PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN PEMBERIAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XI JURUSAN AKUNTANSI SMK SWASTA BUDI SATRYA MEDAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

(1)

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN PEMBERIAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XI JURUSAN AKT SMK SWASTA BUDI SATRYA

MEDAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

MUHAMMAD AL AYYUBI HARAHAP NIM. 7103341070

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh,

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN PEMBERIAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XI JURUSAN AKT SMK SWASTA BUDI SATRYA MEDAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari tidak dapat berjalan sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi materil maupun spiritual. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini, adalah sebagai berikut:

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si. Sebagai Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, Sebagai Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si. Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi, sekaligus sebagai dosen penguji saya, Bapak Dr. Arwansyah, M.Si.


(6)

5. Kepada Dosen Pembimbing Skripsi saya, Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, terimakasih untuk bimbingan dan arahan selama saya menulis dan menyusun skripsi ini hingga selesai.

6. Kepada Bapak Drs. Thamrin, M.Si Selaku dosen penguji saya yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini. 7. Kepada Bapak Dr. M. Fitri Rahmadana, M.Si Selaku dosen penguji saya yang

telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

8. Kepada Bapak Drs. Jhonson, M.Si Selaku dosen penguji saya yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini. 9. Kepada Bapak Irwansyah, SE. M.Si Selaku dosen yang selalu menyemangati

saya dan membantu saya dalam kesultan aktipitas di Fakultas Ekonomi.

10.Orang tua Ayahanda (Ahmad Mukti Harahap) dan Ibunda tersayang (Suhar Tati) yang senantiasa memberikan inspirasi, semangat, dan doa untuk penulis, untuk Adik tersayang (Risna Wati, Fitri Handayani dan Anggi Yurifi), dan Kekasih tersayang (Khairana Utama Mapaung) terima kasih atas segala motivasi, doa, perhatian serta dukungan moril maupun materiil yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis. 11.Buat teman dan tim yang selama ini bergabung dalam memotivasi penulis

menyelesaikan skripsi ini. Special thank’s untuk Reza Anugerah, Akbar Raharja, Pratama Hartadi, Nurbudiman, Kak Marlina, Kelas Pend. Tata Niaga, Kelas Ekstensi C, HMI FE, Hans Society, IKAAP, Manajemen bersatu, Masboy FC, Magnum FC, Sillouete Photography, SR Ranger, PPLT SMKN.1


(7)

Kisaran dan semua sahabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Terimakasih untuk bantuan dan semangatnya yang selalu dialirkan untuk saya. 12.Buat teman-teman se-Pendidikan Ekonomi stambuk 2010 yang baik hatinya,

tetaplah semangat dan jangan rapuh.

13.Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa baik langsung maupun tak langsung kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu, Terima kasih.

Akhirnya penulis merasa bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Medan, September 2014

Muhammad Al Ayyubi Hrp NIM. 7103341070


(8)

ABSTRAK

Muhammad Al Ayubi. NIM: 7103341070. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Pemberian Motivasi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas XI Jurusan Akuntansi SMK Swasta Budi Satrya Medan Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2014.

Penelitian ini membahas apakah ada pengaruh pola asuh orang tua dan pemberian motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran kewirausahaan kelas XI jurusan Akuntansi SMK Budi Satrya Medan tahun pelajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada pengaruh pola asuh orang tua dan pemberian motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran kewirausahaan kelas XI jurusan Akuntansi SMK Budi Satrya Medan tahun pelajaran 2014/2015.

Penelitian ini dilakukan di SMK Budi Satrya Medan dengan populasi sebanyak 148 Orang dan sampel sebanyak 60 responden. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling dan instrumen yang di gunakan untuk mangukur pengaruh pola asuh orang tua dan pemberian motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran kewirausahaan berupa angket yang berjumlah 40 soal. Validitas tes diuji dengan menggunakan teknik korelasi

product momen dengan hasil dari 20 instrumen poa asuh orang tua terdapat 18 item yang valid dan 2 item yang tidak valid dan 20 instrumen pemberian motivasi orang tua terdapat 16 item yang valid dan 4 item yang tidak valid. Reliabilitas tes diuji dengan menggunakan rumus alpha cronbach dengan hasil untuk reliabilitas pola asuh orang tua adalah sebesar rhitung > alpha (0,915 > 0,05) dan untuk reliabilitas pemberian motivasi orang tua rhitung > alpha (0,883 > 0,05).

Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji t pada taraf signifikansi 95% dengan alpha 5%. Hasil yang diperoleh menunjukkan terhadap pola asuh orang tua berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa mata peajaran kewirausahaan yaitu 0,002>0,05 dan pemberian motivasi orang tua juga berpengaruh signifikan terhadap prestasi beajar siswa mata pelajaran kewirausahaan yaitu 0,022>0,05. Hasil yang diperoleh pada uji F menunjukkan bahwa variabel pola asuh orang tua dan pemberian motivasi orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran kewirausahaan dengan signifikansi 95% dan alpha 5% yaitu Fhitung > Ftabel (0,001 > 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan secara simultan antara pola asuh orang tua dan pemberian motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMK Budi Satrya Medan T.P. 2014/2015.

