Gambaran Vocational Interest Siswa Dan Jenis Pekerjaan Orang Tua Siswa SMA N 3 Padang.

 



GAMBARAN VOCATIONAL INTEREST SISWA DAN JENIS
PEKERJAAN ORANG TUA SISWA SMA N 3 PADANG

ELRISFA MAGISTARINA

ABSTRAK

Penelitian terdahulu dan hasil pengematan sehari-hari terhadap mahasiswa
menunjukan bahwa vocational interest siswa seringkali mirip dengan pekerjaan orang
tuanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut tentang fenomena tersebut
pada siswa SMA yang sedang dalam proses pemilihan vocational interest. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui gambaran vocational interest siswa dan pekerjaan yang
dimiliki oleh orang tua siswa. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi siswa dalam
mengetahui minatnya melalui tes inventory, serta memberi informasi bagi orang tua dan
guru tentang perannya dalam memberikan arahan pada anak terutama dalam menentukan
minat karirnya. Subjek penelitian ini adalah 154 siswa SMA N 3 Padang yang didapatkan
dengan simple random sampling. Metode yang digunakan berupa penelitian kuantitatif

dengan metode deskriptif serta pengumpulan data menggunakan alat ukur minat Rothwell
Miller Interest Blank (RMIB) test, kuisioner dan wawancara.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mayoritas siswa SMA N 3 Padang berminat
pada kategori scientific dan medical, sedangkan untuk kategori yang kurang diminati
adalah outdoor, practical dan mechanical. Mayoritas ayah memiliki pekerjaan pegawai
dan pedagang serta mayoritas ibu merupakan ibu rumah tangga dan pegawai. Tidak
banyak siswa yang memiliki vocational interest yang sama dengan orang tuanya, dan
dapat disimpulkan bahwa pekerjaan orang tua bukan merupakan sumber informasi utama
yang dimiliki siswa dalam mempertimbangkan vocational interestnya.

Kata kunci: Vocational Interest, Rothwell Miller Interest Blank Test, Pekerjaan.
 
 

 



PENDAHULUAN
Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Masa ini

dikenal dengan masa yang penuh dengan pergolakan emosi yang diiringi dengan
pertumbuhan fisik yang pesat dan pertumbuhan secara psikis yang bervariasi.
Menurut Erikson (1968, dalam Santrock, 2010) remaja berada pada tahap identity
versus identity confusion, dimana remaja mulai memutuskan siapa dirinya, seperti
apa hidupnya, dan kemana ia akan mengarahkan hidupnya. Hal ini berarti pada
masa ini remaja akan mulai banyak menentukan pilihannya.
Remaja sebagai seorang individu tentunya juga diikuti dengan berbagai
macam jenis tugas perkembangan. Menurut Duvall (1977), beberapa tugas
perkembangan remaja adalah mulai menetapkan diri sebagai individu yang
independen dan mulai memiliki tingkah laku seperti orang dewasa, belajar
memahami permasalahan dan menyikapinya sesuai dengan prinsip dan
pengalaman yang dimiliki secara bertanggung jawab, mulai menentukan dan
mempersiapkan diri untuk memilih karir yang mana salah satunya dengan cara
memilih jurusan perguruan tinggi yang sesuai dengan minat, kemampuan dan
kesempatan.
Seiring dengan tugas perkembangan remaja, proses pemilihan karir
biasanya akan menjadi topik utama dalam keluarga sejak anak berada pada masa
late adolescence. Proses pemilihan karir ini dimulai dengan minat yang dimiliki
seseorang, dimana orang akan memilih karir berdasarkan hal yang ia minati.
Minat yang dimaksud disini adalah minat karir atau vocational interest. Minat

setiap orang itu berkembang dari sejak kecil. Super (1990,1994; Savickas, 2002;

