Pengaruh Audit Operasional terhadap Kinerja Karyawan (Pada PT. Telkom Witel Jabar Selatan).

(1)

ABSTRACT

Increasing business competition makes every company must be able to provide a quality product or service. One way to maintain and improve the quality of products or services to perform operational audits on employee performance. Operational audits conducted to assess the economy, effectiveness, and efficiency of the operation activities. The purpose of this study was to know the influence of operational audit to the employee performance on the organization. Judging from the goal, this study includes into descriptive research. The analytical method used is a quantitative method. The study was conducted using a survey technique by distributing questionnaires to 52 civil servants who work in Telkom Witel Jabar Selatan Sukabumi office with simple random sampling method, and then tested the validity and reliability of the data that has been obtained. The results of this research showed that the operational audit affect the employee performance.This is evident from the results of simultaneous t-test shows that the t value (8,882) was bigger than the t table

(2,008). Also based on the results of simple regression output, the magnitude of the coefficient determination indicates the percentage of the influence of the operational audit against the employee performance amounted to 61,2%.


(2)

ABSTRAK

Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat setiap perusahaan harus dapat memberikan produk atau jasa yang berkualitas. Salah satu cara menjaga dan meningkatkan kualitas produk atau jasanya dengan melakukan audit operasional terhadap kinerja karyawan. Audit operasional dilakukan untuk menilai keekonomisan, keefektifan, dan keefisienan suatu kegiatan operasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh audit operasional terhadap kinerja karyawan. Ditinjau dari tujuannya, penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif. Metode analisis yang digunakan adalah metode kuantitatif. Penelitian dilakukan menggunakan teknik survei dengan menyebarkan kuesioner kepada 52 karyawan yang bekerja pada kantor Telkom Witel Jabar Selatan Sukabumi dengan metode simple random sampling, kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan audit operasional berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini terbukti dari hasil uji-t secara simultan menunjukkan bahwa thitung (8,882) lebih besar daripada ttabel (2,008). Selain itu berdasarkan output regresi sederhana, hasil koefisien determinasi menunjukkan persentase besarnya pengaruh audit operasional terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 61,2%.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………...i

HALAMAN PENGESAHAN….. ………....ii

SURAT PERYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ………..iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Pembatasan Masalah ... 5

1.4. Tujuan Penelitian ... 5

1.5. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... ………6

2.1. Kajian Pustaka ... 6

2.1.1. Pengertian Audit ... 6

2.1.2. Jenis-jenis Audit ... 7

2.1.3. Pengertian Audit Operasional ... 8

2.1.4. Jenis-Jenis Audit Operasional ... 9


(4)

2.1.6. Ruang Lingkup Audit Operasional ... 13

2.1.7. Kriteria Audit Operasional ... 14

2.1.8. Keterbatasan Audit Operasional ... 15

2.1.9. Tahap-tahap Audit Operasional ... 17

2.2. Konsep Ekonomis, Efisiensi, Efektivitas ... 18

2.3. Kinerja Karyawan ... 19

2.4. Rerangka Pemikiran, Penelitian Terdahulu, dan Pengembangan Hipotesis ... 20

2.4.1. Rerangka Pemikiran ... 20

2.4.2. Penelitian Terdahulu ... 21

2.4.3. Pengembangan Hipotesis ... 22

BAB III METODA PENELITIAN... 24

3.1. Objek Penelitian ... 24

3.2. Metoda Penelitian ... 24

3.2.1. Metoda dan Jenis Penelitian ... 24

3.2.2. Jenis dan Sumber Data ... 25

3.2.2.1. Jenis Data ... 25

3.2.2.2. Sumber Data ... 26

3.3. Teknik Pengumpulan Data ... 26

3.4. Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel Penelitian ... 28

3.4.1. Populasi ... 28

3.4.2. Teknik Sampling ... 29

3.4.3. Sampel ... 30

3.5. Operasionalisasi Variabel ... 31

3.6. Teknik Pengembangan Instrumen... 33

3.7. Pengujian Data ... 34

3.7.1. Uji Validitas ... 34


(5)

