pemasaran adalah falsafah bisnis yang muncul untuk menantang konsep-konsep sebelumnya. Walaupun mempunyai sejarah yang panjang, prinsip-prinsip pokoknya baru sepenuhnya terwujud pada pertengahan tahun 1950-an.
Menurut Kotler (2000:22) konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran telah diungkapkan dengan berbagai cara :
a) Temukan keinginan pasar dan penuhilah
b) Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat anda buat c)
Cintailah pelanggan, bukan produk anda
d) Lakukanlah menurut cara anda
e) Andalah yang menentukan
f) Melakukan segalanya dalam batas kemampuan kami untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan. Theodore Levitt dari Harvard (dalam Kotler, 2000 : 22) menggambarkan perbedaan pemikiran yang kontras antara konsep penjualan dan pemasaran, yaitu penjualan berfokus pada kebutuhan penjual, sedangkan pemasaran berfokus pada kebutuhan pelanggan.
Penjualan memberi perhatian pada kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi uang tunai, sedangkan pemasaran mempunyai gagasan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan lewat sarana-sarana produk dan keseluruhan kelompok barang yang dihubungkan dengan hal menciptakan, menyerahkan dan akhirnya mengkonsumsinya
C. Perilaku Konsumen
American marketing Association (dalam Olson dan Peter,1999:6- 9) mendefinisikan prilaku konsumen sebagai “interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian disekitar kita dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka”. Paling tidak ada tiga ide penting dalam definisi diatas: a.
Perilaku konsumen adalah dinamis Pertama, definisi diatas menekankan bahwa perilaku konsumen itu dinamis. Ini berarti bahwa seorang konsumen, grup konsumen, serta masyarakat luas selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu. Dalam hal pengembangan strategi pemasaran, sifat dinamis perilaku konsumen menyiratkan bahwa seseorang tidak boleh berharap bahwa suatu strategi pemasaran yang sama dapat memberikan hasil yang sama disepanjang waktu, pasar, dan industri. Disamping itu, suatu strategi yang berhasil pada titik tertentu dapat saja gagal total dititik yang lain. Dengan demikian, sifat dinamis perilaku konsumen adalah hal yang membuat pengembangan strategi pemasaran menjadi tugas yang menarik maupun menantang.
b. Perilaku Konsumen Melibatkan Interaksi.
Hal kedua yang ditekankan dari definisi perilaku konsumen adalah keterlibatan interaksi antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian disekitar. Ini berarti bahwa untuk memahami konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat kita harus memahami apa yang mereka pikirkan (kognisi) dan mereka rasakan (pengaruh), apa yang mereka lakukan (perilaku), dan apa serta dimana (kejadian disekitar) yang mempengaruhi serta dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasa, dan dilakukan konsumen.
c.
Perilaku Konsumen Melibatkan Pertukaran Hal terakhir yang ditekankan dalam perilaku konsumen dalam definisi perilaku konsumen adalah pertukaran diantara para individu. Hal ini membuat definisi perilaku konsumen tetap konsisten dengan definsi pemasaran yang sejauh ini juga menekankan pertukaran.
D. Promosi
a. Pengertian Promosi Apa yang di sebut sebagai pemasaran (marketing) sebenarnya lebih dari sekedar mendistribusikan barang dari para produsen pembuatnya kepada para konsumen pemakainya. Pemasaran sesungguhnya meliputi semua tahapan, yakni mulai dari penciptaan produk hingga kepelayanan purna jual setelah transaksi penjualan itu sendiri terjadi. Salah satu tahapan dalam pemasaran tersebut adalah promosi. Tahapan-tahapan tersebut bagaikan mata rantai yang saling berhubungan dan jalinannya akan terputus jika salah satu mata rantai itu lemah. Dengan demikian, promosi merupakan tahap yang sangat penting, sama pentingnya dengan mata rantai yang lain dari proses pemasaran. Keberhasilan mata rantai yang satu sangat menentukan keberhasilan yang lain (Jefkins,1997:1).
Sedangkan Praktisi Periklanan Inggris (dalam Jefkins,1997:5) mendefinisikan istilah promosi merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya.
