Peningkatan hasil belajar matematika dan kerjasama siswa kelas IV SD Kanisius Kintelan dengan menggunakan pendekatan PMRI - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DAN KERJASAMA SISWA KELAS IV SD KANISIUS KINTELAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan

  Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  Disusun oleh: Nama : Melania Dwi Kristanti NIM : 091134054

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Ilmu Pendidikan

  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

  YOGYAKARTA 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DAN KERJASAMA SISWA KELAS IV SD KANISIUS KINTELAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan

  Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  Disusun oleh: Nama : Melania Dwi Kristanti NIM : 091134054

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Ilmu Pendidikan

  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

  YOGYAKARTA 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Motto Hidup adalah perjuangan dan kesempatan, maka hiasilah hidup dengan kebaikan dan kejujuran, jangan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan dan kesulitan Senyum yang tulus adalah sebuah ungkapan sapaan yang berarti

  Halaman Persembahan

  Skripsi ini kupersembahkan untuk : Tuhan Yesus yang selalu menjadi arah dan kemudi ku, Kedua orang tuaku, Bapak Yohanes Suyamto&

  Ibu Yohana Sunarsih yang merawat dan mendidikku dari kecil sampai aku tumbuh dewasa Kakak dan adik ku, Maria Kristianingrum&

  Agustinus Agung Nugraha yang selalu memberikan semangat dan dukungan Kekasih ku tersayang, Ephraem Kwartatma Susanto yang selalu memberikan semangat, perhatian dan canda tawanya Dan juga tak lupa bagi para sahabatku yang mengiringiku dengan doa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ABSTRAK PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DAN KERJASAMA SISWA KELAS IV SD KANISIUS KINTELAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI Melania Dwi Kristanti, 091134054, Progran Studi Pendidikan Guru

  Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

  Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah 1) meningkatkan hasil belajar siswa dan 2) meningkatkan kerjasama siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

  IV SD Kanisius Kintelan Yogyakarta yang berjumlah 30 siswa. Sedang objek penelitian ini adalah hasil belajar dan kerja sama siswa. Data dikumpulkan melalui metode observasi, tes, kuesioner dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan metode alur yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian: 1) ada peningkatan hasil belajar siswa yang dapat dilihat dari indikatornya yaitu siswa mendapat nilai lebih dari sama dengan 65 sebanyak 20 siswa (66,6%) pada pra siklus, siklus I sebanyak 22 siswa (73,3%), dan siklus II sebanyak 25 siswa (83,3%); dengan peningkatan kegiatan belajar siswa yang dapat dilihat melalui indikator: (a) memperhatikan penjelasan guru sebelum tindakan (50%), siklus I (70%), dan siklus II 86,6%, (b)menjawab pertanyaan dari guru sebelum tindakan 13,3%, siklus I 53,3%, dan siklus II 70%, (c) mengajukan pertanyaan sebelum tindakan 20%, siklus I 50%, dan siklus II 66,6%, (d) mengerjakan tugas di depan kelas sebelum tindakan 20%, siklus I 33,3%, (e) mengerjakan PR sebelum tindakan 56,7%, siklus I 86,7%, dan siklus II 93,3%. 2) ada peningkatan kerjasama siswa yaitu 36,6% sebelum tindakan,siklus I 63,3% dan siklus II 76,6%. Peningkatan kerjasama siswa dapat dilihat melalui indikatornya: (a) ketergantungan positif sebelum tindakan 6,3%, siklus I 10,8%, dan siklus II 13,77%, (b) tanggung jawab perorangan sebelum tindakan 6,5%, siklus I 11,4% dan siklus II 13,1%, (c) partisipasi 8,2% sebelum tindakan, siklus I 13,8%, dan siklus II 16,73%, (d) tatap muka 6,5% sebelum tindakan, siklus I 11,2%, dan siklus II 13,62%, dan (e) komunikasi antar anggota 9,16% sebelum tindakan, siklus I 15,9%, dan siklus II 19,31%. Kesimpulan penelitian ini adalah melalui pendekatan PMRI dapat meningkatkan hasil belajar dan kerjasama siswa.

  Kata kunci: Hasil belajar, Kerjasama, PMRI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ABSTRACT THE IMPROVEMENT OF MATH LEARNING AND GRADE FOUR STUDENTS COOPERATION IN KANISUS KINTELAN ELEMENTARY SCHOOL USING PMRI APPROACH Melania Dwi Kristanti, 091134054, Elementary Teacher Education Programme, Faculty of Teacher Training and Education, University of Sanata Dharma.

