DOCRPIJM 1505209413BAB 3 ARAHAN KEBIJAKAN DAN RENCANA STRATEGIS INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA

  Bidang Cipta Karya

BAB 5 KETERPADUAN STRATEGI PEMBANGUNAN KOTA BAB 3 ARAHAN KEBIJAKAN DAN RENCANA STRATEGIS INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA

  Bidang Cipta Karya

  

3.1 Arahan Kebijakan Pembangunan Bidang Cipta Karya dan

Arahan Penataan Ruang

3.1.1 Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

  

Kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lampung Timur terdiri dari

rencana struktur ruang, rencana pola ruang, penetapan kawasan strategis kabupaten dan

indikasi program terkait pengembangan infrastruktur.

I. Rencana Struktur Ruang dan Pola Ruang

  

Kebijakan rencana struktur ruang Kabupaten Lampung Timur terdiri dari rencana

pembagian Bagian Wilayah Kabupaten dan rencana pusat pelayanan, sedangkan rencana

pola ruang Kabupaten Lampung Timur terdiri dari rencana kawasan budidaya dan rencana

kawasan lindung. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

  

Tabel 3-1 Arahan RTRW Kabupaten Lampung Timur

No Arahan Struktur Ruang Arahan Pola Ruang

1 Pusat Pelayanan Kota

  PPKPurbolinggo yang berfungsi sebagai pusat pengembangan perdagangan dan jasa pendukung kegiatan pertanian, pusat koleksi dan distribusi hasil pertanian, agrowisata dan sentra pembibitan padi;;

  c) Resapan air seluas 39.144 Ha

  Hirarki internal di Kabupaten Lampung Timur dalam RTRW 2011-2031 di rencanakan terdiri dari : 1).

  Pusat Pelayanan Kabupaten, akan diarahkan, yaitu : 2). PPKJabung yang berfungsi sebagai pusat pengembangan pertanian dan perkebunan, permukiman dan lindung;

  b) Pertaniantanaman pangan lahan basahseluas 58.321 Ha

  Ha

  a) Hutan Produksi seluas 13.175

  Kawasan Budidaya, terdiri dari :

  Nasional Laut seluas 125.621,30 Ha 2.

  h) Taman Nasional dan Taman

  Hutan bakau seluas 3.203 Ha

  f) danau/waduk seluas 358 Ha g)

  e) sempadan sungai seluas 11.087 Ha

  5.588 Ha

  d) Sempadan Pantai seluas

  11.068 Ha

  4).

  Gambutseluas

  b) Hutan

  23.780,86Ha

  3).

  Kawasan Lindung, terdiri dari :

  PPK atanghari yang berfungsi sebagai pertanian dan perkebunan, permukiman, dan lindung; Luas rencana pola ruang kawasan lindung dan budi daya di Kabupaten Lampung Timur untuk kurun waktu 20 (dua puluh) tahun mendatang, adalah : 1.

  PPK Marga Sekampung yang berfungsi sebagai pertanian, perkebunan, permukiman, dan lindung; 11).

  PPK Gunung Pelindung yang berfungsi sebagai pertanian, permukiman, pertambangan dan lindung; 10).

  PPK Melinting yang berfungsi sebagai pertanian, perkebunan permukiman, lindung, dan pariwisata; 9).

  PPK Raman Utara yang berfungsi sebagai pertanian lahan basah, permukiman dan lindung; 8).

  PPK Sekampung yang berfungsi sebagai pertanian lahan basah dan permukiman; 7).

  PPK Pasir Sakti yang berfungsi sebagai pertanian, permukiman dan pertambangan; 6).

  PPKMarga Tiga yang berfungsi sebagai pertanian lahan kering pertambangan dan perkebunan; 5).

  a) Hutan Lindung seluas Bidang Cipta Karya No Arahan Struktur Ruang Arahan Pola Ruang 12).

  c) PPK Metro Kibang yang berfungsi sebagai permukiman, dan Pertanian tanaman pangan perkebunan campur; lahan kering seluas 189.430 13).

  Ha PPK Batanghari Nuban yang berfungsi sebagai pertanian, dan permukiman; d)

  Holtikultura seluas 2.225 Ha 14). e)

  PPK Bumi Agung yang berfungsi sebagai pertanian, dan Perkebunan seluas 40.599Ha permukiman; f)

  Perikanan 15). g)

  PPK Labuhan Ratu yang berfungsi sebagai pertanian, Pariwisata perkebunan, permukiman, pariwisata, agrowisata; dan h)

  Industri 16). i)

  PPK Mataram Baru yang berfungsi sebagai pertanian, Pertambangan permukiman, lindung, dan pariwisata. j) Permukiman k)

  Peruntukan lainnya

  Pusat Lingkungan, Kawasan ini direncanakan hanya akan melayani unit

  lingkungan/ blok. Jenis kegiatan yang direncanakan di kawasan ini harus mempertimbangkan kepentingan masyarakat pada blok yang bersangkutan. Pusat lingkungan akan diarahkan di beberapa kecamatan yang sebagian besar fasilitasnya cenderung berskala kecil (lingkungan), yaitu : 1).

  PPL Waway Karya yang berfungsi sebagai pertanian, peternakan, dan permukiman; 2).

  PPL Braja Selebah yang berfungsi sebagai peternakan, pertanian, dan permukiman; dan 3).

  PPL Way Bungur yang berfungsi sebagai pertanian, peternakan, dan permukiman.

2 Ketentuan Perauran Zonasi :

  Rencana Pengembangan Infrastruktur

  Air Minum 1.

