PERKAWINAN DIALAP JUAL DALAM MASYARAKAT BATAK TOBA DI DESA LUMBAN DOLOK KEC. SILAEN KABUPATEN TOBA SAMOSIR.
PERKAWIN AN DIALAP JUAL DALAM MASY ARAKAT BATAK
TOBA Dl DESA LUMBAN DOLOK KECAMATAN SJLAEN
KABUPATEN TOBA SAMOSIR
Oleh:
Jhonson Silaen
NIM 0210310690
Program Studi Pendidikan Sejarab
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenubi Syarat Memperoleb Gelar
Sarjana Pendidikan
l1 GL. TERIMA • I
A SA l..
.--------+---------;
P;ri~'I{B!T
FAKULT AS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2007
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsl ini diajukan oleh JHONSON SILAEN, NIM. 0110310690
Program studi S-l Pendidikan Sejarah
Fakultas Umu Sosial Universitas Negeri Medan
~etua
Telab Diperiksa d11n Disetujui Untuk Diuji
Dalam Ujian l\fempertahankan Skripsi
Jurusan Pend. Sejarab
Dra. risni Andayani, MSi
NIP. 131410007
Medan, Februari 2007
Doseo Pembimbing Skripsi
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Skripsi Oleb Jbonsoo Silaen, NL\1 0210310690
Telab dipertabaokan didepan TIM Peogujl pada
Taogga), I Maret 2007
TIMPE:'-IGUJl
Dra, Puspitawati, M.Si
Pembimbiog
Drs. Nur Alamsyah, M.Si.
Pengujl
-
Dra. Hafnita SD Lubis, M.Si.
Penguji
Dra. Trisni Andayani, M.Si
Peoguji
Disetujui dan disahkao Pada Tanggal, 1 Maret 2007
Panitia Ujian
NlP. 131 410 007
-
- ~4
ABSTRAK
J honson ilaen, Nim 0210310690, Perkawinan Dialap Jual Da lam
Masyarakat Batak Toba di Desa Lumban Dolok Kecamatan Silaen
Kabupaten Toba amosir.
Penehtian ini bertujuan untuk mengetahui perkawinan yang ideal dalam
masyarakat Batak Toba dan prosedur pelaksanaan perkawinan dialap jual dalam
masyarakat Batak Toba serta untuk mengetahui kelengkapan yang diperlukan
dalam pelaksanaan perkawinan dialap jual dalam masyarakat Batak Toba.
Pcnelitian ini dllaksanakan di Desa Lumban Dolok Kecamatan Silaen Kabupaten
Toba Samom.
Untuk memperoleh data, maka dilak-ukan penyusunan suatu metode
maupun cara agar penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan sempuma penulis
menggunakan jenis penelitian kualitatif jenis data non statistik dan juga
menggunakan penelitian lapangan (field Research) antara lain data primer berupa
keterangan langsung yang diberikan oleh orang-orang yang terlibat langsung
dalam pcnelitian yang penulis lakukan serta data sekunder berupa informasi yang
dikumpulkan dari orang-orang yang terlibat dalam upacara perkawinan dialap jual
dalam masyarakat Batak Toba dan berupa tulisan dan buku-buku yang berkenan
dcngan masalah yang diteliti.
Dari kcseluruhan hasil penelitian di lapangan diperoleh kesimpulan bahwa
perkawinan dialap jual dalam masyarakat Batak Toba dilaksanakan di tcmpat
pihak percmpuan dengan ketentuan biaya pesta perkawinan ditanggung olch pihak
parboru dan Paranak (Suhut parboru menanggung beras (nasi) dan dekke(ikan),
dari suhw paranak menanggung daging (babi atau kerbau) dan tuak).
Ill
DAFTAR lSI
Halam an
Kata Pengantar
Abstrak
111
Daftar lSI
IV
Daftar Tabcl
VI
BAB 1 PEN DAll li Ll AN
A.
Latar Bclakang Masaluh
B. ldentilikasi Masalah
4
c.