  The purpose of this study are 1) improving the outcome of students’ learning and 2) improving students’ cooperation. The subjects of this study are 30 students of grade four Kanisius Kintelan Elementary school. The object of this study is the outcomes of students' learning and students’ cooperation. The data are collected with observation, tests, questionnaires and documentation method. They are analyzed with descriptive qualitative method which consist of data reduction, data display, and conclusion. The validity of the data in this study uses triangulation technique. The results of the study are: 1) there is an improvement in the outcomes of students’ learning that can be seen from the indicators. Students get scores more than equal to 65 that 20 students (66.6%) in the pre-cycle, the first cycle are 22 students (73.3%), and the second cycle are 25 students (83.3%), with improving of students' learning activities that can be seen through indicators: (a) pay attention to the teacher's explanation before doing the action (50%), the first cycle (70%), and 86.6% are in the second cycle , (b) answer teacher’s questions before doing the action are 13.3%, 53.3% are in the first cycle, and the second cycle are70%, (c) ask questions before action are 20%, 50% are in the first cycle, the second cycle are 66.6% , (d) do the work in front of the class before the action are 20%, 33.3% are in the first cycle, (e) do the homework before action are 56.7%, 86.7% are the first cycle, second cycle are 93.3%. 2) There is an improvement in students’ cooperation which is 36.6% before action, 63.3% are the first cycle and the second cycle are76.6%. The improvement of students’ cooperation can be seen through indicators: (a) positive dependence before the action are 6.3%, 10.8% are the first cycle, second cycle are 13.77%, (b) individual responsibility before the action are 6.5%, the first cycle are 11.4% and 13.1% are the second cycle, (c) the participation before action are 8.2%, 13.8% are the first cycle, second cycle are 16.73%, (d) 6.5% are doing the face-to-face meeting before action, first cycle are 11.2%, 13.62% are the second cycle, and (e) communication between members are 9.16% before the action, the first cycle are 15.9%, 19.31% are second cycle. The conclusion of this study is PMRI approach can improve the outcome of students’ learning and students’ cooperation.

  Key word : The result of learning, Cooperation, PMRI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan berkat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penyusunan skripsi ini dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pedidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dengan judul skripsi “Peningkatan Hasil Belajar Matematika dan Kerjasama Siswa Kelas IV SD Kanisius Kintelan”

  Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik, tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan terimakasih kepadasemua pihak yang telah membantu, terutama kepada :

  1. Rohandi, Ph.D., selaku dekan FKIP yang memberikan ijin dilaksanakannya penelitian ini.

  2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, S.J, S.S, BST, M.A., selaku Kaprodi PGSD yang telah memberikan ijin sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan lancar.

  3. Dra.Haniek Sri Pratini, M.Pd., selaku dosen Pembimbing I yang telah membimbing saya dengan penuh kesabaran dan mendukung saya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Andri Anugrahana, S.Pd, M.Pd., selaku dosen Pembimbing II yang banyak memberikan masukan hingga terselesaikannya skripsi ini.

  5. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A., yang telah memberikan kritik maupun saran demi kesempurnaan skripsi ini, dan juga yang telah membantu proses validasi pada penelitian ini.

  6. Ibu Marciana Sarwi, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Kanisuius Kintelan yang berkenan memberikan ijin dilaksanakannya penelitian ini.

  7. Bapak Y.Juwadi.S., yang dengan iklhas memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian dan membantu pelaksanaan penelitian.

  8. Siswa-siswi kelas IV SD Kanisius Kintelan yang senang hati membantu menjadi subjek dalam penelitian ini.

  9. Teman-teman PPL di SD Kanisius Kintelan serta para sahabat yang telah memotivasi dan mendukung untuk terselesaikannya penelitian ini.

  10. Serta semua pihak yang tidak saya sebutkan satu persatu.

  Akhirnya ucapaan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

  Penulis menyadari masih ada kekurangan dan kekurang sempurnaan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

  Yogyakarta, 19 Desember 2013 Penulis

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii MOTTO ....................................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv KEASLIAN KARYA ................................................................................... v PERNYATAAN PUBLIKASI ...................................................................... vi ABSTRAK ................................................................................................... vii KATA PENGANTAR .................................................................................. ix DAFTAR ISI ................................................................................................ xi DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah .................................................................

  1 B. Perumusan Masalah .......................................................................

  8 C. Tujuan Penelitian ..........................................................................

  8 D. Manfaat Penelitian .......................................................................

  9 E. Definisi Operasional ......................................................................

  10 BAB II KAJIAN TEORI ...........................................................................

  11 A. Belajar ............................................................................................

  11 1. Pengertian Belajar .................................................................

  11

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Teori Belajar..........................................................................