Kata kunci : Pola Asuh Orang Tua, Pemberian Motivasi Orang Tua, Prestasi Belajar Siswa


(9)

ABSTRACT

Muhammad Al Ayubi. Student Identification Number: 7103341070. Influence Parenting Parents And Giving Motivation Parents Against Student Achievement Entrepreneurship Subject Accounting Department SMK Grade XI Private Budi Satrya Medan Academic Year 2014/2015. Thesis. Department of Economic Education, Educational Studies Program Trade System. Faculty of Economics, University of Medan in 2014.

This study explores whether there is the influence of parents' parenting and motivating parents on student achievement entrepreneurial subjects in class XI SMK majoring in Accounting Budi Satrya Medan 2014/2015 school year. The purpose of this study was to determine the influence of parents' parenting and motivating parents on student achievement entrepreneurial subjects in class XI SMK majoring in Accounting Budi Satrya Medan 2014/2015 school year.

This research was conducted at SMK Budi Satrya Medan with a population of 148 persons or sample of 60 respondents. The sampling technique is simple random sampling and instruments used to measure parenting parents influence and motivation of parents of student achievement entrepreneurial subjects in the form of a questionnaire which amounts to about 40. The validity of the test was tested using product moment correlation technique with results of 20 instruments parents parenting there are 18 valid items and 2 items and 20 invalid instruments motivating parents there are 16 valid items and 4 items are not valid. Test reliability was tested using cronbach alpha formula with the results for reliability parenting parents amounted rvalue>alpha (0.915>0.05) and for the reliability of parental motivation rvalue>alpha (0.883>0.05).

Data analysis techniques used namely t-test at a significance level of 95% with a 5% alpha. The results obtained show the parents' parenting significantly affect student achievement lesson entrepreneurial eye is 0.002>0.05 and motivating parents also have a significant effect on student achievement entrepreneurship subjects is 0.022>0.05. The results obtained in the F-test indicates that the variable parenting parents parent’s and motivating effect on student achievement entrepreneurship subjects with a significant 95% and alpha of 5% ie Fvalue > Ftable (0.001>0.05). It can be concluded that there is a relationship between the pattern of simultaneous parenting and motivating parents on student achievement entrepreneurial subjects in class XI SMK Budi Satrya Medan academic year 2014/2015.


(10)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 7

1.3. Pembatasan Masalah ... 7

1.4. Rumusan Masalah ... 7

1.5. Tujuan penelitian ... 8

1.6. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1. Kajian Teoritis ... 10

2.1.1. Pola Asuh Orang Tua ... 10

2.1.2. Pemberian Motivasi Orang Tua ... 25

2.1.3. Prestasi Belajar Kewirausahaan... 41

2.2. Penelitian Relevan ... 45

2.3. Kerangka Berfikir ... 47

2.4. Hipotesis Penelitian ... 49

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 50

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 50

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 50

3.2.1. Populasi Penelitian ... 50

3.2.2. Sampel Penelitian ... 50


(11)

3.3.1. Variabel Penelitian ... 51

3.3.2. Defenisi Operasional ... 51

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 52

3.5. Uji Instrumen Penelitian ... 53

3.5.1. Uji Validitas ... 53

3.5.2. Uji Reliabilitas... 54

3.6. Teknik Analisis Data ... 55

3.6.1. Uji Persyaratan ... 55

1. Uji Normalitas ... 55

2. Uji Linearitas ... 56

3.6.2. Regresi Linier Berganda ... 57

3.7. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 58

3.7.1. Uji t ... 58

3.7.2. Uji f ... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 60

4.1. Hasil Penelitian ... 60

4.1.1. Deskripsi Variabel Penelitian ... 60

4.1.2. Hasil Uji Asumsi ... 64

4.1.3. Hasil Uji Analisis Data ... 67

4.1.4. Hasil Uji Hipotesis ... 69

4.2. Pembahasan ... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

5.1. Kesimpulan ... 76

5.2. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 78 LAMPIRAN


(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel. 3.1. Jumlah Populasi... 50

