Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan, Tingkat Keuntungan Bagi Hasil, dan Fatwa Mui Tentang Keharaman Bunga Bank Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Perbankan Syariah. (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga) - Test Rep
PENGARUH RELIGIUSITAS, PENGETAHUAN,
TINGKAT KEUNTUNGAN BAGI HASIL, DAN
FATWA MUI TENTANG KEHARAMAN BUNGA
BANK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH
MENGGUNAKAN PERBANKAN SYARIAH
(Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
VIRDA FATKHORI’ YUSUF SAFITRI
NIM 21313147
JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
MOTTO
Jika seseorang percaya sesuatu itu tidak mungkin,Pikirannya akan bekerja baginya untuk membuktikan mengapa hal itu
tidak mungkin. Tetapi…… Jika seseorang percaya, benar-benar percaya, Sesuatu dapat dilakukan maka pikirannya akan bekerja baginya Dan membantunya mencari jalan untuk melaksanakannya.(David J. Schwartz) Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Maka apabila telah selesai dari suatu urusan, Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain.
Dan hanya kepada tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (Q.S Al Insyirah : 6-8)
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah
dan inayah-Nya, serta dengan penuh cinta dan sayang skripsi ini saya
persembahkan kepada:
Allah SWT
Kedua orang tua dan adikku tercinta,
Saudara dan seluruh keluarga besarku,
para dosenku,
sahabat-sahabat seperjuanganku,
dan teman sekaligus guru yang selalu setia menemani, membantu dan
membimbingku.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan, Tingkat Keuntungan Bagi Hasil, Dan Fatwa Mui Tentang Keharaman Bunga Bank Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Perbankan Syariah (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga)” dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program Studi Perbankan Syari‟ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terimakasih sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, bantuan, dan dukungan dalam berbagai bentuk. Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan kepada: 1.
Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga sekaligus dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dengan sabar dan ikhlas dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Jurusan Perbankan Syari‟ah S1.
4.
5. Ibu, Adek, Uti, dan keluarga besarku tercinta, yang telah memberikan dorongan do‟a, moril dan materil kepada penulis.
6. Tim SK (Wulan, Nurul, Okta) terimakasih telah menjadi sahabat terbaik bagi penulis.
7. Ulil Albab terimakasih telah menjadi sahabat terbaik yang selalu memberi masukan dan bantuannya.
8. Habib Rifai terimakasih telah menjadi guru, teman, kakak, yang selalu memberi semangat, membimbing, membantu, dan motivasi dari awal sampai akhir.
9. Mbak Aisyah Setyaningrum terimakasih telah memotivasi, membantu ketika kesusahan dalam berproses.
10. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan penuh kekurangan, oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebanyak-banyaknya, serta semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Amiin.
Salatiga, 10 Juli 2017 Penulis Virda Fatkhori‟ Yusuf Safitri
ABSTRAK
Fatkhori‟ Yusuf Safiri, Virda. 2017. Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan, Tingkat Keuntungan Bagi Hasil, Dan Fatwa Mui Tentang Keharaman Bunga Bank Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Perbankan Syariah (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga). Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1- Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Anton Bawono, M.Si.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat dalam hal muamalah masih bergelimang riba seperti praktik perbankan yang sudah menjadi aktivitas yang sudah terjadi di masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat religiusitas, pengetahuan, tingkat keuntungan bagi hasil, dan fatwa MUI tentang keharaman bunga bank di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga serta untuk mengetahui pengaruh religiusitas, pengetahuan, tingkat keuntungan bagi hasil, dan fatwa MUI tentang keharaman bunga bank terhadap keputusan nasabah menggunakan perbankan syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga juda melaui dokumentasi dan wawancara. Sampel yang diambil sebanyak 92 responden dengan teknik stratified random sampling. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu progam IBM SPSS Statistics 20. Analisis ini meliputi uji reliabilitas, uji validitas, uji statistik melalui uji T test , F test serta
2 koefisien determinan (R ) dan uji asumsi klasik.
Hasil uji T test menunjukkan bahwa secara simultan religiusitas, pengetahuan, tingkat keuntungan bagi hasil dan fatwa MUI tentang keharaman bunga bank secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan menggunakan perbankan syariah. Uji 36.5% variasi keputusan menggunakan perbankan syariah dapat dijelaskan oleh variasi dari ke empat variabel independen religiusitas, pengetahuan, tingkat keuntungan bagi hasil dan fatwa MUI tentang keharaman bunga bank. Sedangkan sisanya 63.5% dijelaskan oleh sebab yang lain diluar model.
