PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI SMA SWASTA NUR AZIZI TANJUNG MORAWA TP. 2012/2013.

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN
NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) PADA SUB MATERI
POKOK SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI SMA
SWASTA NUR AZIZI TANJUNG MORAWA
TP. 2012/2013

Oleh:
Dian Aprilianti
NIM 409341009
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013


v

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karuniaNya yang telah memberikan kesempatan, kekuatan dan kesehatan kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi yang berjudul “ Perbandingan

Hasil

Belajar

Siswa

Dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Number Head
Together (NHT) Pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi di Kelas XI IPA SMA
Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa TP. 2012/2013”. Disusun untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada
pihak yang telah membimbing dan memberikan bantuan moril, petunjuk,
saran-saran dan nasehat yang besar sekali nilainya dalam penyelesaian tulisan ini,
ditujukan kepada:
1. Ibu Dra. Uswatun Hasanah, M. Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan arahan dan bimbingan yang sangat berharga kepada penulis dari
awal pengajuan judul proposal sampai selesainya penulisan skripsi ini.
2. Ibu Dra.Martina Restuati, M.Si, Ibu Dra. Masdiana Sinambela, M. Si. dan
Bapak Syarifuddin, M. Si, Ph. D. selaku dosen penguji yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya
skripsi ini.
3. Bapak Syarifuddin, M. Si, Ph. D. selaku dosen pembimbing akademik.
4. Ibu Dra. Meida Nugrahalia, M. Sc. Yang telah memberikan nasehat, masukan
dan arahan selama penyusunan hingga selesainya skripsi ini.
5. Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku dekan FMIPA Unimed, Bapak
Drs. H. Tri Harsono, M.Si selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu Dra. Hj. Cicik
Suriani, M.Si selaku ketua program studi Pendidikan Biologi, dan kepada
seluruh Bapak dan Ibu Dosen Staf dan pegawai Jurusan Biologi FMIPA

UNIMED yang sudah membantu penulis.

vi

6. Kepada Bapak Kepala Sekolah Agus Bagianto Syahputra, S.Pd dan Ibu Dra.
Sunarni selaku Guru Biologi SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa yang
telah membantu penulis selama penelitian ini.
7. Teristimewa kepada Ayahanda (Misrail) dan Ibunda (Suparti) yang telah
membesarkan,mendidik,memberikan

dorongan,pengorbanan

material

dan

spiritual serta selalu menyertai penulis dalam doa sehingga dapat
menyelesaikan Skripsi ini.
8. Terimakasih buat Tiyar Pratama, SP. untuk dukungan, waktu, tenaga dan doa
yang diberikan.

9. Terima kasih juga buat Edi Pratama, Mbakku Tuti Miniarti dan teman-teman
biologi ekstensi ’09 atas dukungan dan doa kalian semua.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2013
Penulis

Dian Aprilianti

iii

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN
NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) PADA SUB MATERI
POKOK SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI SMA
SWASTA NUR AZIZI TANJUNG MORAWA

TP. 2012/2013
Dian Aprilianti (NIM 409341009)
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Number
Head Together (NHT) pada submateri pokok sistem ekskresi di kelas XI SMA
Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa tahun pembelajaran 2012/2013. Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA yang terdiri dari 3 kelas yang
juga menjadi sampel penelitian (kelas XI IPA 1, XI IPA 2 dan XI IPA 3).
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbandingan hasil belajar siswa
menggunkan model pembelajaran Jigsaw dan Number Head Together (NHT).
Nilai rata-rata postes kelas Jigsaw sebesar 84,74 standar deviasi sebesar 8,20
varians 67,21. Nilai rata-rata postes kelas NHT sebesar 76,06 standar deviasi
sebesar 7,96 varians 63,37. Sedangkan nilai rata-rata postes kelas kontrol sebesar
73,94 standar deviasi sebesar 6,90 varians 47,62. Dari hasil perhitungan hipotesis
dengan taraf kepercayaan 0,05, untuk postes diperoleh Fhitung= 21,094 > Ftabel=
3,09. Jadi didapat bahwa Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti
ada perbedaan antara hasil belajar siswa di kelas XI IPA 1 dengan menggunakan