Tabel. 3.2. Jumlah Sampel ... 51

Tabel. 3.3. Lay Out Angket ... 53

Tabel 4.1. Skor Data Variabel Pola Asuh Orang Tua (X1) ... 61

Tabel 4.2. Skor Data Variabel Pemberian Motivasi Orang Tua (X2) ... 62

Tabel. 4.3. Skor Data Variabel Prestasi Belajar Siswa (Y) ... 63

Tabel. 4.4. Hasil Perhitungan Regresi Linier Ganda ... 68

Tabel. 4.5. Perhitungan Uji F ... 70


(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Untuk memperoleh prestasi yang tinggi sangat diperlukan pendidikan. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, tidak satupun keberhasilan manusia di dalam kehidupan ini tercapai tanpa melalui peroses pendidikan. Menurut Shochib (2000:2) “Pendidikan pada umumnya

dilaksanakan dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat”. Dengan

demikian keluarga merupakan salah satu lembaga yang mengembang tugas dan tanggung jawab dalam pencapaian tujuan pendidikan umum. Sebagai mana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa dalam tugas pemerintah dalam upaya mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera. Namun demikian tugas itu bukan hanya semata-mata menjadi tugas pemerintah saja, tetapi juga tetap menjadi tanggung jawab kita semua baik pemerintah, orang tua (keluarga), maupun masyarakat. Kehidupan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera akan terwujud apabila tercipta sumberdaya manusia yang berkualitas.

Pendidikan dalam keluarga memiliki andil yang cukup besar dalam membantu anak mengembangkan kemampuan dan potensinya, karena orang tua berkewajiban memberikan pendidikan anak sejak dilahirkan.

Menurut Ki Hajar Dewantara yang dikutip oleh Shochib (2000:10) bahwa, Keluarga merupakan pusat pendidikan yang pertama dan terpenting sejak sejak timbulnya adat kemanusiaan sampai kini keluarga selalu


(14)

mempengaruhi pertumbuhan budi pekerti tiap-tiap manusia, disamping itu orang tua dapat menambahkan beni kebatinan yang sesuai dengan kebatinan sendiri kedalam jiwa anak-anaknya.

Keluarga sebagai kelompok masyarakat terkecil dalam ikatan kedua orang tua yang berlain jenis kelamin, wanita dan pria serta anak-anak yang dilahirkan. Dalam kelompok ini, arus kehidupan di kemudikan oleh orang tua. Fungsi orang tua yang utama ialah mendidik anak-anaknya. Orang tua merupakan pendidik pertama dan paling utama bagi anak-anak mereka, karena dari kedua orang tualah anak mula-mula mendapatkan atau menerima pendidikan. Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga.

Tujuan pendidikan pada umumnya menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak didik untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya secara optimal, sehingga ia dapat mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pribadinya dan kebutuhan masyarakat. Dalam membantu anak meningkatkan prestasi belajar, pendidik terutama orang tua menciptakan iklim yang merangsang pemikiran dan keterampilan kreatif anak serta menyediakan sarana dan prasarana. Tetapi ini saja tidak cukup, disamping perhatian, perlu adanya motivasi intrinsik pada anak.

Banyak orang tua yang beranggapan bahwa anak mereka setelah diserahkan kepada guru di sekolah maka lepaslah hak dan kewajibannya untuk memberikan pendidikan kepada mereka. Semua tanggungjawabnya telah beralih kepada guru di sekolah, apakah menjadi pandai atau bodoh anak tersebut, akan menjadi nakal atau berbudi pekerti yang baik dan luhur, maka itu adalah urusan


(15)

guru di sekolah. Padalah banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar, diantaranya adalah yang dikemukakan oleh Purwanto (2010:112) yaitu:

1) Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut faktor individual. Yang termasuk faktor individual meliputi: kematangan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi.

2) Faktor yang ada di luar individu yang kita sebut faktor sosial. Yang termasuk faktor sosial meliputi: keluarga/ keadaan rumah tangga, guru dan mengajarnya, lingkungan dan kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial.

Masalah anak-anak, orang tua dan pendidikan adalah suatu persoalan yang sangat menarik untuk dibahas, mengasuh dan membebaskan serta memberikan motivasi, nasehat kepada anak berarti memberi memelihara kehidupan dan kesehatannya serta mendidiknya dengan penuh ketulusan dan cinta kasih. Secara umum tanggung jawab mengasuh anak adalah tugas kedua orang tua. Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya menjadi manusia yang pandai, cerdas dan beraklak baik. Akan tetapi banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa cara mereka mendidik membuat anak tidak di perhatikan, dibatasi kebebasannya, bahkan ada yang merasa tidak disayang orang tuanya. Perasaan-perasaan itulah yang banyak mempengaruhi sikap, perasaan, dan cara berpikir, bahkan kecerdasan mereka.

Prinsip serta harapan seseorang dalam bidang pendidikan anak beraneka ragam coraknya, ada yang menginginkan anaknya menjalani disiplin kera, ada yang menginginkan anaknya lebih pada kebebasan dalam berpikir maupun bertindak, ada orang tua yang terlalu melindungi anak, ada yang bersikap acuh terhadap anak, ada yang mengadakan suatu jarak dengan anak dan ada pula yang menganggap anaknya menjadi teman. Mendidik anak dengan baik dan benar


(16)

berarti menumbuhkembangkan totalitas potensi anak secara wajar. Potensi jasmaniah dan rohaniah anak di upayakan agar tumbuh dan berkembang secara selaras. Potensi anak diupayakan pengembangannya secara wajar melalui usaha pembinaan intelektual, perasaan, budi pekerti, dan penanaman ilmu agama. Keluarga sebagai lembaga sosial yang paling alami memiliki peran sentral dalam menjaga keberlangsungan kehidupan.

