PENGARUH KOMPETENSI ACHIEVEMENT AND ACTION DAN KOMPETENSI HELPING AND HUMAN SERVICE TERHADAP KINERJA KARYAWAN F&B DEPARTEMENT DI HOTEL MUTIARA BANDUNG.

(1)

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK. ... i

ABSTRACT. ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 8

1.3 Tujuan Penelitian ... 9

1.4 Kegunaan Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 11

2.1.1 Kinerja ... 11

2.1.1.1 Pengertian Kinerja... 11

2.1.1.2 Penilaian Kinerja ... 15

2.1.1.3 Indikator Kinerja ... 18

2.1.2 Kompetensi ... 21


(2)

2.1.1.2 Faktor- Faktor yang

Mempengaruhi Kompetensi…………. 25

2.1.1.3 Model Kompetensi………... 29

2.1.2 Kompetensi Achievement and Action……….. 31

2.1.2.1 Pengertian Kompetensi Achievement and Action……… 31

2.1.2.2 Indikator Kompetensi Achievement and Action……….. 32

2.1.2.3 Pengaruh Kompetensi Achievement and Action dengan kinerja………. 39

2.1.3 Kompetensi Helping and Human Service………… 40

2.1.3.1 Pengertian Kompetensi Helping and Human Service…………. 40

2.1.3.2 Indikator Kompetensi Helping and Human Service…………. 41

2.1.3.3 Pengaruh Kompetensi helping and Human Service dengan kinerja……….. 45

2.1.4 Kajian Empirik Beberapa Hasil Penelitian..……… 46

2.2 Kerangka Penelitian………. 48

2.3 Hipotesis………...……… 51

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian……… 52

3.1.1 Objek penelitian………..………. 52

3.1.2 Subjek penelitian………. 52

3.2 Metode Penelitian……… 52

3.3 Operasional Variabel……… 53

3.4 Jenis dan Sumber Data……… 59

3.5 Populasi……… 60

3.5.1 Teknik Sampling………. 61

3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data…….….. 62


(3)

3.8.1 Uji Realibilitas………..……. 67

3.8 Teknik Analisis Data dan pengujian Hipotesis…………. 69

3.8.1 Teknik Analisis Data………. 69

3.8.1.1 Method of Successive Interval (MSI)..… 69

3.8.1.2 Analisis Korelasi Ganda…….………… 70

3.8.1.3 Analisis Regresi Linier Ganda……….. 71

3.8.1.4 Koefisien Determinasi………... 72

3.8.1.5 Pengujian Signifikasi Hipotesis secara Simultan ( Uji f )………. 73

3.8.1.6 Pengujian Signifikansi Hipotesis Secara Parsial ( Uji t )………. 73

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian………. 75

4.1.1 Sejarah Hotel Mutiara Bandung………. 75

4.1.2 Fasilitas Hotel Mutiara bandung……… 76

4.2 Gambaran karakteristik Responden……… 79

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……… 79

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia……….. 80

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir………. 82

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja………... 83

4.3 Gambaran Variabel Penelitian……..……… 85

4.3.1 Variabel Kompetensi Achievement and action……. 85


(4)

4.4.2 Koefisien Determinasi (R-Square)……… 111 4.4.3 Pengujian Hipotesis dan Signifikasi

Secara Simultan (f)……… 112 4.4.4 Pengujian Hipotesis dan Signifikasi

Secara Farsial (t)……… 113 4.4.5 Model Persamaan Regresi Pengaruh

Kompetensi achievement and action (X1), Kompetensi helping and human service

terhadap kinerja …...……… 115

4.5 Pembahasan Hasil penelitian………..……….. 116

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan……….………. 118

5.2 Saran………..…………... 120

DAFTAR PUSTAKA……….. xvi

LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP


(5)

1.3 Kriteria Penilaian Kinerja Karyawan……….. 4

2.1 Achivement and Action……….. 33

2.2 Skala ACH………... 33

2.3 Penjelasan Indikator Pemegang Jabatan……….. 36

2.4 Skala CO……… 37

2.5 Helping and Human Service………. 41

2.6 Skala IU……… 41

2.7 Dimensi B... 42

2.8 Skala CSO………. 43

2.9 Dimensi B Inisiatif...………. 44

2.10 Penelitian Terdahulu... 46

3.1 Operasionalisasi variabel………. 55

3.2 Jenis dan Sumber data………. 60

3.3 Populasi karyawan F&B Departement………. 61

3.4 Rekapitulasi hasil uji validitas variabel X1 ( Kompetensi achievement and action )……….. 66

3.5 Rekapitulasi hasil uji validitas variabel X2 ( Kompetensi helping and human service)……… 66

3.6 Rekapitulasi hasil uji validitas variabel Y kinerja………. 67

3.7 Hasil uji reliabilitas………. 69

4.1 Profile Jenis kelamin karyawan f&B department hotel mutiara bandung……… 80

4.2 Usia karyawan f&b department hotel mutiara bandung……… 82

4.3 Pendidikan terakhir karyawan f&b department hotel mutiara bandung……… 83

4.4 Masa kerja karyawan f&b department hotel mutiara bandung……….... 84

4.5 Kelas interval variabel kompetensi achievement and action..…. 87


(6)

4.10 Membuat perubahan yang khas dan unik……… 90 4.11 Perlu dibekali pengetahuan dan pelatihan……….. 91 4.12 Mengecek daily breakfast consume dalam pekerjaan………… 91 4.13 Mengecek peralatan F&B……….. 92 4.14 Kelas interval variabel kompetensi helping and human service 94 4.15 Variabel kompetensi helping and human service …………... 94 4.16 Melakukan sesuai dengan keinginan konsumen………. 95 4.17 Memberikan yang terbaik pada setiap order dari konsumen… 95 4.18 Ketepatan dan kesesuaian order seperti yang diinginkan

konsumen……….. 96

4.19 Kebersihan penampilan food and beverage untuk konsumen. 96 4.20 Memberikan pelayanan sesuai selera pelanggan………….. 97 4.21 Memberikan pelayanan sesuai prosedur……….. 97 4.22 Kelas interval variabel kinerja………. 99