  13 3. Ciri-ciri Belajar .....................................................................

  15 4. Faktor-Faktor Belajar ............................................................

  16 B. Strategi Pembelajaran .....................................................................

  17 C. Hasil Belajaran ................................................................................

  19 1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ..................

  20 D. Matematika ....................................................................................

  21 1. Pengertian ............................................................................

  21 2. Hakikat Matematika ............................................................

  21 3. Proses Belajar Matematika ...................................................

  22 4. Berpikir Matematika ..............................................................

  23

  5. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Terjadinya Proses Mengajar Matematika ....................................................................

  23 E. Materi Pembelajaran .......................................................................

  24 1. Bilangan Romawi .....................................................................

  24 2. Bangun Ruang Balok dan Kubus ...............................................

  27 F. Kerjasama ......................................................................................

  29 1. Pengertian ................................................................................

  29 2. Unsur-Unsur kerjasama .............................................................

  29 3. Keuntungan Kerjasama ..............................................................

  30 G. Pendekatan PMRI .........................................................................

  31 1. Pengertian .................................................................................

  31 2. Karakteristik Pendidikan PMRI ..........................................

  32

  H. Profil Pembelajaran di SD ..............................................................

  48 E. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................

  72 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  66 B. Pelaksanaan Tindakan .....................................................................

  66 A. Hasil Penelitian .............................................................................

  65 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................

  65 I. Keterbatasan Penelitian ....................................................................

  63 H. Jadwal Penelitian ..........................................................................

  58 G. Analisis Data .................................................................................

  51 2. Validasi dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ............................

  51 1. Kisi-Kisi instrumen ...................................................................

  48 F. Instrumen Pengumpulan Data .........................................................

  44 D. Indikator Keberhasilan dan Pengukurannya ....................................

  36 I. Penelitian yang Relevan .................................................................

  44 C. Rencana Tindakan .........................................................................

  44 4. Waktu Penelitian .......................................................................

  44 3. Objek Penelitian .......................................................................

  43 2. Subjek Penelitian ......................................................................

  43 1. Tempat Penelitian ......................................................................

  41 B. Setting Penelitian .........................................................................

  41 A. Jenis Penelitian ..............................................................................

  40 BAB III METODE PENELITIAN ............................................................

  39 K. Hipotesis Tindakan ......................................................................

  37 J. Kerangka berpikir ..........................................................................

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Hasil Tindakan Kelas Siklus I ...................................................

  72 a. Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I ............

  72 b. Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I ..................................

  73 c. Observasi ..........................................................................

  78 d. Refleksi Tindakan Siklus I ................................................

  85 2. Hasil Tindakan Kelas Siklus II ...............................................

  91 a. Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II ...........

  91 b. Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II .............................

  91 3. Observasi ...............................................................................

  95

  4. Refleksi Tindakan Siklus II ..................................................... 108

  5. Evaluasi Tindakan Kelas Siklus II .......................................... 111

  C. Pembahasan .................................................................................. 112

  1. Siklus I ................................................................................... 112

  2. Siklus II ................................................................................... 114

  3. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Mengikuti Kegiatan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan PMRI .......... . 115

  4. Peningkatan Kerjasama Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Pendekatan PMRI ................................. . 116

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 117 A. KESIMPULAN ............................................................................. 117 B. SARAN ......................................................................................... 118 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 119 LAMPIRAN ................................................................................................. 121

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Keberhasilan................................................ 48Tabel 3.2 Instrumen Pengumpul Data penelitian...................... 51Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Observasi...................................... 52Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Kerjasama................................ 53Tabel 3.5 Pedoman Penskoring Kuesioner Siswa..................... 54Tabel 3.6 Kategori Jawaban Siswa............................................ 55Tabel 3.7 Kategori Skor Jawaban Siswa................................... 55Tabel 3.8 Kisi-Kisi Perencanaan Penyusunan Soal Evaluasi

  Materi Bilangan Romawi.......................................... 56

Tabel 3.9 Kisi-Kisi Perencanaan Penyusunan Soal Evaluasi

  Materi Memahami Sifat Bangun Ruang Sederhana dan Hubungan antar Bangun.................................... 57

Tabel 3.10 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran.................... 59Tabel 3.11 Kriteria Tingkat Kualitas Produk............................. 60Tabel 3.12. Hasil Validasi dan Kriteria....................................... 60Tabel 3.13 Kriteria Tingkat Kualitas Produk............................. 61Tabel 3.14. Hasil Validasi Kuesioner.......................................... 61Tabel 3.15 Uji Reliabilitas......................................................... 63Tabel 3.16 Jadwal Penelitian...................................................... 65Tabel 4.1 Kegiatan Belajar Siswa Saat Pembelajaran Pra

  xv

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Siklus........................................................................ 68

