Peningkatan hasil belajar matematika dan kerjasama siswa kelas IV SD Kanisius Kintelan dengan menggunakan pendekatan PMRI.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DAN KERJASAMA SISWA
KELAS IV SD KANISIUS KINTELAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN
PMRI
Melania Dwi Kristanti, 091134054, Progran Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah 1) meningkatkan hasil belajar siswa dan 2)
meningkatkan kerjasama siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius
Kintelan Yogyakarta yang berjumlah 30 siswa. Sedang objek penelitian ini adalah hasil belajar
dan kerja sama siswa. Data dikumpulkan melalui metode observasi, tes, kuesioner dan
dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan metode alur yang terdiri dari
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data dalam penelitian ini
menggunakan teknik triangulasi sumber. gasil penelitian: 1) ada peningkatan hasil belajar siswa

yang dapat dilihat dari indikatornya yaitu siswa mendapat nilai lebih dari sama dengan 65
sebanyak 20 siswa (66,6%) pada pra siklus, siklus I sebanyak 22 siswa (73,3%), dan siklus II
sebanyak 25 siswa (83,3%); dengan peningkatan kegiatan belajar siswa yang dapat dilihat
melalui indikator: (a) memperhatikan penjelasan guru sebelum tindakan (50%), siklus I (70%),
dan siklus II 86,6%, (b)menjawab pertanyaan dari guru sebelum tindakan 13,3%, siklus I 53,3%,
dan siklus II 70%, (c) mengajukan pertanyaan sebelum tindakan 20%, siklus I 50%, dan siklus II
66,6%, (d) mengerjakan tugas di depan kelas sebelum tindakan 20%, siklus I 33,3%, (e)
mengerjakan PR sebelum tindakan 56,7%, siklus I 86,7%, dan siklus II 93,3%. 2) ada
peningkatan kerjasama siswa yaitu 36,6% sebelum tindakan,siklus I 63,3% dan siklus II 76,6%.
Peningkatan kerjasama siswa dapat dilihat melalui indikatornya: (a) ketergantungan positif
sebelum tindakan 6,3%, siklus I 10,8%, dan siklus II 13,77%, (b) tanggung jawab perorangan
sebelum tindakan 6,5%, siklus I 11,4% dan siklus II 13,1%, (c) partisipasi 8,2% sebelum
tindakan, siklus I 13,8%, dan siklus II 16,73%, (d) tatap muka 6,5% sebelum tindakan, siklus I
11,2%, dan siklus II 13,62%, dan (e) komunikasi antar anggota 9,16% sebelum tindakan, siklus I
15,9%, dan siklus II 19,31%. Kesimpulan penelitian ini adalah melalui pendekatan PMRI dapat
meningkatkan hasil belajar dan kerjasama siswa.

Kata kunci: gasil belajar, Kerjasama, PMRI

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT

THE IMPROVEMENT OF MATH LEARNING AND GRADE FOUR STUDENTS
COOPERATION IN KANISUS KINTELAN ELEMENTARY SCHOOL USING PMRI
APPROACH
Melania Dwi Kristanti, 091134054, Elementary Teacher Education Programme, Faculty of
Teacher Training and Education, University of Sanata Dharma.

The purpose of this study are 1) improving the outcome of students’ learning and 2) improving
students’ cooperation. The subjects of this study are 30 students of grade four Kanisius Kintelan
Elementary school. The object of this study is the outcomes of students' learning and students’
cooperation. The data are collected with observation, tests, questionnaires and documentation
method. They are analyzed with descriptive qualitative method which consist of data reduction,
data display, and conclusion. The validity of the data in this study uses triangulation technique.
The results of the study are: 1) there is an improvement in the outcomes of students’ learning

that can be seen from the indicators. Students get scores more than equal to 65 that 20 students
(66.6%) in the pre-cycle, the first cycle are 22 students (73.3%), and the second cycle are 25
students (83.3%), with improving of students' learning activities that can be seen through
indicators: (a) pay attention to the teacher's explanation before doing the action (50%), the first
cycle (70%), and 86.6% are in the second cycle , (b) answer teacher’s questions before doing the
action are 13.3%, 53.3% are in the first cycle, and the second cycle are70%, (c) ask questions
before action are 20%, 50% are in the first cycle, the second cycle are 66.6% , (d) do the work in
front of the class before the action are 20%, 33.3% are in the first cycle, (e) do the homework
before action are 56.7%, 86.7% are the first cycle, second cycle are 93.3%. 2) There is an
improvement in students’ cooperation which is 36.6% before action, 63.3% are the first cycle
and the second cycle are76.6%. The improvement of students’ cooperation can be seen through
indicators: (a) positive dependence before the action are 6.3%, 10.8% are the first cycle, second
cycle are 13.77%, (b) individual responsibility before the action are 6.5%, the first cycle are
11.4% and 13.1% are the second cycle, (c) the participation before action are 8.2%, 13.8% are
the first cycle, second cycle are 16.73%, (d) 6.5% are doing the face-to-face meeting before
action, first cycle are 11.2%, 13.62% are the second cycle, and (e) communication between
members are 9.16% before the action, the first cycle are 15.9%, 19.31% are second cycle. The
conclusion of this study is PMRI approach can improve the outcome of students’ learning and
students’ cooperation.