Di dalam keluarga tersirat adanya anak dan orang tua, yang hidup saling membutuhkan. Orang tua dalam keluarga memiliki peran sentral pengasuhan untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan anak. Ada dua tugas pokok pengasuhan yang dilakukan orang tua yaitu mengembangkan potensi karakter anak dan mengembangkan potensi kompetensi anak. Karakter merupakan aspek kepribadian yang melahirkan rasa tanggung jawab di dalam menghadapi tantangan dan mengendalikan impuls. Karakter meliputi kebiasaan tangggung jawab sosial yang positif, komitmen moral, dan disiplin diri yang memberikan kesadaran internal, pengaturan pikiran dan pengaturan kehendak. Kompetensi merupakan kemampuan individu yang spesifik untuk menyelesaikan tugas-tugas spesifik pula dalam mencapai tujuan pribadi dan sosial.

Perihal memilih lembaga pendidikan yang paling tepat bagi anak, merupakan agenda penting bagi orang tua. Lembaga pendidikan tidak hanya berpengaruh pada perkembangan kognitif atau intelektual semata, melainkan berpengaruh pada perkembangan kepribadian anak, dimana anak akan bersosialisasi dengan sesama temen, dan lingkungan dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan. Sehubungan dengan itu, maka orang tua hendaknya


(17)

pandai-pandai dalam mengarahkan anaknya takkala hendak memasuki sebuah lembaga pendidikan.

Selain pola asuh orang tua motivasi orang tua juga sangat menentukan prestasi belajar siswa. Orang tua harus bisa memotivasi anaknya agar tetap semangat dalam menjalani pendidikan, dan tidak menyia-nyiakan apa yang telah orang tua berikan atau usahakan untuk menjamin pendidikannya. Dengan demikian secara sederhana dapat dikatakan bahwa motivasi merupakan kekuatan yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis di SMK Budi Satrya Medan, diketahui bahwa prestasi belajar yang dicapai sebagian peserta didik di sekolah tersebut masih rendah. Data terakhir memperlihatkaan bahwa nilai ujian semester siswa mata pelajaran Kewirausahaan yang hasilnya masih rendah, diperoleh data jumlah siswa keseluruhan kelas XI Jurusan Akuntansi sebanyak 148 siswa, yang mencapai ketuntasan sebanyak 95 siswa (64,19%), dan yang tidak tuntas sebanyak 53 siswa (35,81%). Rendahnya nilai tersebut diduga karena kurangnya aktivitas peserta didik dalam belajar dan kurangnya perhatian yang dapat dilihat dari pola asuh orang tua siswa dalam merawat anak-anak mereka serta motivasi orang tua terhadap aktivitas belajar peserta didik di rumah. Dugaan tersebut berdasarkan dari pernyataan beberapa orang peserta didik yang menyatakan bahwa orang tua mereka jarang mengawasi mereka pada saat belajar di rumah. Selain itu ada juga peserta didik yang selalu dimarahi bahkan ada yang dihukum oleh orang tua jika memperoleh nilai yang kurang memuaskan,


(18)

keinginan peserta didik tidak dipenuhi orang tua orang tua, dan ada sebagian orang tua yang cuek atau acuh tak acuh terhadap anaknya.

Selain masalah di atas tingkat pendidikan orang tua siswa, latar belakang keluarga, dan lingkungan sosial, serta kegiatan siswa diluar jam sekolah juga mempengaruhi tinggi rendanya prestasi belajar yang dicapai siswa. Siswa SMK Swasta Budi Satrya berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda. Ada yang berasal dari keluarga pegawai negeri, pegawai swasta, wiraswasta, petani, buruh pabrik maupun dari keluarga dengan latar belakang pekerjaan musiman. Dari berbagai latar belakang keluarga yang berbeda tersebut telah membentuk pola asuh orang tua yang berbeda-beda di dalam keluarga. Pada penelitian ini, penulis melihat secara kenyataan dilapangan bahwa kemampuan siswa antara yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda, siswa yang satu memiliki tipe belajar A sedangkan lainnya memiliki tipe belajar B dan seterusnya. Setiap remaja yang tercatat sebagai siswa memiliki tipe belajar yang berbeda dengan teman lainnya, hal ini disebabkan oleh karena siswa memiliki potensi yang berbeda-beda dengan siswa yang lain.

Mencermati kenyataan yang telah diuraiakan di atas, bahwa dari latar belakang keluarga yang berbeda akan membentuk pola asuh orang tua yang berbeda-beda sehingga mempengaruhi prestasi belajar siswa. Pada dasarnya peneliti ingin mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dari penerapan pola asuh orang tua dan pemberian motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran kewirausahaan kelas XI Jurusan Akuntansi SMK Budi Satrya Medan Tahun Pelajaran 2014/2015.