Tabel 4.2 Kerjasama Siswa Pra Siklus..................................... 69Tabel 4.3 Hasil Ulangan Harian Matematika Kelas IV SD

  Kanisius Kintelan,Hasil Pra Siklus........................... 72

Tabel 4.4 Kegiatan Pembelajaran Siswa Saat Pembelajaran

  Siklus I...................................................................... 86

Tabel 4.5 Kerjasama Siswa Prasiklus....................................... 87Tabel 4.6 Hasil ulangan Harian Matematika Kelas IV SD

  Kanisius Kintelan Siklus I........................................ 88

Tabel 4.7 Kegiatan Pembelajaran Siswa Saat Pembelajaran

  Siklus II.................................................................... 109

Tabel 4.8 Kerjasama Siswa Prasiklus....................................... 110Tabel 4.9 Hasil Ulangan Harian Matematika Kelas IV SD

  Kanisius Kintelan Siklus II..................................... 111

Tabel 4.10 Peningkatan Hasil Belajar Siswa............................. 115Tabel 4.11 Peningkatan Kerjasama Siswa................................. 116

  xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Model PTK oleh Kemmis dan Pobin Mc Taggart............................ 43

Gambar 4.1 :Kegiatan Pembelajaran Pra Siklus................................................. 70

  xvii

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ............................................................................... 121

Lampiran 2 Surat Keterangan Selesai Penelitian ..................................................... 122

Lampiran 3 Catatan Observasi Pendahuluan ............................................................ 123

Lampiran 4 Validasi Kuesioner ................................................................................ 125

Lampiran 5 Instrumen Penelitian (Kuesioner) ......................................................... 127

Lampiran 6 Validasi dan Reliabilitas ....................................................................... 132

Lampiran 7 Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa ........................................... 135

Lampiran 8 Daftar Nilai Pra Siklus ......................................................................... 244

Lampiran 9 Daftar Nilai Siklus I ............................................................................. 245

Lampiran 10 Daftar Nilai Siklus II ........................................................................... 247

Lampiran 11 Hasil Observasi Pra Siklus .................................................................. 249

Lampiran 12 Hasil Observasi Siklus I ...................................................................... 251

Lampiran 13 Hasil Observasi Siklus II ................................................................... 253

Lampiran 14 Foto-foto Kegiatan.................................................................. ......... ...255

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar mengajar, seorang guru Sekolah Dasar dalam mengajar harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini. Sekarang ini kurikulum yang berlaku di Indonesia adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam KTSP ini lebih diupayakan dalam peningkatan mutu pendidikan dan efektifitas dan efisiensi pendidikan, hal ini diungkapkan oleh Siregar dan Nara (2011: 70). Adanya perubahan kurikulum matematika sekolah, mengakibatkan terjadinya perubahan proses pembelajaran di kelas (Suryadi, 2003: 61). Hal ini berimplikasi pada munculnya sejumlah pergeseran dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu dalam mengantisipasi perubahan tersebut, diperlukan upaya nyata untuk mengembangkan model pembelajaran baru yang lebih relevan sehingga dapat mencapai tujuan secara lebih optimal.

  Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), disebutkan bahwa tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut (BNSP, 2006: 8). Dalam mencapai tujuan pendidikan tersebut guru dalam kegiatan belajar mengajar harus mempunyai strategi atau pendekatan pembelajaran dalam penyampaian

  1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2 pengajarannya. Pembelajaran matematika, sebaiknya dikaitkan dengan realita, dekat dengan pengalaman anak serta relevan untuk kehidupan masyarakat.

  Pandangan freudenthal yang menyatakan bahwa matematika memiliki nilai kemanusiaan (human value) (Ariyadi, 2012: 20), menuntut agar pembelajaran matematika sebaiknya dilakukan dengan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk mencoba menemukan sendiri melalui bantuan tertentu dari guru. Guru memberikan dorongan agar siswa dapat menemukan prinsip, konsep atau rumus matematika melalui kegiatan pembelajaran yang secara spesifik dirancang guru. Salah satu pendekatan pembelajaran yang relevan untuk memenuhi tuntutan tersebut antara lain pendekatan RME (Realistic Mathematics Education), atau PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia). PMRI mencerminkan suatu pendekatan dalam pembelajaran matematika dengan menempatkan penekanan penggunaan suatu situasi yang dapat dibayangkan (imagineable) oleh siswa (Ariyadi, 2012: 20). Salah satu karakteristik PMRI adalah pengembangan kompetensi siswa dalam kreativitas dan kemampuan berkomunikasi.

