TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA KONSTRUKSI DALAM KEGAGALAN BANGUNAN PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN DITINJAU DARI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT.

TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA KONSTRUKSI DALAM
KEGAGALAN BANGUNAN PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN DITINJAU
DARI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT

ABSTRAK
Penyelenggaraan pembangunan rumah susun yang dilakukan oleh
pemerintah maupun pihak swasta sebelumnya terlebih dahulu terdapat
perjanjian pemborongan yang dituangkan dalam suatu dokumen kontrak
konstruksi. Meskipun suatu kontrak konstruksi telah memenuhi syarat-syarat
sah dan memenuhi asas-asas suatu kontrak, akan tetapi tidak menutup
kemungkinan terjadinya suatu akibat yang dapat merugikan pihak lain, antara
lain yakni kegagalan bangunan. Tujuan dan manfaat dari penulisan skripsi ini
adalah untuk mengetahui bagaimana pertanggungjawaban pihak-pihak
terkait dalam hal terjadinya kegagalan bangunan, serta menjadi gambaran
bagi penegak hukum dan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan
kontrak konstruksi.
Metode Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah yuridis
normatif yaitu menekankan pada norma hukum, disamping juga menelaah
kaidah-kaidah hukum yang berlaku di masyarakat, terutama Undang-Undang
No 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi. Pengumpulan data untuk
penulisan ini dilakukan melalui studi kepustakaan terhadap bahan-bahan

hukum yang relevan dan studi lapangan yang dilakukan melalui wawancara
dengan pihak-pihak terkait.
Kegagalan bangunan dalam pelaksanaan pembangunan rumah susun
dapat terjadi akibat dari suatu bentuk wanprestasi yang dilakukan oleh
penyedia jasa konstruksi karena melaksanakan perjanjian tidak sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam kontrak. Oleh karena itu
hukum sebagai sarana yang mengatur mengenai pertanggungjawaban
terhadap permasalahan tersebut. Berdasarkan undang-undang jasa
konstruksi, tanggung jawab yang dikenakan kepada pihak yang dinyatakan
bersalah dapat berupa tanggung jawab perdata, tanggung jawab administratif
maupun tanggung jawab pidana.

iv