Strategi pemasaran banyak berkaitan dengan komunikasi. Promosi merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran. Promosi harus mampu membujuk khalayak ramai agar berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran perusahaan untuk mencetak penjualan dan keuntungan. Singkatnya, promosi harus dapat mempengaruhi pemilihan dan keputusan pembeli (Jefkins,1997:15).
b. Promosi Sebagai Proses Komunikasi Promosi adalah komunikasi bukan pribadi yang dijalankan melalui media yang dibayar atas usaha yang jelas. Istilah ”Mempromosikan” berbeda dengan ”Promosi”. Promosi adalah beritanya itu sendiri, sedangkan mempromosikan adalah prosesnya, yaitu program kegiatan untuk mempersiapkan berita tersebut dan untuk menyebarluaskan kepada pasar. Masyarakat perlu diberitahukan tentang siapa (sponsor) yang mensponsori promosi tersebut. Dalam hal ini pembayaran dilakukan oleh sponsor kepada media yang membawa berita tersebut.
Untuk pasar target tertentu, ada enam jenis pokok sasaran periklanan. Masing-masing jenis umumnya paling berguna untuk menerapkan jenis strategi pemasaran tertentu. Karenanya, jika lebih dari satu sasaran ditetapkan, maka penting untuk memastikan bahwa berbagai sasaran tersebut sesuai dengan strategi pemasaran. Menurut Josep P.G. dan Gordon W. Paul (dalam Kotler, 1997:234), jenis-jenis sasaran tersebut adalah:
1. Kesadaran (Awareness).
Kesadaran akan produk dan pengertian akan konsep dasar produk harus ada sebelum sikap yang diharapkan terhadap merk tertentu dikembangkan. Saran kesadaran ini juga diperlukan bila pelanggan memerlukan informasi tentang bagaimana cara membeli atau bagaimana dapat memperoleh lebih banyak informasi tentang produk.
2. Mengingatkan (Reminder to use).
Untuk produk discresioner (produk yang dibeli secara tidak reguler) yang pola pemakainya tidak tertentu, strategi yang tepat adalah merangsang permintaan primer dengan menaikkan tingkat pemakaian. Peran pokok iklan dalam pelaksanaan strategi ini adalah menggunakan produk atau menambah persediaan produk.
3. Mengubah sikap tentang penggunaan produk.
Sasaran ini dirancang untuk mendukung strategi permintaan primer guna menarik pemakai baru atau untuk meningkatkan jumlah pemakai.
Untuk mencapai sasaran ini, iklan mungkin menunjukkan bagaimana suatu produk dapat dimanfaatkan untuk penggunaan lain-lain (dalam hal bentuk baru) bagaimana produk itu dapat memecahkan masalah pembeli.
4. Mengubah persepsi tentang pentingnya atribut merek Agar suatu atribut tersebut dalam proses pemilihan oleh pembeli, maka atribut tersebut haruslah penting dan para pembeli harus merasakan bahwa alternatif-alternatif produk yang ada berbeda berdasarkan sejauh mana alternatif-alternatif tersebut mempunyai atribut yang dimaksud. Karenanya, bila suatu produk memiliki atribut yang unik dan bilamana produk tersebut dikaitkan dengan manfaat yang dikehendaki konsumen, maka mungkin akan tepat untuk menetapkan sasaran ini.
5. Mengubah keyakinan tentang merek Jika suatu atribut sudah dianggap penting, maka pembeli akan meneliti sejauh mana tipe-tipe merek atau produk alternatif memiliki atribut tersebut. Karenanya, sasaran iklan disini adalah meningkatkan nilai produk di mata konsumen dalam hal atribut yang dianggap penting atau mengubah penilaian relatif dari produk-produk pesaing dalam hal atribut tersebut
6. Mengukuhkan sikap Dengan memberikan keyakinan kepada pelanggan bahwa merek tersebut terus menerus memberikan tingkat kepuasan tinggi untuk manfaat yang penting. Promosi dapat mengukuhkan sikap dengan demikian juga mempertahankan kesukaan akan merek (brand
preference) dan kesetiaan akan merek.
Tujuan promosi berdasarkan sasarannya yaitu (Kotler, 1997:236) : 1).Informatif Adalah promosi yang mempunyai sifat menginformasikan dan tujuannya adalah untuk membentuk permintaan pertama.
2). Persuasif Adalah promosi yang bersifat meyakinkan calon konsumen.