4.23 Variabel kinerja……….. 99

4.24 Mengikuti langkah-langkah sesuai dengan SOP………… 100 4.25 Berusaha mengerjakan order list dengan baik sesuai

instruksi atasan……… 101

4.26 Mempelajarai daily stock card kitchen sebelum dikerjakan. 101 4.27 Memperhatikan kerapihan garnish dan display F&B……. 102 4.28 Menguasai pekerjaan yang diinstruksikan……….. 102 4.29 Memperhatikan order list sebelum melakukan pekerjaan… 103 4.30 Paham dengan pekerjaan yang diberikan…...………….. .... 103 4.31 Inovasi baru dalam metode kerja………... 104 4.32 Berkonsultasi bersama rekan kerja………... 104 4.33 Membantu dan mencari solusinya jika rekan kerja kesulitan 105 4.34 Menghargai kemampuan teman dalam berinovasi……. 105 4.35 Mudah menjalin komunikasi yang baik dengan rekan kerja 106 4.36 Lebih senang menghabiskan waktu bersama orang lain

daripada menyendiri ………... 106 4.37 Datang tepat waktu………... 107


(7)

yang ditentukan………... 108

4.41 Berusaha mengerjakan pekerjaan secara mandiri……... 109

4.42 Pada saat bekerja memakai pakaian seragam……..…... 109

4.43 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi…………... 110

4.44 Hubungan kompetensi achievement and action dengan kinerja karyawan………... 111

4.45 Hubungan kompetensi helping and human service dengan kinerja karyawan………... 112

4.46 Koefisien Determinasi………... 113

4.47 Output ANOVA………... 114


(8)

2.1 Kerangka Pemikiran ……….. 50 4.1 Diagram Profil Jenis Kelamin Karyawan F&B

Departement Hotel Mutiara bandung……….. 81 4.2 Diagram Usia Karyawan F&B Departement

Hotel Mutiara bandung………..………. 82 4.3 Diagram Pendidikan Terakhir Karyawan F&B

Departement Hotel Mutiara Bandung………. 83 4.4 Diagram Masa Kerja Karyawan F&B

Departement Hotel Mutiara Bandung……… 85 4.5 Garis kontinum variabel Kompetensi Achievemnt and Action 88

4.6 Garis Kontinum……… 94


(9)

VI. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Boulter, Nick, Dalziel, Murray & Hill Jackie, 2003, People and competencies : The Route to ompetitive Advantage, Alih Bahasa : Bern Hidayat, Jakarta : PT. Gramedia Pusaka Utama.

Dessler, Garry, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 2, Jakarta : PT Prehallindo.

IIlyas, Y., 2002, Kinerja, Teori, Penilaian dan Penelitian etakan III, Depok : Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM-UI

Mangunegara P Anwar. 2000.Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya bandung.

Prof. Dr Wibowo, S.E., M.Phil.2007. Manajemen Kinerja. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.

Riduan, 2004. Dasar-dasar statistika.

Simanjuntak, payaman J., 2005, Iptek dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta. Universitas Krisnadwipayana

Soeprihanto, john., Harsiwi, Hadi prakoso, 2003, perilaku Organisasi, Yogyakarta : Penerbit STIE


(10)

Sulastiyono, Agus, M. Si, 2006, Manajemen Penyelenggara Hotel edisi 1, Bandung : Alfabeta.

Tarmudi,mas.2010.Pengertian observasi (online) tersedia :http://mastarmudi. blogspot.com/2010/07/pengertian-observasi.html. Akses juli 2012

Triffin & McCormick, 1979, Industrial Psychology, New Delhi : Prentice- Hall.

Widayanti Denti, S.Si., Apt. 2010. Tesis Pengaruh Kompetensi manajerial dan Motivasi terhadap Kinerja Pengelola Obat Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Subang. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Veithzal. Rivai, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.


(11)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memilki kekayaan alam, keanekaragaman budaya, suku, bahasa, dan agama. Kekayaan alam dan budaya merupakan komponen penting pariwisata di Indonesia. Pantai-pantai di Bali, tempat menyelam di Bunaken, Gunung Rinjani di Lombok, Pulau komodo, Raja Ampat di Papua Barat, dan Gunung Tangkubanperahu di Jawa barat merupakan beberapa contoh tujuan wisata di Indonesia. Oleh karena itu pemerintah terus mengembangkan dan memberikan perhatian terhadap industri pariwisata, sehingga kegiatan pariwisata memilki peranan penting dalam menunjang pembangunan nasional saat ini, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor terbesar dalam mendatangkan devisa bagi Negara.

Kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata, Bandung memiliki daya tarik luar biasa di bidang kuliner dan fashion. Setiap akhir pekannya selalu dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Tidak hanya kegiatan berwisata saja, setelah mereka melakukan wisata jelas mereka membutuhkan penginapan dengan fasilitas yang baik dan pelayanan yang memuaskan yaitu Hotel. Hotel merupakan tujuan wisatawan yang menginap menjadi lahan yang prospektif bagi para pengusaha untuk mengembangkan usahanya, hotel mempunyai peranan penting sebagai penyedia dan pendukung utama akomodasi. Potensi dibidang perhotelan setiap tahunnya mengalami


(12)

peningkatan jumlah wisatawan yang menginap baik dari wisatawan nusantara maupun mancanegara, seperti pada tabel berikut :

1.1 Tabel

Wisatawan yang Menginap

Potensi 2008 2009 2010 2011 Keterangan

Hotel 245 262 272 306 Bintang

Non Bintang Jumlah

Kamar

9.986 11.184 12.039 14.724

Occupancy 2.638.555 3.096.869 3.205.269 4.076.072 Wisnus Wisman Sumber : Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bandung, Juni 2012

Berdasarkan tabel pertahun di atas dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2008 terdapat (245 hotel, 9.986 jumlah kamar dan 2.638.555 wisatawan yang menginap ), pada tahun 2009 terjadi peningkatan sebesar 17,3 % yaitu 262 hotel, 11.184 jumlah kamar dan 3.096.869 wisatawan yang menginap, dan pada tahun 2010 peningkatan yang terjadi sebesar 3,5% yaitu 272 hotel, 12.039 jumlah kamar dan 3.205.269 wisatawan yang menginap. Dan pada tahun 2011 terjadi peningkatan yang sangat pesat mencapai 27,17 % yaitu 306 hotel, 14.724 jumlah kamar dan 4.076.072 wisatawan yang menginap.

Terdapat berbagai klasifikasi Hotel di bandung dari Hotel Bintang 5, 4, 3, 2, 1 bahkan kelas melati. Hotel dengan kelas bintang tiga selalu menjadi alternatif para wisatawan nusantara maupun mancanegara memliki tempat yang nyaman serta harga yang terjangkau, di bawah ini adalah daftar hotel bintang tiga di bandung.


(13)

Tabel 1.2

Daftar Hotel Bintang Tiga di bandung

1 Bali World Hotel 11 Grand Serela 21 Hotel Istana 2 Botique 12 Internasional Imperium 22 Hotel Karang setra 3 The cipaku Indah 13 New Naripan 23 Kumaha Jaya 4 Bumi Sangkuriang 14 Nalendra 24 Le aries 5 Dago paradise 15 Pandawa Wisata 25 Hotel Padma 6 Geulis Botique Hotel 16 Planet 26 Hotel Mutiara 7 Pandawa 17 Hotel Sukajadi 27 Hotel Lingga 8 Santika 18 Hotel Topas Galeri 28 Trio

9 Wiston 19 Isola Resort 29 Ibis Hotel

10 Grand Hotel Lembang 20 Hotel lembang asri

Sumber : Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bandung, Juni 2012

Hotel Mutiara sebagai salah satu hotel dengan kelas bintang tiga di Bandung yang menjadi tempat tujuan menginap yang memiliki 118 kamar. Hotel Mutiara Bandung berlokasi di pusat kota, berjarak 200 meter dari stasiun kereta api Bandung dan 3 km dari lapangan terbang Husein Sastranegara Bandung berlokasi di Jl Kebon Kawung No.60. Hotel Mutiara mendapatkan penghargaan dengan nilai A dari PHRI mengenai higiene and sanitation.

