PERAN BURUH WANITA PT. INDUSTRI KARET DELI TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DI KECAMATAN MEDAN DELI.

(1)

PERAN BURUH WANITA PT. INDUSTRI KARET DELI

TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DI KECAMATAN MEDAN

DELI

DiajukanUntukMemenuhi

SebagianPersyaratanMemperoleh

GelarSarjanaPendidikan

OLEH :

ARINDA RIZIA

3103121005

PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

Arinda Rizia. NIM. 3103121005. Peran Buruh Wanita PT. Industri Karet Deli Terhadap Pendidikan Anak Di Kecamatan Medan Deli. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan. Medan 2015

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kehidupan buruh wanita di PT Industri Karet Deli ditinjau dari kehidupan ekonomi dan pendidikan, menjelaskan latar belakang wanita tertarik bekerja sebagai buruh dan menjelaskan peran buruh wanita terhadap pendidikan anak di Kecamatan Medan Deli.

Untuk memperoleh data-data yang diperlukan, maka peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Kemudian teknik untuk mengumpulkan data dilakukan dengan cara observasi ke lokasi penelitian, melakukan wawancara kepada buruh wanita yang bekerja di Industri Karet Deli dan studi pustaka terhadap dokumen terkait.

Hasil penelitian ini adalah: 1.Buruh Wanita bekerja dengan alasan pemenuhan ekonomi keluarga dan dengan pendidikan rendah yang bisa mereka lakukan hanya bekerja sebagai buruh. 2.Industri Karet Deli dipilih karena merupakan pabrik yang dapat menyerap banyak tenaga kerja wanita. 3.Buruh wanita menganggap pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka. Untuk itu mereka bekerja keras agar anak mereka mendapatkan pendidikan yang layak dan bisa mendapatkan kehidupan yang layak.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Peran Buruh Wanita PT. Industri Karet Deli Terhadap Pendidikan Anak Di Kecamatan Medan Deli”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan yang harus diselesaikan untuk mendapatkan gelar Sarjana di Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan , baik dari segi tata bahasa, penulisan, dan bentuk penyajiannya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Disamping itu, penulis menyadari banyak rekan-rekan dan pihak-pihak yang membantu penulis mulai dari awal penelitian sampai penyusunan hasil penelitian sehingga dapat diselesaikan sehingga menjadi sebuah skripsi.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada : 1. Bapak Prof.Dr. H.Ibnu Hajar Damanik,M.Si, sebagai Rektor UNIMED 2. Bapak Dr.H.Restu,M.Si sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial

3. Ibu dra.Flores Tanjung,MA sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah 4. Bapak Yushar Tanjung,M.Si sebagai Sekertaris Jurusan Pendidikan

Sejarah dan Pembanding Bebas

5. Ibu dra.Lukitaningsih,M.Hum sebagai dosen Pembimbing Skripsi 6. Ibu dra.Syarifah,M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Akademik dan

penguji utama

7. Ibu dr.Samsidar Tanjung,M.Pd sebagai penguji.

8. Kedua orangtua tersayang yaitu Bapak Hasri dan Ibu Tunzia yang telah memberikan semangat serta dukungan dalam hidup penulis untuk


(7)

iii

menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan serta kasih sayang,doa,materi,dan dukungan moril yang berlimpah.

9.Kakakku tersayang Isti Rizia,S.Sos, adik-adikku yang terkasih, Triana Rizia,S.E, Hafiz Wardhana, Fahmi Aditya dan Zakry Ananda. Bahagia dengan keluarga kita.

10.Spesial kepada Zulherman, Muslim dan Martin Luiz yang telah mengajarkan banyak hal luar biasa kepada penulis.

11. Sahabatku tersayang Rima, Uti, Iqbal dan Feri. Juga anak CiGi kak Ira, kak Ria dan Duri.

12. Serikat Mahasiswa Indonesia Cabang Medan khususnya dan Serikat Mahasiswa dari Barat sampai Timur (Try, Dini, Uci, Febri, Vivi, Siti, Icha, Ikwan, Ronal, Ivo, Mirna, Peden, Ajir dan lainnya). Tetaplah berjuang digaris massa, tetap Cerdas, Militan dan Merakyat akan terciptanya kemerdekaan 100%.