(19)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang diteliti dapat identifikasi sebagai berikut:

1. Sebagian siswa prestasi belajar yang dicapainya masih rendah;

2. Tingkat pendidikan orang tua yang berbeda-beda sehingga pola asuh orang tua yang berbeda pula

3. Latar belakang keluarga yang berbeda-beda sehingga mengakibatkan pola asuh orang tua yang berbeda-beda pula

4. Kurangnya motivasi orang tua terhadap keberhasilan peserta didik

5. Pengaruh pola asuh orang tua dan pemberian motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran kewirausahaan

1.3. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang akan di teliti dan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penelitian ini, maka perlu adanya pembatasan masalah agar mempermudah penelitian dan memungkinkan tercapainya hasil penelitian yang lebih baik. Oleh karena itu penulis hanya membatasi masalah pada:

1. Pola asuh orang tua dalam bentuk pola asuh orang tua yang otoriter, demokratis dan permisif terhadap prestasi belajar siswa

2. Pemberian motivasi orang tua terhadap keberhasilan prestasi belajar siswa 3. Prestasi belajar siswa dalam bentuk daftar kumpulan nilai (DKN)


(20)

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraiakn maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan di kelas XI Jurusan Akuntansi SMK Budi Satrya Medan T.P. 2014/2015.

2. Apakah ada pengaruh pemberian motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan di kelas XI Jurusan Akuntansi SMK Budi Satrya Medan T.P. 2014/2015.

3. Apakah ada pengaruh pola asuh orang tua dan pemberian motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan di kelas XI Jurusan Akuntansi SMK Budi Satrya Medan T.P. 2014/2015. 1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar siswa

pada mata pelajaran Kewirausahaan di kelas XI Jurusan Akuntansi SMK Budi Satrya Medan T.P. 2014/2015.

2. Mengetahui pengaruh motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan di kelas XI Jurusan Akuntansi SMK Budi Satrya Medan T.P. 2014/2015.

3. Mengetahui pengaruh pola asuh orang tua dan motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan di kelas XI Jurusan Akuntansi SMK Budi Satrya Medan T.P. 2014/2015.


(21)

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat, antara lain:

1. Bagi sekolah

Sekolah akan mendapatkan pemecahan masalah yang berkaitan dengan pengaruh pola asuh orang tua dan pemberian motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran kewirausahaan

2. Bagi guru

Dengan penelitian ini guru kewirausahaan mendapat masukan dan informasi mengenai masalah yang terkait dengan pola asuh orang tua dan pemberian motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran kewirausahaan

3. Bagi siswa

Diharapkan siswa akan meningkatkan prestasi belajarnya, khususnya mata pelajaran kewirausahaan sehingga dapat memperoleh nilai prestasi belajar yang tinggi dan berkualitas.

4. Bagi peneliti

Diharapkan peneliti akan dapat memecahkan suatu masalah yang diharapkan nanti akan diperoleh pemecahan-pemecahan yang lain dan memperoleh kemampuan dalam memecahkan masalah dalam proses belajar khususnya mata pelajaran kewirausahaan.


(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan

Setelah melakukan analisis dan evaluasi terhadap data penelitian, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil Persamaan Regresi Linear Ganda, yaitu: Y= 44,221 + 0,286 X1 + 0,232 X 2

Variabel pola asuh orang tua (X1) berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran kewirausahaan kelas XI jurusan Akuntansi SMK Swasta Budi Satrya Medan. Dimana nilai thitung sebesar 3,253 dengan dengan nilai Sig < 0,05 yaitu 0,002 < 0,05.

2. Variabel pemberian motivasi orang tua (X2) berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran kewirausahaan kelas XI jurusan Akuntansi SMK Swasta Budi Satrya Medan. Dimana nilai thitung sebesar 2,359 dengan dengan nilai Sig < 0,05 yaitu 0,022 < 0,05.

3. Secara simultan ada pengaruh pola asuh orang tua dan pemberian motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran kewirausahaan dimana nilai Fhitung sebesar 8,387 dengan nilai Sig < 0,05 yaitu 0,001 < 0,05 maka hipotesis diterima atau ada pengaruh antara pola asuh orang tua dan pemberian motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran kewirausahaan kelas XI jurusan Akuntansi SMK Swasta Budi Satrya Medan.. Sehingga variabel pola asuh orang tua dan pemberian motivasi orang tua dapat


(23)

dipakai untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI jurusan Akuntansi SMK Swasta Budi Satrya Medan.

