Persepsi Mahasiswa Jurusan Akuntansi Terhadap Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik (Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara)

(1)

SKRIPSI

PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI TERHADAP MINAT DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI

DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA

UTARA)

OLEH

Dina Mutiara 110503110

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015


(2)

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik (Studi Empiris Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara)”. Adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas akademik guna menyelesaikan beban akademik pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari perusahaan atau lembaga, dan/atau saya kutip dari hasil karya orang lain telah mendapat izin, dan/atau dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila kemudian hari ditemukan adanya kecurangan dan plagiat dalam skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan praturan yang berla ku.

Medan, Agustus 2015

Dina Mutiara 110503110


(3)

STUDENTS PERCEPTION OF ACCOUNTING DEPARTMENT OF INTEREST IN SELECTING CAREER AS A PUBLIC ACCOUNTANTS

(CASE STUDY ON STUDENTS FACULTY OF ECONOMIC AND BUSINESS UNIVERSITY NORTH SUMATRA AND

FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS ISLAM ISLAMIC STATE

UNIVERSITY NORTH SUMATRA)

ABSTRACT

This study aims to determine the perceptions of students majoring in accounting for choosing a career as a public accountant. Perception of students in this study were measured with variable intensity in the course of learning, personality, consideration of the labor market, working environment, professional training.

Data collection is done by distributing questionnaires to accounting students of the University of North Sumatra and sharia accounting students department at State Islamic University of North Sumatra. The sample used was 131 respondents. Analysis of the data in this study using independent t -test is levene test with SPSS version 17. Results of the analysis showed no differences in perceptions of students majoring in accounting regarding career choice in terms of the working environment there are different perceptions of student outcome. While looking at the intensity of learning in the lectur , personality, judgment job market, professional training there is no difference in perception of students.

Keywords : career choice, the intensity of learning in the lecture, personality, consideration of the labor market, working environment, professional training.


(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Subhanallah Walhamdulillah Wa Laailaha Illallah Wallahu Akbar. Maha Suci, Maha Benar dan Maha Agung Allah yang segala puja, puji syukur, ketundukan dan pengabdian hanya layak dipersembahkan bagiNya. Allah SWT, Rabb semesta alam yang menguasai seluruh jagat raya serta hari pembalasan, berkat rahmat, karunia serta petunjuk Allah SWT yang begitu besar sehingga penetili dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Persepsi Mahasiswa Jurusan Akuntansi Terhadap Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik (Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara)”. Shalawat berangkai salam tidak lupa peneliti mohonkan kepada Allah agar kiranya disampaikan kepada kekasihNya, junjungan alam yang mulia Nabi Muhammad SAW, para keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Teristimewa kupersembahkan skripsi ini untuk orang-orang yang kusayangi dan kucintai karena Allah SWT dengan ucapan terima kasih yang tulus:

1. Kedua Orang tuaku, Ayahku Awaludin Sutan Sinaro, dan Ibunda Purnama yang senantiasa memberikan semangat, curahan kasih sayang dan selalu berdoa kepada Allah SWT untuk anak-anaknya (terima kasih Ibu dan Ayah Kakak ucapkan, semoga kemuliaan dan perlindungan Allah SWT selalu menyertai Ayah dan Ibu di dunia sampai ke surga).


(5)

2. Nenek Mandala (Ya Rabb, limpahkanlah nikmat kesehatan kepada beliau), untuk kekasihku (siapa pun dirimu) yang jikalau Allah menghendaki engkau yang ditakdirkanNya untuk menyempurnakan diin ini menjadi pendamping hidupku. Untuk abang-abangku Ahmad Munawir dan Istri (Kak Siti), Bang Arif Munandar dan Istri (Kak Vita), Bang Ardhy Mukhtar dan Istri (Kak Rinda), dan adikku Akhiruddin Nur, serta seluruh keluarga besar di Medan, Jakarta, dan Lubuk Basung. Peneliti menyelesaikan skripsi ini berkat arahan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati dan ketulusan jiwa peneliti ingin menghaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan skripsi ini, terutama kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, S.E., M. Ec., Ak., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Syafruddin Ginting S., S.E., M.A.F.I.S., Ak., selaku Ketua Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU, Bapak Firman Syarif, S.E., M.Si., Ak., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU & Ibu Mutia Ismail, S.E., M.M., Ak., selaku Sekretaris Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Nurzaimah, M.M., Ak., selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia memberikan arahan dan bimbingan kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.


(6)

4. Ibu Mutia Ismail, S.E., M.M., Ak., selaku Dosen Penguji & Bapak Drs. Rustam, M.Si., Ak., selaku Dosen Pembanding yang telah bersedia memberikan arahan, bimbingan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ikhwan dan Akhwat BP2M Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU yang telah membimbing ruhiyah peneliti, Istiqamahlah dalam dakwah karena sesungguhhnya dimanapun kalian berada, disitulah tanggung jawabmu terhadap Islam. Allahu Akbar!!

6. Sahabat-sahabatku di kampus hijau USU (yang masih mahasiswa maupun yang sudah berkarya): Raya, Lily, Lilis, Ika, Novi, Mima, Windy, Puti, Adrian, Tri, serta semua teman-teman jurusan Akuntansi Stambuk 2011 yang selalu mensupportku. Buat teman seperjuangan BP2M 2011, Aneka, Arinda, Risha, Octa, Tamik, Mbak Uko, Tari, Akbar Bolon, Fahri, Taqwa, Isrok, Rizky, Ajam, Alex, Didi, Mutik, (semoga Allah kembali mempertemukan kita di SyurgaNya). Buat rekan-rekan PEMA FEB USU, Pak Gub dan Wagub, SekJendnya (Adinda Jhon), dan terkhusus untuk Adinda-adinda tersayang, Arif, Ayudia, Yudia, Ulfa, Dani, Fajar, Fifto, Nurul, Lina, Ratna. Dedikasi Karya Prestasi!

7. Sahabat-sahabatku di SMA Dharma Pancasila, Eka, Triya, Teteh Ayu, Bebeb Meliza, Nonik, Male, Bayu, Arbi, Yusuf, Nita, serta sahabat-sahabat terbaikku di SMP Nurul Hasanah, Cut, Derby, Debby, Siti,


(7)

8. Rezky, Awal, Suriadi, Akbar, (semoga Allah memberikan kesuksesan untuk kita semua dalam menggapai cita).

9. Ibunda dari Baby Mutia, kak Ayu Afsari dan ukhti-ukhtiku dalam forum lingkar tarbiyah (DIKALIRA) yang senantiasa mendukung dan memotivasi dalam hal ruhiyah maupun dalam penulisan skripsi, ( Ya Rabb.. jagalah hati dan keistiqamahan kami sampai ajal, serta kumpulkanlah lagi kami di JannahMu).

10. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam pembuatan skripsi. Peneliti menyadari bahwa skrisi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan masukan serta saran yang bersifat membangun dari pihak pembaca sangat peneliti harapkan.

Akhirnya kepada Allah Sang Pemilik Kesempurnaan jualah peneliti memohon ampun dan ridhaNya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Jazakumullah Khairan Katsira.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Medan, 23 Agustus 2015 Peneliti

Dina Mutiara NIM. 110503110


(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... i

ABSTRACT ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 8

1.3.2 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 11

2.1 Landasan Teori ... 11

2.1.1 Teori Perilaku Terencana ... 11

2.1.2 Teori Pengharapan ... 14

2.1.3 Teori X Dan Y Dari Dauglas McGregor ... 15

2.2 Pengertian Persepsi ... 16

2.3 Karir ... 18

2.3.1 Pengertian Karir ... 18

2.4 Profesi Akuntan Publik... 20

2.5 Penelitian Terdahulu ... 22

2.6 Keterkaitan Antar Variabel Dengan Hipotesis ... 25

2.6.1 Kerangka Konseptual ... 25

2.6.2 Pengembangan Hipotesis ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 32


(9)

3.1.1 Variabel Terikat ... 32

3.1.2 Variabel Bebas ... 32

3.1.2.1 Intensitas Pembelajaran Di Perkuliahan ... 32

3.1.2.2 Personalitas ... 33

3.1.2.3 Pertimbangan Pasar Kerja ... 33

3.1.2.4 Lingkungan Kerja ... 34

3.1.2.5 Pelatihan Profesional ... 34

3.2 Ruang Lingkup Penelitian ... 35

3.3 Populasi Dan Sampel ... 36

3.4 Tempat Dan Waktu Penelitian ... 37

3.5 Jenis Dan Sumber Data ... 37

3.6 Metode Analisi Data ... 39

3.6.1 Statistik Deskriptif ... 39

3.6.2 Uji Kualitas Data ... 40

3.6.3 Uji Hipotesis Penelitian ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

4.1 Gambaran Umun Responden ... 43

4.2 Hasil Penelitian... 44

4.2.1 Uji Validitas ... 44

4.2.1.1 Uji Validitas Intensitas Pembelajaran Di Perkuliahan ... 45

4.2.1.2 Uji Validitas Personalitas ... 45

4.2.1.3 Uji Validitas Pertimbangan Pasar Kerja ... 45

4.2.1.4 Uji Validitas Lingkungan Kerja ... 46

4.2.1.5 Uji Validitas Pelatihan Profesional ... 46

4.2.1.6 Uji Validitas Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik ... 46

4.2.2 Uji Reliabilitas... 46

4.2.3 Analisis Deskriptif ... 47

4.2.4 Pengujian Hipotesis ... 59

4.2.4.1 Intensitas Pembelajaran Di Perkuliahan ... 60

4.2.4.2 Personalitas... 62

4.2.4.3 Pertimbangan Pasar Kerja ... 63

4.2.4.4 Lingkungan Kerja ... 65

4.2.4.5 Pelatihan Profesional ... 66

4.3 Pembahasan ... 68


(10)

