PENGARUH PENGETAHUAN SANTRI, LOKASI DAN FASILITAS PERBANKAN SYARIAH TERHADAP MINAT MEMILIH PRODUK BANK SYARIAH (Studi Kasus Santri Pondok Pesantren Al Huda Doglo Cepogo Kabupaten Boyolali) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
PENGARUH PENGETAHUAN SANTRI, LOKASI DAN
FASILITAS PERBANKAN SYARIAH TERHADAP MINAT
MEMILIH PRODUK BANK SYARIAH
(Studi Kasus Santri Pondok Pesantren Al Huda Doglo Cepogo
Kabupaten Boyolali)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
DISUSUN OLEH:
M. AMINUDIN
NIM: 21312012
JURUSAN S1-PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
HALAMAN MOTTO
- ٠٤ - َفَْوَْلْا
- ٠٤ - - ٩٣ ءاَزَْلْا ُهاَزُْيُ َُّثُ ىَرُ ي َفْوَس ُهَيْعَس َّنَأَو
ىَعَس اَم َّلَِّإ ِناَسنِْلِْل َسْيَّل نَأَو
Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya. Dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna. (Q.S. An- Najm: 39-40) Di bawah pemimpin yang baik. Anak buah bodoh pun ada gunanya. Tapi di bawah pemimpin yang bodoh, pasukan terbaik pun kocar-kacir (kang Komar Preman Pensiun) Hakikat hidup bukanlah apa yang kita ketahui, bukan buku-buku yang kita baca atau kalimat-kalimat yang kita pidatokan, melainkan apa yang kita kerjakan, apa yang paling mengakar di hati, jiwa dan inti kehidupan kita (Cak Nun) Manusia tak dapat dikalahkan oleh siapapun jika dia berpegang teguh dan setia pada hatinya (Persaudaraan Setia Hati Terate) Kau bisa sembunyi dari kesalahanmu, tapi tidak dari penyesalanmu. Kau bisa saja bermain dengan dramamu, tapi tidak dengan karmamu (Persaudaraan Setia Hati Terate). Bergayalah sesuai isi dompetmu. “yang beberan punya, ngga akan banyak bicara seperti mereka yang belaga sok punya.”(Bob Sadino) Saya memberitahu bukan berarti saya tahu, tapi saya tahu rasanya saat tidak tahu
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini selasai atas ridho dari Sang Maha Pencipta Allah SWT, dan saya persembahakan kepada:
1. Ibu saya Siti Maryam dan Bapak saya Kamat, terimakasih atas semua yang telah kalian berikan. Semoga saya bisa selalu membuat kalian menjadi orang tua yang paling bahagia.
2. Kakak saya Maryanto, Bariah dan Siti Rofiah, terima kasih atas dukungan dan do’a sehingga skripsi ini dapat selesai pada waktunya
3. Bapak, Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang selalu membimbing dan mengajarkan saya banyak ilmu sampai skripsi ini dapat terselesaikan.
4. Teman-teman PS-S1 angkatan tahun 2012 semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
5. DEMA IAIN Salatiga tahun 2016 , teima kasih atas dukungan dan do’anya sehingga skripsi ini dapat selesai pada waktunya dengan baik
6. Komisariat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) IAIN Salatiaga, terima kasih atas dukungan dan do’anya sehingga skripsi ini dapat selesai pada waktunya dengan baik
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan
atas kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Pengetahuan Santri, Lokasi dan Fasilitas Perbankan Syariah Terhadap
Minat Memilih Produk Bank Syariah (Studi Kasus Santri Pondok Pesantren
Al Huda Doglo Cepogo Kabupaten Boyolali) ”. Shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah menghantarkan dari zaman kegelapan hingga zaman yang terang benderang ini.
Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dalam ilmu perbankan syariah. Banyak pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini baik secara moril maupun spiritual, maka penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
2. Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
3. Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
4. Ari Setiawan, M.M. dosen pembimbing skripsi yang telah memberi arahan, masukan dan menyempurnakan skripsi ini.
5. Seluruh dosen Program Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas Eonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, pengetahuan dan wawasan kepada penulis selama menempuh pendidikan.
6. Ibu saya Siti Maryam dan Bapak saya Kamat yang telah memberikan do’a, kasih sayang, semangat dan dukungan.
7. Teman-teman S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga angkatan 2012 terima kasih atas kebersamaan dan kegembiraannya selama kuliah.
8. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga amal baik mereka mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT, amiin.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi bertambahnya pengetahuan penulis. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan mempelajarinya. Aamiin.
Salatiga, 15 September 2016 Penulis
ABSTRAK
Aminudin, M. 2016. Pengaruh Pengetahuan Santri, Lokasi dan Fasilitas
Perbankan Syariah Terhadap Minat Memilih Produk Bank Syariah (Studi Kasus Santri Pondok Pesantren Al Huda Doglo Cepogo Kabupaten Boyolali) . Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1- Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Ari Setiawan, M.M.
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan non formal yang kuat akan nilai-nilai pendidikan dan tradisi islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengetahuan santri, lokasi dan fasilitas perbankan syariah terhadap minat memilih produk bank syariah. Populasi dalam penelitian ini adalah santri Pondok Pesantren Al Huda Doglo Cepogo Kabupaten Boyolali yang berjumlah 226 santri dan jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 70 santri. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Uji instrumen digunakan untuk menghasilkan penelitian yang akurat yang terdiri dari uji reliabilitas dan validitas, uji statistik yang terdiri dari uji t untuk menguji variabel secara parsial, serta uji F untuk menguji antar variabel secara bersama-sama. Sedangkan uji asumsi klasik ditujukan untuk mengetahui apakah ada pelanggaran/penyimpangan dalam model regresi yang terdiri dari uji multikolinieritas, uji heteroskedasitas, dan uji autokorelasi dan uji normalitas. Pada uji statistik menunjukkan bahwa hasil uji t menunjukkan variabel pengetahuan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap minat memilih produk sedangkan variabel lokasi dan fasilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat memilih produk dan hasi luji F menunjukkan seluruh variabel independen secara bersama-sama berpegaruh positif dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.
Kata kunci : Pengetahuan Santri, Lokasi, Fasilitas, Minat dan Produk Bank
Syariah
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................... ii PENGESAHAN ........................................................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................... iv HALAMAN MOTTO .................................................................................. v HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. vi KATA PENGANTAR ................................................................................. vii ABSTRAK ................................................................................................... ix DAFTAR ISI ............................................................................................... x DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...........................................................
1 B. Rumusan Masalah ....................................................................
6 C. Tujuan Penelitian......................................................................
7 D. Manfaat Penelitian....................................................................
8 E. Sistematika Penulisan ..............................................................
9 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka ...…...…………………....................………...
11 B.
14 Kerangka Teori ……………………………………………… 1.
14 Bank Syariah……………………………………………...
a.
14 Pengertian Bank Syariah ……………………………..
b. Tujuan Bank Syariah
17 …………………………………
c. Peran Bank Syariah
18 …………………………………..
d.
18 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Non Syariah …….
e. Sistem Operasional Bank Syariah ……………………
19
Syariah 20 ……………………………………………….
g. Produk Bank Syariah
22 ……………………………….
2.
29 Pondok Pesantren …………………………………….......
a.
29 Pengertian Pondok Pesantren………………………....
b.
29 Peranan Pondok Pesantren………………………........
c. Unsur Dasar Pondok Pesantren……………….............
30 3.
32 Minat ……………………………………………………..
a. Pen 32 gertian Minat ……………………………………..
b.
33 Unsur Minat ………………………………………….
4.
33 Pengetahuan……………………………………………....
a. Pengertian Pengetahuan
33 ………………………….......
b.
34 Jenis Pengetahuan ………………………………........
c. Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan…………….
35 5.
35 Lokasi ……..……………………………………………...
6.
36 Fasilitas …………………………………………………..
C. Kerangka Penelitian …………………………..………..…….
37 D.
38 Hipotesis …………….………………………………………..
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .........................................................................
42 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................
42 C. Populasi dan Sampel .................................................................
42 D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................
44 1. Sumber dan Jenis Data.........................................................
44 2. Pengumpulan Data ...............................................................
44 E. Skala Pengukuran ......................................................................
45 F. Difinisi Konsep dan Operasional ...............................................
46 G. Instrumen Penelitian ..................................................................
49 H. Uji Instrumen Penelitian ............................................................
49 1. Uji Riliabilitas dan Uji Validitas..........................................
49 2. Regresi Linear Berganda .....................................................
51
4. Uji Asumsi Klasik ...............................................................
56 I. Alat Analisis ............................................................................
59 BAB IV ANALIS DATA A. Gambaran Umum Objek Penelitian .........................................
60 1.