 



dalam Sharf, 2006) mengatakan bahwa dorongan dasar yang mempengaruhi
perkembangan vocational interest seorang anak adalah curiosity atau rasa ingin
tahu. Rasa ingin tahu ini akan terpenuhi melalui exploration – suatu aktivitas
penting dalam perkembangan karir yang mungkin tidak akan pernah berhenti
(Sharf, 2006).
Dariyo (2004) menyatakan bahwa penentuan vocational interest ini
merupakan hasil dari interaksi antara individu dengan lingkungan sekitarnya
sehingga ia mengatakan bahwa terdapat beberapa faktor eksternal yang memiliki
pengaruh yang cukup signifikan terhadap perkembangan vocational interest.
Faktor penting dalam pengembangan minat adalah orang tua. Orang tua dapat
memberikan pengaruhnya kepada remaja dalam menentukan minat melalui cara
mereka dalam memberikan informasi mengenai karir tersebut (Hargrove, Creagh,
& Burgess 2003 dalam Santrock 2010). Orang tua (keluarga) merupakan
kelompok sosial dasar yang dapat membentuk kepribadian seorang anak. Setiap

pola asuh yang diberikan akan sangat mempengaruhi penentuan minat seorang
individu (Sadolikar, 2012).
Selain itu, pekerjaan yang dimiliki oleh orang tua juga berperan dalam
mementukan vocational interest. Menurut Harris & Robert (1987), setiap anak
akan “mewarisi” pekerjaan yang dimikili oleh orang tuanya. Hal ini terjadi karena
anak tersebut memiliki beberapa kemiripan dengan orang tuanya baik itu dalam
kemampuan, talent, dan karakteristik kepribadian, sehingga pekerjaan yang mirip
atau sama akan cocok dengan anaknya. Pekerjaan menurut Super, 1976 (dalam
Herr and Cramer, 1992) merupakan suatu kegiatan yang dianggap berharga oleh

 



seseorang, bersifat langsung dan berturut-turut yang mana membutuhkan usaha.
Kegiatan ini bisa memiliki kompensasi (paid work) atau tidak memiliki
kompensasi (volunteer). Tujuan dari melakukan kegiatan ini adalah memenuhi
ketertarikan terhadap pekerjaan tersebut, memperoleh struktur kehidupan,
dukungan ekonomi atau kenyaman yang diberikan dan difasilitasi oleh pekerjaan
tersebut. Berdasarkan definisi pekerjaan menurut Super maka kegiatan sehari-hari

yang dilakukan oleh orang tua dapat dikategorikan sebagai pekerjaan. Kegiatan
ini yang nantinya akan diamati oleh anak sehingga tanpa disadari anak bisa
mewarisinya.
Young (dalam Santrock, 2010) juga menyatakan bahwa orang tua yang
bekerja dan memperlihatkan usaha dalam bekerja serta menghargai karirnya akan
memberikan pengaruh yang kuat pada pemilihan karir anaknya. Pengaruh yang
akan muncul adalah anak akan mempelajari nilai-nilai yang terdapat pada jenis
pekerjaan orang tuanya dan akhirnya tanpa disadari anak akan menyenangi jenis
pekerjaan yang dilakukan oleh orang tuanya.
Fenomena yang teramati sehari-hari dan dari hasil wawancara terhadap
mahasiswa yang telah menentukan pilihan minat kerja dengan memutuskan untuk
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sesuai dengan minat kerjanya,
menunjukan adanya kesesuaian antara pilihan minat pekerjaan dengan pekerjaan
orang tua. Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah fenomena ini juga
terjadi pada remaja yang masih dalam proses pemilihan minat kerja. Untuk itu
peneliti memilih siswa SMA N 3 Padang sebagai subjek penelitian. Sebagai data
awal, didapatkan dari total 288 siswa kelas XII, sebanyak 238 siswa yang mengisi

 




kuisioner. Kuisioner tersebut berisi tentang cita-cita (expressed interest) yang
dimiliki siswa dan pekerjaan yang dimiliki oleh orang tua siswa. Berdasarkan
pengambilan data awal didapatkan bahwa dari 238 siswa yang datanya diambil,
hanya 77 (32%) siswa yang memiliki minat yang sama atau mirip dengan
pekerjaan orang tuanya.
Perbedaan antara hasil temuan terdahulu mengenai kecenderungan
kesesuaian antara minat anak dan jenis pekerjaan orang tua dengan kenyataan
yang ditemukan pada analisa data awal di SMAN 3 Padang membuat peneliti
ingin mengetahui lebih lanjut mengenai bagaimana gambaran vocational interest
anak dan pekerjaan yang dimiliki oleh orang tuanya di SMA N 3 Padang, dengan
mengurukur inventory interest pada anak.
METODE PENELITIAN
Rancangan penelitian mengenai vocational interest dan jenis pekerjaan
orang tua di SMA N 3 Padang menggunakan rancangan penelitian kuantitatif noneksperimental dengan jenis penelitian deskriptif yang mana pada penelitian ini
akan dilakukan analisa data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi
(Sugiyono, 2006). Maka dari penelitian ini akan diketahui mengenai gambaran
vocational interest siswa dan jenis pekerjaan yang dimiliki oleh orang tua.