5.1 Kesimpulan ... 74

5.2 Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77


(11)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu ... 22

3.1 Indikator - Indikator Konstruk ... 35

4.1 Rincian Pengembalian Kuesioner... 44

4.2 Hasil Uji Validitas Intensitas Pembelajaran di Perkuliahan ... 45

4.3 Hasil Uji Validitas Personalitas ... 45

4.4 Hasil Uji Validitas Pertimbangan Pasar Kerja... 45

4.5 Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja... 46

4.6 Hasil Uji Validitas Pelatihan Profesional... 46

4.7 Hasil Uji Validitas Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik ... 46

4.8 Hasil Uji Reliabilitas ... 47

4.9 Karakteristik Responden tentang Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik ... 47


(12)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Theory of Planned Behavior oleh Ajzen ... 12 2.2 Kerangka Konseptual ... 26


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1 Kuesioner Penelitian ... 80

2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 84

3 Hasil Independent T-Test ... 89

4 Data Mentah Hasil Jawaban Kuesioner ... 95


(14)

STUDENTS PERCEPTION OF ACCOUNTING DEPARTMENT OF INTEREST IN SELECTING CAREER AS A PUBLIC ACCOUNTANTS

(CASE STUDY ON STUDENTS FACULTY OF ECONOMIC AND BUSINESS UNIVERSITY NORTH SUMATRA AND

FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS ISLAM ISLAMIC STATE

UNIVERSITY NORTH SUMATRA)

ABSTRACT

This study aims to determine the perceptions of students majoring in accounting for choosing a career as a public accountant. Perception of students in this study were measured with variable intensity in the course of learning, personality, consideration of the labor market, working environment, professional training.

Data collection is done by distributing questionnaires to accounting students of the University of North Sumatra and sharia accounting students department at State Islamic University of North Sumatra. The sample used was 131 respondents. Analysis of the data in this study using independent t -test is levene test with SPSS version 17. Results of the analysis showed no differences in perceptions of students majoring in accounting regarding career choice in terms of the working environment there are different perceptions of student outcome. While looking at the intensity of learning in the lectur , personality, judgment job market, professional training there is no difference in perception of students.

Keywords : career choice, the intensity of learning in the lecture, personality, consideration of the labor market, working environment, professional training.


(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap manusia dihadapkan dalam beberapa pilihan hidup yang mengharuskan untuk mengambil satu pilihan yang menurutnya terbaik. Seperti halnya dalam mengejar cita-cita, manusia akan diberikan beberapa pilihan yang diharapkan mampu mengajarkannya untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat, termasuk dalam memilih karir yang diinginkan. Sebagai individu yang ingin maju dan berkembang, mahasiswa dituntut untuk melakukan usaha terbaik dalam mengikuti pembelajaran di bangku perkuliahan sebagai upaya dalam mengantisipasi menghadapi persaingan yang berat baik dalam dunia bisnis maupun persaingan antar sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

Pilihan karir yang akan dipilih bukan karena hanya faktor suka atau sekedar iseng tetapi ada berbagai hal yang dipertimbangkan oleh individu dalam memilih karirnya. Corawettoeng (2013) merumuskan dalam proses pemilihan karir, setiap individu akan selalu mempertimbangkan segala potensi, bakat/minat, kecerdasan maupun harapan yang akan dicapainya. Selain itu, seorang individu akan terlebih dahulu mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan dengan karir yang diinginkan. Informasi merupakan hal yang mendasar yang dijadikan sebagai hal penting dalam proses pengambilan keputusan seorang individu, termasuk mahasiswa


(16)

akuntansi dalam menentukan pemilihan karirnya. Dengan berbagai informasi yang dikumpulkan, mahasiswa akan mampu membentuk suatu pandangan atau persepsi mengenai lingkungan kerja, yang salah satu diantaranya adalah karir sebagai Akuntan Publik.

Menurut Gibson dkk (1995: 305), karir adalah rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan. Sedangkan menurut Mathis dan Jakson (2002: 62), karir merupakan urutan posisi yang terkait dengan pekerjaan yang diduduki seseorang sepanjang hidupnya. Karir adalah sebagai pola pengalaman berdasarkan pekerjaan (work-related experiences) yang merentang sepanjang perjalanan pekerjaan yang dialami oleh setiap individu/pegawai dan secara luas dapat dirinci ke dalam obyective events. Mahasiswa akuntansi memiliki berbagai pertimbangan dalam hal memilih jenis karir yang akan dilaluinya. Pada umumnya, keinginan seorang mahasiswa jurusan akuntansi adalah menjadi seorang profesioanal dalam bidang akuntansi. Terdapat empat bidang pekerjaan yang dapat digeluti oleh para lulusan sarjana akuntansi dalam pemilihan karir sebagai akuntan yaitu menjadi akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pemerintah, dan akuntan pendidik. Macam-macam pilihan karir tersebut membuat mahasiswa cenderung sulit menentukan sikap dalam mengambil keputusan saat memilih. Hal ini yang akan menimbulkan pertanyaan mengenai


(17)

pertimbangan apa yang mendasari minat dalam pemilihan karir tersebut serta hal-hal apa yang mendasari mahasiswa akuntansi terhadap pilihannya.

Profesi akuntan publik dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang disediakan bagi pemakai informasi keuangan. Timbul dan berkembangnya profesi akuntan publik di suati negara adalah sejalan dengan berkembangnya perusahaan dan berbagai bentuk badan hukum perusahaan negara tersebut, Profesi ini juga memberikan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang menantang dan bervariasi karena dapat ditugaskan di berbagai tempat dan berbagai perusahaan yang memiliki ciri dan kondisi yang berbeda. Profesi akuntan publik termasuk dalam profesi-profesi yang menjanjikan. Saat ini profesi Akuntan Publik mempunyai peranan yang besar dalam mendukung perekonomian nasional yang sehat dan efisien, serta meningkatkan transparasi dan mutu informasi dalam bidang keuangan. Secara nyata, peran Akuntan Publik terutama dalam meningkatkan kualitas dan kredibilitas informasi keuangan atau laporan keuangan suatu entitas.

Dalam hal ini Akuntan Publik mengemban kepercayaan masyarakat untuk memberikan opini atas laporan keuangan suatu entitas. Dengan demikian, tanggung jawab Akuntan Publik terletak pada opini atau pendapatnya atas laporan keuangan suatu entitas, sedangkan penyajian laporan atau informasi keuangannya merupakan tanggung jawab manajemen. Dengan demikian, Akuntan Publik dituntut untuk senantiasa meningkatkan kompetensi dan profesionalisme, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna jasa dan mengemban kepercayaan publik dengn baik.


(18)

Meskipun demikian, masih dimungkinkan terjadinya kegagalan dalam pemberian jasa Akuntan Publik dimaksud.

Pemerintah pada 3 Mei 2011, mengeluarkan UU No. 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik. Yang sebelumnya selama 14 bulan pemerintah bersama-sama dengan dewan perwakilan rakyat berupaya merumuskan dan merevisi beberapa peraturan tentang akuntan publik. Undang-undang ini berisikan ruang lingkup jasa akuntan publik, perizinan akuntan publik dan KAP, hak, kewajiban, dan larangan bagi akuntan publik dan KAP, kerja sama antar-Kantor Akuntan Publik dan kerja sama KAP dengan Kantor Akuntan Publik Asing (KAPA) atau Organisasi Audit Asing (OAA), Asosisasi Profesi Akuntan Publik, pembinaan dan pengawasan oleh Menteri, sanksi administratif dan ketentuan pidana. Kebijakan dan ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah mengenai syarat yang diperlukan untuk menjadi seorang akuntan yang mengharuskan individu untuk mengikuti pendidikan profesi akuntan setelah lulus dari sarjana akuntansi, membuat jumlah profesi akuntan meningkat dari tahun ke tahun.

Pada awalnya, mahasiswa jurusan akuntansi adalah mahasiswa yang memiliki kesempatan besar untuk dapat langsung melanjutkan program pendidikan profesi akuntan. Namun, berdasarkan UU No. 5 Tahun 2011, seluruh lulusan sarjana Strata-1 dari berbagai macam jurusan dapat menjadi seorang akuntan publik, yaitu dengan mengikuti ujian sertifikasi secara khusus yang dilaksanakan oleh pemerintah.


(19)

Melalui gambaran diatas, mahasiswa akuntansi dihadapkan pada situasi, persyaratan dan mekanisme yang harus dilalui untuk menjadi akuntan. Dengan berbagai macam syarat yang harus dilalui, sedikit banyaknya akan mempengaruhi persepsi seorang mahasiswa untuk menjadi seorang akuntan, salah satunya ialah profesi akuntan publik. Berbagai informasi yang diperoleh mahasiswa akuntansi mengenai profesi akuntan publik merupakan hal yang penting dalam proses pengambilan keputusan karirnya sebagai akuntan publik. Adanya informasi negatif mengenai lingkungan kerja akuntan publik mungkin dapat mengurangi minat mereka untuk memilih karir sebagai akuntan publik dan mengalihkan pilihan karirnya ke profesi akuntansi yang lain. Dengan demikian, profesi akuntan publik dapat kehilangan calon-calon akuntan pubik yang berkualitas.

Ada beberapa faktor yang melatar belakangi setiap individu dalam pemilihan karir. Oktavia (2006) merumuskan bahwa pemilihan karir dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu nilai intrinsik, pengetahuan mengenai keuntungan profesi, fleksibilitas profesi, peluang pasar kerja, dan pengorbanan suatu profesi.