3.7.1.2 Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan ... 36

3.7.2. Uji Reliabilitas ... 37

3.8. Teknik Analisis Data... 38

3.8.1.1. Analisis Koefisien Korelasi ... 38

3.8.1.2. Analisis Korelasi Sederhana ... 39

3.8.2. Analisis Regresi Linier Sederhana ... 40

3.8.3. Analisis Koefisien Determinasi ... 41

3.8.4. Pengujian Hipotesis ... 41

3.9. Penetapan Tingkat Signifikan ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1. Gambaran Umum Instansi ... 44

4.1.1. Logo PT Telkom Indonesia Tbk ... 44

4.1.2. Sejarah dan Lokasi Telkom Witel Jabar Selatan ... 44

4.1.3. Visi dan Misi Telkom Witel Jabar Selatan ... 46

4.1.4. Tugas, Peran, Nilai-Nilai, dan Budaya serta Prinsip-Prinsip ... 46

4.1.5. Struktur Organisasi Telkom Witel Jabar Selatan ... 48

4.1.6. Job Description Telkom Witel Jabar Selatan ... 48

4.2. Profil dan Demografi Responden... 52

4.2.1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53

4.2.2. Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 54

4.3. Hasil Analisis Data ... 54

4.3.1. Pengujian Data Penelitian Secara Parsial Antara Audit Operasional Terhadap Kinerja Karyawan ... 54

4.3.1.1. Korelasi Sederhana ... 54

4.3.1.2. Regresi Linier Sederhana ... 55

4.3.1.3. Koefisien Determinasi ... 56

4.3.1.4. Pengujian Hipotesis ... 57

4.4. Pembahasan Mengenai Pengaruh Audit Operasional Terhadap Kinerja Karyawan ... 58


(6)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 60

5.1. Simpulan ... 60

5.2. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

LAMPIRAN ... 64


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Model Rerangka Pemikiran ... 21

Gambar 4.1 Logo PT. Telkom Indonesia ... 44

Gambar 4.2 Kantor PT. Telkom Witel Jabar Selatan... 45


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 21

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel X... 32

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Y... 33

Tabel 3.3 Bobot Pertanyaan Kuesioner ... 34

Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel X ... 36

Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Y ... 36

Tabel 3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 38

Tabel 3.7 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 40

Tabel 4.1 Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuesioner ... 52

Tabel 4.2 Unit/Bagian dan Jumlah Responden ... 53

Tabel 4.3 Pengelompokan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53

Tabel 4.4 Pengelompokan Responden Berdasarkan Lama Bekerja... 54

Tabel 4.5 Hasil Uji Korelasi Audit Operasional Terhadap Kinerja Karyawan... 55

Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi Sederhana Audit Operasional Terhadap Kinerja Karyawan ... 56

Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi Audit Operasional Terhadap Kinerja Karyawan ... 57


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner ... 64

Lampiran B Tabulasi Kuesioner ... 67

Lampiran C Output SPSS... 70

Lampiran D Tabel r Product Moment, Distribusi t, dan Distribusi F ... 76

Lampiran E Surat Pemberian Izin Penelitian ... 80


(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Diberlakukannya ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015 akan membawa banyak perubahan bagi seluruh industri yang ada di kawasan Asia Tenggara, baik dari aspek regulasi maupun pasar atau produk. Dengan adanya MEA, hubungan antar negara ASEAN sebagai pasar tunggal dan kesatuan basis produksi akan menyebabkan adanya arus bebas atas barang, jasa, investasi, modal, termasuk tenaga kerja ahli dari luar. Oleh karena itu, diperlukan kesiapan dari setiap industri yang ada di Indonesia agar mampu bersaing dengan industri luar. Hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh industri dalam negeri adalah terkait dengan sumber daya manusia (SDM), produk, modal, dan teknologi yang masih memiliki keterbatasan dalam kuantitas dan kualitasnya. Sumber daya manusia yang berkualitas atau kompeten merupakan ujung tombak bagi setiap industri untuk menghadapi MEA di tahun 2015 (Rahim, 2014:58).