Key word : The result of learning, Cooperation, PMRI.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DAN KERJASAMA
SISWA KELAS IV SD KANISIUS KINTELAN DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh:
Nama : Melania Dwi Kristanti
NIM


: 091134054

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DAN KERJASAMA
SISWA KELAS IV SD KANISIUS KINTELAN DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh:
Nama : Melania Dwi Kristanti
NIM

: 091134054

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
YOGYAKARTA
2013

i


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


Motto
Hidup adalah perjuangan dan kesempatan, maka hiasilah hidup
dengan kebaikan dan kejujuran, jangan pantang menyerah dalam
menghadapi tantangan dan kesulitan

Senyum yang tulus adalah sebuah ungkapan sapaan yang berarti

Halaman Persembahan
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yesus yang selalu menjadi arah dan kemudi ku,
Kedua orang tuaku, Bapak Yohanes Suyamto&
Ibu Yohana Sunarsih yang merawat dan mendidikku dari kecil
sampai aku tumbuh dewasa
Kakak dan adik ku, Maria Kristianingrum&
Agustinus Agung Nugraha yang selalu memberikan semangat
dan dukungan
Kekasih ku tersayang, Ephraem Kwartatma Susanto yang selalu memberikan
semangat, perhatian dan canda tawanya
Dan juga tak lupa bagi para sahabatku yang mengiringiku dengan doa


iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vi

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DAN
KERJASAMA SISWA KELAS IV SD KANISIUS KINTELAN
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI
Melania Dwi Kristanti, 091134054, Progran Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma.

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah 1) meningkatkan hasil belajar siswa
dan 2) meningkatkan kerjasama siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas
IV SD Kanisius Kintelan Yogyakarta yang berjumlah 30 siswa. Sedang objek
penelitian ini adalah hasil belajar dan kerja sama siswa. Data dikumpulkan
melalui metode observasi, tes, kuesioner dan dokumentasi. Data dianalisis secara
deskriptif kualitatif dengan metode alur yang terdiri dari reduksi data, penyajian

data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan
teknik triangulasi sumber. gasil penelitian: 1) ada peningkatan hasil belajar siswa
yang dapat dilihat dari indikatornya yaitu siswa mendapat nilai lebih dari sama
dengan 65 sebanyak 20 siswa (66,6%) pada pra siklus, siklus I sebanyak 22 siswa
(73,3%), dan siklus II sebanyak 25 siswa (83,3%); dengan peningkatan kegiatan
belajar siswa yang dapat dilihat melalui indikator: (a) m e m pe r h a t i k a n
p e n j e l as a n gu r u s e b e l um t i n da ka n ( 5 0 % ) , s i k l u s I ( 7 0 % ) , d a n
s i k l us I I 8 6 , 6 % , ( b ) menjawab pertanyaan dari guru sebelum tindakan
13,3%, siklus I 53,3%, dan siklus II 70%, (c) mengajukan pertanyaan sebelum
tindakan 20%, s i k l u s I 5 0%, da n s i kl u s II 66,6%, (d) mengerjakan tugas di
depan kelas sebelum tindakan 20%, siklus I 33,3%, (e) mengerjakan PR sebelum
tindakan 56,7%, siklus I 86,7%, dan siklus II 93,3%. 2) ada peningkatan
kerjasama siswa yai t u 36 , 6 % s e be lu m t i n da k an , s ik l u s I 6 3, 3 % da n
s i k l u s I I 7 6, 6% . Peningkatan kerjasama siswa dapat dilihat melalui
indikatornya: (a) ketergantungan positif sebelum tindakan 6,3%, siklus I 10,8%,
dan siklus II 13,77%, (b) tanggung jawab perorangan sebelum tindakan 6,5%,
siklus I 11,4% dan siklus II 13,1%, (c) partisipasi 8,2% sebelum tindakan, siklus I
13,8%, dan siklus II 16,73%, (d) tatap muka 6,5% sebelum tindakan, siklus I
11,2%, dan siklus II 13,62%, dan (e) komunikasi antar anggota 9,16% sebelum
tindakan, siklus I 15,9%, dan siklus II 19,31%.
Kesimpulan penelitian ini adalah melalui pendekatan PMRI dapat meningkatkan
hasil belajar dan kerjasama siswa.
Kata kunci: Hasil belajar, Kerjasama, PMRI

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF MATH LEARNING AND GRADE FOUR
STUDENTS COOPERATION IN KANISUS KINTELAN ELEMENTARY
SCHOOL USING
PMRI APPROACH
Melania Dwi Kristanti, 091134054, Elementary Teacher Education
Programme, Faculty of Teacher Training and Education, University of
Sanata Dharma.

The purpose of this study are 1) improving the outcome of students’ learning and
2) improving students’ cooperation. The subjects of this study are 30 students of
grade four Kanisius Kintelan Elementary school. The object of this study is the
outcomes of students' learning and students’ cooperation. The data are collected
with observation, tests, questionnaires and documentation method. They are
analyzed with descriptive qualitative method which consist of data reduction, data
display, and conclusion. The validity of the data in this study uses triangulation
technique. The results of the study are: 1) there is an improvement in the
outcomes of students’ learning that can be seen from the indicators. Students get
scores more than equal to 65 that 20 students (66.6%) in the pre-cycle, the first
cycle are 22 students (73.3%), and the second cycle are 25 students (83.3%), with
improving of students' learning activities that can be seen through indicators: (a)
pay attention to the teacher's explanation before doing the action (50%), the first
cycle (70%), and 86.6% are in the second cycle , (b) answer teacher’s questions
before doing the action are 13.3%, 53.3% are in the first cycle, and the second
cycle are70%, (c) ask questions before action are 20%, 50% are in the first cycle,
the second cycle are 66.6% , (d) do the work in front of the class before the action
are 20%, 33.3% are in the first cycle, (e) do the homework before action are
56.7%, 86.7% are the first cycle, second cycle are 93.3%. 2) There is an
improvement in students’ cooperation which is 36.6% before action, 63.3% are
the first cycle and the second cycle are76.6%. The improvement of students’
cooperation can be seen through indicators: (a) positive dependence before the
action are 6.3%, 10.8% are the first cycle, second cycle are 13.77%, (b) individual
responsibility before the action are 6.5%, the first cycle are 11.4% and 13.1% are
the second cycle, (c) the participation before action are 8.2%, 13.8% are the first
cycle, second cycle are 16.73%, (d) 6.5% are doing the face-to-face meeting
before action, first cycle are 11.2%, 13.62% are the second cycle, and (e)
communication between members are 9.16% before the action, the first cycle are
15.9%, 19.31% are second cycle. The conclusion of this study is PMRI approach
can improve the outcome of students’ learning and students’ cooperation.

