ANALISIS PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN ALATALAT UKUR ANTARA DUA KELOMPOK BELAJAR S ISWA DI AJARKAN DENGAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS X PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF SMK SWA BINA KARYA MEDAN T.

(1)

ANALIS IS PERBEDAAN HAS IL BELAJAR MENGGUNAKAN ALAT-ALAT UKUR ANTARA DUA KELOMPOK BELAJAR S IS WA DI

AJARKAN DENGAN KOOPERATIF N UMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN KONVENS IONAL PAD A

S IS WA KELAS X PROGRAM S TUDI KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF S MK S WA BIN A KARYA MEDAN

T.A. 2011/2012 SKRIPSI

Diajukan Judul Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar S arjana Pendidikan

Oleh : ABDUL HALIM NIM : 061255120065

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2012


(2)

LEMBAR PERS ETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini diajukan oleh ABDUL HALIM, Nim. 061255120065 Jurusan Teknik Mesin, Program S tudi Pendidikan Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk Mengikuti Ujian Meja Hijau

Medan, Juni 2012 Dosen Pembimbing

Drs. Yuniarto Mujisusatyo, M.Pd NIP. 19650604 199003 1 004


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh ABDUL HALIM, Nim. 061255120065 Jurusan Teknik Mesin, Program S tudi Pendidikan Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Telah Diperiksa dan Disetujui

Untuk Memenuhi S yarat Dalam Penyusunan Skripsi

Medan, Juli 2012 Disetujui oleh, Dosen Pembimbing Skripsi

Drs. Yuniarto Mujisusatyo, M.Pd NIP. 19650604 199003 1 004


(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh ABDUL HALIM, Nim. 061255120065 Jurusan Teknik Mesin, Program S tudi Pendidikan Teknik Mesin

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS N EGERI MEDAN

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh

Gelar S arjana Pendidikan

Medan, Juli 2012 Panitia Ujian

Ketua,

Dekan Fakultas Teknik Mesin

Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd ... NIP. 19580222 198103 1 001

Sekretaris,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Drs. Hidir Efendi. M.Pd ... NIP : 1961 0125 198703 1 001


(5)

ABS TRAK

ABDUL HALIM. NIM.0612551220065. ” Analisis Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Alat-Alat Ukur Antara 2 kelompok belajaran Siswa Yang Di Ajarkan Dengan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Dan Konvensional Pada Siswa Kelas X Teknik Otomotif S MK S wa Bina Karya Medan Tahun Ajaran 2011/2012 ”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar menggunakan alat ukur mekanik siswa melalui penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dan konvensional di kelas X TMO SMK Swa Bina Karya M edan.

Penelitian ini dilaksanakan di SM K Swa Bina Karya M edan pada semester genap tahun ajaran 2011/2012 dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X TM O yang berjumlah 64 orang menjadi 2 kelas yaitu kelas Eksperimen dan Konrol. Penelitian ini merupakan penelitian Hasil Belajar M enggunakan Alat-alat ukur kelas X M O yang pertemuan terdiri dari 4 tahap yaitu persiapan, pelaksanan, berpikir bersama dan evaluasi. Teknik pengumpulan data menggunakan Pre test dan Post test. Teknik analisis data untuk hasil belajar dilakukan dengan menganalisis nilai tes dan kemampuan siswa menggunakan alat ukur dilakukan dengan cara pengukuran mistar sorong dan M edia Gambar.

Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen setelah diberikan

perlakuan dengan menerapkan strategi pembelajaran Numbered Heads Together: 7,38 dan pada kelas control yang diajarkan dengan konvensional atau media gambar: 6,61. Dan dengan hasil belajar yang diperoleh melalui tes belajar diakhir perlakuan tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang berada pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan strategi Numbered Heads Together lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang diberikan perlakuan konvesional dengan media gambar untuk hasil belajar alat-alat ukur di kelas X SM K Swa Bina Karya M edan Tahun Ajaran 2011/2012.

Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) di kelas X TMO pada standar kompetensi menggunakan alat ukur mekanik mistar sorong SM K Swa Bina Karya M edan tahun ajaran 2011/2012 membuktikan peningkatan hasil belajar dan kemampuan siswa menggunakan alat ukur secara signifikan.


(6)

ABSTRACT

ABDUL HALIM. NIM.0612551220065. " Learning Outcomes Using Difference Analysis Tools Measure Between two groups of students learning the Cooperative S tudy In Teach With Numbered Heads Together (NHT) and Conventional X Class Student Automotive Engineering Works Development Field Self S MK S chool Year 2011/2012.".

This study aims to determine the increase in learning outcomes using a

mechanical gauge students through the application of learning models Numbered Heads Together (NHT) and Conventional class X TM O Swa Bina Karya

vocational field.

The research was carried out in vocational Swa Bina Karya M edan in the second semester of the school year 2011/2012 with a research subject is class X TM O which amounts to 64 people into two classes, namely class and Konrol experiment. This research is Learning Outcomes Using the measuring tools are meeting class X M O consists of four stages, namely preparation, conduct of, think together, and evaluation. Data collection techniques using pre test and post test. Data analysis techniques to the study carried out by analyzing test scores and students' ability to use measuring devices is done by sliding the bar measurement and M edia Images.

Average student learning outcomes in classroom experiments after being given the treatment by applying a learning strategy Numbered Heads Together: 7.38 and the control class was taught by conventional or media figure: 6.61. And the learning outcomes acquired through learning tests at the end of treatment showed that the learning outcomes of students who are in a class experiment treated Numbered Heads Together strategy is higher than the learning outcomes of students in control classes given conventional treatment with media images for the learning tool measuring instruments in the class X SM K Swa Bina Karya Field School Year 2011/2012.

Can be concluded that learning to use cooperative learning model type Numbered Heads Together (NHT) in class X TM O on competency standards using mechanical gauges sliding bar Swa SM K Bina Karya M edan academic year 2011/2012 show an increase in student learning outcomes and the ability to use measuring devices in significant.


(7)

KAT A PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmad dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar M enggunakan Alat-Alat Ukur Pada Siswa Kelas X SM K Swa Bina Karya M edan.“

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menambah salah satu syarat mutlak memperoleh gelar Sarjana Kependidikan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Pendidikan Teknik M esin Jurusan Teknik M esin Universitas Negeri M edan.

Penulis menyadari banyak kekurangan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Walaupun demikian besar harapan penulis agar hasil studi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membacanya.

Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini, penulis banyak sekali menerima dukungan moril, materi dan spiritual yang tidak ternilai harganya. M elalui tulisan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M .Si selaku Rektor Universitas Negeri M edan beserta stafnya.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M .Pd selaku Dekan Fakultas Teknik beserta jajarannya.


(8)

4. Bapak Drs. Yuniarto M ujisusatyo, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang telah memberikan bimbingan dan saran selama penyusunan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu dosen Teknik M esin yang telah membimbing penulis selama perkuliahan.

6. Bapak Rustam Efendi, M .Pd selaku Kepala SM K Swa Bina Karya M edan beserta jajarannya.

7. Ibu Ratna, ST selaku guru bidang studi TMO SMK Swa Bina Karya.

8. Teristimewa kepada keluargaku terutama kepada kedua orang tuaku Wagiran dan Nursamah yang telah memberikan kasih sayangnya serta dukungan baik moril maupun materil selama perkuliahan hingga selesai, serta Abang Andi Serta Istri Kakak Rika Adik saya Feriansyah dan yang di sayangih Rusni Sari Dewi yang memberikan semangat dan dukungan.

9. Teman – teman FT stambuk 2006 yang telah memberikan semangat dan dukungannya selama ini, Bang M as`ud, Zulfan Iskandar, Topik, Fadli, Roy, Gunawan, Surianto, Zulbahri serta teman – teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

10.Serta UKM Pramuka dan SAPMA PP Sumut yang memberikan motivasi dan dukungannya.

