Peningkatan hasil belajar matematika dan kerjasama siswa kelas IV SD Kanisius Kintelan dengan menggunakan pendekatan PMRI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DAN KERJASAMA
SISWA KELAS IV SD KANISIUS KINTELAN DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh:
Nama : Melania Dwi Kristanti
NIM
: 091134054
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DAN KERJASAMA
SISWA KELAS IV SD KANISIUS KINTELAN DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh:
Nama : Melania Dwi Kristanti
NIM
: 091134054
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
YOGYAKARTA
2013
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Motto
Hidup adalah perjuangan dan kesempatan, maka hiasilah hidup
dengan kebaikan dan kejujuran, jangan pantang menyerah dalam
menghadapi tantangan dan kesulitan
Senyum yang tulus adalah sebuah ungkapan sapaan yang berarti
Halaman Persembahan
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yesus yang selalu menjadi arah dan kemudi ku,
Kedua orang tuaku, Bapak Yohanes Suyamto&
Ibu Yohana Sunarsih yang merawat dan mendidikku dari kecil
sampai aku tumbuh dewasa
Kakak dan adik ku, Maria Kristianingrum&
Agustinus Agung Nugraha yang selalu memberikan semangat
dan dukungan
Kekasih ku tersayang, Ephraem Kwartatma Susanto yang selalu memberikan
semangat, perhatian dan canda tawanya
Dan juga tak lupa bagi para sahabatku yang mengiringiku dengan doa
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DAN
KERJASAMA SISWA KELAS IV SD KANISIUS KINTELAN
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI
Melania Dwi Kristanti, 091134054, Progran Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma.
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah 1) meningkatkan hasil belajar siswa
dan 2) meningkatkan kerjasama siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas
IV SD Kanisius Kintelan Yogyakarta yang berjumlah 30 siswa. Sedang objek
penelitian ini adalah hasil belajar dan kerja sama siswa. Data dikumpulkan
melalui metode observasi, tes, kuesioner dan dokumentasi. Data dianalisis secara
deskriptif kualitatif dengan metode alur yang terdiri dari reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan
teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian: 1) ada peningkatan hasil belajar siswa
yang dapat dilihat dari indikatornya yaitu siswa mendapat nilai lebih dari sama
dengan 65 sebanyak 20 siswa (66,6%) pada pra siklus, siklus I sebanyak 22 siswa
(73,3%), dan siklus II sebanyak 25 siswa (83,3%); dengan peningkatan kegiatan
belajar siswa yang dapat dilihat melalui indikator: (a) m e m pe r h a t i k a n
p e n j e l as a n gu r u s e b e l um t i n da ka n ( 5 0 % ) , si k l u s I ( 7 0 % ) , d a n
s i k l us I I 8 6 , 6 % , ( b ) menjawab pertanyaan dari guru sebelum tindakan
13,3%, siklus I 53,3%, dan siklus II 70%, (c) mengajukan pertanyaan sebelum
tindakan 20%, s i k l u s I 5 0%, da n s i kl u s II 66,6%, (d) mengerjakan tugas di
depan kelas sebelum tindakan 20%, siklus I 33,3%, (e) mengerjakan PR sebelum
tindakan 56,7%, siklus I 86,7%, dan siklus II 93,3%. 2) ada peningkatan
kerjasama siswa yai t u 36 , 6 % s e be lu m t i n da k an , s ik l u s I 6 3, 3 % da n
s i k l u s I I 7 6, 6% . Peningkatan kerjasama siswa dapat dilihat melalui
indikatornya: (a) ketergantungan positif sebelum tindakan 6,3%, siklus I 10,8%,
dan siklus II 13,77%, (b) tanggung jawab perorangan sebelum tindakan 6,5%,
siklus I 11,4% dan siklus II 13,1%, (c) partisipasi 8,2% sebelum tindakan, siklus I
13,8%, dan siklus II 16,73%, (d) tatap muka 6,5% sebelum tindakan, siklus I
11,2%, dan siklus II 13,62%, dan (e) komunikasi antar anggota 9,16% sebelum
tindakan, siklus I 15,9%, dan siklus II 19,31%.
Kesimpulan penelitian ini adalah melalui pendekatan PMRI dapat meningkatkan
hasil belajar dan kerjasama siswa.
Kata kunci: Hasil belajar, Kerjasama, PMRI
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF MATH LEARNING AND GRADE FOUR
STUDENTS COOPERATION IN KANISUS KINTELAN ELEMENTARY
SCHOOL USING
PMRI APPROACH
Melania Dwi Kristanti, 091134054, Elementary Teacher Education
Programme, Faculty of Teacher Training and Education, University of
Sanata Dharma.
The purpose of this study are 1) improving the outcome of students’ learning and
2) improving students’ cooperation. The subjects of this study are 30 students of
grade four Kanisius Kintelan Elementary school. The object of this study is the
outcomes of students' learning and students’ cooperation. The data are collected
with observation, tests, questionnaires and documentation method. They are
analyzed with descriptive qualitative method which consist of data reduction, data
display, and conclusion. The validity of the data in this study uses triangulation
technique. The results of the study are: 1) there is an improvement in the
outcomes of students’ learning that can be seen from the indicators. Students get
scores more than equal to 65 that 20 students (66.6%) in the pre-cycle, the first
cycle are 22 students (73.3%), and the second cycle are 25 students (83.3%), with
improving of students' learning activities that can be seen through indicators: (a)
pay attention to the teacher's explanation before doing the action (50%), the first
cycle (70%), and 86.6% are in the second cycle , (b) answer teacher’s questions
before doing the action are 13.3%, 53.3% are in the first cycle, and the second
cycle are70%, (c) ask questions before action are 20%, 50% are in the first cycle,
the second cycle are 66.6% , (d) do the work in front of the class before the action
are 20%, 33.3% are in the first cycle, (e) do the homework before action are
56.7%, 86.7% are the first cycle, second cycle are 93.3%. 2) There is an
improvement in students’ cooperation which is 36.6% before action, 63.3% are
the first cycle and the second cycle are76.6%. The improvement of students’
cooperation can be seen through indicators: (a) positive dependence before the
action are 6.3%, 10.8% are the first cycle, second cycle are 13.77%, (b) individual
responsibility before the action are 6.5%, the first cycle are 11.4% and 13.1% are
the second cycle, (c) the participation before action are 8.2%, 13.8% are the first
cycle, second cycle are 16.73%, (d) 6.5% are doing the face-to-face meeting
before action, first cycle are 11.2%, 13.62% are the second cycle, and (e)
communication between members are 9.16% before the action, the first cycle are
15.9%, 19.31% are second cycle. The conclusion of this study is PMRI approach
can improve the outcome of students’ learning and students’ cooperation.
Key word : The result of learning, Cooperation, PMRI.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
limpahan berkat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Penyusunan skripsi ini dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pedidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dengan judul
skripsi
“Peningkatan Hasil Belajar Matematika dan Kerjasama Siswa Kelas IV SD
Kanisius Kintelan”
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik,
tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini peneliti menyampaikan terimakasih kepadasemua pihak yang telah
membantu, terutama kepada :
1. Rohandi,
Ph.D.,
selaku
dekan
FKIP
yang
memberikan
ijin
dilaksanakannya penelitian ini.
2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, S.J, S.S, BST, M.A., selaku Kaprodi
PGSD yang telah memberikan ijin sehingga penelitian ini dapat
terselesaikan dengan lancar.
3. Dra.Haniek Sri Pratini, M.Pd., selaku dosen Pembimbing I yang telah
membimbing saya dengan penuh kesabaran dan mendukung saya sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4. Andri Anugrahana, S.Pd, M.Pd., selaku dosen Pembimbing II yang banyak
memberikan masukan hingga terselesaikannya skripsi ini.
5. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A., yang telah memberikan kritik
maupun saran demi kesempurnaan skripsi ini, dan juga yang telah
membantu proses validasi pada penelitian ini.
6. Ibu Marciana Sarwi, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Kanisuius Kintelan
yang berkenan memberikan ijin dilaksanakannya penelitian ini.
7. Bapak Y.Juwadi.S., yang dengan iklhas memberikan ijin untuk
melaksanakan penelitian dan membantu pelaksanaan penelitian.
8. Siswa-siswi kelas IV SD Kanisius Kintelan yang senang hati membantu
menjadi subjek dalam penelitian ini.
9. Teman-teman PPL di SD Kanisius Kintelan serta para sahabat yang telah
memotivasi dan mendukung untuk terselesaikannya penelitian ini.
10. Serta semua pihak yang tidak saya sebutkan satu persatu.
Akhirnya ucapaan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu terselesaikannya skripsi ini.
Penulis menyadari masih ada kekurangan dan kekurang sempurnaan dalam
penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik
dari semua pihak demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Yogyakarta, 19 Desember 2013
Penulis
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
iii
MOTTO .......................................................................................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................
iv
KEASLIAN KARYA ...................................................................................
v
PERNYATAAN PUBLIKASI ......................................................................
vi
ABSTRAK ...................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................
ix
DAFTAR ISI ................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
xviii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................
1
B. Perumusan Masalah.......................................................................
8
C. Tujuan Penelitian ..........................................................................
8
D. Manfaat Penelitian .......................................................................
9
E. Definisi Operasional ......................................................................
10
BAB II KAJIAN TEORI ...........................................................................
11
A. Belajar ............................................................................................
11
1. Pengertian Belajar .................................................................
11
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2. Teori Belajar..........................................................................
13
3. Ciri-ciri Belajar .....................................................................
15
4. Faktor-Faktor Belajar ............................................................
16
B. Strategi Pembelajaran .....................................................................
17
C. Hasil Belajaran ................................................................................
19
1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ..................
20
D. Matematika ....................................................................................
21
1. Pengertian ............................................................................
21
2. Hakikat Matematika ............................................................
21
3. Proses Belajar Matematika ...................................................
22
4. Berpikir Matematika ..............................................................
23
5. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Terjadinya Proses Mengajar
Matematika ....................................................................
23
E. Materi Pembelajaran .......................................................................
24
1. Bilangan Romawi .....................................................................
24
2. Bangun Ruang Balok dan Kubus ...............................................
27
F. Kerjasama ......................................................................................
29
1. Pengertian ................................................................................
29
2. Unsur-Unsur kerjasama .............................................................
29
3. Keuntungan Kerjasama ..............................................................
30
G. Pendekatan PMRI .........................................................................
31
1. Pengertian .................................................................................
31
2. Karakteristik Pendidikan PMRI ..........................................
32
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
H. Profil Pembelajaran di SD ..............................................................
36
I. Penelitian yang Relevan .................................................................
37
J. Kerangka berpikir ..........................................................................
39
K. Hipotesis Tindakan ......................................................................
40
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................