Key word : The result of learning, Cooperation, PMRI.
viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
limpahan berkat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Penyusunan skripsi ini dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pedidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dengan judul
skripsi
“Peningkatan Hasil Belajar Matematika dan Kerjasama Siswa Kelas IV SD
Kanisius Kintelan”
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik,
tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini peneliti menyampaikan terimakasih kepadasemua pihak yang telah
membantu, terutama kepada :
1. Rohandi,

Ph.D.,

selaku

dekan

FKIP

yang

memberikan

ijin

dilaksanakannya penelitian ini.
2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, S.J, S.S, BST, M.A., selaku Kaprodi
PGSD yang telah memberikan ijin sehingga penelitian ini dapat
terselesaikan dengan lancar.
3. Dra.ganiek Sri Pratini, M.Pd., selaku dosen Pembimbing I yang telah
membimbing saya dengan penuh kesabaran dan mendukung saya sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan.
ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4. Andri Anugrahana, S.Pd, M.Pd., selaku dosen Pembimbing II yang banyak
memberikan masukan hingga terselesaikannya skripsi ini.
5. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A., yang telah memberikan kritik
maupun saran demi kesempurnaan skripsi ini, dan juga yang telah
membantu proses validasi pada penelitian ini.
6. Ibu Marciana Sarwi, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Kanisuius Kintelan
yang berkenan memberikan ijin dilaksanakannya penelitian ini.
7. Bapak Y.Juwadi.S., yang dengan iklhas memberikan ijin untuk
melaksanakan penelitian dan membantu pelaksanaan penelitian.
8. Siswa-siswi kelas IV SD Kanisius Kintelan yang senang hati membantu
menjadi subjek dalam penelitian ini.
9. Teman-teman PPL di SD Kanisius Kintelan serta para sahabat yang telah
memotivasi dan mendukung untuk terselesaikannya penelitian ini.
10. Serta semua pihak yang tidak saya sebutkan satu persatu.
Akhirnya ucapaan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu terselesaikannya skripsi ini.
Penulis menyadari masih ada kekurangan dan kekurang sempurnaan dalam
penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik
dari semua pihak demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Yogyakarta, 19 Desember 2013
Penulis

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMUIMUING.............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................

iii

MOTTO .......................................................................................................

iv

HALAMAN PERSEMUAHAN ....................................................................

iv

KEASLIAN KARYA ...................................................................................

v

PERNYATAAN PUULIKASI ......................................................................

vi

AUSTRAK ...................................................................................................

vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................

ix

DAFTAR ISI ................................................................................................

xi

DAFTAR TAUEL ........................................................................................

xv

DAFTAR GAMUAR ....................................................................................

xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................

xviii

TAT I PENDAHULUAN ...........................................................................

1

A. Latar Uelakang Masalah .................................................................

1

U. Perumusan Masalah.......................................................................

8

C. Tujuan Penelitian ..........................................................................

8

D. Manfaat Penelitian .......................................................................

9

E. Definisi Operasional ......................................................................

10

TAT II KAJIAN TEORI ...........................................................................

11

A. Uelajar ............................................................................................

11

1. Pengertian Uelajar .................................................................

11

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Teori Uelajar..........................................................................

13

3. Ciri-ciri Uelajar .....................................................................

15

4. Faktor-Faktor Uelajar ............................................................

16

U. Strategi Pembelajaran .....................................................................

17

C. Hasil Uelajaran ................................................................................

19

1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Uelajar ..................

20

D. Matematika ....................................................................................

21

1. Pengertian ............................................................................

21

2. Hakikat Matematika ............................................................

21

3. Proses Uelajar Matematika ...................................................

22

4. Uerpikir Matematika ..............................................................

23

5. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Terjadinya Proses Mengajar
Matematika ....................................................................

23

E. Materi Pembelajaran .......................................................................

24

1. Uilangan Romawi .....................................................................

24

2. Uangun Ruang Ualok dan Kubus ...............................................

27

F. Kerjasama ......................................................................................

29

1. Pengertian ................................................................................

29

2. Unsur-Unsur kerjasama .............................................................

29

3. Keuntungan Kerjasama ..............................................................

30

G. Pendekatan PMRI .........................................................................

31

1. Pengertian .................................................................................

31

2. Karakteristik Pendidikan PMRI ..........................................

32

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

H. Profil Pembelajaran di SD ..............................................................

36

I. Penelitian yang Relevan .................................................................

37

J. Kerangka berpikir ..........................................................................

39

K. Hipotesis Tindakan ......................................................................

40

TAT III METODE PENELITIAN ............................................................

41

A. Jenis Penelitian ..............................................................................

41

U. Setting Penelitian .........................................................................

43

1. Tempat Penelitian ......................................................................

43

2. Subjek Penelitian ......................................................................

44

3. Objek Penelitian .......................................................................

44

4. Waktu Penelitian .......................................................................

44

C. Rencana Tindakan .........................................................................

44

D. Indikator Keberhasilan dan Pengukurannya ....................................

48

E. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................

48

F. Instrumen Pengumpulan Data .........................................................

51

1. Kisi-Kisi instrumen ...................................................................

51

2. Validasi dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ............................

58

G. Analisis Data .................................................................................

63

H. Jadwal Penelitian ..........................................................................

65

I. Keterbatasan Penelitian ....................................................................

65

TAT IV HASIL PENELITIAN DAN PEMTAHASAN.............................