Karir dapat dilihat dari berbagai cara antara lain Kunartinah (2003): 1) Posisi yang dipegang individu dalam suatu jabatan disuatu perusahaan

dalam kurun waktu tertentu.

2) Dalam kaitannya dengan mobilitas dalam suatu organisasi.

3) Tingkat kemapanan kehidupan seseorang setelah mencapai tingkat umur tertentu yang ditandai dalam penampilan dan gaya hidup seseorang.


(20)

publik yang nantinya akan menjadi hal yang menarik untuk diteliti karena dengan mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa tentang pemilihan karir sebagai akuntan publik, maka akan dapat diketahui berapa persen dari mahasiswa jurusan akuntansi yang akan memilih untuk berkarir sebagai akuntan publik. Dengan jelas minat dan rencana karir akan sangat berguna dalam penyusunan program agar materi kuliah dapat disampaikan secara efektif bagi mahasiswa yang memerlukannya sehingga apa yang menjadi pembelajaran dapat dicapai dengan mudah. Selain itu apabila dapat diketahui persepsi mahasiswa jurusan akuntansi terhadap minat dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik, akan mempermudah membuat kurikulum pembelajaran di perkuliahan.

Pada dasarnya, penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Andersen pada tahun 2012. Perbedaan dengan penelitian kali ini adalah waktu penelitian dan lokasi penelitiannya. Andersen melakukan penelitian pada Mahasiswa Akuntansi UNDIP, UNIKA, UNNES, UNISSULA, UDINUS, UNISBANK, STIE TOTALWin dan Mahasiswa PPA UNDIP. Sedangkan pada penelitian ini dilakukan di Universitas Sumatera Utara dan UIN Sumatera Utara. Dengan populasi dan sampelnya adalah mahasiswa akuntansi Strata-1 (S1) angkatan 2011 dan 2012 di Universitas Sumatera Utara dan mahasiswa akuntansi syariah angkatan 2011 dan 2012 di UIN Sumatera Utara yang sudah mempelajari mata kuliah auditing.


(21)

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi S1 Universitas Sumatera Utara dengan mahasiswa akuntansi syariah UIN Sumatera Utara tentang minat pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan intensitas pembelajaran di perkuliahan ?

2. Apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi S1 Universitas Sumatera Utara dengan mahasiswa akuntansi syariah UIN Sumatera Utara tentang minat pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan personalitas ?

3. Apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi S1 Universitas Sumatera Utara dengan mahasiswa akuntansi syariah UIN Sumatera Utara tentang minat pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan pertimbangan pasar kerja ?

4. Apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi S1 Universitas Sumatera Utara dengan mahasiswa akuntansi syariah UIN Sumatera Utara tentang minat pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan lingkungan kerja ?

5. Apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi S1 Universitas Sumatera Utara dengan mahasiswa akuntansi syariah UIN Sumatera Utara tentang minat pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan pelatihan profesional ?


(22)

1.3.1 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris atas hal-hal berikut ini :

1. Untuk memperoleh bukti empiris perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi S1 Universitas Sumatera Utara dengan mahasiswa akuntansi syariah UIN Sumatera Utara tentang minat pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan intensitas pembelajaran di perkuliahan.

2. Untuk memperoleh bukti empiris perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi S1 Universitas Sumatera Utara dengan mahasiswa akuntansi syariah UIN Sumatera Utara tentang minat pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan personalitas. 3. Untuk memperoleh bukti empiris perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi S1 Universitas Sumatera Utara dengan mahasiswa akuntansi syariah UIN Sumatera Utara tentang minat pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan pertimbangan pasar kerja.

4. Untuk memperoleh bukti empiris perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi S1 Universitas Sumatera Utara dengan mahasiswa akuntansi syariah UIN Sumatera Utara tentang minat pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan lingkungan kerja.


(23)

5. Untuk memperoleh bukti empiris perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi S1 Universitas Sumatera Utara dengan mahasiswa akuntansi syariah UIN Sumatera Utara tentang minat pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan pelatihan profesional.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, adapun manfaat penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut :

1. Bagi Lembaga Akuntansi

Hasil penelitian ini diharapkan mambu dijadikan sebagai bahan masukan lembaga akuntansi yang mempererjakan akuntan, sehingga mereka dapat mengetahui seperti apa persepsi dan keinginan calon pekerja dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik.

2. Bagi Mahasiswa Akuntansi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bagi para mahasiswa sebagai referensi untuk menambah pengetahuan para akademisi mengenai pengaruh persepsi mahasiswa jurusan akuntansi terhadap minat pemilihan karir sebagai akuntan publik.

3. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas dan mendalam, mengenai masalah penelitian ini. 4. Bagi Lembaga Pendidikan


(24)

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan masukan untuk lembaga pendidikan atau fakultas ekonomi khususnya jurusan akuntansi untuk lebih meningkatkan kualitas pengajaran dengan harapan agar dapat menghasilkan lulusan-lulusan sarjana akuntansi yang berkualitas serta mampu bersaing dan siap untuk bekerja dengan profesional sebagai akuntan publik.

5. Bagi Peneliti Berikutnya

Diharapkan skripsi ini berguna sebagai referensi dalam rangka mengkaji masalah yang sama.


(25)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Penelitian ini tidak akan bisa berdiri sendiri tanpa dasar-dasar ilmu yang menjadi fondasi dan landasan dasar teori. Beberapa teori dan ilmu yang menjadi pertimbangan dasar dijelaskan sebagai berikut :

2.1.1 Teori Perilaku Terencana

Teori perilaku terencana dikembangkan dari teori tindakan beralasan. Teori tindakan beralasan pada gilirannya didasarkan pada berbagai teori sikap seperti teori-teori belajar, harapan nilai teori, teori konsistensi, dan atribusi teori. Menurut teori tindakan beralasan, jika orang mengevaluasi disarankan perilaku sebagai positif (sikap), dan jika mereka pikir orang lain yang signifikan mereka ingin mereka untuk melakukan perilaku (norma subyektif), hasil ini dalam niat yang lebih tinggi (motivasi) dan mereka lebih cenderung untuk melakukannya. Teori perilaku terencana menyatakan bahwa sikap terhadap perilaku, norma subyektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan, bersama-sama membentuk niat perilaku individu dan perilaku. Masih dalam teori perilaku terencana, faktor utama dari suatu perilaku yang ditampilkan individu adalah intensi untuk menampilkan perilaku tertentu (Ajzen, 1991). Intensi diasumsikan sebagai faktor motivasional yang mempengaruhi


(26)

perilaku. Intensi merupakan indikasi seberapa keras seseorang berusaha atau seberapa banyak usaha yang dilakukan untuk menampilkan suatu perilaku. Jadi, semakin keras intensi seseorang untuk terlibat dalam suatu perilaku, semakin besar kecenderungan dia untuk benar-benar melakukan perilaku tersebut.

Menurut Ajzen dan Fishbein (1991), sikap dan kepribadian seseorang berpengaruh terhadap perilaku tertentu hanya jika secara tidak langsung dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berkaitan erat dengan perilaku, dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1

Theory of Planned Behavior oleh Ajzen (1991)

Dalam Ajzen (1991) target perilaku yang diinginkan harus didefinisikan berdasarkan 4 (empat) elemen yaitu; Target, Action, Context dan Time (TACT). Target perilaku yang diinginkan


(27)

memiliki prisip kesesuaian, kekhususan maupun keadaan umum seperti dijelaskan berikut ini :

1. Compatibility (Kesesuaian)

Walaupun keempat elemen TACT dari perilaku tersebut dapat didefinisikan, namun sangat penting untuk diteliti atau diamati tentang prinsip keserasian/kesesuaian (principle of compatibility) dari seluruh variabel yang membangun teori perilaku terencana ini (sikap, norma subyektif, kontrol terhadap perilaku, dan maksud / tujuan) untuk didefinisikan juga kedalam empat elemen TACT. Selain itu, juga harus dinilai atau diperkirakan maksud dan tujuan dalam menjalankan perilaku tersebut.

2. Specificity dan Generality (Kekhususan dan keadaan umum) Elemen TACT merupakan contoh yang cukup spesifik, tetapi tidak tertutup kemungkinan untuk meningkatkan ke arah kondisi yang lebih umum untuk masing-masing elemen dengan melakukan agregasi atau penyatuan. Melihat perilaku hanya dalam satu peristiwa / kesempatan biasanya terlalu terbatas untuk menjadi nilai praktis yang lebih. Dengan cara yang sama, dalam beberapa kasus, konteks yang lebih spesifik mungkin tidak menarik. Elemen konteks yang lebih umum dapat dimuat dengan merekam seberapa sering perilaku tersebut dilakukan pada semua konteks yang relevan.


(28)

Elemen TACT mendefinisikan perilaku dalam tingkat yang teoritis, responden mendefinisikan perilaku dalam konsep laten (tidak langsung). Sekali dapat didefinisikan, indikator nyata dari perilaku tersebut diperoleh baik dari observasi langsung maupun melalui laporan pribadi. Sikap, norma subyektif, kontrol terhadap perilaku (perceived behavioral control) dan maksud / tujuan (intention) biasanya ditentukan secara langsung berdasarkan prosedur standar penghitungan (standard scaling procedures). Ketika melakukan penghitungan, indicator / ukuran yang digunakan harus sesuai dengan perilaku dalam elemen tindakan, target, tindakan, konteks, dan waktu (TACT).