13. Spesial untuk Alm. John Octavianus Silaban yang telah menjadi mentor terbaik. Sekertaris Jenderal Federasi Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI). “Suka tidak suka. Mau tidak mau. Kapitalisme harus kita hancurkan.” Akan menjadi salah satu slogan terbaik darimu sekjhon. . 14. Teman-teman A REG 2010 ( Pratica, Juliar ,Dedi , Agus , Boy, Budi,

Hesri, Nelly, Maria ,Fatwa, Hotresly,Chandra, Elia, Berkat, Sugi, Nurhairina, Indri )

Penulis, Maret 2015


(8)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Pembatasan Masalah ... 4

1.4. Perumusan Masalah ... 5

1.5.Tujuan Penelitian ... 5

1.6. Manfaat Penelitian... 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teori ... 7

2.1.1. Peranan ... 7

2.1.2 Buruh Wanita ... 8

2.1.3.Ekonomi ... 12

2.1.4. Pendidikan Anak ...13

2.2. Kerangka Berfikir ... 18

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian ... 20

3.2. Lokasi Penelitian ... 22

3.3 Sumber Data ... 22

3.4. Teknik Pengumpulan Data... 23

3.5. Teknik Analisa Data... 24

BAB IV. PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Kecamatan Medan Deli ... 25

4.2. Keadaan Sosial Masyarakat Kecamatan Medan Deli ... 26

4.2.1. Penduduk ... 27

4.2.2. Agama/Aliran Kepercayaan dan Kewarganegaraan ... 28


(9)

v

4.3.1.Sejarah PT Industri Karet Deli ... 31

4.3.2. Proses Pembuatan Ban ... 36

4.4. Latar Belakang Wanita Bekerja ... 39

4.5. Kehidupan Sosial Buruh Wanita ... 44

4.6. Peran Buruh Wanita Pendidikan Anak ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 68

5.2. Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA

PETA LOKASI PENELITIAN LAMPIRAN


(10)

vi

DAFTAR TABEL

TABEL 1

Nama Kelurahan, Luas Wilayah, dan Jumlah Lingkungan di Kecamatan Medan Deli tahun 2013-2014...26

TABEL 2

Jumlah Penduduk Dari Tahun 2012-2014...27

TABEL 3

Jumlah Penduduk Di Tiap Kelurahan...27

TABEL 4

Agama/Aliran Kepercayaan Dan Kewarganegaraan...29

TABEL 5

Daftar Penghargaan Yang Diterima ... 34

TABEL 6

Daftar Lembaga Pendidikan Di Kecamatan Medan Deli ... 51

TABEL 7

Daftar Biaya PAUD, Taman Kanak-KanakDan Sekolah Dasar ,... 54

TABEL 8

Rincian Biaya Sekolah Menengah Pertama ... 55

TABEL 9

Rincian Biaya Sekolah Menengah Atas ... 56

TABEL 10

Rincian Biaya Sekolah Menengah Kejuruan ... 57

TABEL 11

Biaya Perguruan Tinggi ... 58

TABEL 12

Jumlah Buruh di Industri Karet Deli ... 62

TABEL 13


(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Globalisasi dan kemajuan teknologi adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Karena globalisasi ditandai dengan mudahnya koneksi kemanapun dan siapapun. Dalam hal ekonomi, globalisasi ditandai dengan terintegrasinya satu negara dengan negara lain. Hal inilah yang mendorong munculnya industri. Suatu barang tidak lagi dikerjakan penuh oleh satu negara dan negara lain hanya menunggu pengiriman barang jadi. Melainkan, satu negara memberikan suplai bahan baku, negara yang lain mengerjakan proses menjadi barang jadi, atau sebaliknya.

Dalam proses industri global, negara-negara maju cenderung sebagai pemasok ide awal industri, bahan baku dan modal. Sedangkan negara-negara berkembang sebagai tempat pemprosesan menjadi barang jadi dan pusat pemasaran. Hal inilah yang mendorong negara berkembang yang awalnya bersifat agraris menjadi negara yang industri.