66

A. Hasil Penelitian .............................................................................

66

U. Pelaksanaan Tindakan .....................................................................

72

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1. Hasil Tindakan Kelas Siklus I ...................................................

72

a. Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I ............

72

b. Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I ..................................

73

c. Observasi ..........................................................................

78

d. Refleksi Tindakan Siklus I ................................................

85

2. Hasil Tindakan Kelas Siklus II ...............................................

91

a. Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II...........

91

b. Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II .............................

91

3. Observasi ...............................................................................

95

4. Refleksi Tindakan Siklus II .....................................................

108

5. Evaluasi Tindakan Kelas Siklus II ..........................................

111

C. Pembahasan ..................................................................................

112

1. Siklus I ...................................................................................

112

2. Siklus II ...................................................................................

114

3. Peningkatan Hasil Uelajar Siswa dalam Mengikuti Kegiatan
Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan PMRI .......... .

115

4. Peningkatan Kerjasama Siswa dalam Pembelajaran Matematika
dengan Menggunakan Pendekatan PMRI ................................. .

116

TAT V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................

117

A. KESIMPULAN .............................................................................

117

U. SARAN .........................................................................................

118

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

119

LAMPIRAN .................................................................................................

121

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEF
Tabel 3.1

Kriteria Keberhasilan................................................ 48

Tabel 3.2

Instrumen Pengumpul Data penelitian...................... 51

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Lembar Observasi...................................... 52

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Kuesioner Kerjasama................................ 53

Tabel 3.5

Pedoman Penskoring Kuesioner Siswa..................... 54

Tabel 3.6

Kategori Jawaban Siswa............................................ 55

Tabel 3.7

Kategori Skor Jawaban Siswa................................... 55

Tabel 3.8

Kisi-Kisi Perencanaan Penyusunan Soal Evaluasi
Materi Bilangan Romawi.......................................... 56

Tabel 3.9

Kisi-Kisi Perencanaan Penyusunan Soal Evaluasi
Materi Memahami Sifat Bangun Ruang Sederhana
dan Hubungan antar Bangun.................................... 57

Tabel 3.10

Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran.................... 59

Tabel 3.11

Kriteria Tingkat Kualitas Produk............................. 60

Tabel 3.12.

Hasil Validasi dan Kriteria....................................... 60

Tabel 3.13

Kriteria Tingkat Kualitas Produk............................. 61

Tabel 3.14.

Hasil Validasi Kuesioner.......................................... 61

Tabel 3.15

Uji Reliabilitas......................................................... 63

Tabel 3.16

Jadwal Penelitian...................................................... 65

Tabel 4.1

Kegiatan Belajar Siswa Saat Pembelajaran Pra
xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Siklus........................................................................ 68
Tabel 4.2

Kerjasama Siswa Pra Siklus..................................... 69

Tabel 4.3

Hasil Ulangan Harian Matematika Kelas IV SD
Kanisius Kintelan,Hasil Pra Siklus........................... 72

Tabel 4.4

Kegiatan Pembelajaran Siswa Saat

Pembelajaran

Siklus I...................................................................... 86
Tabel 4.5

Kerjasama Siswa Prasiklus....................................... 87

Tabel 4.6

Hasil ulangan Harian Matematika Kelas IV SD
Kanisius Kintelan Siklus I........................................ 88

Tabel 4.7

Kegiatan Pembelajaran Siswa Saat Pembelajaran
Siklus II.................................................................... 109

Tabel 4.8

Kerjasama Siswa Prasiklus....................................... 110

Tabel 4.9

Hasil Ulangan Harian Matematika Kelas IV SD
Kanisius Kintelan Siklus II..................................... 111

Tabel 4.10

Peningkatan Hasil Belajar Siswa............................. 115

Tabel 4.11

Peningkatan Kerjasama Siswa................................. 116

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Model PTK oleh Kemmis dan Pobin Mc Taggart............................ 43
Gambar 4.1 :Kegiatan Pembelajaran Pra Siklus................................................. 70

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian............................................................................... 121
Lampiran 2 Surat Keterangan Selesai Penelitian ..................................................... 122
Lampiran 3 Catatan Observasi Pendahuluan ............................................................ 123
Lampiran 4 Validasi Kuesioner ................................................................................ 125
Lampiran 5 Instrumen Penelitian (Kuesioner) ......................................................... 127
Lampiran 6 Validasi dan Reliabilitas ....................................................................... 132
Lampiran 7 Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa........................................... 135
Lampiran 8 Daftar Nilai Pra Siklus ......................................................................... 244
Lampiran 9 Daftar Nilai Siklus I ............................................................................. 245
Lampiran 10 Daftar Nilai Siklus II ........................................................................... 247
Lampiran 11 Hasil Observasi Pra Siklus .................................................................. 249
Lampiran 12 Hasil Observasi Siklus I ...................................................................... 251
Lampiran 13 Hasil Observasi Siklus II ................................................................... 253
Lampiran 14 Foto-foto Kegiatan.................................................................. ......... ...255