5.2 Saran

Adapun saran yang peneliti ungkapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk Orang Tua hendaklah menyadari bahwa keluarga merupakan lembaga pertama dalam kehidupan anak, tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai makhluk sosial. keluarga memberikan dasar pembentukan tingkah laku, watak, moral, dan pendidikan pada anak. walaupun anak dimasukkan ke sekolah, bukan berarti peran orang tua dalam mendidik anak hilang. Cara orang tua dalam mendidik anak-anaknya itu sangat berhubungan dengan prestasi belajar yang akan dicapai siswa. Oleh karena itu hendaklah orang tua menerapkan pola asuh demokratis dalam mendidik anak, karena semakin demokratis pola asuh yang diterapkan, maka akan semakin tinggi prestasi belajar yang dicapainya.

2. Untuk guru agar lebih meningkatkan kinerjanya dalam mengajar dan membimbing anak dengan memberikan bimbingan secara berkesinambungan dan sekaligus lebih sering berkoordinasi atau berkomunikasi dengan orang tua siswa agar lebih memberikan motivasi semaksimal mungkin terhadap anak-anaknya.

3. Siswa agar lebih meningkatkan prestasi belajarnya guna menghasilkan prestasi belajar yang baik dan memuaskan sekolah


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Bahri, Syaiful. 2011. Manfaat Motivasi Belajar. http://belajarpsikologi.com/ fungsi-motivasi-dalam-proses-belajar/.

Diakses 5 Mei 2014

Basembun, Ignatius. 2008. Gaya Pola Asuh Orang Tua. Tesis. Jakarta: Universitas Persada Indonesia

Darmadi, Hamid. 2010. Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung: Alfabeta. Dariyo, Agoes. 2004. Psikologi Perkembangan Remaja, Bogor: Ghalia Indonesia. Dewinta. 2010. Pola Asuh.

http://dewintahani.blogspot.com/2010/03/pola-asuh.html. Diakses 5 Mei 2014

Elisabet B, Hurlock. 2011. Pola Asuh Orang Tua Menurut Beberapa Pendapat. http://www.orangtua.org/2011/12/21/pola-asuh-orang-menurut-beberapa-pendapat-1/. Diakses 22 April 2014

Erdhi, pi Trah. 2012. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kedisiplinan Siswa Kelas X SMK PAB II Helvetia Medan T.A. 2011-2012. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Ernawati. 2014. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua, Interaksi Teman Sebaya dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri Se Kecamatan Mengwi. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA Volume 4 Tahun 2014.

Godam. 2008. Jenis dan Macam Tipe Pola Asuh Orang Tua dan Cara

Mendidik/Mengasuh Anak yang Baik. http://organisasi.org/jenis-macam- tipe-pola-asuh-orgtua-pada-anak-cara-mendidik-mengasuh-anak-yang-baik/ diakses 19 Mei 2014

Istiyarini. 2006. Pola Asuh Membentuk Karakter Anak. Jurnal Psikologi plus, Vol I, No 06, Desember.

Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi 3. Jakarta: Balai Pustaka.


(25)

Palupi, Dyah Retno dan Aryani Tri Wrastari. 2013. Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dan Persepsi Terhadap Pola Asuh Orang Tua dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Psikologi Angkatan 2010 Universitas Airlangga Surabaya. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan Vol. 2 No. 01 Februari 2013.

Kamriantiramli. 2011. Macam-macam motivasi Berdasarkan Sifat.

http://kamriantiramli

.Wordpress.com/2011/05/27/macam-macam-Motivasi/ diakses 5 Mei 2014

Mayang, Abdul Rauf. 2011. Macam-macam Motivasi. http://jamal-alfath. blogspot.com/2011/ 06/macam-macam-motivasi.html diakses 19 Mei 2014.

Milfayetty, Sri, dkk. 2011. Psikologi Pendidikan. Medan: PPs UNIMED. Purwanto, Ngalim. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Respati, Winanti Siwi, dkk. 2006. Perbedaan Konsep Diri Antara Remaja Akhir yang Mempersepsikan Pola Asuh Orang Tua Authoritarian, Permissive, dan Authoritative. Jurnal Psikologi Vol. 4 No. 2, Desember 2006.

Sagita, Verry. 2012. Pengaruh Pola Asuh dan Motivasi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 20111/2012. Skripsi FE UNIMED

Sardiman, AM. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Shochib, Mohammad. 2000. Pola Asuh Orang Tua dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sofa, Pakde. 2011. Pola Asuh Orang Tua, Ciri-ciri Pola Asuh Otoriter, demokratis, dan laissez faire. http://massofa.wordpress.com/ 2011/09/21/pola-asuh-orang-tua/ diakses 7 Mei 2014

Sri, Tamina Ginting. 2009. Pengaruh Motivasi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas II Sekretaris SMK Negeri 1 Kabanjahe T.A. 2008-2009. Skripsi. Fakultas Ekonomi


(26)

Syamsuddin, Abin. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tenriningsih, Andi. 2011. Supervisi Pengajaran, Motivasi Kerja, Kinerja Guru, dan Prestasi Belajar. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 17 No. 6

Tri, Kusrini. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas V SD Negeri 1 Kebak Kecamatan Kebakrahmat Kabupaten Karanganyar Tahun

Pembelajaran 2010-2011. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Yusniah. 2008. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa MTs Al Falah Jakarta Timur. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Syarif Hidayatullah.

