PENGARUH METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP MINAT BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS VIII DI MTS SWASTA BUSTANUL FALAH KEC. SEI DADAP.

(1)

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING )

TERHADAP MINAT BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS VIII

DI MTS SWASTA BUSTANUL FALAH KEC. SEI DADAP

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

OLEH :

IRMA YUSNITA NIM : 308321033

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Irma Yusnita, Nim 308321033,” Pengaruh Metode Bermain Peran (Role Playing) Terhadap Minat Belajar Sejarah Siswa Kelas VIII Mts Swasta Bastanul Falah Kec.Sei Dadap”. Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode berm ain peran (role playing) terhadap minat belajar sejarah siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs S bastanul Falah Kec.Sei Dadap yang terdiri dari 3 kelas sebanyak 90 siswa pengambilan sempel dilakukan dengan random sampling dan diperoleh sampel dalam penelitian ini sebanyak dua kelas, dimana kelas pertama berjumlah 30 orang dan kelas kedua berjumlah 30 orang, sehingga total sempel 60 orang. Pada kelas pertama pembelajaran dilakukan tanpa menggunakan metode bermain peran (role playing) dan kelas kedua dilakukan dengan menggunakan metode bermain peran (role playing). Instrument penelitian yang dilakukan adalah menggunakan angket, yaitu dengan membagikan angket kepada siswa pada kelas kontrol dan pada kelas eksperimen

Dari hasil perhitungan angket didapat uji validitas angket r11= 0,859 yang

berarti lebih besar dari rtabel 0.361 (0,859 > 0,361). Dan rata – rata minat siswa pada

kelas eksperimen yaitu 88,06 denagn standard deviasi 5,81. Dan rata – rata minat siswa pada kelas kontrol diperoleh 50,00 dengan standard deviasi 7,34

Dari hasil uji t dimana harga thitung = 3,85 > t table = 2,00 pada taraf nyata

� = 0,05 dan dk = (30 + 30 -2) = 58 dimana thitung > ttabel dengan demikian ada

pengaruh pembelajaran sejarah dengan menggunakan metode pembelajaran bermain peran (role playing) dikelas VIII Mts Swasta Bastanul Falah Kec.Sei Dadap terhadap minat belajar sejarah siswa.


(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KERANGKA TEORITIS 1. Kerangka Konseptual ... 7

2.1Defenisi Belajar ... 7

2.2Pengertian Minat ... 8

2.3Strategi Pembelajaran ... 10

2.3.1 Pengertian Pembelajaran ... 11

2.3.2 Pembelajaran Sejarah ... 13

2.4Pengertian Metode Dan Jenis – Jenis Metode Pembelajaran ... 14

2.4.1 Pengertian Metode ... 14

2.4.2 Jenis – Jenis Metode Pembelajaran ... 15

2.5 Metode Bermain Peran (Role Playing) ... 15

2.6 Kerangka Berfikir ... 18

2.7 Hipotesis ... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 21


(6)

B. Waktu Penelitian ... 21

C. Populasi dan Sampel ... 21

1 Populasi ... 21

2 Sampel ... 21

D. Variabel Penelitian Dan Defenisi Penelitian ... 23

E. Rancangan Penelitian ... 23

1. Langkah – langkah Penelitian ... 24

F. Tekhnik Pengumpulan Data ... 27

1. Angket ... 27

a. Kisi – kisi Angket... 28

G. Perhitungan Validitas angket ... 32

H. Teknik analisi Data ... 29

I. Reabilitas Instrument Penelitian ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian ... 42

4.2 Visi Dan Misi Sekolah ... 42

4.2.1 Visi Sekolah ... 42

4.2.2 Misi Sekolah ... 42

4.3 Deskripsi Penelitian ... 43

4.4 Pembahasan Penelitian ... 43

4.5 Uji Hipotesis ... 47

4.6 Persentase Minat Belajar Sejarah Siswa ... 50

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

4.8 Temuan Hasil Penelitian ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 57

5.2Saran... 57


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian ... 24

Tabel 3.2 Bobot Penilain Angket ... 28

Tabel 3.3 Kisi – kisi Angket ... 28

Tabel 3.4 Perhitungan VAliditas Angket ... 32

Tabel 4.2 Varians Item Angket... 37

Tabel 4.1 Tabel Data Angket ... 44


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiaran 1. : Tabulasi Uji Validitas dan Reabilitas Lampiran 11 : Nilai – nilai r product moment Lampiran 11 : Nilai – nilai dalam Distribusi t Lampiran IV : Foto