Promosi ini menjadi penting pada tahap kompetitif, dimana sasaran perusahaan adalah membangun perusahaan selektif. Beberapa promosi persuasif telah beralih ke jenis promosi perbandingan atribut spesifik dengan satu atau beberapa merek lain di kelas produk yang sama. 3). Pengingat
Adalah promosi yang sangat penting bagi produk yang sudah mapan untuk mengingatkan konsumen untuk membeli. Bentuk promosi yang berhubungan dengan ini adalah promosi penguat, yang bertujuan meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka melakukan pilihan yang benar.
Tujuan promosi yang utama adalah menjual atau meningkatkan penjualan barang, jasa, atau ide. Adanya kegiatan promosi sering mengakibatkan terjadinya penjualan dengan segera, meskipun banyak juga penjualan yang baru terjadi pada waktu mendatang. Dari segi lain, tujuan promosi yang riil mengadakan komunikasi secara efektif pada proses periklanan.
E. Kualitas
Salah satu nilai utama yang diharapkan oleh pelanggan dari pemasok adalah kualitas produk dan jasa yang tinggi. Kebanyakan pelanggan tidak lagi bersedia menerima atau mentoleransi kualitas yang biasa-biasa saja. Jika perusahaan ingin bertahan dalam persaingan, apalagi ingin memperoleh laba, mereka tidak mempunyai pilihan lain kecuali meningkatkan kualitas produk yang dijual.
Menurut mantan dirut G.E., John F.Welch, Jr (dalam Ulrich dan Eppinger 2001 : 105) Kualitas merupakan jaminan terbaik bagi kita atas kesetiaan pelanggan, pertahanan terkuat kita dalam menghadapai pesaing asing, dan satu-satunya jalan menuju pertumbuhan dan pendapatan yang langgeng. Hasrat untuk menghasilkan barang-barang terbaik dipasar dunia telah mendorong beberapa Negara dan kelompok Negara untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang menjadi contoh praktek kualitas terbaik.
Terdapat hubungan yang erat antara kualitas produk dan minat beli pelanggan. Semakin tinggi level kualitas menyebabkan semakin tinggi kepuasan pelanggan, dan berpotensi untuk menarik minat pelanggan. Beberapa pakar mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian dengan penggunaan, kesesuaian dengan persyaratan, bebas penyimpangan dan sebagainya. Menurut American Society for Quality Control (dalam Ulrich dan Eppinger 2001 : 106), kualitas adalah keseluruhan fitur dan sifat produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. Itu jelas merupakan definisi kualitas yang berpusat pada pelanggan.
Para pemasar memainkan beberapa peran dalam membantu perusahaan mereka mendefinisikan dan memberikan barang dan jasa yang berkualitas tinggi kepada para pelanggan sasaran, yaitu :
1. Mereka bertanggung jawab untuk secara benar mengidentifikasi kebutuhan dan tuntutan pelanggan.
2. Mereka harus mengkomunikasikan harapan pelanggan secara benar kepada perancang produk.
3. Mereka harus memastikan bahwa pesanan pelanggan dipenuhi secara benar dan tepat waktu.
4. Mereka harus memastikan bahwa pelanggan telah menerima intruksi, pelatihan, dan bantuan teknis yang tepat dalam penggunaan produk.
5. Mereka harus tetap berhubungan dengan pelanggan setelah penjualan untuk memastikan bahwa pelanggan tersebut puas dan akan tetap puas.
6. Mereka harus mengumpulkan gagasan pelanggan guna perbaikan produk dan pelayanan serta memnyampaikan gagasan itu kepada departemen-departemen perusahaan yang tepat.
Jika semua pemasar melakukan kegiatan ini, maka mereka telah banyak menunjang ke manajemen kualitas total dan menyebabkan kepuasan yang akan menarik minat pelanggan.
F. Harga
Harga bisa diungkapkan dengan berbagai istilah, misalnya iuran, tariff, sewa, bunga, premium, komisi, upah, gaji, honorarium, SPP. Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang dibutuhkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa (Tjiptono, 1997 :151). Pengertian ini sejalan dengan konsep pertukaran (exchange) dalam pemasaran.
Menurut Kotler dan Armstrong (dalam Tjiptono, 1997:154-155) secara umum ada dua faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan harga, yaitu :
a. Faktor Internal Perusahaan
1. Tujuan Pemasaran Perusahaan Tujuan pemasaran tersebut bisa berupa maksimalisasi laba, mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, meraih pangsa pasar yang besar, menciptakan kepemipinan dalam hal kualitas, mengatasi persaingan, melaksanakan tanggung jawab sosial.