Partisipan
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA N 3 Padang dengan
rentang usia 16-17 tahun. Dengan menggunakan teknik simple random sampling,
partisipan dalam penelitian ini berjumlah 154 orang.

 



Pengukuran
Pengukuran variabel vocational interest pada penelitian ini menggunakan
alat ukur minat Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) Test, dan untuk variabel
jenis pekerjaan orang tua digunakan kuisioner yang berisikan data demografis
siswa, pendidikan terkahir orang tua dan jenis pekerjaan orang tua. Selain itu
metode wawancara juga digunakan untuk mengetahui stereotype siswa terhadap
suatu kategori pekerjaan.
HASIL
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis pembahasan mengenai
vocational interest siswa dan jenis pekerjan orang tua SMA N 3 padang, diperoleh
hasil sebagai berikut:

1. Vocational interest yang dimiliki oleh mayoritas siswa SMA N 3 Padang
adalah kategori scientific dan medical, sedangkan untuk kategori minat
yang kurang diminati adalah outdoor, practical,dan mechanical.
2. Jenis pekerjaan ayah yang paling banyak adalah pegawai dan pedagang,
sedangkan jenis pekerjaan ibu yang paling banyak adalah ibu rumah
tangga dan pegawai.
3. Hanya sedikit siswa yang memiliki kesesuaian antara vocational interest
dengan jenis pekerjaan yang dimiliki oleh orang tua.
4. Berbeda dengan hasil penelitian terdahulu (Barak e al. 1991; Sadolikar,
2012; Santrock, 2010), Jenis pekerjaan orang tua ternyata bukan sumber
informasi utama yang dimiliki oleh siswa untuk mempertimbangkan
vocational interestnya.

Penelitian

ini

menemukan

bahwa


faktor

 



lingkungan sekolah, internet, dan stereotype yang dimiliki oleh siswa juga
menjadi sumber pertimbangan yang cukup berperan dalam pemilihan
bidang kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Jayaning Sila. Nur Hidayati. Rosyidamayani. 2009. Teori Anne Roe
tentang Kepribadian dan Perilaku Okupasional. Malang: Published by
http://psychologi.or.id diunduh pada tanggal 30 Desember 2013.
Barak, Azy., Shoshana Feldman., Ayelet Noy. 1991. Tradionality of Children's
Interest as Related to Their Parents' Gender Stereotypes and
Traditionality of Occupations. Sex Roles; Vol. 24, No. 7/8, 1991.
Borchert, Michael. 2002. Career Choice Factors of High School Students.
Menemonie. University of Wisconsin-Stout.
Breger, Richard Allen. 1976. A Comparative Study of The Vocational Interests of

Black and White School·Leaving Boys in South Africa. Rhodes University.
[Thesis]
Bungo, Nelmawarni & Nordin Hussin. (2011). Merantau ke Kuala Lumpur:
Tradisi Merantau dan Berdagang Masyarakat Minang. Malaysian Journal
of Society and Space 7 Special Issue: Social and Spatial Challenges of
Malaysian Development (161-131).
Crow, L.D & Crow, A. (2005). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Nur Cahaya.
Dariyo, Agus. (2004). Perencanaan dan Pemilihan Karir sebagai Seorang Guru/
Dosen pada Dewasa Muda. Jurnal Provitae. Desember, 2004. Vol 1, No. 1
Dillard, John Milton. (1987). Long Life Career Planning. New York: Mc.
Milan Publishing.
Duvall, Evelyn millis. Marriage and Family Development 5th edition. 1977.
Philadelpia. J.B Lippincott Company.
Fauzi, Taty. (tidak ada tahun). Perubahan dan Perkembangan Minat terhadap
Karir Remaja. di unggah 15 Juli 2013. tersedia online di
http://www.docstoc.com/docs/159773538/31-Taty-Fauzi-_Hal-448---454_
Gunarsa, Singgih D.,& Yulia Singgih Gunarsa. Psikologi Perkembangan Anak
dan Remaja. Jakarta. Gunung Mulia.
Harris, Judith Rich. & Robert M. Liebert. 1987. The Child: Development from
Birth through Adolescence. Pretince-hall Internasional, Inc. New Jersey.