41
A. Jenis Penelitian ..............................................................................
41
B. Setting Penelitian .........................................................................
43
1. Tempat Penelitian ......................................................................
43
2. Subjek Penelitian ......................................................................
44
3. Objek Penelitian .......................................................................
44
4. Waktu Penelitian .......................................................................
44
C. Rencana Tindakan .........................................................................
44
D. Indikator Keberhasilan dan Pengukurannya ....................................
48
E. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................
48
F. Instrumen Pengumpulan Data .........................................................
51
1. Kisi-Kisi instrumen ...................................................................
51
2. Validasi dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ............................
58
G. Analisis Data .................................................................................
63
H. Jadwal Penelitian ..........................................................................
65
I. Keterbatasan Penelitian ....................................................................
65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................
66
A. Hasil Penelitian .............................................................................
66
B. Pelaksanaan Tindakan .....................................................................
72
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1. Hasil Tindakan Kelas Siklus I ...................................................
72
a. Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I ............
72
b. Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I ..................................
73
c. Observasi ..........................................................................
78
d. Refleksi Tindakan Siklus I ................................................
85
2. Hasil Tindakan Kelas Siklus II ...............................................
91
a. Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II...........
91
b. Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II .............................
91
3. Observasi ...............................................................................
95
4. Refleksi Tindakan Siklus II .....................................................
108
5. Evaluasi Tindakan Kelas Siklus II ..........................................
111
C. Pembahasan ..................................................................................
112
1. Siklus I ...................................................................................
112
2. Siklus II ...................................................................................
114
3. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Mengikuti Kegiatan
Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan PMRI .......... .
115
4. Peningkatan Kerjasama Siswa dalam Pembelajaran Matematika
dengan Menggunakan Pendekatan PMRI ................................. .
116
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................
117
A. KESIMPULAN .............................................................................
117
B. SARAN .........................................................................................
118
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
119
LAMPIRAN .................................................................................................
121
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Kriteria Keberhasilan................................................ 48
Tabel 3.2
Instrumen Pengumpul Data penelitian...................... 51
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Lembar Observasi...................................... 52
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Kuesioner Kerjasama................................ 53
Tabel 3.5
Pedoman Penskoring Kuesioner Siswa..................... 54
Tabel 3.6
Kategori Jawaban Siswa............................................ 55
Tabel 3.7
Kategori Skor Jawaban Siswa................................... 55
Tabel 3.8
Kisi-Kisi Perencanaan Penyusunan Soal Evaluasi
Materi Bilangan Romawi.......................................... 56
Tabel 3.9
Kisi-Kisi Perencanaan Penyusunan Soal Evaluasi
Materi Memahami Sifat Bangun Ruang Sederhana
dan Hubungan antar Bangun.................................... 57
Tabel 3.10
Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran.................... 59
Tabel 3.11
Kriteria Tingkat Kualitas Produk............................. 60
Tabel 3.12.
Hasil Validasi dan Kriteria....................................... 60
Tabel 3.13
Kriteria Tingkat Kualitas Produk............................. 61
Tabel 3.14.
Hasil Validasi Kuesioner.......................................... 61
Tabel 3.15
Uji Reliabilitas......................................................... 63
Tabel 3.16
Jadwal Penelitian...................................................... 65
Tabel 4.1
Kegiatan Belajar Siswa Saat Pembelajaran Pra
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Siklus........................................................................ 68
Tabel 4.2
Kerjasama Siswa Pra Siklus..................................... 69
Tabel 4.3
Hasil Ulangan Harian Matematika Kelas IV SD
Kanisius Kintelan,Hasil Pra Siklus........................... 72
Tabel 4.4
Kegiatan Pembelajaran Siswa Saat
Pembelajaran
Siklus I...................................................................... 86
Tabel 4.5
Kerjasama Siswa Prasiklus....................................... 87
Tabel 4.6
Hasil ulangan Harian Matematika Kelas IV SD
Kanisius Kintelan Siklus I........................................ 88
Tabel 4.7
Kegiatan Pembelajaran Siswa Saat Pembelajaran
Siklus II.................................................................... 109
Tabel 4.8
Kerjasama Siswa Prasiklus....................................... 110
Tabel 4.9
Hasil Ulangan Harian Matematika Kelas IV SD
Kanisius Kintelan Siklus II..................................... 111
Tabel 4.10
Peningkatan Hasil Belajar Siswa............................. 115
Tabel 4.11
Peningkatan Kerjasama Siswa................................. 116
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Model PTK oleh Kemmis dan Pobin Mc Taggart............................ 43
Gambar 4.1 :Kegiatan Pembelajaran Pra Siklus................................................. 70
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian............................................................................... 121
Lampiran 2 Surat Keterangan Selesai Penelitian ..................................................... 122
Lampiran 3 Catatan Observasi Pendahuluan ............................................................ 123
Lampiran 4 Validasi Kuesioner ................................................................................ 125
Lampiran 5 Instrumen Penelitian (Kuesioner) ......................................................... 127
Lampiran 6 Validasi dan Reliabilitas ....................................................................... 132
Lampiran 7 Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa........................................... 135
Lampiran 8 Daftar Nilai Pra Siklus ......................................................................... 244
Lampiran 9 Daftar Nilai Siklus I ............................................................................. 245
Lampiran 10 Daftar Nilai Siklus II ........................................................................... 247
Lampiran 11 Hasil Observasi Pra Siklus .................................................................. 249
Lampiran 12 Hasil Observasi Siklus I ...................................................................... 251
Lampiran 13 Hasil Observasi Siklus II ................................................................... 253
Lampiran 14 Foto-foto Kegiatan.................................................................. ......... ...255
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam proses belajar mengajar, seorang guru Sekolah Dasar dalam
mengajar harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini. Sekarang ini
kurikulum yang berlaku di Indonesia adalah Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Dalam KTSP ini lebih diupayakan dalam peningkatan
mutu pendidikan dan efektifitas dan efisiensi pendidikan, hal ini diungkapkan
oleh Siregar dan Nara (2011: 70). Adanya perubahan kurikulum matematika
sekolah, mengakibatkan terjadinya perubahan proses pembelajaran di kelas
(Suryadi, 2003: 61). Hal ini berimplikasi pada munculnya sejumlah
pergeseran dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu dalam mengantisipasi
perubahan tersebut, diperlukan upaya nyata untuk mengembangkan model
pembelajaran baru yang lebih relevan sehingga dapat mencapai tujuan secara
lebih optimal.
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), disebutkan
bahwa tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut (BNSP, 2006: 8). Dalam
mencapai tujuan pendidikan tersebut guru dalam kegiatan belajar mengajar
harus mempunyai strategi atau pendekatan pembelajaran dalam penyampaian
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
pengajarannya. Pembelajaran matematika, sebaiknya dikaitkan dengan realita,
dekat dengan pengalaman anak serta relevan untuk kehidupan masyarakat.
Pandangan freudenthal yang menyatakan bahwa matematika memiliki
nilai kemanusiaan (human value) (Ariyadi, 2012: 20), menuntut agar
pembelajaran matematika sebaiknya dilakukan dengan memberi kesempatan
seluas-luasnya kepada siswa untuk mencoba menemukan sendiri melalui
bantuan tertentu dari guru. Guru memberikan dorongan agar siswa dapat
menemukan prinsip, konsep atau rumus matematika melalui kegiatan
pembelajaran yang secara spesifik dirancang guru. Salah satu pendekatan
pembelajaran yang relevan untuk memenuhi tuntutan tersebut antara lain
pendekatan RME (Realistic Mathematics Education), atau PMRI (Pendidikan
Matematika Realistik Indonesia). PMRI mencerminkan suatu pendekatan
dalam
pembelajaran
matematika
dengan
menempatkan
penekanan
penggunaan suatu situasi yang dapat dibayangkan (imagineable) oleh siswa
(Ariyadi, 2012: 20). Salah satu karakteristik PMRI adalah pengembangan
kompetensi siswa dalam kreativitas dan kemampuan berkomunikasi.
Pengembangan kreativitas melalui penggunaan konteks dan kegiatan
eksploratif. Sedang pengembangan
kemampuan berkomunikasi dibangun
melalui bagaimana siswa mengkomunikasikan gagasan mereka dan interaksi
antara siswa dengan siswa lain dan siswa dengan guru.
Prinsip interaksi dalam pendekatan PMRI, mencerminkan bahwa
proses belajar matematika dipandang sebagai suatu aktivitas sosial. Dengan
kata lain siswa harus diberi kesempatan untuk melakukan tukar pengalaman,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
strategi penyelesaian, serta temuan lainnya di antara sesama mereka. Dengan
mendengarkan apa yang ditemukan orang lain serta mendiskusikannya, siswa
dimungkinkan untuk meningkatkan strategi yang mereka temukan sendiri.
Dengan demikian, interaksi memungkinkan siswa untuk melakukan refleksi
yang pada akhirnya akan mendorong mereka pada perolehan pemahaman
yang lebih tinggi dari sebelumnya dan peningkatan hasil belajarnya.
Prinsip yang lain disamping prinsip interaksi dalam pandangan
Frudenthal, adalah prinsip bimbingan yaitu dalam pembelajaran matematika,
perlu adanya bimbingan agar siswa mampu menemukan kembali matematika.
Implikasi dari pandangan ini adalah guru perlu melakukan penekananpenekanan dalam proses pembelajaran yaitu 1) mempertimbangkan bahwa
setiap anak memiliki latar belakang yang berbeda-beda, maka pembelajaran
matematika harus dirancang sedemikian rupa hingga mampu memberikan
kesempatan
berkembangnya
perbedaan
individual
melalui
variasi
pembelajaran sesuai kebutuhan dan kemampuan siswa; 2) perlunya
penekanan pada pengembangan partisipasi serta kerjasama di antara siswa
dalam menghadapi tugas akademik yang bersifat kolektif (Suryadi, 2003: 11).
