Analisis kemampuan literasi Matematis siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2016 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA
KELAS VIII A SMP PANGUDI LUHUR MOYUDAN
TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :
Egidius Gunardi
NIM : 131414094

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2017

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN
Gutta Cavat lapidem, Non Vi Sed Saepe Cadendo
( Tetetesan Air Melubangi Batu Bukan Karena Derasnya Air melainkan
Karena Tetesanya Terus-Menerus)

Kupersembahkan karya ini untuk:

Kedua Orang tuaku, Bpk. Laurensius Meon dan Mama Anastasia Banul
Kak Ondi sekeluarga, Kak Vinsen sekeluarga, Kak Linda Sekeluarga,
Kak Yan, Kak Afri Sekeluarga
Almamaterku, Universitas Sanata Dharma
Teman-teman dan sahabatku

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK


Gunardi, Egidius. 2017. Analisis Kemampuan Literasi Matematis Siswa
Kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan Tahun Ajaran 2016/2017.

Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui keterlaksanaan
pembelajaran matematika dengan pendekatan PMRI di kelas VIII A SMP
Pangudi Luhur Moyudan, (2) mengetahui kemampuan literasi matematis
siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan, dan (3) mengetahui jenisjenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal yang
diadaptasi dari PISA.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah 28 orang siswa kelas
VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2017. Pengumpulan data pada
penelitian ini menggunakan observasi, tes soal yang diadaptasi dari PISA,
wawancara guru dan siswa, dengan instrumen pengumpulan data yaitu
lembar observasi, soal tes, lembar pedoman wawancara guru dan siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika di

kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan belum memenuhi karakteristik
PMRI, kemampuan literasi matematis siswa paling banyak berada di level 2
dan 4 PISA dengan persentase ketercapaian siswa 35,71% dan 32,14 %, serta
kesalahan siswa lebih dominan karena kesalahan dalam penafsiran bahasa
dengan persentase siswa yang melakukan kesalahan adalah 53,57%.
Kata kunci : Literasi matematis, PMRI, Jenis-jenis kesalahan

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Gunardi, Egidius. 2011. Analysis of Mathematics Literacy for Students Class
VIII A in SMP Pangudi Luhur Moyudan 2016/2017 Academic Year . Thesis.
Yogyakarta : Mathematics Education Study Program, Majoring in
Mathematics and Natural Sciences Education, Faculty of Theacher Training
and Education, Sanata Dharma University
This research aimed to: (1) know the implementation of mathematics
learning by using PMRI approach in class VIII A SMP Pangudi Luhur

Moyudan , (2) know the ability of mathematical literacy of students class VIII
A in SMP Pangudi Luhur Moyudan, and (3) know the types of students error
in solving problems adapted from PISA.
The method used in this research was descriptive research method
with qualitative approach. The subjects of this research were the 28 students
of class VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan 2016/2017 academic year.
This research was conducted from February to May 2017. The data collected
in this research used observation, test questions adapted from PISA, teacher
and student interviews, with data collection instruments namely the
observation sheets, test questions, teacher and student interview sheets.
The results of this research showed that mathematics learning in class
VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan not meet the characteristics of PMRI,
the ability of mathematical literacy students at most are in level 2 and 4 PISA
with the percentage of student achievement 35,71% and 32,14%, and student
errors more dominant due to errors in the interpretation of the language with
the percentage of students who made a mistake was 53.57%.
Key Word: Mathematical Literacy, PMRI, Types of error

viii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini tepat waktunya.
Rasa bangga dan terharu penulis rasakan atas pencapaian yang dialami penulis
sampai pada tahap ini. Semua hal itu penulis sadari karena berkat
penyelenggaraan Ilahi melalui para Dosen, Pegawai, dan Karyawan di Universitas
Sanata Dharma, keluarga dan para sahabat di Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis tidak bekerja sendirian. Begitu
banyak orang yang rela menyempatkan dirinya untuk membantu dan memberikan
motivasi demi penyelesaian penelitian ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku ketua Jurusan Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
2. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si. selaku ketua Program Studi Pendidikan
Matematika.
3. Ibu Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd. selaku dosen pendamping akademik yang
setia membimbing dan memberi motivasi.

4. Bapak Antonius Yudhi Anggoro, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang
selalu meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi motivasi serta
perhatian kepada penulis.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Bapak Drs. Yohanes Juniarto, selaku kepala SMP Pangudi Luhur Moyudan
yang telah memberi ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di
sekolah.
6. Ibu Ag. Y. Dwi Ambarwati, S.Pd., selaku guru matematika kelas VIII A SMP
Pangudi Luhur Moyudan yang telah membantu penulis selama melaksanakan
penelitian di sekolah.
7. Siswa-siswi kelas VIII A SMP Pangudi Luhur yang telah bekerja sama dengan
baik selama proses penelitian.
8. Para Pegawai Sekretariat JPMIPA atas pelayanannya yang sangat baik dalam
mendukung proses penelitian.
9. Bapa dan Mama, Kak Ondi Sekeluarga, Kak Vinsen Sekeluarga, Kak Linda
Sekeluarga, Kak Yan, Kak Afri Sekeluarga yang selalu memberi perhatian dan

kasih sayang yang tak terhingga kepada penulis.
10. Sahabat dekat penulis Florentina Alma Oktaviani Lastuti yang selalu memberi
semangat dan perhatian selama proses penyelesaian penelitian ini.
11. Teman-teman “Cah Embuh” (Ocha, Yuse, Cicil, Totok, Adhi dan Sepnu) yang
selalu memberi motivasi, penyemangat dan membantu penulis dalam segala
kesulitan.
12. Teman-teman seangkatan Pendidikan Matematika 2013 yang selalu memberi
dukungan dan motivasi.
13. Semua pihak yang dengan caranya masing-masing telah membantu dalam
proses penyelesaian penelitian ini.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi
ini, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan demi
penyempurnaan skripsi ini.
Akhirnya, penulis menyampaikan selamat membaca dan semoga skripsi ini
bermanfaat bagi para pembaca sekalian.