Webster’s New International Dictionary. 1951. Pengertian Prestasi belajar. http://belajar psikologi.com/pengertian-prestasi-belajar/. Diakses 7 Mei 2014

Wikipedia Ensiklopedia Bebas. http://id.wikipedia.org/wiki/Permisif. Diakses 3 Mei 2014


(1)

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat, antara lain:

1. Bagi sekolah

Sekolah akan mendapatkan pemecahan masalah yang berkaitan dengan pengaruh pola asuh orang tua dan pemberian motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran kewirausahaan

2. Bagi guru

Dengan penelitian ini guru kewirausahaan mendapat masukan dan informasi mengenai masalah yang terkait dengan pola asuh orang tua dan pemberian motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran kewirausahaan

3. Bagi siswa

Diharapkan siswa akan meningkatkan prestasi belajarnya, khususnya mata pelajaran kewirausahaan sehingga dapat memperoleh nilai prestasi belajar yang tinggi dan berkualitas.

4. Bagi peneliti

Diharapkan peneliti akan dapat memecahkan suatu masalah yang diharapkan nanti akan diperoleh pemecahan-pemecahan yang lain dan memperoleh kemampuan dalam memecahkan masalah dalam proses belajar khususnya mata pelajaran kewirausahaan.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan

Setelah melakukan analisis dan evaluasi terhadap data penelitian, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil Persamaan Regresi Linear Ganda, yaitu: Y= 44,221 + 0,286 X1 + 0,232 X 2

Variabel pola asuh orang tua (X1) berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran kewirausahaan kelas XI jurusan Akuntansi SMK Swasta Budi Satrya Medan. Dimana nilai thitung sebesar 3,253 dengan dengan nilai Sig < 0,05 yaitu 0,002 < 0,05.

2. Variabel pemberian motivasi orang tua (X2) berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran kewirausahaan kelas XI jurusan Akuntansi SMK Swasta Budi Satrya Medan. Dimana nilai thitung sebesar 2,359 dengan dengan nilai Sig < 0,05 yaitu 0,022 < 0,05.

3. Secara simultan ada pengaruh pola asuh orang tua dan pemberian motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran kewirausahaan dimana nilai Fhitung sebesar 8,387 dengan nilai Sig < 0,05 yaitu 0,001 < 0,05 maka hipotesis diterima atau ada pengaruh antara pola asuh orang tua dan pemberian motivasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran kewirausahaan kelas XI jurusan Akuntansi SMK Swasta Budi Satrya Medan.. Sehingga variabel pola asuh orang tua dan pemberian motivasi orang tua dapat


(3)

dipakai untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI jurusan Akuntansi SMK Swasta Budi Satrya Medan.

5.2 Saran

Adapun saran yang peneliti ungkapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk Orang Tua hendaklah menyadari bahwa keluarga merupakan lembaga pertama dalam kehidupan anak, tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai makhluk sosial. keluarga memberikan dasar pembentukan tingkah laku, watak, moral, dan pendidikan pada anak. walaupun anak dimasukkan ke sekolah, bukan berarti peran orang tua dalam mendidik anak hilang. Cara orang tua dalam mendidik anak-anaknya itu sangat berhubungan dengan prestasi belajar yang akan dicapai siswa. Oleh karena itu hendaklah orang tua menerapkan pola asuh demokratis dalam mendidik anak, karena semakin demokratis pola asuh yang diterapkan, maka akan semakin tinggi prestasi belajar yang dicapainya.

2. Untuk guru agar lebih meningkatkan kinerjanya dalam mengajar dan membimbing anak dengan memberikan bimbingan secara berkesinambungan dan sekaligus lebih sering berkoordinasi atau berkomunikasi dengan orang tua siswa agar lebih memberikan motivasi semaksimal mungkin terhadap anak-anaknya.

3. Siswa agar lebih meningkatkan prestasi belajarnya guna menghasilkan prestasi belajar yang baik dan memuaskan sekolah


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Bahri, Syaiful. 2011. Manfaat Motivasi Belajar. http://belajarpsikologi.com/ fungsi-motivasi-dalam-proses-belajar/.