Kerjasama adalah usaha yang dilakukan oleh beberapa orang untuk
mencapai tujuan bersama (KBBI,1990: 428). Dengan demikian kerjasama
diantara siswa dalam menyelesaikan tugas, merupakan solusi terbaik untuk
mencapai keberhasilan (Riyanto, 2008: 13). Kerjasama dalam menyelesaikan
tugas, mendorong siswa untuk lebih berprestasi karena ada kejelasan tugas
yang harus diselesaikan dan pendelegasian yang bertumpu pada pemahaman
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
tugas beserta masalahnya. Disamping itu harga diri masing-masing siswa
sebagai anggota kelompok akan meningkat karena diberi wewenang dan
tanggung jawab yang jelas dengan target yang jelas baik bagi diri sendiri
maupun kelompok.
Dalam wawancara tanggal 7 Januari antara peneliti dengan bapak
Juwadi, selaku guru kelas IV, menyatakan bahwa beberapa siswa kelas IV di
SD Kanisisus Kintelan, Yogyakarta, ketertarikannya terhadap pembelajaran
masih dirasa kurang. “Siswa banyak yang melamun atau sering berbicara
dengan teman dekatnya, saat guru menjelaskan materi pelajaran”.
Selanjutnya dinyatakan “Kerjasama siswa tidak nampak, mereka cenderung
pasif, yang ada malah mereka sering mengganggu temannya yang sedang
serius memperhatikan penjelasan guru, seperti menyembunyikan alat tulis
dan sebagainya”. Pembelajaran yang sebagian besar menggunakan metode
ceramah, membuat siswa merasa jenuh dan ramai di dalam kelas ketika
pembelajaran berlangsung. Akibat yang terlihat adalah pemahaman siswa
tidak optimal yang menjadikan rendahnya nilai siswa, terutama pada mata
pelajaran matematika.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV di SD Kanisius
Kintelan, dapat dinyatakan bahwa anak-anak kelas IV tahun ini dalam
mengikuti pembelajaran matematika kurang memperhatikan penjelasan yang
disampaikan guru, suasana kelas sering gaduh karena siswa saling berbicara
dengan teman dekatnya (ngobrol). Kemudian dari hasil observasi yang
dilakukan pada hari Senin, 7 Januari 2013 pada mata pelajaran Matematika,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
peneliti mendapatkan hasil yaitu ketika guru menjelaskan dan memberi tugas
kepada siswa, hanya sebanyak 19 siswa (63,3 %) dari 30 siswa
memperhatikan guru dan mau mengerjakan tugas, dan sebanyak 11 siswa
(36,7%) siswa lain, sibuk dengan aktivitas-aktivitas lain seperti bermain
sendiri, mengajak teman untuk mengobrol, dan sebagainya. Setiap kali guru
memarahi dengan teguran dan gertakan, seketika itu kondisi kelas dapat
terkendali, tetapi setelah beberapa waktu suasana menjadi ramai kembali.
Disamping itu yang menjadi masalah lain adalah siswa-siswa kelas IV SD
Kanisius Kintelan sebagian siswa ketika diberi PR atau tugas mereka sering
tidak mengerjakan. Kurangnya perhatian terhadap penjelasan guru, tidak
adanya kerjasama siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
guru, baik tugas di kelas maupun PR merupakan salah satu faktor penyebab
rendahnya hasil belajar siswa. Khususnya pada mata pelajaran matematika,
siswa secara konseptual kurang paham dalam hal penghitungan, mereka
menganggap matematika itu sulit.
Hasil observasi dokumentasi nilai yang dilakukan pada tanggal 7
Januari 2013, yaitu bahwa siswa yang tuntas KKM dalam Ujian Semester
gasal yang dilakukan sekolah adalah 63% atau sekitar 19 anak yang tuntas
KKM dengan nilai KKM 65. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa
masih ada 37% dari 30 siswa belum tuntas KKM. Dengan demikian perlu
adanya perbaikan hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilaksanakan, dapat
diidentifikasi hal-hal sebagai berikut: 1). Partisipasi menyelesaikan tugas
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
rumah belum optimal (rata-rata di bawah 70%), 2). Ketuntasan belajar secara
klasikal (dilihat dari ujian semester gasal) masih kurang atau dibawah 80%,
dan 3). Hanya sebanyak
11 siswa (36,6%) yang bekerjasama
dalam
mengerjakan tugas dari guru.
Metode mengajar yang diterapkan guru adalah metode ceramah dan
penugasan. Suatu model pengajaran yang berpusat pada guru, walaupun alat
peraga telah disesuaikan dengan kebutuhan pada setiap pokok bahasan. Akan
tetapi siswa kurang berpartisipasi aktif dalam setiap proses pembelajaran
sehingga hasil belajar siswa rendah.
Memperhatikan
kelemahan
tersebut,
di
mana
siswa
kurang
berpartisipasi dan berperan aktif dalam proses pembelajaran (kurang
perhatian, kurang kemauannya dalam hal bertanya, menjawab pertanyaan
guru), maka perlu dicarikan alternatif model pembelajaran yang dapat
menciptakan kondisi terjadinya kerjasama antar siswa, dan tanya jawab antar
teman. Dengan kata lain siswa diarahkan untuk melakukan diskusi di dalam
kelompok-kelompok
dan
saling
kerjasama
antar
mereka
sehingga
meningkatkan prestasi belajar.
Bertolak dari itu, dirancang pendekatan pembelajaran yang memberi
peluang kepada siswa untuk lebih meningkatkan perhatiannya serta
melakukan kerja secara bersama-sama dalam diskusi kelompok. Sebuah
model yang mengkaitkan realita kehidupan keseharian siswa dalam proses
pembelajaran. Pendekatan ini dinamakan PMRI. Dengan PMRI ini
pembelajaran difokuskan pada penekanan suatu situasi yang dapat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
dibayangkan oleh siswa. Penguasaan materi yang banyak dan bila tidak
disajikan dengan bentuk real atau kontekstual siswa kelas IV masih kesulitan
untuk merealisasikan suatu pengetahuan baru yang mereka gambarkan dalam
pikiran mereka. Dengan pendekatan PMRI ini dapat mempermudah guru
menanamkan konsep kepada siswa. Melalui penyajian yang kontekstual dan
realistik dapat ditangkap pada tingkat pemahaman siswa, dan dapat
mendorong siswa semakin tahu matematika dan memahami keterkaitan
matematika dengan dunia sekitar.
Dengan demikian untuk meningkatkan kerjasama dan hasil belajar
siswa kelas
IV SD Kanisius Kintelan, peneliti akan menggunakan
pendekatan PMRI dalam pembelajaran matematika. Dengan penggunaan
pendekatan PMRI untuk pelajaran matematika pada materi Bilangan dengan
Standar Kompetensi (SK). menggunakan lambang bilangan romawi,
Kompetensi Dasar (KD) : mengenal lambang bilangan romawi; dan materi
Geometri dan Pengukuran dengan Standar Kompetensi (SK): 1) menentukan
sifat-sifat bangun ruang sederhana; 2) menentukan jaring-jaring balok dan
kubus; serta 3) mengidentifikasi benda-benda dan bangun datar simetris,
diharapkan dapat memotivasi dan meningkatkan hasil belajar Matematika
siswa kelas IV SD Kanisius Kintelan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, secara umum masalah penelitian dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana pendekatan PMRI meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata
pelajaran Matematika siswa kelas IV SD Kanisius
Kintelan?
2. Bagaimana
pendekatan PMRI pada pembelajaran matematika
siswa kelas IV di SD Kanisius Kintelan dapat meningkatkan
kerjasama siswa?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka peneliti mempunyai
tujuan yang diharapkan :
1. Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika
siswa
kelas IV di SD Kanisius Kintelan melalui pendekatan PMRI.
2. Meningkatkan kerjasama siswa pada mata
pelajaran Matematika
kelas IV di SD Kanisius Kintelan menggunakan pendekatan PMRI.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
D.
9
Manfaat Penelitian
Kegiatan penelitian ini diharapkan membawa manfaat yang berarti,
baik bagi penulis, guru maupun siswa. Manfaat yang diharapkan adalah :
a. Bagi Guru
Sebagai dasar dalam memberikan bimbingan kepada siswa,
khususnya yang belum memahami ilmu matematika.
Sebagai dasar pemikiran dalam upaya meningkatkan prestasi
belajar siswa.
b. Bagi Siswa
Meningkatkan hasil belajar siswa.
Meningkatkan
kerjasama
dan
prestasi
siswa
dalam
pembelajaran, karena pembelajaran lebih menarik, bermakna
dan menyajikannya secara kontekstual atau real.
c. Bagi Peneliti lain
Menjadi pengetahuan tambahan dari masalah-masalah yang ada di
dalam kelas yang diselidiki.
Dapat memberikan pengarahan dalam penggunaan strategi dan
pendekatan yang dapat menarik ketertarikan dalam belajar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
E. Definisi Operasional
1. Pembelajaran Matematika adalah bentuk pembelajaran yang ditujukan
untuk mengembangkan lima kecakapan Matematika , diliht dari hasil
belajar siswa yang didukung oleh kegiatan siswa meliputi : 1)
perhatian siswa terhadap proses pembelajaran. 2) kemauan menjawab
pertanyaan. 3) kemauan bertanya. 4) kemauan mengerjakan tugas, dan
5) kemauan mengerjakan PR.
2. Kerjasama adalah hubungan antara siswa dengan siswa atau siswa
dengan
guru
dalam
proses
pembelajaran
matematika
untuk
terwujudnya tujuan yang dicapai.
3. Hasil belajar adalah pencapaian nilai matematika siswa setelah
mengikuti proses pmbelajaran.
4. Pendekatan PMRI adalah pendekatan pembelajaran matematika
dengan menggunakan acuan dari pengalaman siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Belajar
1. Pengertian Belajar
Banyak pendapat yang dikemukakan tentang belajar. Sering kali
perumusan dan tafsiran yang dikemukakan berbeda satu dengan yang
lainnya. Dalam penelitian ini, untuk menyamakan persepsi tentang
belajar, pengertian belajar yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Menurut pengertian secara psikologis, belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya
(Slameto, 2010: 2). Pengertian ini menitikberatkan pada interaksi
antara individu yang belajar dengan lingkungannya. Melalui interaksi
tersebut akan terjadi serangkaian pengalam-pengalaman belajar.
b. Sejalan dengan perumusan di atas, ada pula tafsiran lain yang senada
tentang belajar yang menyatakan bahwa pengertian belajar adalah
modifikasi
atau
memperteguh
kelakuan
melalui
pengalaman
(Hamalik, 2007: 27). Menurut pengertian ini belajar merupakan suatu
proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.