Jigsaw dan XI IPA 3 yang menggunakan NHT, dari hasil uji hipotesis diperoleh
bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan Jigsaw lebih baik dibandingkan
yang menggunakan Number Head Together (NHT).

iv

COMPARISON RESULT OF STUDENT LEARNING BY USING STUDY
MODEL OF COOPERATIF TYPE JIGSAW AND NUMBER HEAD
TOGETHER (NHT) ON SUBMATERI EXCRETION SYSTEM
IN CLASS XI SMA NUR AZIZI TANJUNG MORAWA
IN 2012/2013
Dian Aprilianti (NIM 409341009)
ABSTRACT
This research aim to know comparison result of student learning by using
study model of coopeartif type Jigsaw and Number Head Together (NHT) on
submateri excretion system in class XI SMA Nur Azizi Tanjung Morawa in
2012/2013. Method applied at this research is experiment method. Population in
this research is all class student XI IPA consisted by 3 class that also becomes
research sample (class XI IPA 1, XI IPA 2 and XI IPA 3).
Result of research shows existence of comparison result of student learning

applies study model of Jigsaw and Number Head Together (NHT). Average post
test class Jigsaw 84,74 with Standard Deviasi 8,20 varians 67,21. Average post
test class NHT 76,06 with Standard Deviasi 7,96 varians 63,37. Average post test
class control 73,94 with Standard Deviasi 6,90 varians 47,62. From examination
of level hypothesis signifikan 0,05 obtained F calculated = 21,094 > F table =
3,09. So that is gotten F calculated > F table, Ha is received, Ho is ejected. It
means there are difference between result of student learnings in class XI IPA 1
by using Jigsaw and XI IPA 3 by using NHT, from hypothesis test result obtained
that result of student learning using study model Jigsaw better than using Number
Head Together (NHT).

vii

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar

Daftar isi
Daftar gambar
Daftar tabel
Daftar lampiran

i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xi

BAB I PENDAHULUAN

1

1.1. Latar Belakang Masalah

1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan masalah
1.4. Rumusan masalah
1.5. Tujuan penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Defenisi Operasional

1
3
4
4
5
5
6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Kerangka teoritis
2.1.1. Konsep Belajar
2.1.2. Proses Belajar dan Mengajar

2.1.3. Pengertian Hasil Belajar
2.1.4. Klasifikasi Hasil Belajar Menurut Bloom
2.2.
Pengertian Model Pembelajaran
2.2.1. Model Pembelajaran Kooperatif
2.2.1.1.Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif
2.2.1.2.Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif
2.2.2. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
2.2.3. Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT)
2.3.
Materi Pelajaran
2.4.
Kerangka Konseptual
2.5.
Hipotesis Penelitian

8
8
8
9

10
10
12
13
14
15
17
20
21
32
33

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu penelitian
3.1.1.Lokasi Penelitian
3.1.2.Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1.Populasi Penelitian
3.2.2.Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian

34
34
34
34
34
34
34
35

viii

3.3.1.Variabel Bebas (X)
3.3.2.Variabel Terikat (Y)
3.4. Instrumen Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Teknik Analisis Data

35
35
35
39
42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian
4.1.1. Analisis Instrumen Penelitian
4.1.1.1. Validitas Tes
4.1.1.2. Reliabilitas Tes
4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Tes
4.1.1.4. Daya Pembeda Soal
4.1.2. Uji Persyaratan Analisis Data
4.1.2.1. Uji Normalitas
4.1.2.2. Uji Homogenitas
4.1.2.3. Uji Hipotesis
4.1.3. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.1.3.2. Data Hasil Belajar Pretes
4.1.3.3. Data Hasil Belajar Postes
4.1.3.4. Data Hasil Tes Siswa Untuk Soal Tipe C4, C5 dan C6
4.1.4. Pembahasan Hasil Penelitian

