PENGARUHPEMBERLAKUAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA, UMPAN BALIK ANGGARAN, KECUKUPAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA SKPD PEMERINTAH KOTA MEDAN.

(1)

PENGARUH PEMBERLAKUAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA,

UMPAN BALIK ANGGARAN, KECUKUPAN ANGGARAN

TERHADAP KINERJA SKPD PEMERINTAH

KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

SARA KARUNIA DELFIA SITUMORANG NIM. 7103330040

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis masih diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja, Umpan Balik Anggaran, Kecukupan Anggaran Terhadap Kinerja SKPD Pemerintah Kota Medan ” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi di Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan penulisan ini, segala upaya maksimal telah penulis berikan untuk mendapatkan hasil yang terbaik agar kelak dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang memerlukan. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak terwujud tanpa adanya dukungan berupa doa, bimbingan, pengarahan, bantuan, kerja sama semua pihak yang telah turut membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini, maka secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua tercinta yaitu Prof.DR.Julaga Situmorang,MP.d dan Lasmaria Aritonang yang telah memberikan kasih sayang, semangat, dukungan serta bantuan moril maupun materil dan juga kepada kakak dan abang yaitu Santa Murni Situmorang SE, Togi Chaterina Situmorang dan David Bonggar Situmorang, SKom yang selalu memotivasi penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada :

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi


(3)

iv

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan juga sekaligus Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini. 5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak selaku Sekertaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak.selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan arahan kepada penulis selama dalam penulisan skripsi ini.

7. Bapak OK Sofyan Hidayat, SE., M.Si, Akselaku dosen Penguji skripsi yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

8. Bapak Muhammad Rizal, SE., M.Siselaku Penguji skripsi yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini. 9. Seluruh Dosen Akuntansi Pemerintahan yang selama ini memberi pelajaran

dan bimbingan kepada penulis dalam menjalankan perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi.

10. Seluruh pegawai dan staff administrasi di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Terutama kepada bang ricky yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Seluruh pegawai Dinas SKPD Pemerintah Kota Medan yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.


(4)

v

12. Seseorang yang terspesial Fahmi Tanaka Purba yang selalu setia disamping penulis dari awal sampai akhir penyusunan skripsi dan selalu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis setiap harinya. Terima Kasih banyak atas kebersamaan kita.

13. Sahabat yang terspesial Ria Indah Sinaga yang telah memberikan motivasi dan semangat walaupun jarang kepada penulis. Terima Kasih banyak atas kebersamaan kita.

14. Sahabat tersayang seperjuangan selama perkuliahan dari awal sampai akhir Mei Friska Sinaga yang selalu ada untuk memberikan motivasi dan bantuan untuk terus semangat dalam penyelesaian skripsi ini. Terima Kasih atas kebersamaan kita.

15. Abang-Abang tersayang Adrian Pakpahan alias bang iyan dan Boy Raja Pangihutan Marpaung alias bang barunk yang selalu memberikan refresing di kala penat dalam menyelesaikan skripsi. Terima Kasih atas kebersamaan kita selama ini.

16. Sahabat dari sahabatnya penulis Gadis Yolandha alias boneng dan Nanda Hazriani alias nandoi yang telah memberikan canda dan tawanya selama ini kepada penulis. Terima kasih atas kebersamaannya.

17. Sahabat penulis Lamtiur Junita Bancin alias iyuniyung mantan AKP yg telah hijrah dan sekarang berdomisili di USU. Terima kasih atas kebersamaan kita di AKP dan di luar AKP.


(5)

vi

18. Teman suka duka di Akuntansi Pemerintahan Dwi Rahayu N Pardede, SE dan Herli Rosdiani Tumangger yang membantu dalam dukungan dan semangat-nya.

19. Teman penulis Eva Fika Liana yang telah banyak membantu penulis dalam mengerjakan SPSS, terimakasih atas semua bantuannya.

20. Teman akrab Seperjuangan AKP Andi Simanjuntak dan Kakak senior AKP tersayang Lionita Purba yang telah banyak membantu dan memberikan semangatkepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

21. Dan juga semua anak AKP 10 lainnya beserta para senior AKP yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih atas kebersamaanya 4 tahun ini untuk pengertian, kebersamaan, dukungan, nasehat, penghiburan, pertolongan, kesedihan, amarah, benci maupun sukacita. HORAS!!!

22. Dan juga kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih.

Akhir kata penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Medan, Juli 2014 Penulis


(6)

i ABSTRAK

SARA KARUNIA DELFIA SITUMORANG, 7103330040.

PengaruhPemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja, Umpan Balik Anggaran, Kecukupan Anggaran Terhadap Kinerja SKPD Pemerintah Kota Medan. Skripsi, JurusanAkuntansi, KekhususanAkuntansiPemerintahan, FakultasEkonomi, UniversitasNegeri Medan, 2014.

Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah Apakah Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja, Umpan Balik Anggaran, Kecukupan AnggaranBerpengaruh Terhadap Kinerja SKPD Pemerintah Kota Medan.Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui apakah Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja, Umpan Balik Anggaran, Kecukupan AnggaranBerpengaruh Terhadap Kinerja SKPD Pemerintah Kota Medan.

Sampel dalam penelitian ini adalah Kabid atau Kabag Dinas SKPD Pemerintah Kota Medan.Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, yaitu penarikan sampel dengan pertimbangan tertentu. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner pada sampel penelitian yang berjumplah 43 responden. Metodeanalisis data yang digunakan adalah analisis regresi bergandadengan SPSS 16.0

Hasil penelitian menunjukkan secara simultan bahwa terdapat pengaruh Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja, Umpan Balik Anggaran, Kecukupan Anggaranterhadap Kinerja SKPD Pemerintah Kota Medan. Hal ini dapa tdilihat dari nilai signifikansi F-hitung> F-tabel (9,325, >2,845). R Square 0.373.

Kesimpulan penelitian ini secara simultan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja, Umpan Balik Anggaran, Kecukupan Anggaran terhadap Kinerja SKPD Pemerintah Kota Medan.

Kata kunci :PengaruhPemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja, Umpan Balik Anggaran, Kecukupan Anggaran Terhadap Kinerja SKPD Pemerintah Kota Medan.


(7)

ii ABSTRACT

SARA KARUNIA DELFIA SITUMORANG, 7103330040. Influence Enforcement of Performance-Based Budgeting, Budget Feedback, Performance Against Budget Adequacy of Medan City Government on education. Thesis, JurusanAkuntansi, majoring in Government Accounting, Faculty of Economics, University of Medan, 2014.

The problems discussed in this study are Is Enabling Performance-Based Budget, Budget Feedback, Adequacy Budget Impact on Performance of Medan City Government on education. This study aimed to determine whether the enactment of Performance-Based Budgeting, Budget Feedback, Adequacy Budget Impact on Performance of Medan City Government on education.

The sample in this study is on education Kabid orKabag Government Department of Medan. The sampling method in this study using purposive sampling, ie sampling with particular consideration. Data used in the study is primary data obtained through questionnaires in the study sample were berjumplah 43 respondents. The method of data analysis used is multiple regression analysis with SPSS 16.0

The results showed that there are significant simultaneous enactment of Performance-Based Budgeting, Feedback Budget, Budget Adequacy of the Government on education performance of Medan. It can be seen from the significant value of the F-count> F-table (9.325,> 2.845). R Square 0.373.

Conclusion This study simultaneously that there is significant influence of the enactment of Performance-Based Budgeting, Feedback Budget, Budget Adequacy of the Government on education performance of Medan.

Keywords: Effect of Application of Performance Based Budget, Budget Feedback, Performance Against Budget Adequacy of Medan City Government on educaton.


(8)

vii DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

ABSTRACT ...ii

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR TABEL ...xi

DAFTAR GAMBAR ...xii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangMasalah ...1

1.2IdentifikasiMasalah ...7

1.3PembatasanMasalah ...8

1.4RumusanMasalah ...8

1.5TujuanPenelitian ...8

1.6ManfaatPenelitian ...9

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 KerangkaTeori ...10

2.1.1Kinerja ...10

2.1.1.1PengertianKinerjaSatuanPerangkat Daerah ...10

2.1.1.2IndikatorKinerja ...14

2.1.2Anggaran ...15

2.1.2.1PengertianAnggaran ...15

2.1.2.2Jenis-Jenis Anggaran ...20

2.1.2.3FungsidanTujuanAnggaran ...21


(9)

viii

2.1.3 PartisipasidalamPenyusunanAnggaran ...24

2.1.4 AnggaranBerbasisKinerja...25

2.1.5 UmpanBalikAnggaran ...29

2.1.6 KecukupanAnggaran ...32

2.2Penelitian terdahulu ...33

2.3Kerangka Berpikir ...34

2.4Hipotesis ...38

BAB III METODE PENELITIAN 3.1LokasidanWaktuPenelitian ...39

3.2 PopulasidanSampel...39

3.3 Sumber Data ...40

3.4 VariabelPenelitiandanDefinisiOperasional ...40

3.4.1 VariabelPenelitian ...40

3.4.2 DefinisiOperasional ...41

3.5TeknikPengumpulan Data ...44

3.6Tehnik Analisis Data ...44

3.6.1Uji Kualitas Data ...45

3.6.1.1 UjiValiditas ...45

3.6.1.2 UjiReliabilitas ...45

3.6.2UjiAsumsiKlasik ...45

3.6.2.1 UjiNormalitas ...45

3.6.2.2 UjiMultikolinearitas ...46


(10)