2.1.2 Teori Pengharapan

Teori pengharapan (expectancy theory) dari teori motivasi dapat menjadi teori dasar yang digunakan sebagai landasan teori dalam pemilihan karir. Motivasi merupakan konsep yang menguraikan tentang kekuatan individu untuk memulai dan mengarahkan pelaku terhadap pekerjaan tertentu (Gibson et al,

1997). Pengertian dari teroi pengharapan adalah kekuatan dari kecenderungan untuk bertindak dengan cara tertentu bergantung pada kekuatan pengharapan bahwa tindakan itu akan diikuti oleh

output tertentu dan tergantung pada daya tarik output tersebut bagi individu itu (Robbins, 2006)


(29)

Menurut (Robbins, 2011. Dalam Ramdani 2013) sikap seorang terbentuk dari tiga komponen yaitu cognitive component, emotional componet, dan behavior component.

1. Cognitive component merupakan keyakinan dan informasi yang dimiliki oleh seorang yang akan mempengaruhi sikap seseorang terhadap profesi yang akan dijalani. 2. Emotional component merupakan perasaan yang bersifat

emosi yang dimiliki oleh seaeorang utnuk menyukai sesuatu. Apabila seseorang menyukai sesuatu maka ia akan cenderung untuk berusaha memperolehnya.

3. Behavior component merupakan kegiatan untuk bertindak secara lebih khusus dalam merespon kejadian dan informasi dari luar, sehingga seseorang akan termotivasi untuk menjalankan tingkat usaha yang tinggi apabila ia meyakini bahwa upaya tersebut akan menghantarkannya ke suatu kinerja yang baik.

Dalam hal ini dapat diketahui bahwa teori pengharapan dapat membuat karyawan akan berupaya memberikan kinerja terbaik mereka dengan melakukan usaha keras dan kegigihan sehingga akan mendapat penilaian terbaik.

2.1.3 Teori X dan Teori Y dari Dauglas McGregor

Teori McGregor mengemukakan terdapat dua pandangan tentang manusia, negatif dengan tanda label X dan positif dengan tanda label Y. McGregor merumuskan asumsi-asumsi dan perilaku manusia dalam organisasi sebagai berikut:

a. Teori X (negatif) merumuskan asumsi:

1) Manusia sebenarnya tidak suka bekerja dan jika ada kesempatan maka ia akan menghindari atau bermalas-malasan dalam bekerja.


(30)

2) Pada saat manusia tidak suka atau tidak menyukai pekerjaannya, mereka harus diatur dan dikontrol bahkan mungkin ditakuti untuk menerima sanksi hukum jika tidak bekerja dengan sungguh-sungguh.

3) Manusia akan menghindari tanggung jawabnya dan mencari tujuan formal sebisa mungkin.

4) Kebanyakan manusia menempatkan keamanan di atas faktor lainnya yang berhubungan erat dengan pekerjaan dan kan menggambarkannya dengan sedikit ambisi.

b. Teori Y (positif) merumuskan asumsi:

1) Manusia dapat memandang pekerjaan sebagai sesuatu yang wajar, lumrah dan alamiah baik tempat bermain atau beristirahat, dalam arti berdiskusi atau sekedar teman bicara.

2) Manusia akan melatih tujuan pribadi dan pengontrolan diri sendiri jika mereka melakukan komitmen yang sangat objektif.

2.2 Pengertian Persepsi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995: 215) persepsi diartikan sebagai tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu atau merupakan proses seseorang mengetahui beberapa hal yang dialami oleh setiap orang dalammemahami setiap informasi tentang lingkungan melalui panca indera(melihat,mendengar, mencium, menyentuh, dan merasakan).


(31)

Menurut Matlin dalam Novius (2008) mendefenisikan persepsi sebagai suatu proses yang melibatkan pengetahuan-pengetahuan sebelumnya dalam memperoleh dan menginterpretasikan stimulus yang ditunjukkan oleh indera. Persepsi juga merupakan kombinasi faktor dunia luar (stimulus visual) dan diri sendiri (pengetahuan sebelumnya). Persepsi memiliki dua aspek, yaitu: pengakuan pola (pattern recognition) dan perhatian (attention). Pengakuan pola meliputi identifikasi serangkaian stimulus yang kompleks, yang dipengaruhi oleh konteks yang dihadapi dan pengalaman masa lalu. Sementara, perhatian merupakan konsentrasi dari aktivitas mental yang melibatkan pemerosesan lebih lanjut atas suatu stimulus dan dalam waktu bersamaan tidak memindahkan stimuli yang lain. Sementara Rakhmat (1993) menyatakan bahwa persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan yang ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional.

Jadi dalam penelitian ini, konteks persepsi merupakan cara pandang dan gambaran tanggapan seseorang/sekelompok orang akan sesuatu hal dengan berbagai macam bahan pertimbangan dan sumber informasi untuk keputusan akhir sebagai bentuk persepsi. Dengan kata lain, persepsi seorang mahasiswa timbul bukan secara kebetulan namun dipengaruhi oleh banyak faktor pendukung, alasan paksaan dari orang tua sudah tidak relevan lagi karena mahasiswa hidup secara sosial dan berinteraksi dengan banyak orang.


(32)

2.3 Karir

2.3.1 Pengertian Karir

Menurut Gibson dkk. (1995: 305) karir adalah rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan. Dengan demikian karir seorang individu melibatkan rangkaian pilihan dari berbagai macam kesempatan. Jika ditinjau dari sudut pandang organisasi, karir melibatkan proses dimana organisasi memperbaharui dirinya sendiri untuk menuju efektivitas karir yang merupakan batas dimana rangkaian dari sikap karir dan perilaku dapat memuaskan seorang individu.

Menurut Greenhaus (1987: 5) yang dikutip oleh Irianto (2001:93) terdapat dua pendekatan untuk memahami makna karir, yaitu: pendekatan pertama memandang karir sebagai pemilikan (aproperty) dan/atau dari occupation atau organisasi. Pendekatan ini memandang bahwa karir sebagai jalur mobilitas di dalam organisasi yang tunggal seperti jalur karir di dalam fungsi marketing, yaitu menjadi sales representative, manajer produk, manajer marketing distrik, manajer marketing regional, dan wakil presiden divisional marketing dengan berbagai macam tugas dan fungsi pada setiap jabatan.


(33)

Pendekatan kedua memandang karir sebagai suatu properti atau kualitas individual dan bukan occupation atau organisasi. Pendekatan ini memandang bahwa karir merupakan perubahan-perubahan nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi pada setiap individu/pegawai. Berdasarkan kedua pendekatan tersebut definisi karir adalah sebagai pola pengalaman berdasarkan pekerjaan ( work-related experiences) yang merentang sepanjang perjalanan pekerjaan yang dialami oleh setiap individu/pegawai dan secara luas dapat dirinci ke dalam obyective events. Salah satu contoh untuk menjelaskannya melalui serangkaian posisi jabatan/pekerjaan, tugas atau kegiatan pekerjaan, dan keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan (work-related decisions).

Sedangkan menurut Soetjipto, dkk (2002 : 276) karir merupakan bagian dari perjalanan hidup seseorang, bahkan bagi sebagian orang merupakan suatu tujuan hidup. Setiap orang mempunyai hak dan kewajiban untuk sukses mencapai karir yang baik. Karir sebagai sarana untuk membentuk seseorang menemukan secara jelas keahlian, nilai, tujuan karir dan kebutuhan untuk pengembangan, merencanakan tujuan karir, secara kontinu mengevaluasi, merevisi dan meningkatkan rancangannya.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat dikatakan bahwa karir adalah merupakan suatu rangkaian perubahan nilai, sikap dan perilaku serta motivasi yang terjadi pada setiap individu selama


(34)

rentang waktu kehidupannya untuk menemukan secara jelas keahlian, tujuan karir dan kebutuhan untuk pengembangan, merencanakan tujuan karir, dan secara kontinu mengevaluasi, merevisi dan meningkat kan rancangannya. Karir juga merupakan suatu proses kemitraan interaksi dalam tahapan dan kerja sama antara organisasi/perusahaan atau manajemen, atasan langsung dan individu itu sendiri.

2.4 Profesi Akuntan Publik

Akuntan publik atau auditor adalah akuntan yang bekerja di kantor akuntan publik. Jenis pekerjaan yang dapat dilakukan oleh kantor akuntan publik adalah pemeriksaan laporan keuangan dan konsultasi di bidang keuangan. Jenis pekerjaan tersebut mencerminkan seorang akuntan yang bekerja di kantor akuntan publik akan selalu berhubungan dengan klien, yaitu perusahaan yang meminta jasa pada kantor akuntan publik (Wijayanti, 2001). Jumamik (2007) menyatakan bahwa akuntan publik adalah akuntan yang bergerak dalam bidang akuntansi publik, yaitu menyerahkan berbagai macam jasa akuntansi untuk perusahaan perusahaan bisnis. Akuntan publik merupakan satu-satunya profesi yang berhak memberikan opini atas kewajaran dari laporan keuangan yang disusun manajemen (Baridwan, 1998).

Apabila seseorang memasuki karir sebagai akuntan publik, ia harus terlebih dahulu mencari pengalaman profesi di bawah pengawasan akuntan


(35)

senior yang lebih berpengalaman. Klasifikasi tingkatan seorang akuntan yakni akuntan junior, akuntan senior, asisten manager/manager dan partner.