Kata Kunci: Religiusitas, Pengetahuan, Tingkat Keuntungan Bagi Hasil, Fatwa MUI
tentang Keharaman Bunga Bank, Keputusan Nasabah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga
DAFTAR ISI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1............................................................................................................... 74
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku nasabah berpengaruh didalam pengambilan keputusan
nasabah menggunakan jasa perbankan yang mana perilaku tersebut dapat terbentuk oleh kondisi tertentu sehingga dapat menimbulkan perbedaan saat pengambilan keputusan antara individu satu dengan yang lain. Seperti halnya dalam aktivitas beragama.Mayoritas agama di Indonesia adalah Islam, namun masih banyak yang beranggapan dalam memeluk agama secara benar cukup dibidang akidah, akhlak dan ibadah saja. Aktivitas beragama yang erat berkaitan dengan religiusitas, bukan hanya terjadi ketika melakukan ritual (ibadah) tetapi juga aktivitas lain yang didorong kekuatan batin (Ancok, 2001: 76).
Dalam operasinya, bank syariah mengikuti ketentuan-ketentuan syariat Islam yang menyangkut bermuamalat secara Islam dengan cara menghindari praktik
- –praktik yang mengandung unsur riba. Bank syariah di Indonesia didirikan karena adanya keinginan masyarakat (terutama masyarakat yang beragama Islam) yang berpandangan bahwa bunga bank merupakan hal yang haram. Hal ini lebih diperkuat dengan pendapat para ulama yang ada di Indonesia yang diwakili oleh Majelis Ulama Islam (MUI) dalam fatwanya yang intinya mengharamkan bunga bank.
Secara syariah prinsip ini didasarkan pada kaidah al-mudharabah, dengan hal ini bank syariah akan bertindak sebagai mitra antara orang yang memiliki kelebihan dana dan orang yang kekurangan dana, dengan bank akan bertindak sebagai pengelola dana (mudharib), sementara penabung akan bertindak sebagai pemilik dana (shahibul maal). Antara keduanya diadakan akad mudharabah, yang menyatakan pembagian keuntungan masing-masing pihak yang terkait. Dalam jangka panjang sistem perbankan konvensioanl akan menyebabkan penumpukan kekayaan pada segelintir orang yang memiliki modal besar (Sjahdeini, 1999).
Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk/jasa. Bagi perbankan yang beroperasi dengan menggunakan sistem syariah, memahami konsumen sangat penting karena apa yang dibeli, dimana membeli, kapan membeli, dan berapa banyak yang dibeli akan tergantung kepada pengetahuan konsumen mengenai hal-hal tersebut.
Dalam menjalankan fungsi sebagai lembaga intermediari, bank syariah selain melakukan kegiatan pengumpulan atau penghimpunan dana (funding), juga menyalurkan dana atau atau memberikan pembiayaan (financing) dan jasa bank lainnya (services). Produk-produk tersebut memiliki karakteristik yang berbeda dengan produk sejenis yang ditawarkan perbankan konvensional. Perbedaan yang paling mendasar terletak pada pemberian imbalan atau jasa atas setiap simpanan kepada nasabah. Dalam sistem perbankan syariah, imbalan atau jasa tersebut adalah dalam bentuk bagi hasil (profit-loss sharing), yang besarnya tidak selalu sama dalam setiap periode waktu. Artinya, nasabah dihadapkan pada kemungkinan memperoleh keuntungan (profit) dan kerugian (loss).
Besarnya keuntungan atau kerugian tersebut sangat ditentukan oleh keuntungan yang diperoleh atau kerugian yang ditanggung bank dan nisbah bagi hasil yang telah disepakati sebelumnya oleh pihak bank dengan nasabah. Sementara itu, dalam sistem perbankan konvensional imbalan/jasa yang diberikan atas simpanan nasabah adalah dalam bentuk bunga, tanpa memperhitungkan apakah pihak bank mengalami penurunan keuntungan atau bahkan mengalami kerugian. Pemberian bunga ini dalam pandangan Islam ditetapkan sebagai tindakan yang hukumnya haram.