48
48
48
48
48
48
48
49
49
49
50
52
52
53
54
56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

61
61
61

DAFTAR PUSTAKA

63

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Sistem Ekskresi Pada Manusia

23

Gambar 2.2. Struktur Ginjal

23

Gambar 2.3. Proses Pembentukan Urin di Dalam Nefron

26

Gambar 2.4. Penyakit Batu Ginjal

27

Gambar 2.5. Struktur Hati

28

Gambar 2.6. Struktur Paru-Paru

29

Gambar 2.7. Struktur Kulit

30

Gambar 2.8. Lapisan Episermis

31

Gambar 2.9. Kerangka Konseptual

32

Gambar 3.1. Alur Penelitian

41

x

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif

15

Tabel 2.2. Komposisi Utama Urin Primer

24

Tabel 3.1. Kisi-Kisi Soal Sistem Ekskresi Pada Manusia

36

Tabel 4.1. Ringkasan Uji Normalitas Data dengan Uji Lilifors

49

Tabel 4.2. Ringkasan Uji Homogenitas Varians

50

Tabel 4.3. Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis

50

Tabel 4.4. Rekapitulasi Data Hasil Belajar Pretes

52

Tabel 4.5. Rekapitulasi Data Hasil Belajar Postes

53

Tabel 4.6. Data Hasil Belajar Siswa Untuk Soal Tipe C4, C5 dan C6

55

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus

65

Lampiran 2. Rencana Palaksanaan Pembelajaran Kelas Jigsaw

67

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas NHT

76

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pemelajaran Kelas Kontrol

85

Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa

93

Lampiran 6. Instrumen Tes

95

Lampiran 7. Perhitungan Validitas Soal

105

Lampiran 8. Tabel Perhitungan Validitas Soal

107

Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas Tes

108

Lampiran 10. Perhitungan Tingkat Kesukaran

109

Lampiran 11. Tabel Reliabilitas dan Tingkat Kesukaran Soal

110

Lampiran 12. Perhitungan Daya Beda Soal

111

Lampiran 13. Tabel Daya Beda Soal

113

Lampiran 14. Data Hasil Belajar Siswa

114

Lampiran 15. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians

118

Lampiran 16. Uji Normalitas Data Penelitian

124

Lampiran 17. Uji Homogenenitas Data Penelitian

129

Lampiran 18. Pengujian Hipotesis

131

Lampiran 19. Dokumentasi Penelitian

135

Lampiran 20. Harga Kritik Uji Lilifors

140

Lampiran 21. Tabel Nilai Product moment

141

Lampiran 22. Tabel Di Bawah Normal Standart

142

Lampiran 23. Tabel Distribusi F

144

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui
proses pembelajaran di sekolah. Tepatnya dalam bidang pendidikan. Hasil belajar
siswa di sekolah merupakan salah satu tolok ukur untuk mengetahui apakah suatu
proses pembelajaran telah berjalan dengan baik atau tidak, sehingga dapat
diketahui apakah tujuan dari pembelajaran tersebut telah tercapai atau belum.
Sekolah Menengah Atas (SMA) Nur Azizi Tanjung Morawa adalah salah
satu SMA swasta yang sejak TP. 2006/2007 SMA telah menerapkan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Namun menurut hasil wawancara dengan
guru mata pelajaran diketahui bahwa terdapat beberapa kendala dalam
pelaksanaaan KTSP. Salah satu kendala utama adalah kurangnya antusias siswa
dalam belajar. Siswa cenderung menerima apa saja yang disampaikan oleh guru,
diam dan enggan dalam mengemukakan pertanyaan maupun pendapat. Hasil
belajar siswa pada semester 1 TP.2012/2013 belum seluruhnya memenuhi KKM
yang telah ditetapkan yaitu 75. Pada materi yang dianggap mudah dapat dicapai
siswa dengan presentase 65% sedangkan untuk materi yang dianggap sulit/rumit
hanya 40% dari jumlah siswa yang mampu mencapai KKM. Salah satu materi
pembelajaran biologi yang dianggap sulit adalah sistem ekskresi karena sistem
ekskresi memiliki sub bab yang cukup banyak. Dari hasil belajar pada materi
sebelumnya hanya beberapa siswa yang mampu menjawab soal tipe analisa,
evaluasi dan sintesis (C4,C5 dan C6) dimana dalam ranah kognitif taksonomi
Bloom soal seperti ini lah yang mampu menguji sampai dimana pemahaman
siswa terhadap materi yang telah diberikan
Melihat fenomena tersebut, maka perlu diterapkan suatu sistem pembelajaran
yang melibatkan peran siswa secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar, guna