Menurut Tulus (2001: 5) mendefinisikan industri sebagai berikut:

“Industrialisasi adalah suatu keharusan karena menjamin keberlangsungan

ekonomi jangka panjang dengan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan yang menghasilkan peningkatan pendapatan per kapita setiap tahun. Hanya sebagian kecil negara dengan jumlah penduduknya yang sedikit dan kekayaan alamnya yang melimpah dapat berharap mencapai tingkat pendapatan perkapita yang tinggi tanpa melewati proses industrialisasi. Sedangkan, negara besar seperti Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta jiwa dan


(12)

2

memiliki wilayah yang sangat luas, walaupun kaya akan berbagai macam mineral, perekonomian tidak bisa bertumpu hanya pada sektor pertanian dan sektor pertambangan saja. Dengan perkataan lain, tanpa proses industrialisasi, dengan hanya mengandalkan dua sektor primer tersebut, Indonesia tidak akan mengalami laju ekonomi”.

Penetapan otonomi daerah, dimana daerah atau provinsi bebas mengatur ekonominya sendiri, baik untuk pemasukan atau pengeluaran (APBD). Keadaan tersebut yang memicu kota-kota besar di Indonesia seperti Medan untuk memajukan sektor ekonominya dengan industri. Karena industri dianggap sebagai pemasok devisa yang besar jika dikaitkan dengan globalisasi. Sedangkan pertanian atau pertambangan hanya dianggap sebagai faktor pendukung industri dalam hal ini bahan baku.

Hal yang sama juga berlaku di Kecamatan Medan Deli dimana terdapat Kawasan Industri Medan (KIM). KIM adalah sebuah kawasan industri yang terletak di Kelurahan Mabar, satu dari 6 kelurahan di Kecamatan Medan Deli. KIM mempunyai luas sebesar 514 hektar. Terdapat lebih dari 100 perusahaan dan pabrik di KIM, yang sebagian besar merupakan perusahaan dalam negeri.

Kecamatan Medan Deli merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kota Medan dan sebagian besar wilayahnya berada di kawasan industri, oleh karena itu menjadi tenaga pekerja atau buruh adalah mata pencaharian bagi mayoritas penduduk Kecamatan Medan Deli.

Salah satu diantara 100 perusahaan itu adalah PT. Industri Karet Deli. Perusahaan yang memproduksi barang berbahan dasar karet, dalam hal ini ban, baik ban sepeda nmaupun ban mobil. Produksi yang dihasilkan tidak hanya untuk


(13)

3

pasar dalam negeri tetapi juga untuk luar negeri (ekspor). Perusahaan ini berdiri sejak 1956 hingga sekarang.

Biarpun perusahaan ini memproduksi barang yang berat, namun tetap dibutuhkan tenaga para wanita. Wanita biasanya ditempatkan pada proses pengemasan barang dan quality check. Karena wanita dianggap cenderung lebih rapi dan lebih teliti. Walau tidak menutup kemungkinan adanya pembagian kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan wanita.

Buruh wanita yang bekerja di PT. Industri Karet Deli mayoritas berasal dari keluarga menengah kebawah. Bekerja sebagai buruh pabrik dilakukan kaum wanita demi menambah penghasilan keluarga yang minim atau bahkan ada juga yang menjadikan pekerjaan itu sebagai satu-satunya pendapatan di keluarga. Penghasilan dari suami yang tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup menjadi alasan kaum wanita ikut bekerja. Kaum wanita yang bekerja sebagai buruh pabrik tentunya memiliki peran ganda di keluarga karena selain bekerja mereka juga harus mengurusi rumah tangga seperti memasak dan mengurus anak. Tentu ini menjadikan kaum wanita lebih aktif dalam menjalani kehidupannya.

Wanita yang sudah berkeluarga dan memiliki anak, tidak hanya bertanggung jawab dalam membantu peningkatan ekonomi, tetapi juga dalam membimbing anak. Keluarga adalah satuan terkecil dari masyarakat. Dan wanita, dalam hal ini ibu dianggap berperan penting karena sudah memiliki ikatan emosional kuat dengan anak sejak dalam kandungan. Jadi ketika membicarakan tentang bagaimana perkembangan anak, baik secara sikap maupun pendidikan


(14)

4

pasti tidak akan terlepas dari kontribusi ibu. Dan jelas akan muncul perbedaan antara anak yang ibunya bekerja dengan anak yang ibunya fokus mengurusi rumah.