ix

3.6.2.4UjiKoefisien Determinan... 47

3.7Pengujian Hipotesis ... 48

3.7.1 Uji F ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 HasilPenelitian ...49

4.1.1 GambaranUmumObjekPenelitian ...49

4.1.2 GambaranUmumResponden ...50

4.2 HasilAnalisis Data ...52

4.2.1 StatistikDeskriptif ...52

4.2.2 HasilUjiKualitas Data ...53

4.2.2.1 UjiValiditas ...53

4.2.2.2 UjiRealibilitas ...55

4.2.3 UjiAsumsiKlasik ...56

4.2.3.1 UjiNormalitas ...56

4.2.3.2 UjiMultikolinieritas ...58

4.2.3.3 UjiHeteroskedasitas ...59

4.2.4 HasilUjiAnalisis Data ...61

4.2.4.1 AnalisisRegresiGanda ...61

4.2.5 HasilUjiHipotesis ...63

4.2.5.1 HasilUjiKoefisienDeterminasi ...63

4.2.5.2 UjiSimultan (f) ...64


(11)

x BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ...67

5.2 KeterbatasanPenelitian ...68

5.3 Saran ...68

DAFTAR PUSTAKA ... 69 DAFTAR LAMPIRAN


(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...35

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ...42

Tabel 4.1 Distribusi dan Pengembalian Kuesioner ...50

Tabel 4.2 Analisis Statistik Deskriptif ...52

Tabel 4.3 Uji Validitas Variabel Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja ...53

Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel Umpan Balik Anggaran ...54

Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel Kecukupan Anggaran ...54

Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Kinerja SKPD ...55

Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Variabel Penelitian ...56

Tabel 4.8 Uji Normalitas ...58

Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas ...59

Tabel 4.10Uji Glejser ...61

Tabel 4.11Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda ...62

Tabel 4.12Uji Koefisien Determinasi ...63


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Semangat reformasi telah mendorong para pemimpin bangsa Indonesia untuk melakukan perubahan terhadap pelaksaaan pemerintahan orde baru. Keinginan untuk melakukan perubahan terakumulasi dan menjadi suatu kekuatan gerak yang tidak dapat dibendung akibat sistem penyelenggaraan pemerintahan orde baru yang dianggap telah menyimpang dari semangat konstitusi, tertutup, otoriter dan sentralistik. Reformasi yang telah bergulir sejak tahun 1998 hingga sekarang telah merubah sistem penyelenggaran pemerintahan dan ketatanegaraan secara fundamental. Hal tersebut terlihat dari amandemen Undang-Undang Dasar 1945 yang telah dilakukan sebanyak empat kali sejak reformasi.

Pemerintah telah melakukan perubahan penting dan mendasar, dengan maksud untuk memperbaiki berbagai kekurangan yang ada serta upaya untuk mengakomodasi berbagai tuntutan dan aspirasi yang berkembang di daerah dan masyarakat. Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah, membawa perubahan fundamental dalam hubungan tata pemerintah dan hubungan keuangan serta dalam hal pengelolaan anggaran daerah. Desentralisasi pengelolaan pemerintah daerah dan tuntutan masyarakat akan daerah untuk menciptakan sistem pengelolaan keuangan yang lebih transparansi dan akuntabel (Asmoko , 2006).


(14)

2

Mardiasmo (2002:84), menyatakan bahwa sistem anggaran kinerja pada dasarnya merupakan sistem yang mencakup kegiatan penyusunan program dan tolok ukur kinerja sebagai instrumen untuk mencapai tujuan dan sasaran program. Anggaran berbasis kinerja merupakan suatu sistem penganggaran yang dapat memadukan perencanaan kinerja dengan anggaran tahunan dimana akan terlihat keterkaitan antara dana yang tersedia dengan hasil yang diharapkan.

Dukungan SDM yang terlatih merupakan salah satu faktor menentukan keberhasilan penerapan Peformance Budgeting. Aspek utama Budgeting Reform adalah perubahan dari Traditional Budgeting ke Performance Budgeting. Traditional Budget didominasi oleh penyusunan anggaran yang bersifat Line Itemdan Incremental. Proses penyusunan anggaran hanya mendasarkan pada besarnya realisasi anggaran tahun sebelumnya. Performance Budgeting pada dasarnya adalah sistem penyusunan dan pengelolaan anggaran daerah yang berorientasi pada pencapaian hasil kinerja. Kinerja tersebut harus mencerminkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik yang berarti harus berorientasi pada kepentingan publik. Oleh karena itu anggaran dianggap sebagai pencerminan program kerja (Bastian, 2006 : 6).