11.Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan perhatian.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Penulis juga berharap semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

M edan, Juli 2012 Penulis

Abdul Halim


(9)

DAFTAR IS I

Hal

ABS TRAK... i

ABS TRACT ... ii

KAT A PENGANTAR ... iii

DAFTAR IS I ... v

DAFTAR T AB EL ... viii

DAFTAR GAMB AR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang M asalah ... 1

B. Identifikasi M asalah ... 5

C. Pembatasan M asalah... 6

D. Rumusan M asalah ... 6

E. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ... 7

F. M anfaat Hasil Penelitian ... 7

BAB II KAJ IAN PUS TAKA D AN LANDAS AN TEORITIS A. KajianTeoritis ... 8

1. Pengertian Belajar... 8

2. Hasil Belajar Alat Ukur ... 9

3. Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT... 11

4. Hakikat Pembelajaran Konvesional M elalui M edia Gambar ... 17


(10)

6. Hasil-hasil Penelitian yang Relevan ... 23

B. Kerangka Berpikir ... 24

C. Hipotesis Penelitian ... 26

BAB III METODOLOGI PEN ELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 27

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 28

C. Variabel Penelitian ... 28

D. Defenisi Operasional ... 29

E. Rancangan Penelitian ... 29

F. Teknik Pengumpulan Data ... 33

G. Uji Coba Instrumen ... 33

H. Prosedur dan Pelaksnaan Penelitian ... 42

I. Teknik Analisis Data... 44

1. Uji Normalitas ... 44

2. Uji Homogenitas ... 50

3. Uji Hipotesis ... 52

BAB IV HAS IL PENELIT IAN A. Deskripsi Data ... 56

1. Data Post Test Hasil Belajar pada Kelas Eksperimen Yang Diajar dengan Strategi Pembelajran Kooperatif Tipe NHT... 56

2. Data Post Test Hasil Belajar pada Kelas Kontrol Yang Diajar dengan Strategi Pembelajran Konvensional ... 58

B. Uji Persyaratan Analisis ... 60

1. Uji Normalitas ... 60

2. Uji Homogenitas ... 64

3. Pengujian Hipotesis ... 65


(11)

BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN

A. Kesimpulan ... 67 B. Saran ... 68

DAFTAR PUS TAKA LAMPIRAN


(12)

DAFTAR GAMB AR

Gambar 1. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) ... 32 Gambar 2. Histogram Hasil Post Test Siswa Yang Diajar Dengan Strategi

Pembelajara NHT ... 58 Gambar 3. Histogram Hasil Post Test Siswa Yang Diajar Dengan Strategi


(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Perolehan nilai hasil belajar M enggunakan Alat Ukur

Tahun Ajaran 2010/2011... 2

Tabel 2 : Kelompok Belajar Penelitian... 30

Tabel 3 : Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Tes ... 36

Tabel 4 : Perhitungan Indeks Kesukaran Item... 39

Tabel 5 : Perhitungan Daya Beda ... 41

Tabel 6 : Data Pre Test ... 46

Tabel 7 : Data Post Test... 47

Tabel 8 : Data Pre Test ... 48

Tabel 9 : Data Post Test... 49

Tabel 10 : Perhitungan Uji Homogenitas dilakukan dengan uji-F ... 50

Tabel 11 : Ringkasan Data Hasil Post Test Siswa Pada Kelas Eksperimen. 56 Tabel 12 : Distribusi Frekuensi Hasil Post Test Siswa Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ... 57

Tabel 13 : Ringkasan Data Hasil Post Test Siswa Pada Kelas Kontrol ... 58

Tabel 14 : Distribusi Frekuensi Hasil Post Test Siswa Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Konvensional... 59

Tabel 15 : Uji Normalitas Pre Test Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe NHT ... 60

Tabel 16 : Uji Normalitas Pre Test Strategi Pembelajaran Konvensional ... 61

Tabel 17 : Uji Normalitas Post Test Dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe NHT ... 62


(14)