Berdasarkan perbedaan kedua sistem perbankan tersebut, nasabah penyimpan akan memiliki peluang yang lebih besar untuk menentukan opsi simpanan dan investasi dalam portfolio mereka. Bagi masyarakat menarik. Selain didasarkan pada pertimbangan kepentingan ekonomi (mencari keuntungan), pilihan tersebut juga didorong oleh spirit menjalankan ketentuan syariat Islam yang mengharamkan bunga, sekecil apapun jumlahnya. Berbeda dengan masyarakat (nasabah) Muslim yang rasional ekonomis, pilihan simpanan dan investasi sangat ditentukan oleh keuntungan yang diperoleh dari simpanan tersebut, tanpa memperhatikan sumbernya dari bank syariah atau bank konvensional. Pilihan menempatkan dana dan investasi pada bank syariah diperkirakan akan semakin kuat apabila masyarakat Muslim dapat memahami secara benar ketentuan syariat Islam yang melarang pemeluknya (hukumnya haram) untuk melakukan kegiatan yang mengandung bunga (riba). Terlebih lagi, ketentuan tersebut telah diperkuat dengan keluarnya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang keharaman bunga.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengambil judul: ”PENGARUH RELIGIUSITAS, PENGETAHUAN, TINGKAT
KEUNTUNGAN BAGI HASIL, DAN FATWA MUI TENTANG
KEHARAMAN BUNGA BANK TERHADAP KEPUTUSAN
NASABAH MENGGUNAKAN PERBANKAN SYARIAH” (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat saya rumuskan masalah antara lain:
1. Bagaimanakah pengaruh religiusitas terhadap keputusan menggunakan perbankan syariah?
2. Bagaimanakah pengaruh pengetahuan terhadap keputusan menggunakan perbankan syariah? 3. Bagaimanakah pengaruh tingkat keuntungan bagi hasil terhadap keputusan menggunakan perbankan syariah?
4. Bagaimanakah pengaruh fatwa MUI tentang keharaman bunga bank terhadap keputusan menggunakan perbankan syariah?
5. Bagaimanakah pengaruh secara simultan religiusitas, pengetahuan, tingkat keuntungan bagi hasil, fatwa MUI tentang keharaman bunga bank terhadap keputusan menggunakan perbankan syariah? C.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menguji pengaruh religiusitas terhadap keputusan menggunakan perbankan syariah.
2. Untuk menguji pengaruh pengetahuan terhadap keputusan menggunakan perbankan syariah.
3. Untuk menguji pengaruh tingkat keuntungan bagi hasil terhadap keputusan menggunakan perbankan syariah.
4. Untuk menguji pengaruh fatwa MUI tentang keharaman bunga bank terhadap keputusan menggunakan perbankan syariah.
5. Untuk menguji pengaruh secara simultan religiusitas, pengetahuan, tingkat keuntungan bagi hasil, fatwa MUI tentang keharaman bunga bank terhadap keputusan menggunakan perbankan syariah.
D. Manfaat Penelitian 1.
Manfaat bagi Pihak Perbankan Syariah Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada pihak perbankan syariah untuk terus menawarkan produk- produk yang inovatif dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip syariahnya.
2. Manfaat bagi peneliti Sebagai referensi dalam melakukan penelitian dan analisa tentang pengaruh religiusitas, tingkat keuntungan bagi hasil, fatwa MUI tentang keharaman bunga bank terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan perbankan syariah
3. Manfaat bagi Akademisi Diharapkan penelitian ini dapat memperkaya bahan kepustakaan dan mampu memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu khususnya
Perbankan Syariah.
4. Manfaat bagi Masyarakat
Diharapkan hasil penelitian ini menjadi wacana masyarakat terkait Perbankan Syariah.
E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penyusunan usulan penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, kegunaan penilitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi landasan teori dan penelitian terdahulu yang menjadi acuan dalam penelitian kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Merupakan uraian mengenai variabel penelitian dan definisi operasional variabel, penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data serta metode analisis data yang digunakan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini memaparkan deskripsi objek penelitian, analisis data, serta pembahasan hasil penelitian.
BAB V PENUTUP Bab ini akan menguraikan tentang kesimpulan dan saran yang merupakan penyajian singkat dari keseluruhan hasil penelitian yang diperoleh.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka 1. Pengaruh Reabilitas terhadap Keputusan Menggunakan Perbankan Syariah Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini
antara lain: Menurut Dwiwiyati dkk. (2011) yang berjudul:
“Aspek Religiusitas
Dalam Keputusan Pembelian Produk Halal (Studi tentang labelisasi halal pada produk makanan dan minuman kemasan) ”, yang menjelaskan bahwa
aspek religiusitas tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk halal.
Menurut Abhimantra dkk.
(2013) yang berjudul “Analisis Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah (Mahasiswa) Dalam Memilih Menabung Pada Bank Syariah
” menyatakan bahwa faktor-faktor seperti pengetahuan, religiusitas, produk, reputasi dan pelayanan di Bank Syariah memiliki pengaruh positif terhadap keputusan memilih menabung di Bank Syariah, meskipun tidak signifikan.
Menurut Utami dkk.