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam proses belajar mengajar, seorang guru Sekolah Dasar dalam
mengajar harus sesuae dengan kurekulum yang berlaku saat ene. Sekarang ene
kurekulum yang berlaku de Indonesea adalah Kurekulum Tengkat Satuan
Pendedekan (KTSP). Dalam KTSP ene lebeh deupayakan dalam penengkatan
mutu pendedekan dan efektefetas dan efeseense pendedekan, hal ene deungkapkan
oleh Seregar dan Nara (2011: 70). Adanya perubahan kurekulum matemateka
sekolah, mengakebatkan terjadenya perubahan proses pembelajaran de kelas
(Suryade, 2003: 61). Hal ene beremplekase pada munculnya sejumlah
pergeseran dalam proses pembelajaran. Oleh karena etu dalam mengantesepase
perubahan tersebut, deperlukan upaya nyata untuk mengembangkan model
pembelajaran baru yang lebeh relevan sehengga dapat mencapae tujuan secara
lebeh optemal.
Dalam Kurekulum Tengkat Satuan Pendedekan (KTSP), desebutkan
bahwa tujuan pendedekan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, keprebadean, akhlak mulea, serta keterampelan untuk hedup
mandere dan mengekute pendedekan lebeh lanjut (BNSP, 2006: 8). Dalam
mencapae tujuan pendedekan tersebut guru dalam kegeatan belajar mengajar
harus mempunyae stratege atau pendekatan pembelajaran dalam penyampaean
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

pengajarannya. Pembelajaran matemateka, sebaeknya dekaetkan dengan realeta,
dekat dengan pengalaman anak serta relevan untuk kehedupan masyarakat.
Pandangan freudenthal yang menyatakan bahwa matemateka memeleke
nelae kemanuseaan (human value) (Areyade, 2012: 20), menuntut agar
pembelajaran matemateka sebaeknya delakukan dengan membere kesempatan
seluas-luasnya kepada seswa untuk mencoba menemukan sendere melalue
bantuan tertentu dare guru. .uru memberekan dorongan agar seswa dapat
menemukan prensep, konsep atau rumus matemateka melalue kegeatan
pembelajaran yang secara spesefek derancang guru. Salah satu pendekatan
pembelajaran yang relevan untuk memenuhe tuntutan tersebut antara laen
pendekatan RME (Realistic Mathematics Education), atau PMRI (Pendedekan
Matemateka Realestek Indonesea). PMRI mencermenkan suatu pendekatan
dalam

pembelajaran

matemateka

dengan

menempatkan

penekanan

penggunaan suatu setuase yang dapat debayangkan (imagineable) oleh seswa
(Areyade, 2012: 20). Salah satu karakterestek PMRI adalah pengembangan
kompetense seswa dalam kreatevetas dan kemampuan berkomunekase.
Pengembangan kreatevetas melalue penggunaan konteks dan kegeatan
eksploratef. Sedang pengembangan

kemampuan berkomunekase debangun

melalue bagaemana seswa mengkomunekasekan gagasan mereka dan enterakse
antara seswa dengan seswa laen dan seswa dengan guru.
Prensep enterakse dalam pendekatan PMRI, mencermenkan bahwa
proses belajar matemateka depandang sebagae suatu aktevetas soseal. Dengan
kata laen seswa harus debere kesempatan untuk melakukan tukar pengalaman,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

stratege penyelesaean, serta temuan laennya de antara sesama mereka. Dengan
mendengarkan apa yang detemukan orang laen serta mendeskusekannya, seswa
demungkenkan untuk menengkatkan stratege yang mereka temukan sendere.
Dengan demekean, enterakse memungkenkan seswa untuk melakukan reflekse
yang pada akhernya akan mendorong mereka pada perolehan pemahaman
yang lebeh tengge dare sebelumnya dan penengkatan hasel belajarnya.
Prensep yang laen desampeng prensep enterakse dalam pandangan
Frudenthal, adalah prensep bembengan yaetu dalam pembelajaran matemateka,
perlu adanya bembengan agar seswa mampu menemukan kembale matemateka.
Implekase dare pandangan ene adalah guru perlu melakukan penekananpenekanan dalam proses pembelajaran yaetu 1) mempertembangkan bahwa
seteap anak memeleke latar belakang yang berbeda-beda, maka pembelajaran
matemateka harus derancang sedemekean rupa hengga mampu memberekan
kesempatan

berkembangnya

perbedaan

endevedual

melalue

varease

pembelajaran sesuae kebutuhan dan kemampuan seswa; 2) perlunya
penekanan pada pengembangan partesepase serta kerjasama de antara seswa
dalam menghadape tugas akademek yang bersefat kolektef (Suryade, 2003: 11).
Kerjasama adalah usaha yang delakukan oleh beberapa orang untuk
mencapae tujuan bersama (KBBI,1990: 428). Dengan demekean kerjasama
deantara seswa dalam menyelesaekan tugas, merupakan soluse terbaek untuk
mencapae keberhaselan (Reyanto, 2008: 13). Kerjasama dalam menyelesaekan
tugas, mendorong seswa untuk lebeh berprestase karena ada kejelasan tugas
yang harus deselesaekan dan pendelegasean yang bertumpu pada pemahaman

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

tugas beserta masalahnya. Desampeng etu harga dere maseng-maseng seswa
sebagae anggota kelompok akan menengkat karena debere wewenang dan
tanggung jawab yang jelas dengan target yang jelas baek bage dere sendere
maupun kelompok.
Dalam wawancara tanggal 7 Januare antara penelete dengan bapak
Juwade, selaku guru kelas IV, menyatakan bahwa beberapa seswa kelas IV de
SD Kanesesus Kentelan, Yogyakarta, ketertarekannya terhadap pembelajaran
maseh derasa kurang. “Siswa banyak yang melamun atau sering berbicara
dengan teman dekatnya, saat guru menselaskan materi pelasaran”.
Selanjutnya denyatakan “Kersasama siswa tidak nampak, mereka cenderung
pasif, yang ada malah mereka sering mengganggu temannya yang sedang
serius memperhatikan penselasan guru, seperti menyembunyikan alat tulis
dan sebagainya”. Pembelajaran yang sebagean besar menggunakan metode
ceramah, membuat seswa merasa jenuh dan ramae de dalam kelas keteka
pembelajaran berlangsung. Akebat yang terlehat adalah pemahaman seswa
tedak optemal yang menjadekan rendahnya nelae seswa, terutama pada mata
pelajaran matemateka.
Berdasarkan hasel wawancara dengan guru kelas IV de SD Kaneseus
Kentelan, dapat denyatakan bahwa anak-anak kelas IV tahun ene dalam
mengekute pembelajaran matemateka kurang memperhatekan penjelasan yang
desampaekan guru, suasana kelas sereng gaduh karena seswa saleng berbecara
dengan teman dekatnya (ngobrol). Kemudean dare hasel observase yang
delakukan pada hare Senen, 7 Januare 2013 pada mata pelajaran Matemateka,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