4
Pcmbutasan Masaluh
D. Rumusan Masulah
4
E. Tujuun Penclitian
5
F.
Manfaat Pcnclitian
5
BAB II T INJAlJAN PUSTAKA
A. Kernngka Teonus
6
I . An1 dan fujuan Perkawinan
6
2. Perkawinan Menurut Hukum Adal
7
3 Perkawman Menurut Agama Kristen
8
B. Pengen1nn Adat Dalam Mnsyarnkat Batak
9
C Perk&\\inan Dalam Batak Toba
10
D. Perkawman D1alap Jual Dalam Masyarakat Batak Toba
12
E. Perl.awman D11aruhon Jual Dalam Masyarakat Batak Toba
13
F. Kerangka Berpikir
14
BAB lll METOOOLOGI PENELITIAN
A. Mctode Penelitian
15
R. Lokasi Pcnelitian
15
C. Populasi dan Sampcl
16
IV
D. Tchnik Pcngumpulan Data
16
E. ·1ehmk Anahsis Data
17
BAB IV HAS IL DAN P E
:\18AH
SA.~
A ldenltfikas• Daerah Penelitian
18
B. Latar Belakang Etnografi Suku Bangsa Batak Toba
25
I. Sistem Kekcrabatan
25
2. S1stcm Kemasyarakatan
25
3. Kchidupan Ekonomi Masyarakat Batak
26
C. Pembahasan
26
1. Perkawinan Ideal Mcnurut Masyarakat Batak Toba
26
2. Proscdur Pelaksanaan Perkawinan Dialap .lual Dalam
Masyarakat Batak Toba
30
3. Acn tuk-bcntuk Pcrkawinan Pada Masyarakat Batak Toba
35
4. Perkawinan Dialap Jual Dalam Masyarakat Batak Toba
37
5. Struktur Dali han Na Tolu
43
6. Peny..:bab Tcrjadinya Perkawinan Dialap Jual Dalam Masyarakat
l3atak Toba
47
D. Desknps• Data
48
BAB V KE:SIMP LA!\ DAN SARAl"'
A Kesimpulan
49
B Saran
50
DAITAR PlJSTA KA
v
OM- fAR TABEL
Halaman
Tabell
Luas Penggunaan Laban di Desa Lumban Dolok
19
Tabel2
Jumlah Penduduk Desa Lumban Dolok Menurut Usia
20
Tabel 3
Jumlah Penduduk Desa Lumban Dolok Berdasarkan
Jems Kelamin
21
Tabel4
Komposisi Penduduk Menurut Sekte Agama
21
Tabel 5
Komposisi Penduduk Menurut Pendidikan
23
Tabel6
Komposisi Desa Lumban Dolok Menurul Mata
Pcncaharian
24
BAB I
PENUAH ULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kebudayaan ash setiap sulcu bangsa ditandai dengan kepercayaan dan
kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus, sehingga terbentuk hukum adat
yang bcrlaku bagi masyarakat yang bersanglcutan. Hukum adat ini selalu disertai
dengan sanksi yang tegas dan larangan-larangan untuk berbuat salah yang dapat
menimbulkan kegaduhan sehingga menggangf:,'ll ketertiban hidup bermasyarakat.
Sejak dahu lu orang Batak telah mengenal nilai-nilai budaya yang tinggi,
antara lain adalah tuli san Batak, bahasa Batak, Gondang Batak (uning-uningan),
pakaian Batak (ulos), adat Batak, Dalihan Na Tolu dan marga. Selain dari nilai
yang bersifat material tersebut diatas ada juga bernilai yang bersifat imaterial
sebagaimana yang berlak"U pada Perkawinan menurut adat Batak.