Lampiran V : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lampiran VI : Angket Siswa

Lampiran VII : Naskah drama Detik – detik Proklamasi Lampiran VIII : Peta


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan merupakan bagian yang penting dalam pembangunan. Proses pendidikan tak dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri. Pembangunan diarahkan dan bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan pembangunan sektor ekonomi, yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan berlangsung dengan bersamaan. Berbicara tentang proses pendidikan sudah tentu tidak dapat dipisahkan dengan semua upaya yang harus dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Gambaran pendidikan dilihat dari teori pendidikan secara faktual adalah aktivitas sekelompok orang dan guru yang melaksanakan kegiatan pendidikan untuk orang – orang muda dan secara perspektif memberi petunjuk bahwa pendidikan adalah muatan, arahan, pilihan yang telah diterapkan sebagai wahana pengembangan masa depan anak didik yang tidak terlepas dari keharusan kontrol manusia. Pemahaman mengenai pendidikan mengacu pada konsep tersebut menggambarkan bahwa pendidikan seperti sifat sasarannya yaitu, manusia, mengandung banyak aspek dan sifatnya sangat kompleks.

Sejarah merupakan salah satu komponen ilmu-ilmu sosial. Tujuan utama pendidikan ilmu-ilmu sosial adalah memperkenalkan kepada siswa tentang masa


(10)

lampau dan masa sekarang. Pada umunnya siswa menyatakan pembelajaran sejarah merupakan sesuatu yang membosankan dan monoton. Pendapat tersebut didukung oleh penuturan Rochiati Wiriaatmaatmadja (2002:13) yang menguraikan bahwa banyak siswa yang mengeluhkan bahwa pengajaran sejarah itu sangat membosankan karena isinya hanya merupakan hafalan saja tentang tahun, tokoh, dan peristiwa sejarah. Segudang informasi disajikan begitu saja kepada siswa dan siswa hanya menghafalnya diluar kepala. “Menghafal” atau “mengingat” adalah salah satu cara belajar, seperti halnya menirukan (Immittaling atau Copying), menghafal hanya menghasilkan informasi yang selintas saja.

Rendahnya minat belajar sejarah pada siswa dapat disebabkan oleh faktor yang berasal dari guru maupun yang berasal dari siswa itu sendiri. Faktor yang berasal dari guru seperti guru kuarng dapat menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan materi dan guru kurang bervariasi dalam menerapkan metode pembelajaran. Sedangkan faktor yang berasal dari diri sendiri adalah kurangnya motivasi dari dalam diri siswa. Faktor lingkungan keluarga siswa yang kurang mendukung dan kurangnya keinginan untuk memahami pelajaran yang diberikan guru, itu semua menyebabkan siswa kurang berminat dalam mempelajari pelajaran sejarah.

Faktor lain yang menjadi asumsi pengajaran sejarah cukup membosankan adalah dalam proses belajar mengajar, metode yang sering digunakan guru yaitu ceramah ataupun diskusi. Siswa jarang atau hampir tidak pernah diajak untuk berbuat mencari hal-hal baru melainkan hanya mendengarkan apa yang diajarkan oleh guru. Tanpa disadari oleh guru,hal ini mengakibatkan kurangnya minat dan


(11)

kegairahan siswa dalam mengikuti pelajaran dan akhirnya membawa kepada hasil belajar. Permasalahan rendahnya minat belajar dan hasil belajar sejarah pada siswa jika tidak diatasi akan menyebabkan rendahnya kemampuan menyelesaikan soal, cara untuk mengatasi permasalahan tersebut guru dapat meningkatkan kinerjanya.

Pengalaman diharapkan ada pada siswa setelah pembelajaran sejarah. Kemampuan berpikir kritis yang dapat digunakan untuk mengkaji dan memanfaatkan pengetahuan sejarah, keterampilan sejarah dan nilai suatu peristiwa sejarah dalam membina kehidupan memerlukan banyak keputusan kritis, serta terampil dalam memahami berbagai peristiwa sosial, politik, ekonomi dan budaya yang terjadi disekitarnya. Disamping itu kemampuan menyaring nilai-nilai yang ada, memilih dan mengembangkan nilai positif dan menarik pelajaran dari nilai negatif, serta meniru keteladanan dari para pelaku sejarah.

