PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanggeung Cianjur Tahun Pelajaran 2013/2014).

(1)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………i

LEMBAR PENGESAHAN………ii

ABSTRAK………..iii

KATA PENGANTAR ………...………..…...v

UCAPAN TERIMAKASIH……….……….…vi

DAFTAR ISI ………...……..vii

DAFTAR TABEL ………...…...……x

DAFTAR GAMBAR ………...….xii

DAFTAR LAMPIRAN………...xiii

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

1.1 Latar Belakang Masalah……….…. 1

1.2 Rumusan Masalah………..………..6

1.3 Tujuan Penelitian………...…..6

1.4 Manfaat Penelitian………...6

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ……....8

2.1 Pembelajaran ………....8

2.2 Metode Pembelajaran ………..….9

2.3 Metode Pembelajaran Inkuiri ………..….…..10

2.3.1 Teori Yang Mendasari Metode Pembelajaran Inkuiri ……….12

2.3.2 Jenis - Jenis Metode Pembelajaran Inkuiri ………..14

2.3.3 Keunggulan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Inkuiri …………..…..…16

2.3.4 Implementasi Metode Pembelajaran Inkuiri dalam Pelajaran Ekonomi….…..19

2.4 Hasil Belajar………..………..….…..24

2.4.1 Definisi Hasil Belajar……….……….24


(2)

2.4.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar……….…………..………27

2.4.4 Pengukuran Hasil Belajar ……….….…..31

2.5 Kerangka Pemikiran………...….………...31

2.6 Hipotesis………...…...………….……....….33

BAB III METODE PENELITIAN………….……….….…..…34

3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian ……….………...…...34

3.2 Desain Penelitian………...…...35

3.3 Variabel Penelitian dan Operasionalisasi Variabel………..…...38

3.3.1 Variabel Penelitian………… ………..38

3.3.2 Operasionalisasi Varibel….… ……….…...38

3.4 Instrumen Penelitian.……….………..…..39

3.5 Analisis Uji Instrumen.………...40

3.5.1 Validitas ……….…40

3.5.2 Reabilitas ……….…..43

3.5.3 Daya Beda ……….………45

3.5.4 Tingkat Kesukaran ……….…47

3.6 Teknik Analisa Data ……….………..…...…48

3.7 Perhitungan Gain………..……….……...…50

3.8 Menghitung Effect Size (ES) ….………...……….……….…...….51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………52

4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian ………...52

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ………53

4.2.1 Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ………....……….…54

4.2.3 Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ..…...……….….56

4.2.5 Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ………...………..…...….58


(3)

4.3 1 Uji Normalitas Data ………..…..59

4.3.1.1 Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen ……..……... ….… …..…..…...59

4.3.1.2 Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol….……….... .60

4.3.2 Uji Homogenitas Varians Data ……….…...61

4.3.2.1 Uji Homogenitas Varians Data Kelas Eksperimen ……….…….61

4.3.2.2 Uji Homogenitas Varians Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol...62

4.4 Uji Hipotesis……….….63

4.4.1 Pengujian Hipotesis Beda Rata-rata Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen Sebelum dan Sesudah Penggunaan Metode Inkuiri………...….63

4.4.3 Pengujian Hipotesis Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ………...64

4.5 Effec Size (ES) ……….…..………...…65

4.5.1 Pengaruh Metode Pembelajaran Inkuiri dan Metode Konvensional Terhadap Hasil Belajar Siswa……….………...….65

4.6 Rekap Hasil Penelitian ……….…………....67

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian ……….……...68

4.7.1 Pengaruh Metode Inkuiri Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa...68

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ………...74

5.1 Kesimpulan ………..….74

5.2 Rekomendasi ………..………..…74


(4)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai UTS Mata Pelajaran Ekonomi... ...2

Tabel 1.2 Nilai UTS Mata Pelajaran Ekonomi Berdasarkan KKM...3

Tabel 2.1 Jenis, Indikator dan Cara Evaluasi Hasil Belajar… ………...26

Tabel 2.2 Komponan Utama Dalam Proses Belajar Mengajar ………...29

Tabel 3.1 Distribusi Subjek Penelitian ……….34

Tabel 3.2 Tahapan Penelitian ……… 36

Tabel 3.3 Overasionalisasi Variabel ………...38

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Alat Tes Hasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Materi Uang dan Perbankan …..……….……….39