2

meningkatkan prestasi belajar siswa disetiap jenjang pendidikan. Salah satu model
pembelajaran yang melibatkan peran siswa secara aktif adalah model
pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif sangat cocok diterapkan
pada pembelajaran biologi karena dalam mempelajari biologi tidak cukup hanya
mengetahui dan menghafal konsep-konsep tetapi juga dibutuhkan suatu
pemahaman serta kemampuan menyelesaikan persoalan biologi dengan baik dan
benar. Melalui model pembelajaran ini siswa dapat mengemukakan pemikirannya,
saling bertukar pendapat, saling bekerja sama jika ada teman dalam kelompoknya
yang mengalami kesulitan. Hal ini dapat meningkatkan motivasi siswa untuk
mengkaji dan menguasai materi pelajaran sehingga nantinya akan meningkatkan
prestasi belajar siswa.
Pada penelitian ini berdasarkan hasil observasi peneliti memilih materi sistem
ekskresi pada manusia karena dianggap sebagai materi yang cukup sulit untuk
dikuasai siswa. Melihat penguasaan siswa yang masih rendah terhadap materi
biologi khususnya pokok bahasan sistem ekskresi pada manusia, maka dalam
penelitian ini model pembelajaran yang dipilih adalah model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw dan Numbered Heads Together (NHT), karena materi
sistem eksresi manusia memiliki beberapa pengelompokan materi (sub materi)
sehingga sangat cocok diaplikasikan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
dan Number Head Together (NHT).
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pernah diteliti oleh beberapa
peneliti seperti: Herlina dan Retnaningtyas. Herlina (2007) menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada materi Ekosistem Serta Perubahan
Materi dan Energi di kelas X Mandrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Palu,
hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw secara keseluruhan dapat meningkatkan kemampuan guru
dalam mengelola pembelajaran dengan kategori baik (61-80%), aktivitas siswa
meningkat 56%, dan meningkatkan hasil belajar siswa mencapai 57,57%.
Sedangkan Retnaningtyas (2010) menerapkan pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw pada Sistem Dalam Kehidupan Tumbuhan di kelas VIII A SMP Negeri 1
Jepara, hasil penelitian menunjukkan meningkatnya aktivitas siswa menyebabkan