Departement Food and Bevarage (F&B) merupakan bagian yang mempunyai peranan penting didalam hotel yang dituntut untuk selalu menciptakan inovasi dalam produk serta memberikan pelayanan yang maksimal untuk konsumen, tingkat persaingan pasar yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan termasuk Hotel Mutiara harus mampu melakukan perubahan strategi untuk perbaikan dalam perusahaan, perbaikan strategi ini bisa berupa penyempurnaan sistem manajemen, strategi pemasaran dan penjualan, ataupun peningkatan pembinaan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, hal ini harus


(14)

dilakukan secara konsisten oleh perusahaan sehingga perusahaan dapat mengantisipasi kondisi pasar yang semakin dinamis.

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, peran sumber daya manusia merupakan aset operasional perusahaan. Kinerja karyawan merupakan salah satu hal terpenting bagi perusahaan, kinerja seringkali dijadikan indikator bagi berhasil tidaknya perusahaan memberikan layanan kepada konsumen, bagi perusahaan kinerja adalah seberapa baik karyawan memberikan kontribusinya bagi perusahaan.

Tabel 1.3

Kriteria Penilaian Kinerja Karyawan

Penilaian Kinerja Sangat Baik (%) Baik (%) Cukup (%) Kurang (%) Sangat Kurang (%)

Penampilan dan Kerapihan 30 25 20 25 0.00

Kemampuan Berkomunikasi 20 35 35 10 0.00

Ketepatan Waktu Kehadiran 25 10 60 5 0.00

Disiplin Kerja 10 35 45 10 0.00

Kemampuan Belajar dan Bekerja

20 45 30 5 0.00

Kemampuan memahami dan melaksanakan instruksi

30 20 45 5 0.00

Tanggung jawab dalam pekerjaan

10 35 30 5 0.00

Jumlah Rata-Rata 20.71 29.28 37.85 10 0


(15)

Dari tabel diatas dapat dibuat grafik sebagai berikut :

Sumber : HRD Hotel Mutiara Bandung, Maret 2012 Gambar 1.1

Grafik Penilaian Kinerja karyawan F&B Departement Hotel Mutiara Bandung

Berdasarkan grafik diatas jika ditinjau sudut baik buruk/kurangnya maka dapat disimpulkan :

1. Penampilan dan Kerapihan yang bernilai baik : 30+25+(20:2) = 65%, dan sisanya yang bernilai kurang terdapat 35%

2. Kemampuan Berkomunikasi yang bernilai baik : 20+35+(35:2) = 72,5%, dan sisanya yang bernilai kurang terdapat 27,5%

3. Ketepatan Waktu Kehadiran yang bernilai baik : 25+10+(60:2) = 65%, dan sisanya yang bernilai kurang terdapat 35%

0 10 20 30 40 50 60 70

Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang


(16)

4. Disiplin kerja yang bernilai baik : 10+35+(45;2) = 67,5%, dan sisanya yang bernilai kurang terdapat 22,5%

5. Kemampuan Belajar dan Bekerja yang bernilai baik : 20+45+(35:2) = 80%, dan sisanya yang bernilai kurang terdapat 20%

6. Kemampuan memahami dan melaksanakan instruksi yang bernilai baik : 30+20+( 45:2) = 72,5%, dan sisanya yang bernilai kurang terdapat 27,5% 7. Tanggung jawab dalam pekerjaan yang bernilai baik : 10+35+(50:2) = 70%,

dan sisanya yang bernilai kurang terdapat 30%

Dari hasil wawancara pada prapenelitian dengan pihak manajemen pada tanggal 20 maret 2012 didapatkan bahwa penilaian kinerja karyawan di Hotel Mutiara dilakukan satu kali dalam satu tahun. Setiap tahunnya penilaian kinerja karyawan berubah-ubah. Permasalahan disiplin kerja karyawan, absensi ataupun adanya perselisihan antar karyawan sehingga menyebabkan terhambatnya beberapa pekerjaan dikarenakan terganggunya proses kerjasama di antara karyawan.

Hotel Mutiara sebagai hotel bintang tiga yang mempunyai daya saing tinggi tidak hanya memerlukan karyawan yang berkemampuan rata-rata saja tetapi perlu mengevaluasi penilaian kinerjanya agar semua karyawan dapat memiliki kompetensi yang baik untuk memenangkan pasar. Akan tetapi karyawan Hotel Mutiara memiliki permasalahan kinerja karyawan, salah satu faktor kedisiplinan karyawan, pelayanan karyawan merupakan cerminan tidak disiplinnya karyawan dalam mematuhi peraturan perusahaan. Ketidakdiplinan karyawan pada akhirnya akan mempengaruhi seberapa baik kinerja karyawan itu sendiri yang juga akan


(17)

berdampak pada kinerja dan produktifitas organisasi. Kompetensi Achievement and Action merupakan salah satu faktor terjadinya penurunan kinerja di Hotel Mutiara Bandung, karyawan sering kali tidak melakukan pengecekan pada kerjanya sehingga beberapa pekerjaan terlewat, kurangnya inovasi pada pengolahan makanan, standar resep yang di buat chef tidak diperhatikan, tidak menggunakan seragam pada saat di dalam area kitchen, kurangnya komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan, Sehingga dari beberapa kejadian tersebut akan berdampak pula pada Kompetensi helping and Human Service dimana pemahaman terhadap konsumen juga kurang diperhatikan beberapa contoh yang terjadi yaitu ketidaktepatan atau ketidaksesuaian pesanan konsumen, waktu pemesanan tidak sesuai dengan standar kerja hotel, dan lainnya.Hal tersebut berdasarkan hasil prapenelitian Maret, 2012.

Kinerja karyawan merupakan hasil kerja karyawan secara kualitas maupun kuantitas yang dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah perilaku karyawan seperti motivasi kerja, hasil kerja karyawan yang seharusnya mendapatkan pengakuan dari atasan atau penghargaan , pemahaman terhadap ketepatan dan kesesuaian standar kerja.