penelete mendapatkan hasel yaetu keteka guru menjelaskan dan membere tugas
kepada seswa, hanya sebanyak 19 seswa (63,3 %) dare 30 seswa
memperhatekan guru dan mau mengerjakan tugas, dan sebanyak 11 seswa
(36,7%) seswa laen, sebuk dengan aktevetas-aktevetas laen seperte bermaen
sendere, mengajak teman untuk mengobrol, dan sebagaenya. Seteap kale guru
memarahe dengan teguran dan gertakan, seketeka etu kondese kelas dapat
terkendale, tetape setelah beberapa waktu suasana menjade ramae kembale.
Desampeng etu yang menjade masalah laen adalah seswa-seswa kelas IV SD
Kaneseus Kentelan sebagean seswa keteka debere PR atau tugas mereka sereng
tedak mengerjakan. Kurangnya perhatean terhadap penjelasan guru, tedak
adanya kerjasama seswa dalam menyelesaekan tugas-tugas yang deberekan
guru, baek tugas de kelas maupun PR merupakan salah satu faktor penyebab
rendahnya hasel belajar seswa. Khususnya pada mata pelajaran matemateka,
seswa secara konseptual kurang paham dalam hal penghetungan, mereka
menganggap matemateka etu sulet.
Hasel observase dokumentase nelae yang delakukan pada tanggal 7
Januare 2013, yaetu bahwa seswa yang tuntas KKM dalam Ujean Semester
gasal yang delakukan sekolah adalah 63% atau seketar 19 anak yang tuntas
KKM dengan nelae KKM 65. Dare data de atas dapat desempulkan bahwa
maseh ada 37% dare 30 seswa belum tuntas KKM. Dengan demekean perlu
adanya perbaekan hasel belajar seswa.
Berdasarkan hasel wawancara dan observase yang delaksanakan, dapat
deedentefekase hal-hal sebagae berekut: 1). Partesepase menyelesaekan tugas

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

rumah belum optemal (rata-rata de bawah 70%), 2). Ketuntasan belajar secara
klasekal (delehat dare ujean semester gasal) maseh kurang atau debawah 80%,
dan 3). Hanya sebanyak

11 seswa (36,6%) yang bekerjasama

dalam

mengerjakan tugas dare guru.
Metode mengajar yang deterapkan guru adalah metode ceramah dan
penugasan. Suatu model pengajaran yang berpusat pada guru, walaupun alat
peraga telah desesuaekan dengan kebutuhan pada seteap pokok bahasan. Akan
tetape seswa kurang berpartesepase aktef dalam seteap proses pembelajaran
sehengga hasel belajar seswa rendah.
Memperhatekan

kelemahan

tersebut,

de

mana

seswa

kurang

berpartesepase dan berperan aktef dalam proses pembelajaran (kurang
perhatean, kurang kemauannya dalam hal bertanya, menjawab pertanyaan
guru), maka perlu decarekan alternatef model pembelajaran yang dapat
menceptakan kondese terjadenya kerjasama antar seswa, dan tanya jawab antar
teman. Dengan kata laen seswa dearahkan untuk melakukan deskuse de dalam
kelompok-kelompok

dan

saleng

kerjasama

antar

mereka

sehengga

menengkatkan prestase belajar.
Bertolak dare etu, derancang pendekatan pembelajaran yang membere
peluang kepada seswa untuk lebeh menengkatkan perhateannya serta
melakukan kerja secara bersama-sama dalam deskuse kelompok. Sebuah
model yang mengkaetkan realeta kehedupan keseharean seswa dalam proses
pembelajaran. Pendekatan ene denamakan PMRI. Dengan PMRI ene
pembelajaran defokuskan pada penekanan suatu setuase yang dapat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

debayangkan oleh seswa. Penguasaan matere yang banyak dan bela tedak
desajekan dengan bentuk real atau kontekstual seswa kelas IV maseh kesuletan
untuk merealesasekan suatu pengetahuan baru yang mereka gambarkan dalam
pekeran mereka. Dengan pendekatan PMRI ene dapat mempermudah guru
menanamkan konsep kepada seswa. Melalue penyajean yang kontekstual dan
realestek dapat detangkap pada tengkat pemahaman seswa, dan dapat
mendorong seswa semaken tahu matemateka dan memahame keterkaetan
matemateka dengan dunea seketar.
Dengan demekean untuk menengkatkan kerjasama dan hasel belajar
seswa kelas

IV SD Kaneseus Kentelan, penelete akan menggunakan

pendekatan PMRI dalam pembelajaran matemateka. Dengan penggunaan
pendekatan PMRI untuk pelajaran matemateka pada matere Belangan dengan
Standar Kompetense (SK). menggunakan lambang belangan romawe,
Kompetense Dasar (KD) : mengenal lambang belangan romawe; dan matere
.eometre dan Pengukuran dengan Standar Kompetense (SK): 1) menentukan
sefat-sefat bangun ruang sederhana; 2) menentukan jareng-jareng balok dan
kubus; serta 3) mengedentefekase benda-benda dan bangun datar semetres,
deharapkan dapat memotevase dan menengkatkan hasel belajar Matemateka
seswa kelas IV SD Kaneseus Kentelan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

B. Rumusan Masalah
Dare latar belakang de atas, secara umum masalah peneletean dapat
derumuskan sebagae berekut :
1. Bagaemana pendekatan PMRI menengkatkan hasel belajar seswa
pada mata

pelajaran Matemateka seswa kelas IV SD Kaneseus

Kentelan?
2. Bagaemana

pendekatan PMRI pada pembelajaran matemateka

seswa kelas IV de SD Kaneseus Kentelan dapat menengkatkan
kerjasama seswa?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah de atas maka penelete mempunyae
tujuan yang deharapkan :
1. Menengkatkan hasel belajar seswa pada mata pelajaran Matemateka
seswa

kelas IV de SD Kaneseus Kentelan melalue pendekatan PMRI.