Perkawinan pada masyarakat Batak khususnya pada masyarakat Batak
Toba adalah sakral sebagaimana yang terdapat pada berbagai sulcu bangsa yang
lain maka,perkawinana menurut masyarakat Batak bukan sekedar membentuk
rumah tangga dan keluarga saja tetapi lebih dari itu. Masyarakat Batak
memandang perkawinan itu suci sebab melalui perkawinan setiap maousia
berharap akan memperoleh kebahagiaan baik kebahagiaan secara rohani maupun
kebahagiaan secara jasmani.
2
RaJatnarpordang t\992:304) menyatakan pada masyrakat Batak Toba ada
terdapat 10 (scpuluh)Jems perkawinan yaitu:
I. J>erkawman Dlan~w
Jual (Perkawinan yang dilakukan di tempat
p1hak laki-lak•)
2. l'alcowmanan Dtalap Jual (Perkawinan yang dilakukan di tempat
perempuan)
3. Mangalua (Pcrkawinan yang dilak'Ukan tat1pa pers~ujan
dari orang
tua)
-1. Mammtk-nunck (perkawinan yang melakukan dengan paksaan,
beberapa hari lagi kcdua pengantin datang ke nunah perempuan
dcngan membawa makanan)
5. Mangab111g (perkawinan yang dilakukan dcngan cara mcnculik)
6. Mamhuat Ttmgkot dan Singkat Rere (pcrkawinan yang dilakukan
•
/""""
sctelah menig~l
7. J.,s!"a~hon
. suan~)
(pcrkawinan seorang janda den!,'1lll saudard laki-laki
H. Manggantungkonllohi.Js
9. ~Uflghumpt
-
\'
(pcl\awHtan ~_!IOSJ':rempuan
,·,.
~
.
-
masth tenkat
dcngan suaminya)
__,_.
10. Maughabta (perkawinan yang dilakukan dengan saudara laki-laki
mendiang)
Dari kcscpuluh Jenis pcft-,m in an menurut adat masyarakat t3atak Toba
terscbut diatas ada dua jcnis perkawinao yang mentpakan upacara perkawinan
3
adat nagok. Upacara perka'>~n
yang memakai adat nagok adalah apabila tata
cara perkawinan dilaksanakan
sesuai dengan prosedur adat yang berlaku.
Maksudnya apabila upacara perkawinan itu melibatkan unsur /Jal1han Na Tofu.
Paopat Slhai-S,hal dimana dalam hal ini penyelenggaraan perkawinan harus
memperhatikan prinsip suatu semboyan masyarakat yaitu Manat mardongan wbu
(hormat dengan sesama marga), elek marboru (rasa untuk membujuk dan
mengasihi boru, karena boru adalah pelaksana pesta dalam adat Batak Toba).
samba marhula-lwla (hormat menghadapi pihak pemberi gadis) serta saudarasaudaranya turut berperan didalamnya dan prosedur pelaksanaan adat sesuai
dengan pandangan hid up Daliban Na Tolu.
Upacara perkawinan yang dilaksanakan menurut adatnagok ada dua yakni
perkawinan dialapjual dan perkawinan ditaruhonjual. Perbedaan antara keduanya
adalah perkawinan dialap )IJOI yaitu apabila tempat peresmian pcrkawinan
diadakan dirumah pihak parboru (pihak perempuan)dan pihak paran£Jk (pi hak
laki-laki) akan menjemput pengantin perempuan didalam adat sehingga upacara
perkawinan berjalan dengan cara adat dari keluarga pihak perempuan. Sementara
itu pada perkawman dllaruhon JUDI yang menjadi tuan rumah adalah pihak
paranak (pthak lakt-laki), dengan demikian maka, upacara adat dilakukan oleh
pihak paranak (pihak laki-laki).
Pada umumnya, orang Batak Toba menganggap upacara perkawinan yang
ideal adalah bila dilakukan di tempat paranak (pihak laki -laki) hal ini sesuai
dcngan prinsip patri lineal yang dianut oleh suku bangsa Batak. Akan tetapi, oleh
bcrbagai alasan adakalanya juga dilakukan perkawinan dialap jual. Berdasarkan
4
hal ini, penulis tertarik untuk menelitt mengenai " Perkawinan Dialap Jual dalam
Masyarakat Batak Toba eli Desa Lumban Dolok Kecamatan Silaen Kabupaten
Toba Samosir".