Kondisi tersebut di atas menurut asumsi penulis dipengaruhi oleh Kompetensi Achivement and Action dan Kompetensi Helping and Human service, Spencer & spencer (1993 :3) menyatakan bahwa kompetensi merupakan landasan dasar karakteristik orang dan mengidikasikan cara berprilaku atau berfikir, menyamankan situasi, dan mendukung untuk periode waktu cukup lama. Setidaknya ada dua faktor yang mempengaruhi kinerja yakni kompetensi


(18)

achievement and action dan kompetensi helping and human service. Seperti yang

telah dikemukakan Payaman J. simanjuntak (2005: 10), kinerja dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu kompetensi individu yang bersangkutan, dukungan organisasi dan dukungan manajemen.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang hasilnya dituangkan dalam bentuk skripsi dengan mengambil judul : Pengaruh Kompetensi Achievement and Action dan Kompetensi Helping and Human Service Terhadap Kinerja Karyawan F&b

Departement di Hotel Mutiara Bandung”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut :

1. Seberapa besar pengaruh Kompetensi Achievement and Action terhadap kinerja karyawan F&B Departement di Hotel Mutiara Bandung ?

2. Seberapa besar pengaruh Kompetensi Helping and human service terhadap kinerja F&B Departement di Hotel Mutiara Bandung ?

3. Seberapa besar pengaruh kompetensi achievement and action dan kompetensi helping and human service terhadap kinerja karyawan F&B


(19)

1.3 Tujuan Penelitian

Dari uraian yang telah dijelaskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran secara empiris mengenai hal-hal sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi achievement and

action terhadap kinerja karyawan F&B Departement di Hotel Mutiara

Bandung.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi helping and

human service terhadap kinerja karyawan F&B Departement di Hotel

Mutiara Bandung.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi achievement and

action dan kompetensi helping and human service secara bersamaan

terhadap kinerja karyawan F&B Departement di Hotel Mutiara Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian a. Bagi pihak instansi

Hasil penelitian diharapkan memberikan sumbangan saran, pemikiran dan informasi yang bermanfaat yang berkaitan mengenai kompetensi

Achievement and Action dan Kompetensi Helping and Human Service

F&B Departement Hotel Mutiara Bandung untuk mencapai kinerja yang unggul.


(20)

b. Bagi pihak akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu proses pembelajaran serta pengaplikasian ilmu pengetahuan, terutama yang berhubungan dengan Manajemen Sumber Daya Manusia yang berkaitan dengan pengaruh kompetensi terhadap kinerja.

c. Bagi pihak lain

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan atau untuk pengembangan ide-ide baru untuk penelitian selanjutnya,dan sebagai bahan pertimbangan perusahaan atau instansi lain yang menghadapi permasalahan yang sama.


(21)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek dan Subjek Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian

Objek penelitian ini yang menjadi objek adalah variabel-variabel bebas atau independent yang mempengaruhi kinerja karyawan sebagai variabel terikat atau dependent, yaitu :

a. Kompetensi Achivement and Action b. Kompetensi Helping and Human Service

Ruang lingkup penelitian ini untuk mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja.

3.1.2 Subjek Penelitian

Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah Karyawan F&B Departement Hotel Mutiara Bandung.

3.2 Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survei sedangkan metodenya yaitu deskriptif analitis . Metode Survei Deskriptif adalah suatu metode penelitian yang mengambil sampel atau populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Dalam penelitian ini data dan infomasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Setelah data diperoleh kemudian


(22)

hasilnya akan dipaparkan secara deskriptif dan pada akhir penelitian akan dianalisis untuk menguji hipotesis yang diajukan pada awal penelitian ini. Effendi dalam Riduwan (2004 : 276).

Metode penelitian survey adalah usaha pengamatan untuk mendapatkan keterangan-keterangan yang jelas terhadap suatu masalah tertentu dalam suatu penelitian. Metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil tetapi data yang dipelajari adalah data-data dari sample yang diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distributif, dan hubungan-hubungan antara variabel sosiologis maupun psikologis (Ali, 1997 : 5).

Metode deskriptif menurut Sugiyono (2010 : 29) adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.

Berdasarkan pengertian diatas, maka penulis menarik kesimpulan bahwa metode survei deskriptif cocok untuk digunakan dalam penelitian ini, karena sesuai dengan maksud dari penelitian, yaitu untuk memperoleh gambaran Pengaruh Kompetensi Achievement and Action dan Kompetensi Helping and

Human Service terhadap Kinerja Unggul F&B Departement di Hotel Mutiara

Bandung.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Dalam suatu penelitian agar dapat membedakan konsep teoritis dengan konsep analisis maka perlu adanya penjabaran konsep melalui operasionalisasi variabel. Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang


(23)

maupun obyek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (sugiyono 2000 : 20).

Untuk memudahkan dalam pengumpulan data dan pengukurannya, maka variabel-variabel dalam penelitian ini dapat dioperasionalisasikan sebagai berikut: 1. Variabel kompetensi Achievement and action (X1)

Kompetensi Achievement and action yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Spencer & Spencer. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala ordinal yang mencangkup indikator-indikator yaitu ACH/

Achievement Orientation ( semangat untuk berprestasi atau untuk mencapai target

kerja), CO/ Concern For Order ( perhatian terhadap kejelasan tugas kualitas dan ketelitian kerja).

2. Kompetensi Helping and human service ( X2)

Kompetensi Helping and human service yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada pendapat spencer & spencer. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala ordinal yang mencangkup indikator-indikator yaitu IU/

Interpersonal Understanding ( empati), CSO/ Customer Service Orientation

( berorientasi kepada pelanggan). 3. Kinerja (Y)

Variabel kinerja yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada Delapan indicator kinerja dari Gomez, yaitu kualitas kerja, kuantitas kerja, pengetahuan pekerjaan, kreatifitas, kerjasama, inisiatif, ketergantungan, kualitas personil dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kinerja anggota organisasi secara efektif.


(24)

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep

Teoritis

Konsep Empiris Konsep Analitis Skala

Kinerja ( Y )

“Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya A.A.Prabu Mangkunegara , (2008:67)

Kinerja karyawan yang dilihat dari :

1. Quantity of work (Kuantitas kerja ) 2. Quality of work (Kualitas kerja) 3. Job Knowledge (pengetahuan terhadap pekerjaan) 4. Creativiness (kreativitas) 5. Cooperation (bekerjasama) 6. Dependability (kesadaran diri) 7. Initiative (inisiatif) 8.Personel Qualities (Kualitas Pribadi) Data diperoleh dari karyawan f&b department

mutiara hotel bandung dengan skala likert yang meliputi :

1. Quantity of

work (Kuantitas Kerja)  Tingkat

kemampuan tugas sesuai dengan standar kerja yang ditentukan  Tingkat

kecepatan dalam

melaksanakan tugas

Ordinal

2. Quality of

work

(Kualitas kerja)  Tingkat

ketelitian dalam

melaksanakan pekerjaan.  Tingkat

kerapihan dalam bekerja Ordinal 3. Job Knowledge (pengetahuan terhadap pekerjaan) Ordinal


(25)