Tabel 18 : Uji Normalitas Post Test Strategi Pembelajaran Konvensional .. 63 Tabel 19 : Uji Homogenitas Pre Test Hasil Belajaran PDTM ... 64 Tabel 20 : Uji Homogenitas Post Test Hasil Belajaran PDTM ... 64 Tabel 21 : Uji Hipotesis... 65


(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 01 Rencana Proses Pembelajaran ... 71

Lampiran 02 Silabus... 78

Lampiran 03 Tes Hasil Belajar ... 85

Lampiran 05 Foto Pelaksanaan Kegiatan Penelitian... 92

Lampiran 06 Data Pretest Hasil Belajar Siswa Pada kelas Eksperimen.. 95

Lampiran 07 Tabel Data Penelitian Nilai Pre Test ... 101

Lampiran 08 Tabel Data Penelitian Nilai Post Test... 104

Lampiran 09 Perhitungan Distribusi Frekuensi Dari Data Variabel Penelitian ... 108


(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dianggap bermutu bila kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimiliki pada lulusan berguna bagi perkembangan selanjutnya, baik pada lembaga pendidikan yang lebih tinggi maupun di lapangan kerja. M utu pendidikan itu dapat dicapai apabila proses belajar mengajar yang diselenggarakan benar-benar efektif dan efisien bagi pencapaian kemakmuran pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa, siswa dengan siswa, dan antara siswa dengan sumber belajar lainnya. Hal itu diatur dalam satu kesatuan waktu yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Dengan demikian, seharusnya pembelajaran disekolah merupakan suatu kegiatan yang disenangi, menantang dan bermakna bagi siswa.

Suatu proses belajar mengajar dikatakan baik, apabila proses tersebut dapat membangkitkan kegiatan belajar yang efektif agar siswa secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kepribadian, kecerdasan dan keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Tujuan pembelajaran dapat tercapai apabila pembelajaran direncanakan dengan baik dan matang. Dalam hal ini guru harus dapat memilih kegiatan pembelajaran yang efektif dsn efisien untuk menciptakan pengalaman belajar yang baik dan dapat menyediakan fasilitas belajar kepada peserta didik.


(17)

Dengan tercapainya tujuan pembelajaran, maka dapat dikatakan bahwa guru telah berhasil dalam mengajar. Sejauh mana tingkat keberhasilan belajar mengajar, dapat dilihat dari daya serap anak didik dan persentase keberhasilan anak didik dalam tujuan pembelajaran, khusus dari bahan pelajaran yang disajikan (Djamarah dan Zain, 1996:4).

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan pada siswa kelas X SM K Swa Bina Karya M edan diperoleh keterangan bahwa hasil belajar alat ukur siswa tersebut masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai ulangan formatif pada semester 2 dikelas X tahun pelajaran 2010/2011 hanya sekitar 50% yang dapat dikategorikan lulus, dengan standart ketutuntasan minimal untuk mata pelajaran kompetensi dasar teknik mesin pada standart kompetensi alat-alat ukur 7,0. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai hasil belajar alat ukur tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Tabel 1 : Perolehan Nilai Hasil Belajar M enggunakan Alat-Al at Ukur Kelas X Program Keahlian Teknik Otomotif

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah siswa Persentase 2010/2011

< 6,5 7,00 – 7,90 8,00 – 8,90 9,00 – 10

25 orang 11 orang 2 orang - 62,5 % 28,5 % 5 % -

Standart ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh pihak SMK Swa Bina Karya M edan adalah 7,0. Dari data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata siswa selama 1 (Satu) tahun terakhir masih tergolong rendah, masih banyak siswa yang memperoleh nilai di bawah standart ketuntasan


(18)

maksimal dan juga terlihat bahwa masih sangat jauh bagi siswa untuk mencapai nilai ketuntasan maksimal.