8 . ldentifikasi Masalah
Beranjak dari latar belakang masalah diatas penulis merumuskan
identifikasi masalah yang mcrupakan titill tolak dalam penelitian nantinya.
Masalah yang diidentiJil;asi dalam hal ini yaitu :
I. Jenis perltawinan dalam masyarakat adat suku bangsa Batak Toba
2. Upacara perkaY>inan menu rut adat nagok suku bangsa Batak Toba
3. Perkawinan dialap jual pada masyarakat batak toba
C. Pembatasan Masalah
Dari hasil identifikasi masalah yang telah disebutkan diatas penulis
membatasi masalah penelirian ini adalah mengenai perkawinan Dtalap Jual dalam
masyarakat adat Batak toba
D. Rumusan masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah penelitian tnt
di rumuskan sebagai berikut :
I. Bagaimakah upacara perkawinan ideal menurut masyarakat Batak Toba?
2. Bagaimanakah prosedur pelaksanaan Perkawinan Dialap Jual dalam
Masyarakat Batak Toba7
3. Kenapa terjadi Perkawinan Dialap Jual dalam Masyrakat Batak Toba ?
(
5
E. Tuj uan Penelitian
Merupakan pedoman untuk mencapai sasaran penelitian yang diinginkan.
Adapun tujuan penelitian ini yaitu :
I. Untuk mengetahui Perkawinan Ideal dalam masyarakat Batak Toba.
2. Untuk mengetahui bagaimana prosedur pelaksanaan Perk.awinan D1alap
Jual dalam masyarakat Salak Toba.
3. Untuk mengetahui kenapa tetjadi upacara perkawinan dialap jual pada
masyarakat Batak Toba
F. Manfaat Penelitian
Manl'aat pcnclitian merupakan aplikasi dari basil penclitian bagi peneliti
maupun bagi orang lain. Adapun manfaat penelitian ini yaitu:
I. Untuk mcnambah ilmu pengetahuan penelti sendiri
2. Untuk menambah ilmu pegetahuan bagi mahasiswa fakultas ilmu sosial
3. Untuk dapat menjadi bahan masukan bagi masyarakat yang membutuhkan
informasi yang berhubungan dengan hasil penelitian yang dilakukan peneliti
4. Untuk dapat menjadi bahan masukan bagi pembangunan khususoya
pembangunan dalam bidang kebudayaan
5. Sebagai perbandingan atau pertimbangan bagi penelitian lanjutan.
BAB Y
K£SL\1Pl'LAN DAN SARA:\
A. Kesi mpulan
13crdasarkan pcmbahasan dan analisis data penelitian dapat diarnbil
kesimpulan scbagai berikut .
I. Pcrkawinan di alap jual adalah apabila tempat peresmian pcrkawinan
diadaknn di rumah pihnk parboru dan pihak paranak menjemput pengantin
pcrcmpuun didalam adut dengan cara adat dari pihak kcluarga perempuan.
2. Perkawinnn di alap jual terjadi karena adanya kesepakatan antara kedua
bclah pihak (pihak laki-laki dan perempuan) dimana disebabkan karcna
pcrmintaan pihak parboru (pcrempuan anak tunggal dan orang tua tidnk
ingin bcrpisah dcngan dia), pihak laki-laki tidak mampu untuk
mengadakan pesta, dan rwnah/kampung pihak laki-laki terletak di Desa
tcrpenci I.
3. J>crkawman d1 alap jual dalam masyarakat Batak Toba dilaksanakan
dengan ketentuan bmya pcsta perkawinan ditanggung oleh pihal.. parboru
dan paranak (subut parboru menanggung beras (nast) dan dekke (•!..an),
suhut pam nul.. menanggung daging (babt atau kerbau) dan tual..).