Masalah tersebut merupakan tantangan bagi para guru sejarah untuk mengembangkan keterampilan dan kreativitasnya, sehingga mampu mengubah kesan negatif siswa terhadap pelajaran sejarah agar siswa dapat memberikan respon yang positif terhadap pelajaran sejarah dan memperoleh hasil belajar yang baik, seperti yang dikemukakan oleh Hasan (1999:2) berikut ini:

Dalam praktek di kelas guru sejarah adalah orang yang harus dapat menjelaskan bahan pelajaran, melatih siswa dalam menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai, menjadi inovator, serta memberi kemudahan untuk berlangsungnya interaksi siswa dengan guru dalam kegiatan belajar mengajar, menghadirkan peristiwa atau kisah masa lalu dihadapan para siswa sebagai kekhasan sejarah dan lain-lain.


(12)

Peranan seorang pendidik (guru) dalam kegiatan belajar mengajar sangat penting, karena berhasil atau tidaknya kegiatan belajar mengajar tersebut sangat ditentukan oleh kreativitas guru dalam mengemas suatu mata pelajaran sehingga dapat menarik minat siswa untuk lebih mendalami dan mempelajari mata pelajaran tersebut. Penggunaan metode pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar tidak bisa diabaikan begitu saja. Metode pembelajaran mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar dapat memperjelas penafsiran dan membangkitkan minat belajar, motivasi serta membawa pengaruh psikologi siswa. Atas dasar hal tersebut, peneliti ingin menyumbangkan sebuah gagasan baru dalam teknik pembelajaran sejarah sebagai bagian dari metode pembelajaran,yaitu dengan penggunaan metode bermain peran (role playing)

Berdasarkan uraian diatas peneliti meneliti dengan judul “Pengaruh Metode Bermain Peran (Role Playing) Terhadap Minat Belajar Sejarah Siswa Kelas VIII Di Mts Swasta Bastanul Falah Kec Sei Dadap”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dikemukakan diatas bahwa pelajaran sejarah kurang diminati siswa, selain itu siswa juga merasa bosan karena proses belajar mengajar hanya bersifat ceramah. Sehingga untuk membangkitkan minat siswa timbullah pertanyaan yang akan dijelaskan dalam penelitian ini:

1. Penggunaan metode pembelajaran yang masih monoton

2. Penggunaan metode pembelajaran dapat meningkatkan minat belajar sejarah siswa


(13)

3. Penggunaan metode bermain peran (role playing) dapat memupuk minat siswa dalam belajar sejarah

4. Hasil belajar siswa yang masih rendah

C. Pembatasan Masalah

Sehubungan dengan luasnya permasalahan yang ada, maka peneliti membatasi permasalahan pada penelitian ini, yaitu: pengaruh metode bermain peran (role playing) terhadap minat belajar sejarah siswa kelas VIII di Mts Swasta Bastanul Falah kec Sei Dadap.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Apakah ada pengaruh metode bermain peran (role playing) terhadap minat belajar sejarah siswa kelas VIII di Mts Swasta Bastanul Falah kec Sei Dadap.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode bermain peran (role playing) terhadap minat belajar sejarah siswa.


(14)

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Sebagai gambaran dan informasi bagi guru untuk menggunakan metode bermain peran (role playing) dalam meningkatkan minat belajar sejarah siswa.

2. Bagi siswa dapat meningkatkan minat belajar khususnya pada mata pelajaran sejarah

3. Bagi peneliti berguna untuk menambah pengetahuan dalam upaya untuk meningkatkan minat belajar sejarah siswa


(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 KESIMPULAN

Dari hasil analisis yang dilakuakan dalam penelitian ini maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Minat belajar pada kelas eksperimen yaitu kelas yang menggunakan metode bermain peran (role playing) adalah sebesar 88.06

2. Minat belajar pada kelas kontrol yaitu kelas yang menggunakan metode konvensional adalah sebesar 5,00.

3. Minat belajar sejarah siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode bermain peran (role playing) meningkat dan lebih baik dari yang diajarkan tanpa menggunakan metode bermain peran. Dengan rata – rata persentase peningkatan minat belajar sejarah siswa kelas eksperiment sebesar 43,22 %. Dengan kata lain, ada pengaruh pengguunaan metode bermain peran (role playing) terhadap minat belajar sejarah siswa.