Yogyakarta, 12 Juli 2017

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ v
LEMBARAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... vi
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................... vi
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
ABSTRACT................................................................................................... .viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvii
BAB I............................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6
D. Pembatasan Masalah ................................................................................. 7
E. Penjelasan Istilah ....................................................................................... 7
F.

Manfaat Penelitian .................................................................................... 8

G. Sistematika Penulisan ................................................................................ 9
BAB II ........................................................................................................... 11
LANDASAN TEORI ..................................................................................... 11
A. Kajian Pustaka ........................................................................................ 11
1.


Matematika ............................................................................................. 11

2.

Literasi matematis ................................................................................... 12

3.

PISA ....................................................................................................... 16

4.

Pendidikan Matematika Realistik Indonesia ............................................ 25

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5.

Jenis-jenis Kesalahan .............................................................................. 32

B. Kerangka Berpikir ................................................................................... 35
BAB III .......................................................................................................... 37
METODE PENELITIAN ............................................................................... 37
A. Jenis Penelitian........................................................................................ 37
B. Subjek Penelitian..................................................................................... 37
C. Objek Penelitian ...................................................................................... 37
D. Bentuk Data ............................................................................................ 38
E. Metode Dan Instrumen Pengumpulan Data .............................................. 38
1.

Metode Pengumpulan Data...................................................................... 38

2.

Instrumen Pengumpulan Data .................................................................. 39

F.

Metode Analisis Data .............................................................................. 42

G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan .............................. 44
H. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian ............................................ 45
BAB IV .......................................................................................................... 46
HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 46
A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 46
1.

Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 46

2.

Penyajian Data ........................................................................................ 47

3.

Analisis Data ........................................................................................... 55

B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................. 124
BAB V ......................................................................................................... 131
KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 131
A. Kesimpulan ........................................................................................... 131
B. Saran ..................................................................................................... 132
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 133
LAMPIRAN ................................................................................................. 137

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Proporsi Skor Berdasarkan Item-item Matematika untuk Kategori
Proses .............................................................................................. 17
Tabel 2.2 Proporsi Skor Berdasarkan Item-item Matematika untuk Kategori
Konten ............................................................................................. 18
Tabel 2.3 Proporsi Skor Berdasarkan Item-item Matematika untuk Kategori
Konteks ........................................................................................... 18
Tabel 2.4 Enam Level Kemampuan Literasi Matematis Siswa Menurut OECD
2013 ................................................................................................ 19
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ........................................................ 45
Tabel 4.1 Pelaksanaan Penelitian..................................................................... 47
Tabel 4.2 Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika dengan
Pendekatan PMRI ............................................................................ 48
Tabel 4.3 Hasil Wawancara Guru .................................................................... 53
Tabel 4.4 Data Kemampuan Literasi Matematis Siswa Berdasarkan Level PISA
...................................................................................................... 127
Tabel 4.5 Persentase Ketercapaian Literasi Matematis Siswa ........................ 128
Tabel 4.6 Jenis-jenis Kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal
yang diadaptasi dari PISA .............................................................. 130
Tabel 4.7 Persentase Siswa yang melakukan Kesalahan dalam menyelesaikan
soal yang diadaptasi dari PISA ....................................................... 130

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Jawaban S2 untuk soal nomor 5......................................................64
Gambar 4.2 Jawaban S2 untuk soal nomor 4......................................................65
Gambar 4.3 Jawaban S3 untuk soal nomor 4......................................................66
Gambar 4.4 Jawaban S4 untuk soal nomor 4......................................................70
Gambar 4.5 Jawaban S4 untuk soal nomor 7......................................................70
Gambar 4.6 Jawaban S5 untuk soal nomor 2......................................................71
Gambar 4.7 Jawaban S5 untuk soal nomor 3......................................................72
Gambar 4.8 Jawaban S5 untuk soal nomor 4......................................................72
Gambar 4.9 Jawaban S5 untuk soal nomor 5......................................................73
Gambar 4.10 Jawaban S5 untuk soal nomor 8....................................................74
Gambar 4.11 Jawaban S6 untuk soal nomor 4....................................................75
Gambar 4.12 Jawaban S6 untuk soal nomor 8....................................................76
Gambar 4.13 Jawaban S6 untuk soal nomor 9....................................................77
Gambar 4.14 Jawaban S7 untuk soal nomor 4....................................................78
Gambar 4.15 Jawaban S7 untuk soal nomor 3....................................................79
Gambar 4.16 Jawaban S7 untuk soal nomor 8....................................................80
Gambar 4.17 Jawaban S7 untuk soal nomor 9....................................................80
Gambar 4.18 Jawaban S8 untuk soal nomor 4....................................................82
Gambar 4.19 Jawaban S8 untuk soal nomor 8....................................................84
Gambar 4.20 Jawaban S9 untuk soal nomor 6....................................................85
Gambar 4.21 Jawaban S10 untuk soal nomor 9..................................................86
Gambar 4.22 Jawaban S10 untuk soal nomor 8..................................................87
Gambar 4.23 Jawaban S12 untuk soal nomor 4..................................................90
Gambar 4.24 Jawaban S12 untuk soal nomor 2..................................................92
Gambar 4.25 Jawaban S12 untuk soal nomor 7..................................................93
Gambar 4.26 Jawaban S13 untuk soal nomor 8..................................................94
Gambar 4.27 Jawaban S13 untuk soal nomor 4..................................................95