4 Pcrkawman 1deal rnerupakan perkawinan
atltara
putri :;audaru lai.J-la'-• 1bunya (boru ni tulang)
49
seorctug po:nouJa d
TOBA Dl DESA LUMBAN DOLOK KECAMATAN SJLAEN
KABUPATEN TOBA SAMOSIR
Oleh:
Jhonson Silaen
NIM 0210310690
Program Studi Pendidikan Sejarab
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenubi Syarat Memperoleb Gelar
Sarjana Pendidikan
l1 GL. TERIMA • I
A SA l..
.--------+---------;
P;ri~'I{B!T
FAKULT AS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2007
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsl ini diajukan oleh JHONSON SILAEN, NIM. 0110310690
Program studi S-l Pendidikan Sejarah
Fakultas Umu Sosial Universitas Negeri Medan
~etua
Telab Diperiksa d11n Disetujui Untuk Diuji
Dalam Ujian l\fempertahankan Skripsi
Jurusan Pend. Sejarab
Dra. risni Andayani, MSi
NIP. 131410007
Medan, Februari 2007
Doseo Pembimbing Skripsi
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Skripsi Oleb Jbonsoo Silaen, NL\1 0210310690
Telab dipertabaokan didepan TIM Peogujl pada
Taogga), I Maret 2007
TIMPE:'-IGUJl
Dra, Puspitawati, M.Si
Pembimbiog
Drs. Nur Alamsyah, M.Si.
Pengujl
-
Dra. Hafnita SD Lubis, M.Si.
Penguji
Dra. Trisni Andayani, M.Si
Peoguji
Disetujui dan disahkao Pada Tanggal, 1 Maret 2007
Panitia Ujian
NlP. 131 410 007
-
- ~4
ABSTRAK
J honson ilaen, Nim 0210310690, Perkawinan Dialap Jual Da lam
Masyarakat Batak Toba di Desa Lumban Dolok Kecamatan Silaen
Kabupaten Toba amosir.
Penehtian ini bertujuan untuk mengetahui perkawinan yang ideal dalam
masyarakat Batak Toba dan prosedur pelaksanaan perkawinan dialap jual dalam
masyarakat Batak Toba serta untuk mengetahui kelengkapan yang diperlukan
dalam pelaksanaan perkawinan dialap jual dalam masyarakat Batak Toba.
Pcnelitian ini dllaksanakan di Desa Lumban Dolok Kecamatan Silaen Kabupaten
Toba Samom.
Untuk memperoleh data, maka dilak-ukan penyusunan suatu metode
maupun cara agar penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan sempuma penulis
menggunakan jenis penelitian kualitatif jenis data non statistik dan juga
menggunakan penelitian lapangan (field Research) antara lain data primer berupa
keterangan langsung yang diberikan oleh orang-orang yang terlibat langsung
dalam pcnelitian yang penulis lakukan serta data sekunder berupa informasi yang
dikumpulkan dari orang-orang yang terlibat dalam upacara perkawinan dialap jual
dalam masyarakat Batak Toba dan berupa tulisan dan buku-buku yang berkenan
dcngan masalah yang diteliti.
Dari kcseluruhan hasil penelitian di lapangan diperoleh kesimpulan bahwa
perkawinan dialap jual dalam masyarakat Batak Toba dilaksanakan di tcmpat
pihak percmpuan dengan ketentuan biaya pesta perkawinan ditanggung olch pihak
parboru dan Paranak (Suhut parboru menanggung beras (nasi) dan dekke(ikan),
dari suhw paranak menanggung daging (babi atau kerbau) dan tuak).
Ill
DAFTAR lSI
Halam an
Kata Pengantar
Abstrak
111
Daftar lSI
IV
Daftar Tabcl
VI
BAB 1 PEN DAll li Ll AN
A.
Latar Bclakang Masaluh
B. ldentilikasi Masalah
4
c.
4
Pcmbutasan Masaluh
D. Rumusan Masulah
4
E. Tujuun Penclitian
5
F.