Fenomena di atas diduga terjadi disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena kurang kreatifnya guru sebagai pendidik dalam memvariasikan metode-metode pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran sehingga membuat proses pembelajaran alat ukur yang terjadi hanyalah penyampaian informasi satu arah dari guru kepada siswa. Dengan kata lain guru sangat bergantung pada metode yang itu-itu saja yaitu, ceramah, tanya jawab, dan penugasan (metode konvensional). Pembelajaran cenderung membosankan dan kurang menarik minat siswa sehingga membuat suasana proses belajar mengajar menjadi vakum, pasif, tidak ada interaksi dan pada akhirnya siswa hanya termenung, mengantuk, dan membuat keributan di dalam kelas.

Disisi lain juga ada kecenderungan bahwa aktifitas belajar siswa dalam pembelajaran alat ukur yang masih rendah seperti bertanya atau mengemukakan pendapat. Siswa kurang dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk melakukan aktifitas belajar dengan baik. Dalam hal ini siswa cenderung hanya menerima pelajaran, kurang memiliki keberanian dalam menyampaikan pendapat, tidak bertanya bila ada materi yang kurang jelas, kurang memiliki kemampuan dalam merumuskan gagasan sendiri dan siswa belum terbiasa bersaing dalam menyampaikan pendapat kepada orang lain.

Untuk mencapai hasil belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan, maka siswa dilibatkan dengan berbagai aktifitas yang ditunjukkan dengan keaktifan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Aktifitas belajar


(19)

yang dilakukan siswa bukan hanya menulis dan mendengarkan apa yang telah dijelaskan guru. Akan tetapi aktifitas belajar siswa melibatkan aktivitas mental (emosional-intelektual-sosial) dan aktivitas motorik (gerak fisik). Aktivitas belajar yang dapat dilakukan siswa adalah melihat yaitu memperhatikan guru, memberikan pendapat atau bertanya bila ada pelajaran yang tidak dimengerti, mendengarkan dengan serius apa yang diajarkan guru, menggambar objek yang dipelajari. Intelektual siswa tampak dari daya nalar siswa pada saat memecahkan masalah ataupun pada saat siswa mengerjakan soal-soal atau tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Emosional terlihat dalam sikap, toleransi dan tenggang rasa sesama siswa dalam melaksanakan tugas-tugas belajarnya. Sosial tampak dalam interaksi sosial, tanggung jawab dan partisipasi dalam kegiatan belajar. Sedangkan aktivitas motorik siswa tampak dalam keterampilan-keterampilan siswa dalam melaksanakan proses belajar.

Dalam pembelajaran dikenal berbagai model pembelajaran salah satunya adalah pembelajaran kooperatif (cooperative learning). Sebagian guru berpikir bahwa mereka sudah menerapkan cooperative learning tiap kali menyuruh siswa bekerja di dalam kelompok-kelompok kecil. Tetapi guru belum memperhatikan adanya aktivitas kelas yang terstruktur sehingga peran setiap anggota kelompok tidak terlihat. Salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang kita ketahui adalah pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). Numbered Heads Together (NHT) merupakan pendekatan struktural dalam Cooperative Learning. Numbered Heads Together (NHT) merupakan struktur sederhana dan terdiri atas 4 tahap yang digunakan untuk mereview fakta-fakta dan informasi dasar yang


(20)

berfungsi untuk mengatur interaksi para siswa. Oleh karena itu model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dapat diterapkan dalam pelajaran sehari-hari pada pokok bahasan manapun terutama pada siswa yang merupakan pemula dalam pembelajaran kooperatif (Anita Lie, 2008).

Dengan penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) ini diharapkan siswa dapat lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti proses belajar mengajar, siswa lebih bebas untuk mengungkapkan pendapatnya masing-masing di dalam kelas. Selain itu siswa juga diharapkan untuk lebih siap dan bertanggung jawab pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan

Alat-Alat Ukur Antara 2 kelompok belajaran S iswa Yang Di Ajarkan

Dengan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Dan

Konvensional Pada Siswa Kelas X Teknik Otomotif S MK S wa Bina Karya

Medan Tahun Ajaran 2011/2012”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, ada beberapa permasalahan yang terdapat pada peserta didik. M asalah-masalah yang teridentifikasi mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam mencapai proses pembelajaran yang tidak maksimal, pemilihan metode pembelajaran yang tidak tepat. Dengan demikian penggunaan metode pembelajaran haruslah bervariasi, agar mengarahkan siswa untuk melibatkan diri secara aktif dalam