(2015) yang berjudul “Analisis Pengaruh
Religiusitas, Kelompok Referensi Dan Motivasi Terhadap Keputusan Menabung Di Bank Syariah (Studi Pada Nasabah Bank Syariah di Kota secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara faktor religiusitas, kelompok referensi, dan motivasi, terhadap keputusan nasabah dalam menabung di bank syariah. Secara parsial, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara factor religiusitas, kelompok referensi, dan motivasi, terhadap keputusan nasabah dalam menabung di bank syariah. Dari ketiga faktor yang diteliti, religiusitas merupakan factor yang paling dominan berpengaruh bagi nasabah dalam memutuskan untuk menabung di bank syariah di kota Banjarmasin.
Menurut Yahya (2016) tentang “Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Nasabah Memilih Kredit Pemilikan Rumah
(Kpr) Syariah (Studi Pada KPR Syariah Bank BTN Syariah Cabang
Malang)” menyatakan bahwa Faktor karakteristik KPR syariah, religiusitas, dan pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah memilih KPR syariah. Sedangkan faktor pengetahuan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan nasabah memilih KPR syariah.
Selain itu juga penelitian Rahmawati (2016) yang berjudul:
“Pengaruh Faktor Promosi, Lokasi, Religiusitas, Pelayanan, Dan
Reputasi Terhadap Keputusan Anggota Menyimpan Dana Di Bmt Hira
Cabang Tanon” yang menjelaskan bahwa hasil penelitian menunjukkan
bahwa koefisien regresi dari variabel faktor religiusitas (b3) adalah sebesar 0,236, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel faktor religiusitas tidak
2. Pengaruh Pengetahuan terhadap Keputusan Menggunakan Perbankan Syariah
Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain: Menurut
Yuliawan, (2011) tentang “Pengaruh Pengetahuan
Konsumen Mengenai Perbankan Syariah Terhadap Keputusan Menjadi
Nasabah Pada Pt. Bank Syariah Cabang Bandung,” menyatakan bahwa pengetahuan konsumen berpengaruh terhadap keputusan konsumen sebesar 44.8 %, sedangkan sisanya 55.2 % dipengaruhi oleh faktor yang tidak diteliti.
Menurut Abhimantra dkk. (2013) yang berjudul “Analisis Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah (Mahasiswa) Dalam Memilih
Menabung Pada Bank Syariah” menyatakan bahwa faktor-faktor seperti pengetahuan, religiusitas, produk, reputasi dan pelayanan di Bank Syariah memiliki pengaruh positif terhadap keputusan memilih menabung di Bank Syariah, meskipun tidak signifikan.
Menurut Utami dkk.
(2015) yang berjudul “Analisis Pengaruh
Religiusitas, Kelompok Referensi Dan Motivasi Terhadap Keputusan
Menabung Di Bank Syariah (Studi Pada Nasabah Bank Syariah di Kota
Banjarmasin)”, menyatakan bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara faktor religiusitas, kelompok referensi, dan motivasi, terhadap keputusan nasabah positif dan signifikan antara factor religiusitas, kelompok referensi, dan motivasi, terhadap keputusan nasabah dalam menabung di bank syariah.
Dari ketiga faktor yang diteliti, religiusitas merupakan factor yang paling dominan berpengaruh bagi nasabah dalam memutuskan untuk menabung di bank syariah di kota Banjarmasin.
Adi Yahya (2016) yang berjudul: “Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Nasabah Memilih Kredit Pemilikan Rumah
(Kpr) Syariah (Studi Pada KPR Syariah Bank BTN Syariah Cabang
Malang) ” menjelaskan bahwa faktor pengetahuan tidak berpengaruhsecara signifikan terhadap keputusan nasabah memilih KPR syariah.
Adapula penelitian Rahayu Nisitari (2017) yang berjudul:
Pengaruh Pengetahuan Konsumen (Consumer Knowledge)Dan Motivasi
“Konsumen Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Pada Asuransi
Prudential Syariah Cabang Tulungagung” Skripsi yang menyatakan bahwa dari hasil penelitian mengenai pengaruh pengetahuan konsumen (Consumer Knowledge) terhadap keputusan menjadi nasabah bahwa pengetahuan konsumen (Consumer Knowledge) secara parsial memiliki hubungan positif atau searah, namun tidak signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah.