Terkait hal di atas maka diterbitkan UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keungan Negara dan diperkuat dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang menghendaki APBD disusun berdasarkan pendekatan kinerja baik anggaran pendapatan, anggaran belanja dan pembiayaan.Sebagai pelaksanaan dari undang-undang tersebut diatas khususnya mengenai keuangan daerah telah diterbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar


(15)

3

Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Dalam pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal kinerja pemerintah sangat penting untuk dilihat dan diukur. Keberhasilan suatu pemerintahan di era otonomi daerah dapat dilihat dari berbagai ukuran kinerja yang telah dicapainya.

Hakekat dari otonomi daerah pada adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan pembangunan sesuai dengan kehendak dan kepentingan masyarakat. Berkaitan dengan hakekat otonomi daerah tersebut yang berkenaan dengan pelimpahan wewenang pengambilan keputusan kebijakan, pengelolaan dana publik dan pengaturan kegiatan dalam penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan masyarakat maka peranan data keuangan daerah sangat dibututuhkan untuk mengidentifikasi sumber-sumber pembiayaan daerah serta jenis dan besar belanja yang harus dikeluarkan agar perencanaan keuangan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Data keuangan daerah yang memberikan gambaran statistik perkembangan anggaran dan realisasi, baik penerimaan maupun pengeluaran dan analisa terhadapnya merupakan informasi yang penting terutama untuk membuat kebijakan dalam pengelolaan keuangan daerah untuk meliahat kemampuan/ kemandirian daerah (Yuliati, 2001:22). Pemerintahan daerah diharapkan semakin mandiri, mengurangi ketergantungan terhadap pemerintah pusat yang bukan hanya terkait dengan pembiayaan, tetapi juga terkait dengan kemampuan pengelolaan daerah. Perubahan yang terjadi diantaranya terkait dengan proses


(16)

4

pengelolaan keuangan daerah khususnya pada model penganggaran yang sebelumnya berbasis pada anggaran tradisional menjadi anggaran berbasis kinerja. Penggunaan anggaran merupakan konsep yang sering dipergunakan untuk melihat kinerja organisasi publik. Anggaran yang disusun harus dengan pendekatan kinerja. Penerapan anggaran berbasis kinerja pada instansi pemerintah di Indonesia dicanangkan melalui pemberlakuan UU No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan diterapkan secara bertahap mulai tahun anggaran 2005. Namun demikian, hingga saat ini masih sulit untuk melihat tolak ukur memadai yang dapat dimanfaatkan untuk mengukur kinerja pemerintah daerah secara komprehensif. Padahal tolak ukur ini sangat diperlukan untuk menjadi pedoman, baik bagi pemerintah sendiri maupun pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja pemerintah daerah (Nordiawan, 2006:11).

Kenis (1979) mengatakan terdapat 5 karakteristik tujuan penganggaran yaitu partisipasi anggaran, berbagi informasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran dan kecukupan anggaran. Hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial merupakan bidang penelitian yang banyak mengalami perdebatan. Hasil yang dilakukan Brownell (1982) menemukan hubungan positif dan signifikan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial. Sebaliknya Milani (1975) menemukan hubungan yang tidak signifikan. Pada sisi lain penelitian-penelitian mengenai hubungan kejelasan sasaran anggaran dengan kinerja manajerial belum didapatkan hasil yang konsisten. dan Nurkholis (2003) mengatakan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kejelasan tujuan anggaran dengan kinerja instansi


(17)

5

pemerintah. Mitchell (1979), Brownell dan Melnness (1986) menunjukkan variabel motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial.

Dari lima karakteristik sistem penganggaran dilakukan oleh Kenis (1979) hanya satu dimensi sistem penganggaran yang diuji, yaitu umpan balik anggaran. Penelitian ini dianalogikan dengan dasar hipotesis yang dikembangkan oleh Kenis (1979), bahwa umpan balik anggaran akan mempunyai pengaruh positif terhadap motivasi manajer yang selanjutnya juga akan mempengaruhi secara positif sikap dan perilaku manajer yang tercermin dalam kinerja mereka.

Menurut Byars (1984) kinerja merupakan hasil dari usaha seseorang yang telah dicapai dengan adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu. Prestasi kerja merupakan hasil keterkaitan antara usaha dan kemampuan dalam menjalankan tugas. Usaha merupakan hasil motivasi yang digunakan individu dalam menjalankan suatu tugas. Sedangkan kemampuan merupakan karakteristik individu yang digunakan dalam menjalankan suatu pekerjaan. Kinerja yang dicapai oleh suatu organisasi pada dasarnya adalah prestasi para anggota organisasi itu sendiri, mulai dari tingkat atas sampai pada tingkat bawah. Menurut Kumorotomo (2005:103), kinerja organisasi publik adalah hasil akhir (outcome) organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, transparan dalam pertanggungjawaban, efisien, sesuai dengan kehendak pengguna jasa informasi,visi dan misi organisasi, berkualitas, adil, serta diselenggarakan dengan sarana dan prasarana yang memadai.