11
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
Berdasarkan dua pengertian belajar di atas, dapat disimpulkan
bahwa : (1) Situasi belajar harus bertujuan dan tujuan-tujuan tersebut
diterima baik oleh masyarakat. Tujuan merupakan salah satu aspek dari
situasi belajar, (2) Tujuan dan maksud belajar timbul dari kehidupan anak
sendiri, (3) Dalam mencapai tujuan tersebut, siswa senantiasa akan
menemui kesulitan, dan situasi-situasi yang tidak menyenangkan, (4)
Hasil belajar yang utama adalah pola tingkah laku yang bulat, (5) Proses
belajar terutama mengerjakan hal-hal yang sebenarnya. Artinya belajar
apa yang diperbuat dan mengerjakan apa yang dipelajari (6) Kegiatankegiatan dan hasil-hasil belajar dipersatukan dan dihubungkan dengan
tujuan dalam situasi belajar, (7) Siswa memberi reaksi secara
keseluruhan, (8) Siswa mereaksi suatu aspek dari lingkungan yang
bermakna baginya, (9) Siswa diarahkan dan dibantu oleh orang-orang
yang berada dalam lingkungannya, dan (10) Siswa diarahkan ke tujuantujuan lain, baik yang berhubungan maupun yang tidak berhubungan
dengan tujuan utama dalam situasi belajar.
Pengertian-pengertian tentang belajar tersebut berlandaskan pada
teori belajar yang berkembang hingga sekarang. Dengan demikian dapat
ditarik kesimpulan bahwa belajar berarti perubahan dalam tingkah laku
dan kecakapan-kecakapan, termasuk didalamnya perubahan di dalam
pengetahuan, minat dan perhatian.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
2. Teori Belajar
a. Aliran Behavioristik
Prinsip-prinsip behaviorisme adalah :
1. Objek psikologi adalah tingkah laku
Semua bentuk tingkah laku dikembalikan kepada reflek.
Pembentukan tingkah laku dapat terjadi pada subjek pelaku,
tergantung pada reflek atau reaksi subjek pelaku terhadap
objek.
Mementingkan terbentuknya kebiasaan. Dalam hal ini objek
psikologi lebih ditekankan pada pembentukan kebiasaan yang
terkait dengan subjek pelaku.
Pendukung aliran ini antara lain:
1) Menurut Thorndike dalam Riyanto (2002) menjelaskan bahwa
belajar adalah proses interaksi antara stimulus (yang mungkin
berupa pikiran, perasaan, atau gerakan) dan respons (yang juga
berupa pikiran, perasaan atau gerakan).
2) Edwin Guthrie dalam Riyanto (2002) menjelaskan bahwa belajar
merupakan kaitan asosiatif antara stimulus tertentu dan respons
tertentu.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
b. Aliran Kognitif
1) Jean Piaget dalam Riyanto (2002) menjelaskan bahwa proses
belajar sebenarnya terdiri dari tiga tahapan yaitu : asimilasi,
akomodasi, dan ekuilibrasi (penyeimbangan). Proses asimilasi
adalah proses penyatuan (pengintegrasian
informasi baru ke
struktur kognitif yang sudah ada dalam benak siswa. Akomodasi
adalah penyesuaian struktur kognitif kedalam situasi yang baru.
Equilibrasi adalah penyesuaian berkesinambungan antarab
asimilasi dan akomodasi.
2) Model Gestalt dalam Riyanto (2002) menurut pandangan Gestalt
semua kegiatan belajar menggunakan insight atau pemahaman
mendadak terhadap hubungan-hubungan, terutama hubungan
antara bagian dan keseluruhan.
3) Kohler dalam Riyanto (2002) menyatakan bahwa belajar adalah
serta mencapainya, hasil adalah proses yang didasarkan pada
insight (daya pikir).
Menurut teori-teori diatas jadi pengertian belajar/teori
belajar adalah proses interaksi antara stimulus (yang mungkin berupa
pikiran, perasaan, atau gerakan) dan respons (berupa pikiran, perasaan
atau gerakan) yang akhirnya mengalami perubahan kearah yang lebih
maju.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
3. Ciri-Ciri Belajar
William Burton dalam Hamalik (2007) mengungkapkan tentang
ciri-ciri belajar antara lain :
a. Proses belajar ialah pengalaman, berbuat, mereaksi, dan
melampaui (under going).
b. Pengalaman belajar secara maksimum bermaknan bagi
kehidupan murid.
c. Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan
murid sendiri yang mendorong motivasi yang kontinu.
d. Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas dan
lingkungan.
e. Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materiil
dipengaruhi oelh perbedaan-perbedaan individual di kalangan
murid-murid.
f. Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalamnpengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan
dengan kematangan murid.
g. Proses belajar yang terbaik apabila murid mengetahui status
dan kemajuan.
h. Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai
prosedur.
i. Hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain,
tetapi dapat didiskusikan secara terpisah.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
j.
16
Proses belajar berlangsung secara efektif dibawah bimbingan
yang merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan
paksaan.
4. Faktor-Faktor Belajar
Untuk dapat belajar efektif dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Adapun faktor-faktor belajar tersebut antara lain (Hamalik, 2007: 33):
a.
Faktor kegiatan, penggunaan dan ulangan, siswa yang banyak
melakukan banyak kegiatan baik kegiatan neural system. Misalnya :
melihat, merasakan, mendengar, berpikir, kegiatan motoris,dll.
b.
Belajar memerlukan latihan. Misalnya : relearning, recalling, dan
reviewing agar pelajaran yang terlupakan dapat dikuasai kembali dan
pelajaran yang belum dikuasai akan mudah dipahami.
c.
Belajar siswa lebih berhasil, belajar akan berhasil jika siswa merasa
berhasil dan mendapatkan kepuasannya.
d.
Siswa yang belajar perlu mengetahui apakah ia berhasil atau gagal
dalam belajarnya.
e.
Faktor asosiasi besar manfaatnya dalam belajar, karena semua
pengalaman belajar anatara yang lama dengan yang baru, secara
berurutan diasosiasikan, sehingga menjadi satu kesatuan penglaman.
f.
Pengalaman masa lampau dan pengertian-pengertian yang telah
dimiliki oleh siswa, besar peranannya dalam proses belajar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
g.
17
Faktor kesiapan belajar. Faktor kesiapan ini erat hubungannya
dengan masalah kematangan, minat, kebutuhan, dan tugas-tugas
perkembangan, meliputi:
1) Faktor minat dan usaha.
Minat ini timbul apabila murid tertarik akan sesuatu karena
sesuai dengan kebutuhannya atau merasa bahwa sesuatu yang
akan dipelajari dirasakan bermakna bagi dirinya.
2) Faktor-faktor fisiologis.
Kondisi badan siswa yang belajar sangat berpengaruh dalam
proses belajar. Faktor fisiologis sangat menentukan berhasil atau
tidaknya murid yang belajar.
3) Faktor intelegensi.
Anak yang cerdas akan lebih mudah berpikir kreatif dan lebih
cepat mengambil keputusan.
B. Strategi Pembelajaran
UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 butir 20
menyebutkan bahwa “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar”. Dalam konsep tersebut mengandung 5 konsep, yakni
interaksi, peserta didik, pendidik, sumber belajar dan lingkungan
belajar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
Pembelajaran berupaya mengubah masukan berupa siswa yang
belum terdidik,
belum
menjadi
siswa
yang
terdidik,
siswa
yang
memilki pengetahuan tentang sesuatu, menjadi siswa yang
memiliki pengetahuan.
Proses pembelajaran dalam arti yang luas merupakan jantungnya
dari pendidikan untuk mengembangkan kemampuan, membangun
watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
pencerdasan kehidupan bangsa.
Menurut Sanjaya (2008: 125) strategi
pembelajaran
adalah
suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa
agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk
mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran
tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation
achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving
something”.
Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa strategi
pembelajaran adalah pola-pola umum kegiatan gurudan murid dalam
mewujudkan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan dari
yang tidak bisa menjadi bisa.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
C. Hasil Belajar
Setiap orang yang selalu melakukan kegiatan akan selalu ingin
mengetahui hasil dari kegiatan yang dilakukannya. Siswa dan guru
merupakan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran, tentu
mereka juga berkeinginan mengetahui proses dan hasil kegiatan pembelajaran
yang dilakukan.
Dengan berakhirnya suatu proses belajar, maka siswa memperoleh
suatu hasil belajar. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak
belajar dan tindak mengajar. Merujuk pada pemikiran Gagne dalam Purwanto
(2009), hasil belajar merupakan (1) informasi verbal, (2) keterampilan
intelektual, (3) strategi kognitif, (4) keterampilan motorik, (5) sikap.
Menurut Winkel dalam Purwanto (2009) “hasil belajar mencakup
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge(
(pengetahuan,
ingatan),
Comprehension
(pemahaman),
Synthesis
(mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru), evalution
(menilai). Domain efektif adalah receiving (sikap menerima), responding
(memnerikan
characterization
respons),
valuing
(karakteristik).
(nilai),
Domain
organization
psikomotorik
(organisasi),
mencakup
keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:3) hasil belajar merupakan
hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru,
tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa,
hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Hasil
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
belajar untuk sebagian adalah berkat tindak guru dalam meraih suatu
pencapaian tujuan pengajaran. Hasil belajar merupakan kemampuan yang
dimiliki siswa setelah siswa menerima pengalaman belajarnya yang
berbentuk pengetahuan sikap dan ketrampilan yang dapat diukur. Hamalik
(2007: 103) menyatakan bahwa hasil belajar tampak sebagai terjadinya
perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam
bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan.
Berdasarkan pada pengertian tersebut maka hasil belajar merupakan
perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar
sesuai dengan tujuan pendidikan. Hasil belajar bertujuan untuk melihat
kemajuan siswa dalam hal penguasaa materi yang telah dipelajari.
1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu : (Hamalik,
2007: 103)
1) Faktor Internal (dari dalam individu yang belajar).
Faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar ini lebih ditekankan pada
faktor dari dalam individu yang belajar. Adapun faktor yang
mempengaruhi kegiatan tersebut adalah faktor psikologis, antara lain
yaitu : motivasi, perhatian, pengamatan, tanggapan dan lain
sebagainya.
2)
Faktor Eksternal (dari luar individu yang belajar).Pencapaian tujuan
belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan belajar yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21
kondusif. Hal ini akan berkaitan dengan faktor dari luar siswa.
Adapun
faktor
yang
mempengaruhi
adalah
mendapatkan
pengetahuan, penanaman konsep, keterampilan, dan pembentukan
sikap dan lain sebagainya.