(21)

proses pembelajaran, sehingga tidak hanya berorientasi kepada guru tetapi lebih berorientasi pada kegiatan siswa, ketersedian sarana dan prasarana juga mempengaruhi perkembangan potensi dan kreatifitas peserta didik, selain itu faktor internal berupa kesiapan, motivasi, minat, serta faktor eksternal dari peserta didik berupa guru, lingkungan, dan kurikulum yang diterapkan dapat membangun sikap kepercayaan diri peserta didik untuk terlihat aktif dalam proses pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, agar permasalahan yang akan dikaji lebih terarah maka masalah-masalah tersebut penulis batasi sebagai berikut : Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Togethter (NHT) terhadap hasil belajar alat ukur, pengaruh tersebut dilihat dari hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional yang ditambah dengan penggunaan media gambar.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : apakah ada perbedaan hasil belajar alat ukur pada siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads


(22)

Together (NHT) dan yang diajar dengan metode konvensional yang di tambah dengan penggunaan media gambar.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah : mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dengan metode konvensional yang ditambah dengan penggunaan media gambar.

F. Manfaat Penelitian

M anfaat pada dasarnya terbagi dua yaitu manfaat praktis dan teoritis, yang menjadi manfaat praktis dalam penelitian ini adalah untuk memberikan informasi bagi guru dan peneliti tentang penerapan metode pembelajaran yang tepat dan dapat meningkatkan hasil belajar. M anfaat teoritis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan memperkuat teori maupun penelitian yang telah ada.


(23)

BAB V

KES IMPULAN DAN S ARAN

1. Kesimpulan

a. Rata-rata awal belajar siswa pada kelas eksperimen sebelum mendapatkan perlakuan: 51,4 dan pada kelas kontrol: 58,1.

b. Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan dengan menerapkan strategi pembelajaran Numbered Heads Together: 73,7 dan pada kelas control yang diajarkan dengan media gambar: 66,1. Dan dengan hasil belajar yang diperoleh melalui tes belajar diakhir perlakuan tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang berada pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan strategi Numbered Heads Together lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang diberikan perlakuan konvesional dengan media gambar untuk hasil belajar alat-alat ukur di kelas X SM K Swa Bina Karya M edan Tahun Ajaran 2011/2012. c. Hasil pengujian dengan uji t diperoleh bahwa besarnya nilai t hitung

adalah 3,04 sedangkan nilai t table adalah 1,69. Jadi dari hasil uji t tersebut diproses hasil 3,0408 1,6968. Yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang berarti antara kedua strategi pembelajaran tersebut di SM K Swa Bina karya M edan Tahun Ajaran 2011/2012.


(24)

2. S aran

a. Kepada guru bidang studi alat-alat ukur agar menggunakan strategi

pembelajaran Numbered Heads Together sehingga siswa lebih tertarik mengikuti pembelajaran dan lebih memudahkan siswa untuk mengerti terhadap materi yang diajarkan.

b. Kepada guru agar lebih memahami strategi Numbered Heads Together

dan cara pelaksanaannya dalam kelas agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan.

c. Kepada guru agar dapat menerapkan sejumlah media dan metode

mengajar dalam KTSP terhadap standar kompetensi yang lain agar siswa lebih tertarik untuk mengikuti pelajaran.


(25)

DAFTAR PUS TAKA

Arikunto, S. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Dahar, Willis R. 1988. Teori-Teori Belajar. Jakarta : Ghalia Indonesia. Davidson dan Warsham (2003) Colaborative Learning: Bandung Nusa M edia Djamarah, S. B. dan A. Zain. 2007. Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Drajat. 2009. Pembelajaran-Konvensional/http://xpresiriau.com/artikel-tulisan

pendidikan/. Diakses: Februari 2011.