3. Pengaruh Tingkat Keuntungan Bagi Hasil terhadap Keputusan Menggunakan Perbankan Syariah
Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain: Penelitian pertama yakni penelitian dari Karika yang berjudul
“Pengaruh nisbah bagi hasil pada prodak deposito BSM (Mudharabah
mutlaqah) terhadap keputusan konsumen menjadi nasabah deposito
BSM”. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh nisbah bagi hasil pada prodak deposito BSM (Mudharabah mutlaqah) terhadap keputusan konsumen menjadi nasabah deposito BSM. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nisbah bagi hasil deposito BSM yang menggunakan (revenue sharing) telah sesuai ketentuan umum deposito syariah. Berdasarkan hasill pengelolahan data , hasil koefesien regresi sebesar 0,722 yang termasuk dalam katagori hubungan positif yang kuat besar t hitung adalah 6,682. Kreteria t -hitung > t
- –tabel, berarti menunjukan bahwa Ho di tolak, sehinga terdapat pengaruh positif yang kuat antara nisbah bagi hasil deposito BSM dengan keputusan konsumen menjadi nasabah.
Selain itu ada pula pendapat menurut Wahyuni A. dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh Faktor Syariah, Tingkat Keuntungan Bagi Hasil,
Dan Motivasi Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Perbankan syariah, tingkat keuntungan bagi hasil, dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan baik secara sendiri-sendiri maupun secara simultan terhadap keputusan nasabah menggunakan perbankan syariah, dengan sumbangan efektif 61,2 %.
Selanjutnya menurut penelitian yang dilakukan Irawan (2009), dalam skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Minat Nasabah da- lam Memutuskan Menabung di Bank Syariah Mandiri
Cabang Malang” menjelaskan tingkat keuntungan bagi hasil memiliki pengaruh yang dominan terhadap minat nasabah menabung. Seorang nasabah akan merespon bank syariah atau termotivasi ke bank syariah ketika ada produk atau akad yang dirasakan menguntungkan dirinya.
Diantara salah satu prinsip dalam akad bank syariah yang dirasa familiar di masyarakat yakni prinsip bagi hasil. Prinsip ini merupakan prinsip kerja sama usaha yang dikemas dalam bentuk investasi serta menawarkan tingkat return yang dapat ditentukan sesuai perjanjian.
Juga penelitian Oleh Daulay yang berjudul “Pengaruh Kualitas
Pelayanan Dan Bagi Hasil Terhadap Keputusan Menabung Nasabah
Pada Bank Mandiri Syariah Di Kota Medan”, menyatakan bahwa kualitas pelayanan dan bagi hasil searah dengan keputusan menabung nasabah.
Nilai R Square sebesar 0,235, ini menunjukkan variabel pelayanan dan bagi hasil menjelaskan 23,5 % terhadap variabel terikatnya yaitu keputusan menabung. Sedangkan sisanya 76,5 % dijelaskan variable yang
Sedangkan menurut penelitian Ghafur W ( 2003) yang berjudul: “Pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Suku Bunga dan Pendapatan Terhadap
Simpanan Mudharabah: Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia (BMI) ”
yang menjelaskan bahwa dari ketiga variabel bebas hanya variabel pendapatan yang berpengaruh signfikan dan positif terhadap simpanan
Mudharabah , sedangkan variabel tingkat bagi hasil dan suku bunga tidak
berpengaruh secara signifikan.Adapula penelitian Kurnia (2004) yang berjudul: “Pengaruh
Pengetahuan, Kualitas Jasa, Bagi Hasil, Karakteristik Dan Promosi
Terhadap Keputusan Memilih Produk Investasi Berjangka/Ijabah Studi
Pada Bmt Surya Madani ” yang menjelaskan bahwa tidak ada pengaruhpositif dan signifikan pada variabel bagi hasil terhadap keputusan memilih produk investasi berjangka Mudharabah di BMT Surya Madani.
Selain itu juga penelitian Ma‟arif (2016) yang berjudul: “Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi Di Bank
Syariah (Studi Kasus Di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali” yangmenjelaskan bahwa bagi hasil tidak berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah bertransaksi di Banak Syariah Mandiri. Hal ini menunjukkan bahwa bagi hasil tidak menjadi faktor dominan yang mepengaruhi keputusan nasabah dalam bertransaksi di Bank Syariah Mandiri.
4. Pengaruh Fatwa MUI tentang Keharaman Bunga Bank terhadap Keputusan Menggunakan Perbankan Syariah
Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain: Menurut Besra dan Surya (2006), dalam Jurnal Bisnis dan manajemen Vol.2, No.1 yang berjudul “Pengaruh Fatwa Mui Tentang
Bunga Bank Haram Terhadap Keputusan Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Andalas Dalam Memilih Bank Di Kota Padang”, menyatakan bahwa lemahnya awareness konsumen jasa perbankan terhadap jasa yang ditawarkan oleh bank Syariah walaupun telah didukung oleh Fatwa MUI. Artinya, fatwa MUI tersebut tidak bisa dijadikan satu-satunya modal bagi bank Syariah maupun bank konvensional yang membuka unit Syariah untuk menarik nasabah.