  Pengembangan kreativitas melalui penggunaan konteks dan kegiatan eksploratif. Sedang pengembangan kemampuan berkomunikasi dibangun melalui bagaimana siswa mengkomunikasikan gagasan mereka dan interaksi antara siswa dengan siswa lain dan siswa dengan guru.

  Prinsip interaksi dalam pendekatan PMRI, mencerminkan bahwa proses belajar matematika dipandang sebagai suatu aktivitas sosial. Dengan kata lain siswa harus diberi kesempatan untuk melakukan tukar pengalaman,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3 strategi penyelesaian, serta temuan lainnya di antara sesama mereka. Dengan mendengarkan apa yang ditemukan orang lain serta mendiskusikannya, siswa dimungkinkan untuk meningkatkan strategi yang mereka temukan sendiri. Dengan demikian, interaksi memungkinkan siswa untuk melakukan refleksi yang pada akhirnya akan mendorong mereka pada perolehan pemahaman yang lebih tinggi dari sebelumnya dan peningkatan hasil belajarnya.

  Prinsip yang lain disamping prinsip interaksi dalam pandangan Frudenthal, adalah prinsip bimbingan yaitu dalam pembelajaran matematika, perlu adanya bimbingan agar siswa mampu menemukan kembali matematika.

  Implikasi dari pandangan ini adalah guru perlu melakukan penekanan- penekanan dalam proses pembelajaran yaitu 1) mempertimbangkan bahwa setiap anak memiliki latar belakang yang berbeda-beda, maka pembelajaran matematika harus dirancang sedemikian rupa hingga mampu memberikan kesempatan berkembangnya perbedaan individual melalui variasi pembelajaran sesuai kebutuhan dan kemampuan siswa; 2) perlunya penekanan pada pengembangan partisipasi serta kerjasama di antara siswa dalam menghadapi tugas akademik yang bersifat kolektif (Suryadi, 2003: 11).

  Kerjasama adalah usaha yang dilakukan oleh beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama (KBBI,1990: 428). Dengan demikian kerjasama diantara siswa dalam menyelesaikan tugas, merupakan solusi terbaik untuk mencapai keberhasilan (Riyanto, 2008: 13). Kerjasama dalam menyelesaikan tugas, mendorong siswa untuk lebih berprestasi karena ada kejelasan tugas yang harus diselesaikan dan pendelegasian yang bertumpu pada pemahaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4 tugas beserta masalahnya. Disamping itu harga diri masing-masing siswa sebagai anggota kelompok akan meningkat karena diberi wewenang dan tanggung jawab yang jelas dengan target yang jelas baik bagi diri sendiri maupun kelompok.

  Dalam wawancara tanggal 7 Januari antara peneliti dengan bapak Juwadi, selaku guru kelas IV, menyatakan bahwa beberapa siswa kelas IV di SD Kanisisus Kintelan, Yogyakarta, ketertarikannya terhadap pembelajaran masih dirasa kurang. “Siswa banyak yang melamun atau sering berbicara dengan teman dekatnya, saat guru menjelaskan materi pelajaran”. Selanjutnya dinyatakan “Kerjasama siswa tidak nampak, mereka cenderung pasif, yang ada malah mereka sering mengganggu temannya yang sedang serius memperhatikan penjelasan guru, seperti menyembunyikan alat tulis dan sebagainya”. Pembelajaran yang sebagian besar menggunakan metode ceramah, membuat siswa merasa jenuh dan ramai di dalam kelas ketika pembelajaran berlangsung. Akibat yang terlihat adalah pemahaman siswa tidak optimal yang menjadikan rendahnya nilai siswa, terutama pada mata pelajaran matematika.

  Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV di SD Kanisius Kintelan, dapat dinyatakan bahwa anak-anak kelas IV tahun ini dalam mengikuti pembelajaran matematika kurang memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru, suasana kelas sering gaduh karena siswa saling berbicara dengan teman dekatnya (ngobrol). Kemudian dari hasil observasi yang dilakukan pada hari Senin, 7 Januari 2013 pada mata pelajaran Matematika,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5 peneliti mendapatkan hasil yaitu ketika guru menjelaskan dan memberi tugas kepada siswa, hanya sebanyak 19 siswa (63,3 %) dari 30 siswa memperhatikan guru dan mau mengerjakan tugas, dan sebanyak 11 siswa (36,7%) siswa lain, sibuk dengan aktivitas-aktivitas lain seperti bermain sendiri, mengajak teman untuk mengobrol, dan sebagainya. Setiap kali guru memarahi dengan teguran dan gertakan, seketika itu kondisi kelas dapat terkendali, tetapi setelah beberapa waktu suasana menjadi ramai kembali.