  Ruang Terbuka Hijau Pengembangan sistem penyediaan air minum terkait langsung dengan

  a) diijinkan atau Tidak target pencapaian MDGs membiarkan adanya daerah

  (Millenium Development Goals)Kabupaten Lampung Timur. Strategi gundul atau terbuka serta

  pencapaian peningkatan pelayanan sektor air minum dilakukan melalui menutup areal yang gundul penambahan cakupan pelayanan dengan cara: dengan pepohonan atau 1) rumput-rumputan/ semak peningkatan kualitas air tanah untuk mengoptimalkan produksi air minum penduduk; belukar. 2) b) melakukan pengembangan sistem distribusi melalui pipa transmisi PDAM di Dilarang

  Kecamatan Bandar Sribhawono, Kecamatan Way Jepara, penebangan pohon di Kecamatan Labuhan Ratu, Kecamatan Melinting, Kecamatan kawasan ini tanpa seijin Jabung, Kecamatan Marga Sekampung, Kecamatan Labuhan instansi atau pejabat yang Maringgai, Kecamatan Pasir Sakti dan Kecamatan Sukadana. berwenang.

  3) c) penguatan rencana distribusi air minum di kawasan perkotaan akan Melakukan dikembangkan dengan sistem perpipaan. dengan menggunakan tanaman keras terhadap tebing-tebing yang lebih tinggi dari 3 meter dengan

  Air Limbah kemiringan lebih besar dari

  4) 20 %. pengelolaan limbah buangan rumah tangga dengan sistem saluran tertutup pada kawasan perkotaa; d)

  Kegiatan perkotaan yang 5) dapat diijinkan di kawasan pengembangan pengelolaan limbah dengan sistem saluran terbuka pada kawasan permukiman perdesaan; ruang hijau kota ini hanya

  6) berupa kegiatan rekreasidan mengarahkan program pemanfaatan septic tank di kawasan permukiman; olahraga alam.

  7) e) penyediaan sarana pendukung, yaitu penyediaan truk tinja untuk Tidak diperkankan melakukan membantu masyarakat mengatasi masalah limbah rumah tangga; ahli fungsi lahan menjadi

  Bidang Cipta Karya No Arahan Struktur Ruang Arahan Pola Ruang

  a) Menerapkan pola 3R (Reuse,

  a) Menyediakan lingkungan

  4. Kawasan Perumahan

  e) Pengembangan kawasan minapolitan tidak diperkenankan mengganggu atau merusak fungsi lindung.

  d) Dalam kawasan perikanan masih diperkenankan dilakukan kegiatan wisata alam secara terbatas, penelitian dan pendidikan.

  c) Dalam kawasan perikanan masih diperkenankan adanya kegiatan lain yang bersifat mendukung kegiatan perikanan dan pembangunan sistem jaringan prasarana sesuai ketentuan yang berlaku.

  b) Kawasan budidaya perikanan tidak diperkenankan berdekatan dengan kawasan yang bersifat polutif.

  a) Dapat dibangun hunian, fasilitas sosial dan ekonomi secara terbatas & sesuai kebutuhan.

  3. Kawasan Minapolitan

  d) Berada pada lokasi yang aman terhadap kegiatan lain dengan memperhatikan jarak bebas dan jarak aman

  Memperhitungkan dampak kesehatan terhadap lingkungan sekitar

  b) Mengendalikan dampak akibat bau,lalat,tikus dan serangga lainya c)

  Reduce, Recycle) dalam pengelolaan persampahan untuk mencapai zero Waste

  2. Persampahan :

  dan 8) membangun Instalasi Pengolahan Limbah Tinja masyarakat di

  f) Kegiatan sektor informal diperkenankan denganmenyesuaikan perencanaan yang telah ditetapkan pemerintah.

  3) rencana pembangunan prasarana drainase lebih diutamakan pada kecamatan yang mempunyai fungsi sebagai pusat pemerintahan, pusat pelayanan jasa perkantoran, pusat permukiman kota, pusat pendidikan, dan pusat pengembangan permukiman desa. 4) normalisasi sungai dan jaringan irigasi; dan 5) mengoptimalkan daya resap air kedalam tanah untuk mengurangi beban saluran drainase dengan penghijauan dan kewajiban pembuatan sumur resapan pada kawasan-kawasan tertentu. kegiatan budidaya, seperti mall, perkantoran, perumahan dan lainnya.

  2) rencana pembangunan prasarana drainase mengikuti jaringan jalan yang ada;

  Drainase 1) rencana pembangunan prasarana drainase dilakukan dengan menggunakan sistem drainase terbuka;

  18) pengembangan sarana pengangkutan sampah dengan penambahan dump truck, arm roll truck, transfer depo, dan gerobak sampah.

  Kecamatan Sekampung Udik dan Kecamatan Melinting; 17) tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di 15 Kecamatan meliputi Kecamatan Sekampung Udik; Bandar Sribhawono; Sekampung; Pekalongan; Melinting; Jabung; Batanghari; Way Bungur; Gunung Pelindung; Mataram Baru; Batanghari Nuban; Raman Utara; Labuhan Maringgai; Braja Selebah; danLabuhan Ratu.

  Way Jepara dan Kecamatan Sukadana dengan system pengurugan berlapis bersih (sanitary landfill); 16) rencana pengembangan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di

  14) penyusunan rencana induk pengelolaan persampahan kabupaten; 15) pengembangan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Kecamatan

  13) pengembangan alternatif sumber pembiayaan Persampahan

  12) penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas bagi aparat pengelola air limbah; dan

  11) peningkatan peran serta masyarakat dan dunia usaha/swasta dalam penyelenggaraan pengembangan sistem pengelolaan air limbah;

  10) peningkatan akses pengolahan sistem air limbah baik sistem on site maupun off site (terpusat) di perkotaan maupun di perdesaan untuk memperbaiki kesehatan masyarakat;

  Kecamatan Bandar Sribhawono. 9) pengadaan instalasi pengolahan limbah untuk B3 pada kegiatan industri;

19) Menerapkanpengelolaansampahdenganpendekatankonsep4R.