Dengan melihat uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui informasi mengenai peranan buruh wanita di PT. Industri Karet Deli. Hal ini merupakan salah satu faktor penulis untuk mengangkat permasalahan tersebut dalam suatu penelitian ilmiah dengan judul “PERANAN BURUH WANITA PT. INDUSTRI KARET DELI TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DI KECAMATAN MEDAN DELI (ANALISIS SEJARAH SOSIAL)”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dikemukakan identifikasi masalahnya sebagai berikut:

1. Sejarah PT. Industri Karet Deli.

2. Latar belakang wanita bekerja sebagai buruh di PT. Industri Karet Deli.

3. Aspek-aspek sosiologis dan pandangan hidup yang melekat di daerah tersebut.

4. Peran buruh wanita terhadap pendidikan anak.

5. Peranan buruh wanita terhadap penghasilan ekonomi keluarga.

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah kepada: “Peranan Buruh Wanita PT. Industri Karet Deli Terhadap


(15)

5

Ekonomi dan Pendidikan Anak di Kecamatan Medan Deli (Analisi Sejarah Sosial)”.

1.4. Perumusan Masalah

1. Bagaimana kehidupan buruh wanita di PT. Industri Karet Deli ditinjau dari latar belakang kehidupan ekonomi dan pendidikan?

2. Apa yang melatarbelakangi wanita tertarik untuk bekerja sebagai buruh di PT. Industri Karet Deli?

3. Bagaimana peran buruh wanita terhadap pentingnya pendidikan anak?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kehidupan buruh wanita PT. Industri Karet Deli ditinjau dari latar belakang kehidupan ekonomi dan pendidikan.

2. Untuk menjelaskan latar belakang wanita tertarik bekerja sebagai buruh di PT. Industri Karet Deli.

3. Untuk menjelaskan peran buruh wanita terhadap pentingnya pendidikan anak.

1.6. Manfaat Penelitian.

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut:


(16)

6

1. Memberikan pengetahuan bagi peneliti dan pembaca tentang peranan buruh wanita PT. Industri Karet Deli terhadap pendidikan anak di Kecamatan Medan Deli.

2. Memberikan pengalaman dan wawasan kepada peneliti dalam penulisan karya ilmiah.

3. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi penelitian yang bermaksud mengadakan penelitian pada masalah yang sama atau berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi.

4. Menambah perbendaharaan perpustakaan UNIMED khususnya Fakultas Ilmu Sosial.

5. Sebagai bahan masukan kepada masyarakat, mengenai peranan buruh wanita terhadap ekonomi dan pendidikan anak.


(17)

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Kecamatan Medan Deli merupakan kecamatan yang penduduknya mayoritas adalah buruh. Hal ini didukung dengan banyaknya pabrik yang berdiri di Kecamatan ini, bahkan memiliki kawasan tersendiri. Tidak terkecuali PT Industri Karet Deli yang juga memperkerjakan wanita sebagai buruhnya. Keadaan ekonomi keluarga yang dibawah garis kemiskinan memaksa wanita untuk bekerja menopang kehidupan keluarga.

2. Buruh Wanita memilih Industri Karet Deli sebagai tempat bekerja karena sebagian dari mereka tidak memiliki keahlian khusus dan pendidikan yang mumpuni untuk melakukan pekerjaan lain. Biarpun dengan kondisi kerja yang melelahkan dan menguras waktu, tetapi demi kehidupan yang lebih baik, para buruh wanita ini rela melakukan pekerjaan yang membosankan. Keinginan untuk hidup yang lebih baik salah satunya diwujudkan dari pendidikan anak-anak mereka.