60 Profil Pondok Pesantren Al Huda Boyolali ……………...
2. Visi dan Misi Pondok Pesantren Al Huda Boyolali ……..
65
3. Struktur Organisasi
66 …………………………………........
4.
67 Identitas Responden ……………………………………...
B. Analisis Data .............................................................................
68 1.
68 Uji Reliabilitas dan Validitas .....……………………...…..
a.
68 Uji Reliabilitas ………………………………………..
b.
69 Uji Validitas ………………..………………………… 2. Uji Statistik …………………………………………….....
70
a. Uji t
70 ………………………………………………...…
b. Uji F
72 ………………………………………………..…
c. Uji
73 (Koefesien Determinasi) …………………...…
74 3. Uji Asumsi Klasik ……………………………………...…
74 a. Uji Multikolinieritas ………………………………….
b. Uji Heteroskendastisitas
76 ……………………….……..
78 c. Uji Normalitas ………………………………………..
79 4. Uji Regresi Linear Berganda ……………………………..
5.
81 Uji Hipotesis ……………………………………..……….
BAB V KESEMPULAN DAN SARAN
85 A. Kesimpulan ...............................................................................
B. Saran .........................................................................................
86 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 : Perbedaan Bank Syariah dan Bank Non Syariah ..................
76
48
64
69
71
72
73
74
75
77
19
77
77
78
79
80
83
87 Gambar 2.1 : Kerangka Penelitian ............................................................
Gambar 4.1 : Uji Normalitas …………………………………………….39
28
DAFTAR GAMBAR
Tabel 2.2 : Tabel Daftar Produk Perbankan Syariah ….……………......Tabel 4.9 : Regresi Linear Sesderhana.....................................................Tabel 3.1 : Variabel dan Indikator Penelitian .........................................Tabel 4.1 : Tabel jadwal kegiatan pondok Pesantren Al Huda ...............Tabel 4.2 : Uji Statistik Diskriptif ……...................................................Tabel 4.3 : Uji Riliabilitas .......................................................................Tabel 4.4 : Uji Validitas ..........................................................................Tabel 4.5 : Uji t .......................................................................................Tabel 4.6 : Uji F ......................................................................................Tabel 4.7 : Uji (Koefesien Determinasi) ………..…………………..Tabel 4.8 : Regresi Linear Berganda …………..………………………..Tabel 4.10 : Regresi Linear Sesderhana ....................................................Tabel 4.16 : Hasil Uji Hipotesis …………………………………………Tabel 4.11 : Regresi Linear Sesderhana ....................................................Tabel 4.12 : Perbandingan r2
dan R
2 …………………………………….
Tabel 4.13 : Korelasi Spearman’s Rho ………………………………….Tabel 4.14 : Uji Autokorelasi ……………………………………………Tabel 4.15 : UjiRegresi Linear Berganda ………………………………
82
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : SK Pembimbing Lampiran 2 : Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 3 : Surat Ijin Penelitian Lampiran 4 : Kuesioner Penelitian Lampiran 5 : Hasil Data Kuesioner Lampiran 6 : Hasil Output Analisis Lampiran 7 : Daftar Nilai SKK Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut sejarah, awal mula kegiatan Bank Syariah yang pertama sekali muncul dilakukan adalah di Pakistan dan Malaysia pada tahun 1940 an. Di Kairo Mesir pada tahun 1963 berdiri Islamic Rural Bank di desa Mit Ghamr. Bank ini beroperasi di pedesaan Mesir dan masih berskala kecil
(Kamsir, 2008: 216). Kemudian di negara-negara Arab lainnya yaitu di Uni Emirat Arab dengan berdirinya Dubai Islamic Bank pada tahun 1975.
Sementara di Kuwait pada tahun 1977 berdiri Kuwai Finace House yang beroperasi tanpa bunga. Sedangkan di Mesir pada tahun 1978 berdiri bank syariah yang diberi nama Faisal Islamic Bank. Langkah ini kemudian diikuti oleh Islamic Internastional Bank for Invesment and Development Bank.
Lahirnya Bank Syariah pertama di Indonesia yang merupakan hasil kerja tim perbankan MUI adalah dengan dibentuknya PT. Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang akte pendiriannya ditandatangani pada tanggal 1 November 1991 (Kamsir, 2008: 215). Saat ini BMI sudah memiliki puluhan cabang yen tersebar di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Makassar dan kota-kota lainnya yang ada di Indonesia.