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 4.28 Jawaban S13 untuk soal nomor 7..................................................96
Gambar 4.29 Jawaban S13 untuk soal nomor 6..................................................99
Gambar 4.30 Jawaban S15 untuk soal nomor 3................................................100
Gambar 4.31 Jawaban S16 untuk soal nomor 2................................................100
Gambar 4.32 Jawaban S16 untuk soal nomor 4................................................101
Gambar 4.33 Jawaban S17 untuk soal nomor 4................................................102
Gambar 4.34 Jawaban S17 untuk soal nomor 3................................................104
Gambar 4.35 Jawaban S18 untuk soal nomor 5................................................105
Gambar 4.36 Jawaban S19 untuk soal nomor 4................................................107
Gambar 4.37 Jawaban S20 untuk soal nomor 3................................................108
Gambar 4.38 Jawaban S20 untuk soal nomor 4................................................109
Gambar 4.39 Jawaban S21 untuk soal nomor 8................................................110
Gambar 4.40 Jawaban S22 untuk soal nomor 8................................................111
Gambar 4.41 Jawaban S22 untuk soal nomor 4................................................112
Gambar 4.42 Jawaban S22 untuk soal nomor 9................................................113
Gambar 4.43 Jawaban S23 untuk soal nomor 2................................................114
Gambar 4.44 Jawaban S23 untuk soal nomor 4................................................115
Gambar 4.45 Jawaban S23 untuk soal nomor 4................................................115
Gambar 4.46 Jawaban S24 untuk soal nomor 2................................................116
Gambar 4.47 Jawaban S25 untuk soal nomor 4................................................118
Gambar 4.48 Jawaban S25 untuk soal nomor 3................................................119
Gambar 4.49 Jawaban S26 untuk soal nomor 4................................................120
Gambar 4.50 Jawaban S26 untuk soal nomor 3................................................121
Gambar 4.51 Jawaban S27 untuk soal nomor 3................................................121
Gambar 4.52 Jawaban S28 untuk soal nomor 4................................................123
Gambar 4.52 Jawaban S28 untuk soal nomor 4................................................124

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A
Lampiran A.1 Surat Keterangan Penelitian ...................................................... 138
Lampiran A.2 Validasi Instrumen ................................................................... 139
Lampiran A.3 Lembar Observasi Pembelajaran............................................... 142
Lampiran A.4 Lembar Tes ............................................................................... 145
Lampiran A.5 Pedoman Wawancara Guru dan Siswa ....................................... 155
Lampiran A.6 Lembar Alternatif Jawaban Tes ................................................. 157
LAMPIRAN B
Lampiran B.1 Hasil Observasi Pemebelajaran ................................................. 171
Lampiran B.2 Hasil Tes Siswa ........................................................................ 174
Lampiran B.3 Transkrip Wawancara Guru ...................................................... 205
Lampiran B.4 Transkrip Wawancara Siswa ..................................................... 209

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Hans Freudental, dalam A.Wijaya (2012: 20), matematika
merupakan suatu bentuk aktivitas manusia. Pernyataan Freudental tersebut
menunjukkan bahwa Freudental tidak menempatkan matematika sebagai
suatu produk jadi, melainkan suatu bentuk aktivitas atau proses. Sebagai
suatu aktivitas, matematika sebaiknya tidak diberikan kepada siswa sebagai
suatu produk jadi, melainkan sebagai suatu bentuk kegiatan dalam
mengkonstruksi konsep matematika. Mengkonstruksi konsep matematika
berarti siswa sendiri yang secara aktif untuk menemukan konsep matematika.
Hal ini menunjukkan bahwa siswa ditempatkan sebagai subjek belajar,
sehingga memiliki kebebasan untuk mengembangkan strategi pemecahan
masalah

yang

bervariasi

dan

berguna

bagi

pengembangan

ilmu

pengetahuannya.
Dalam proses menemukan konsep matematika, sangat penting bagi siswa
agar masalah realistik digunakan sebagai titik awal pembelajaran matematika.
Masalah realistik yang dimaksud adalah masalah yang berkaitan dengan
kehidupan sehari hari yang bisa dibayangkan siswa. Penggunaan masalah
realistik diawal pembelajaran matematika bertujuan untuk memberi
kesempatan kepada siswa dalam menemukan ide-ide atau konsep-konsep
matematika serta untuk melihat kemampuan menggunakan matematika yang
telah dipelajari untuk memecahkan masalah-masalah dengan caranya sendiri.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

Selain itu, Kaiser (1987) dalam A. Wijaya (2012: 22) mengatakan bahwa
manfaat lain penggunaan masalah realistik diawal pembelajaran adalah untuk
meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa dalam belajar matematika.
Selain penggunaan masalah realistik, dalam proses menemukan konsep
matematika, siswa harus mengetahui konsep-konsep dasar matematika dan
mampu menghubungkan konsep-konsep dasar matematika tersebut untuk
memecahkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Kemampuan yang demikianlah yang disebut kemampuan literasi matematis.
Dalam Programme for International Student Assessment (PISA) 2015,
literasi matematis didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk
merumuskan, menerapkan, dan menafsirkan matematika dalam berbagai
konteks. Kemampuan literasi matematis mencakup penalaran matematis dan
kemampuan menggunakan konsep-konsep matematika, prosedur, fakta dan
fungsi matematika untuk menggambarkan, menjelaskan dan memprediksi
suatu fenomena. Kemampuan literasi matematis membantu seseorang dalam
menerapkan matematika ke dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud dari
keterlibatan masyarakat yang konstruktif dan reflektif (OECD, 2016). Oleh
karena itu pembelajaran matematika di Indonesia pada zaman ini sangat
diharapkan untuk mengembangkan kemampuan literasi matematis melalui
pendekatan pembelajaran kontekstual. Pendekatan pembelajaran matematika
kontekstual yang dimaksudkan di sini adalah pembelajaran yang menekankan
posisi guru yang tidak lagi langsung memberi informasi kepada siswa,
melainkan harus menciptakan aktivitas yang dapat digunakan oleh para siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