Penggunaan anggaran merupakan konsep yang sering dipergunakan untuk melihat kinerja organisasi publik. Anggaran yang disusun harus dengan pendekatan kinerja. Penerapan anggaran berbasis kinerja pada instansi pemerintah di Indonesia dicanangkan melalui pemberlakuan UU No 17 Tahun 2003 tentang


(18)

6

Keuangan Negara dan diterapkan secara bertahap mulai tahun anggaran 2005. Namun demikian, hingga saat ini masih sulit untuk melihat tolak ukur memadai yang dapat dimanfaatkan untuk mengukur kinerja pemerintah daerah secara komprehensif. Padahal tolak ukur ini sangat diperlukan untuk menjadi pedoman,baik bagi pemerintah sendiri maupun pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja pemerintah daerah (Nordiawan, 2006:11).

Adanya hubungan antara partisipasi anggaran dengan prestasi kerja baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini factor anggaran yang memadai dalam suatu organisasi sanagtlah penting, organisasi bertanggungjawab dalam memastikan bahwa karyawan menerima dukungan anggaran yang memadai, dengan kecukupan anggaran diharapkan tidak terjadi senjangan anggaran yang bertujuan untuk kepentingan pribadi saja.

Hijrani Putri (2009) telah melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang” Penelitian ini menyimpulkan bahwa: Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini menemukan bahwa Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja secara simultan berpengaruh signifikan positif terhadap Kinerja Keuangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Deli Serdang.

Sofian Sugioko (2008) telah melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Kecukupan Anggaran pada Hubungan antara Partisipasi penganggaran dan Kinerja Anggaran Terhadap Senjangan


(19)

7

Anggaran Dengan Menggunakan Lima Variabel Pemoderasi”Penelitian ini menyimpulkan bahwa: Hasil penelitian menunjukan bahwa Partisipasi Anggaran berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja dan Komitmen organisasi memengaruhi positif signifikan terhadap kecukupan anggaran.

Easy Refikha (2009) telah melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kota Binjai” Penelitian ini menyimpulkan bahwa: Secara parsial menunjukan bahwa partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja SKPD pemerintahan Kota Binjai,Komitmen organisasi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja SKPD Pemerintahan Kota Binjai,Partisipasi anggaran dan komitmen organisasi secara simultan berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja SKPD pemerintah Kota Binjai.

Pratiwi (2012) telah melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Umpan Balik Anggaran Terhadap Kinerja SKPD Pemerintah Provinsi Sumatera Utara” Penelitian ini menyimpulkan bahwa: Umpan balik anggaran berpengaruh terhadap kinerja SKPD Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Berdasarkan uraian di atas, maka Peneliti ingin melakukan penelitian yang

berjudul “Pengaruh Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja, Umpan Balik

Anggaran, Kecukupan Anggaran Terhadap Kinerja SKPD Pemerintah Kota Medan”.

1.2 Indentifikasi Masalah

1. Apakah pemberlakuan anggaran berbasis kinerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja SKPD Pemerintah?


(20)

8

2. Seberapa besar pengaruh pemberlakuan anggaran berbasis kinerja terhadap kinerja SKPD Pemerintah Kota Medan?

3. Apakah Umpan Balik Anggaran mempunyai pengaruh terhadap kinerja SKPD Pemerintah?

4. Apakah Kecukupan Anggaran mempunyai pengaruh terhadap kinerja SKPD Pemerintah?

1.3 Pembatasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini penulis hanya meneliti pengaruh pemberlakuan anggaran berbasis kinerja, umpan balik anggaran, kecukupan anggaran terhadap kinerja SKPD Kota Medan.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah di paparkan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah pemberlakuan anggaran berbasis kinerja, umpan balik anggaran, kecukupan anggaran mempunyai pengaruh terhadap kinerja SKPD Pemerintah Kota Medan”

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah pemberlakuan anggaran berbasis kinerja, umpan balik anggaran, kecukupan anggaran mempunyai pengaruh terhadap kinerja SKPD Pemerintah Kota Medan.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemberlakuan anggaran berbasis kinerja terhadap kinerja SKPD Pemerintah Kota Medan.


(21)

9

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi peniliti penelitian ini, dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu

pengetahuan dan menambah wawasan penulis dalam bidang akuntansi, khususnya yang berkaitan dengan pemberlakukan anggaran berbasis kinerja, umpan balik anggaran, kecukupan anggran terhadap kinerja keuangan daerah.

2. Dalam bidang akademik diharapkan dapat menambah literatur yang berhubungan dengan akuntansi pemerintahan, khususnya mengenai kinerja pemerintah.