Diakses 5 Mei 2014

Basembun, Ignatius. 2008. Gaya Pola Asuh Orang Tua. Tesis. Jakarta: Universitas Persada Indonesia

Darmadi, Hamid. 2010. Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung: Alfabeta. Dariyo, Agoes. 2004. Psikologi Perkembangan Remaja, Bogor: Ghalia Indonesia. Dewinta. 2010. Pola Asuh.

http://dewintahani.blogspot.com/2010/03/pola-asuh.html. Diakses 5 Mei 2014

Elisabet B, Hurlock. 2011. Pola Asuh Orang Tua Menurut Beberapa Pendapat.

http://www.orangtua.org/2011/12/21/pola-asuh-orang-menurut-beberapa-pendapat-1/. Diakses 22 April 2014

Erdhi, pi Trah. 2012. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kedisiplinan Siswa Kelas X SMK PAB II Helvetia Medan T.A. 2011-2012. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Ernawati. 2014. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua, Interaksi Teman Sebaya dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri Se Kecamatan Mengwi. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA Volume 4 Tahun 2014.

Godam. 2008. Jenis dan Macam Tipe Pola Asuh Orang Tua dan Cara

Mendidik/Mengasuh Anak yang Baik. http://organisasi.org/jenis-macam- tipe-pola-asuh-orgtua-pada-anak-cara-mendidik-mengasuh-anak-yang-baik/ diakses 19 Mei 2014

Istiyarini. 2006. Pola Asuh Membentuk Karakter Anak. Jurnal Psikologi plus, Vol I, No 06, Desember.

Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi 3. Jakarta: Balai Pustaka.


(5)

Palupi, Dyah Retno dan Aryani Tri Wrastari. 2013. Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dan Persepsi Terhadap Pola Asuh Orang Tua dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Psikologi Angkatan 2010 Universitas Airlangga Surabaya. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan Vol. 2 No. 01 Februari 2013.

Kamriantiramli. 2011. Macam-macam motivasi Berdasarkan Sifat.

http://kamriantiramli

.Wordpress.com/2011/05/27/macam-macam-Motivasi/ diakses 5 Mei 2014

Mayang, Abdul Rauf. 2011. Macam-macam Motivasi. http://jamal-alfath. blogspot.com/2011/ 06/macam-macam-motivasi.html diakses 19 Mei 2014.

Milfayetty, Sri, dkk. 2011. Psikologi Pendidikan. Medan: PPs UNIMED. Purwanto, Ngalim. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Respati, Winanti Siwi, dkk. 2006. Perbedaan Konsep Diri Antara Remaja Akhir yang Mempersepsikan Pola Asuh Orang Tua Authoritarian, Permissive, dan Authoritative. Jurnal Psikologi Vol. 4 No. 2, Desember 2006. Sagita, Verry. 2012. Pengaruh Pola Asuh dan Motivasi Orang Tua Terhadap

Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 20111/2012. Skripsi FE UNIMED

Sardiman, AM. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Shochib, Mohammad. 2000. Pola Asuh Orang Tua dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sofa, Pakde. 2011. Pola Asuh Orang Tua, Ciri-ciri Pola Asuh Otoriter, demokratis, dan laissez faire. http://massofa.wordpress.com/ 2011/09/21/pola-asuh-orang-tua/ diakses 7 Mei 2014

Sri, Tamina Ginting. 2009. Pengaruh Motivasi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas II Sekretaris SMK Negeri 1 Kabanjahe T.A. 2008-2009. Skripsi. Fakultas Ekonomi


(6)

Syamsuddin, Abin. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tenriningsih, Andi. 2011. Supervisi Pengajaran, Motivasi Kerja, Kinerja Guru, dan Prestasi Belajar. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 17 No. 6

Tri, Kusrini. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas V SD Negeri 1 Kebak Kecamatan Kebakrahmat Kabupaten Karanganyar Tahun

Pembelajaran 2010-2011. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Yusniah. 2008. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa

MTs Al Falah Jakarta Timur. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Syarif Hidayatullah.

Webster’s New International Dictionary. 1951. Pengertian Prestasi belajar.

http://belajar psikologi.com/pengertian-prestasi-belajar/. Diakses 7 Mei 2014

Wikipedia Ensiklopedia Bebas. http://id.wikipedia.org/wiki/Permisif. Diakses 3 Mei 2014


Dokumen yang terkait

BENTUK – BENTUK POLA ASUH ORANG TUA DALAM PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 7 17

BENTUK – BENTUK POLA ASUH ORANG TUA DALAM PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 17 17

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 10 71

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK WIYATA KARYA NATAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

10 119 78

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA, CARA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK SWASTA SUB RAYON 01.26 BANDARLAMPUNG

0 11 79

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA, CARA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK SWASTA SUB RAYON 01.26 BANDARLAMPUNG

1 11 16

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PERSEPSI SISWA TENTANG POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP KARTIKATAMA METRO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 9 89

ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA SE KECAMATAN PURBALINGGA TAHUN AJARAN 20152016 DENGAN MOTIVASI BELAJAR SEBAGAI VARIABE

2 25 238

View of KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK KELAS VIII MTS MIFTAHUL ULUM CIREBON

0 0 10

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK KRISTEN SALATIGA

0 1 14