 Tingkat penguasaan pekerjaan  Tingkat

pengetahuan terhadap pekerjaan  Tingkat

pemahaman pekerjaan

4. Creativiness (kreativitas).  Tingkat

kemampuan memberikan idea tau gagasan baru dalam menyelesaiaka n pekerjaan. Ordinal 5. Cooperation (bekerjasama)  Tingkat

kesediaan membantu rekan kerja yang mengalami kesulitan dengan pekerjaannya  Tingkat

kemampuan bekerja sama dengan rekan kerja Ordinal 6. Dependability (kesadaran diri)

 Tingkat kehadiran tepat waktu


(26)

ditempat kerja  Tingkat

kesediaan bekerja lembur jika ada pekerjaan yang belum terselesaikan 7. Initiative (inisiatif)  Tingkat

kemampuan menyelesaiaka n pekerjaan baru tanpa harus mendapat perintah atasan  Tingkat upaya

karyawan meningkatkan prestasi kerja  Tingkat

kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan secara mandiri. Ordinal 8. Personel Qualities (Kualitas pribadi)  Tingkat

penampilan dalam bekerja  Tingkat

kejujuran dalam

menggunakan kewenangan  Tingkat

kemampuan mempengaruhi orang lain. Ordinal Kompetensi Achievement

dan action

(X1)

”semangat untuk berprestasi atau untuk mencapai target kerja,

Persepsi karyawan terhadap atasan dapat

dilihat : 1.ACH Data diperoleh dari karyawan f&b department mutiara hotel Ordinal


(27)

derajat kepedulian seseorang terhadap pekerjaannya sehingga ia terdorong berusaha untuk bekerja dengan lebih baik atau

diatas standar”.

Spencer & Spencer (1993:25)

( semangat untuk berprestasi atau untuk mencapai target kerja) 2. CO

( perhatian terhadap kejelasan tugas kualitas dan ketelitian kerja)

bandung dengan skala likert yang meliputi i : 1. ACH ( semangat untuk berprestasi atau untuk mencapai target kerja)  Terus

berusaha memperbaiki kinerja  Mempengar

uhi satu kelompok kerja (4-15 orang)  Hal baru

untuk organisasi 2. CO (perhatian terhadap kejelasan dan ketelitian kerja )  Mengecek

ulang pekerjaan sendiri kompetensi helping and human service (X2)

“Pemahaman

secara interpersonal dan orientasi terhadap

pelayanan

pelanggan”

Spencer & Spencer (1993 : 19)

Persepsi karyawan terhadap atasan dapat

dilihat : 1. IU (empati) 2. CSO ( berorientasi kepada pelanggan). Data diperoleh dari karyawan f&b department mutiara hotel bandung dengan skala likert yang meliputi: 1. IU (empati)  Memahami

dengan penuh pengertian.  Mendengar

dengan responsive


(28)

2. CSO ( berorientasi kepada pelanggan).  Menjalin

dan memelihar a

komunikas i yang baik dengan konsumen dengan tujuan untuk mendapatk an

keuntunga n kedua belah pihak  Melakuka

n tindakan seperlunya

Ordinal

3.4 Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini menggunakan dua data, yaitu data secara langsung (data primer) dan data tidak langsung (data sekunder) yang berhubungan dengan objek penelitian.Berdasarkan sumbernya, data dikelompokkan menjadi dua,yaitu :

1. Data Primer (Primary Data Source)

Sumber data primer merupakan sumber data dimana data yang diinginkan untuk menjawab masalah atau tujuan penelitian dapat diperoleh secara langsung dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa survey ataupun observasi, dengan cara mewawancarai dan melakukan penyebaran kuisioner yang


(29)

diisi oleh sejumlah responden yaitu karyawan F&B Departement Hotel Mutiara Bandung.

2. Data Sekunder (Secondary Data Source)

Sumber data sekunder adalah sumber data penelitian dimana subjeknya tidak berhubungan langsung dengan objek penelitian tetapi membantu dan dapat memberikan informasi untuk bahan penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah literature, artikel, serta situs internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan.

Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data

No Data Penelitian Jenis Data Sumber Data

1 Jumlah Karyawan dan penelitian kinerja

Sekunder Mutiara Hotel Bandung 2 Gambaran mengenai kompetensi

karyawan F&B Departement

Primer Karyawan F&B Departement (kuisioner) 3 Gambaran mengenai kinerja

karyawan F&B Departement

Primer Karyawan F&B Departement Sumber : Manajemen HR dan Kuisioner penelitian, 2012

3.5 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”, Sugiono (2011:61).

Nazir (1988:3) mengatakan populasi adalah berkenaan dengan data, bukan orang atau bendanya. kemudian populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil mengitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif dari pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap ( Handari, 1995 :141 )


(30)

Jadi, populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang mempunyai kaitan dengan masalah yang diteliti.

Populasi sasaran penelitian ini adalah karyawan di Hotel Mutiara yang bekerja dibagian Food and Beverage sebanyak 32 orang. Penelitian ini merupakan penelitian populasi, dimana semua populasi diteliti.

Tabel 3.3

Populasi Karyawan F&B Departement No F&B

Departement

Jumlah Karyawan 1 F&B Product 15 2 F&B Service 17

Jumlah 32

Sumber : HRD Hotel Mutiara Bandung, 2012

3.5.1 Teknik Sampling

“ Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel ” Menurut

(Sygiyono 2010:62). Ada beberapa macam teknik sampling untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik sampling yang akan digunakan adalah Nonprobability Sampling. Menurut sugiyono (2010:66)

Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak

memberikan kesempatan bagi setiap unsure (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Teknik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel menurut sugiyono (2011:68). Hal ini sering digunakan


(31)

bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilahnya adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.

Penelitian ini menggunakan sampling jenuh karena dalam penelitian ini populasinya relative kecil yaitu 32 karyawan F&B Departement.

3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data 3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan untuk keperluan penelitian dimana data yang terkumpul adalah untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Adapun teknik dan alat pengumpulan data yang penulis gunakan adalah :

1. Penelitian Kepustakaan ( Library Reseach)

Merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dipergunakan untuk memperoleh data secara teoritis dengan mempelajari buku-buku, catatan kuliah dan secara literature lain sebagai pedoman dan pebanding masalah yang penulis bahas.

2. Penelitian Lapangan ( Field Research )

Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian. Dalam hal ini penulis menggunakan cara sebagai berikut :


(32)

a. Observasi

Yaitu pengamatan bertujuan untuk mendapatkan data tentang suatu masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau pembuktian terhadap informasi / keterangan yang diperoleh sebelumnya. Dalam penelitian ini, metode observasi digunakan untuk mengamati keadaan bagian F&B Department Hotel Mutiara Bandung yang menjadi objek dalam penelitian, seperti kinerja karyawan yang dapat dilihat pada saat karyawan melaksanakan pekerjaan.

b. Wawancara

Penelitian ini dilakukan dengan wawancara. Penulis melakukan dialog langsung dengan pihak hotel sebagai narasumber yang dapat memberikan data kepada peneliti dalam mengidentifikasi masalah penelitian. Dalam hal ini penulis mendapat informasi langsung dari HRD, Executive chef, F&B Manajer, serta karyawan bagian F&B Departement.

c. Kuesioner /Angket

Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis pada responden untuk menjawab. Jenis kuesioner yang digunakan adalah jenis kuesioner tertutup dimana telah disediakan jawaban sehingga responden hanya tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan persepsi masing-masing.