untuk mengkonstruksi pengetahuan matematika (Hongki Julie dan Y.
Marpaung, 2012: 2).
Dalam kenyataannya, kemampuan literasi matematis siswa Indonesia
masih jauh dari memuaskan. Pernyataan tersebut mengacu pada hasil test
kemampuan literasi matematis dalam PISA sebagai kegiatan resmi secara
internasional di bawah naungan Organisation for Economic Coorporation
and Development (OECD) untuk mengukur kemampuan literasi siswa

berumur 15 tahun, yang menunjukkan bahwa prestasi Indonesia jauh dari
memuaskan. Dari keikutsertaan Indonesia pada tahun 2000, Indonesia
mendapat rangking 39 dari 41 negara dibidang matematika, dengan skor 367
yang jauh di bawah skor rata-rata negara OECD yaitu 500 (OECD, 2003).
Pencapaian dalam bidang matematika siswa Indonesia dalam PISA 2003
masih belum memuaskan yaitu rangking 38 dari 40 negara, dengan skor
361(OECD, 2004). Pada PISA 2006, rangking Indonesia adalah 50 dari 57
negara dengan skor 391 (OECD, 2007). Pada PISA 2009, skor matematika
siswa Indonesia turun menjadi 371 dan Indonesia berada di posisi 61 dari 65
negara (OECD, 2010). Pada PISA 2012 skor matematika siswa Indonesia
adalah 375 dan posisi Indonesia berada pada urutan 64 dari 65 negara
(OECD, 2014), sedangkan pada PISA 2015 Indonesia berada diposisi 63 dari
70 negara dengan skor matematika siswa adalah 386 (OECD, 2016).
Hasil PISA di atas menjadi bahan refleksi bagi proses pembelajaran
matematika di Indonesia, terutama untuk melihat sejauh mana pendekatan
pembelajaran yang telah kita lakukan dapat meningkatkan kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

literasi matematis siswa. Mengacu pada tujuan PISA, salah satu pendekatan
pembelajaran matematika yang cocok untuk diterapkan pada pembelajaran
matematika zaman ini adalah pembelajaran yang menekankan hal-hal
kontekstual. Pembelajaran yang menekankan hal-hal kontekstual lebih
dikenal sebagai pembelajaran matematika realistik. Pembelajaran matematika
realistik menjadi sarana agar siswa mampu memaknai konsep matematika
melalui aktivitas sehari-hari, sehingga pada akhirnya siswa mampu
membangun pengetahuan matematika dan menjadikan matematika sebagai
bagian dari hidupnya.
Dalam mencapai kemampuan literasi matematis siswa, tentu sangat
diperlukan

sarana

untuk

memacu

peningkatan

kemampuan

literasi

matematika siswa. Hal demikianlah yang dilakukan oleh Sanata Dharma
sebagai suatu lembaga perguruan tinggi yang mengadakan kontes literasi
matematika (KLM) untuk mengukur kemampuan siswa SMP yang berumur
sekitar 15 tahun dalam menyelesaikan masalah kontekstual matematika.
Dalam kegiatan ini, SMP Pangudi Luhur Moyudan terlibat dan pada tahun
2016 SMP Pangudi Luhur Moyudan mengirimkan peserta sebanyak 3 orang
yang terdiri dari 1 orang kelas VIII dan 2 orang Kelas IX. Dari kegiatan ini,
siswa SMP Pangudi Luhur Moyudan belum mencapai prestasi yang
memuaskan.
Menyadari kenyataan di atas, peneliti melakukan penelitian untuk
mengetahui

kemampuan literasi matematis siswa SMP Pangudi Luhur

Moyudan. Tujuannnya adalah agar dapat mengetahui lebih jelas sejauh mana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

kemampuan literasi matematis siswa pada sekolah tersebut dan kesalahankesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal literasi
matematis. Mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa sangat
penting dalam rangka memperbaiki metode pembelajaran sehingga siswa
tidak melakukan kesalahan yang sama. Selain itu juga penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui sejauh mana penerapan pembelajaran matematika dengan
pendekatan realistik dilakukan di SMP Pangudi Luhur Moyudan. Hal ini
peneliti lakukan karena pembelajaran matematika realistik sangat erat
kaitannya dengan upaya meningkatkan kemampuan literasi matematis, seperti
yang telah peneliti uraikan sebelumnya.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur
Moyudan pada tahun ajaran 2016/2017. Pemilihan kelas VIII A sebagai
subjek bertujuan untuk melihat sejauh mana kemampuan literasi matematis
siswa dan sebagai salah satu acuan dalam proses pembelajaran matematika
selanjutnya terutama dalam menerapkan pendekatan matematika realistik
serta salah satu rujukan untuk menyiapkan strategi pembelajaran agar siswa
bisa meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa.
Dalam mengukur kemampuan literasi

matematis kelas VIII A SMP

Pangudi Luhur Moyudan, peneliti menggunakan soal-soal yang diadaptasi
dari PISA sebagai instrumen untuk mengukur kemampuan literasi matematis
siswa. Soal-soal PISA yang digunakan oleh peneliti mengakomodasi semua
level kemampuan yang diukur dalam PISA. Harapannya dengan penelitian ini
para guru bisa mengetahui kemampuan literasi matematis siswa serta sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

bahan pertimbangan dalam menerapkan strategi pembelajaran selanjutnya,
terutama dalam meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan tiga (3) masalah
yang akan diteliti yaitu:
1. Apakah pembelajaran matematika di Kelas VIII A SMP Pangudi Luhur
Moyudan tahun ajaran 2016/2017 sudah menggunakan pendekatan
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)?
2. Bagaimana kemampuan literasi matematis siswa Kelas VIII A SMP
Pangudi Luhur Moyudan tahun Ajaran 2016/2017?
3. Jenis-jenis kesalahan apakah yang dilakukan siswa Kelas VIII A SMP
Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2016/2017 dalam menyelesaikan
soal-soal yang diadaptasi dari PISA?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui sejauh mana pelaksanaan pembelajaran matematika dengan
pendekatan PMRI di Kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun
ajaran 2016/2017.
2. Mengetahui kemampuan literasi matematis siswa Kelas VIII A SMP
Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2016/2017.
3. Mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa Kelas VIII A SMP
Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2016/2017 dalam menyelesaikan
soal-soal yang diadaptasi dari PISA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