  Bidang Cipta Karya No Arahan Struktur Ruang Arahan Pola Ruang

  hunian yang sehat, nyaman, selamat, aman dan asri yang didukung oleh prasarana, sarana, dan utilitas minimum.

  b) Tidak mengganggu fungsi kawasan lindung serta memperhatikan aspek kelestarian dan keseimbangan lingkungan.

  c) Khusus untuk perumahan pembangunan sarana komersial diperbolehkan maksimum 10% dari jumlah rumah.

  d) perumahan Pembangunan baru dengan konsep intensifikasi (vertikal) atau rumah susun / apartemen dengan fungsi kegiatan perumahan permukiman baik pada lahan belum terbangun maupun sudah terbangun dan terpadu dengan lingkungan sekitarnya.

  e) Pengembangan perumahan yang sudah ada dan permukiman kota ditekankan pada peningkatan kualitas lingkungan, dan pembenahan prasarana dan sarana perumahan.

  f) Penataan dan penanganan permukiman kumuh dilakukan dengan pembangunan rumah susun sederhana sehat baik dengan sistem sewa ataupun milik yang dilakukan secara terpadu dengan lingkungan sekitarnya.

  g) perumahan Pembangunan dan permukiman lama dilakukan secara terpadu baik fisik maupun sosial ekonomi masyarakat melalui program revitalisasi, rehabilitasi, renovasi, rekonstruksi, atau preservasi.

  Sumber : RTRW Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011-2031

  • – 2029: Kecamatan Sukadana sebagai PKWp Ekonomi Kecamatan Sukadana

  Sekampung Udik, Bandar Sribhawono, Melinting, Way Jepara dan Jabung

  Sumber : RTRW Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011-2031 III.

  Kecamatan Labuhan Maringgai dan Sukadana

  Kodim pertahanan dan keamanan

  pos keamanan laut 2) markas polisi air dan udara 3)

  4 Taman Purbakala Pugung Raharjo Sosial Budaya Sekampung Udik 5 1)

  4) Sekampung Udik

  3) Kecamatan Bandar Sribhawono

  2) Kecamatan Pekalongan

  Ekonomi 1) Kecamatan Labuhan Maringgai dan Pasir Sakti

  1) minapolitan 2) pembibitan dan agrobisnis 3) industri terpadu 4) perdagangan, jasa dan agroindustri

  3

  3) Kecamatan Sukadana

  2) Kecamatan Labuhan Maringgai dan Pasir Sakti

  1) Kecamatan Marga Sekampung,

  Bidang Cipta Karya II.

  Kawasan hutan kota Daya dukung lingkungan hidup

  Jalur hijau dan kawasan hutan mangrove. 3)

  Kawasan Gunung Balak 2)

  Kabupaten: 1)

  3 Kawasan strategis berdasarkan RTRW

  Provinsi Lampung 2009

  2 Kawasan strategis berdasarkan RTRW

  Kabupaten Lampung Timur

  Kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup dan ekonomi

  Nasional: Taman Nasional Way Kambas dan sekitarnya.

  1 Kawasan strategis berdasarkan RTRW

  

Tabel 3-2 Identifikasi Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) berdasarkan RTRW

No Kawasan Strategis Sudut Kepentingan Lokasi

   Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten

Kawasan strategis adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena

mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten terhadap ekonomi, sosial

budaya dan lingkungan. Dalam rangka mengembangkan,melestarikan,melindungi atau

mengkoordinasikan keterpaduan pembangunan. Kawasan Strategis merupakan kawasan

yang diprioritaskan/diperhatikan pertumbuhan dan pembangunannya. Kebijakan

penatapan kawasan strategis Kabupaten Lampung Timur dapat dilihat pada tabel berikut.

   Indikasi Program Pengembangan

Arahan pemanfaatan ruang merupakan arahan pengembanganwilayah untuk

mewujudkan struktur ruang dan pola ruang wilayah kabupaten sesuaidengan RTRW

  Bidang Cipta Karya

Kabupaten melalui penyusunan dan pelaksanaan programpenataan/pengembangan

Kabupaten beserta pembiayaannya, dalam suatu indikasiprogram utama jangka

menengah lima tahunan kabupaten yang berisi rencanaprogram utama, sumber

pendanaan, instansi pelaksana, dan waktupelaksanaan.

  

Tabel 3-3 Identifikasi Indikasi Program RTRW Kabupaten terkait Pembangunan

Infrastruktur Bidang Cipta Karya

Merupakan Sumber

  

No Usulan Program Utama Lokasi KSK Instansi Pelaksana

Pendanaan (ya/tidak)

  1 Air Minum :

  APBD Dinas PU 1). Kota Sukadana, ya Kabupaten/Swasta Kabupaten/PDAM

  Pengembangan pelayanan air minum Labuhan Maringgai, melalui pengembangan Way Jepara. kapasitas dan jaringan terutama di Kota-kota PKWp dan PKL

  2). Sukadana, Labuhan tidak APBD Kabupaten Dinas PU Kabupaten Pengadaan sistem penyediaan air minum Maringgai, regional Sekampung Udik,

  Pekalongan, Bandar Sribowono.

  2 Air Limbah :

  1) Kawasan Perkotaan tidak APBD Kabupaten Dinas PU Kabupaten Penyusunan Masterplan

  Pengelolaan Limbah dan Kawasan Industri Perkotaan

  2) Bandar Sribawono Ya APBN/APBD Dinas PU Provinsi Pembangunan IPAL/IPLT kawasan Industri terpadu Kabupaten

  3 Persampahan :

  1) Kabupaten Lampung tidak APBD Dinas PU / Dinas Penyusunan Masterplan

  Pengelolaan Timur Kabupaten/Provinsi Kebersihan Kabupaten Persampahan Kabupaten

  2) Kecamatan Sekampung tidak APBD Kabupaten Dinas Kebersihan Pemerataan jumlah TPS

  Udik, Sribawono;Sekampung, Pekalongan, Melinting, Jabung, Batanghari, Way Bungur, Gunung Pelindung, Mataram Baru, Batanghari Nuban, Raman Utara, Labuhan Maringgai, Braja Selebah, dan Labuhan Ratu.