Kemudian menurut Nizar (2007), dalam Jurnal Keuangan dan Moneter Volume 10 Nomor 3 yang berjudul “Analisis Perilaku Menabung
Masyarakat Dalam Deposito Pada Bank Syari’ah Paska Fatwa Mui
Tentang Keharaman Bunga”, menyatakan bahwa Perilaku menabung masyarakat dalam deposito bank syariah dalam periode sebelum keluarnya fatwa MUI tentang keharaman bunga tidak terpengaruh dengan bagi hasil yang ditawarkan bank syariah. Namun dalam periode setelah fatwa tersebut, perilaku masyarakat sangat terpengaruh dengan bagi hasil. Artinya, fatwa MUI terbukti memengaruhi perilaku menabung masyarakat Selanjutnya menurut Sugiarto (2008), dalam Skripsi yang berjudul “Fatwa MUI tentang Bunga Bank”, menyatakan bahwa terdapat dua pendapat yaitu setuju dan tidak setuju. Pihak yang setuju didasarkan pada al quran dan hadist sedangkan mereka yang tak setuju beranggapan bahwa tidak semua praktek perbankan bisa dikategorikan sebagai riba.
Adapula penelitian Efendi (2011) yang berjudul: “Pengaruh Fatwa
Majlis Ulama Indonesia (MUI) Terhadap Proses Pengambilan Kebijakan
Pemerintah Indonesia” yang menjelaskan bahwa fatwa yang dikeluarkan oleh MUI mempunyai daya terima yang tinggi di kalangan umat Islam Indonesia, karena dalam MUI tergabung ulama dari semua komponen umat Islam seperti ORMAS Islam, Pesantren, Perguruan Tinggi Islam dan lainya, dan juga di karenakan adanya kesan keanekaragaman pemahaman ajaran agama. Dalam sistem hukum Islam, fatwa mempunyai peranan yang cukup signifikan dalam memberikan hukum keagamaan pada masyarakat, sekalipun fatwa itu sendiri tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat bagi masyarakat, namun fatwa mempunyai peranan yang penting dalam realitas seringkali fatwa dijadikan rujukan berperilaku oleh masyarakat dan pemerintah dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Berdasarkan uraian di atas, maka akan disajikan pengelompokkan atau rangkuman dari penelitian terdahulu seperti tabel berikut:
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu No. Judul Variabel Hasil Penelitian
1. Eriyati, Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Permintaan Pembiayaan Kredit Pada PT. Bank BNI Syariah pekanbaru (2008) X1: Proses
X2: Pelayanan X3: Persyaratan X4: Religiusitas
Y: Keputusan
Mengambil PembiayaanProses, pelayanan, persyaratan dan religiusitas berpengaruh terhadap keputusan mengambil pembiayaan
2. Jusmaliani & Hanny Nasution. Religiosity Aspect in Consumer Behaviour: Determinants of Halal Meat Consumption Centre for Economic and Development Studies, Indonesian Institute of Sciences Department of Marketing, Monash University Jurnal NCMR (2008)
X: Aspek
religiusitasY: Keputusan
pembelianDimensi Religiusitas yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk makanan dalam kemasan dan mengetahui persepsi konsumen terhadap logo halal MUI dan logo halal perusahaan
3. Ananggadipa Abhimantra, Andisa Rahmi Maulina, Eka Agustianingsih, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah (Mahasiswa) Dalam Memilih Menabung Pada Bank Syariah, Proceeding Pesat (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil ) Vol. 5 Oktober 2013
X1:Pengetahuan
X2:Religiusitas,
X3:Produk,X4:Reputasi
X5:Pelayanan
Y: Keputusan Memilih Menabung diBank Syariah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor- faktor seperti pengetahuan, religiusitas, produk, reputasi dan pelayanan di Bank Syariah memiliki pengaruh positif terhadap keputusan memilih menabung di Bank Syariah, meskipun tidak signifikan.
4. Wahyu Utami, Marijati Sangen, M. Yudy Rachman, Analisis Pengaruh Religiusitas, Kelompok Referensi Dan Motivasi Terhadap Keputusan Menabung Di Bank Syariah (Studi Pada Nasabah Bank Syariah Di Kota Banjarmasin), (2015).
X1: Religiusitas X2: Kelompok Referensi
X3: Motivasi Y: Keputusan Menabung di
Bank Syariah Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara faktor religiusitas, kelompok referensi, dan motivasi, terhadap keputusan nasabah dalam menabung di bank syariah. Secara parsial, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara faktor terhadap keputusan nasabah dalam menabung di bank syariah. Dari ketiga faktor yang diteliti, religiusitas merupakan factor yang paling dominan berpengaruh bagi nasabah dalam memutuskan untuk menabung di bank syariah di kota Banjarmasin
5. Maisur, Muhammad Arfan, M. Shabri.
Pengaruh Prinsip Bagi Hasil, Tingkat Pendapatan, Religiusitas Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah Di Banda Aceh. Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Volume 4, No.