3

meningkatnya hasil belajar siswa dari kondisi awal nilai rata-rata 61,42 dan nilai
tuntas belajar secara klasikal 45,83%, pada siklus I rata-rata 75,33 dan ketuntasan
belajar 73,91% sedangkan pada siklus II rata-rata 82,65 dan ketuntasan belajar
86,96%. Ada pula Hertiavi (2010) yang melakukan penelitian pada pelajaran
Fisika.
Sementara model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together
(NHT) pernah diteliti oleh Mahardika dan Agnafia. Mahardika (2011)
menerapkan pembelajaran kooperatif tipe NHT pada pembelajaran biologi di
kelas VII E SMP Negeri 8 Surakarta, hasil penelitian menunjukkan peningkatan
presentase partisipasi siswa pada prasiklus sebesar 15%, selanjutnya meningkat
pada siklus I menjadi 77,19% dan pada siklus II meningkat menjadi 83,75%.
Sedangkan Agnafia (2011) pada pembelajaran biologi di kelas VIII A SMP
Negeri 1 Jaten, hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata presentase capaian
setiap indikator belajar biologi siswa pada prasiklus sebesar 69,40%, pada siklus I
sebesar 73,99%, dan pada siklus II sebesar 80,53%. Rata-rata nilai presentase
capaian setiap indikator belajar biologi siswa pada pra siklus adalah 45,54%, pada
siklus I sebesar 71,88% dan siklus II sebesar 82,59%. Ada pula Ariantini (2012)
pada pelajaran Teknologi dan Informasi Komputer (TIK), serta Pietersz,dkk
(2010) pada pelajaran Matematika. Seluruh penelitian tersebut bersifat penelitian
tindakan kelas dan menemukan bahwa adanya peningkatan hasil dan aktivitas
belajar setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw maupun tipe
Number Head Together (NHT). Namun dari penelitian ini, peneliti menggunakan
jenis penelitian eksperimen.
1.2. Identifikasi Masalah
Dari

latar

belakang

yang

tertulis

di

atas,

maka

penulis

dapat

mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Kegiatan belajar mengajar masih berpusat pada guru.
2. Kurangnya minat siswa terhadap pelajaran biologi.
3. Guru jarang memvariasikan model pembelajaran dalam kegiatan belajar
mengajar (KBM).

4

4. Hasil belajar biologi yang masih belum memenuhi KKM yang ditentukan
sekolah yaitu 75 pada TP. 2012/2013.
1.3. Batasan Masalah
Mengingat begitu luasnya masalah yang teridentifikasi, maka penulis
memberi batasan masalah dari penelitian ini yaitu :
1. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan pada
materi pokok sistem ekskresi manusia.
2. Penelitian dilakukan di kelas XI IPA SMA Swasta Nur Azizi Tanjung
Morawa.
3. Penelitian ini menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan
pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) dan
konvensional (ceramah).
4. Penelitian ini dilakukan hanya untuk melihat hasil belajar siswa dalam
ranah kognitif.
1.4. Rumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada submateri pokok sistem
ekskresi di kelas XI SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa TP.
2012/2013 ?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) pada
submateri pokok sistem ekskresi di kelas XI SMA Swasta Nur Azizi
Tanjung Morawa TP. 2012/2013 ?
3. Apakah terdapat perbandingan antara hasil belajar siswa yang diajar
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan
Number Head Together (NHT) pada submateri pokok sistem ekskresi di
kelas XI SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa TP. 2012/2013 ?
4. Apakah terdapat perbedaan kemampuan siswa kelas XI IPA SMA
Swasta Nur Azizi menjawab soal C4, C5 dan C6 dalam ranah kognitif

5

taksonomi Bloom setelah diajar dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw dan pembelajaran kooperatif tipe Number Head
Together (NHT) pada sub materi pokok sistem ekskresi ?
1.5. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada submateri pokok sistem ekskresi
di kelas XI SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa TP. 2012/2013.
2. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT)

pada

submateri pokok sistem ekskresi di kelas XI SMA Swasta Nur Azizi
Tanjung Morawa TP. 2012/2013.
3. Mengetahui perbandingan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Number
Head Together (NHT) pada submateri pokok sistem ekskresi di kelas XI
SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa TP. 2012/2013.
4. Mengetahui perbedaan kemampuan siswa kelas XI IPA SMA Swasta Nur
Azizi menjawab soal C4, C5 dan C6 dalam ranah kognitif taksonomi
Bloom setelah diajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw dan pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT)
pada sub materi pokok sistem ekskresi.
1.6. Maanfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berhubungan langsung dengan
biologi yang menggunakan model pembelajaran Jigsaw dan NHT.
a. Bagi Guru dan Sekolah
Diharapkan dengan adanya hasil dari penelitian ini dapat menjadi
masukkan yang berharga bagi pihak sekolah dalam usaha sosialisasi
perlunya variasi model pembelajaran pada pembelajaran biologi. Dan bagi
guru hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan

6

pembelajaran

biologi

khususnya

dengan

menggunakan

model

pembelajaran Jigsaw dan NHT.
b. Bagi Peneliti
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam
menerapkan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah terhadap
masalah-masalah yang dihadapi di dunia pendidikan secara nyata.
c. Bagi Akademis
Dapat dijadikan perbandingan dan acuan bagi pembaca/akademisi yang
akan mengadakan penelitian, khususnya model pembelajaran Jigsaw dan
NHT.
1.7. Defenisi Operasional
Agar tidak terjadi kekeliruan menafsirkan istilah dalam penelitian ini, maka
perlu diberikan defenisi operasional sebagai berikut :
1. Hasil Belajar adalah nilai yang diperoleh oleh siswa setelah siswa
mengikuti pembelajaran biologi pada sub materi sistem ekskresi pada
manusia menggunakan pemebelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan NHT
melalui tes evaluasi.
2. Tes evaluasi adalah tes yang dilakukan setelah proses pembelajaran.
3. Tes evaluasi dilakukan dengan menggunakan soal berbentuk pilihan
berganda dengan 5 pilihan jawaban.
4. Tes evaluasi yang dijawab benar akan diberi nilai 1 dan yang dijawab
salah dibenri nilai 0.
5. Pembelajaran Kooperatif adalah model pembelajaran dengan kelompok
belajar.
6. Kelompok belajar dibentuk secara heterogen menurut tingkat kemampuan
belajar siswa.
7. Model Pembelajaran Jigsaw adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif
dengan cara pembentukan kelompok asal dan kelompok ahli.
8. Kelompok asal adalah kelompok pada saat pembagian kelompok awal
dengan tanggung jawab materi yang heterogen.

7

9. Kelompok ahli adalah kelompok yang dibentuk dari anggota kelompok
asal sehingga terbentuk kelompok dengan tanggung jawab materi yang
homogen.
10. Model Pembelajaran Number Head Together (NHT) adalah salah satu tipe
pembelajaran kooperatif dengan pemberian nomor kepada anggota
kelompok.
11. Penomoran dilakukan per kelompok, artinya di setiap kelompok ada
anggota yang bernomor 1, 2, dan seterusnya.

61

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian diperoleh
sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw pada submateri pokok sistem ekskresi di kelas XI
SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa TP. 2012/2013 dengan nilai
rata-rata sebesar 84,735.
2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe Number Head Together (NHT) pada submateri pokok
sistem ekskresi di kelas XI SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa
TP. 2012/2013 dengan nilai rata-rata 76,061.
3. Terdapat perbandingan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Number
Head Together (NHT) pada submateri pokok sistem ekskresi di kelas XI
SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa TP. 2012/2013 dengan
perbandingan 84,735 : 76,061.
4. Terdapat perbedaan kemampuan siswa kelas XI IPA SMA Swasta Nur
Azizi menjawab soal C4, C5 dan C6 dalam ranah kognitif taksonomi
Bloom setelah diajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw dan pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT)
pada sub materi pokok sistem ekskresi.
5.2.Saran
1. Bagi para guru biologi, khususnya di SMA Swasta Nur Azizi Tanjung
Morawa dapat mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw pada materi sistem ekskresi.
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan
penambah wawasan bagi siswa SMA Swasta Nur Azizi Tanjung

62

Morawa tentang manfaat pembelajaran kooperatif sehingga dapat
memacu minat siswa dalam belajar.
3. Karena sampel dalam populasi ini sangat terbatas, maka perlu kiranya
dilakukan penelitian lanjutan dengan mengambil populasi yang lebih
luas, atau dilakukan pada semua tingkatan kelas dengan demikian
kesimpulan yang diambil tidak terbatas berlakunya.