Dalam industri yang bergerak dibidang penyediaan jasa, sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menjalankan operasi perusahaan karena berhubungan langsung dengan konsumen, sehingga akan menentukan kualitas jasa yang diberikan kepada konsumen (Mauludia: 2009).

Oleh karena itu, perusahaan harus dapat memanfaatkan dan mengelola sumber daya manusianya secara optimal agar kinerja yang dihasilkannya efektif dan efisien. Untuk mencapai efektivitas dan efisiensi kinerja karyawan, dibutuhkan manajemen yang baik di dalam perusahaan (Kencana: 2011).


(11)

BAB I PENDAHULUAN 2

Manajemen yang baik di dalam perusahaan, tidak terlepas dari pengendalian, pengawasan, dan pemeriksaan yang dilakukan secara berkelanjutan terhadap kinerja karyawannya (Mauludia: 2009).

Audit operasional atau audit manajemen merupakan audit atas operasi yang dilaksanakan dari sudut pandang manajemen untuk menilai tingkat ekonomis, efisiensi, dan efektivitas dari seluruh operasi dan terbatas hanya pada keinginan manajemen. Audit operasional dapat digunakan manajemen sebagai alat untuk menilai kinerja karyawan yang bekerja di suatu perusahaan (Kencana: 2011).

Fenomena menarik seperti yang terjadi di PT Krakatau Steel adalah saat

Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara sebagai pemegang saham meminta segera dilakukan audit operasional pada PT Krakatau Steel (Persero) karena memburuknya kinerja perusahaan baja tersebut. Penyebabnya adalah dari 22 indikator performa kunci atau key performance indicators (KPI), hanya tercapai 6 butir atau 27 persen. KPI tidak tercapai akibat dari kinerja bidang pemasaran dan produksi yang tidak sesuai, oleh karena itu direktur pemasaran dan direktur produksi diberhentikan (Sugiharto, 2006).

Berdasarkan hasil pengamatan pendahuluan yang dilakukan pada kantor Telkom Witel Jabar Selatan, diperoleh informasi bahwa masih terdapat ketidaksesuaian kinerja bidang atau unit yang ada di Telkom Witel Jabar Selatan dalam proses penanganan operasi pada saat penanganan gangguan dengan Standard Operasional Prosedure (SOP) maupun Standard Maintenance Prosedure (SMP) yang telah ditetapkan oleh perusahaan sehingga proses penanganan gangguan membutuhkan waktu yang cukup lama, hal ini terkesan kurangnya tanggung jawab dari karyawan Telkom Witel Jabar Selatan. Berikut ini data karyawan pada unit kerja


(12)

BAB I PENDAHULUAN 3

Telkom Witel Jabar Selatan.

Tabel 1.1

Data Karyawan dan STO Pada Telkom Witel Jabar Selatan

Sumber: Telkom Witel Jabar Selatan, 2014

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa terdapat komposisi penempatan karyawan yang kurang sesuai sehingga berakibat pada inefisiensi dan inefektifitas kinerja karyawan. Hal tersebut terlihat pada kendali sebaran 4 Sentral Telpon Otomatis (STO) pada area Sukabumi dengan jumlah karyawan sebanyak 75 orang yang artinya setiap STO di Sukabumi ditangani oleh sekitar 18 sampai 19 karyawan, sedangkan pada area Cibadak terdapat 7 lokasi sebaran STO yang jaraknya cukup jauh hanya tersedia 25 karyawan yang berarti setiap STO di Cibadak hanya ditangani oleh 3 sampai 4 karyawan, sehingga untuk lokasi yang jauh dari kantor wilayah tersebut akan semakin kurang tingkat mutu layanannya. Hal ini terbukti dengan cukup banyaknya komplain yang diajukan oleh pelanggan karena ketidakpuasan mereka atas kualitas pelayanan yang diberikan karyawan Telkom Witel Jabar Selatan dalam penyelesaian gangguan. Hal tersebut dari sisi kualitas diduga akibat terhadap rendahnya kinerja karyawan.