  Disamping itu yang menjadi masalah lain adalah siswa-siswa kelas IV SD Kanisius Kintelan sebagian siswa ketika diberi PR atau tugas mereka sering tidak mengerjakan. Kurangnya perhatian terhadap penjelasan guru, tidak adanya kerjasama siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru, baik tugas di kelas maupun PR merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa. Khususnya pada mata pelajaran matematika, siswa secara konseptual kurang paham dalam hal penghitungan, mereka menganggap matematika itu sulit.

  Hasil observasi dokumentasi nilai yang dilakukan pada tanggal 7 Januari 2013, yaitu bahwa siswa yang tuntas KKM dalam Ujian Semester gasal yang dilakukan sekolah adalah 63% atau sekitar 19 anak yang tuntas KKM dengan nilai KKM 65. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa masih ada 37% dari 30 siswa belum tuntas KKM. Dengan demikian perlu adanya perbaikan hasil belajar siswa.

  Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilaksanakan, dapat diidentifikasi hal-hal sebagai berikut: 1). Partisipasi menyelesaikan tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6 rumah belum optimal (rata-rata di bawah 70%), 2). Ketuntasan belajar secara klasikal (dilihat dari ujian semester gasal) masih kurang atau dibawah 80%, dan 3). Hanya sebanyak 11 siswa (36,6%) yang bekerjasama dalam mengerjakan tugas dari guru.

  Metode mengajar yang diterapkan guru adalah metode ceramah dan penugasan. Suatu model pengajaran yang berpusat pada guru, walaupun alat peraga telah disesuaikan dengan kebutuhan pada setiap pokok bahasan. Akan tetapi siswa kurang berpartisipasi aktif dalam setiap proses pembelajaran sehingga hasil belajar siswa rendah.

  Memperhatikan kelemahan tersebut, di mana siswa kurang berpartisipasi dan berperan aktif dalam proses pembelajaran (kurang perhatian, kurang kemauannya dalam hal bertanya, menjawab pertanyaan guru), maka perlu dicarikan alternatif model pembelajaran yang dapat menciptakan kondisi terjadinya kerjasama antar siswa, dan tanya jawab antar teman. Dengan kata lain siswa diarahkan untuk melakukan diskusi di dalam kelompok-kelompok dan saling kerjasama antar mereka sehingga meningkatkan prestasi belajar.

  Bertolak dari itu, dirancang pendekatan pembelajaran yang memberi peluang kepada siswa untuk lebih meningkatkan perhatiannya serta melakukan kerja secara bersama-sama dalam diskusi kelompok. Sebuah model yang mengkaitkan realita kehidupan keseharian siswa dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini dinamakan PMRI. Dengan PMRI ini pembelajaran difokuskan pada penekanan suatu situasi yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7 dibayangkan oleh siswa. Penguasaan materi yang banyak dan bila tidak disajikan dengan bentuk real atau kontekstual siswa kelas IV masih kesulitan untuk merealisasikan suatu pengetahuan baru yang mereka gambarkan dalam pikiran mereka. Dengan pendekatan PMRI ini dapat mempermudah guru menanamkan konsep kepada siswa. Melalui penyajian yang kontekstual dan realistik dapat ditangkap pada tingkat pemahaman siswa, dan dapat mendorong siswa semakin tahu matematika dan memahami keterkaitan matematika dengan dunia sekitar.

  Dengan demikian untuk meningkatkan kerjasama dan hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius Kintelan, peneliti akan menggunakan pendekatan PMRI dalam pembelajaran matematika. Dengan penggunaan pendekatan PMRI untuk pelajaran matematika pada materi Bilangan dengan Standar Kompetensi (SK). menggunakan lambang bilangan romawi, Kompetensi Dasar (KD) : mengenal lambang bilangan romawi; dan materi Geometri dan Pengukuran dengan Standar Kompetensi (SK): 1) menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana; 2) menentukan jaring-jaring balok dan kubus; serta 3) mengidentifikasi benda-benda dan bangun datar simetris, diharapkan dapat memotivasi dan meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD Kanisius Kintelan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8 B. Rumusan Masalah

  Dari latar belakang di atas, secara umum masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :

  1. Bagaimana pendekatan PMRI meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika siswa kelas IV SD Kanisius Kintelan?

  2. Bagaimana pendekatan PMRI pada pembelajaran matematika siswa kelas IV di SD Kanisius Kintelan dapat meningkatkan kerjasama siswa?