2, Mei 2015.
X1: Prinsip bagi
hasil,X2: Tingkat
pendapatan, X3: Religiusitas, X4:KualitasY: Keputusan
menabung nasabah
Religiusitas memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah di kota Banda Aceh.
6. Atik Masruroh.
Analisis Pengaruh Tingkat Religiusitas Dan Disposible Income Terhadap Minat Menabung Mahasiswa Di Perbankan Syariah (Studi Kasus Mahasiswa STAIN Salatiga) . SKRIPSI.
2015.
X: Disposible
IncomeY: Minat
Menabung Z: Religiusitas Dalam hasil uji statistik diketahui bahwa variabel disposible income setelah dimoderasi oleh variabel religiusitas berpengaruh secara signifikan terhadap minat menabung mahasiswa STAIN Salatiga. Setelah dimoderasi variabel disposible income memiliki nilai T hitung sebesar 6,101 dan nilai sig. 0,000 yang artinya variabel disposible income dapat mempengaruhi minat menabung jika dimoderasi dengan variabel tingkat religiusitas.7. Adi Yahya, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Memilih Kredit Pemilikan Rumah (Kpr) Syariah (Studi Pada KPR Syariah
X1: Karakteristik
KPR syariah, X2: Religiusitas X3: Pelayanan X4: PengetahuanY: Keputusan
nasabah memilih
KPR syariahFaktor karakteristik KPR syariah, religiusitas, dan pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah memilih KPR syariah. Jurnal ilmiah. 2016.
8. Dwiwiyati Astogini, Wahyudin, dan Siti Zulaikha Wulandari, Aspek Religiusitas Dalam Keputusan Pembelian Produk Halal (Studi tentang labelisasi halal pada produk makanan dan minuman kemasan), JEBA, Vol.13, No.1, Maret (2011)
X: Aspek
ReligiusitasY: Keputusan
PembelianBerdasarkan Uji F dan Uji t yang dilakukan dalam penelitian ini, diketahui bahwa Aspek Religiusitas tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk halal.
9. Natalia Kolyesnikov, Debra A. Laverie, Dale
Wilcox dan Tim H. Dodd, The Influence of Product Knowledge on Purchase Venue Choice : Does Knowing More Lead from Bricks to Clicks (2008) X:Product knowledge Y: Keputusan
Product knowledge berpengaruh terhadap keputusan.
F. Duhan, James B.
10. Eko Yuliawan, Pengaruh Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Pada Pt. Bank Syariah Cabang Bandung, dalam Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil Volume 1, Nomor 01, April 2011.
X: Pengetahuan
KoncumenY: Keputusan
KonsumenHasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan konsumen berpengaruh terhadap keputusan konsumen sebesar 44.8 %, sedangkan sisanya 55.2 % dipengaruhi oleh faktor yang tidak diteliti.
11. A.N.Gampu., L.
Kawet., Yantje Uhing.
Analisis Motivasi, Persepsi, Dan Pengetahuan Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Pt. Bank Sulutgo Cabang Utama Manado. Jurnal EMBA Vol.3 No.3 Sept. 2015, Hal.1330-1340 X1: Motivasi,
X2: Persepsi,
X3: Pengetahuan
Y: Keputusan
NasabahHasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan motivasi, persepsi, dan pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dan secara parsial hanya variabel motivasi yang tidak berpegaruh terhadap keputusan nasabah. Manajemen Bank SulutGo sebaiknya memperhatikan presepsi dan pengetahuan nasabah untuk dapat memenuhi tujuannya, yaitu keputusan nasabah memilih bank SulutGo agar dapat
12. Adi Yahya, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Memilih Kredit Pemilikan Rumah (Kpr) Syariah (Studi Pada KPR Syariah Bank BTN Syariah Cabang Malang).
Jurnal Ilmiah. 2016
X1: Karakteristik
KPR syariah, X2: Religiusitas X3: PelayananX4: Pengetahuan
Y: Keputusan
nasabah memilih
KPR syariah faktor pengetahuan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan nasabah memilih KPR syariah.13. Hendi Irawan, Analisis Faktor-Faktor Minat Nasabah Menabung Dalam Memutuskan Memilih Sistem Bagi Hasil Produk Funding Bank Syariah Mandiri Cabang Malang .