Hamalik 2011. Pengertian Media Gambar. http://blog.re.or.id/search. Diakses Februari 2011.

Irwandi. 2010. Penerapan M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered

Heads Together (NHT) Untuk M eningkatkan Hasil Belajar M enggunakan

Alat-alat Ukur Pada Siswa Kelas X Program Studi Keahlian Teknik Otomotif SM K-2 Swasta Budi Agung M edan Tahun Ajaran 2009/2010.

Skripsi. Tidak dipublikasikan. M edan: UNIM ED.

Isjoni, 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi

Antar Peserta Didik. Bandung: Alfabeta

Lie, A. 2008. Cooperative Learning: Memperhatikkan Cooperative Learning di

Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo

Nurdin, Syafruddin. 2005. Model Pembelajaran Yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Quantum Teaching.

Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan jawaban. Jakarta: Grasindo Horasdia 2011.

M appa,1994

http://mulok.library.um.ac.id/home.php?s_data=Skripsi&id=41743&mod b&cat=4. Diakses Februari 2011.


(26)

Pupuh Fathurrohman dan M . Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Aditama,2007:5), (http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/pengertian-belajar.html) (diakses 22 April 2010).

Rahadi 2011. Pengertian Media Gambar. http://blog.re.or.id/search. Diakses Februari 2011.

Rohani 2011. Pengertian Media Gambar. http://blog.re.or.id/search. Diakses Februari 2011

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Solihatin, Etin. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Bumi Aksara

Sudjana, Abdurahman. 2009. Penilaian Hasil Belajar. (http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/pengertian-belajar.html) (diakses 22 April 2010)

Sudjana, M .A. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Syafrianus, M .A. 2010. Perbedaan Hasil Belajar M otor Bakar Yang Diajar M enggunakan M edia Peta Konsep Dan M edia Gambar Pada Siswa Kelas XI M O SMK Swasta Kampung Pajak Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Tidak dipublikasikan. M edan: UNIM ED.

Trianto. 2009. Model-model Pembelajaran inovatif Berorientasi Konsruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka

Wina Sanjaya (2008) Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Zakaria (2001)


(1)

proses pembelajaran, sehingga tidak hanya berorientasi kepada guru tetapi lebih berorientasi pada kegiatan siswa, ketersedian sarana dan prasarana juga mempengaruhi perkembangan potensi dan kreatifitas peserta didik, selain itu faktor internal berupa kesiapan, motivasi, minat, serta faktor eksternal dari peserta didik berupa guru, lingkungan, dan kurikulum yang diterapkan dapat membangun sikap kepercayaan diri peserta didik untuk terlihat aktif dalam proses pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, agar permasalahan yang akan dikaji lebih terarah maka masalah-masalah tersebut penulis batasi sebagai berikut : Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Togethter (NHT) terhadap hasil belajar alat ukur, pengaruh tersebut dilihat dari hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional yang ditambah dengan penggunaan media gambar.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : apakah ada perbedaan hasil belajar alat ukur pada siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads


(2)

Together (NHT) dan yang diajar dengan metode konvensional yang di tambah dengan penggunaan media gambar.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah : mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dengan metode konvensional yang ditambah dengan penggunaan media gambar.

F. Manfaat Penelitian

M anfaat pada dasarnya terbagi dua yaitu manfaat praktis dan teoritis, yang menjadi manfaat praktis dalam penelitian ini adalah untuk memberikan informasi bagi guru dan peneliti tentang penerapan metode pembelajaran yang tepat dan dapat meningkatkan hasil belajar. M anfaat teoritis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan memperkuat teori maupun penelitian yang telah ada.