D.
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DAN KERJASAMA
SISWA KELAS IV SD KANISIUS KINTELAN DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh:
Nama : Melania Dwi Kristanti
NIM
: 091134054
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DAN KERJASAMA
SISWA KELAS IV SD KANISIUS KINTELAN DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh:
Nama : Melania Dwi Kristanti
NIM
: 091134054
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
YOGYAKARTA
2013
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Motto
Hidup adalah perjuangan dan kesempatan, maka hiasilah hidup
dengan kebaikan dan kejujuran, jangan pantang menyerah dalam
menghadapi tantangan dan kesulitan
Senyum yang tulus adalah sebuah ungkapan sapaan yang berarti
Halaman Persembahan
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yesus yang selalu menjadi arah dan kemudi ku,
Kedua orang tuaku, Bapak Yohanes Suyamto&
Ibu Yohana Sunarsih yang merawat dan mendidikku dari kecil
sampai aku tumbuh dewasa
Kakak dan adik ku, Maria Kristianingrum&
Agustinus Agung Nugraha yang selalu memberikan semangat
dan dukungan
Kekasih ku tersayang, Ephraem Kwartatma Susanto yang selalu memberikan
semangat, perhatian dan canda tawanya
Dan juga tak lupa bagi para sahabatku yang mengiringiku dengan doa
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DAN
KERJASAMA SISWA KELAS IV SD KANISIUS KINTELAN
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI
Melania Dwi Kristanti, 091134054, Progran Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma.
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah 1) meningkatkan hasil belajar siswa
dan 2) meningkatkan kerjasama siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas
IV SD Kanisius Kintelan Yogyakarta yang berjumlah 30 siswa. Sedang objek
penelitian ini adalah hasil belajar dan kerja sama siswa. Data dikumpulkan
melalui metode observasi, tes, kuesioner dan dokumentasi. Data dianalisis secara
deskriptif kualitatif dengan metode alur yang terdiri dari reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan
teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian: 1) ada peningkatan hasil belajar siswa
yang dapat dilihat dari indikatornya yaitu siswa mendapat nilai lebih dari sama
dengan 65 sebanyak 20 siswa (66,6%) pada pra siklus, siklus I sebanyak 22 siswa
(73,3%), dan siklus II sebanyak 25 siswa (83,3%); dengan peningkatan kegiatan
belajar siswa yang dapat dilihat melalui indikator: (a) m e m pe r h a t i k a n
p e n j e l as a n gu r u s e b e l um t i n da ka n ( 5 0 % ) , si k l u s I ( 7 0 % ) , d a n
s i k l us I I 8 6 , 6 % , ( b ) menjawab pertanyaan dari guru sebelum tindakan
13,3%, siklus I 53,3%, dan siklus II 70%, (c) mengajukan pertanyaan sebelum
tindakan 20%, s i k l u s I 5 0%, da n s i kl u s II 66,6%, (d) mengerjakan tugas di
depan kelas sebelum tindakan 20%, siklus I 33,3%, (e) mengerjakan PR sebelum
tindakan 56,7%, siklus I 86,7%, dan siklus II 93,3%. 2) ada peningkatan
kerjasama siswa yai t u 36 , 6 % s e be lu m t i n da k an , s ik l u s I 6 3, 3 % da n
s i k l u s I I 7 6, 6% . Peningkatan kerjasama siswa dapat dilihat melalui
indikatornya: (a) ketergantungan positif sebelum tindakan 6,3%, siklus I 10,8%,
dan siklus II 13,77%, (b) tanggung jawab perorangan sebelum tindakan 6,5%,
siklus I 11,4% dan siklus II 13,1%, (c) partisipasi 8,2% sebelum tindakan, siklus I
13,8%, dan siklus II 16,73%, (d) tatap muka 6,5% sebelum tindakan, siklus I
11,2%, dan siklus II 13,62%, dan (e) komunikasi antar anggota 9,16% sebelum
tindakan, siklus I 15,9%, dan siklus II 19,31%.
Kesimpulan penelitian ini adalah melalui pendekatan PMRI dapat meningkatkan
hasil belajar dan kerjasama siswa.
Kata kunci: Hasil belajar, Kerjasama, PMRI
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF MATH LEARNING AND GRADE FOUR
STUDENTS COOPERATION IN KANISUS KINTELAN ELEMENTARY
SCHOOL USING
PMRI APPROACH
Melania Dwi Kristanti, 091134054, Elementary Teacher Education
Programme, Faculty of Teacher Training and Education, University of
Sanata Dharma.
The purpose of this study are 1) improving the outcome of students’ learning and
2) improving students’ cooperation. The subjects of this study are 30 students of
grade four Kanisius Kintelan Elementary school. The object of this study is the
outcomes of students' learning and students’ cooperation. The data are collected
with observation, tests, questionnaires and documentation method. They are
analyzed with descriptive qualitative method which consist of data reduction, data
display, and conclusion. The validity of the data in this study uses triangulation
technique. The results of the study are: 1) there is an improvement in the
outcomes of students’ learning that can be seen from the indicators. Students get
scores more than equal to 65 that 20 students (66.6%) in the pre-cycle, the first
cycle are 22 students (73.3%), and the second cycle are 25 students (83.3%), with
improving of students' learning activities that can be seen through indicators: (a)
pay attention to the teacher's explanation before doing the action (50%), the first
cycle (70%), and 86.6% are in the second cycle , (b) answer teacher’s questions
before doing the action are 13.3%, 53.3% are in the first cycle, and the second
cycle are70%, (c) ask questions before action are 20%, 50% are in the first cycle,
the second cycle are 66.6% , (d) do the work in front of the class before the action
are 20%, 33.3% are in the first cycle, (e) do the homework before action are
56.7%, 86.7% are the first cycle, second cycle are 93.3%. 2) There is an
improvement in students’ cooperation which is 36.6% before action, 63.3% are
the first cycle and the second cycle are76.6%. The improvement of students’
cooperation can be seen through indicators: (a) positive dependence before the
action are 6.3%, 10.8% are the first cycle, second cycle are 13.77%, (b) individual
responsibility before the action are 6.5%, the first cycle are 11.4% and 13.1% are
the second cycle, (c) the participation before action are 8.2%, 13.8% are the first
cycle, second cycle are 16.73%, (d) 6.5% are doing the face-to-face meeting
before action, first cycle are 11.2%, 13.62% are the second cycle, and (e)
communication between members are 9.16% before the action, the first cycle are
15.9%, 19.31% are second cycle. The conclusion of this study is PMRI approach
can improve the outcome of students’ learning and students’ cooperation.
Key word : The result of learning, Cooperation, PMRI.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
limpahan berkat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Penyusunan skripsi ini dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pedidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dengan judul
skripsi
“Peningkatan Hasil Belajar Matematika dan Kerjasama Siswa Kelas IV SD
Kanisius Kintelan”
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik,
tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini peneliti menyampaikan terimakasih kepadasemua pihak yang telah
membantu, terutama kepada :
1. Rohandi,
Ph.D.,
selaku
dekan
FKIP
yang
memberikan
ijin
dilaksanakannya penelitian ini.
2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, S.J, S.S, BST, M.A., selaku Kaprodi
PGSD yang telah memberikan ijin sehingga penelitian ini dapat
terselesaikan dengan lancar.
3. Dra.Haniek Sri Pratini, M.Pd., selaku dosen Pembimbing I yang telah
membimbing saya dengan penuh kesabaran dan mendukung saya sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4. Andri Anugrahana, S.Pd, M.Pd., selaku dosen Pembimbing II yang banyak
memberikan masukan hingga terselesaikannya skripsi ini.
5. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A., yang telah memberikan kritik
maupun saran demi kesempurnaan skripsi ini, dan juga yang telah
membantu proses validasi pada penelitian ini.
6. Ibu Marciana Sarwi, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Kanisuius Kintelan
yang berkenan memberikan ijin dilaksanakannya penelitian ini.
7. Bapak Y.Juwadi.S., yang dengan iklhas memberikan ijin untuk
melaksanakan penelitian dan membantu pelaksanaan penelitian.
8. Siswa-siswi kelas IV SD Kanisius Kintelan yang senang hati membantu
menjadi subjek dalam penelitian ini.
9. Teman-teman PPL di SD Kanisius Kintelan serta para sahabat yang telah
memotivasi dan mendukung untuk terselesaikannya penelitian ini.
10. Serta semua pihak yang tidak saya sebutkan satu persatu.
Akhirnya ucapaan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu terselesaikannya skripsi ini.
Penulis menyadari masih ada kekurangan dan kekurang sempurnaan dalam
penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik
dari semua pihak demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Yogyakarta, 19 Desember 2013
Penulis
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
iii
MOTTO .......................................................................................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................
iv
KEASLIAN KARYA ...................................................................................
v
PERNYATAAN PUBLIKASI ......................................................................
vi
ABSTRAK ...................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................
ix
DAFTAR ISI ................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
xviii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................
1
B. Perumusan Masalah.......................................................................
8
C. Tujuan Penelitian ..........................................................................
8
D. Manfaat Penelitian .......................................................................
9
E. Definisi Operasional ......................................................................
10
BAB II KAJIAN TEORI ...........................................................................
11
A. Belajar ............................................................................................
11
1. Pengertian Belajar .................................................................
11
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2. Teori Belajar..........................................................................
13
3. Ciri-ciri Belajar .....................................................................
15
4. Faktor-Faktor Belajar ............................................................
16
B. Strategi Pembelajaran .....................................................................
17
C. Hasil Belajaran ................................................................................
19
1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ..................
20
D. Matematika ....................................................................................
21
1. Pengertian ............................................................................
21
2. Hakikat Matematika ............................................................
21
3. Proses Belajar Matematika ...................................................
22
4. Berpikir Matematika ..............................................................
23
5. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Terjadinya Proses Mengajar
Matematika ....................................................................
23
E. Materi Pembelajaran .......................................................................
24
1. Bilangan Romawi .....................................................................
24
2. Bangun Ruang Balok dan Kubus ...............................................
27
F. Kerjasama ......................................................................................
29
1. Pengertian ................................................................................
29
2. Unsur-Unsur kerjasama .............................................................
29
3. Keuntungan Kerjasama ..............................................................
30
G. Pendekatan PMRI .........................................................................
31
1. Pengertian .................................................................................
31
2. Karakteristik Pendidikan PMRI ..........................................
32
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
H. Profil Pembelajaran di SD ..............................................................
36
I. Penelitian yang Relevan .................................................................
37
J. Kerangka berpikir ..........................................................................
39
K. Hipotesis Tindakan ......................................................................
40
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................