Bank Muamalat Indonesia (BMI) sempat terimbas oleh krisis moneter pada akhir tahun 1990 sehingga ekuitasnya hanya tersisa sepertiga dari modal awal. Di Indonesia Bank Syariah telah diatur dalam UU No. 10 tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan (Yudiana, 2014: 1).
Disamping Bank Muamalat Indonesia (BMI), saat ini juga telah lahir Bank Syariah milik pemerintah seperti Bank Syariah Mandiri. Kemudian berikutnya berdiri Bank Syariah sebagai cabang dari bank konvensional yang sudah ada seperti Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS), Bank BNI, Bank
IFI, Bank BPD Jabar, Bank Bukopin, Bank BTN dan bank-bank lain yang ada di Inonesia (Kasmir, 2013: 167).
Bank Syariah sebagai bank yang menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan opreasionalnya yang pertama di Indonesia, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini ekonomi islam berkembang dengan pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya pendirian bank-bank syariah dan juga mulai maraknya pendirian berbagai lembaga keuangan syariah non bank seperti Baitul Maal wa Tamwil, BPR Syariah, Asuransi Syariah, Pegadaian Syariah, Reksadana Syariah, Pasar Modal Syariah serta Lembaga Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf.
Salah satu alasan Bank Syariah di Indonesia didirikan adalah karena keinginan masyarakat terutama masyarakat yang beragama Islam. Masyarakat islam beranggapan bahwa bank yang menggunakan sistem bunga merupakan hal yang haram dan tidak sesuai syariat islam dalm kegiatan operasionalnya.
Oleh karena itu, para ulama di Indonesia khusunya tim penyusun dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersepakat untuk menggagas berdirinya bank tanpa bunga atau istilahnya bank syariah.
Dalam sistem operasionalnya bank Islam harus mengikuti dan atau beredoman kepada praktek-praktek usaha yang dilakukan di zaman Rasulullah, bentuk-bentuk usaha yang telah ada sebelumnya tetapi tidak dilarang oleh Rasulullah atau bentuk-bentuk usaha baru sebagai hasil ijtihad para ulama/cendekiawan muslim yang tidak menyimpang dari ketentuan al- quran dan hadis (Sumitro, 1997: 6).
Sistem Bank Syariah mempunyai prinsip yang berbeda dengan Bank Konvensional. Perbedaan yang paling mendasar adalah pada bagaimana memperoleh keuntungan, dimana pada bank konvensional dikenal dengan perangkat bunga, sedangkan pada Bank Syariah melarang adanya bunga yaitu dengan menggunakan prinsip bagi hasil (Antonio, 2001: 25).
Sebagai sebuah lembaga keuangan, Bank Syariah memiliki fungsi yang sama dengan lembaga keuangan lainnya, yaitu menyalurkan dana dari pihak surplus ke pihak defisit dalam berbagai bentuk produk jasa yang ditawarkan. Namun, karena bank syariah beroperasi berdasarkan prinsip- prinsip syariah, maka sistem dan produk yang ditawarkan pun juga tidak sama dengan perbankan konvensional.
Bank Konvensional memiliki produk utama berupa kesepakatan kontrak untuk penyimpanan dan peminjaman uang, sedangkan di dalam bank syariah terdapat pula akad (perjanjian) penyertaan modal (mudharabah/musyarakah), jual beli (murabahah), dan berbagai jasa keuangan lainnya (Wibowo, 2008: 132).
Sekalipun masyarakat Indonesia merupakan masyarakat muslim terbesar di dunia, kehadiran bank yang berdasarkan prinsip syariah masih relatif baru, yaitu baru awal tahun 1990-an (Kamsir, 2008: 215). Artinya belum sepenuhnya setiap daerah kota di Indonesia sudah menggunakan bank syariah. Padahal di Indonesia sendiri selain mayoritas muslim, juga diperkuat dengan adanya organisasi masyarakat islam yang sangat kental sekali akan nilai-nilai islam. Termasuk di sini adalah lembaga pendidikan non formal pondok pesantren.
Pondok pesanten dikenal sebagai lembaga pendidikan non formal yang berbasis Islam yang sangat kuat. Dimana kegiatan sehari-harinya adalah mengajarkan ajaran islam kepada para santri yang sedang mondok di pondok pesantren oleh seorang ulama atau lebih dikenal dengan bapak kyai. Oleh karena itu, dengan bekal ilmu agama yang dimiliki oleh masyarakat santri maka diharapkan bisa mendukung dan memperluas jangkauan keberadaan perbankan syariah di Indonesia.