Terkait masalah di atas, penerapan audit operasional telah dilakukan oleh Telkom Witel Jabar Selatan guna meningkatkan kinerja karyawannya. Namun hasilnya masih belum begitu efektif karena kurangnya pemahaman dan kesadaran

Consumer Service Access Area Network Area Wireless Broadband War Room Business Service Secretariate Jumlah STO

Sukabumi 17 22 11 9 4 8 4 75 4

Cianjur 11 11 4 4 0 2 4 36 5

Cibadak 9 9 2 1 0 1 3 25 7

Sindanglaya 5 5 1 1 0 0 2 14 3

Jumlah 42 47 18 15 4 11 13 150 19

Unit Kerja Area Kerja


(13)

BAB I PENDAHULUAN 4

karyawan terhadap SOP dan SMP yang ada di perusahaan sehingga masih ada karyawan yang belum melaksanakan SOP dan SMP secara konsisten. Selain itu, karena lemahnya pengawasan yang disebabkan oleh rentang kendali operasional di 19 lokasi STO yang jaraknya cukup jauh dan juga karena sebaran karyawan yang tidak seimbang sebagaimana yang ditunjukkan pada tabel 1.1.

Berdasarkan fenomena dan identifikasi masalah di atas maka dalam penelitian ini akan dikaji secara mendalam bagaimana audit operasional yang dilakukan di Telkom Witel Jabar Selatan berpengaruh terhadap kinerja karyawan, yang kemudian ingin penulis perdalam dan teliti. Dengan permasalahan tersebut, penulis menganggap bahwa pentingnya audit operasional sebagai variabel independen terhadap kinerja karyawan sebagai variabel dependen. Pada penelitian ini, penulis meneliti variabel-variabel tersebut pada salah satu kantor BUMN di kota Sukabumi, yaitu Kantor Telkom Witel Jabar Selatan.

Adapun penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rd Roro (2011) dan Nina (2009), memiliki kesamaan baik dari variabel independen dan dependen. Namun dalam penelitian ini, perbedaannya terletak pada tempat atau lokasi yang ditelitinya.

Berdasarkan uraian dan fenomena di atas, maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian yang kemudian dituangkan dalam bentuk penelitian yang berjudul: “PENGARUH AUDIT OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis akan mengidentifikasikan masalah sekaligus membatasi permasalahan yang akan


(14)

BAB I PENDAHULUAN 5

dibahas sebagai berikut: Berapa besar pengaruh audit operasional terhadap kinerja karyawan Telkom Witel Jabar Selatan?

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah ini dilakukan dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan tidak menjadi terlalu luas pembahasannya. Pembatasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan yang diamati tidak membedakan jenis kelamin dan strata pendidikan.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui seberapa besar pengaruh audit operasional terhadap kinerja karyawan Telkom Witel Jabar Selatan.

1.5 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis, untuk meningkatkan wawasan juga pengetahuan dalam bidang ilmu audit operasional dalam meningkatkan kinerja karyawan serta menambah pengalaman dalam pembuatan skripsi dan juga untuk memperoleh gelar Sarjana di Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

2. Bagi perusahaan, diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses audit operasional.


(15)

BAB I PENDAHULUAN 6

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi mereka yang dikemudian hari ingin meneliti lebih lanjut dan mendalami pengaruh audit operasional terhadap kinerja karyawan.