41
A. Jenis Penelitian ..............................................................................
41
B. Setting Penelitian .........................................................................
43
1. Tempat Penelitian ......................................................................
43
2. Subjek Penelitian ......................................................................
44
3. Objek Penelitian .......................................................................
44
4. Waktu Penelitian .......................................................................
44
C. Rencana Tindakan .........................................................................
44
D. Indikator Keberhasilan dan Pengukurannya ....................................
48
E. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................
48
F. Instrumen Pengumpulan Data .........................................................
51
1. Kisi-Kisi instrumen ...................................................................
51
2. Validasi dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ............................
58
G. Analisis Data .................................................................................
63
H. Jadwal Penelitian ..........................................................................
65
I. Keterbatasan Penelitian ....................................................................
65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................
66
A. Hasil Penelitian .............................................................................
66
B. Pelaksanaan Tindakan .....................................................................
72
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1. Hasil Tindakan Kelas Siklus I ...................................................
72
a. Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I ............
72
b. Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I ..................................
73
c. Observasi ..........................................................................
78
d. Refleksi Tindakan Siklus I ................................................
85
2. Hasil Tindakan Kelas Siklus II ...............................................
91
a. Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II...........
91
b. Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II .............................
91
3. Observasi ...............................................................................
95
4. Refleksi Tindakan Siklus II .....................................................
108
5. Evaluasi Tindakan Kelas Siklus II ..........................................
111
C. Pembahasan ..................................................................................
112
1. Siklus I ...................................................................................
112
2. Siklus II ...................................................................................
114
3. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Mengikuti Kegiatan
Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan PMRI .......... .
115
4. Peningkatan Kerjasama Siswa dalam Pembelajaran Matematika
dengan Menggunakan Pendekatan PMRI ................................. .
116
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................
117
A. KESIMPULAN .............................................................................
117
B. SARAN .........................................................................................
118
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
119
LAMPIRAN .................................................................................................
121
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Kriteria Keberhasilan................................................ 48
Tabel 3.2
Instrumen Pengumpul Data penelitian...................... 51
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Lembar Observasi...................................... 52
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Kuesioner Kerjasama................................ 53
Tabel 3.5
Pedoman Penskoring Kuesioner Siswa..................... 54
Tabel 3.6
Kategori Jawaban Siswa............................................ 55
Tabel 3.7
Kategori Skor Jawaban Siswa................................... 55
Tabel 3.8
Kisi-Kisi Perencanaan Penyusunan Soal Evaluasi
Materi Bilangan Romawi.......................................... 56
Tabel 3.9
Kisi-Kisi Perencanaan Penyusunan Soal Evaluasi
Materi Memahami Sifat Bangun Ruang Sederhana
dan Hubungan antar Bangun.................................... 57
Tabel 3.10
Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran.................... 59
Tabel 3.11
Kriteria Tingkat Kualitas Produk............................. 60
Tabel 3.12.
Hasil Validasi dan Kriteria....................................... 60
Tabel 3.13
Kriteria Tingkat Kualitas Produk............................. 61
Tabel 3.14.
Hasil Validasi Kuesioner.......................................... 61
Tabel 3.15
Uji Reliabilitas......................................................... 63
Tabel 3.16
Jadwal Penelitian...................................................... 65
Tabel 4.1
Kegiatan Belajar Siswa Saat Pembelajaran Pra
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Siklus........................................................................ 68
Tabel 4.2
Kerjasama Siswa Pra Siklus..................................... 69
Tabel 4.3
Hasil Ulangan Harian Matematika Kelas IV SD
Kanisius Kintelan,Hasil Pra Siklus........................... 72
Tabel 4.4
Kegiatan Pembelajaran Siswa Saat
Pembelajaran
Siklus I...................................................................... 86
Tabel 4.5
Kerjasama Siswa Prasiklus....................................... 87
Tabel 4.6
Hasil ulangan Harian Matematika Kelas IV SD
Kanisius Kintelan Siklus I........................................ 88
Tabel 4.7
Kegiatan Pembelajaran Siswa Saat Pembelajaran
Siklus II.................................................................... 109
Tabel 4.8
Kerjasama Siswa Prasiklus....................................... 110
Tabel 4.9
Hasil Ulangan Harian Matematika Kelas IV SD
Kanisius Kintelan Siklus II..................................... 111
Tabel 4.10
Peningkatan Hasil Belajar Siswa............................. 115
Tabel 4.11
Peningkatan Kerjasama Siswa................................. 116
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Model PTK oleh Kemmis dan Pobin Mc Taggart............................ 43
Gambar 4.1 :Kegiatan Pembelajaran Pra Siklus................................................. 70
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian............................................................................... 121
Lampiran 2 Surat Keterangan Selesai Penelitian ..................................................... 122
Lampiran 3 Catatan Observasi Pendahuluan ............................................................ 123
Lampiran 4 Validasi Kuesioner ................................................................................ 125
Lampiran 5 Instrumen Penelitian (Kuesioner) ......................................................... 127
Lampiran 6 Validasi dan Reliabilitas ....................................................................... 132
Lampiran 7 Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa........................................... 135
Lampiran 8 Daftar Nilai Pra Siklus ......................................................................... 244
Lampiran 9 Daftar Nilai Siklus I ............................................................................. 245
Lampiran 10 Daftar Nilai Siklus II ........................................................................... 247
Lampiran 11 Hasil Observasi Pra Siklus .................................................................. 249
Lampiran 12 Hasil Observasi Siklus I ...................................................................... 251
Lampiran 13 Hasil Observasi Siklus II ................................................................... 253
Lampiran 14 Foto-foto Kegiatan.................................................................. ......... ...255
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam proses belajar mengajar, seorang guru Sekolah Dasar dalam
mengajar harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini. Sekarang ini
kurikulum yang berlaku di Indonesia adalah Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Dalam KTSP ini lebih diupayakan dalam peningkatan
mutu pendidikan dan efektifitas dan efisiensi pendidikan, hal ini diungkapkan
oleh Siregar dan Nara (2011: 70). Adanya perubahan kurikulum matematika
sekolah, mengakibatkan terjadinya perubahan proses pembelajaran di kelas
(Suryadi, 2003: 61). Hal ini berimplikasi pada munculnya sejumlah
pergeseran dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu dalam mengantisipasi
perubahan tersebut, diperlukan upaya nyata untuk mengembangkan model
pembelajaran baru yang lebih relevan sehingga dapat mencapai tujuan secara
lebih optimal.
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), disebutkan
bahwa tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut (BNSP, 2006: 8). Dalam
mencapai tujuan pendidikan tersebut guru dalam kegiatan belajar mengajar
harus mempunyai strategi atau pendekatan pembelajaran dalam penyampaian
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
pengajarannya. Pembelajaran matematika, sebaiknya dikaitkan dengan realita,
dekat dengan pengalaman anak serta relevan untuk kehidupan masyarakat.
Pandangan freudenthal yang menyatakan bahwa matematika memiliki
nilai kemanusiaan (human value) (Ariyadi, 2012: 20), menuntut agar
pembelajaran matematika sebaiknya dilakukan dengan memberi kesempatan
seluas-luasnya kepada siswa untuk mencoba menemukan sendiri melalui
bantuan tertentu dari guru. Guru memberikan dorongan agar siswa dapat
menemukan prinsip, konsep atau rumus matematika melalui kegiatan
pembelajaran yang secara spesifik dirancang guru. Salah satu pendekatan
pembelajaran yang relevan untuk memenuhi tuntutan tersebut antara lain
pendekatan RME (Realistic Mathematics Education), atau PMRI (Pendidikan
Matematika Realistik Indonesia). PMRI mencerminkan suatu pendekatan
dalam
pembelajaran
matematika
dengan
menempatkan
penekanan
penggunaan suatu situasi yang dapat dibayangkan (imagineable) oleh siswa
(Ariyadi, 2012: 20). Salah satu karakteristik PMRI adalah pengembangan
kompetensi siswa dalam kreativitas dan kemampuan berkomunikasi.
Pengembangan kreativitas melalui penggunaan konteks dan kegiatan
eksploratif. Sedang pengembangan
kemampuan berkomunikasi dibangun
melalui bagaimana siswa mengkomunikasikan gagasan mereka dan interaksi
antara siswa dengan siswa lain dan siswa dengan guru.
Prinsip interaksi dalam pendekatan PMRI, mencerminkan bahwa
proses belajar matematika dipandang sebagai suatu aktivitas sosial. Dengan
kata lain siswa harus diberi kesempatan untuk melakukan tukar pengalaman,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
strategi penyelesaian, serta temuan lainnya di antara sesama mereka. Dengan
mendengarkan apa yang ditemukan orang lain serta mendiskusikannya, siswa
dimungkinkan untuk meningkatkan strategi yang mereka temukan sendiri.
Dengan demikian, interaksi memungkinkan siswa untuk melakukan refleksi
yang pada akhirnya akan mendorong mereka pada perolehan pemahaman
yang lebih tinggi dari sebelumnya dan peningkatan hasil belajarnya.
Prinsip yang lain disamping prinsip interaksi dalam pandangan
Frudenthal, adalah prinsip bimbingan yaitu dalam pembelajaran matematika,
perlu adanya bimbingan agar siswa mampu menemukan kembali matematika.
Implikasi dari pandangan ini adalah guru perlu melakukan penekananpenekanan dalam proses pembelajaran yaitu 1) mempertimbangkan bahwa
setiap anak memiliki latar belakang yang berbeda-beda, maka pembelajaran
matematika harus dirancang sedemikian rupa hingga mampu memberikan
kesempatan
berkembangnya
perbedaan
individual
melalui
variasi
pembelajaran sesuai kebutuhan dan kemampuan siswa; 2) perlunya
penekanan pada pengembangan partisipasi serta kerjasama di antara siswa
dalam menghadapi tugas akademik yang bersifat kolektif (Suryadi, 2003: 11).
Kerjasama adalah usaha yang dilakukan oleh beberapa orang untuk
mencapai tujuan bersama (KBBI,1990: 428). Dengan demikian kerjasama
diantara siswa dalam menyelesaikan tugas, merupakan solusi terbaik untuk
mencapai keberhasilan (Riyanto, 2008: 13). Kerjasama dalam menyelesaikan
tugas, mendorong siswa untuk lebih berprestasi karena ada kejelasan tugas
yang harus diselesaikan dan pendelegasian yang bertumpu pada pemahaman
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
tugas beserta masalahnya. Disamping itu harga diri masing-masing siswa
sebagai anggota kelompok akan meningkat karena diberi wewenang dan
tanggung jawab yang jelas dengan target yang jelas baik bagi diri sendiri
maupun kelompok.