Tabel 3.5 Pedoman Pengskoran Hasil Belajar Siswa……….….…40

Tabel 3.6 Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi rxy ………..42

Tabel 3.7 Validitas Tes Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Materi Uang dan Perbankan ……….…………42

Tabel 3.8 Hasil Perhitungan Validitas Butir Soal Tes Hasil Belajar Siswa ………. 43

Tabel 3.9 Interpretasi Nilai Koefisien Realibilitas ……….…...43

Tabel 3.10 Hasil Analisis Realibilitas Instrumen ……….…..44

Tabel 3.11 Interpretasi Daya Pembeda Butir Soal ……….46

Tabel 3.12 Tes Hasil Belajar Siswa Hasil Perhitungan Daya Pembeda Butir Soal…….... 46

Tabel 3.13 Kategori Tingkat Kesukaran ……….…47

Tabel 3.14 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Soal Hasil Belajar Siswa...….…48

Tabel 3.15 Masalah, Hipotesis, dan Teknik Pengujian Hipotesis ……….………….49

Tabel 3.16 Klasifikasi Gain Ternormalisasi ………...50

Tabel 4.1 Rata-Rata Skor Pretest Per KD Di Kelas Eksperimen …………...….………...55

Tabel 4.2 Rata-Rata Skor Posttest Per KD Di Kelas Eksperimen ……….…...….55

Tabel 4.3 Deskripsi Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ….…………....56

Tabel 4.4 Rata-rata Skor Pretest Per KD Di Kelas Kontrol .……...……….…57

Tabel 4.5 Rata-rata Skor Posttest Per KD Di Kelas Kontrol ……….... 57


(5)

Tabel 4.7 Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ………...…….………....59 Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas data di kelas eksperimen ………..59 Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas data di kelas Eksperimen dan Kelask Kontrol …....…...60 Tabel 410 Hasil Uji Homogenitas varians data di kelas eksperimen ..……….………...61 Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Varians data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...62 Tabel 4.12 Uji Beda Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Nilai Pretest dan Posttest

Pada Kelas Eksperimen ………..………..……63 Tabel 4.13 Hasil Uji Signifikasi Gain Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol ………...………....64 Table 4.14 ANOVA Table Metode Inkuiri dan Ceramah……...………..….66 Tabel 4.15 Measures of Association Metode Inkuiri dan Metode Ceramah Terhadap Hasil Belajar Siswa ……….….. 66

Tabel 4.16 Rekapitulasi Data Hasil Penelitian ………..67 Tabel 4.17 Rekapitulasi Skor Pretest dan Posttest Per Kompetensi Dasar…... ….…..…..67


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran ………...………33

Gambar 3.1 Bentuk The Non Ekuivalen, Pretestt-Postetst Control Group Design ...……35

Gambar 3.2 Diagram Alur Penelitian Kuasi Eksperimen………... 37


(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran A.1 Silabus Pelajaran Ekonomi………2

Lampiran A.2 RPP Ekonomi Kelas Eksperimen Pertemuan 1……….…….4

Lampiran A.3 RPP Ekonomi Kelas Eksperimen Pertemuan 2………..…7

Lampiran A.4 RPP Ekonomi Kelas Eksperimen Pertemuan 3………...…….10

Lampiran A.5 RPP Ekonomi Kelas Kontrol Pertemuan 1………..13

Lampiran A.6 RPP Ekonomi Kelas Kontrol Pertemuan 2………..16

Lampiran A.7 RPP Ekonomi Kelas Kontrol Pertemuan 3 ……….19

Lampiran B.1 Daftar Nilai Validai Soal Tes Hasil Belajar Siswa ……….…23

Lampiran B.2 Output Sofware ANATES V.4 Uji Coba Butir Soal………24

Lampiran B.3 Output Sofware ANATES V.4 Butir Soal………25

Lampiran B.4 Kisi-kisi dan Jawaban Soal Hasil Belajar Siswa ……….……26

Lampiran B.4 5oal Tes Valid Hasil Belajar Siswa Materi Uang dan Perbankan………...27

Lampiran C.1 Daftar Nilai Pretest - Posttes dan N-Gain Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ………...……….31

Lampiran C.2 Daftar Nilai Pretest - Posttes dan N-Gain Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ………...………32

Lampiran C.3 Skor Pretest Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen …...………...……….33

Lampiran C.4 Skor Pretest Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ………..………..….34

Lampiran C.5 Skor Posttes Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ………..35

Lampiran C.6 Skor Posttes Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ……….…36