3. Buruh wanita menganggap penting akan pendidikan anak. Untuk itu mereka bekerja keras untuk memenuhi mimpi anak-anak mereka. Karena pendidikan merupakan modal utama dalam menjalani hidup dan mendapatkan pekerjaan


(18)

69

yang layak. Dan nantinya akan mampu menaikkan derajat keluarga. Disini peran buruh wanita sangat diperlukan. Selain menyokong usaha anak dengan materi yang didapatkan dari bekerja di pabrik. Buruh wanita juga harus meluangkan waktu untuk bersama-sama mengawasi proses perjalanan pendidikan anaknya.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memaparkan beberapa saran, antara lain sebagai berikut :

1. Buruh wanita sebagai memiliki peranan penting dalam menopang ekonomi keluarga, sebagai saran agar anggota keluarga yang lain uang lain bersama-sama berusaha agar membantu keadaan keluarga sesuai dengan porsinya dalam keluarga.

2. Buruh wanita diharapkan tidak hanya menyokong pendidikan anak melalui materi tetapi juga dengan memberikan waktu luang bersama dan memberikan pengawasan langsung akan proses pendidikan anak agar mengetahui dengan jelas perkembangan pendidikan anaknya.

3. Hendaknya ada cara lain untuk memotivasi suku terkait pentingnya pendidikan. Karena yang akan menjadi bekal menjalani hidup adalah pendidikan anak, bukan dari suku apa dia berasal.


(19)

70

4. Pemberlakuan peraturan pemerintah untuk pendidikan harusnya lebih jelas dan terbuka, karena pendidikan merupakan tanggung jawab negara dan negara wajib mengupayakannya, agar tidak ada lagi anak putus sekolah di Indonesia.


(20)

1 DAFTAR PUSTAKA

Asikin, Zainal,S.H (ed). 1997. Dasar – Dasar Hukum Perburuhan. Jakarta: PT.

RajaGrafindo

Hasbullah.1997. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Idrus, Muhammad. 2009. Metode penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga Mudyahardjo, Dr. Redja. 2004. Filsafat Ilmu Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Nasution, Prof. Dr. S. 2011. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Notoputro, Hardjito S.H. 1979. Peranan Wanita Dalam Masa Pembangunan

Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia

Ollenburger, Jane C. dan Helen A. Moore. 1996. Sosiologi Wanita. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sjamsudin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta. Ombak

Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Tambunan, Dr. Tulus T.H. 2001. Industrialisasi di Negara Sedang Berkembang. Jakarta. Ghalia Indonesia

Todaro, Michael P. Dan Stephen C. Smith. 2006. Pembangunan Ekonomi. PT. Gelora Aksara Pratama

Widodo, Hartono, S.H dan Judiantoro, S.H. 1992. Segi Hukum Penyelesaian

Perselisihan Perburuhan. Jakarta: Rajawali Pers

Jurnal Perempuan. Teri Caraway.1999. Feminisasi Sektor Manufaktur, Menuju

Sebuah Pendekatan Baru

Jurnal Perempuan. Indrasari tjandraningsih. 1999. Krisis Ekonomi dan PHK. Jurnal Perempuan. Susmanto. 2001. Buruh Perempuan Indonesia.


(1)

Ekonomi dan Pendidikan Anak di Kecamatan Medan Deli (Analisi Sejarah Sosial)”.

1.4. Perumusan Masalah

1. Bagaimana kehidupan buruh wanita di PT. Industri Karet Deli ditinjau dari latar belakang kehidupan ekonomi dan pendidikan?

2. Apa yang melatarbelakangi wanita tertarik untuk bekerja sebagai buruh di PT. Industri Karet Deli?

3. Bagaimana peran buruh wanita terhadap pentingnya pendidikan anak?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kehidupan buruh wanita PT. Industri Karet Deli ditinjau dari latar belakang kehidupan ekonomi dan pendidikan.

2. Untuk menjelaskan latar belakang wanita tertarik bekerja sebagai buruh di PT. Industri Karet Deli.

3. Untuk menjelaskan peran buruh wanita terhadap pentingnya pendidikan anak.

1.6. Manfaat Penelitian.

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut:


(2)

1. Memberikan pengetahuan bagi peneliti dan pembaca tentang peranan buruh wanita PT. Industri Karet Deli terhadap pendidikan anak di Kecamatan Medan Deli.

2. Memberikan pengalaman dan wawasan kepada peneliti dalam penulisan karya ilmiah.

3. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi penelitian yang bermaksud mengadakan penelitian pada masalah yang sama atau berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi.