1.2 SARAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti memberikan saran berupa: 1. Agar guru dapat menggunakan metode yang tepat sesuai dengan poko

bahasan yang diajarkan dalam proses pembelajaran guna menarik minat dan motivasi siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar


(16)

2. Berdasarkan pengaruh penggunaan metode pembelajaran bermain peran (role playing) memrlukan sarana dan media pembelajaran yang lengkap serta bervariasi dan memerlukan waktu yang cukup banyak, oleh karena itu kepada peneliti selanjunya di harapkan memilih tempat yang emilk sarana dan prssarana pembelajran yang cukup lengkap agar kerangka pembelajaran dapat dilaksanakan secara maksimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan serta dapat memanfaatkan waktu dengan efisien.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto suharsimi.2006.Prosedur Penelitian Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto suharsimi,suharjono,supardi.2010.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Asmani,Jamal Ma`mur.2011.7 Tips Aplikasi Pakem (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Jogyakarta: Diva Press (Anggota IKAPI )

Dimyati, dan Mudjiono,2009 Belajar dan Pembelajaran Jakarta : rineka Cipta Djamarah,Saiful Bahri, dan Zain ,Aswan.2006.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:

Rineka cipta

Muslich,Masnur.2007.KTSP Kompetensi berbasis kompetensi dan kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara

N.K.Roestiyah.2008.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta

Nasution.S.2009.Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta:Bumi Aksara

S,K Kochhar 2008. Teaching Of History. Jakarta : Grasindo

Sagala,Syaiful,2009. Konsep Dan Makna Pembelajaran.Bandung: ALFABETA Sanjaya Wina,2010 Stategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Jakarta: Prenada Media Group

Slameto.2010. Belajar Dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhinya., Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, 2005. Metoda Statistika, Bandung : TARSITO

Trianto.2011.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta: Kencana

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. 2001, Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program Studi.


(18)

http://tulisane-rina.blogspot.com/2007/12/manfaat-belajar-sejarah.html (diakses pada tanggal 5 April 2012)

http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Peta_Kecamatan_Sei_Dadap_Kabupaten_Asa han.pg (di akses pada tanggal 9 Mei 2012)

http://krisna1.blog.uns.ac.id/2009/10/19/pengertian-dan-ciri-ciri-pembelajaran/ (di akses pada tanggal 5 April 2012)

http://blog.codingwear.com/bacaan-82-Pengertian-Metode-Pembelajaran.html (diakses pada tanggal 5 April 2012)

http://belajarpsikologi.com/pengertian-minat/ (diakses pada tanggal 7 April 2012)

http://whttp://diegostuti.blogspot.com/2011/01/naskah-drama-detik-detik-(diakses pada tanggal 20April 2012 )

proklamasi.htmlww.scribd.com/doc/51107750/Teks-Drama-Proklamasi (diakses pada tanggal 20 April 2012)


(1)

3. Penggunaan metode bermain peran (role playing) dapat memupuk minat siswa dalam belajar sejarah

4. Hasil belajar siswa yang masih rendah

C. Pembatasan Masalah

Sehubungan dengan luasnya permasalahan yang ada, maka peneliti membatasi permasalahan pada penelitian ini, yaitu: pengaruh metode bermain peran (role playing) terhadap minat belajar sejarah siswa kelas VIII di Mts Swasta Bastanul Falah kec Sei Dadap.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Apakah ada pengaruh metode bermain peran (role playing) terhadap minat belajar sejarah siswa kelas VIII di Mts Swasta Bastanul Falah kec Sei Dadap.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode bermain peran (role playing) terhadap minat belajar sejarah siswa.


(2)

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Sebagai gambaran dan informasi bagi guru untuk menggunakan metode bermain peran (role playing) dalam meningkatkan minat belajar sejarah siswa.

2. Bagi siswa dapat meningkatkan minat belajar khususnya pada mata pelajaran sejarah

3. Bagi peneliti berguna untuk menambah pengetahuan dalam upaya untuk meningkatkan minat belajar sejarah siswa


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 KESIMPULAN

Dari hasil analisis yang dilakuakan dalam penelitian ini maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Minat belajar pada kelas eksperimen yaitu kelas yang menggunakan metode bermain peran (role playing) adalah sebesar 88.06

2. Minat belajar pada kelas kontrol yaitu kelas yang menggunakan metode konvensional adalah sebesar 5,00.

3. Minat belajar sejarah siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode bermain peran (role playing) meningkat dan lebih baik dari yang diajarkan tanpa menggunakan metode bermain peran. Dengan rata – rata persentase peningkatan minat belajar sejarah siswa kelas eksperiment sebesar 43,22 %. Dengan kata lain, ada pengaruh pengguunaan metode bermain peran (role playing) terhadap minat belajar sejarah siswa.