Lampiran D.1 Uji Statistik Hipotesis 1………...…38

Lampiran D.2 Uji Statistik Hipotesis 2………...…39

Lampiran E.1 Skor Pretest Kelas Eksperimen Metode Inkuiri Per KD…………...….…..41

Lampiran E.3 Skor Pretest Kelas Kontrol Per KD……….……...………...42

Lampiran E.5 Skor Posttest Kelas Eksperimen Metode Inkuiri Per KD………...…..43

Lampiran E.7 Skor Posttets Kelas Kontrol Per KD……….…..44

Lampiran F.1 N-Gain Kelas Eksperimen ……….…..45

Lampiran F.2 N-Gain Kelas Kontrol ………..46

Lampiran F.3 N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ……….47


(8)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Masalah yang timbul dalam pembelajaran ekonomi di kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanggeung pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yang masih menggunakan KTSP sebagai kebijakan yang diambil Kemenag Pusat dan menganut sistem ketuntasan belajar, yaitu rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi sebagai latar belakang masalah utama dalam penelitian ini. Rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi sebagai akibat dari karakteristik mata pelajaran ekonomi yang didasarkan pada fenomena empirik yang rasional dipengaruhi oleh proses belajar mengajar. Hasil belajar siswa yang rendah dapat diakibatkan oleh proses belajar mengajar yang kurang baik diantaranya penggunaan metode pembelajaran yang monoton dan kurang variatif dalam penyampaikan materi pelajaran ekonomi. Metode pembelajaran yang digunakan masih menggunakan metode konvensional yakni ceramah yang divariasikan dengan tanya jawab, peran siswa dalam belajar masih pasif hanya menerima informasi tanpa dituntut untuk menggali informasi.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Wahab (Solihatin dan Raharjo, 2008) bahwa iklim pembelajaran yang dikembangkan oleh guru mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan dan kegairahan belajar. Demikian pula kualitas dan hasil belajar sangat dipengaruhi oleh ketepatan guru dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran. Pemilihan penggunaan metode pembelajaran oleh guru sangat penting dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Karena pemilihan metode pembelajaran yang variatif akan memepengaruhi kualitas pembelajaran dibandingkan dengan penggunaan metode yang stagnan, misalnya penggunaan metode yang biasa (ceramah). Karena penggunaan metode yang biasa secara terus menerus akan menimbulkan suasana belajar yang terkesan kaku, karena siswa hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang disampaikannya, dan sedikit peluang bagi siswa untuk bertanya.


(9)

2

Dengan demikian, suasana pembelajaran menjadi kurang kondusif dan siswa cenderung pasif. Proses pembelajaran ekonomi yang dilakukan oleh banyak guru saat ini cenderung pada pencapaian target materi kurikulum, yaitu lebih mementingkan pada penghafalan konsep, bukan pada pemahaman, sehingga guru kurang memperhatikan pada proses pembelajaran. Masih terdapat sedikit guru yang mengacu pada pelibatan siswa selama proses pembelajaran dan hal ini akan berpengaruh pada hasil belajar siswa.

Rendahnya hasil belajar siswa ini harus segera diantisipasi, karena mengakibatkan siswa tidak naik kelas karena belum mencapai nilai KKM, tidak lulus karena rata-rata nilai raportnya rendah menyebabkan nilai sekolahnyapun rendah dan jika digabungkan dengan nilai UN tidak mencapai kreteria rata-rata nila kelulusan yang ditetapkan yakni 55. Hal tersebut bahkan menyebabkan menurunnya mutu pendidikan secara umum yang pada akhirnya berdampak pada rendahnya kualitas output pendidikan dalam hal ini rendahnya sumber daya manusia Indonesia. Tinggi rendahnya hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai ulangan tengah semester (UTS) berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM).

Standar KKM yang berlaku di Kelas X pada pelajaran ekonomi di MAN Tanggeung yaitu 70, standar ini ditetapkan untuk memotivasi siswa dalam keseriusan belajar. Namun penerapan standar ini belum berhasil untuk memacu peningkatan hasil belajar siswa, terlihat dari hasil belajar siswa terutama kelas X -1 dan X -3 yang rata-ratanya masih dibawah KKM seperti tampak pada Tabel -1.-1.