2. Strategi Bauran Pemasaran Harga hanyalah salah satu komponen dari bauran pemasaran. Harga perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan bauran pemasaran lainnya, yaitu produk, distribusi dan promosi.
3. Biaya Biaya merupakan faktor yang menentukan harga minimal yang harus ditetapkan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
Oleh karena itu, setiap perusahaan pasti menaruh perhatian besar pada aspek struktur biaya.
4. Organisasi Manajemen perlu memutuskan siapa didalam organisasi yang harus menetapkan harga. Setiap perusahaan mengalami masalah penetapan harga menurut caranya masing-masing. Pada perusahaan kecil, umumnya penetapan harga ditentukan oleh manajer puncak, sedangkan pada perusahaan besar, seringkali masalah penetapan harga ditangani oleh divisi atau manajer suatu lini produk.
b. Faktor Lingkungan Eksternal
1. Sifat Pasar dan Permintaan Setiap perusahaan perlu memahami sifat pasar dan permintaan yang dihadapinya, apakah termasuk pasar persaingan sempurna, persaingan monopolistik, oligopoli, atau monopoli.
Faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah elastisitas permintaan.
2. Persaingan
Menurut Porter (dalam Tjiptono, 1997 :156) ada lima kekuatan pokok yang berpengaruh dalam persaingan suatu industri, yaitu persaingan dalam industri yang bersangkutan, produk substitusi, pemasok, pelanggan, dan ancaman pendatang baru.
Informasi-informasi yang dibutuhkan untuk menganalisis karakteristik persaingan yang dihadapi antara lain meliputi : a) Jumlah Perusahaan dalam industri
b) Ukuran relatif setiap anggota dalam industri
c) Diferensiasi Produk d) Kemudian untuk memasuki industri yang bersangkutan.
2. Unsur-Unsur Lingkungan Eksternal Selain faktor-faktor diatas, perusahaan juga perlu mempertimbangkan faktor ekonomi, kebijakan dan peraturan pemerintah dan aspek sosial.
G. Distro
Distro, berasal dari singkatan distribution store atau toko distribusi. Yang bisa diartikan sebagai toko yang khusus mendistribusikan produk dari mereka sendiri, artinya mereka sendiri yang merancang, mendisain, membuat konsep serta membeli bahan baku kemudian sampai finishing. Artinya konsep distro disini adalah suatu jenis usaha yang memodifikasi/merubah konsep awal menjadi sebuah konsep baru yang lebih kareatif dan inovatif dengan beragaman jenis, ukuran, warna serta disain yang sangat baik, dengan memperhatikan selera serta selalu mengikuti perkembangan trend yang ada. Produknya juga sangat terbatas/limited, artinya tidak ada di tempat yang lain, karena semua produk diproduksi sendiri dengan proses manual, yaitu mencari moitf, menggunting/memotong kemudian menjahit hingga finishing. Proses inilah yang cukup rumit dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
H. Pengaruh Promosi terhadap Minat Beli Strategi pemasaran banyak berkaitan dengan komunikasi.
Promosi merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran. Untuk dapat menjalankan fungsi pemasaran, maka hal yang harus dilakukan dalam kegiatan promosi harus lebih dari sekedar memberikan informasi kepada khalayak. Promosi harus mampu membujuk khalayak ramai agar tertarik terhadap suatu produk yang diiklankan dan berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran untuk mencetak penjualan dan keuntungan. Promosi akan membawa dan mengarahkan konsumen membeli produk produk yang oleh produsen telah dirancang sedemikian rupa, sehingga diyakini dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan pembeli. Singkatnya, melalui promosi maka produsen harus mampu mempengaruhi pemilihan, minat, dan keputusan konsumen untuk pembeli (Jefkins, 1997 : 15).
I. Pengaruh Kualitas terhadap Minat Beli
Terdapat hubungan yang erat antara kualitas produk dan pelayanan, minat beli pelanggan dan kepuasannya, serta profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi level kualitas menyebabkan semakin tingginya kemungkinan minat beli pelanggan dan kepuasannya, yang juga mendukung harga yang lebih tinggi dan seringkali biaya menjadi lebih rendah (Ulrich dan Eppinger 2001:95). Kemampuan perusahaan untuk mempelajari lebih dalam perbaikan kualitas produk yang dijual, itu jelas merupakan salah satu kunci perusahaan agar mendapatkan banyak pelanggan yang loyal.
J. Pengaruh Harga terhadap Minat Beli