Menurut Mulyadi (2002) mendefinisikan Akuntan Publik sebagai

berikut : “Akuntan profesional yang menjual jasanya kepada masyarakat,

terutama bidang pemeriksaan terhadap laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya. Pemeriksaan tersebut terutama ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para kreditor, investor, calon kreditor, calon investor, dan instansi pemerintah ( terutama instansi pajak). Disamping itu akuntan publik juga menjual jasa lain kepada masyarakat seperti, konsultasi pajak, konsultasi bidang manajemen, penyusun sistem akuntansi, dan penyusun laporan keuangan.

Izin menjalankan praktik sebagai akuntan publik diberikan oleh Menteri Keuangan jika seseorang memenuhi persyaratan sebagai berikut (Mulyadi, 2002):

1) Berdomisili di wilayah Indonesia

2) Lulus ujian sertifikasi akuntan publik yang diselenggarakan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

3) Menjadi anggota IAPI.

4) Telah memiliki pengalaman kerja sekurang-kurangnya tiga tahun sebagai akuntan dengan reputasi baik di bidang audit.

Berikut ini adalah gambaran jenjang karir akuntan publik (Mulyadi, 2002): a. Auditor junior, bertugas melaksanakan prosedur audit secara rinci,

membuat kertas kerja untuk mendokumentasikan pekerjaan audit yang telah dilaksanakan.

b. Auditor senior, bertugas untuk melaksanakan audit dan bertanggung jawab untuk mengusahakan biaya audit dan waktu audit sesuai dengan rencana, mengarahkan dan mereview pekerjaan auditor junior.


(36)

: mereview kertas kerja, laporan audit dan management letter ( laporan hasil managerial).

d. Partner, bertanggung jawab atas hubungan dengan klien, dan bertanggung jawab secara keseluruhan mengenai auditing.

Bekerja di KAP dapat mengetahui berbagai macam perusahaan terutama perlakuan auditnya, sering bepergian keluar kota untuk mengaudit klien. Pengalaman di KAP menbuat seorang individu dicari oleh perusahaan karena dianggap telah menguasai akuntansi sesuai standar yang berlaku. Namun bekerja di KAP juga terdapat kekuranganya, seperti pekerjaan yang melebihi perusahaan biasa yang mengharuskan lembur (Sumarna, 2002).

2.5 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

RINGKASAN PENELITIAN TERDAHULU

Peneliti (Tahun)

Judul Variabel Hasil

Andersen (2012) Analisis persepsi mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi sebagai akuntan

Variabel independen : 1. Gaji

2. Pelatihan profesional 3. Pengakuan profesional

4. Nilai – nilaisosial 5. Lingkungan kerja 6. Pertimbangan pasar kerja

7. Kesetaraan gender Variabel dependen: Pemilihan karir

Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan persepsi dinilai dari faktor gaji/penghargaan finansial, pengakuan profesional, pelatihan profesional, nilainilai sosial dan pertimbangan pasar kerja. Hasil tidak ada perbedaan persepsi ditemukan pada faktor lingkungan kerja Peneliti (Tahun)

Judul Variabel Hasil

Dan


(37)

Kunartinah (2003) Faktor yang mempengaruhi pemilihan karier sebagai akuntan publik

Terdapat 6 faktor yang selalu dipertimbangkan mahasiswa dalam pemilihan karir: 1.Nilai intrinsik 2.Penghasilan 3.Pertimbangan pasar kerja 4.Persepsi mahasiswa tentang kelebihan dan kelemahan profesi akuntan 5.Latar belakang pendidikan SMU 6.Personalitas (kepribadian)

faktor yang paling dominan yang selalu

dipertimbangkan mahasiswa dalam memilih karir adalah faktor nilai intrinsik, karena pada dasarnya seseorang selalu mempertimbangkan kepuasan yang diterima setelah mereka melakukan suatu pekerjaan. Oktavia (2005) Analisis faktor-faktor yang memotivasi pemilihan karir bagi mahasiswa akuntansi Variabel independent: Faktor instrinsik - Penghasilan jangka panjang dan jangka pendek -Pertimbangan pasar kerja -Latar belakang pendidikan di SMU - Persepsi keuntungan menjadi Akuntan Publik Publik Hasil Analisis menunjukkan faktor faktor yang mempengaruhi pemilihan profesi akuntan publik dan non akuntan publik adalah: Faktor instrinsik: -Penghasilan jangka panjang dan jangka pendek -Pertimbangan pasar kerja -Latar belakang pendidikan di SMU -Persepsi keuntungan menjadi Akuntan Publik Beberapa faktor pertimbangan lain: - Penghasilan Peneliti (Tahun)

Judul Variabel Hasil


(38)

Jumamik (2007) Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi karir akuntan Variabel independen: 1. Gaji 2. Pelatihan Profesional 3. Pengakuan profesional

4. Nilai–nilai sosial 5. Lingkungan kerja 6. Pertimbangan pasar kerja

7. Personalitas. Dependen variabel : Pemilihan karir akuntan

Secara parsial dan stimulan semua variabel berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan karir akuntan Widyasari (2010) Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-Faktor Yang Membedakan Pemilihan Karir Variabel Independen: -Gaji -Pelatihan profesional -Pengakuan profesional -Nilai-nilai sosial -Lingkungan kerja -Pertimbangan Pasar Kerja -Personalitas Variabel Dependen: -Akuntan publik -Akuntan pendidik -Akuntan perusahaan -Akuntan pemerintah Secara keseluruhan ada perbedaan pandangan mahasiswa akuntansi yang dilihat dari keinginan karir akuntan yang ditinjau dari gaji/ penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja dan pertimbangan pasar kerja. Sedangkan dari personalitas disimpulkan bahwa secara keseluruhan tidak ada perbedaan pandangan

mahasiswa akuntansi. Peneliti

(Tahun)

Judul Variabel Hasil

Rahayu (2003)

Persepsi mahasiswa

Variabel independen : 1. Gaji

Hasil penelitian menunjukkan


(39)

akuntansi mengenai faktor-faktor pemilihan karir 2. Pelatihan Profesional 3. Pengakuan Profesional

4. Nilai–nilai sosial 5. Lingkungan Kerja 6. Pertimbangan Pasar Kerja

7. Personalitas Variabel dependen: Pemilihan karir akuntan publik dan non publik penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan publik dan non publik.

Trironia (2004)

Faktor–faktor yang mempengaruhi pemilihan profesi akuntan oleh mahasiswa akuntansi

Variabel independen : 1. Gaji

2. Pengakuan profesional 3. Pelatihan Profesional

4. Nilai-nilai sosial 5. Lingkungan kerja 6. Keamanan Kerja Variabel dependen : Pemilihan karir akuntan Hasil penelitian menunjukkan penghargaan finansial, pengakuan profesional, keamanan kerja berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan publik atau akuntan non publik.

2.6 Keterkaitan Antar Variabel Dengan Hipotesis

2.6.1 Kerangka Konseptual

Kerangka Konseptual merupakan penjelasan secara teoritis antara variabel yang akan diteliti. Berdasarkan teori pendukung, maka kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut:


(40)

Sumber : Penulis (2015)

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual

2.6.2 Pengembangan Hipotesis

Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai hipotesis yang akan diuji dalam penelitian.

Persepsi Mahasiswa Jurusan Akuntansi USU (X1)

Persepsi Mahasiswa Jurusan Akuntansi Syariah UIN

Sumatera Utara (X2)

Minat Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Terkait Dengan

Intensitas Pembelajaran di Perkuliahan

Intensitas Pembelajaran di Minat Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Terkait Dengan

Personalitas

Minat Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Terkait Dengan

Pertimbangan Pasar Kerja Minat Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Terkait Dengan

Lingkungan Kerja

Minat Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Terkait Dengan

Pelatihan Profesional

Pemilihan Karir Akuntan Publik (Y)

Minat Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Terkait Dengan

Intensitas Pembelajaran di Perkuliahan

Intensitas Pembelajaran di Minat Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Terkait Dengan

Personalitas

Minat Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Terkait Dengan

Pertimbangan Pasar Kerja Minat Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Terkait Dengan

Lingkungan Kerja

Minat Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Terkait Dengan


(41)

a) Intensitas pembelajaran di perkuliahan memiliki keterkaitan terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik

Dalam era globalisasi dan kecanggihan teknologi saat ini, membuat banyak kemudahan bagi para mahasiswa untuk mengakses informasi mengenai hal apa saja yang mereka inginkan. Dengan adanya hal tersebut, kecenderungan intensitas pembelajaran di perkuliahan bisa saja ikut terpengaruh. Dalam hal ini dikaitkan dengan pemilihan karir sebagai akuntan publik dimana mahasiswa saat ini sudah sangat terbiasa dengan kecanggihan teknologi sehingga melalaikan apa yang di maksud dengan semangat belajar di perkuliahan, mereka berpikir bahwa sangat mudah menemukan informasi yang dicari tanpa harus serius dalam belajar di perkuliahan.

Itu yang membuat peneliti memasukkan intensitas pembelajaran di perkuliahan sebagai variabel di dalam penelitian ini.

H1: Terdapat perbedaan persepsi mahasiswa jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU dan mahasiswa jurusan akuntansi syariah UINSU tentang pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan intensitas pembelajaran di perkuliahan.


(42)

b) Personalitas memiliki keterkaitan terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik

Rahayu dkk (2003) mengatakan bahwa, personalitas merupakan salah satu determinan yang potensial terhadap perilaku individu saat berhadapan dengan situasi/kondisi tertentu. Hal ini membuktikan bahwa personalitas berpengaruh terhadap perilaku seseorang. Personalitas menunjukkan bagaimana mengendalikan atau mencerminkan kepribadian seseorang dalam bekerja.