Manfaat Pcnclitian
5
BAB II T INJAlJAN PUSTAKA
A. Kernngka Teonus
6
I . An1 dan fujuan Perkawinan
6
2. Perkawinan Menurut Hukum Adal
7
3 Perkawman Menurut Agama Kristen
8
B. Pengen1nn Adat Dalam Mnsyarnkat Batak
9
C Perk&\\inan Dalam Batak Toba
10
D. Perkawman D1alap Jual Dalam Masyarakat Batak Toba
12
E. Perl.awman D11aruhon Jual Dalam Masyarakat Batak Toba
13
F. Kerangka Berpikir
14
BAB lll METOOOLOGI PENELITIAN
A. Mctode Penelitian
15
R. Lokasi Pcnelitian
15
C. Populasi dan Sampcl
16
IV
D. Tchnik Pcngumpulan Data
16
E. ·1ehmk Anahsis Data
17
BAB IV HAS IL DAN P E
:\18AH
SA.~
A ldenltfikas• Daerah Penelitian
18
B. Latar Belakang Etnografi Suku Bangsa Batak Toba
25
I. Sistem Kekcrabatan
25
2. S1stcm Kemasyarakatan
25
3. Kchidupan Ekonomi Masyarakat Batak
26
C. Pembahasan
26
1. Perkawinan Ideal Mcnurut Masyarakat Batak Toba
26
2. Proscdur Pelaksanaan Perkawinan Dialap .lual Dalam
Masyarakat Batak Toba
30
3. Acn tuk-bcntuk Pcrkawinan Pada Masyarakat Batak Toba
35
4. Perkawinan Dialap Jual Dalam Masyarakat Batak Toba
37
5. Struktur Dali han Na Tolu
43
6. Peny..:bab Tcrjadinya Perkawinan Dialap Jual Dalam Masyarakat
l3atak Toba
47
D. Desknps• Data
48
BAB V KE:SIMP LA!\ DAN SARAl"'
A Kesimpulan
49
B Saran
50
DAITAR PlJSTA KA
v
OM- fAR TABEL
Halaman
Tabell
Luas Penggunaan Laban di Desa Lumban Dolok
19
Tabel2
Jumlah Penduduk Desa Lumban Dolok Menurut Usia
20
Tabel 3
Jumlah Penduduk Desa Lumban Dolok Berdasarkan
Jems Kelamin
21
Tabel4
Komposisi Penduduk Menurut Sekte Agama
21
Tabel 5
Komposisi Penduduk Menurut Pendidikan
23
Tabel6
Komposisi Desa Lumban Dolok Menurul Mata
Pcncaharian
24
BAB I
PENUAH ULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kebudayaan ash setiap sulcu bangsa ditandai dengan kepercayaan dan
kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus, sehingga terbentuk hukum adat
yang bcrlaku bagi masyarakat yang bersanglcutan. Hukum adat ini selalu disertai
dengan sanksi yang tegas dan larangan-larangan untuk berbuat salah yang dapat
menimbulkan kegaduhan sehingga menggangf:,'ll ketertiban hidup bermasyarakat.
Sejak dahu lu orang Batak telah mengenal nilai-nilai budaya yang tinggi,
antara lain adalah tuli san Batak, bahasa Batak, Gondang Batak (uning-uningan),
pakaian Batak (ulos), adat Batak, Dalihan Na Tolu dan marga. Selain dari nilai
yang bersifat material tersebut diatas ada juga bernilai yang bersifat imaterial
sebagaimana yang berlak"U pada Perkawinan menurut adat Batak.
Perkawinan pada masyarakat Batak khususnya pada masyarakat Batak
Toba adalah sakral sebagaimana yang terdapat pada berbagai sulcu bangsa yang
lain maka,perkawinana menurut masyarakat Batak bukan sekedar membentuk
rumah tangga dan keluarga saja tetapi lebih dari itu. Masyarakat Batak
memandang perkawinan itu suci sebab melalui perkawinan setiap maousia
berharap akan memperoleh kebahagiaan baik kebahagiaan secara rohani maupun
kebahagiaan secara jasmani.