Tabel 1.1

Nilai UTS Mata Pelajaran Ekonomi Kualifikasi Sangat

baik Baik Cukup Kurang Jumlah

X -1 Jumlah 3 7 9 20 39

Persentase 8% 18% 23% 51% 100%

X -2 Jumlah 5 8 12 7 32

Persentase 16% 25% 37% 22% 100%

X -3 Jumlah 1 3 12 18 34

Persentase 3% 9% 35% 53% 100%

Total Jumlah 9 18 33 45 105

Persentase 9% 17% 31% 45% 100% Sumber : Data diolah dari Daftar Nilai Kelas X MAN Tanggeung, 2013.


(10)

3

Sangat baik : Memiliki nilai 90 – 100. Baik : Memiliki nilai 80 – 89.

Cukup : Memikili Nilai 70 – 79. Kurang : Memiliki nilai < 69.

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa hanya 9% siswa kelas X yang mendapat nilai dengan kategori sangat baik, siswa yang mendapat nilai dengan kategori baik 17%, siswa mendapat nilai dengan kategori cukup 31%, dan siswa mendapat nilai dengan kategori kurang 45%. Jelas terlihat bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelas X mata pelajaran ekonomi masih tergolong rendah.

Tabel 1.2

Nilai UTS Pelajaran Ekonomi Berdasarkan KKM Kelas Siswa Yang Berada

Dibawah KKM

Siswa Yang Berada Diatas KKM

X -1

X -2

X -3

Sumber : Data diolah dari Daftar Nilai Kelas X MAN Tanggeung, 2013.

Pada Table 1.2 menunjukan siswa dengan hasil belajar dibawah KKM untuk kelas X -1 mencapai 51% dan persentase hasil belajaar diatas KKM hanya 49%, hat tersebut menunjukan masih rendahnya hasil belajar siswa di kelas ini, sehingga kelas X-1 kemudian dipilih menjadi kelas eksperimen metode inkuiri. Untuk kelas X -2 siswa dengan hasil belajar dibawah KKM mencapai 22% dan persentase hasil belajar diatas KKM hanya 78% menunjukan hasil belajar di kelas ini sudah baik. Sedangkan pada kelas X -3, siswa dengan hasil belajar dibawah KKM mencapai 53% dan persentase hasil belajar diatas KKM hanya 47% menunjukan masih rendahnya hasil belajar siswa di kelas ini, sehingga kelas X-3 kemudian dipilih menjadi kelas kontrol yang menerapkan metode konvensional sebagai pembanding kelas eksperimen.


(11)

4

Data hasil belajar pada Table 1.1 dan Table 1.2 mendukung hasil observasi yang dilakukan dalam mata pelajaran ekonomi Kelas X MAN Tanggeung yang menunjukan kondisi dalam PBM yang terjadi diantaranya adalah metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran masih bersifat konvensional yaitu berupa ceramah dan tanya jawab yang berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Keadaan ini menunjukan permasalahan serius, bahwa masih rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi Kelas X MAN Tanggeung. Permasalahan tersebut, memerlukan upaya kongkrit untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi Kelas X MAN Tanggeung. Upaya tersebut tersebut adalah penggunaan metode pembelajaran inkuiri sehingga dapat membangun proses pembelajaran yang lebih baik.

Kondisi tersebut selaras dengan permasalahan klasik pendidikan di Indonesia yang dikemukakan oleh Leni Permana (2005), bahwa mayoritas pembelajaran disekolah selama ini : (1) lebih menekankan pada fakta dan informasi; (2) lebih menekankan pada hafalan; (3) lebih mementingkan isi daripada proses; (4) menganggap apa yang diketahui sudah pasti dapat diamalkan oleh siswa; dan (5) kurang diarahkan pada pembelajaran yang bermakna dan berfungsi bagi kehidupan siswa (meaningful learning and functional knowledge). Oleh karena itu, pendidikan dewasa ini harus diarahkan pada peningkatan daya saing bangsa agar mampu berkompetisi dalam persaingan global. Hal ini bisa tercapai jika pendidikan menghasilkan lulusan yang berkualitas yang ditandai dengan hasil belajar yang baik.

Dari permasalahan dan data yang disajikan diatas, maka penulis merasa penting untuk meneliti permasalahan tersebut, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan kualitas intelektual siswa khususnya dalam pelajaran ekonomi. Bila guru kurang mampu merancang rencana pembelajaran yang mengarah kepada hasil belajar siswa yang baik, maka akan mempengaruhi mutu pembelajaran atau mutu kelulusan sekolah, selain itu juga pencapaian tujuan pembelajaran ekonomi yang sesuai dengan tuntutan kurikulum tidak akan dapat tercapai dengan baik.