  C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas maka peneliti mempunyai tujuan yang diharapkan :

  1. Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika siswa kelas IV di SD Kanisius Kintelan melalui pendekatan PMRI.

  2. Meningkatkan kerjasama siswa pada mata pelajaran Matematika kelas IV di SD Kanisius Kintelan menggunakan pendekatan PMRI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9

D. Manfaat Penelitian

  Kegiatan penelitian ini diharapkan membawa manfaat yang berarti, baik bagi penulis, guru maupun siswa. Manfaat yang diharapkan adalah : a. Bagi Guru

   Sebagai dasar dalam memberikan bimbingan kepada siswa, khususnya yang belum memahami ilmu matematika.

   Sebagai dasar pemikiran dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.

  b. Bagi Siswa  Meningkatkan hasil belajar siswa.

   Meningkatkan kerjasama dan prestasi siswa dalam pembelajaran, karena pembelajaran lebih menarik, bermakna dan menyajikannya secara kontekstual atau real.

  c. Bagi Peneliti lain  Menjadi pengetahuan tambahan dari masalah-masalah yang ada di dalam kelas yang diselidiki.

   Dapat memberikan pengarahan dalam penggunaan strategi dan pendekatan yang dapat menarik ketertarikan dalam belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10

E. Definisi Operasional

  1. Pembelajaran Matematika adalah bentuk pembelajaran yang ditujukan untuk mengembangkan lima kecakapan Matematika , diliht dari hasil belajar siswa yang didukung oleh kegiatan siswa meliputi : 1) perhatian siswa terhadap proses pembelajaran. 2) kemauan menjawab pertanyaan. 3) kemauan bertanya. 4) kemauan mengerjakan tugas, dan 5) kemauan mengerjakan PR.

  2. Kerjasama adalah hubungan antara siswa dengan siswa atau siswa dengan guru dalam proses pembelajaran matematika untuk terwujudnya tujuan yang dicapai.

  3. Hasil belajar adalah pencapaian nilai matematika siswa setelah mengikuti proses pmbelajaran.

  4. Pendekatan PMRI adalah pendekatan pembelajaran matematika dengan menggunakan acuan dari pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN TEORI A. Belajar

1. Pengertian Belajar

  Banyak pendapat yang dikemukakan tentang belajar. Sering kali perumusan dan tafsiran yang dikemukakan berbeda satu dengan yang lainnya. Dalam penelitian ini, untuk menyamakan persepsi tentang belajar, pengertian belajar yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Menurut pengertian secara psikologis, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2010: 2). Pengertian ini menitikberatkan pada interaksi antara individu yang belajar dengan lingkungannya. Melalui interaksi tersebut akan terjadi serangkaian pengalam-pengalaman belajar.

  b. Sejalan dengan perumusan di atas, ada pula tafsiran lain yang senada tentang belajar yang menyatakan bahwa pengertian belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Hamalik, 2007: 27). Menurut pengertian ini belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.

  11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12

  Berdasarkan dua pengertian belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa : (1) Situasi belajar harus bertujuan dan tujuan-tujuan tersebut diterima baik oleh masyarakat. Tujuan merupakan salah satu aspek dari situasi belajar, (2) Tujuan dan maksud belajar timbul dari kehidupan anak sendiri, (3) Dalam mencapai tujuan tersebut, siswa senantiasa akan menemui kesulitan, dan situasi-situasi yang tidak menyenangkan, (4) Hasil belajar yang utama adalah pola tingkah laku yang bulat, (5) Proses belajar terutama mengerjakan hal-hal yang sebenarnya. Artinya belajar apa yang diperbuat dan mengerjakan apa yang dipelajari (6) Kegiatan- kegiatan dan hasil-hasil belajar dipersatukan dan dihubungkan dengan tujuan dalam situasi belajar, (7) Siswa memberi reaksi secara keseluruhan, (8) Siswa mereaksi suatu aspek dari lingkungan yang bermakna baginya, (9) Siswa diarahkan dan dibantu oleh orang-orang yang berada dalam lingkungannya, dan (10) Siswa diarahkan ke tujuan- tujuan lain, baik yang berhubungan maupun yang tidak berhubungan dengan tujuan utama dalam situasi belajar.