Dalam wawancara tanggal 7 Januari antara peneliti dengan bapak
Juwadi, selaku guru kelas IV, menyatakan bahwa beberapa siswa kelas IV di
SD Kanisisus Kintelan, Yogyakarta, ketertarikannya terhadap pembelajaran
masih dirasa kurang. “Siswa banyak yang melamun atau sering berbicara
dengan teman dekatnya, saat guru menjelaskan materi pelajaran”.
Selanjutnya dinyatakan “Kerjasama siswa tidak nampak, mereka cenderung
pasif, yang ada malah mereka sering mengganggu temannya yang sedang
serius memperhatikan penjelasan guru, seperti menyembunyikan alat tulis
dan sebagainya”. Pembelajaran yang sebagian besar menggunakan metode
ceramah, membuat siswa merasa jenuh dan ramai di dalam kelas ketika
pembelajaran berlangsung. Akibat yang terlihat adalah pemahaman siswa
tidak optimal yang menjadikan rendahnya nilai siswa, terutama pada mata
pelajaran matematika.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV di SD Kanisius
Kintelan, dapat dinyatakan bahwa anak-anak kelas IV tahun ini dalam
mengikuti pembelajaran matematika kurang memperhatikan penjelasan yang
disampaikan guru, suasana kelas sering gaduh karena siswa saling berbicara
dengan teman dekatnya (ngobrol). Kemudian dari hasil observasi yang
dilakukan pada hari Senin, 7 Januari 2013 pada mata pelajaran Matematika,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
peneliti mendapatkan hasil yaitu ketika guru menjelaskan dan memberi tugas
kepada siswa, hanya sebanyak 19 siswa (63,3 %) dari 30 siswa
memperhatikan guru dan mau mengerjakan tugas, dan sebanyak 11 siswa
(36,7%) siswa lain, sibuk dengan aktivitas-aktivitas lain seperti bermain
sendiri, mengajak teman untuk mengobrol, dan sebagainya. Setiap kali guru
memarahi dengan teguran dan gertakan, seketika itu kondisi kelas dapat
terkendali, tetapi setelah beberapa waktu suasana menjadi ramai kembali.
Disamping itu yang menjadi masalah lain adalah siswa-siswa kelas IV SD
Kanisius Kintelan sebagian siswa ketika diberi PR atau tugas mereka sering
tidak mengerjakan. Kurangnya perhatian terhadap penjelasan guru, tidak
adanya kerjasama siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
guru, baik tugas di kelas maupun PR merupakan salah satu faktor penyebab
rendahnya hasil belajar siswa. Khususnya pada mata pelajaran matematika,
siswa secara konseptual kurang paham dalam hal penghitungan, mereka
menganggap matematika itu sulit.
Hasil observasi dokumentasi nilai yang dilakukan pada tanggal 7
Januari 2013, yaitu bahwa siswa yang tuntas KKM dalam Ujian Semester
gasal yang dilakukan sekolah adalah 63% atau sekitar 19 anak yang tuntas
KKM dengan nilai KKM 65. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa
masih ada 37% dari 30 siswa belum tuntas KKM. Dengan demikian perlu
adanya perbaikan hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilaksanakan, dapat
diidentifikasi hal-hal sebagai berikut: 1). Partisipasi menyelesaikan tugas
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
rumah belum optimal (rata-rata di bawah 70%), 2). Ketuntasan belajar secara
klasikal (dilihat dari ujian semester gasal) masih kurang atau dibawah 80%,
dan 3). Hanya sebanyak
11 siswa (36,6%) yang bekerjasama
dalam
mengerjakan tugas dari guru.
Metode mengajar yang diterapkan guru adalah metode ceramah dan
penugasan. Suatu model pengajaran yang berpusat pada guru, walaupun alat
peraga telah disesuaikan dengan kebutuhan pada setiap pokok bahasan. Akan
tetapi siswa kurang berpartisipasi aktif dalam setiap proses pembelajaran
sehingga hasil belajar siswa rendah.
Memperhatikan
kelemahan
tersebut,
di
mana
siswa
kurang
berpartisipasi dan berperan aktif dalam proses pembelajaran (kurang
perhatian, kurang kemauannya dalam hal bertanya, menjawab pertanyaan
guru), maka perlu dicarikan alternatif model pembelajaran yang dapat
menciptakan kondisi terjadinya kerjasama antar siswa, dan tanya jawab antar
teman. Dengan kata lain siswa diarahkan untuk melakukan diskusi di dalam
kelompok-kelompok
dan
saling
kerjasama
antar
mereka
sehingga
meningkatkan prestasi belajar.
Bertolak dari itu, dirancang pendekatan pembelajaran yang memberi
peluang kepada siswa untuk lebih meningkatkan perhatiannya serta
melakukan kerja secara bersama-sama dalam diskusi kelompok. Sebuah
model yang mengkaitkan realita kehidupan keseharian siswa dalam proses
pembelajaran. Pendekatan ini dinamakan PMRI. Dengan PMRI ini
pembelajaran difokuskan pada penekanan suatu situasi yang dapat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
dibayangkan oleh siswa. Penguasaan materi yang banyak dan bila tidak
disajikan dengan bentuk real atau kontekstual siswa kelas IV masih kesulitan
untuk merealisasikan suatu pengetahuan baru yang mereka gambarkan dalam
pikiran mereka. Dengan pendekatan PMRI ini dapat mempermudah guru
menanamkan konsep kepada siswa. Melalui penyajian yang kontekstual dan
realistik dapat ditangkap pada tingkat pemahaman siswa, dan dapat
mendorong siswa semakin tahu matematika dan memahami keterkaitan
matematika dengan dunia sekitar.
Dengan demikian untuk meningkatkan kerjasama dan hasil belajar
siswa kelas
IV SD Kanisius Kintelan, peneliti akan menggunakan
pendekatan PMRI dalam pembelajaran matematika. Dengan penggunaan
pendekatan PMRI untuk pelajaran matematika pada materi Bilangan dengan
Standar Kompetensi (SK). menggunakan lambang bilangan romawi,
Kompetensi Dasar (KD) : mengenal lambang bilangan romawi; dan materi
Geometri dan Pengukuran dengan Standar Kompetensi (SK): 1) menentukan
sifat-sifat bangun ruang sederhana; 2) menentukan jaring-jaring balok dan
kubus; serta 3) mengidentifikasi benda-benda dan bangun datar simetris,
diharapkan dapat memotivasi dan meningkatkan hasil belajar Matematika
siswa kelas IV SD Kanisius Kintelan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, secara umum masalah penelitian dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana pendekatan PMRI meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata
pelajaran Matematika siswa kelas IV SD Kanisius
Kintelan?
2. Bagaimana
pendekatan PMRI pada pembelajaran matematika
siswa kelas IV di SD Kanisius Kintelan dapat meningkatkan
kerjasama siswa?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka peneliti mempunyai
tujuan yang diharapkan :
1. Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika
siswa
kelas IV di SD Kanisius Kintelan melalui pendekatan PMRI.
2. Meningkatkan kerjasama siswa pada mata
pelajaran Matematika
kelas IV di SD Kanisius Kintelan menggunakan pendekatan PMRI.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
D.
9
Manfaat Penelitian
Kegiatan penelitian ini diharapkan membawa manfaat yang berarti,
baik bagi penulis, guru maupun siswa. Manfaat yang diharapkan adalah :
a. Bagi Guru
Sebagai dasar dalam memberikan bimbingan kepada siswa,
khususnya yang belum memahami ilmu matematika.
Sebagai dasar pemikiran dalam upaya meningkatkan prestasi
belajar siswa.
b. Bagi Siswa
Meningkatkan hasil belajar siswa.
Meningkatkan
kerjasama
dan
prestasi
siswa
dalam
pembelajaran, karena pembelajaran lebih menarik, bermakna
dan menyajikannya secara kontekstual atau real.
c. Bagi Peneliti lain
Menjadi pengetahuan tambahan dari masalah-masalah yang ada di
dalam kelas yang diselidiki.
Dapat memberikan pengarahan dalam penggunaan strategi dan
pendekatan yang dapat menarik ketertarikan dalam belajar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
E. Definisi Operasional
1. Pembelajaran Matematika adalah bentuk pembelajaran yang ditujukan
untuk mengembangkan lima kecakapan Matematika , diliht dari hasil
belajar siswa yang didukung oleh kegiatan siswa meliputi : 1)
perhatian siswa terhadap proses pembelajaran. 2) kemauan menjawab
pertanyaan. 3) kemauan bertanya. 4) kemauan mengerjakan tugas, dan
5) kemauan mengerjakan PR.
2. Kerjasama adalah hubungan antara siswa dengan siswa atau siswa
dengan
guru
dalam
proses
pembelajaran
matematika
untuk
terwujudnya tujuan yang dicapai.
3. Hasil belajar adalah pencapaian nilai matematika siswa setelah
mengikuti proses pmbelajaran.
4. Pendekatan PMRI adalah pendekatan pembelajaran matematika
dengan menggunakan acuan dari pengalaman siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Belajar
1. Pengertian Belajar
Banyak pendapat yang dikemukakan tentang belajar. Sering kali
perumusan dan tafsiran yang dikemukakan berbeda satu dengan yang
lainnya. Dalam penelitian ini, untuk menyamakan persepsi tentang
belajar, pengertian belajar yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Menurut pengertian secara psikologis, belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya
(Slameto, 2010: 2). Pengertian ini menitikberatkan pada interaksi
antara individu yang belajar dengan lingkungannya. Melalui interaksi
tersebut akan terjadi serangkaian pengalam-pengalaman belajar.
b. Sejalan dengan perumusan di atas, ada pula tafsiran lain yang senada
tentang belajar yang menyatakan bahwa pengertian belajar adalah
modifikasi
atau
memperteguh
kelakuan
melalui
pengalaman
(Hamalik, 2007: 27). Menurut pengertian ini belajar merupakan suatu
proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.