(3)

BAB V

KES IMPULAN DAN S ARAN 1. Kesimpulan

a. Rata-rata awal belajar siswa pada kelas eksperimen sebelum mendapatkan perlakuan: 51,4 dan pada kelas kontrol: 58,1.

b. Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan dengan menerapkan strategi pembelajaran Numbered Heads Together: 73,7 dan pada kelas control yang diajarkan dengan media gambar: 66,1. Dan dengan hasil belajar yang diperoleh melalui tes belajar diakhir perlakuan tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang berada pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan strategi Numbered Heads Together lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang diberikan perlakuan konvesional dengan media gambar untuk hasil belajar alat-alat ukur di kelas X SM K Swa Bina Karya M edan Tahun Ajaran 2011/2012. c. Hasil pengujian dengan uji t diperoleh bahwa besarnya nilai t hitung

adalah 3,04 sedangkan nilai t table adalah 1,69. Jadi dari hasil uji t tersebut diproses hasil 3,0408 1,6968. Yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang berarti antara kedua strategi pembelajaran tersebut di SM K Swa Bina karya M edan Tahun Ajaran 2011/2012.


(4)

2. S aran

a. Kepada guru bidang studi alat-alat ukur agar menggunakan strategi pembelajaran Numbered Heads Together sehingga siswa lebih tertarik mengikuti pembelajaran dan lebih memudahkan siswa untuk mengerti terhadap materi yang diajarkan.

b. Kepada guru agar lebih memahami strategi Numbered Heads Together dan cara pelaksanaannya dalam kelas agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan.

c. Kepada guru agar dapat menerapkan sejumlah media dan metode mengajar dalam KTSP terhadap standar kompetensi yang lain agar siswa lebih tertarik untuk mengikuti pelajaran.


(5)

DAFTAR PUS TAKA

Arikunto, S. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Dahar, Willis R. 1988. Teori-Teori Belajar. Jakarta : Ghalia Indonesia. Davidson dan Warsham (2003) Colaborative Learning: Bandung Nusa M edia Djamarah, S. B. dan A. Zain. 2007. Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Drajat. 2009. Pembelajaran-Konvensional/http://xpresiriau.com/artikel-tulisan pendidikan/. Diakses: Februari 2011.

Hamalik 2011. Pengertian Media Gambar. http://blog.re.or.id/search. Diakses Februari 2011.

Irwandi. 2010. Penerapan M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Untuk M eningkatkan Hasil Belajar M enggunakan Alat-alat Ukur Pada Siswa Kelas X Program Studi Keahlian Teknik Otomotif SM K-2 Swasta Budi Agung M edan Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Tidak dipublikasikan. M edan: UNIM ED.

Isjoni, 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Bandung: Alfabeta

Lie, A. 2008. Cooperative Learning: Memperhatikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo

Nurdin, Syafruddin. 2005. Model Pembelajaran Yang Memperhatikan

Keragaman Individu Siswa dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Quantum Teaching.

Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan jawaban. Jakarta: Grasindo Horasdia 2011.

M appa,1994

http://mulok.library.um.ac.id/home.php?s_data=Skripsi&id=41743&mod b&cat=4. Diakses Februari 2011.


(6)

Pupuh Fathurrohman dan M . Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Aditama,2007:5), (http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/pengertian-belajar.html) (diakses 22 April 2010).

Rahadi 2011. Pengertian Media Gambar. http://blog.re.or.id/search. Diakses Februari 2011.

Rohani 2011. Pengertian Media Gambar. http://blog.re.or.id/search. Diakses Februari 2011

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Solihatin, Etin. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Bumi Aksara

Sudjana, Abdurahman. 2009. Penilaian Hasil Belajar.

(http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/pengertian-belajar.html) (diakses 22 April 2010)

Sudjana, M .A. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Syafrianus, M .A. 2010. Perbedaan Hasil Belajar M otor Bakar Yang Diajar M enggunakan M edia Peta Konsep Dan M edia Gambar Pada Siswa Kelas XI M O SMK Swasta Kampung Pajak Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Tidak dipublikasikan. M edan: UNIM ED.

Trianto. 2009. Model-model Pembelajaran inovatif Berorientasi Konsruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka

Wina Sanjaya (2008) Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Zakaria (2001)


Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads together di SMP Nusantara plus Ciputat

1 6 201

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PEMELIHARAAN DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR PADA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM T.A 2013/2014.

0 2 25

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15