3. Bagi pihak-pihak yang berkepentingan seperti Pemerintah Kota Medan sebagai bahan perbandingan yang berguna dalam menambah pengetahuan, khususnya yang berminat dengan pembahasan mengenai pengaruh anggaran berbasis kinerja, umpan balik anggaran, kecukupan anggran terhadap kinerja keuangan Pemerintah daerah.

4. Bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan sebagai referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam.


(22)

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja, Umpan Balik Anggaran dan Kecukupan Anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kota Medan, nilai (Fhitung>Ftabel) 9,325>2,845 dan berdasarkan nilai signifikan (0,000< 0,05), yang berarti menerima Ha.

2. Hasil analisis regresi secara keseluruhan menunjukkan R Square sebesar 0,373, yang berarti bahwa variabel Pemberlakuan Anggaran Berbasis

Kinerja, Umpan Balik Anggaran dan Kecukupan Anggaran dapat

menjelaskan variable Kinerja SKPD Pemerintah Kota Medan sebesar 37,3,7% dan selebihnya sebesar 62,7% (100%-37,3%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar variable tersebut seperti pemberlakuan anggaran berbasis kinerja menurut Hijrani Putri (2009), Umpan Balik anggaran menurut Pratiwi (2012), Kecukupan Anggaran menurut Sofian Sugioko (2008) dan lain sebagainya.


(23)

68

5.2 Keterbatasan Penelitian

1 Pengambilan responden dilakukan pada satu kota saja. Oleh karena itu, hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan untuk objek di luar penelitian. Hasil penelitian mungkinakan berbeda untuk daerah lain.

2 Data yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner mungkin saja berbeda dengan kondisi yang sebenarnya karena peneliti tidak dapat menginterview langsung responden. Dengan demikian, hasil penelitian tidak dapat diperoleh data yang kredibel.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat memberikan saran rekomendasi atau implikasi kebijakan sebagai berikut :

1 Kepada peneliti selanjutnya agar dapat memperluas daerah yang akan diteliti sehingga tidak hanya menjelaskan hasil penelitian di satu kota saja tetapi hasil penelitian dapat menjelaskan untuk kota atau daerah lain.

2 Kepada penelitian selanjutnya agar dapat menggunakan metode interview dalam pengumpulan data guna memperoleh hasil yang lebih kredibel.


(24)

69

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Fawzi,2013 “Pengaruh Kecukupan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran dan Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja SKPD pada Pemerintah Kota Medan”.Skripsi.Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan : Medan.

Budi, Eko. Proses penyusunan anggaran berbasis kinerja. Jurnal ilmiah Administrasi Publik dan pembangunan. Vol.1. No.1.

Easy Refikha 2009. “Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Komitmen Organisasi

Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kota Binjai”.Skripsi.Jurusan

Akuntansi Universitas Sumatera Utara : Medan.

Departemen Dalam Negeri, 2006, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Jakarta.

Fakultas Ekonomi. 2013. Buku Pedoman penulisan Skripsi. Medan.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Haykal, M.,2007, Analisis Peran dan Fungsi SKPD dalam Pengelolaan Keuangan Daerah serta Pengaruhnya terhadap Kinerja (Studi Kasus pada Pemkab Aceh Timur, Tesis, Universitas Sumatera Utara : Medan.

Hijrani Putri.2009. “Analisis Pengaruh Pemberlakuan Anggaran Berbasis KinerjTerhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Deli

Serdang”. Skripsi.Jurusan Akuntansi Universitas Sumatera Utara : Medan.

Indra bastian. 2006 “ Akuntansi Sektor Publik”.Cetakan Salemba Empat. Edisi No 2.

Julianto.2009. “Pengaruh Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap SKPD

di Pemerintah Kota Tebing Tinggi”.Tesis.Jurusan Akuntansi Universitas

Sumatera Utara : Medan.

Lira.2013. “ Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Asimetri Informasi Dan Kecukupan Anggaran Sebagai Variabel

Moderating”. Skripsi. Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Mahmudi. 2011 “Akuntansi Sektor Publik”.Cetakan Uli Press Yogyakarta.

Mahsun, Mohammad.2006. “Pengukuran Kinerja Sektor Publik” Cetakan BPFE Yogyakarta.


(25)

70

Mardiasmo. 2002. “Akuntansi Sektor Publik”.Cetakan Andi Offset

Muindra Renyowijoyo.2008 “ Akuntansi Sektor Publik Organisasi Non Laba”. Cetakan Mitra Warana Media.

Nurlaili, 2011. Pengaruh karakteristik penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial di IAIN raden intan lampung. Jurnal Ekonomi dan manajemen Vol.5 no.1.

Nordiawan, Deddi. 2006 “Akuntansi Sektor Publik”.Cetakan Salemba Empat. , Deddi. 2008 “Akuntansi Pemerintahan”.Cetakan Salemba Empat Provinsi

Pratiwi2012. “Pengaruh Umpan Balik Anggaran Terhadap Kinerja SKPD

Pemerintah Sumatera Utara”.Skripsi.Jurusan Akuntansi Universitas

Sumatera Utara : Medan.