Akan tetapi permasalahan yang terjadi adalah sudah melekatnya konsep bank konvensional di kalangan masyarakat Indonesia dan juga masuk ke kalangan pesantren, sehingga masih banyak masyarakat dan para santri yang menggunakan jasa bank konvensional. Hal ini disebabkan oleh keberadaan bank syariah yang belum merata di seluruh daerah di Indonesia dan kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang bank syariah di kalangan masyarakat Indonesia umumnya dan kepada para santri khusunya. Selain itu juga disebabkan karena keberadaan bank konvensional yang sudah menjamur rata di pelosok-pelosok daerah beserta akses dan kemudahan bertransaksinya.
Jika melihat status santri yang banyak mempelajari ilmu agama, fiqih dan bermuamalah dengan sesuai aturan-aturan dalam islam, maka semakin besar peluang bagi Bank Syariah untuk mempromosikan beberapa produknya kepada para santri. Oleh karena itu dalam penelitian ini, penulis ingin lebih jauh mengetahui bagaimana respon santri tentang adanya perbankan syariah dan apakah mereka berminat memilih produk Bank Syariah.
Di Indonesia yang mayoritas beragama Islam dengan berdirinya Bank Syariah ini diharapkan berdampak pada masyarakat muslim untuk tertarik menggunakan produknya. Tidak terkecuali pada santri Pondok Pesantren Al Huda Cepogo Boyolali yang masih ada beberapa yang menggunakan layanan bank konvensional.
Santri Pondok Pesantren Al Huda Boyolali merupakan masyarakat berpendidikan yang aktif dalam lembaga pendidikan Islam. Selain pendidikan non formal juga ada pendidikan formal dalam bentuk yayasan yang dikelola sendiri oleh pihak podok pesantren. Para santri mendapat pelajaran tentang perbankan di pendidikan formal yaitu tingkat Madrasah Aliyah (MA). Sehingga untuk prengetahuan umum tentang Bank Syariah sudah tidak asing lagi bagi masyarakat santri Pondok Pesantren Al Huda.
Melihat kondisi tersebut maka penulis memilih objek santri pondok pesantren Al Huda Doglo Cepogo Boyolali karena ingin mengetahui sejauh mana pengaruh pengetahuan santri pondok pesantren Al Huda Doglo Cepogo, fasilitas Bank Syariah dan lokasi dari pondok pesantren ke Bank Syariah terhadap minat memilih produk Bank Syariah. Dan jika dilihat kondisi saat ini, masyarakat santri pada umumnya adalah masyarakat yang berpendidikan tinggi di bidang keagamaan dan sosial, maka sudah pasti paham akan hukum- hukum islam dan tentunya juga masalah keberadaan perbankan syariah.
Oleh karena itu berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan mengangkat judul skripsi tentang Pengaruh Pengetahuan Santri, Lokasi dan Fasilitas
Perbankan Syariah Terhadap Minat Memilih Produk Bank Syariah (Studi Kasus Santri Pondok Pesantren Al Huda Doglo Cepogo Kabupaten Boyolali).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka peneliti bermaksud untuk menganalisis pengaruh pengetahuan santri, lokasi dan fasilitas perbankan syariah terhadap minat memilih produk Bank Syariah. Adapun permasalah pokok yang diangkat dalam penelitian ini, dan dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengaruh pengetahuan perbankan syariah terhadap minat santri Pondok Pesantren Al Huda Doglo Cepogo Boyolali dalam memilih produk Bank Syariah?
2. Bagaimanakah pengaruh lokasi perbankan syariah terhadap minat santri Pondok Pesantren Al Huda Doglo Cepogo Boyolali dalam memilih produk Bank Syariah?
3. Bagaimanakah pengaruh fasilitas perbankan syariah terhadap minat santri Pondok Pesantren Al Huda Doglo Cepogo Boyolali dalam memilih produk Bank Syariah?