4. Menambah perbendaharaan perpustakaan UNIMED khususnya Fakultas Ilmu Sosial.

5. Sebagai bahan masukan kepada masyarakat, mengenai peranan buruh wanita terhadap ekonomi dan pendidikan anak.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Kecamatan Medan Deli merupakan kecamatan yang penduduknya mayoritas adalah buruh. Hal ini didukung dengan banyaknya pabrik yang berdiri di Kecamatan ini, bahkan memiliki kawasan tersendiri. Tidak terkecuali PT Industri Karet Deli yang juga memperkerjakan wanita sebagai buruhnya. Keadaan ekonomi keluarga yang dibawah garis kemiskinan memaksa wanita untuk bekerja menopang kehidupan keluarga.

2. Buruh Wanita memilih Industri Karet Deli sebagai tempat bekerja karena sebagian dari mereka tidak memiliki keahlian khusus dan pendidikan yang mumpuni untuk melakukan pekerjaan lain. Biarpun dengan kondisi kerja yang melelahkan dan menguras waktu, tetapi demi kehidupan yang lebih baik, para buruh wanita ini rela melakukan pekerjaan yang membosankan. Keinginan untuk hidup yang lebih baik salah satunya diwujudkan dari pendidikan anak-anak mereka.

3. Buruh wanita menganggap penting akan pendidikan anak. Untuk itu mereka bekerja keras untuk memenuhi mimpi anak-anak mereka. Karena pendidikan merupakan modal utama dalam menjalani hidup dan mendapatkan pekerjaan


(4)

yang layak. Dan nantinya akan mampu menaikkan derajat keluarga. Disini peran buruh wanita sangat diperlukan. Selain menyokong usaha anak dengan materi yang didapatkan dari bekerja di pabrik. Buruh wanita juga harus meluangkan waktu untuk bersama-sama mengawasi proses perjalanan pendidikan anaknya.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memaparkan beberapa saran, antara lain sebagai berikut :

1. Buruh wanita sebagai memiliki peranan penting dalam menopang ekonomi keluarga, sebagai saran agar anggota keluarga yang lain uang lain bersama-sama berusaha agar membantu keadaan keluarga sesuai dengan porsinya dalam keluarga.

2. Buruh wanita diharapkan tidak hanya menyokong pendidikan anak melalui materi tetapi juga dengan memberikan waktu luang bersama dan memberikan pengawasan langsung akan proses pendidikan anak agar mengetahui dengan jelas perkembangan pendidikan anaknya.

3. Hendaknya ada cara lain untuk memotivasi suku terkait pentingnya pendidikan. Karena yang akan menjadi bekal menjalani hidup adalah pendidikan anak, bukan dari suku apa dia berasal.


(5)

4. Pemberlakuan peraturan pemerintah untuk pendidikan harusnya lebih jelas dan terbuka, karena pendidikan merupakan tanggung jawab negara dan negara wajib mengupayakannya, agar tidak ada lagi anak putus sekolah di Indonesia.


(6)

1 Hasbullah.1997. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada

Idrus, Muhammad. 2009. Metode penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga Mudyahardjo, Dr. Redja. 2004. Filsafat Ilmu Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Nasution, Prof. Dr. S. 2011. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Notoputro, Hardjito S.H. 1979. Peranan Wanita Dalam Masa Pembangunan Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia

Ollenburger, Jane C. dan Helen A. Moore. 1996. Sosiologi Wanita. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sjamsudin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta. Ombak

Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Tambunan, Dr. Tulus T.H. 2001. Industrialisasi di Negara Sedang Berkembang. Jakarta. Ghalia Indonesia

Todaro, Michael P. Dan Stephen C. Smith. 2006. Pembangunan Ekonomi. PT. Gelora Aksara Pratama

Widodo, Hartono, S.H dan Judiantoro, S.H. 1992. Segi Hukum Penyelesaian Perselisihan Perburuhan. Jakarta: Rajawali Pers

Jurnal Perempuan. Teri Caraway.1999. Feminisasi Sektor Manufaktur, Menuju Sebuah Pendekatan Baru

Jurnal Perempuan. Indrasari tjandraningsih. 1999. Krisis Ekonomi dan PHK. Jurnal Perempuan. Susmanto. 2001. Buruh Perempuan Indonesia.