D. Pembatasan Masalah
Batasan masalah yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah terkait
dengan analisis kemampuan literasi matematis siswa kelas VIII A SMP
Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2016/2017. Analisis kemampuan
literasi

matematis

yang

dimaksud

dalam

penelitian

ini

adalah

mendeskripsikan sejauh mana penggunaan pendekatan PMRI dalam proses
pembelajaran matematika di kelas, mendeskripsikan kemampuan literasi
matematis siswa berdasarkan jawaban terhadap soal-soal yang diadaptasi dari
PISA yang diperkuat dengan hasil wawancara serta mendeskripsikan
kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal yang
diadaptasi dari PISA.
E. Penjelasan Istilah
Beberapa penjelasan istilah yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Matematika
Matematika merupakan suatu bentuk aktivitas manusia. Sebagai suatu
aktivitas manusia maka matematika tidak ditempatkan sebagai suatu
produk jadi, melainkan suatu aktivitas manusia yang mengarah pada suatu
kegiatan mengkonstruksi konsep matematika.
2. Literasi Matematis
Literasi matematis adalah kemampuan individu untuk merumuskan,
menerapkan, dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks.
Kemampuan ini mencakup penalaran matematis dan kemampuan
menggunakan konsep-konsep matematika, prosedur, fakta dan fungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

matematika untuk menggambarkan, menjelaskan dan memprediksi suatu
fenomena. Hal ini membantu seseorang dalam menerapkan matematika ke
dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud dari keterlibatan masyarakat
yang konstruktif dan reflektif.
3. PISA (Programme for International Student Assessment)
PISA adalah sebuah kegiatan dari Organisation for Economic
Coorporation and Development (OECD). Program for International

Student Assessment (PISA) merupakan survei internasional tiga tahunan
yang bertujuan untuk mengevaluasi sistem pendidikan di seluruh dunia
dengan menguji keterampilan dan pengetahuan siswa 15 tahun.
4. PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia)
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia merupakan adaptasi dari
Pendidikan Matematika Realistik (RME) yang dikembangkan di Belanda
sejak tahun 1970, dalam konteks indonesia (Suryanto dkk 2010: 38).
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini yaitu
1. Manfaat bagi Peneliti
Penelitian

ini

menambah

wawasan

peneliti

dalam

mengetahui

kemampuan literasi matematis siswa dan dalam mengembangkan
keterampilan mengajar sehingga dapat meningkatkan kemampuan literasi
matematis siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

2. Manfaat bagi Guru.
Manfaat penelitian ini bagi guru adalah menjadi bahan rujukan dalam
mengembangkan pembelajaran yang menekankan pendekatan kontekstual
sehingga dapat meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa.
3. Manfaat bagi Sekolah
Laporan penelitian ini menjadi sumber bacaan siswa untuk dapat
mengembangkan keterampilan dan kemampuan dalam membaca dan
menulis, serta untuk memacu siswa dalam mengembangkan kemampuan
literasi matematis.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini terdiri-dari lima bab, yaitu :
BAB I

Pada BAB I, peneliti menjelaskan latar belakang penelitian
yang memuat alasan dilakukannya penelitian ini, rumusan
masalah, pembatasan masalah, penjelasan istilah, manfaat
penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II

Pada BAB II, peneliti mendeskripsikan landasan teori dan
kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III

Pada BAB III, peneliti mendeskripsikan jenis penelitian,
metode penelitian, instrumen pengumpulan data serta
metode atau teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini.

BAB IV

Pada BAB IV, peneliti memaparkan pelaksanaan penelitian,
analisis data, pembahasan dan keterbatasan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

BAB V

Pada BAB V, peneliti memaparkan kesimpulan dari hasil
penelitian serta saran untuk pengembangan penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Matematika
Istilah matematika berasal dari istilah latin yaitu mathematica yang
awalnya mengambil istilah Yunani yaitu mathematike yang berarti relating to
learning yang berkaitan dengan hubungan pengetahuan. Kata Yunani tersebut