(12)

5

Berdasarkan hal tersebut, solusi untuk meningkatkan kemamapuan hasil belajar siswa siswa melalui guru yaitu dengan menyesuaikan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan daya analisis, observasi, meningkatkan rasa ingin tahu dan bertanya, dan diskusi siswa sehingga hasil belajarnya meningkat. Salah satu metode pembelajaran yang dianjurkan dalan Permendiknas No.81A tahun 2013, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah metode pembelajaran inkuiri.

Berdasarkan hasil penelitian Beyer (2005) proses pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut diperkuat oleh hasil penelitian sebelumnya dari Massias & Cox (1996) pada mata pelajaran ilmu sosial di sekolah menengah kelas XI jurusan IPS di Los Angles USA yang menunjukan bahwa hampir 80% siswa mengalami peningkatan hasil belajar secara signifikan. Hasil penelitian di Indonesia menunjukan bahwa metode inkuiri secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar dan sekaligus meningkatkan pemecahan masalah (Wade Mena, 2009).

Adanya pengelolaan pembelajaran ekonomi yang baik, ditunjang dengan pendekatan yang benar, akan memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Sehubungan dengan hal itu, upaya peningkatan proses pembelajaran ekonomi khususnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa siswa harus dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya di atas, metode inkuiri merupakan metode pembelajaran yang secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar siswa siswa, baik di sekolah-sekolah di luar negeri maupun di Indonesia.

Berdasarkan literature, penelitian metode inkuiri di Indonesia masih sangat jarang diujicobakan di sekolah, maka metode ini sangat baik diterapkan untuk meningkatkan pembelajaran di sekolah-sekolah (Wade Mena, 2009). Oleh karena itu penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Metode Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa” (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanggeung Cianjur Tahun Pelajaran 2013/2014).


(13)

6

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut :

a. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Inkuiri?

b. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Konvensional?

c. Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa siswa pada pelajaran ekonomi antara kelas yang menggunakan metode pembelajaran Inkuiri dan kelas yang menggunakan metode pembelajaran konvensional?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitia ini adalah untuk memperoleh temuan sebagai berikut: a. Perbedaan hasil belajar siswa siswa dalam mata pelajaran ekonomi sebelum

dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Inkuiri?

b. Perbedaan hasil belajar siswa siswa dalam mata pelajaran ekonomi sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Konvensional?

c. Perbedaan peningkatan hasil belajar siswa siswa pada pelajaran ekonomi antara kelas yang menggunakan metode pembelajaran Inkuiri dan kelas yang menggunakan metode konvensional?

1.4 Manfaat Penelitian a. Bagi Guru

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukkan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan cara memperbaiki metode mengajarnya, sehingga dapat membantu siswa untuk memahami dan menguasai materi ekonomi dan meningkatkan hasil belajarnya.


(14)

7

b. Bagi Siswa

Melalui pembelajaran ekonomi dengan menggunakan metode inkuiri ini dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar dan hasil belajar siswa. c. Bagi Sekolah

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukkan untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif dan efektif sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusan.

d. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini dapat memberikan dukungan empiris terhadap khasanah teori dan konsep pembelajaran, terutama bagi konsep metode inkuiri untuk mendorong pengkajian lebih mendalam.


(15)

1

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi dua. Jakarta: Bumi Aksara.

Asikin, M. (2004). Bahan Penelitian Matematika ” Teori-teori Belajar

Matematika”. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Bruce, W.C. & J.K. Bruce. (1992). Teaching with Inquiry. Maryland: Alpha Publishing Company, Inc.

Brueggeman, W.B. dan Fisher, J.D. (2008), Real Estate Finance and. Investment, 13th Edition, McGraw.Hill, Singapore.

Clark, Leonard, H. Klein. (1973). Teaching Social Studies in Secondary Schools, Macmillan Publishing Co., Inc. New York.

Dahlan, M.D. (1990). Model-Model Mengajar: beberapa Alternatif Interaksi

Belajar. Bandung: Cv. Diponegoro.

Dimyati & Mudjiono. (1994). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud RI.

Garton, J. (2005). Inkuiry-Based Learning. Willard R-II School, District, Technology Integration Academy.

Hendri, Edi (2006). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Bandung Naskah. Buku Ajar untuk UPI Press.

Imam Gozali. (2008).Desain Penelitian Eksperimen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Johnson, E.B. (2010). Contextual Teaching and Learning: Menjadikan kegiatan

belajar-mengajar mengasyikan dan bermanka. Bandung: Kaifa.