1.2 SARAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti memberikan saran berupa: 1. Agar guru dapat menggunakan metode yang tepat sesuai dengan poko

bahasan yang diajarkan dalam proses pembelajaran guna menarik minat dan motivasi siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar


(4)

2. Berdasarkan pengaruh penggunaan metode pembelajaran bermain peran (role playing) memrlukan sarana dan media pembelajaran yang lengkap serta bervariasi dan memerlukan waktu yang cukup banyak, oleh karena itu kepada peneliti selanjunya di harapkan memilih tempat yang emilk sarana dan prssarana pembelajran yang cukup lengkap agar kerangka pembelajaran dapat dilaksanakan secara maksimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan serta dapat memanfaatkan waktu dengan efisien.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto suharsimi.2006.Prosedur Penelitian Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto suharsimi,suharjono,supardi.2010.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Asmani,Jamal Ma`mur.2011.7 Tips Aplikasi Pakem (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Jogyakarta: Diva Press (Anggota IKAPI )

Dimyati, dan Mudjiono,2009 Belajar dan Pembelajaran Jakarta : rineka Cipta Djamarah,Saiful Bahri, dan Zain ,Aswan.2006.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:

Rineka cipta

Muslich,Masnur.2007.KTSP Kompetensi berbasis kompetensi dan kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara

N.K.Roestiyah.2008.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta

Nasution.S.2009.Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta:Bumi Aksara

S,K Kochhar 2008. Teaching Of History. Jakarta : Grasindo

Sagala,Syaiful,2009. Konsep Dan Makna Pembelajaran.Bandung: ALFABETA Sanjaya Wina,2010 Stategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Jakarta: Prenada Media Group

Slameto.2010. Belajar Dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhinya., Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, 2005. Metoda Statistika, Bandung : TARSITO

Trianto.2011.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta: Kencana

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. 2001, Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program Studi.


(6)

http://tulisane-rina.blogspot.com/2007/12/manfaat-belajar-sejarah.html (diakses pada tanggal 5 April 2012)

http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Peta_Kecamatan_Sei_Dadap_Kabupaten_Asa han.pg (di akses pada tanggal 9 Mei 2012)

http://krisna1.blog.uns.ac.id/2009/10/19/pengertian-dan-ciri-ciri-pembelajaran/ (di akses pada tanggal 5 April 2012)

http://blog.codingwear.com/bacaan-82-Pengertian-Metode-Pembelajaran.html (diakses pada tanggal 5 April 2012)

http://belajarpsikologi.com/pengertian-minat/ (diakses pada tanggal 7 April 2012)

http://whttp://diegostuti.blogspot.com/2011/01/naskah-drama-detik-detik-(diakses pada tanggal 20April 2012 )

proklamasi.htmlww.scribd.com/doc/51107750/Teks-Drama-Proklamasi (diakses pada tanggal 20 April 2012)


Dokumen yang terkait

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Pengaruh Metode Bermain Peran (Role Playing) Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Konsep Penggolongan Hewan

1 13 189

Pengaruh Penggunaan Metode Bermain Peran “Role Playing” Pada Kelancaran Berbicara Siswa Kelas VII di MTS Daarul Hikmah Pamulang

0 3 105

Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Pada Pokok Bahasan Menerima Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Melalui Metode Role Playing di SD NU Wanasari Kabupaten Indramayu

0 10 173

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Pengaruh metode role playing terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep gerak pada tumbuhan : kuasi eksperimen di smp muhammadiyah 4 tangerang

2 22 73

Pengaruh penerapan metode sosiodrama terhadap minat belajar sejarah kebudayaan Islam di Mts Yatamu Pasawahan Kabupaten Cirebon

0 17 0

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING)

1 12 110

Tathbiiq Al-Istirotijiyah La'bi Al-Adwar Ala Tarqiyati Maharoh Al-Kalam Lada Tholabah Madrasah Al-Hikmah Al-Tsanawiyah Al-Hikmah Tangerang

1 24 103

BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Bermain Peran (Role playing) 1. Pengertian Metode Bermain Peran (Role Playing) - PENGARUH METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELASIV MI PODOREJO SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG -

0 1 27