mempunyai akar kata mathema yang berarti pengkajian, pembelajaran, ilmu
atau pengetahuan (knowledge).
Berikut pengertian matematika menurut beberapa ahli:
a. Hans Freudental ( dalam A. Wijaya, 2012: 20)
Hans Freudental mendeskripsikan matematika sebagai suatu bentuk
aktivitas manusia. Sebagai suatu aktivitas manusia maka matematika
tidak ditempatkan sebagai suatu produk jadi, melainkan suatu aktivitas
manusia yang mengarah pada suatu kegiatan mengkonstruksi konsep
matematika.
b. Amsal Bahtiar, 1997( dalam Didi Haryono, 2014:118)
Matematika merupakan bahasa yang melambangkan serangkaian makna
dari serangkaian pernyataan yang ingin kita sampaikan.
c. Ruseffendi,1991 (dalam Heruman, 2007: 1)
Matematika adalah bahasa simbol, ilmu deduktif yang tidak menerima
pembuktian secara induktif, ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur
yang terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak terdefisinikan, ke unsur
yang didefinisikan, ke aksioma atau postulat dan akhirnya ke dalil.
11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, peneliti mengartikan
matematika berdasarkan pendapat Hans Freudental, dalam A.Wijaya
(2012:20) bahwa matematika merupakan suatu bentuk aktivitas manusia.
Sebagai suatu aktivitas manusia maka matematika tidak ditempatkan sebagai
suatu produk jadi, melainkan suatu aktivitas manusia yang mengarah pada
suatu kegiatan mengkonstruksi konsep matematika.
2. Literasi matematis
Berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang literasi matematis
(Mathematical Literacy):
a. OECD (1999)
Mathematics literacy is an individual’s capacity to identify and
understand the role that mathematics plays in the world, to make wellfounded judgments, and to engage in mathematics in ways that meet the
needs of that individual’s current and future life as a constructive,
concerned and reflective citizen .” (Literasi matematis adalah
kemampuan individu untuk mengidentifikasi dan memahami peran
matematika di dunia nyata, untuk menemukan pendapat-pendapat dan
untuk mengunakan cara-cara yang ada dalam matematika dalam rangka
menemukan kebutuhan-kebutuhan dalam dirinya dalam kehidupan saat
ini dan akan datang seperti suatu kemampuan yang sifatnya
membangun, menghubungkan dan merefleksikan masyarakat).
b. OECD (2016)
Mathematical literacy is an individual’s capacity to formulate, employ,
and interpret mathematics in a variety of contexts. It includes reasoning
mathematically and using mathematical concepts, procedures, facts and
tools to describe, explain and predict phenomena. It assists individuals
to recognise the role that mathematics plays in the world and to make
the well-founded judgments and decisions needed by constructive,
engaged and reflective citizens. (Literasi matematis adalah kemampuan
individu untuk merumuskan, menerapkan, dan menafsirkan matematika
dalam berbagai konteks. Kemampuan ini mencakup penalaran
matematis dan kemampuan menggunakan konsep-konsep matematika,
prosedur, fakta dan fungsi matematika untuk menggambarkan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

menjelaskan dan memprediksi suatu fenomena. Hal ini membantu
seseorang dalam menerapkan matematika ke dalam kehidupan seharihari sebagai wujud dari keterlibatan masyarakat yang konstruktif dan
reflektif ).
c. Ojose, Bobby (Journal of Mathematics Education, 2011: 90)
Mathematics literacy is the knownledge to know and apply basic
mathematics in our every day living (Literasi matematis adalah
pengetahuan untuk mengetahui dan menggunakan dasar matematika
dalam kehidupan sehari-hari).

Berdasarkan definisi-definisi literasi matematis di atas, peneliti
menggunakan definisi literasi matematis menurut OECD 2016 yaitu
kemampuan individu untuk merumuskan, menerapkan, dan menafsirkan
matematika dalam berbagai konteks. Kemampuan ini mencakup penalaran
matematis dan kemampuan menggunakan konsep-konsep matematika,
prosedur, fakta dan fungsi matematika untuk menggambarkan, menjelaskan
dan memprediksi suatu fenomena. Hal ini membantu seseorang dalam
menerapkan matematika ke dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud dari
keterlibatan masyarakat yang konstruktif dan reflektif.
Dalam PISA 2015 ada 3 hal utama yang menjadi pokok pikiran konsep
literasi matematis yaitu :
a. Kemampuan merumuskan, menerapkan, dan menafsirkan matematika
dalam berbagai konteks yang selanjutnya disebut sebagai proses
matematis.
b. Melibatkan penalaran matematis dan penggunaan konsep, prosedur, fakta,
dan

alat

matematika

memprediksi fenomena.

untuk

mendeskripsikan,

menjelaskan

dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

c. Kemampuan literasi matematis membantu seseorang dalam menerapkan
matematika ke dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud dari
keterlibatan masyarakat yang konstruktif dan reflektif.
Berdasarkan definisi dan konsep literasi matematis di atas, maka
diperlukan tujuh kemampuan dasar matematika yang menjadi pokok dalam
proses literasi matematis.
Dalam PISA 2015 dijelaskan tujuh kemampuan dasar matematika yang
menjadi pokok dalam proses literasi matematis yaitu:
a. Komunikasi
Literasi matematis melibatkan kemampuan untuk mengkomunikasikan
masalah. Kemampuan berkomunikasi ini penting ketika individu sudah
menemukan penyelesaian dari suatu masalah maka hasil penyelesaiannya
perlu disampaikan atau diberi penjelasan serta justifikasi kepada orang
lain.
b. Matematisasi
Literasi matematis juga melibatkan kemampuan untuk mengubah
permasalahan dari dunia nyata ke bentuk matematika atau justru
sebaliknya yaitu menafsirkan suatu hasil atau model matematika ke dalam
permasalahan

aslinya.

Kata

matematisasi

digunakan

untuk

menggambarkan kegiatan tersebut.
c. Representasi
Literasi matematis melibatkan kemampuan untuk menyajikan kembali
suatu permasalahan atau suatu objek matematika melalui hal-hal seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

memilih, menafsirkan, menerjemahkan, dan mempergunakan grafik, tabel,
gambar, diagram, rumus, persamaan, maupun benda konkret untuk
memotret permasalahan sehingga lebih jelas.
d. Penalaran dan argumen
Literasi matematis melibatkan kemampuan menalar dan memberi alasan.
Kemampuan ini berakar pada kemampuan berpikir secara logis untuk
melakukan analisis terhadap informasi untuk menghasilkan kesimpulan
yang beralasan.
e. Merancang strategi untuk memecahkan masalah
Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan seseorang menggunakan
matematika untuk memecahkan masalah yang dihadapi
f. Penggunaan simbol, bahasa formal dan teknis, dan penggunaan operasi
Kemampuan

ini

melibatkan pemahaman,

memanipulasi suatu

konteks

matematika

penafsiran,
yang

kemampuan

digunakan dalam

menyelesaikan suatu permasalahan.
g. Penggunaan alat matematika
Literasi matematis melibatkan kemampuan dalam menggunakan alat – alat
matematika misalnya melakukan pengukuran, operasi dsb. Hal ini
bertujuan untuk membantu proses matematisasi, dan mengetahui
keterbatasan dari alat-alat tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