Joyce, B, Weil, M. & C. (2000). Model of Teaching. 6th Edition. New Jerseey: Prentice-Hall Inc.

Kusnendi. (2013). Uji Beda Dua Rata-rata dalam Penelitian Kuasi Eksperimen

Control Group Pretest-Posttes Design. Bandung: FPEB Universitas

Pendidikan Indonesia.

---, (2008). Model-model Persamaan Struktural Satu dan Multibroup


(16)

2

---, (2010). Analisis Jalur dengan AMOS. Bandung: Rizqi Press.

Makmun, A. Syamsuddin. (2003). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Remaja.

Nuryati, B. Lena (2009). 99 Model Pembelajaran. Bandung: Bina Tugas Mandiri. Perkins, D.N. & Weber,R.J. (1992). Inventive Mind: Creative in Technology. New

York: University Press.

Permana, Leni. (2005). Pembelajaran Pendidikan IPS dalam Membentuk

Kewirausahaan siswa. Makalah Seminar PIPS-UPI Bandung.

Pujianto, Agus, Darsono & Pujianti. (2013). Pembelajaran Inkuiri Untuk

Meningkatkan hasil belajar siswa Dan Prestasi Belajar IPS. Jurnal Studi

Sosial Program Pascasarjana P-IPSVol. 1, No 4 (2013).

Riduwan. (2012). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula (Cetakan ke-8). Bandung: Alfabeta.

Ruseffendi, E.T. (2010). Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung; IKIP Bandung Press.

Sadia, I.W. (2008). Model Pembelajaran Yang Efektif Untuk Meningkatkan

Keterampilanhasil belajar siswa (Suatu Persepsi Guru). Jurnal

Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha ISSN 0215 – 8250.

Santoso, Handoko, (2007). Pengaruh Pembelajaran Inkuiri dan Strategi

Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Kognitif, hasil belajar siswa, dan Kerjasama Siswa SMA Berkemampuan Atas dan Bawah Kota Metro Lampung. Desertasi.

Slavin, Robert.E.(2008). Cooperative Learning; Teori, Riset dan Praktik. Bandung. PT. Nusa Media.

Solihatin, E. dan Raharjo. (2007). Cooperative Learning.Jakarta : Bumi Aksara. Sudrajat, A. (2008). Teori Belajar Konstruktivisme. Tersedia dalam

http://akhmadsudrajat.worpress.com/2008/08/20/teori-belajar-konstruktivisme. (diakses 20/02/2013).

__________ (2011). Pembelajaran Inkuiri. Tersedia dalam http://akhmadsudrajat/09/12/pembelajaran-inkuiri. (diakses 24/03/2013).


(17)

3

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Administrasi (Cetakan ke-16). Bandung: Alfabeta.

_________ (2012). Statistika untuk Penelitian (Cetakan ke-20). Bandung: Alfabeta.

Sumiati & Asra. (2009). Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.

Sund & Trowbridge. (1973). Teaching Science by Inquiry in the Secondary

School. Columbus: Charles E. Merill Publishing Company

Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Jakarta: Pustaka Pelajar.

Susilana, Rudi & Riyana, Cepi. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.

Syah, M. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan baru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Syaodih, Nana & Syaodih, Erlina. (2012). Kurikulum dan Pembelajaran

Kompetensi. Bandung: Refika Aditama.

Trianto. (2011). Pembelajaran Inovatif berorientasi Konstruktivistik. Konsep,

Landasan teoritis-praktis dan implementasinya. Jakarta: Prestasi Pustaka

Publisher.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Undang- Undang RI no 20 th 2003. http//:www.depdiknas.go.id

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:UPI.

Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer ”Suatu

Tinjauan Konseptual Operasional”. Jakarta: Bumi Aksara.

Wartono. (2003). Strategi Belajar Mengajar Fisika. Malang: Universitas Negeri Malang.

Wolcott, H.F. (1977), Teacher vs Teknocrats : An educational Innovation in an

Anthropological Perspectiive. Eugene, Oregon : Center for Educational


(1)

Berdasarkan hal tersebut, solusi untuk meningkatkan kemamapuan hasil belajar siswa siswa melalui guru yaitu dengan menyesuaikan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan daya analisis, observasi, meningkatkan rasa ingin tahu dan bertanya, dan diskusi siswa sehingga hasil belajarnya meningkat. Salah satu metode pembelajaran yang dianjurkan dalan Permendiknas No.81A tahun 2013, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah metode pembelajaran inkuiri.