4. Bagaimana pengaruh pengetahuan santri, lokasi dan fasilitas perbankan syariah secara bersama-sama mempengaruhi minat santri Pondok Pesantren Al Huda Doglo Cepogo Boyolali memilih produk Bank Syariah? C.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menganalisis pengaruh pengetahuan perbankan syariah terhadap minat santri Pondok Pesantren Al Huda Doglo Cepogo Boyolali dalam memilih produk Bank Syariah
2. Menganalisis lokasi perbankan syariah terhadap minat santri Pondok Pesantren Al Huda Doglo Cepogo Boyolali dalam memilih produk Bank Syariah
3. Menganalisis fasilitas perbankan syariah terhadap minat santri Pondok Pesantren Al Huda Doglo Cepogo Boyolali dalam memilih produk Bank Syariah
4. Menganalisis pengaruh pengetahuan santri, lokasi dan fasilitas perbankan syairah secara bersama-sama mempengaruhi minat santri Pondok Pesantren Al Huda Doglo Cepogo Boyolali memilih produk Bank Syariah
D. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini, antara lain:
1. Bagi Pembaca Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dan memperluas pemahaman mengenai pengaruh pegetahuan, lokasi dan fasilitas perbankan syariah terhadap minat akan produk produk Bank Syariah.
2. Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi atau referensi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengaruh pegetahuan, lokasi dan fasilitas perbankan syariah terhadap minat akan produk produk Bank Syariah.
3. Bagi Perusahaan Perbankan Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan pembuatan keputusan untuk memaksimalkan profitabilitas perbankan.
4. Bagi Investor Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi dalam Bank.
E. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan skripsi ini terbagi menjadi beberapa sistematika pembahasan. Hal ini dilakukan agar mempermudah peneliti dalam penyusunan skripsi ini dan mempermudah pembaca dalam memahami skripsi ini. Skripsi ini disajikan dengan sistematika sebagai berikut :
Dalam bab pertama ini berisi mengenai latar belakang masalah, yang menampilkan landasan pemikiran secara garis besar baik dalam teori maupun fakta yang ada dan perbedaan hasil penelitian terdahulu yang menjadi alasan dibuatnya penelitian ini. Perumusan masalah berisi mengenai pernyataan tentang keadaan, fenomena dan atau konsep yang memerlukan jawaban melalui penelitian. Tujuan dan manfaat penelitian merupakan hal yang diharapkan dapat dicapai berdasarkan pada latar belakang masalah, perumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. Pada bagian terakhir dari
bab ini yaitu sistem penulisan, diuraikan mengenai ringkasan materi yang akan dibahas pada setiap bab yang ada dalam skripsi. Pada bab kedua ini menguraikan tinjauan teori, yang berisi jabaran teori-teori dan menjadi dasar dalam perumusan hipotesis serta membantu dalam analisis hasil penelitian. Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian ini. Hipotesis adalah pernyataan yang disimpulkan dari tinjauan pustaka, serta merupakan jawaban sementara atas masalah penelitian.
Di bab yang ketiga akan menguraikan variabel penelitian dan efisiensi operasional dimana skripsi terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian akan dibahas sekaligus melakukan pendefinisian secara operasional. Penentuan sampel berisi mengenai masalah yang berkaitan dengan jumlah populasi, jumlah sampel yang diambil dan metode pengambilan sampel. Jenis dan sumber data gambaran tentang jenis data yang digunakan untuk variabel penelitian. Metode analisis data mengungkapkan bagaimana gambaran model analisis yang digunakan dalam penelitian.
Bagian bab yang keempat ini menjelaskan tentang diskripsi objek penelitian yang berisi penjelasan singkat objek yang digunakan dalam penelitian. Analisis data dan pembahasan hasil penelitian merupakan bentuk yang lebih sederhana yang mudah dibaca dan mudah diintrepretasikan meliputi deskripsi objek penelitian, analisis penelitian, serta analisis data dan pembahasan. Hasil penelitian mengungkapkan intrepretasi untuk memaknai implikasi penelitian.
Bagian akhir dalam penelitian ini berisi kesimpulan, saran, dan keterbatasan penelitian. Yang selanjutnya dilengkapi dengan daftar pustaka beserta lampiran-lampiran dalam penelitian ini.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ewa Ilyasa Zulkifli (2014) yang
berjudul “Pengaruh Pengetahuan Santri Tentang Perbankan Syariah Terhadap
Minat Memilih Produk Bank Syariah Mandiri Yogyakarta (Studi Kasus Santri Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta)”. Hasil penelitian uji F menunjukkan bahwa model berpengaruh positif signifikan yaitu minat santri dipengaruhi secara bersama-sama oleh pengetahuan definisi, lokasi, prinsip- prinsip, dan produk-produk perbankan syariah. Dan hasil uji parsial, variabel independen yang terdiri dari pengetahuan santri terhadap definisi, lokasi, prinsip-prinsip, produk-produk perbankan syariah berpengaruh positif signifikan terhadap minat santri.