3. PISA
Program for International Student Assessment (PISA) merupakan

survei internasional tiga tahunan yang bertujuan untuk mengevaluasi sistem
pendidikan di seluruh dunia dengan menguji keterampilan dan pengetahuan
siswa 15 tahun(lihat http://www.oecd.org/pisa/). Kegiatan ini dimulai pada
tahun 2000 yang berlangsung tiga (3) tahun sekali dan sejak awal Indonesia
terlibat dalam kegiatan tersebut. PISA juga memberikan informasi tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan skill dan sikap siswa baik di
rumah maupun di sekolah dan juga menilai bagaimana faktor-faktor ini
berintegrasi sehingga mempengaruhi perkembangan kebijakan suatu negara (
OECD, 2010 ).
Literasi matematis sebagai bagian dari penilaian PISA tentu memiliki
standar penilaian tertentu. Untuk tujuan penilaian, PISA 2015 mendefinisikan
literasi

matematis siswa dengan menganalisis tiga komponen yang saling

terkait yaitu proses (process), konten (content), konteks (context ). Komponen
penilaian pada PISA 2015 pada pokoknya sama dengan yang digunakan pada
PISA 2012 (OECD, 2016).
Adapun komponen penilaian literasi matematis pada PISA 2012 adalah
sebagai berikut ( Sri Wardhani dan Rumiati, 2011 : 15-18):
a. Proses
Komponen proses dalam studi PISA dimaknai sebagai langkah langkah
seseorang untuk menyelesaikan suatu permasalahan dalam situasi atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

konteks tertentu dengan menggunakan matematika sebagai alat sehingga
permasalahan itu dapat diselesaikan.
Kemampuan proses definisikan sebagai kemampuan seseorang dalam
merumuskan

(formulate),

menggunakan

(employ)

dan

menafsirkan

matematika untuk memecahkan masalah. Tabel 2.1 berikut ini menunjukkan
persentase skor untuk setiap item yang diujikan dalam komponen proses
(OECD, 2015).
Tabel 2.1 Proporsi Skor Berdasarkan Item-item Matematika untuk
Kategori Proses

Kategori Proses

Persentase %

Merumuskan situasi matematis

25

Menggunakan konsep, fakta, prosedur,

50

dan penalaran dalam matematika
Menafsirkan,

menerapkan,

dan

25

mengevaluasi hasil dari suatu proses
matematika
Total

100

b. Konten
Komponen konten dalam studi PISA dimaknai sebagai isi atau materi
atau subjek matematika yang dipelajari di sekolah. Materi yang diujikan
dalam komponen konten meliputi perubahan dan keterkaitan ( change and
relationship), ruang dan bentuk ( space and shape ), kuantitas ( quantity ),

dan ketidakpastian dan data ( uncertainty and data ). Tabel 2.2 berikut ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

menunjukkan persentase skor untuk setiap materi yang diujikan dalam
komponen konten ( OECD, 2016 ).
Tabel 2.2 Proporsi Skor Berdasarkan Item-item Matematika untuk Kategori Konten

Kategori Konten
Perubahan

Persentase %
dan

25

keterkaitan
Ruang dan bentuk

25

Kuantitas

25

Ketidakpastian dan data

25

Total

100

c. Konteks
Komponen konteks dalam studi PISA dimaknai sebagai situasi yang
tergambar dalam suatu permasalahan. Ada empat (4) konteks yang menjadi
fokus yaitu konteks pribadi ( personal ), pekerjaan ( occupatial ), sosial (
social ), dan ilmiah ( scientific ).

Tabel 2.3 berikut ini menunjukkan persentase skor untuk setiap item
yang diujikan dalam komponen konteks (OECD, 2015).
Tabel 2.3 Proporsi Skor Berdasarkan Item-item Matematika untuk
Kategori Konteks
Kategori Konteks

Persentase %

Pribadi

25

Pekerjaan

25

Sosial

25

Ilmiah

25

Total

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

Berdasarkan ketiga komponen penilaian kemampuan literasi matematis
di atas, maka soal-soal dalam PISA dibuat berdasarkan enam (6) level
atau tingkatan. Setiap level atau tingkatan soal-soal tersebut
menggambarkan kemampuan literasi matematis yang dicapai oleh
siswa. Tabel 2.4 di bawah ini menjelaskan enam level kemampuan
literasi matematis siswa menurut OECD 2013.
Tabel 2.4 Enam Level Kemampuan Literasi Matematis Siswa Menurut OECD
2013

Level

Kemampuan yang dapat dilakukan siswa

6

Para siswa dapat melakukan konseptualisasi dan generalisasi
dengan memanfaatkan informasi berdasarkan penyelidikan
dan pemodelan dalam suatu situasi yang kompleks. Para siswa
dapat menghubungkan sumber informasi dan representasi
yang berbeda dengan fleksibel dan menerjemahkannya. Para
siswa di tingkat ini telah mampu berpikir dan bernalar secara
matematika. Mereka dapat menerapkan pemahamannya secara
mendalam

disertai dengan penguasaan

teknis

operasi

matematika, mengembangkan strategi dan pendekatan baru
untuk menghadapi situasi baru. Para siswa pada tingkat ini
dapat merefleksikan tindakannya, dapat merumuskan dan
mengkomunikasi dengan tepat apa yang mereka temukan.
5