Berdasarkan hasil penelitian Beyer (2005) proses pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut diperkuat oleh hasil penelitian sebelumnya dari Massias & Cox (1996) pada mata pelajaran ilmu sosial di sekolah menengah kelas XI jurusan IPS di Los Angles USA yang menunjukan bahwa hampir 80% siswa mengalami peningkatan hasil belajar secara signifikan. Hasil penelitian di Indonesia menunjukan bahwa metode inkuiri secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar dan sekaligus meningkatkan pemecahan masalah (Wade Mena, 2009).

Adanya pengelolaan pembelajaran ekonomi yang baik, ditunjang dengan pendekatan yang benar, akan memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Sehubungan dengan hal itu, upaya peningkatan proses pembelajaran ekonomi khususnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa siswa harus dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya di atas, metode inkuiri merupakan metode pembelajaran yang secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar siswa siswa, baik di sekolah-sekolah di luar negeri maupun di Indonesia.

Berdasarkan literature, penelitian metode inkuiri di Indonesia masih sangat jarang diujicobakan di sekolah, maka metode ini sangat baik diterapkan untuk meningkatkan pembelajaran di sekolah-sekolah (Wade Mena, 2009). Oleh karena itu penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Metode Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa” (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanggeung Cianjur Tahun Pelajaran 2013/2014).


(2)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut :

a. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Inkuiri?

b. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Konvensional?

c. Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa siswa pada pelajaran ekonomi antara kelas yang menggunakan metode pembelajaran Inkuiri dan kelas yang menggunakan metode pembelajaran konvensional?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitia ini adalah untuk memperoleh temuan sebagai berikut: a. Perbedaan hasil belajar siswa siswa dalam mata pelajaran ekonomi sebelum

dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Inkuiri?

b. Perbedaan hasil belajar siswa siswa dalam mata pelajaran ekonomi sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Konvensional?

c. Perbedaan peningkatan hasil belajar siswa siswa pada pelajaran ekonomi antara kelas yang menggunakan metode pembelajaran Inkuiri dan kelas yang menggunakan metode konvensional?

1.4 Manfaat Penelitian

a. Bagi Guru

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukkan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan cara memperbaiki metode mengajarnya, sehingga dapat membantu siswa untuk memahami dan menguasai materi


(3)

b. Bagi Siswa

Melalui pembelajaran ekonomi dengan menggunakan metode inkuiri ini dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar dan hasil belajar siswa. c. Bagi Sekolah

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukkan untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif dan efektif sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusan.

d. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini dapat memberikan dukungan empiris terhadap khasanah teori dan konsep pembelajaran, terutama bagi konsep metode inkuiri untuk mendorong pengkajian lebih mendalam.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi dua. Jakarta: Bumi Aksara.

Asikin, M. (2004). Bahan Penelitian Matematika ” Teori-teori Belajar

Matematika”. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Bruce, W.C. & J.K. Bruce. (1992). Teaching with Inquiry. Maryland: Alpha Publishing Company, Inc.

Brueggeman, W.B. dan Fisher, J.D. (2008), Real Estate Finance and. Investment, 13th Edition, McGraw.Hill, Singapore.

Clark, Leonard, H. Klein. (1973). Teaching Social Studies in Secondary Schools, Macmillan Publishing Co., Inc. New York.

Dahlan, M.D. (1990). Model-Model Mengajar: beberapa Alternatif Interaksi

Belajar. Bandung: Cv. Diponegoro.

Dimyati & Mudjiono. (1994). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud RI.

Garton, J. (2005). Inkuiry-Based Learning. Willard R-II School, District, Technology Integration Academy.

Hendri, Edi (2006). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Bandung Naskah. Buku Ajar untuk UPI Press.

Imam Gozali. (2008).Desain Penelitian Eksperimen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Johnson, E.B. (2010). Contextual Teaching and Learning: Menjadikan kegiatan

belajar-mengajar mengasyikan dan bermanka. Bandung: Kaifa.

Joyce, B, Weil, M. & C. (2000). Model of Teaching. 6th Edition. New Jerseey: Prentice-Hall Inc.

Kusnendi. (2013). Uji Beda Dua Rata-rata dalam Penelitian Kuasi Eksperimen

Control Group Pretest-Posttes Design. Bandung: FPEB Universitas

Pendidikan Indonesia.