Herr, E.L and Cramer, S.H. (1992).Career Guidance and Counselling through the
Life Span. Systematic Approach. New York: Harper Collins Publishers.
Holland, J.L. (1977). Making Vocational Choice: A theory of Vocational
Personalities and Work Environtentes (3rd). Odessa: Psychological
Assessment Resources.
Hurlock, Elizabeth B. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan Edisi ke-5. Jakarta. Penerbit Erlangga.

 



Leppel, Karen., Mary L. Williams., Charles Waldauer. 2001. The Impact of
Parental Occupation and Socioeconomic Status on Choice of College
Major. Journal of Family and Economic Issues; Winter 2001; 22, 4;
Miller, Kenneth M. 1960. The Measurement of Vocational Interest by A
Stereotype Ranking Method. Journal of Applied Psychology 1960, Vol. 44,
No. 3, 169-171.
Mouladouis, Grigoris. 2007. Vocational interests of Greek senior secondary
school students and factors that can affect them. Vocal; Vol. 6 2006-2007.
Nelson, D.M.  1968. The predictive value of the Rothwell‐Miller Interest Blank. 
Occupational Psychology, Vol. 42, No. 123‐131
Purwanta, Edi. 2012. Dukungan Orang Tua dalam Karier Terhadap Perilaku
Eksplorasi Karier Siswa SLTP. Jurnal Teknodika, Vol. 10 No. 2.
Sadolikar, U., & A, J. W. (2012). Vocational aspiration and family environment
an empirical study. Journal of Psychosocial Research, 7(1), 69-76.
Santrock, John W. Adolescence 13th Edition. 2010. New York. Mc Graw Hill.
Sharf, Richard. S. 2006. Applying Career Development Theory to Counseling.
USA. Thomson Wadsworth.
Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Thomas, M. J. Realism and socioeconomic status (SES) of occupational plans of
low SES black and white male adolescents. Journal of Counseling
Psychology, 1976, 23, 46-49.
Tidak Diketahui. 2008. Diktat Psikodiagnostika V: Inventory. Jatinangor. Fakultas
Psikologi. [tidak dipublikasikan]
Sumber lain :








Artikel Donal Super Developmental Self-Concept. Tersedia online
http://careers.govt.nz (diakses April 2014)
Artikel mengenai saudagar minangkabau. Tersedia online
http://saudagarminang.com (diakses Januari 2014)
Artikel Remaja, Pekerjaan dan Pemilihan Karir. Tersedia online
http://www.psikologizone.com/remaja-pekerjaan-dan-pemilihankarir/06511269 (diakses Mei 2014)
Artikel PSB Online 2014 dari 23-26 Juni 2014. Tersedia online
http://www.padang.go.id (diakses Januari 2015)
Artikel Sejarah Singkat SMA N 3 Padang. Tersedia online
https://sman3padang.wordpress.com (diakses Januari 2015)

pada
pada
pada

pada
pada

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Prestasi Anak Terhadap Jenis Pekerjaan Dan Tingkat Pendidikan Orang Tua Di SMA N I Barus Jahe

0 37 83

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

GAMBARAN STRES AKADEMIK SISWA SMA N 3 PADANG.

1 5 14

Pengaruh tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua, dan motivasi belajar terhadap cita-cita siswa SMA . Studi kasus pada siswa kelas XI SMA di Kota Yogyakarta.

0 1 2

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa, pekerjaan orang tua, dan tingkat pendidikan orang tua: studi kasus siswa SMA N Megang Sakti.

0 0 164

Persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, tingkat pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 1, SMA BOPKRI 2, dan SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta.

0 2 94

PENGARUH PRESTASI BELAJAR SISWA, JENIS PEKERJAAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA BERWIRASWASTA Studi Kasus : Siswa Kelas III Jurusan Tata Busana SMK N 2 Godean

0 0 134

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA

0 1 211

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa, pekerjaan orang tua, dan tingkat pendidikan orang tua: studi kasus siswa SMA N Megang Sakti - USD Repository

0 0 162

PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, PRAKTIK INDUSTRI DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK

0 0 134