Para siswa dapat mengembangkan dan bekerja dengan model
untuk situasi yang kompleks, mengidentifikasi kendala dan
melakukan

dugaan-dugaan.

membandingkan,

dan

Mereka

mengevaluasi

dapat
strategi

memilih,
untuk

memecahkan masalah yang rumit yang berhubungan dengan
model ini. Para siswa pada tingkatan ini dapat bekerja dengan
menggunakan pemikiran dan penalaran yang luas, serta secara
tepat

menghubungkan

pengetahuan

dan

keterampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

matematikanya dengan situasi yang dihadapi. Mereka dapat
melakukan refleksi dari apa yang mereka kerjakan dan
mengkomunikasikannya.
4

Para siswa dapat bekerja secara efektif dengan model dalam
situasi yang

konkret

tetapi kompleks yang mungkin

melibatkan kendala kendala atau membuat asumsi-asumsi.
Mereka dapat memilih dan mengintegrasikan representasi
yang berbeda, termasuk simbolik dan menghubungkannya
dengan situasi dunia nyata. Para siswa pada tingkat ini dapat
menggunakan

keterampilannya

dengan

baik

dan

mengemukakan alasan serta pandangan yang fleksibel sesuai
konteks. Mereka dapat memberikan

penjelasan dan

mengkomunikasikannya disertai argumentasi berdasarkan
pada interpretasi dan tindakan mereka.
3

Para siswa dapat melaksanakan prosedur dengan baik,
termasuk prosedur yang membutuhkan keputusan berurutan.
Mereka dapat memillih dan menerapkan strategi pemecahan
masalah yang sederhana. Siswa pada tingkat ini dapat
menafsirkan dan menggunakan representasi berdasarkan
sumber-sumber informasi yang berbeda dan mengemukakan
alasan

secara langsung. Mereka dapat mengembangkan

komunikasi yang sederhana melalui hasil, interpretasi dan
penalaran mereka.
2

Para siswa dapat menafsirkan dan mengenali situasi dalam
konteks yang membutuhkan penarikan kesimpulan secara
langsung. Mereka dapat memilah informasi yang relevan dari
satu sumber dan menggunakan cara representasi tunggal.
Siswa pada tingkat ini dapat mempekerjakan algoritma dasar,
menggunakan rumus, melaksanakan prosedur atau konvensi
sederhana untuk memecahkan masalah yang melibatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

seluruh angka. Mereka mampu

memberikan alasan secara

langsung dari hasil yang ditulisnya.
1

Para siswa dapat menjawab pertanyaan yang konteksnya
umum dan dikenal
tersedia

serta semua informasi yang relevan

dengan pertanyaan yang

jelas.

Mereka bisa

mengidentifikasi informasi dan menyelesaikan prosedur rutin
menurut instruksi langsung pada situasi yang eksplisit.
Mereka dapat melakukan tindakan sesuai dengan stimuli yang
diberikan.

Berdasarkan level kemampuan dalam PISA di atas maka soal-soal yang
diujikan kepada siswa dibuat berdasarkan kemampuan yang diukur setiap
level

dalam PISA. Adapun contoh soal-soal PISA berdasarkan level

kemampuannya adalah sebagai berikut :
1) Level 1
Grafik berikut menunjukkan informasi ekspor barang dari Zedland sebuah
negara dengan mata uang Zed.
Total annual exports from Zedland in
milions of zeds, 1996-2000
50
37,9

40
30

25,4

27,1

1997

1998

42,6

20,4

20
10
0
1996

1999

2000

Berapakah jumlah total ekspor (dalam juta Zed) pada tahun 1998?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

( Diadaptasi dari Take the Test: Sample Question From OECD’S
PISA Assessments. OECD 2009 )

2) Level 2
Helen baru saja mendapat sepeda baru. Sepeda tersebut mempunyai
spidometer yang duduk di stang. Speedometer tersebut dapat memberitahu
Helen jarak perjalanan dan kecepatan rata-rata untuk perjalanannya.
Pada suatu perjalanan, Helen naik sepeda

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran berbasis masalah untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah pada materi keliling dan luas lingkaran siswa kelas VIIIA SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2016/2017.

0 0 310

Profil kemampuan literasi Matematis siswa kelas VIII-F SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta dalam pembelajaran Matematika dengan pendekatan PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia) pokok bahasan kubus dan balok tahun ajaran 2015/2016.

0 3 576

Evaluasi pendidikan kepangudiluhuran di SMP Pangudi Luhur Yogyakarta, SMP Pangudi Luhur Sedayu dan SMP Pangudi Luhur Moyudan.

6 113 132

Hubungan antara kemampuan penalaran matematis dan disposisi matematis terhadap prestasi belajar matematika siswa materi kubus dan balok di kelas VIII G SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 0 313

Perbedaan kemampuan menulis puisi antara siswa laki-laki dan siswa perempuan kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan, Sleman, Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010.

0 1 125

Analisis kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada pokok bahasan persamaan linear dua variabel di kalangan siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta tahun ajaran 2016 2017

0 4 166

Penerapan pembelajaran berbasis masalah untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah pada materi keliling dan luas lingkaran siswa kelas VIIIA SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2016 2017

0 0 307

Perbedaan hasil belajar Matematika materi garis singgung lingkaran ditinjau dari penggunaan metode ceramah dan diskusi di kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2016 2017

0 0 298

KEMAMPUAN MENULIS SURAT PERMOHONAN BANTUAN DINAS SISWA KELAS VIII SMP PANGUDI LUHUR, MOYUDAN, YOGYAKARTA, TAHUN AJARAN 20072008 Skripsi

0 11 132

Diagnosis dan remediasi kesulitan belajar siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2017/2018 pada pokok materi bunyi dan getaran - USD Repository

0 0 111