Personalitas itu sendiri juga menunjukkan bagaimana seseorang bertindak se4ndiri dan tidak mempedulikan lingkungan sekitar, dalam lingkungan mahasiswa hal ini sering terjadi, untuk itu penelit ingin lebih lanjut mengungkapkan bagaimana hubungannya dengan pemilihan karir yang dilakukan oleh mahasiswa.

H2: Terdapat perbedaan persepsi mahasiswa jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU dan mahasiswa jurusan akuntansi syariah UINSU tentang pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan personalitas.

c) Pertimbangan pasar kerja memiliki keterkaitan terhadap

pemilihan karir sebagai akuntan publik

Menurut penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Andersen pada tahun 2012 mengungkapkan pada era


(43)

globalisasi yang membuka kesempatan bagi orang luar Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan di Indonesia, secara tidak langsung memaksa mahasiswa/i yang berasal dari dalam negeri untuk lebih aktif dan tanggap dalam menentukan masa depannya sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Hal ini memang perlu lebih diperhatikan oleh seluruh mahasiswa atau calon pekerja terutama mahasiwa jurusan akuntansi karena peluang pekerjaan semakin sempit, jika tidak bersaing secara ketat dan kurang memiliki kemampuan soft skill yang tinggi mahasiswa lulusan sarjana akuntansi dapat ikut tergerus dengan kurangnya pasar kerja.

H3: Terdapat perbedaan persepsi mahasiswa jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU dan mahasiswa jurusan akuntansi syariah UINSU tentang pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan pertimbangan pasar kerja.

d) Lingkungan kerja memiliki keterkaitan terhadap

pemilihan karir sebagai akuntan publik

Lingkungan kerja merupakan suasana kerja yang meliputi sifat kerja (rutin, atraktif dan sering lembur), tingkat persaingan antar karyawan dan tekanan kerja merupakan faktor dari lingkungan pekerjaan. Karakter yang keras dan komit dibutuhkan oleh seorang akuntan dalam menghadapi


(44)

lingkungan pekerjaan. Deadline waktu yang diberikan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan mendorong akuntan untuk dapat menguasai lingkungan kerjanya agar nyaman dan tenang dalam bekerja.

Lingkungan kerja mendorong seseorang untuk menjadi pribadi yang berbeda dari lingkungan sebelum memperoleh pekerjaan. Seorang pekerja dituntut untuk dapat beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungan kerja, agar dapat mencapai target kerja yang diwajibkan.

H4: Terdapat perbedaan persepsi mahasiswa jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU dan mahasiswa jurusan akuntansi syariah UINSU tentang pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan lingkungan kerja.

e) Pelatihan profesional memiliki keterkaitan terhadap

pemilihan karir sebagai akuntan publik

Mahasiswa akuntansi yang memilih karir menjadi akuntan publik memerlukan pelatihan kerja karena untuk menjadi akuntan publik yang dapat melaksanakan pekerjaan audit dengan baik tidak cukup hanya dengan pendidikan formal saja namun juga harus ditunjang oleh pengalaman praktek di lapangan dengan jam kerja yang memadai. Pelatihan profesional ini meliputi, pelatihan sebelum bekerja, mengikuti


(45)

pelatihan diluar lembaga, mengikuti pelatihan rutin di lembaga, dan variasi pengalaman kerja. Pada penelitian Rahayu tahun 2003 dalam Widyasari (2005), menunjukkan karir sebagai akuntan publik dianggap lebih memerlukan pelatihan kerja untuk meningkatkan kemampuan profesional dan mendapatkan pengalaman kerja yang bervariasi, sedangkan pada akuntan perusahaan dan akuntan pemerintah menganggap bahwa pelatihan kerja kurang diperlukan, sedangkan bagi akuntan pendidik mahasiswa menganggap tidak diperlukannya pelatihan kerja, sehingga pengalaman kerja yang bervariasi lebih sedikit diperoleh dibandingkan karir sebagai akuntan perusahaan dan pemerintah. Hasil penelitian Sembiring (2009) mengungkapkan bahwa dalam memilih profesi akuntan publik, mahasiswa sangat mempertimbangkan pelatihan profesional. Berdasarkan penjelasan diatas dirumuskan sebuah hipotesis yaitu:

H5: Terdapat perbedaan persepsi mahasiswa jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU dan mahasiswa jurusan akuntansi syariah UINSU tentang pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan pelatihan profesional.


(46)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.1.1 Variabel Terikat (dependent variable)

Variabel dependen (dependent variable) adalah variabel yang biasa disebut sebagai variabel terikat karena variabel tersebut bergantung dan akan berubah akibat dari perubahan pada variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah karir akuntan publik: karir akuntan publik ini diukur berdasarkan pemilihan karir sebagai akuntan publik.

3.1.2 Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas adalah yang menjadi penyebab terjadinya perubahan pada variabel dependen atau variabel terikat. Terdapat 5 (lima) variabel independen dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

3.1.2.1 Intensitas Pembelajaran di Perkuliahan

Intensitas pembelajaran di perkuliahan berkaitan dengan kecenderungan dan semangat mahasiswa dalam melakukan pembelajaran di perkuliahan. Variabel ini diukur dengan 4

item pertanyaan dengan skala 1-5. Pertanyaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Pencapaian dalam bidang akademik.


(47)

3. Motivasi dari perkuliahan yang paparkan oleh dosen.

3.1.2.2 Personalitas

Personalitas bisa menjadi salah satu penyebab seseorang kehilangan pekerjaan antara lain karena ketidaksesuaian kepribadian mereka dengan pekerjaan. Mahasiswa akuntansi yang cenderung selalu mengejar kesempurnaan berkaitan erat dengan personalitas. Variabel ini diukur dengan 3 item

pertanyaan dengan dengan skala 1-5. Pertanyaan yang digunakan adalah :

1. Pilihan karir tidak mencerminkan kepribadian diri. 2. Keinginan berkarir dari diri sendiri.

3. Jurusan bukan harga mutlak untuk pilihan karir.

4. Memilih karir akuntan publik karena lebih mahir dalam pengauditan.

3.1.2.3 Pertimbangan Pasar Kerja

Pertimbangan pasar kerja berkaitan dengan keamanan dalam bekerja (tidak mudah untuk di PHK) dan banyaknya tersedia lapangan pekerjaan. Variabel ini diukur dengan 4 item

pertanyaan dengan dengan skala 1-5. Pertanyaan yang digunakan adalah :

1. Memiliki pangsa pasar kerja yang menjanjikan. 2. Profesi akuntan publik memiliki tantangan yang luar


(48)

3. Pertimbangan pangsa pasar sangat fleksibel dikakukan. 4. Memiliki tambahan keahlian khusus.

3.1.2.4 Lingkungan Kerja

Berkaitan dengan persepsi mahasiswa mengenai lingkungan kerja dalam karir yang mereka pilih. Variabel ini diukur dengan 7 item pertanyaan dengan skala 1-5. Pertanyaan yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Lingkungan pekerjaan yang senantiasa menantang dan menegangkan.

2. Memahami kondisi lingkungan kerja yang dengan baik. 3. Memberikan kecenderungan untuk survive.

4. Mampu menyelesaikan tugasnya dan menaklukkan lingkungan kerja.

5. Memberikan warna yang baru untuk setiap kegiatan pengauditan.

6. Lingkungan kerja yang nyaman dan tentram.

3.1.2.5 Pelatihan Profesional

Pelatihan profesional berkaitan dengan seberapa penting mahasiswa menganggap adanya pelatihan untuk menjalankan tugas-tugas dalam karir yang mereka pilih. Variabel ini diukur dengan 5 item pertanyaan dengan skala 1-5. Pertanyaan yang digunakan adalah sebagai berikut :


(49)

2. Sering mengikuti latihan di luar lembaga untuk meningkatkan profesional.

3. Sering mengikuti pelatihan rutin di dalam lembaga. 4. Memperoleh pengalaman kerja yang bervariasi.

Tabel 3.1

Indikator-indikator Konstruk

Konstruk Indikator Konstruk Kode

Pemilihan Karir Akuntan Publik

1. Intensitas Pembelajaran di Perkuliahan 2. Personalitas.

3. Pertimbangan Pasar Kerja. 4. Lingkungan Kerja.

5. Pelatihan Profesional

X1 X2 X3 X4 X5 Sumber : Penulis (2015)

3.2 Ruang Lingkup Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian menurut tingkat eksplanasi (penjelasan). Penelitian menurut tingkat eksplanasi yaitu bagaimana variabel-variabel yang diteliti akan menjelaskan obyek yang diteliti melalui data yang terkumpul. Pada tingkat eksplanasi penelitian termasuk kedalam penelitian komparatif, yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Yang dibandingkan dalam penelitian ini adalah persepsi mahasiswa strata-1 (S1) akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univesrsitas Sumatera Utara dengan persepsi mahasiswa akuntansi syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara terhadap pemilihan karir sebagai Akuntan Publik.

3.3 Populasi dan Sampel


(50)

mahasiswa akuntansi syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara.

Alasan lokasi pengambilan populasi tersebut adalah agar mempermudah peneliti dalam melakukan penelitiannya pertimbangan pengambilan sampel yang berupa data primer yang membutuhkan lokasi yang mudah untuk dijangkau dan biaya yang cukup murah. Sugiyono (1999)

menyatakan bahwa populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas

subjek/objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah

ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Untuk mempermudah pelaksanaan penelitiaan, biasanya peneliti akan membatasi populasi penelitian. Pembatasan ini perlu dilakukan, agar populasi penelitian bersifat homogen, sehingga tingkat kesulitan penelitian bisa ditekan seminimal mungkin. Dengan menentukan batasan populasi, maka generalisasi atas hasil penelitian juga hanya bisa terjadi di dalam natasan populasi tersebut.