  3) Kabupaten Lampung tidak APBD Dinas Kebersihan Studi kelayakan penentuan lokasi TPA Timur/Zona layak TPA baru

  4) Kecamatan Sekampung tidak APBD Dinas PU Pembangunan TPA baru

  Udik dan Kecamatan Kabupaten/APBN Kabupaten/Provinsi Melinting Bidang Cipta Karya Merupakan Sumber

  

No Usulan Program Utama Lokasi KSK Instansi Pelaksana

Pendanaan (ya/tidak)

  5) Kecamatan Way Jepara ya APBD Kabupaten Dinas PU/ Pemanfaatan TPA dan Kecamatan Dinas Kebersihan

  Sukadana Kabupaten

  4 RTH : Sukadana, Way Jepara, Ya APBD Kabupaten Dinas PU

  1) Labuhan Maringgai, Penyusunan Rencana RTH

  Pekalongan, Sekampung Udik, Bandar Sribhawono

  2) Jabung, Purbolinggo, tidak APBD Kabupaten Dinas PU Penyusunan Rencana RTH skala kawasan Marga Tiga, Pasir Sakti,

  Sekampung, Raman Utara, Gunung Pelindung, Marga Sekampung, Batanghari, Metro Kibang, Batanghari Nuban, Bumi Agung, Labuan Ratu, Mataram Baru, Waway Karya, Braja Selebah, Way Bungur.

  

5 Permukiman : Sukadana, Way Jepara, Ya APBD Kabupaten Dinas PU dan Bappeda

  1) Labuhan Maringgai Kabupaten Pengembangan kawasan pemukiman berkepadatan tinggi

  2) Pekalongan, Ya APBD Kabupaten Dinas PU dan Bappeda pengembangan kawasan pemukiman berkepadatan sekampung Udik, Kabupaten Sedang Bandar Sribhawono

  3) Jabung, Purbolinggo, Ya APBD Kabupaten Dinas PU dan Bappeda pengembangan kawasan pemukiman berkepadatan Marga Tiga, Pasir Sakti Kabupaten Rendah

  4) Menyebar di seluruh tidak APBD Kabupaten Dinas PU dan Bappeda Pengembangan

  Permukiman Pedesaan Kabupaten Lampung Kabupaten Timur

  5) Sukadana, Way Jepara, Ya APBD Kabupaten Dinas PU dan Bappeda pemetakan zona permukiman eksisiting Labuhan Maringgai Kabupaten dan kawasan siap bangun; Pekalongan, sekampung Udik, Bandar Sribhawono

  6) Sukadana, Way Jepara, Ya APBD Kabupaten Dinas PU dan Bappeda identifikasi kelengkapan dan cakupan layanan Labuhan Maringgai Kabupaten fasilitas dan utilitas utama Pekalongan, pada masing-masing blok; sekampung Udik,

  Bandar Sribhawono 7) Sukadana, Way Jepara, Ya APBD Kabupaten Dinas PU, Bappeda, LH peningkatan penyehatan lingkungan permukiman; Labuhan Maringgai Kabupaten

  Pekalongan, sekampung Udik, Bandar Sribhawono

  8) Sukadana, Way Jepara, Ya APBD Kabupaten Dinas PU Kabupaten pengembangan prasarana dan sarana di kawasan Labuhan Maringgai

  Bidang Cipta Karya No Usulan Program Utama Lokasi Merupakan KSK (ya/tidak) Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

  13) identifikasi kebutuhan perumahan dan penyediaan perumahan perdesaan melalui bantuan pemerintah dan pembangunan perumahan swadaya;

  Ya APBD Kabupaten Dinas PU Kabupaten 16) penyediaan prasarana dan sarana permukiman skala perdesaan dengan memperhatikan prinsip pemerataan, pengentasan

  Sukadana, Way Jepara, Labuhan Maringgai Pekalongan, sekampung Udik, Bandar Sribhawono

  15) identifikasi kelengkapan prasarana dan sarana permukiman pada masing-masing kelompok permukiman dan merekomendasikan rencana pembangunannya; dan

  Menyebar di seluruh Kabupaten Lampung Timur tidak APBD Kabupaten Dinas PU Kabupaten

  14) klasifikasi kelompok permukiman yang berada pada kawasan budi daya yang mempunyai akses tinggi, sedang dan rendah;

  Menyebar di seluruh Kabupaten Lampung Timur tidak APBD Kabupaten Dinas PU Kabupaten

  Menyebar di seluruh Kabupaten Lampung Timur tidak APBD Kabupaten Dinas PU Kabupaten

  perkotaan; Pekalongan, sekampung Udik, Bandar Sribhawono

  Ya APBD Kabupaten Dinas PU Kabupaten 12) relokasi kelompok permukiman perdesaan dalam kawasan lindung;

  Sukadana, Way Jepara, Labuhan Maringgai Pekalongan, sekampung Udik, Bandar Sribhawono

  Ya APBD Kabupaten Dinas PU Kabupaten 11) menetapkan 30 (tiga puluh) persen dari kawasan perkotaan sebagai RTH

  Sukadana, Way Jepara, Labuhan Maringgai APBD Kabupaten Pekalongan, sekampung Udik, Bandar Sribhawono

  Ya APBD Kabupaten Dinas PU Kabupaten 10) meningkatkan aksesibilitas pergerakan antara kawasan perkotaan dengan wilayah pelayanan sekitarnya;

  Sukadana, Way Jepara, Labuhan Maringgai Pekalongan, sekampung Udik, Bandar Sribhawono

  9) menyediakan fasilitas dan utilitas perkotaan yang proporsional dan efektif terhadap kemampuan pelayanan, tingkat kebutuhan dan tingkat pelayanan kota serta sesuai dengan rencana pengembangannya;

  Menyebar di seluruh Kabupaten Lampung Timur tidak APBD Kabupaten Dinas PU Kabupaten Bidang Cipta Karya Merupakan Sumber

  

No Usulan Program Utama Lokasi KSK Instansi Pelaksana

Pendanaan (ya/tidak)

  kemiskinan, peningkatan kualitas hidup, efesiensi dan efektivitas.