(33)

3.6.2 Teknik Pengolahan data

Teknik Pengolahan data dapat dilakukan sebagai berikut :

1. Menyusun data. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa lembar jawaban yang telah diisi oleh responden, dalam hal kelengkapan jawaban, untuk menentukan layak tidaknya lembar jawaban tersebut untuk diproses lebih lanjut.

2. Mentabulasi data, proses mengolah data menjadi tabel. Tabel untuk ditelaah dan diuji secara sestematis

3. Menghitung bobot nilai dengan skala likert ukuran ordinal. 4. Mengubah data ordinal menjadi interval mengggunakan MSI

5. Menganalisis data, untuk mengetahui pengaruh antara variabel penelitian dengan teknik analisis yang tepat.

3.7 Uji Instrumen Penelitian 3.7.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan kevalidan dari suatu instrument. Valid berartiinstrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung kevalidan dari suatu instrument adalah rumus Korelasi Product Moment, yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut

(Sugiyono, 2000 : 148) =

xi yi− xi( yi)


(34)

Keterangan :

rxy = menunjukan indeks korelasi antara item dengan total seluruh item xi = skor masing-masing item

yi = skor total seluruh item

n = banyaknya responden

Apabila sudah dapat dihitung nilai r hitung maka selanjutnya adalah dibandingkan dengan r tabel, berikut ini adalah kesimpulan dari hasil uji validitas :

 Apabila r hitung > r tabel maka pertanyaan valis

 Apabila r hitung < r tabel maka pertanyaan tidak valid

Berikut ini adalah hasil rekapitulasi uji validitas instrument : Tabel 3.4

Rekapitulasi hasil uji validitas variabel X1 ( kompetensi

achievement and action ) No

Pernyataan

Variabel X1 (kompetensi achievement and action ) r hitung r tabel keterangan

1 0.515 0.361 Valid

2 0.620 0.361 Valid

3 0.359 0.361 Valid

4 0.513 0.361 Valid

5 0.638 0.361 Valid

6 0.436 0.361 Valid

7 0.437 0.361 Valid


(35)

Tabel 3.5

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel X2 ( Kompetensi Helping

and human service ) No

Pernyataan

Variabel X2 (kompetensi helping and human service ) r hitung r tabel Keterangan

1 0.423 0.361 Valid

2 0.426 0.361 Valid

3 0.460 0.361 Valid

4 0.374 0.361 Valid

5 0.362 0.361 Valid

6 0.442 0.361 Valid

Sumber : pengolahan data, oktober 2012

Tabel 3.6

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Y ( Kinerja ) No

Pernyataan

Variabel Y ( Kinerja )

r hitung r tabel keterangan

1 0.424 0.361 Valid

2 0.620 0.361 Valid

3 0.415 0.361 Valid

4 0.579 0.361 Valid

5 0.568 0.361 Valid

6 0.428 0.361 Valid

7 0.636 0.361 Valid

8 0.532 0.361 Valid

9 0.592 0.361 Valid

10 0.698 0.361 Valid

11 0.659 0.361 Valid

12 0.541 0.361 Valid

13 0.642 0.361 Valid

14 0.633 0.361 Valid

15 0.592 0.361 Valid

16 0.566 0.361 Valid

17 0.418 0.361 Valid

18 0.730 0.361 Valid

19 0.644 0.361 Valid


(36)

Pengujian validitas instrument dilakukan kepada 32 responden untuk kesalahan 5% uji dua pihak dan dk = n-2, n adalah jumlah responden. dk= 32 -2 = 30, maka diperoleh r tabel 0.361. Dengan demikian instrument yang memiliki nilai r hitung lebih besar dari r tabel dapat dikatakan valid, dan instrumen yang memiliki nilai r hitung lebih kecil dari r tabel dapat dikatakan tidak valid.

3.7.3 Uji Realibilitas

Uji Reabilitas yaitu untuk mengetahui ketepatan nilai angket, artinya instrument penelitian dapat dipercaya bila diujukan pada kelompok yang sama walaupun pada waktu yang berbeda, maka hasilnya akan sama.

Untuk instrumen yang didalamnya terdapat skor berbentuk rentangan antara beberapa nilai atau yang berbentuk skala bertingkat (1-3, 1-5, 1-7, dan seterusnya ), seperti pertanyaan dalam bentuk angket yang berstruktur, rumus pengujian validitas yang paling tepat digunakan adalah rumus Cronbanch Alpha ( Suharsimi Arikunto, 2006: 196).

Suatu instrument penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas yang memadai jika koefisien Alpha Croancanch lebih besar sama dengan 0,70. Formula rumus Koefisien Alpha Croancanch (Cá) adalah sebagai berikut :

r

11= k −1 1−

ó21 ó21

(

Suharsimi Arikunto, 2006 :196) Dimana :

r11 = Nilai Reaibilitas k = banyaknya bulir


(37)

σ21 = Jumlah varians bulir

σ21 = Varians total

Sedangkan rumus varians adalah sebagai berikut :

σ

21

=

��

2 �� 2 �

( Suharsimi Arikunto, 2006:184) Dimana :

σ21 = varians total

= jumlah skor

� = Jumlah responden

Apabila sudah di dapat nilai r hitung maka selanjutnya adalah dibandingkan dengan r tabel, berikut ini adalah kesimpulan dari hasil uji reliabilitas :

 Apabila r hitung > r tabel maka pertanyaan reliable

 Apabila r hitung < r tabel maka pertanyaan tidak reliabel Tabel 3.7

Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel r hitung r tabel keterangan

1 Kompetensi achievement and action (X1)

0.863 0.361 Reliabel 2 Kompetensi Helping and

Human service (X2)

0.964 0.361 Reliabel

3 Kinerja (Y) 0.890 0.361 Reliabel


(38)

3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.8.1 Teknik Analisi data

3.8.1.1Method of Successive Interval (MSI)

Karena penelitian ini menggunakan data ordinal seperti telah dijelaskan dalam operasional variabel. Maka data ordinal yang diperoleh dari hasil pengukuran perlu ditransformasikan terlebih dahulu menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Succesive Interval (MSI).

Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah :

1. Menghitung distribusi frekuensi setiap pilihan jawaban responden

2. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut, selanjutnya dihitung proporsi dari setiap jawaban

3. Proporsi dari setiap jawaban dihitung proporsi kumulatifnya 4. Setiap proporsi kumulatif, dihitung nilai batas Z-nya

5. Menghitung scale value ( nilai interval rata-rata) untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan sebagai berikut :

= ℎ −

� ℎ � ℎ � − � ℎ � ℎ ℎ

6. Menghitung scor ( nilai hasil transformasi ) untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan sebagai berikut :

= + � � + 1

Selanjutnya langkah yang harus dilakukan adalah mensepadankan pasangan satu interval hasil transformasi, disesuaikan dengan data ordinal aslinya,


(39)

baik untuk variabel independen maupun dependen dari semua sampel penelitian untuk pengujian hipotesis.

3.8.1.2Analisis Korelasi Ganda

Analisis korelasi ganda ( multiple correlation ) dilakukan setelah semua data yang terkumpul. Analisis korelasi ganda bertujuan untuk mencari hubungan antara variabel yang diteliti. Penelitian ini menggunakan dua variabel independen, yaitu (X1), (X2) dan satu variabel dependen (Y) sehingga analisis korelasi ganda menurut sugiyono (2011:231) merupakan angka yang menunjukan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel independen secara bersama-sama atau lebih dengan satu variabel dependen.

Koefisien korelasi (r) menunjukan derajat korelasi antara X dan Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas : -1 < r < + 1.>tanda positif menunjukkan adanya korelasi positif/korelasi langsung antara kedua variabel yang berarti. Setiap kenaikan nilai-nilai X akan diikuti dengan penurunan nilai-nilai Y dan begitu sebaliknya.

 Jika nilai r = + 1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan positif.

 Jika nilai r = -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan negative.

 Jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi variabel yang diteliti tidak ada sama sekali atau sangat lemah.


(40)

Korelasi ganda merupakan hubungan secara bersama-sama antara X1, X2 dengan Y. Korelasi ganda dalam penelitian ini merupakan hubungan secara bersama-sama antara variabel Kompetensi achievement and action dan kompetensi helping and human dengan kinerja.

R y.x1x2 = 1

2 + 22 2 1 2 1 2

1− x1x22 (sugiyono 2011: 233)

Dimana :

R y.x1x2 = Korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y

ryx1 = Korelasi product moment antara X1 dengan Y ryx2 = Korelasi product momentantara X2 dengan Y rx1x2 = Korelasi product moment X1 dengan X2 3.8.1.3 Analisis Regresi Linier Ganda

Terdapat perbedaan yang mendasar antara analisis korelasi dan regresi. Analisis korelasi digunakan untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih, baik hubungan yang bersifat simetris, kausal dan reciprocal , sedangkan analisis regresi digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, bila nilai variabel independen di manipulasi/ dirubah-rubah atau dinaik turunkan.

Analisis regresi berganda menurut sugiyono (2011:275) digunakan oleh peneliti bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktok prediktor dimanupulasi (dinaik turunkan nilainya).


(41)

Persamaan regresi untuk dua predictor adalah :

(Sugiyono 2011 : 276)

Keterangan :

Y = Kinerja

X1 = Kompetensi Achievement and Action X2 = Kompetensi Helping and Human Service a = Intersep

b = Koefisien arah regresi å = Variabel residu 3.8.1.4Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) yaitu angka yang menunjukan besarnya derajat kemampuan yang menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat dari fungsi tersebut. Dengan cara simultan variabel X dan Y dapat dihitung dengan koefisien determinasi secara simultan melalui rumus :

R2 = ℎ � � ( )

Besarnya nilai kuadrat R2 diantaranya nol dan satu (0 < R2 < 1 ) dengan ketentuan sebagai berikut :

 Jika R2 semakin mendekati angka 1, maka semakin besar pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

 Jika R2 semakin jauh angka 1, ,maka semakin kecil pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.


(42)

3.8.1.5Pengujian Signifikasi Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Selanjutnya untuk mengetahui signifikasi korelasi ganda dicari dulu Fhitung kemudian dibandingkan dengan Ftabel, dalam pengujian ini dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

� = 2 �− −1

1− 2

Sugiyono (2010 :286)

R= Koefisien korelasi ganda m = jumlah variabel independen N = jumlah anggota sampel Kriteria pengambilan keputusan :

Jika Fhitung < Ftabel maka Ha ditolak dan Ho diterima artinya semua variabel bebas berpengaruh secara tidak signifikan terhadap variabel terikat.

Jika Fhitung > Ftabel maka Ha diterima dan Ho ditolak artinya semua variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.

3.8.1.6Pengujian Signifikasi Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Pengujian selanjutnya yaitu uji signifikasi yang berfungsi apabila mencari hubungan variabel x terhadap y, maka hasil korelasi Pearson Product Moment tersebut diuji signifikasi dengan rumus :

=

−2

1− 2

( riduan, 2004 : 280 ) Keterangan :

r = nilai koefisien korelasi n = jumlah sampel


(43)

kriteria pengambilan keputusan :

Jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat tidak signifikan.

Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara signifikan.


(44)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada karyawan mengenai pengaruh kompetensi achievement and action dan kompetensi helping and human

service terhadap kinerja karyawan F&B department Hotel Mutiara Bandung,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kompetensi Achievement and Action berpengaruh terhadap kinerja karyawan, jika kompetensi Achievement and Action sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan .Artinya bila kompetensi Achievement and Action memiliki respon yang baik maka kinerja karyawan F&B department Hotel Mutiara Bandung akan semakin meningkat.

2. Kompetensi Helping and Human Service berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Jika Kompetensi Helping and Human Service diterapkan pada standar kerja perusahaan maka akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan F&B department Hotel Mutiara Bandung. Artinya dengan menerapkan kompetensi helping and human service dengan baik dan sesuai dengan standar kerja perusahaan maka kinerja karyawan F&B department Hotel Mutiara Bandung akan semakin meningkat.


(45)

3. Kompetensi Achievement and Action dan Kompetensi Helping and Human

service berpengaruh terhadap kinerja karyawan F&B department Hotel

Mutiara Bandung. Artinya Apabila Kompetensi Achievement and Action dan Kompetensi Helping and Human Service diterapkan dengan baik berdasarkan standar kerja perusahaan maka kinerja karyawan F&B department Hotel Mutiara Bandung akan meningkat.


(46)

5.2 SARAN

Penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan suatu manfaat bagi kemajuan perusahaan yang penulis teliti yaitu karyawan F&B

department Hotel Mutiara Bandung. Adapun saran yang dapat penulis sampaikan

adalah sebagai berikut :

1. Manajemen Hotel harus memberikan “Pelatihan Sumber Daya Manusia

Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja di Bidang Perhotelan” dengan

hotel-hotel lain agar keterampilan dan pengetahuan di bidang perhotel-hotelan khususnya F&B Departement lebih meningkat.

2. Kesesuain dan ketepatan yang diinginkan konsumen harus selalu diperhatikan dan sesuai dengan standar operasional prosedur untuk mencegah terjadinya complain.