2. Menengkatkan kerjasama seswa pada mata

pelajaran Matemateka

kelas IV de SD Kaneseus Kentelan menggunakan pendekatan PMRI.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

D.

9

Manfaat Penelitian
Kegeatan peneletean ene deharapkan membawa manfaat yang berarte,
baek bage penules, guru maupun seswa. Manfaat yang deharapkan adalah :
a. Bage .uru


Sebagae dasar dalam memberekan bembengan kepada seswa,
khususnya yang belum memahame elmu matemateka.



Sebagae dasar pemekeran dalam upaya menengkatkan prestase
belajar seswa.

b. Bage Seswa


Menengkatkan hasel belajar seswa.



Menengkatkan

kerjasama

dan

prestase

seswa

dalam

pembelajaran, karena pembelajaran lebeh menarek, bermakna
dan menyajekannya secara kontekstual atau real.
c. Bage Penelete laen
 Menjade pengetahuan tambahan dare masalah-masalah yang ada de
dalam kelas yang deseledeke.
 Dapat memberekan pengarahan dalam penggunaan stratege dan
pendekatan yang dapat menarek ketertarekan dalam belajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

E. Definisi Operasional
1. Pembelajaran Matemateka adalah bentuk pembelajaran yang detujukan
untuk mengembangkan lema kecakapan Matemateka , deleht dare hasel
belajar seswa yang dedukung oleh kegeatan seswa melepute : 1)
perhatean seswa terhadap proses pembelajaran. 2) kemauan menjawab
pertanyaan. 3) kemauan bertanya. 4) kemauan mengerjakan tugas, dan
5) kemauan mengerjakan PR.
2. Kerjasama adalah hubungan antara seswa dengan seswa atau seswa
dengan

guru

dalam

proses

pembelajaran

matemateka

untuk

terwujudnya tujuan yang decapae.
3. Hasel belajar adalah pencapaean nelae matemateka seswa setelah
mengekute proses pmbelajaran.
4. Pendekatan PMRI adalah pendekatan pembelajaran matemateka
dengan menggunakan acuan dare pengalaman seswa dalam kehedupan
sehare-hare.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN TEORI

A. Belajar
1. Pengertian Belajar
Banyak pendapat yang dikemukakan tentang belajar. Sering kali
perumusan dan tafsiran yang dikemukakan berbeda satu dengan yang
lainnya. galam penelitian ini, untuk menyamakan persepsi tentang
belajar, pengertian belajar yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Menurut pengertian secara psikologis, belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya
(Slameto, 2010: 2). Pengertian ini menitikberatkan pada interaksi
antara individu yang belajar dengan lingkungannya. Melalui interaksi
tersebut akan terjadi serangkaian pengalam-pengalaman belajar.
b. Sejalan dengan perumusan di atas, ada pula tafsiran lain yang senada
tentang belajar yang menyatakan bahwa pengertian belajar adalah
modifikasi

atau

memperteguh

kelakuan

melalui

pengalaman

(Hamalik, 2007: 27). Menurut pengertian ini belajar merupakan suatu
proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.

11

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

Berdasarkan dua pengertian belajar di atas, dapat disimpulkan
bahwa : (1) Situasi belajar harus bertujuan dan tujuan-tujuan tersebut
diterima baik oleh masyarakat. Tujuan merupakan salah satu aspek dari
situasi belajar, (2) Tujuan dan maksud belajar timbul dari kehidupan anak
sendiri, (3) galam mencapai tujuan tersebut, siswa senantiasa akan
menemui kesulitan, dan situasi-situasi yang tidak menyenangkan, (4)
Hasil belajar yang utama adalah pola tingkah laku yang bulat, (5) Proses
belajar terutama mengerjakan hal-hal yang sebenarnya. Artinya belajar
apa yang diperbuat dan mengerjakan apa yang dipelajari (6) Kegiatankegiatan dan hasil-hasil belajar dipersatukan dan dihubungkan dengan
tujuan dalam situasi belajar, (7) Siswa memberi reaksi secara
keseluruhan, (8) Siswa mereaksi suatu aspek dari lingkungan yang
bermakna baginya, (9) Siswa diarahkan dan dibantu oleh orang-orang
yang berada dalam lingkungannya, dan (10) Siswa diarahkan ke tujuantujuan lain, baik yang berhubungan maupun yang tidak berhubungan
dengan tujuan utama dalam situasi belajar.
Pengertian-pengertian tentang belajar tersebut berlandaskan pada
teori belajar yang berkembang hingga sekarang. gengan demikian dapat
ditarik kesimpulan bahwa belajar berarti perubahan dalam tingkah laku
dan kecakapan-kecakapan, termasuk didalamnya perubahan di dalam
pengetahuan, minat dan perhatian.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

2. Teori Belajar
a. Aliran Behavioristik
Prinsip-prinsip behaviorisme adalah :
1. Objek psikologi adalah tingkah laku


Semua bentuk tingkah laku dikembalikan kepada reflek.
Pembentukan tingkah laku dapat terjadi pada subjek pelaku,
tergantung pada reflek atau reaksi subjek pelaku terhadap
objek.