  Sumber : RTRW Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011-2031

3.1.2 Rencana Pembangunan Daerah Jangka Menengah Daerah

3.1.2.1 Visi dan Misi

  Visi pembangunan yang telah disusun merupakan kondisi akhir daerah yang dikehendaki oleh seluruh stakeholders sampai tahun 2015. Oleh karenanya penting sekali menjadikan visi Kabupaten Lampung Timur menjadi visi bersama (shared vision). Berdasarkan potensi wilayah, tantangan yang dihadapi sampai tahun 2015, serta mengacu pada Visi Provinsi Lampung 2011 -2025 dan Visi Nasional Tahun 2011-2025; maka Visi Kabupaten Lampung Timur 2011-2015 adalah: “TERWUJUDNYA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR SEBAGAI DAERAH AGRIBISNIS YANG DIDUKUNG OLEH MASYARAKAT YANG MAJU, MANDIRI, SEJAHTERA, DAN DEMOKRATIS”.

  Misi pembangunan sebagai penjabaran dari upaya yang akan dilaksanakan untuk

mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Lampung Timur dirumuskan sebagai berikut:

1) Meningkatkan kualitas hidup masyarakat 2) Membangun struktur perekonomian yang kokoh dengan berbasis keunggulan kompetitif 3)

  Mendorong berkembangnya industri melalui optimasi potensi lokal, dengan mewujudkan iklim investasi yang kondusif berkesinambungan 4) Meningkatkan tatakelola pemerintahan yang baik dan bersih 5) Meningkatkan tata kehidupan sosial masyarakat yang agamis, berbudaya dan demokratis

  Bidang Cipta Karya 6) Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana wilayah yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, sesuai dengan daya dukung lingkungan dan tata ruang daerah menuju pembangunan berkelanjutan.

  1. Peningkatan kualitas layanan puskesmas dan rumah sakit

  Fasilitasi pelayanan keselamatan ibu melahirkan dan anak

  Pengembangan dan peningkatan penyediaan pelayanan Keluarga Berencana 1.

  Meningkatnya kualitas keluarga berencana & kependudukan 1.

  Peningkatan kualitas dan kuantitas KB & kependudukan

  Pengembangan upaya kesehatan promotif 2. Fasilitasi standarisasi pelayanan kesehatan 3.

  2. Promosi pelayanan dan pendidikan kesehatan masyarakat 1.

  3. Mengembangkan sistem penataan peraturan perundang-undangan

  1. Menyediakan sarana prasarana dan sumber daya untuk meningkatkan kapasitas dan aksesbilitas kesehatan; 2. Fasilitasi pengawasan obat dan makanan untuk meningkatkan keselamatan masyarakat

  Peningkatan dan pemerataan infrastruktur dan manajemen kesehatan

  Pengembangan pelayanan kesehatan lansia; 2. Meningkatnya infrastruktur dan manajemen kesehatan dasar bagi masyarakat 1.

  Fasilitasi dan pemberdayaan gizi masyarakat; 3. Pengembangan posyandu anak balita; 4.

  1. Pengembangan paradigma hidup sehat, 2.

  2. Pengurangan resiko terjadinya penyakit dan peningkatan layanan balita & lansia

  2. Rintisan jaminan kesehatan seluruh masyarakat (Universal Coverage).

  1. Peningkatan akses dan cakupan serta mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat

  Dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Lampung Timur 2011-2015 dimana merupakan Tahapan Kedua Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Lampung Timur 2006-2026, maka strategi dan arah kebijakan Pembangunan Daerah Kabupaten Lampung Timurtahun 2011-2015 dapat dilihat pada tabel berikut.

  2. Fasilitasi kegiatan PKBM, lembaga pendidikan ketrampilan, dan pendidikan anak usia dini

  Tabel 3-4 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan RPJMD Kabupaten Lampung Timur

  

Visi : TERWUJUDNYA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR SEBAGAI DAERAH AGRARIS YANG DIDUKUNG OLEH MASYARAKAT YANG

MAJU, MANDIRI, SEJAHTERA, DAN DEMOKRATIS Misi 1 : Meningkatkan kualitas hidup masyarakat Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

  1. Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan

  1. Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk berusia 15 tahun ke atas dan menurunnya angka buta aksara penduduk berusia 15 tahun ke atas

  Pengembangan sekolah murah

  1. Subsidi satuan pendidikan sampai dengan pendidikan menengah

  3. Fasilitasi pendidikan nonformal 2. Meningkatnya Angka

  1. Meningkatnya angka harapan hidup masyarakat

  Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) pada tiap jenjang pendidikan

  Pengembangan kualitas layanan pendidikan

  1. Pengembangan manajemen berbasis sekolah (MBS) 2.

   Peningkatan kualitas dan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan 3.

  Fasilitasi siswa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi

  2. Peningkatan aksesibilitas kesehatan yang berkualitas

  2. Fasilitasi sarana dan prasarana pelayanan Keluarga Berencana Bidang Cipta Karya 3.

  Fasilitasi promosi kesehatan melalui kelompok kegiatan di masyarakat

  4. Peningkatan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

  5. Fasilitasi pengembangan model operasional BKP- Posyandu-Padu 6. Penguatan jejaring operasional lini lapangan yang berbasis masyarakat

  7. Fasilitasi dan pengembangan kesadaran masyarakat; 2.

  1. Peningkatan menejemen Fasilitasi sarana prasana Sistem lnformasi administrasi Administrasi Kependudukan (SIAK); kependudukan 2.

  Peningkatan penataan peraturan perundang- undangan administrasi kependudukan.

  4. Meningkatnya kesempatan Peningkatan perluasan 1.

  Peningkatan Fasilitasi pengembangan calon tenaga kerja yang

  Kualitas Tenaga kerja dan perlindungan tenaga kesempatan kerja dan berkualitas dan produksif Kerja kerja perlindungan tenaga kerja 2.

  Fasilitasi penyelesaian perselisihan hubungan industrial dan penguatan lembaga/serikat perburuhan.

  5. Meningkatnya kualitas pemuda 1.

  1. Peningkatan Peningkatan kualitas Fasilitasi penguatan kelembagaan dan kegiatan kualitas pemuda dan kuantitas sarana dan kegiatan kepemudaan kepemudaan; dan olahraga prasarana masyarakat 2.