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Kautsar Audytra Muhammad (2014) yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan Santri Tentang Perbankan Syariah Terhadap Minat Memilih Produk Bank Muamalat (Studi Kasus Santri Pondok Pesantren Darunnajah)”. Hasil penelitian uji F menunjukkan bahwa model berpengaruh positif signifikan, yaitu minat santri dipengaruhi secara bersama-sama oleh pengetahuan definisi, lokasi, prinsip- prinsip, dan produk-produk perbankan syariah. Sedangakn uji t atau uji parsial menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri pengetahuan definisi, lokasi, prinsip-prinsip, dan produk-produk perbankan syariah hanya variabel minat santri untuk memilih produk bank syariah hanya dipengaruhi oleh faktor lokasi.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Taufiqurahman (2014) yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan Santri Tentang Perbankan Syariah Terhadap Minat Memilih Produk Bank Syariah (Studi Kasus Santri Pondok Pesantren Bidayatussalikin Sleman Yogyakarta)”. Hasil penelitian uji parsial menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri dari variabel pengetahuan, lokasi, dan produk-produk tentang perbankan syariah tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap minat santri terhadap perbankan syariah. Sedangkan variabel pengetahuan tentang prinsip-prinsip perbankan syariah berpengaruh positif signifikan terhadap minat santri terhadap perbankan syariah dan. Dan untuk uji F menunjukkan bahwa model berpengaruh positif signifikan yaitu minat santri dipengaruhi secara bersama- sama oleh pengetahuan tentang perbankan syariah, pengetahuan lokasi, pengetahuan prinsip-prinsip perbankan syariah dan pengetahuan produk- produk.
Demikian halnya dalam penelitian yang dilakukan oleh Yayak Kusdariyati (2014) yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan Santri Tentang Perbankan Syariah Terhadap Minat Memilih Produk Bank Syariah Mandiri Yogyakarta (Studi Kasus Santri PP Nuruh Ummah Putri Kotagede Yogyakarta)”. Hasil penelitian uji F menunjukkan bahwa model berpengaruh positif signifikan yaitu minat santri dipengaruhi secara bersama-sama oleh pengetahuan definisi, lokasi, prinsip-prinsip, dan produk-produk perbankan syariah. Sedangkan hasil uji parsial menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri dari pengetahuan santri terhadap definisi, lokasi, prinsip-prinsip, dan produk-produk perbankan syariah berpengaruh positif signifikan terhadap minat santri.
Selanjutnya dalam jurnal penelitian yang dilakukan oleh Atik Abidah (2014) yang berjudul “Pemahaman dan Respon Santri Pesantren Terhadap Perbankan Syari’ah di Ponorogo”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa respon mereka terhadap bank syari’ah mayoritas adalah positif. Mereka berpendapat bahwa menabung di bank syari’ah aman dan sesuai dengan syari’ah akan tetapi di antara mereka masih ada yang menggunakan layanan bank konvensional karena kurangnya informasi dan fasilitas yang disediakan Bank Syari’ah.
Begitu juga dalam jurnal penelitian yang dilakukan oleh Galuh Husadatama (2015) yang berjudul “Analisis Determinasi Pemahaman Pemilihan Perbankan Oleh Masyarakat Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri Jawa Timur (Studi Ka sus Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri)”. Hasil ini menunjukkan bahwa penelitian pada usia terhadap pemilihan jenis bank, dapat dikatakan bahwa semakin matang usia responden dan semakin baiknya tingkat keagamaan responden akan mempengaruhi responden untuk memilih perbankan syariah. Sedangkan hasil penelitian pada jarak tidak berpengaruh terhadap pemilihan jenis bank. Hal ini terjadi karena walaupun jarak suatu bank tersebut dekat dengan lokasi tempat tinggal masyarakat, namun jika tidak sesuai dengan keinginan masyarakat tersebut, maka mereka tidak akan menggunakan bank tersebut. Hasil penelitian pada pendidikan tidak berpengaruh terhadap pemilihan jenis bank. Hal ini karena kebutuhan perbankan tidak dipengaruhi oleh pendidikan seseorang, namun lebih dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat akan jasa perbankan tersebut. Hasil penelitian pada rekan kerja akan memberikan pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung kepada rekan bisnisnya. Pengaruh langsung seperti halnya kemudahan dalam bertransaksi, sedangkan pengaruh tidak langsung tercermin dari tindakan rekan kerja.