  Pengertian-pengertian tentang belajar tersebut berlandaskan pada teori belajar yang berkembang hingga sekarang. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar berarti perubahan dalam tingkah laku dan kecakapan-kecakapan, termasuk didalamnya perubahan di dalam pengetahuan, minat dan perhatian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13

2. Teori Belajar

a. Aliran Behavioristik

  Prinsip-prinsip behaviorisme adalah :

  1. Objek psikologi adalah tingkah laku  Semua bentuk tingkah laku dikembalikan kepada reflek.

  Pembentukan tingkah laku dapat terjadi pada subjek pelaku, tergantung pada reflek atau reaksi subjek pelaku terhadap objek.  Mementingkan terbentuknya kebiasaan. Dalam hal ini objek psikologi lebih ditekankan pada pembentukan kebiasaan yang terkait dengan subjek pelaku.

  Pendukung aliran ini antara lain: 1) Menurut Thorndike dalam Riyanto (2002) menjelaskan bahwa belajar adalah proses interaksi antara stimulus (yang mungkin berupa pikiran, perasaan, atau gerakan) dan respons (yang juga berupa pikiran, perasaan atau gerakan).

  2) Edwin Guthrie dalam Riyanto (2002) menjelaskan bahwa belajar merupakan kaitan asosiatif antara stimulus tertentu dan respons tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14

b. Aliran Kognitif

  1) Jean Piaget dalam Riyanto (2002) menjelaskan bahwa proses belajar sebenarnya terdiri dari tiga tahapan yaitu : asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasi (penyeimbangan). Proses asimilasi adalah proses penyatuan (pengintegrasian informasi baru ke struktur kognitif yang sudah ada dalam benak siswa. Akomodasi adalah penyesuaian struktur kognitif kedalam situasi yang baru.

  Equilibrasi adalah penyesuaian berkesinambungan antarab asimilasi dan akomodasi.

  2) Model Gestalt dalam Riyanto (2002) menurut pandangan Gestalt semua kegiatan belajar menggunakan insight atau pemahaman mendadak terhadap hubungan-hubungan, terutama hubungan antara bagian dan keseluruhan.

  3) Kohler dalam Riyanto (2002) menyatakan bahwa belajar adalah serta mencapainya, hasil adalah proses yang didasarkan pada insight (daya pikir).

  Menurut teori-teori diatas jadi pengertian belajar/teori belajar adalah proses interaksi antara stimulus (yang mungkin berupa pikiran, perasaan, atau gerakan) dan respons (berupa pikiran, perasaan atau gerakan) yang akhirnya mengalami perubahan kearah yang lebih maju.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15

3. Ciri-Ciri Belajar

  William Burton dalam Hamalik (2007) mengungkapkan tentang ciri-ciri belajar antara lain : a. Proses belajar ialah pengalaman, berbuat, mereaksi, dan melampaui (under going).

  b. Pengalaman belajar secara maksimum bermaknan bagi kehidupan murid.

  c. Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan murid sendiri yang mendorong motivasi yang kontinu.

  d. Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas dan lingkungan.

  e. Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materiil dipengaruhi oelh perbedaan-perbedaan individual di kalangan murid-murid.

  f. Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalamn- pengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan dengan kematangan murid.

  g. Proses belajar yang terbaik apabila murid mengetahui status dan kemajuan.

  h. Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai prosedur. i. Hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain, tetapi dapat didiskusikan secara terpisah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16

  j. Proses belajar berlangsung secara efektif dibawah bimbingan yang merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan paksaan.

4. Faktor-Faktor Belajar Untuk dapat belajar efektif dipengaruhi oleh beberapa faktor.

  Adapun faktor-faktor belajar tersebut antara lain (Hamalik, 2007: 33):

  a. Faktor kegiatan, penggunaan dan ulangan, siswa yang banyak melakukan banyak kegiatan baik kegiatan neural system. Misalnya : melihat, merasakan, mendengar, berpikir, kegiatan motoris,dll.

  b. Belajar memerlukan latihan. Misalnya : relearning, recalling, dan reviewing agar pelajaran yang terlupakan dapat dikuasai kembali dan pelajaran yang belum dikuasai akan mudah dipahami.

  c. Belajar siswa lebih berhasil, belajar akan berhasil jika siswa merasa berhasil dan mendapatkan kepuasannya.

  d. Siswa yang belajar perlu mengetahui apakah ia berhasil atau gagal dalam belajarnya.

  e. Faktor asosiasi besar manfaatnya dalam belajar, karena semua pengalaman belajar anatara yang lama dengan yang baru, secara berurutan diasosiasikan, sehingga menjadi satu kesatuan penglaman.

  f. Pengalaman masa lampau dan pengertian-pengertian yang telah dimiliki oleh siswa, besar peranannya dalam proses belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  17

  g. Faktor kesiapan belajar. Faktor kesiapan ini erat hubungannya dengan masalah kematangan, minat, kebutuhan, dan tugas-tugas perkembangan, meliputi: 1) Faktor minat dan usaha.