63

DAFTAR PUSTAKA

Agnafia, D. N. 2011. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head
Together (NHT) Melalui Media CD Interaktif untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Jaten Tahun Pelajaran
2010/2011. http://biologi.fkip.uns.ac.id/pembelajaran+kooperatif+tipe+nht.
( diakses 8 Januari 2013)
Ariantini, M. C. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif NHT (Number
Head Together) dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar
Siswa Kelas VIIA pada Mata Pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi) di SMP Saraswati Singaraja Tahun Ajaran 2011/2012. http://
jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/bio/article.(diakses 12 Januari 2013)
Arikunto, S. 2007. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta :
Bumi Aksara.
Herlina. 2007. Pembelajaran Konsep Ekosistem Serta Perubahan Materi dan
Energi dengan Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw Pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Palu.
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/33103946.pdf. (diakses 8 Januari
2013)
Hertiatiavi, H. Langlang, S., Khanafiyah. 2010. Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan
Masalah Siswa SMP. http://journal.unnes.ac.id ( diakses 12 Januari 2013)
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.
Mahardika, S. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Number Head Together
(NHT) disertai Media Audio Visual untuk Meninggkatkan Partisipasi Siswa
Kelas VII E SMP Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010. http://
jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/bio/article. (diakses 8 Januari 2013)
Pietersz, F., Saragih, H. 2010. Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif
Tipe Number Head Together Terhadap Pencapaian Matematika Siswa di
SMP Negeri 1 Cisarua.http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/article/. (diakses 12
Januari 2013)
Pratiwi, D. A. 2007. Biologi SMA Jilid 2 untuk Kelas XI. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Retnaningtyas, H. 2010. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi
Tentang Sistem Dalam Kehidupan Tumbuhan Melalui Model Pembelajaran

64

Kooperatif Tipe Jigsaw Bagi Kelas VIII A SMP Negeri 1 Jepara Semester 2
Tahun 2009/2010. http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/33103959.pdf.
(diakses 12 Januari 2013)
Rohani, A. 2004. Pengelolaan Pengajaran Edisi Revisi. Jakarta : PT. Rineka
Cipta.
Sagala, S. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Mebantu Memecahkan
Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung : Alfabeta.
Silitonga, P. M. 2011. Statistik :Teori dan Aplikasi Penelitian Edisi Pertama.
Medan : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan.
Sudjana., 2001.Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.
Sudjana, N. 2009. Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.
Susilowardono, G. R. 2007. Biologi SMAuntuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta :
Grasindo.
Syaifuddin. 2007. Anatomi Fisiologi Untuk Perawat Edisi 2. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif :Konsep,
Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta : Kharisma Putra Utama.
Widodo, A. 2006. Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal: Buletin
Puspendik 3 (2)-18-29. http://jurnal.fmipa.upi.ac.id/index.phd/bio/article
(diakses 10 Juni 2013)
Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer : Suatu Tinjauan
Konseptual Operasional. Jakarta : Bumi Aksara.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

0 8 5

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DAN TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1

0 9 88

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DAN MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS KELAS XII IPS SMA NEGERI 2 GADINGREJO TAHUN P

0 10 97

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 28

0 13 186

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 7 55

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

1 17 95

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 8 56

HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBRED HEAD TOGETHER (NHT) DAN LEARNING TOGETHER (LT) DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

1 12 91

PERBANDINGAN MODEL JIGSAW DENGAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN

6 17 204

PERBANDINGAN MODEL NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PERTAHANAN TUBUH (Studi Eksperimental pada Siswa Kelas XI Semester Genap SMA Negeri 2 Gadingrejo Kabupate

6 22 62