2
RaJatnarpordang t\992:304) menyatakan pada masyrakat Batak Toba ada
terdapat 10 (scpuluh)Jems perkawinan yaitu:
I. J>erkawman Dlan~w
Jual (Perkawinan yang dilakukan di tempat
p1hak laki-lak•)
2. l'alcowmanan Dtalap Jual (Perkawinan yang dilakukan di tempat
perempuan)
3. Mangalua (Pcrkawinan yang dilak'Ukan tat1pa pers~ujan
dari orang
tua)
-1. Mammtk-nunck (perkawinan yang melakukan dengan paksaan,
beberapa hari lagi kcdua pengantin datang ke nunah perempuan
dcngan membawa makanan)
5. Mangab111g (perkawinan yang dilakukan dcngan cara mcnculik)
6. Mamhuat Ttmgkot dan Singkat Rere (pcrkawinan yang dilakukan
•
/""""
sctelah menig~l
7. J.,s!"a~hon
. suan~)
(pcrkawinan seorang janda den!,'1lll saudard laki-laki
H. Manggantungkonllohi.Js
9. ~Uflghumpt
-
\'
(pcl\awHtan ~_!IOSJ':rempuan
,·,.
~
.
-
masth tenkat
dcngan suaminya)
__,_.
10. Maughabta (perkawinan yang dilakukan dengan saudara laki-laki
mendiang)
Dari kcscpuluh Jenis pcft-,m in an menurut adat masyarakat t3atak Toba
terscbut diatas ada dua jcnis perkawinao yang mentpakan upacara perkawinan
3
adat nagok. Upacara perka'>~n
yang memakai adat nagok adalah apabila tata
cara perkawinan dilaksanakan
sesuai dengan prosedur adat yang berlaku.
Maksudnya apabila upacara perkawinan itu melibatkan unsur /Jal1han Na Tofu.
Paopat Slhai-S,hal dimana dalam hal ini penyelenggaraan perkawinan harus
memperhatikan prinsip suatu semboyan masyarakat yaitu Manat mardongan wbu
(hormat dengan sesama marga), elek marboru (rasa untuk membujuk dan
mengasihi boru, karena boru adalah pelaksana pesta dalam adat Batak Toba).
samba marhula-lwla (hormat menghadapi pihak pemberi gadis) serta saudarasaudaranya turut berperan didalamnya dan prosedur pelaksanaan adat sesuai
dengan pandangan hid up Daliban Na Tolu.
Upacara perkawinan yang dilaksanakan menurut adatnagok ada dua yakni
perkawinan dialapjual dan perkawinan ditaruhonjual. Perbedaan antara keduanya
adalah perkawinan dialap )IJOI yaitu apabila tempat peresmian pcrkawinan
diadakan dirumah pihak parboru (pihak perempuan)dan pihak paran£Jk (pi hak
laki-laki) akan menjemput pengantin perempuan didalam adat sehingga upacara
perkawinan berjalan dengan cara adat dari keluarga pihak perempuan. Sementara
itu pada perkawman dllaruhon JUDI yang menjadi tuan rumah adalah pihak
paranak (pthak lakt-laki), dengan demikian maka, upacara adat dilakukan oleh
pihak paranak (pihak laki-laki).
Pada umumnya, orang Batak Toba menganggap upacara perkawinan yang
ideal adalah bila dilakukan di tempat paranak (pihak laki -laki) hal ini sesuai
dcngan prinsip patri lineal yang dianut oleh suku bangsa Batak. Akan tetapi, oleh
bcrbagai alasan adakalanya juga dilakukan perkawinan dialap jual. Berdasarkan
4
hal ini, penulis tertarik untuk menelitt mengenai " Perkawinan Dialap Jual dalam
Masyarakat Batak Toba eli Desa Lumban Dolok Kecamatan Silaen Kabupaten
Toba Samosir".