Pengambilan sampel penelitian ini adalah menggunakan teknik

purposive sampling yaitu pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan. Pengertian purposive sampling menurut Sugiyono (2008:122) adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sehingga data yang diperoleh lebih representatif dengan melakukan proses penelitian yang kompeten dibidangnya. Purposive sampling juga sering disebut judgmental sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan penilaian (judgment) peneliti, mengenai siapa saja yang


(51)

memenuhi persyaratan untuk dijadikan sampel. Sampel yang akan dipilih adalah : Mahasiswa akuntansi Strata-1 (S1) angkatan 2011 dan 2012 di Universitas Sumatera Utara. mahasiswa akuntansi syariah angkatan 2011 dan 2012 di UIN Sumatera Utara yang sudah mempelajari mata kuliah auditing. Alasan dipilihnya mahasiswa yang sudah mempelajari mata kuliah auditing adalah:

1) Mereka telah memiliki rencana atau pemikiran mengenai alternatif apa yang akan mereka tempuh setelah kelulusannya.

2) Diharapkan telah memiliki pengetahuan yang memadai tentang profesi akuntansi publik sehingga dapat memberikan jawaban sesuai dengan rencana mereka.

Jumlah sampel minimum yang akan diteliti untuk masing-masing kelompok responden adalah 30 orang dengan metode purposive sampling.

3.4 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat dan penelitian akan dilakukan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU yang beralamat di Jl. Prof. T. M. Hanafiah dan dilakukan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN SU yang beralamat di Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, sedangkan waktu penelitian dilakukan pada 21 mei sampai 5 juni 2015.

3.5 Jenis dan Sumber Data

Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu menggunakan survei literatur dan melakukan studi lapangan dengan pengumpulan data primer secara aktif, diantaranya adalah :


(52)

1. Survei literatur merupakan dokumentasi dari tinjauan menyeluruh terhadap karya publikasi dan nonpublikasi dari sumber sekunder dalam bidang minat khusus bagi peneliti (Sekaran, 2007 : 82). Perpustakaan merupakan pusat penyimpanan yang kaya bagi data sekunder, dan biasanya peneliti menghabiskan beberapa minggu dan terkadang bulan untuk menelusuri buku, jurnal, surat kabar, majalah, laporan konferensi, disertasi doctoral, tesis master, publikasi pemerintah, laporan keuangan dan lainnya untuk menemukan informasi yang terkait dengan topik penelitian mereka.

2. Pengumpulan Data Primer Secara Aktif (Penelitian Lapangan)

Penelitian bisnis kontemporer sangat menggantungkan pada penggunaan metode PDF aktif. Ini didasarkan fakta bahwa bisnis pada dasarnya adalah fenomena sosial yang berhubungan dengan manusia (Kuncoro, 2013 : 160). Akibatnya, data yang diperlukan untuk membuat keputusan harus berasal dari manusia itu sendiri. PDF aktif dirancang terutama untuk memperoleh informasi dari responden manusia. Kelebihan utama metode ini adalah versatility-nya. Semua jenis opini abstrak berupa opini, sikap, kehendak, dan pengharapan dapat diperoleh melalui survei. Kelemahan dari metode ini adalah, kualitas informasi akan sangat bergantung pada kemampuan dan kemauan responden untuk bekerjasama dengan peneliti. Sering sekali responden akan menolak untuk diwawancarai atau untuk membalas surat survei karena alasan pribadi, atau mereka memandang topik yang


(53)

sedang diteliti terlalu sensitif. Pengumpulan data kuesioner dilakukan dengan teknik personally administered questionnaires, yaitu kuisioner disampaikan dan dikumpulkan langsung oleh peneliti Indriantoro dan Supomo (dalam Suryani 2013 : 154).

Pengumpulan data dengan kuisioner dapat diukur dengan menggunakan skala ordinal atau skala Likert. Dalam penelitian ini skala yang digunakan berisi lima tingkat preferensi jawaban:

1. Pilihan 1 = Sangat Tidak Setuju. 2. Pilihan 2 = Tidak Setuju.

3. Pilihan 3 = Setuju. 4. Pilihan 4 = Sangat setuju 5. Pilihan 5 = Sangat setuju sekali

3.6 Metode Analisis Data

Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji kualitas data, dan uji hipotesis penelitian.

3.6.1 Statistik Deskriptif

Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Statistika deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik inferensia atau kesimpulan apapun tentang gugus induknya yang lebih besar. Contoh statistika deskriptif yang sering muncul adalah tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lain di


(54)

majalah dan koran-koran (Dergibson, 2002). Dengan Statistika deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada. Informasi yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus data.

3.6.2 Uji Kualitas Data

Untuk melakukan uji kualitas data dalam pengolahan data penelitian ini, maka peneliti akan melakukan uji validitas dan realibilitas.

a. Uji Validitas

Uji validitas pada penelitian ini akan dilakukan dengan bantuan program SPSS 20.0 for windows. Sugiyono 2005 (dalam Ipprianto, 2009:59) menyatakan bahwa suatu item kuesioner dapat dikatakan valid jika Corrected item-Total Correlation

memiliki nilai kritis > dari 0,3 atau 30%. Dengan demikian maka item yang memiliki korelasi < 30% dikategorikan tidak valid dan akan disisihkan dari analisis selanjutnya.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat menghasilkan pengukuran yang reliabel (dapat dipercaya) (Situmorang, Lutfi, 2011:79). Reliabilitas pada prinsipnya menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut dapat


(55)

memberi hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek yang sama pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20.0. Butir valid pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika Cronbach Alpha > 0,60, maka pertanyaan reliabel 2. Jika Cronbach Alpha < 0,60, maka pertanyaan tidak reliabel.

3.6.3 Uji Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik parametrik

uji T independen dengan menggunakan skala likert 5 poin untuk mengetahui tingkat penting dan tidak penting masing-masing responden terhadap pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian.

Pengujian hipotesis pada penelitian persepsi responden yang dipandang dari segi pemilihan karir akuntan publik digunakan alat uji statistik Independent-Samples Test. Pengujian hipotesis ini dimaksudkan untuk mengetahui beda rata-rata persepsi terhadap pemilihan karir akuntan publik.

Syarif et al. (2007:40) Independent Sample Test bertujuan membandingkan rata-rata dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain, apakah rata-rata kedua grup itu sama atau tidak secara signifikan.

Uji Independent-Samples Test berdasarkan hasil Levene’s


(56)

adalah jika probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak, artinya tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok sampel. Sebaliknya, jika probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima, artinya terdapat perbedaan signifikan antara kelompok sampel. Perumusan hipotesis dalam penelitian ini, dapat dilihat rumus di bawah ini:

Ha1= Ha2 = Ha3 = Ha4 = Ha5 : # Yang mana:

= Rata-rata persepsi mahasiswa Strata-1 (S1) akuntansi USU terhadap terhadap Pemilihan Karir Akuntan Publik.

= Rata-rata persepsi mahasiswa Strata-1 (S1) akuntansi syariah UIN SU terhadap Pemilihan Karir Akuntan Publik.


(57)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Responden

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa yaitu mahasiswa strata-1 jurusan akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan mahasiswa strata-1 jurusan akuntansi syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara. Penyebaran kueisioner pada tanggal 21 mei hingga 3 Juni 2015 sebanyak 140 kueisioner.

Penyebaran dilakukan dengan mengantarkan sendiri dan juga sebagian diamanahkan kepada orang lain, sebagian dari kueisioner yang terkumpul ada yang diambil pada hari itu juga, dan sebagian dengan mengamanahkan orang lain. Rincian penyebaran kueisioner untuk mahasiswa S1 akuntansi Universitas Sumatera Utara sebanyak 70 kuesioner, dan untuk mahasiswa S1 akuntansi syariah UIN Sumatera Utara sebanyak 70 kueisioner, hal ini sesuai dengan rules of thumb yang dikemukan oleh Roscoe (dalam Ipprianto, 2009:63) bahwa jumlah sampel minimum yang akan diteliti untuk masing-masing kelompok responden adalah 30 orang. Dengan alasan demikian kuesioner disebarkan kepada masing-masing kelompok 70 kuesioner. Tanggal cut off keterlambatan kueisioner ini adalah tanggal 6 juni 2015. Kueisioner yang kembali sebanyak 131 kuesioner yang terdiri dari 70 kuesioner S1 akuntansi Universitas Sumatera Utara dan 61 kueisioner S1 akuntansi syariah UIN Sumatera Utara.


(58)

Kuesioner pada mahasiswa S1 akuntansi syariah UIN Sumatera Utara hanya mencapai 87,14 % dikarenakan mahasiswa stambuk 2011 yang masih terdaftar sebagai mahasiswa hanya tinggal 11 orang yang sisanya adalah stambuk 2012 berjumlah 50 orang, kuesioner yang kembali setelah tanggal cut off tidak ada.

Tabel 4.1

Rincian Pengembalian Kuesioner

Keterangan Jumlah Total % (Respon Rate)

Penyebaran Kuesioner

- Mahasiswa USU

- Mahsasiswa UIN SU

70 70

Jumlah 140 100%

Kuesioner Kembali 1.Sebelum tanggal cut off

- Mahasiswa USU

- Mahasiswa UIN SU

70 61

Jumlah 131 93,57%

2.Setelah tanggal cut off

- Mahasiwa USU

- Mahasiswa UIN SU

Jumlah 131 93,57%

Sumber: Data Primer diolah oleh Penulis (2015)

Data responden dapat dilihat dimana data responden hanya meliputi universitas saja yaitu USU dan UIN SU. Dalam penelitian ini 70 orang (100%) dari Mahasiswa S1 akuntansi USU, sedangkan pada mahasiswa S1 akuntansi syariah UIN SU hanya 61 orang (87,14%).