Penelitian tentang minat santri memilih produk pada perbankan syariah telah banyak dilakukan sebelumnya. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya antara lain. Pertama, dari segi sampel atau responden yaitu santri putra dan putri pondok pesantren Al Huda Doglo Cepogo Boyolali. Kedua, dari segi variabel independen yaitu pengetahuan santri lebih fokus ke produk-produk bank syariah kemudian juga ada variabel lokasi dan fasilitas perbankan yang sebelumnya belum pernah ada yang menelitinya. Ketiga, dari segi objeknya yaitu Pondok Pesantren Al Huda Doglo Cepogo Boyolali.
B. Kerangka Teori
1. Bank Syariah
a. Pengertian Bank Syariah Istilah bank berasal dari kata italia
‘Banco’ yang berarti
kepingan papan tempat buku (Muslehuddin, 1994: 1). Bank secara umum adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat (UU RI No. 21 Tahun 2008). Sedangkan Bank Syariah adalah badan usaha yang memberikan jasa dalam bentuk simpanan dan penyaluran kepada masyarakat yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip- prinsip syari’ah islam (Sumari’in, 2012: 49).
Secara garis besar pengertian bank syariah adalah lembaga perbankan yang pada prinsipnya berpegang pada syariat islam (Yudiana, 2014: 1). Menurut Undang-undang RI nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan (Dendawijaya, 2009: 5), bank syariah adalah bank yang menjalankan prakteknya sesuai dengan prinsip syariah. Dimana yang dimaksud dengan prinsip syariah adalah sebagai berikut :
Menurut Kasmir (2013: 333) prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah, antara lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (Musyarakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank ke pihak lain (ijarah wa itiqna).
Kemudian diperjelas lagi dengan adanya Undang-Undang RI no. 21 tahun 2008 tanggal 16 Juli tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Dimana yang dimaksud dengan Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Sedangkan pengertian dari masing-masing lembaga seperti Bank Syariah, Bank Umum Syariah, BPRS dan UUS adalah sebagai berikut : 1) Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri dari Bank
Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. 2) Bank Umum Syariah adalah Bank Syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
3) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah Bank Syariah yang didalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 4) Unit Usaha Syariah, yang selanjutnya disebut UUS, adalah unit kerja dari kantor pusat Bank Umum Konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, atau unit kerja di kantor cabang dari suatu bank yang berkedudukan di luar negeri yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang pembantu syariah dan atau unit syariah b. Tujuan Bank Syariah
Setelah di dalam perjalanan sejarah bank-bank yang telah ada dirasakan mengalami kegagalan menjalankan fungsi utamanya menjembatani antara pemilik modal atau kelebihan dana, maka dibentuklah bank-bank syariah dengan tujuan sebagai berikut (Sumitro, 1997: 17) : 1) Menjadi perekat nasionalisme baru, artinya bank syariah dapat menjadi fasilitator aktif bagi terbentuknya jaringan usaha ekonomi kerakyatan. 2) Memberdayakan ekonomi masyarkat dan beroperasi secara transaparan, artinya pengelolaan bank syariah harus didasarkan pada visi ekonomi kerakyatan dan upaya ini terwujud apabila ada mekanisme operasi yang transparan.
3) Memberikan return yang lebih baik, artinya investasi bank syariah tidak memberikan janji yang pasti mengenai return yang diberikan kepada investor karena tergantung besarnya return. Apabila keuntungan lebih besar, investor akan ikut menikmatinya dalam jumlah lebih besar. 4) Mendorong penurunan spekulasi di pasar keuangan, artinya bank syariah lebih mengarahkan dananya untuk transaksi produktif
5) Mendorong pemerataan pendapatan, artinya salah satu transaksi yang membedakan bank syariah dengan bank konvensional adalah pengumpulan dana Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS). Peranan ZIS sendiri diantaranya untuk memeratakan pendapatan masyarakat.
6) Untuk menyelamatkan ketergantungan umat islam terhadap bank konvensional, sehingga masyarakat islam tidak bisa menjalankan ajaran agamanya secara utuh.