  Fasilitasi peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda

  2. Fasilitasi pengembangan sarana dan prasarana olahraga Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana berstandar nasional dan internasional (sport centre). dan prasarana olahraga

  3. Fasilitasi pengembangan olahraga masyarakat; Pemasyarakatan olahraga

  4. Penguatan organisasi dan manajemen pengelolaan Pembinaan atlit dan pelaku olahraga olahraga;

  6. Meningkatnya fasilitas dan Peningkatan kualitas hidup 1.

  Peningkatan Fasilitasi peningkatan keberdayaan masyarakat kualitas hidup kualitas hidup masyarakat desa dan partisipasi masyarakat perdesaan masyarakat desa desa dalam pembangunan 2.

  Pengembangan lembaga ekonomi perdesaan 3. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa

  4. Pemberdayaan perempuan pedesaan 5.

  Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa 6. Pengendalian administrasi kegiatan pembangunan 7.

  Peningkatan tatatertib administrasi dan kinerja pemerintah daerah

  8. Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur

  

Visi : TERWUJUDNYA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR SEBAGAI DAERAH AGRARIS YANG DIDUKUNG OLEH

MASYARAKAT YANG MAJU, MANDIRI, SEJAHTERA, DAN DEMOKRATIS Misi 2 : Membangun struktur perekonomian yang kokoh dengan berbasis keunggulan kompetitif Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

  1.

  1.

  1.

  1. Meningkatnya Peningkatan kualitas Pengembangan produk pertanian tanaman Penguatan pertumbuhan ekonomi dan kuantitas produk pangan dan hortikultura unggulan; perekonomian sektor pertanian, pertanian tanaman daerah yang 2.

  Pengembangan dan penerapan teknologi perkebunan dan pangan, hortikultura berdaya saing pertanian; kehutanan tinggi didukung oleh

  3. Pengembangan sarana prasarana pengolahan pembangunan hasil pertanian/agroindustri; pertanian dan

  4. Pengembangan pemasaran pertanian tanaman Bidang Cipta Karya

  infrastuktur yang memadai pangan dan hortikultura unggulan; 2.

  Peningkatan sarana dan penegakan hukum dalam pemberdayaan sumberdaya laut;

  Fasilitasi peningkatan kesejahteraan petani 2. Peningkatan kualitas pemasaran hasil produksi

  Penguatan kelembagaan Pelaksana Penyuluhan, Pertanian, Perikanan, 1.

  Pelaksana Penyuluhan, Pertanian, Perikanan,

  5. Peningkatan fasilitas pemasaran hasil produksi peternakan

  Fasilitasi sarana dan prasarana pengolahan/ pemasaran, pengendalian mutu hasil olahan

  3. Pengembangan bibit ternak unggul; 4.

  2. Peningkatan pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

  1. Penguatan kapasitas kelembagaan kelompok peternak

  Peningkatan produksi hasil peternakan

  3. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi sektor Peternakan

  5. Fasilitasi sarana dan prasarana pengolahan/ pemasaran hasil olahan ikan

  3. Pengembangan kapasitas kelembagaan kelompok, fasilitasi pembinaan perikanan tangkap; 4. Pengembangan kawasan budidaya laut air payau dan tawar

  2. Pengembangan bibit lkan unggul dan kolam rakyat;

  & pemasaran hasil kelautan dan perikanan 1.

  Peningkatan kualitas dan kuantitas produk perkebunan & kehutanan

  2. Peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan & pengendalian sumberdaya kelautan 2. Peningkatan produksi

  Penguatan kapasitas kelembagaan kelompok masyarakat pesisir

  1. Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir 1.

  2. Pengembangan kapasitas kelembagaan petani; 2. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi sektor perikanan & kelautan

  1. Pengembangan konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya

  4. Perencanaan dan pengembangan hutan; 4. Pemberdayaan petani miskin

  3. Pembinaan, perlindungan dan konservasi sumberdaya hutan;

  Pemanfaatan potensi sumberdaya kehutanan dan kinservasi lingkungan;

  1. Fasilitasi rehabilitasi hutan lestari; 2.

  3. Penguatan pertanian dan hutan lestari

  4. Pengembangan sarana prasarana pengolahan hasil perkebunan dan kehutanan;

  3. Pengembangan pemasaran produk perkebunan dan kehutanan;

  2. Pengembangan dan penerapan teknologi perkebunan dan kehutanan;

  1. Pengembangan produksi perkebunan dan kehutanan unggulan;

4. Meningkatnya kapasitas

  Bidang Cipta Karya dan Kehutanan. dan Kehutanan.

  3. Peninkatan penguasaan teknologi 4.

  Pemberdayaan kelembagaan 5. Peningkatan pemenfaatan potensi sumberdaya hutan

  6. Peningkatan kapasitas budidaya perikanan 1.

  1. Penerapan manajemen modern pada koperasi;

  2. Meningkatnya Pengembangan Penguatan pertumbuhan & kualitas kelembagaan koperasi perekonomian

  Koperasi 1. daerah yang

  2. Fasilitasi permodalan koperasidan UMKM; Pengembangan akses berdaya saing pelayanan dan

  2. Peningkatan akses permodalan masyarakat tinggi didukung sumber pendanaan miskin oleh Koperasi &

  Koperasi dan UMKM UKM

  Pengembangan SDM Kader dan Pengurus Koperasi 3. Pengembangan kualitas SDM koperasi

  Pengembangan Peningkatan ketahanan pangan petanian/ 2. Meningkatnya tingkat pencapaian swasembada ketahanan, kemandirian, perkebunan bahan pokok pangan mutu dan keamanan pangan

  Meningkatnya jumlah dan 3.

  1. Fasilitasi forum kerjasama dan komunikasi Penguatan Pengembangan lama tinggal kunjungan perekonomian jaringan kerjasama pemasaran pariwisata; daerah yang promosi pariwisata pariwisata berdaya saing

  2. Peningkatan kualitas dan kuantitas destinasi Pengembangan tinggi didukung kualitas obyek dan pariwisata; oleh event-event pembangunan pariwisata pariwisata

  Meningkatnya usaha Pengembangan pola 1.