3. Memberlakukan sistem reward and punishment kepada karyawan yang telah melaksanakan pekerjaan sesuai standar kerja dan kepada karyawan yang melanggar standar kerja.


(47)

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi VI. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Boulter, Nick, Dalziel, Murray & Hill Jackie, 2003, People and competencies : The Route to ompetitive Advantage, Alih Bahasa : Bern Hidayat, Jakarta : PT. Gramedia Pusaka Utama.

Dessler, Garry, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 2, Jakarta : PT Prehallindo.

IIlyas, Y., 2002, Kinerja, Teori, Penilaian dan Penelitian etakan III, Depok : Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM-UI

Mangunegara P Anwar. 2000.Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya bandung.

Prof. Dr Wibowo, S.E., M.Phil.2007. Manajemen Kinerja. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.

Riduan, 2004. Dasar-dasar statistika.

Simanjuntak, payaman J., 2005, Iptek dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta. Universitas Krisnadwipayana

Soeprihanto, john., Harsiwi, Hadi prakoso, 2003, perilaku Organisasi, Yogyakarta : Penerbit STIE

Spencer, Lyle M & Spencer, Signe M, 1993, Competence at Work : Models for Superior Performance, New York : John Wiley & Sonc, Inc


(48)

Sugiyono 2000. Metode Penelitian Administrasi.Bandung:Alfabeta.

Sulastiyono, Agus, M. Si, 2006, Manajemen Penyelenggara Hotel edisi 1, Bandung : Alfabeta.

Tarmudi,mas.2010.Pengertian observasi (online) tersedia :http://mastarmudi. blogspot.com/2010/07/pengertian-observasi.html. Akses juli 2012

Triffin & McCormick, 1979, Industrial Psychology, New Delhi : Prentice- Hall.

Widayanti Denti, S.Si., Apt. 2010. Tesis Pengaruh Kompetensi manajerial dan Motivasi terhadap Kinerja Pengelola Obat Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Subang. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Veithzal. Rivai, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.


(1)

kriteria pengambilan keputusan :

Jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat tidak signifikan.

Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara signifikan.


(2)

118

Ayu Rima S, 2012

Pengaruh Kompetensi Achievement And Action Dan Kompetensi Helping And Human Service Terhadap Kinerja Karyawan F&B Departement Di Hotel Mutiara bandung

Universitas Pendidikan Indonesia I Repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada karyawan mengenai

pengaruh kompetensi achievement and action dan kompetensi helping and human

service terhadap kinerja karyawan F&B department Hotel Mutiara Bandung,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kompetensi Achievement and Action berpengaruh terhadap kinerja karyawan, jika kompetensi Achievement and Action sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan .Artinya bila kompetensi Achievement and Action memiliki respon yang baik maka kinerja karyawan F&B department Hotel Mutiara Bandung akan semakin meningkat.

2. Kompetensi Helping and Human Service berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Jika Kompetensi Helping and Human Service diterapkan pada standar kerja perusahaan maka akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan F&B department Hotel Mutiara Bandung. Artinya dengan menerapkan kompetensi helping and human service dengan baik dan sesuai dengan standar kerja perusahaan maka kinerja karyawan F&B department Hotel Mutiara Bandung akan semakin meningkat.


(3)

3. Kompetensi Achievement and Action dan Kompetensi Helping and Human

service berpengaruh terhadap kinerja karyawan F&B department Hotel

Mutiara Bandung. Artinya Apabila Kompetensi Achievement and Action dan Kompetensi Helping and Human Service diterapkan dengan baik berdasarkan standar kerja perusahaan maka kinerja karyawan F&B department Hotel Mutiara Bandung akan meningkat.


(4)

120

Ayu Rima S, 2012

Pengaruh Kompetensi Achievement And Action Dan Kompetensi Helping And Human Service Terhadap Kinerja Karyawan F&B Departement Di Hotel Mutiara bandung

Universitas Pendidikan Indonesia I Repository.upi.edu 5.2 SARAN

Penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan suatu manfaat bagi kemajuan perusahaan yang penulis teliti yaitu karyawan F&B

department Hotel Mutiara Bandung. Adapun saran yang dapat penulis sampaikan

adalah sebagai berikut :

1. Manajemen Hotel harus memberikan “Pelatihan Sumber Daya Manusia

Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja di Bidang Perhotelan” dengan

hotel-hotel lain agar keterampilan dan pengetahuan di bidang perhotel-hotelan khususnya F&B Departement lebih meningkat.

2. Kesesuain dan ketepatan yang diinginkan konsumen harus selalu diperhatikan dan sesuai dengan standar operasional prosedur untuk mencegah terjadinya complain.

3. Memberlakukan sistem reward and punishment kepada karyawan yang telah melaksanakan pekerjaan sesuai standar kerja dan kepada karyawan yang melanggar standar kerja.


(5)

Jakarta : PT. Rineka Cipta

Boulter, Nick, Dalziel, Murray & Hill Jackie, 2003, People and competencies : The Route to ompetitive Advantage, Alih Bahasa : Bern Hidayat, Jakarta : PT. Gramedia Pusaka Utama.

Dessler, Garry, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 2, Jakarta : PT Prehallindo.

IIlyas, Y., 2002, Kinerja, Teori, Penilaian dan Penelitian etakan III, Depok : Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM-UI

Mangunegara P Anwar. 2000.Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya bandung.

Prof. Dr Wibowo, S.E., M.Phil.2007. Manajemen Kinerja. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.

Riduan, 2004. Dasar-dasar statistika.

Simanjuntak, payaman J., 2005, Iptek dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta. Universitas Krisnadwipayana

Soeprihanto, john., Harsiwi, Hadi prakoso, 2003, perilaku Organisasi, Yogyakarta : Penerbit STIE


(6)

Ayu Rima S, 2012

Pengaruh Kompetensi Achievement And Action Dan Kompetensi Helping And Human Service Terhadap Kinerja Karyawan F&B Departement Di Hotel Mutiara bandung

Universitas Pendidikan Indonesia I Repository.upi.edu

Sugiyono.2011. Statistika untuk penelitian. Jakarta:Alfabeta. Sugiyono.2010. Statistika untuk penelitian. Jakarta:Alfabeta.

Sugiyono 2000. Metode Penelitian Administrasi.Bandung:Alfabeta.

Sulastiyono, Agus, M. Si, 2006, Manajemen Penyelenggara Hotel edisi 1, Bandung : Alfabeta.

Tarmudi,mas.2010.Pengertian observasi (online) tersedia :http://mastarmudi. blogspot.com/2010/07/pengertian-observasi.html. Akses juli 2012

Triffin & McCormick, 1979, Industrial Psychology, New Delhi : Prentice- Hall.

Widayanti Denti, S.Si., Apt. 2010. Tesis Pengaruh Kompetensi manajerial dan Motivasi terhadap Kinerja Pengelola Obat Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Subang. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Veithzal. Rivai, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.