Mementingkan terbentuknya kebiasaan. galam hal ini objek
psikologi lebih ditekankan pada pembentukan kebiasaan yang
terkait dengan subjek pelaku.

Pendukung aliran ini antara lain:
1) Menurut Thorndike dalam Riyanto (2002) menjelaskan bahwa
belajar adalah proses interaksi antara stimulus (yang mungkin
berupa pikiran, perasaan, atau gerakan) dan respons (yang juga
berupa pikiran, perasaan atau gerakan).
2) Edwin Guthrie dalam Riyanto (2002) menjelaskan bahwa belajar
merupakan kaitan asosiatif antara stimulus tertentu dan respons
tertentu.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

b. Aliran Kognitif
1) Jean Piaget dalam Riyanto (2002) menjelaskan bahwa proses
belajar sebenarnya terdiri dari tiga tahapan yaitu : asimilasi,
akomodasi, dan ekuilibrasi (penyeimbangan). Proses asimilasi
adalah proses penyatuan (pengintegrasian informasi baru ke
struktur kognitif yang sudah ada dalam benak siswa. Akomodasi
adalah penyesuaian struktur kognitif kedalam situasi yang baru.
Equilibrasi adalah penyesuaian berkesinambungan antarab
asimilasi dan akomodasi.
2) Model Gestalt dalam Riyanto (2002) menurut pandangan Gestalt
semua kegiatan belajar menggunakan insight atau pemahaman
mendadak terhadap hubungan-hubungan, terutama hubungan
antara bagian dan keseluruhan.
3) Kohler dalam Riyanto (2002) menyatakan bahwa belajar adalah
serta mencapainya, hasil adalah proses yang didasarkan pada
insight (daya pikir).

Menurut teori-teori diatas jadi pengertian belajar/teori
belajar adalah proses interaksi antara stimulus (yang mungkin berupa
pikiran, perasaan, atau gerakan) dan respons (berupa pikiran, perasaan
atau gerakan) yang akhirnya mengalami perubahan kearah yang lebih
maju.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

3. Ciri-Ciri Belajar
William Burton dalam Hamalik (2007) mengungkapkan tentang
ciri-ciri belajar antara lain :
a. Proses belajar ialah pengalaman, berbuat, mereaksi, dan
melampaui (under going).
b. Pengalaman belajar secara maksimum bermaknan bagi
kehidupan murid.
c. Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan
murid sendiri yang mendorong motivasi yang kontinu.
d. Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas dan
lingkungan.
e. Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materiil
dipengaruhi oelh perbedaan-perbedaan individual di kalangan
murid-murid.
f. Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalamnpengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan
dengan kematangan murid.
g. Proses belajar yang terbaik apabila murid mengetahui status
dan kemajuan.
h. Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai
prosedur.
i. Hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain,
tetapi dapat didiskusikan secara terpisah.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

j.

16

Proses belajar berlangsung secara efektif dibawah bimbingan
yang merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan
paksaan.

4. Faktor-Faktor Belajar
Untuk dapat belajar efektif dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Adapun faktor-faktor belajar tersebut antara lain (Hamalik, 2007: 33):
a.

Faktor kegiatan, penggunaan dan ulangan, siswa yang banyak
melakukan banyak kegiatan baik kegiatan neural system. Misalnya :
melihat, merasakan, mendengar, berpikir, kegiatan motoris,dll.

b.

Belajar memerlukan latihan. Misalnya : relearning, recalling, dan
reviewing agar pelajaran yang terlupakan dapat dikuasai kembali dan
pelajaran yang belum dikuasai akan mudah dipahami.

c.

Belajar siswa lebih berhasil, belajar akan berhasil jika siswa merasa
berhasil dan mendapatkan kepuasannya.

d.

Siswa yang belajar perlu mengetahui apakah ia berhasil atau gagal
dalam belajarnya.

e.

Faktor asosiasi besar manfaatnya dalam belajar, karena semua
pengalaman belajar anatara yang lama dengan yang baru, secara
berurutan diasosiasikan, sehingga menjadi satu kesatuan penglaman.

f.

Pengalaman masa lampau dan pengertian-pengertian yang telah
dimiliki oleh siswa, besar peranannya dalam proses belajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

g.

17

Faktor kesiapan belajar. Faktor kesiapan ini erat hubungannya
dengan masalah kematangan, minat, kebutuhan, dan tugas-tugas
perkembangan, meliputi:
1) Faktor minat dan usaha.
Minat ini timbul apabila muri

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

Peningkatan hasil belajar matematika dan kerjasama siswa kelas IV SD Kanisius Kintelan dengan menggunakan pendekatan PMRI.

0 7 277

Meningkatkan kerjasama dan prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Kanisius Totogan menggunakan pendekatan PMRI.

0 3 210

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan PMRI.

0 1 236

Peningkatan motivasi dan hasil belajar IPS siswa kelas III SD Kanisius Kintelan dengan metode demonstrasi.

0 1 252

Peningkatan hasil belajar matematika dan kerjasama siswa kelas IV SD Kanisius Kintelan dengan menggunakan pendekatan PMRI

0 0 275

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan PMRI - USD Repository

0 4 234

MENINGKATKAN KERJASAMA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD KANISIUS TOTOGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI

0 2 208

Peningkatan hasil belajar matematika dan kerjasama siswa kelas IV SD Kanisius Kintelan dengan menggunakan pendekatan PMRI - USD Repository

0 6 275

Peningkatan kemandirian dan prestasi belajar matematika menggunakan pendekatan PMRI siswa kelas IV SD Kanisius Gayam Yogyakarta - USD Repository

0 3 309