  Revitalisasi pasar-pasar tradisional; 4. Penguatan perekonomian perdagangan dan daya saing perpasaran tradisional

  2. Peningkatan efisiensi perdagangan dalam daerah yang ekonomi lokal dan modern negeri; berdaya saing 3.

  Penataan PKL secara humanis dan beradab tinggi didukung serta peningkatan keamanan dan ketertiban oleh sektor pasar perdagangan

  4. Fasilitasi pengembangan data dan informasi Meningkatnya usaha Peningkatan usaha 1.

  Penguatan pertambangan perekonomian pertambangan yang pertambangan yang daerah yang terkendali terkendali

5. Fasilitasi pembinaan dan pengawasan bidang

  2. Peningkatan penataan pemahaman berdaya saing perundang-undangan di bidang pertambangan tinggi didukung oleh sumberdaya hasil pertambangan

  

Visi : TERWUJUDNYA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR SEBAGAI DAERAH AGRARIS YANG DIDUKUNG OLEH

MASYARAKAT YANG MAJU, MANDIRI, SEJAHTERA, DAN DEMOKRATIS

Misi 3 : Mendorong berkembangnya industri melalui optimasi potensi lokal dengan mewujudkan iklim investasi yang

kondusif berkesinambungan

  Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

  Bidang Cipta Karya 1.

  Pengembangan potensi agroindustri berbahan baku lokal;

  5. Fasilitasi pengaturan jasa konstruksi 6.

  4. Peningkatan pengendalian administrasi kegiatan pembangunan

  3. Fasilitasi penataan peraturan perundang- undangan

  Fasilitasi peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah

  Fasilitasi dan penguatan pelayanan kebijakan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; 2.

  Peningkatan kualitas kebijakan pemerintah daerah 1.

  Meningkatnya layanan dan kualitas kebijakan pemerintah daerah

  Pengembangan tata pemerintahan yang baik dan bersih

  Meningkatkan Tatakelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 1.

  

Visi : TERWUJUDNYA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR SEBAGAI DAERAH AGRARIS YANG DIDUKUNG OLEH

MASYARAKAT YANG MAJU, MANDIRI, SEJAHTERA, DAN DEMOKRATIS Misi 4 :

  4. Percepatan penyelesaian konflik-konflik pertanahan

  Peningkatan penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

  2. Penataan pertanahan untuk mendukung iklim investasi 3.

  2. Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi berbasis teknologi.

  Pengembangan produk agroindustri unggulan 1.

  Peningkatan iklim investasi yang kondusif berkesinambung an 1.

  Berkembangnya agroindustri unggulan yang kondusif berkesinambungan 1.

  2. Peningkatan industri pertanian (Agroindustri) yang berbahan baku potensi lokal

  3. Pengembangan sistem rantai pasok antara perusahaan dengan UKM dan masyarakat

  2. Peningkatan kualitas SDM dalam masyarakat sekitar perusahaan

  1. Peningkatan cakupan perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

  Pengembangan keamanan dan ketertiban dalam menunjang aktivitas dunia usaha dan investasi

  2. Berkembangnya keamanan dan ketertiban dalam menunjang aktivitas dunia usaha

  3. Peningkatan kerjasama dalam penyusunan rencana program tahunan;

  Fasilitasi kerjasama optimalisasi aset daerah 2. Pengembangan promosi dan kerjasama investasi daerah

  2. Pengembangan kerjasama investasi yang strategis 1.

  Pengembangan pranata investasi 4. Pengembangan pranata pelayanan perizinan investasi

  Perluasan cakupan kerjasama perdagangan 2. Pengembangan iklim investasi yang kondusif dari segi permodalan, infrastruktur, kelembagaan 3.

  1. Pengembangan ekspor komoditas non migas 1.

  Berkembangnya ekspor komoditas non migas melalui kerjasama investasi

  Fasilitasi pengembangan data dan informasi 7. Fasilitasi dokumentasi dan peliputan kegiatan Bidang Cipta Karya

  pembangunan 8. Penguatan kelembagaan dan ketatalaksanaan 9.

  Pengembangan budaya kerja aparatur yang profesional yang bebas KKN;

  10. Peningkatan pelayanan publik; 2.

  1.

  1.

  1. Pengembangan Berkembangnya infra Pengembangan infra Fasilitasi peran dan fungsi lembaga legislatif; tata dan suprastruktur politik dan supra struktur

  2. Penguatan pendidikan politik masyarakat; pemerintahan politik yang demokratis dan aman

  3. Penguatan dan penataan peraturan perundang-undangan

  1.

  2. Pengembangan pelayanan publik berbasis Pengembangan

  digital government service;

  jaringan dan sistem informasi manajeman

  2. Pengembangan komunikasi , informasi dan teknologi informatika media massa 3. Pengembangan sistem informasi manajemen pemerintahan yang terintegrasi.

  4. Pengembangan SDM bidang komunikasi dan informasi;

  5. Pengembangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mandiri dan kontributif

  Penanaman rasa cinta 1.

  Fasilitasi pendidikan politik dan wawasan 2. Meningkatnya rasa cinta kebangsaan tanah air dan wawasan tanah air dan wawasan kebangsaan kebangsaan 2.

  Fasilitasi penguatan kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan Pengembangan situasi 1.

  Berkembangnya situasi menjaga keamanan dan kenyamanan dan kondisi daerah yang dan kondisi daerah yang lingkungan tertib dan aman tertib dan aman

3. Peningkatan peran serta masyarakat dalam

  2. Peningkatan kantranstibmas dan pencegahan tindak kriminal

  3. Fasilitasi keamanan dan ketertiban berbasis masyarakat Meningkatnya kapasitas

  1. Fasilitasi proses perencanaan taktis strategis 3.

  Penguatan kapasitas Pengembangan kelembagaan tata kelembagaan perencana, bidang pemerintahan, sosial budaya, ekonomi dan perencana pemerintahan menejemen aset, keuangan perencanaan pengembangan wilayah dan yang tertib dan dan kepegawaian infrastruktur. akuntabel

  Peningkatan dan pengembangan sistem 2. Peningkatan manajemen asset pengelolaan aset daerah daerah

  Peningkatan dan pembinaan pengelolaan 3. Peningkatan manajemen keuangan daerah keuangan daerah 1.