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Uji Validitas

Validitas didefinisikan sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dalam kuesioner mampu


(59)

untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Suatu item kuesioner dikatakan valid dengan menggunakan responden yang diteliti sebanyak 30 orang. Suatu item kuesioner dapat dikatakan valid jika Corrected item-Total Correlation

memiliki nilai kritis > dari 0,3 atau 30%. Dengan demikian maka item yang memiliki korelasi < dari 0,3 atau 30% dikategorikan tidak valid dan akan disisihkan dari analisis selanjutnya.

4.2.1.1 Uji Validitas Intensitas Pembelajaran di Perkuliahan

Tabel 4.2

Hasil Uji Validitas Intensitas Pembelajaran di Perkuliahan

No. Pertanyaan Correected

Item-Total Correlation

Syarat Keterangan

1 0,502 0,3 Valid

2 0,678 0,3 Valid

3 0,538 0,3 Valid

Sumber: Data Primer diolah oleh Penulis menggunakan SPSS:17 (2015)

4.2.1.2 Uji Validitas Personalitas Tabel 4.3

Hasil Uji Validitas Personalitas

No. Pertanyaan Correected

Item-Total Correlation

Syarat Keterangan

4 0,578 0,3 Valid

5 0,788 0,3 Valid

6 0,443 0,3 Valid

7 0,430 0,3 Valid

Sumber: Data Primer diolah oleh Penulis menggunakan SPSS:17 (2015)

4.2.1.3 Uji Validitas Pertimbangan Pasar Kerja

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas Pertimbangan Pasar Kerja No. Pertanyaan Correected

Item-Total Correlation

Syarat Keterangan

8 0,536 0,3 Valid


(60)

11 0,670 0,3 Valid

Sumber: Data Primer diolah oleh Penulis menggunakan SPSS:17 (2015)

4.2.1.4 Uji Validitas Lingkungan Kerja

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja

No. Pertanyaan Correected

Item-Total Correlation

Syarat Keterangan

12 0,456 0,3 Valid

13 0,404 0,3 Valid

14 0,337 0,3 Valid

15 0,441 0,3 Valid

16 0,634 0,3 Valid

17 0,720 0,3 Valid

Sumber: Data Primer diolah oleh Penulis menggunakan SPSS:17 (2015)

4.2.1.5 Uji Validitas Pelatihan Profesional Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Pelatihan Profesional

No. Pertanyaan Correected

Item-Total Correlation

Syarat Keterangan

18 0,569 0,3 Valid

19 0,771 0,3 Valid

20 0,576 0,3 Valid

21 0,696 0,3 Valid

Sumber: Data Primer diolah oleh Penulis menggunakan SPSS:17 (2015)

4.2.1.6 Uji Validitas Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik

No. Pertanyaan r Hitung Syarat Keterangan

22 0,741 0,3 Valid

23 0,527 0,3 Valid

24 0,836 0,3 Valid

25 0,490 0,3 Valid

Sumber: Data Primer diolah oleh Penulis menggunakan SPSS:17 (2015)


(1)

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25

21 3 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4

22 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5

23 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 3 5 4 5 4 4 5 5 4 3

24 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 3

25 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5

26 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5

27 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4

28 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5

29 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5

30 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4

31 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

32 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4

33 5 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4

34 5 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4

35 5 3 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4

36 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 5

37 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4

38 2 1 5 5 5 1 1 2 2 3 5 5 2 1 2 5 2 1 1 5 5 5 1 1 3

39 3 2 4 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 4 4 4 1 1 1 2 2

40 4 5 4 2 3 2 5 5 4 5 5 4 4 3 5 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4

41 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 5 4 4 3 4 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4

42 4 4 3 3 4 3 3 4 3 5 4 4 3 4 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4 5


(2)

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25

44 4 5 4 3 5 4 4 3 3 4 5 4 4 3 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4

45 5 4 4 3 5 5 5 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4

46 5 4 4 2 4 5 4 3 4 2 4 3 5 5 5 3 3 5 5 3 5 5 1 3 3

47 4 3 4 3 2 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 4 5 2 3 4 4

48 4 4 4 2 2 4 4 5 3 4 3 4 3 4 4 2 5 4 3 4 3 4 3 4 4

49 4 4 4 2 2 4 4 5 3 4 3 4 3 4 4 2 5 4 3 4 3 4 3 4 4

50 4 4 5 2 4 3 2 4 3 4 2 3 4 3 4 2 2 5 4 3 4 3 4 3 4

51 5 5 5 3 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 4

52 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4

53 5 4 3 5 4 5 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3

54 4 4 5 5 4 5 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 5 4 5 4 3 4 3 4

55 5 4 5 3 4 4 5 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5

56 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 3 4

57 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4

58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 5 4 4 3 4

59 5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4

60 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

61 3 4 4 3 4 5 3 4 3 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 3 4 3 3

62 4 4 4 3 2 2 4 5 2 3 4 4 4 2 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 3

63 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 4 3

64 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

65 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4


(3)

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25

67 5 5 5 3 3 4 4 3 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4

68 4 4 5 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3

69 5 4 4 3 4 5 3 3 4 5 4 3 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 2 2 4

70 4 3 2 3 5 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 5 4 4 4 3 4

2.

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

No.

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25

71 3 4 4 2 5 5 4 4 4 3 4 4 5 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3

72 4 5 5 3 5 5 4 4 3 4 5 4 3 4 4 3 4 4 5 5 4 4 3 3 4

73 5 4 4 2 4 5 4 3 4 2 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 1 5

74 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4

75 4 4 5 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5 3 3 3 4

76 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4

77 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 5 3 5 3 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4

78 4 4 4 2 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4

79 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4

80 4 4 5 2 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 3 4 5 5 4 4 3 3 4 4

81 4 5 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4

82 4 5 4 3 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4


(4)

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25

84 4 4 5 3 5 5 4 4 4 3 5 5 4 4 4 2 2 4 4 4 5 3 3 1 3

85 5 5 4 3 4 4 3 5 4 4 4 5 4 3 2 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4

86 5 5 4 5 4 2 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4

87 4 3 4 4 4 3 4 3 5 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 3 5 4 4 3 5

88 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 5 5 4 5 3 4 4 4

89 4 4 4 3 4 5 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

90 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 3 3

91 4 3 4 1 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 3 4 4

92 5 4 4 3 4 4 3 4 4 3 5 4 4 3 5 4 2 4 4 4 3 3 3 2 4

93 4 5 3 4 4 5 3 1 2 4 3 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 3 2 4

94 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 3 4 4

95 5 5 5 2 4 5 5 4 4 4 5 2 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4

96 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 5 5

97 4 4 5 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5 3 3 3 4

98 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4

99 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 5 3 5 3 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4

100 4 4 4 2 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4

101 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4

102 4 4 5 2 4 3 2 4 3 4 2 3 4 3 4 2 2 5 4 3 4 3 4 3 4

103 5 5 5 3 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 4

104 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4

105 5 4 3 5 4 5 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3


(5)

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25

107 5 4 5 3 4 4 5 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5

108 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 3 4

109 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4

110 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 5 4 4 3 4

111 5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4

112 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

113 3 4 4 3 4 5 3 4 3 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 3 4 3 3

114 4 4 4 3 2 2 4 5 2 3 4 4 4 2 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 3

115 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 3 4 3 5 4 5 4 3 5

116 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

117 4 3 4 3 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 4 5 3 5 5 5 1 5

118 4 4 4 2 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4

119 5 4 4 3 4 5 3 4 4 5 5 4 5 3 4 4 3 5 5 4 3 4 5 4 5

120 5 5 5 4 5 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3

121 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5

122 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4

123 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5

124 3 4 4 3 4 5 3 4 3 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 3 4 3 3

125 4 4 4 3 2 2 4 5 2 3 4 4 4 2 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 3

126 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 4 3

127 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

128 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4


(6)

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25

130 5 5 5 3 3 4 4 3 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4

131 4 4 5 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3

Keterangan:

5 = Sangat Setuju

4 = Setuju

3 = Kurang Setuju

2 = Tidak Setuju


Dokumen yang terkait

Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Terhadap Dukungan Ekonomi Syariah Di Sumatera Utara

2 104 76

Fenomena Tawuran Antar-Mahasiswa (Studi Deskriptif Pada Mahasiswa/i Universitas Sumatera Utara)

2 78 75

Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Sumatera Utara Terhadap Adanya Akuntansi Forensik

3 68 110

Situs YouTube dan Peningkatan Kemampuan Bermusik Mahasiswa Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara

0 31 78

Situs www.kaskus.us Dan Tingkat Kepuasan Mahasiswa (Studi Deskriptif Tentang Tingkat Kepuasan Mahasiswa FISIP Universitas Sumatera Utara Terhadap Isi Informasi dalam Situs Kaskus Sebagai Forum Komunitas Terbesar Di Indonesia)

0 36 107

YouTube: Broadcasting The World dan Opini Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Opini Mahasiswa Universitas Sumatera Utara terhadap Penggunaan Situs YouTube sebagai Media Komunikasi Global)

2 82 138

Proses Penyusunan Anggaran Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

1 70 47

Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Terhadap Dukungan Ekonomi Syariah Di Sumatera Utara

0 0 14

BAB II FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA - Pengawasan Intern Aktiva Tetap pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 10

Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Sumatera Utara Terhadap Adanya Akuntansi Forensik

0 0 17