Rafika.2009. “Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu. Skripsi.Jurusan Akuntansi Universitas Sumatera Utara : Medan

Sadjiarjo, Arja. 2000. Akuntabilitas dan pengukuran kinerja pemerintahan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.Vol.2, No. 2.

Sinuraya, Chandra. Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajer: peran kecukupan anggaran dan jo-relevent information sebagai variabel intervening. Jurnal Akuntansi. Vol.1. No.1.

Sofian Sugioko.2008. “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Kecukupan Anggaran pada Hubungan antara Partisipasi penganggaran dan Kinerja Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Menggunakan Lima Variabel Pemoderasi”.

Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah.

Wiwik, Ermataty. Analisis penerapan anggaran berbasis kinerja pada pemerintah pusat ( studi pada politeknik negeri padang ). Jurnal Akutansi dan Manajemen. Vol 7. No.2.


(1)

2. Seberapa besar pengaruh pemberlakuan anggaran berbasis kinerja terhadap kinerja SKPD Pemerintah Kota Medan?

3. Apakah Umpan Balik Anggaran mempunyai pengaruh terhadap kinerja SKPD Pemerintah?

4. Apakah Kecukupan Anggaran mempunyai pengaruh terhadap kinerja SKPD Pemerintah?

1.3 Pembatasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini penulis hanya meneliti pengaruh pemberlakuan anggaran berbasis kinerja, umpan balik anggaran, kecukupan anggaran terhadap kinerja SKPD Kota Medan.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah di paparkan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah pemberlakuan anggaran berbasis kinerja, umpan balik anggaran, kecukupan anggaran mempunyai pengaruh terhadap kinerja SKPD Pemerintah Kota Medan”

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah pemberlakuan anggaran berbasis kinerja, umpan balik anggaran, kecukupan anggaran mempunyai pengaruh terhadap kinerja SKPD Pemerintah Kota Medan.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemberlakuan anggaran berbasis kinerja terhadap kinerja SKPD Pemerintah Kota Medan.


(2)

9

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi peniliti penelitian ini, dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu

pengetahuan dan menambah wawasan penulis dalam bidang akuntansi, khususnya yang berkaitan dengan pemberlakukan anggaran berbasis kinerja, umpan balik anggaran, kecukupan anggran terhadap kinerja keuangan daerah.

2. Dalam bidang akademik diharapkan dapat menambah literatur yang berhubungan dengan akuntansi pemerintahan, khususnya mengenai kinerja pemerintah.

3. Bagi pihak-pihak yang berkepentingan seperti Pemerintah Kota Medan sebagai bahan perbandingan yang berguna dalam menambah pengetahuan, khususnya yang berminat dengan pembahasan mengenai pengaruh anggaran berbasis kinerja, umpan balik anggaran, kecukupan anggran terhadap kinerja keuangan Pemerintah daerah.

4. Bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan sebagai referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam.


(3)

67 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja, Umpan Balik Anggaran dan Kecukupan Anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kota Medan, nilai (Fhitung>Ftabel) 9,325>2,845 dan berdasarkan nilai signifikan (0,000< 0,05), yang berarti menerima Ha.

2. Hasil analisis regresi secara keseluruhan menunjukkan R Square sebesar 0,373, yang berarti bahwa variabel Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja, Umpan Balik Anggaran dan Kecukupan Anggaran dapat menjelaskan variable Kinerja SKPD Pemerintah Kota Medan sebesar 37,3,7% dan selebihnya sebesar 62,7% (100%-37,3%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar variable tersebut seperti pemberlakuan anggaran berbasis kinerja menurut Hijrani Putri (2009), Umpan Balik anggaran menurut Pratiwi (2012), Kecukupan Anggaran menurut Sofian Sugioko (2008) dan lain sebagainya.


(4)

68

5.2 Keterbatasan Penelitian

1 Pengambilan responden dilakukan pada satu kota saja. Oleh karena itu, hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan untuk objek di luar penelitian. Hasil penelitian mungkinakan berbeda untuk daerah lain.

2 Data yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner mungkin saja berbeda dengan kondisi yang sebenarnya karena peneliti tidak dapat menginterview langsung responden. Dengan demikian, hasil penelitian tidak dapat diperoleh data yang kredibel.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat memberikan saran rekomendasi atau implikasi kebijakan sebagai berikut :

1 Kepada peneliti selanjutnya agar dapat memperluas daerah yang akan diteliti sehingga tidak hanya menjelaskan hasil penelitian di satu kota saja tetapi hasil penelitian dapat menjelaskan untuk kota atau daerah lain.