  4. Pengembangan SDM kepegawaian terpadu; Peningkatan manajemen

  2. Pengembangan Jabatan Fungsional pengelolaan kepegawaian 1.

  5. Pengembangan sistem pengawasan preventif; Peningkatan Bidang Cipta Karya

  pengawasan 2.

  Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa internal dan aparatur pengawasan

  Tertatanya data dan Pengembangan data 1.

  Pengembangan data dan informasi terintegrasi.

  4. Pengembangan tata informasi berbasis IT dan informasi

  2. Peningkatan sarana dan prasarana kearsipan; pemerintahan berbasis IT 3.

  Perluasan cakupan penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah

  4. Fasilitasi manajemen pengelolaan arsip menuju pengelolaan berbasis lT Meningkatnya keterlibatan Pengembangan Peningkatan partisipasi masyarakat dalam 5. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengamanan swakarsa pengamanan lingkungan dan asset negara/daerah; masyarakat pengamanan lingkungan dalam pengamanan lingkungan

  

Visi : TERWUJUDNYA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR SEBAGAI DAERAH AGRARIS YANG DIDUKUNG OLEH

MASYARAKAT YANG MAJU, MANDIRI, SEJAHTERA, DAN DEMOKRATIS Misi 5 : Meningkatkan tata kehidupan sosial masyarakat yang agamis, berbudaya dan demokratis Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 1.

  1.

  1.

  1. Meningkatnya Penguatan Penguatan kelembagaan kesejahteraan sosial Meningkatkan kemampuan lembaga kelembagaan tata kehidupan kesejahteraan sosial kesejahteraan sosial dalam menangani sosial masyarakat yang rehabilitasi PMKS, Anak

  2. peduli terhdap

  Fasilitasi pengembangan penanganan, 2. Peningkatan

  Jalanan, Anak Terlantar pelayanan dan rehabilitasi Penyandang masalah sosial penanganan dan Anak berkebutuhan Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS); dan hak-hak pelayanan dan khusus perempuan dan rehabilitasi PMKS, 3.

  Fasilitasi pelayanan dan rehabilitasi anak Anak Jalanan, Anak kesejahteraan sosial anak terlantar, anak Terlantar dan Anak jalanan dan anak berkebutuhan khusus; berkebutuhan 4.

  Fasilitasi dan bantuan para penyandang cacat khusus dan trauma; 5. Peningkatan kesadaran masyarakat eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana,

  PSK, Narkoba dan masalah sosial lainnya); 6. Penguatan peran serta masyarakat dan lembaga peduli permasalahan (PMKS) dan masalah sosial lainnya. Perlindungan gender dan 1.

  Terlindunginya hak-hak dan anak; perempuan dan anak perlindungan anak, dalam kebijakan dengan kebijakan 2.

2. Penguatan kelembagaan perlindungan gender

  Advokasi dan fasilitasi perlindungan Gender pembangunan bagi perempuan; pembangunan

  3. Fasilitasi peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan; Meningkatnya manajemen Peningkatakan manajemen 1.

  Pencegahan dini bencana kebakaran; 2. Meningkatkan kemampuan mitigasi bencana mitigasi bencana

  2. Pengembangan manajemen bencana alam masyarakat dlm berbasis masyarakat. manajemen mitigasi bencana Bidang Cipta Karya 3.

  Meningkatkan tata kehidupan harmonis dan kondusif yang peduli terhadap

  1. Pengembangan pengelolaan sampah Peningkatan pengelolaan sampah di TPA yang berkelanjutan;

  2. Pengendalian kelayakan angkutan; 3.

  Peningkatan sistem pengendalian dan pengamanan lalu lintas

  3. Pengembangan moda transportasi masal yang aman, nyaman serta tepat waktu dan terjangkau 1.

  Fasilitasi dan bantuan pengembangan kelayakan dan kenyamanan angkutan massal;

  2. Penyediaan sarana prasarana perhubungan dan informasi fasilitas transportasi yang terintegrasi.

  2. Perbaikan pengelolaan sampah dan kualitas lingkungan 1.

  Membaiknya pengelolaan sampah

  2. Pengendalian jumlah ruang terbuka hijau di publik area dan private

  2. Pengadaan rambu- rambu lalu lintas dan informasi fasilitas transportasi yang terintegrasi 1.

  area 2.

  Pengendalian jumlah ruang terbuka hijau di publik area dan private area

  1. Penyusunan pranata kebijakan Ruang Tata Hijau (RTH) secara konsisten; 2. Peningkatan peran masyarakat dalam peningkatan kualitas Ruang Tata Hijau (RTH);

  3. Peningkatan manfaat listrik dan air bersih bagi masyarakat 1.

  Tersedianya sumber- sumber air baku Optimalisasi sumber- sumber air baku

  Fasilitasi pengembangan sumber-sumber air baku yang baru;

  2. Meningkatnya cakupan layanan listrik di perdesaan

  Peningkatan cakupan layanan listrik di perdesaan

  Pengadaan rambu-rambu lalu lintas yang informatif;

  2. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana wilayah

  penyebaran narkotika, serta obat-obatan terlarang

  1. Fasilitasi & Sosialisasi penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS

  1. Peningkatan kecintaan terhadap seni dan budaya lokal

  Peningkatan kecintaan terhadap seni dan budaya lokal 1.

  Fasilitasi pengelolaan kekayaan budaya kebudayaan lokal;

  2. Pengembangan sarana dan prasarana pengelolaan keragaman budaya;

  2. Menurunnya penyebaran narkotika, serta obat-obatan terlarang

  Peningkatan pencegahanpenangkalan

  perkembangan,

penyebaran narkotika,

serta obat-obatan terlarang