11
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
Berdasarkan dua pengertian belajar di atas, dapat disimpulkan
bahwa : (1) Situasi belajar harus bertujuan dan tujuan-tujuan tersebut
diterima baik oleh masyarakat. Tujuan merupakan salah satu aspek dari
situasi belajar, (2) Tujuan dan maksud belajar timbul dari kehidupan anak
sendiri, (3) Dalam mencapai tujuan tersebut, siswa senantiasa akan
menemui kesulitan, dan situasi-situasi yang tidak menyenangkan, (4)
Hasil belajar yang utama adalah pola tingkah laku yang bulat, (5) Proses
belajar terutama mengerjakan hal-hal yang sebenarnya. Artinya belajar
apa yang diperbuat dan mengerjakan apa yang dipelajari (6) Kegiatankegiatan dan hasil-hasil belajar dipersatukan dan dihubungkan dengan
tujuan dalam situasi belajar, (7) Siswa memberi reaksi secara
keseluruhan, (8) Siswa mereaksi suatu aspek dari lingkungan yang
bermakna baginya, (9) Siswa diarahkan dan dibantu oleh orang-orang
yang berada dalam lingkungannya, dan (10) Siswa diarahkan ke tujuantujuan lain, baik yang berhubungan maupun yang tidak berhubungan
dengan tujuan utama dalam situasi belajar.
Pengertian-pengertian tentang belajar tersebut berlandaskan pada
teori belajar yang berkembang hingga sekarang. Dengan demikian dapat
ditarik kesimpulan bahwa belajar berarti perubahan dalam tingkah laku
dan kecakapan-kecakapan, termasuk didalamnya perubahan di dalam
pengetahuan, minat dan perhatian.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
2. Teori Belajar
a. Aliran Behavioristik
Prinsip-prinsip behaviorisme adalah :
1. Objek psikologi adalah tingkah laku
Semua bentuk tingkah laku dikembalikan kepada reflek.
Pembentukan tingkah laku dapat terjadi pada subjek pelaku,
tergantung pada reflek atau reaksi subjek pelaku terhadap
objek.
Mementingkan terbentuknya kebiasaan. Dalam hal ini objek
psikologi lebih ditekankan pada pembentukan kebiasaan yang
terkait dengan subjek pelaku.
Pendukung aliran ini antara lain:
1) Menurut Thorndike dalam Riyanto (2002) menjelaskan bahwa
belajar adalah proses interaksi antara stimulus (yang mungkin
berupa pikiran, perasaan, atau gerakan) dan respons (yang juga
berupa pikiran, perasaan atau gerakan).
2) Edwin Guthrie dalam Riyanto (2002) menjelaskan bahwa belajar
merupakan kaitan asosiatif antara stimulus tertentu dan respons
tertentu.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
b. Aliran Kognitif
1) Jean Piaget dalam Riyanto (2002) menjelaskan bahwa proses
belajar sebenarnya terdiri dari tiga tahapan yaitu : asimilasi,
akomodasi, dan ekuilibrasi (penyeimbangan). Proses asimilasi
adalah proses penyatuan (pengintegrasian
informasi baru ke
struktur kognitif yang sudah ada dalam benak siswa. Akomodasi
adalah penyesuaian struktur kognitif kedalam situasi yang baru.
Equilibrasi adalah penyesuaian berkesinambungan antarab
asimilasi dan akomodasi.
2) Model Gestalt dalam Riyanto (2002) menurut pandangan Gestalt
semua kegiatan belajar menggunakan insight atau pemahaman
mendadak terhadap hubungan-hubungan, terutama hubungan
antara bagian dan keseluruhan.
3) Kohler dalam Riyanto (2002) menyatakan bahwa belajar adalah
serta mencapainya, hasil adalah proses yang didasarkan pada
insight (daya pikir).
Menurut teori-teori diatas jadi pengertian belajar/teori
belajar adalah proses interaksi antara stimulus (yang mungkin berupa
pikiran, perasaan, atau gerakan) dan respons (berupa pikiran, perasaan
atau gerakan) yang akhirnya mengalami perubahan kearah yang lebih
maju.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
3. Ciri-Ciri Belajar
William Burton dalam Hamalik (2007) mengungkapkan tentang
ciri-ciri belajar antara lain :
a. Proses belajar ialah pengalaman, berbuat, mereaksi, dan
melampaui (under going).
b. Pengalaman belajar secara maksimum bermaknan bagi
kehidupan murid.
c. Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan
murid sendiri yang mendorong motivasi yang kontinu.
d. Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas dan
lingkungan.
e. Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materiil
dipengaruhi oelh perbedaan-perbedaan individual di kalangan
murid-murid.
f. Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalamnpengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan
dengan kematangan murid.
g. Proses belajar yang terbaik apabila murid mengetahui status
dan kemajuan.
h. Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai
prosedur.
i. Hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain,
tetapi dapat didiskusikan secara terpisah.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
j.
16
Proses belajar berlangsung secara efektif dibawah bimbingan
yang merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan
paksaan.
4. Faktor-Faktor Belajar
Untuk dapat belajar efektif dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Adapun faktor-faktor belajar tersebut antara lain (Hamalik, 2007: 33):
a.
Faktor kegiatan, penggunaan dan ulangan, siswa yang banyak
melakukan banyak kegiatan baik kegiatan neural system. Misalnya :
melihat, merasakan, mendengar, berpikir, kegiatan motoris,dll.
b.
Belajar memerlukan latihan. Misalnya : relearning, recalling, dan
reviewing agar pelajaran yang terlupakan dapat dikuasai kembali dan
pelajaran yang belum dikuasai akan mudah dipahami.
c.
Belajar siswa lebih berhasil, belajar akan berhasil jika siswa merasa
berhasil dan mendapatkan kepuasannya.
d.
Siswa yang belajar perlu mengetahui apakah ia berhasil atau gagal
dalam belajarnya.
e.
Faktor asosiasi besar manfaatnya dalam belajar, karena semua
pengalaman belajar anatara yang lama dengan yang baru, secara
berurutan diasosiasikan, sehingga menjadi satu kesatuan penglaman.
f.
Pengalaman masa lampau dan pengertian-pengertian yang telah
dimiliki oleh siswa, besar peranannya dalam proses belajar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
g.
17
Faktor kesiapan belajar. Faktor kesiapan ini erat hubungannya
dengan masalah kematangan, minat, kebutuhan, dan tugas-tugas
perkembangan, meliputi:
1) Faktor minat dan usaha.
Minat ini timbul apabila murid tertarik akan sesuatu karena
sesuai dengan kebutuhannya atau merasa bahwa sesuatu yang
akan dipelajari dirasakan bermakna bagi dirinya.
2) Faktor-faktor fisiologis.
Kondisi badan siswa yang belajar sangat berpengaruh dalam
proses belajar. Faktor fisiologis sangat menentukan berhasil atau
tidaknya murid yang belajar.
3) Faktor intelegensi.
Anak yang cerdas akan lebih mudah berpikir kreatif dan lebih
cepat mengambil keputusan.
B. Strategi Pembelajaran
UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 butir 20
menyebutkan bahwa “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar”. Dalam konsep tersebut mengandung 5 konsep, yakni
interaksi, peserta didik, pendidik, sumber belajar dan lingkungan
belajar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
Pembelajaran berupaya mengubah masukan berupa siswa yang
belum terdidik,
belum
menjadi
siswa
yang
terdidik,
siswa
yang
memilki pengetahuan tentang sesuatu, menjadi siswa yang
memiliki pengetahuan.
Proses pembelajaran dalam arti yang luas merupakan jantungnya
dari pendidikan untuk mengembangkan kemampuan, membangun
watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
pencerdasan kehidupan bangsa.
Menurut Sanjaya (2008: 125) strategi
pembelajaran
adalah
suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa
agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk
mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran
tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation
achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving
something”.
Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa strategi
pembelajaran adalah pola-pola umum kegiatan gurudan murid dalam
mewujudkan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan dari
yang tidak bisa menjadi bisa.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
C. Hasil Belajar
Setiap orang yang selalu melakukan kegiatan akan selalu ingin
mengetahui hasil dari kegiatan yang dilakukannya. Siswa dan guru
merupakan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran, tentu
mereka juga berkeinginan mengetahui proses dan hasil kegiatan pembelajaran
yang dilakukan.
Dengan berakhirnya suatu proses belajar, maka siswa memperoleh
suatu hasil belajar. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak
belajar dan tindak mengajar. Merujuk pada pemikiran Gagne dalam Purwanto
(2009), hasil belajar merupakan (1) informasi verbal, (2) keterampilan
intelektual, (3) strategi kognitif, (4) keterampilan motorik, (5) sikap.
Menurut Winkel dalam Purwanto (2009) “hasil belajar mencakup
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge(
(pengetahuan,
ingatan),
Comprehension
(pemahaman),
Synthesis
(mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru), evalution
(menilai). Domain efektif adalah receiving (sikap menerima), responding
(memnerikan
characterization
respons),
valuing
(karakteristik).
(nilai),
Domain
organization
psikomotorik
(organisasi),
mencakup
keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:3) hasil belajar merupakan
hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru,
tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa,
hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Hasil
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
belajar untuk sebagian adalah berkat tindak guru dalam meraih suatu
pencapaian tujuan pengajaran. Hasil belajar merupakan kemampuan yang
dimiliki siswa setelah siswa menerima pengalaman belajarnya yang
berbentuk pengetahuan sikap dan ketrampilan yang dapat diukur. Hamalik
(2007: 103) menyatakan bahwa hasil belajar tampak sebagai terjadinya
perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam
bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan.
Berdasarkan pada pengertian tersebut maka hasil belajar merupakan
perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar
sesuai dengan tujuan pendidikan. Hasil belajar bertujuan untuk melihat
kemajuan siswa dalam hal penguasaa materi yang telah dipelajari.
1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu : (Hamalik,
2007: 103)
1) Faktor Internal (dari dalam individu yang belajar).
Faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar ini lebih ditekankan pada
faktor dari dalam individu yang belajar. Adapun faktor yang
mempengaruhi kegiatan tersebut adalah faktor psikologis, antara lain
yaitu : motivasi, perhatian, pengamatan, tanggapan dan lain
sebagainya.
2)
Faktor Eksternal (dari luar individu yang belajar).Pencapaian tujuan
belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan belajar yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21
kondusif. Hal ini akan berkaitan dengan faktor dari luar siswa.
Adapun
faktor
yang
mempengaruhi
adalah
mendapatkan
pengetahuan, penanaman konsep, keterampilan, dan pembentukan
sikap dan lain sebagainya.
D.