2 Kepada penelitian selanjutnya agar dapat menggunakan metode interview dalam pengumpulan data guna memperoleh hasil yang lebih kredibel.


(5)

69

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Fawzi,2013 “Pengaruh Kecukupan Anggaran, Kejelasan Sasaran

Anggaran dan Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja SKPD pada Pemerintah Kota Medan”.Skripsi.Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan : Medan.

Budi, Eko. Proses penyusunan anggaran berbasis kinerja. Jurnal ilmiah Administrasi Publik dan pembangunan. Vol.1. No.1.

Easy Refikha 2009. “Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Komitmen Organisasi

Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kota Binjai”.Skripsi.Jurusan Akuntansi Universitas Sumatera Utara : Medan.

Departemen Dalam Negeri, 2006, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Jakarta.

Fakultas Ekonomi. 2013. Buku Pedoman penulisan Skripsi. Medan.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Haykal, M.,2007, Analisis Peran dan Fungsi SKPD dalam Pengelolaan Keuangan Daerah serta Pengaruhnya terhadap Kinerja (Studi Kasus pada Pemkab Aceh Timur, Tesis, Universitas Sumatera Utara : Medan.

Hijrani Putri.2009. “Analisis Pengaruh Pemberlakuan Anggaran Berbasis KinerjTerhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang”. Skripsi.Jurusan Akuntansi Universitas Sumatera Utara : Medan. Indra bastian. 2006 “ Akuntansi Sektor Publik”.Cetakan Salemba Empat. Edisi No

2.

Julianto.2009. “Pengaruh Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap SKPD di Pemerintah Kota Tebing Tinggi”.Tesis.Jurusan Akuntansi Universitas Sumatera Utara : Medan.

Lira.2013. “ Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Asimetri Informasi Dan Kecukupan Anggaran Sebagai Variabel Moderating”. Skripsi. Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Mahmudi. 2011 “Akuntansi Sektor Publik”.Cetakan Uli Press Yogyakarta.

Mahsun, Mohammad.2006. “Pengukuran Kinerja Sektor Publik” Cetakan BPFE Yogyakarta.


(6)

70

Mardiasmo. 2002. “Akuntansi Sektor Publik”.Cetakan Andi Offset

Muindra Renyowijoyo.2008 “ Akuntansi Sektor Publik Organisasi Non Laba”.

Cetakan Mitra Warana Media.

Nurlaili, 2011. Pengaruh karakteristik penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial di IAIN raden intan lampung. Jurnal Ekonomi dan manajemen Vol.5 no.1.

Nordiawan, Deddi. 2006 “Akuntansi Sektor Publik”.Cetakan Salemba Empat. , Deddi. 2008 “Akuntansi Pemerintahan”.Cetakan Salemba Empat Provinsi

Pratiwi2012. “Pengaruh Umpan Balik Anggaran Terhadap Kinerja SKPD Pemerintah Sumatera Utara”.Skripsi.Jurusan Akuntansi Universitas Sumatera Utara : Medan.

Rafika.2009. “Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu. Skripsi.Jurusan Akuntansi Universitas Sumatera Utara : Medan

Sadjiarjo, Arja. 2000. Akuntabilitas dan pengukuran kinerja pemerintahan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.Vol.2, No. 2.

Sinuraya, Chandra. Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajer: peran kecukupan anggaran dan jo-relevent information sebagai variabel intervening. Jurnal Akuntansi. Vol.1. No.1.

Sofian Sugioko.2008. “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Kecukupan Anggaran pada Hubungan antara Partisipasi penganggaran dan Kinerja Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Menggunakan Lima Variabel Pemoderasi”.

Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah.

Wiwik, Ermataty. Analisis penerapan anggaran berbasis kinerja pada pemerintah pusat ( studi pada politeknik negeri padang ). Jurnal Akutansi dan Manajemen. Vol 7. No.2.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Medan

11 164 102

Pengaruh Umpan Balik Anggaran Terhadap Kinerja SKPD Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

11 87 101

Pengaruh partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran, dan umpan balik anggaran terhadap kinerja manajerial

1 9 499

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, UMPAN BALIK ANGGARAN, DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD PADA PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT.

1 9 28

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, UMPAN BALIK ANGGARAN, KEJELASAN TUJUAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN KARO.

0 4 29

PENGARUH KECUKUPAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA SKPD PEMERINTAH KOTA MEDAN.

0 1 24

ANALISIS PENGARUH PEMBERLAKUAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP KINERJA SKPD PEMERINTAHAN KOTA MEDAN.

0 1 22

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH DAERAH DENGAN KECUKUPAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah Dengan Kecukupan Anggaran Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel

0 1 17

(ABSTRAK) PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KEJELASAN TUJUAN ANGGARAN, UMPAN BALIK ANGGARAN , EVALUASI ANGGARAN DAN KESULITAN TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH.

0 0 1

PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH

0 3 14