(5)

---, (2010). Analisis Jalur dengan AMOS. Bandung: Rizqi Press.

Makmun, A. Syamsuddin. (2003). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Remaja.

Nuryati, B. Lena (2009). 99 Model Pembelajaran. Bandung: Bina Tugas Mandiri.

Perkins, D.N. & Weber,R.J. (1992). Inventive Mind: Creative in Technology. New York: University Press.

Permana, Leni. (2005). Pembelajaran Pendidikan IPS dalam Membentuk

Kewirausahaan siswa. Makalah Seminar PIPS-UPI Bandung.

Pujianto, Agus, Darsono & Pujianti. (2013). Pembelajaran Inkuiri Untuk

Meningkatkan hasil belajar siswa Dan Prestasi Belajar IPS. Jurnal Studi

Sosial Program Pascasarjana P-IPSVol. 1, No 4 (2013).

Riduwan. (2012). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula (Cetakan ke-8). Bandung: Alfabeta.

Ruseffendi, E.T. (2010). Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung; IKIP Bandung Press.

Sadia, I.W. (2008). Model Pembelajaran Yang Efektif Untuk Meningkatkan

Keterampilanhasil belajar siswa (Suatu Persepsi Guru). Jurnal

Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha ISSN 0215 – 8250.

Santoso, Handoko, (2007). Pengaruh Pembelajaran Inkuiri dan Strategi

Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Kognitif, hasil belajar siswa, dan Kerjasama Siswa SMA Berkemampuan Atas dan Bawah Kota Metro Lampung. Desertasi.

Slavin, Robert.E.(2008). Cooperative Learning; Teori, Riset dan Praktik. Bandung. PT. Nusa Media.

Solihatin, E. dan Raharjo. (2007). Cooperative Learning.Jakarta : Bumi Aksara.

Sudrajat, A. (2008). Teori Belajar Konstruktivisme. Tersedia dalam

http://akhmadsudrajat.worpress.com/2008/08/20/teori-belajar-konstruktivisme. (diakses 20/02/2013).

__________ (2011). Pembelajaran Inkuiri. Tersedia dalam http://akhmadsudrajat/09/12/pembelajaran-inkuiri. (diakses 24/03/2013).


(6)

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Administrasi (Cetakan ke-16). Bandung: Alfabeta.

_________ (2012). Statistika untuk Penelitian (Cetakan ke-20). Bandung: Alfabeta.

Sumiati & Asra. (2009). Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.

Sund & Trowbridge. (1973). Teaching Science by Inquiry in the Secondary

School. Columbus: Charles E. Merill Publishing Company

Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Jakarta: Pustaka Pelajar.

Susilana, Rudi & Riyana, Cepi. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.

Syah, M. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan baru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Syaodih, Nana & Syaodih, Erlina. (2012). Kurikulum dan Pembelajaran

Kompetensi. Bandung: Refika Aditama.

Trianto. (2011). Pembelajaran Inovatif berorientasi Konstruktivistik. Konsep,

Landasan teoritis-praktis dan implementasinya. Jakarta: Prestasi Pustaka

Publisher.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Undang- Undang RI no 20 th 2003. http//:www.depdiknas.go.id

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:UPI.

Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer ”Suatu

Tinjauan Konseptual Operasional”. Jakarta: Bumi Aksara.

Wartono. (2003). Strategi Belajar Mengajar Fisika. Malang: Universitas Negeri Malang.

Wolcott, H.F. (1977), Teacher vs Teknocrats : An educational Innovation in an

Anthropological Perspectiive. Eugene, Oregon : Center for Educational


Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE INKUIRI TERBIMBING DAN METODE EKSPLORASI BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Eksperimental di SLTP Negeri 1 Sungkai Utara Pada Konsep Klasifikasi Tumbuhan Tahun Pelajaran 2010/2011)

0 3 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 18 51

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 22 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 11 79

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 22 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 11 68

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

2 12 55

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DANPENGUASAAN MATERI SISWA (Kuasi Eksperimen PadaSiswa Kelas VII SMP Negeri Natar Lampung Selatan Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 6 47

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LIMBAH (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X IPA Semester Genap SMA Negeri 1 Sidomulyo Kab. Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 6 52

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimental Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Batu Ketulis Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 3 57

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 22 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 34 144

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR RANAH KOGNTIF DAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA (Studi Eksperimen Semu pada materi Ekosistem Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Seputih Banyak Tahun Pelajaran 2014/2015)

11 36 64