8 . ldentifikasi Masalah
Beranjak dari latar belakang masalah diatas penulis merumuskan
identifikasi masalah yang mcrupakan titill tolak dalam penelitian nantinya.
Masalah yang diidentiJil;asi dalam hal ini yaitu :
I. Jenis perltawinan dalam masyarakat adat suku bangsa Batak Toba
2. Upacara perkaY>inan menu rut adat nagok suku bangsa Batak Toba
3. Perkawinan dialap jual pada masyarakat batak toba
C. Pembatasan Masalah
Dari hasil identifikasi masalah yang telah disebutkan diatas penulis
membatasi masalah penelirian ini adalah mengenai perkawinan Dtalap Jual dalam
masyarakat adat Batak toba
D. Rumusan masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah penelitian tnt
di rumuskan sebagai berikut :
I. Bagaimakah upacara perkawinan ideal menurut masyarakat Batak Toba?
2. Bagaimanakah prosedur pelaksanaan Perkawinan Dialap Jual dalam
Masyarakat Batak Toba7
3. Kenapa terjadi Perkawinan Dialap Jual dalam Masyrakat Batak Toba ?
(
5
E. Tuj uan Penelitian
Merupakan pedoman untuk mencapai sasaran penelitian yang diinginkan.
Adapun tujuan penelitian ini yaitu :
I. Untuk mengetahui Perkawinan Ideal dalam masyarakat Batak Toba.
2. Untuk mengetahui bagaimana prosedur pelaksanaan Perk.awinan D1alap
Jual dalam masyarakat Salak Toba.
3. Untuk mengetahui kenapa tetjadi upacara perkawinan dialap jual pada
masyarakat Batak Toba
F. Manfaat Penelitian
Manl'aat pcnclitian merupakan aplikasi dari basil penclitian bagi peneliti
maupun bagi orang lain. Adapun manfaat penelitian ini yaitu:
I. Untuk mcnambah ilmu pengetahuan penelti sendiri
2. Untuk menambah ilmu pegetahuan bagi mahasiswa fakultas ilmu sosial
3. Untuk dapat menjadi bahan masukan bagi masyarakat yang membutuhkan
informasi yang berhubungan dengan hasil penelitian yang dilakukan peneliti
4. Untuk dapat menjadi bahan masukan bagi pembangunan khususoya
pembangunan dalam bidang kebudayaan
5. Sebagai perbandingan atau pertimbangan bagi penelitian lanjutan.
BAB Y
K£SL\1Pl'LAN DAN SARA:\
A. Kesi mpulan
13crdasarkan pcmbahasan dan analisis data penelitian dapat diarnbil
kesimpulan scbagai berikut .
I. Pcrkawinan di alap jual adalah apabila tempat peresmian pcrkawinan
diadaknn di rumah pihnk parboru dan pihak paranak menjemput pengantin
pcrcmpuun didalam adut dengan cara adat dari pihak kcluarga perempuan.
2. Perkawinnn di alap jual terjadi karena adanya kesepakatan antara kedua
bclah pihak (pihak laki-laki dan perempuan) dimana disebabkan karcna
pcrmintaan pihak parboru (pcrempuan anak tunggal dan orang tua tidnk
ingin bcrpisah dcngan dia), pihak laki-laki tidak mampu untuk
mengadakan pesta, dan rwnah/kampung pihak laki-laki terletak di Desa
tcrpenci I.
3. J>crkawman d1 alap jual dalam masyarakat Batak Toba dilaksanakan
dengan ketentuan bmya pcsta perkawinan ditanggung oleh pihal.. parboru
dan paranak (subut parboru menanggung beras (nast) dan dekke (•!..an),
suhut pam nul.. menanggung daging (babt atau kerbau) dan tual..).
4 Pcrkawman 1deal rnerupakan perkawinan
atltara
putri :;audaru lai.J-la'-• 1bunya (boru ni tulang)
49
seorctug po:nouJa d