Skripsi. (2008)
X: Faktor minat
(motivasi, belajar, sikap,persepsi, tingkat
keuntungan, dan perhitungan bisnis)Y: Keputusan
Nasabah Faktor minat berpengaruh terhadap keputusan nasabah memilih produk funding BSM Cabang Malang Faktor minat yang terdiri dari (motivasi, belajar, sikap, persepsi, tingkat keuntungan, dan perhitungan bisnis) yang dominan adalah tingkat keuntungan, dan perhitungan bisnis sebesar 0,534 dengan nilai R 0,64814. Endang Tri Wahyuni
A., Pengaruh Faktor
Syariah, Tingkat Keuntungan Bagi Hasil, Dan Motivasi Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Perbankan Syariah (2010) Faktor syariah, tingkat keuntungan bagi hasil, dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan baik secara sendiri-sendiri maupun secara simultan terhadap keputusan nasabah menggunakan perbankan syariah, dengan sumbangan efektif 61,2 %.
15. Raihanah Daulay, Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Bagi Hasil Terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Mandiri Syariah Di Kota Medan, (2011)
X1: Kualitas Pelayanan X2: Bagi Hasil
Y: Keputusan Menabung Bagi hasil mempunyai pengaruh paling besar yang mempengaruhi keputusan menabung nasabah dilanjutkan dengan pelayanan. Ini menunjukkan keputusan menabung nasabah Bank Syariah Mandiri dipengaruhi adanya pengetahuan tentang bagi hasil. Jika perusahaan mampu mengelola dengan baik dana yang disimpan nasabah maka bagi hasil yang diperoleh akan lebih besar pula. Jika perusahaan mampu melaksanakannya nasabah untuk membuat keputusan menabung di bank syariah.
16. Aisyah Nur Aini, Pengaruh Tingkat Margin Terhadap Keputusan Pengambilan Pembiayaan Murabahah Di Bmt Ugt Sidogiri Cabang Waru Sidoarjo (2015)
X: Margin
Y: Keputusan
pengambilan pembiayaanTerdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel margin (X) terhadap keputusan pengambilan pembiayaan murābahah (Y) di BMT UGT Sidogiri Cabang Waru-Sidoarjo. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi X sebesar 0,985, nilai korelasi regresi (R) 0,989, koefisien determinasi (R2) sebesar 0,977 dan nilai Fhitung › Ftabel pada taraf signifikansi 5% yaitu sebesar 3,790 › 1,662. Adapun besarnya pengaruh variabel tingkat margin (X) secara simultan terhadap variabel keputusan pengambilan pembiayaan murabahah (Y) dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square (R2) sebesar 0,977 atau 97,7%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa variabel tingkat margin memberikan kontribusi besar terhadap keputusan pengambilan pembiayaan di BMT UGT Sidogiri Cabang Waru Sidoarjo. Sedangkan 2,3% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
17. Vera Susanti, Pengaruh Equivalent Rate dan Tingkat Keuntungan Terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) Perbankan Syariah di Indonesia I Finance Vol.1. No.1.
Juli 2015.
X1: Equivalent rate
X2: Tingkat
keuntunganY: dana pihak
ketiga Tingkat Keuntungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga Perbankan Syariah di Indonesia. Artinya apabila Tingkat Keuntungan perbankan syariah naik maka jumlah dana pihak ketiga perbankan syariah juga akan ikut naik.18. Muhammad Ghafur W, Pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Suku Bunga dan Pendapatan Terhadap Simpanan Mudharabah: Studi
X1: Tingkat bagi
hasi X2: Suku bunga X3: PendapatanY: Simpanan
Mudharabah dari ketiga variabel bebas hanya variabel pendapatan yang berpengaruh signfikan dan positif terhadap simpanan Mudharabah , sedangkan variabel tingkat(2003) signifikan.
19. Aidi Sugiarto, Fatwa
MUI Tentang Bunga Bank (Studi terhadap Pandangan Masyarakat Mlangi), (2008)
X: Fatwa MUI
tentang bunga bank
Y: pandangan
masyarakat Terdapat dua pendapat yang setuju dengan pendapat Fatwa MUI keharaman bunga Bank dan pendapat yang Tidak setuju dengan Fatwa MUI. Pihak yang setuju didasarkan pada al quran dan hadist sedangkan mereka yang tak setuju beranggapan bahwa tidak semua praktek perbankan bisa dikategorikan sebagai riba.20. Eri Besra dan Sari Surya, Pengaruh Fatwa Mui Tentang Bunga Bank Haram Terhadap Keputusan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Dalam Memilih Bank Di Kota Padang, Skripsi (2006)
X: Fatwa Mui
Tentang Bunga
Bank HaramY: Keputusan