(16)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai “Pengaruh Audit Operasional Terhadap Kinerja Karyawan”, dengan survei pada kantor Telkom Witel Jabar Selatan, penulis dapat memberikan simpulan yang sekaligus akan menjawab identifikasi masalah pada bab sebelumnya, yaitu:

Berdasarkan hasil pengujian dengan bantuan SPSS versi 21, terdapat pengaruh yang cukup signifikan antara pelaksanaan audit operasional terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari keeratan hubungan antara audit operasional dengan kinerja karyawan adalah sebesar 0,782 dengan interpretasi kuat dan searah. Artinya, jika audit operasional meningkat, maka kinerja karyawan akan ikut meningkat, demikian sebaliknya. Sedangkan persentase besarnya pengaruh antara audit operasional terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 61,2%.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan, penulis mencoba untuk mengemukakan saran-saran yang dimaksudkan untuk memberikan bahan pertimbangan dan masukan pada PT. Telkom Witel Jabar Selatan, yaitu:

1. Audit Operasional perlu terus dilakukan oleh PT. Telkom Witel Jabar Selatan untuk meningkatkan kinerja karyawannya. Karena apabila audit operasional


(17)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 61

tidak dilakukan dengan baik dan berkelanjutan, akan membuat kinerja karyawan menjadi tidak maksimal. Semakin audit operasional jarang dilakukan maka akan semakin tinggi kemungkinan penurunan kinerja karyawannya. Sebaliknya ketika audit operasional dilakukan maka karyawan tersebut akan lebih meningkatkan kinerjanya untuk dapat memberikan kontribusi positif kepada perusahaannya dan untuk menunjukkan integritas serta loyalitasnya kepada perusahaan yang mempekerjakannya.

2. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menambahkan variabel-variabel pendukung yang berhubungan dengan audit operasional terhadap upaya meningkatkan kinerja karyawan guna memperluas dan memperdalam penelitian berikutnya.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. (2008). Auditing (Pemeriksaan Akuntan) Oleh Kantor Akuntan Publik. Jilid Pertama dan Kedua. Edisi Ketiga. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Agoes, Sukrisno dan Hoesada, Jan. (2009). Bunga Rampai Auditing. Jakarta: Salemba Empat. Arens, Alvin A., Elder, Randal J., dan Beasley, Mark S. (2012). Auditing and Assurance Services: An Integrated Approach. 14th Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Arens, Alvin A., Elder, Randal J., dan Beas, Mark S. (2008). Auditing dan Jasa Assurance: Pendekatan Terintegrasi. Jilid Pertama. Edisi Keduabelas. Jakarta: Erlangga.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Ketiga. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Hasibuan, Malayu S.P. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Jogiyanto, H.M. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama, Cetakan Ketiga. Yogyakarta: BPFE. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2008:629)

Kencana Sari Soedomo, Rd Roro Puspita. (2011). Pengaruh Pelaksanaan Audit Operasional Terhadap Efektivitas Kinerja Karyawan (Survey Pada PT. X, di kota Bandung). Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama, Bandung (tidak dipublikasikan). Mangkunegara, Anwar Prabu. (2008). Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia. Bandung: Refika Aditama.

Mauludia, Nina. (2009). Pengaruh Pelaksanaan Audit Operasional Terhadap Efektivitas Peningkatan Kinerja Karyawan (Survey Pada PT. Telkom Tbk). Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran, Bandung (tidak dipublikasikan).

Messier, William F., Glover, Steven M., dan Prawitt, Douglas F. (2005). Auditing and Assurance Service: A Systematic Approach. Jasa Audit dan Assurance: Pendekatan Seistematis. Buku Satu, Edisi Empat, (Alih bahasa Nuri Hinduan). Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. (2009). Auditing. Buku I, Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.

Prawirosentono, Suyadi. (2008). Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE. Rahim, Hendrisman. (2014). Warta Ekonomi - Hot Companies 2014. Edisi Desember.


(19)

Reider, Rob. (2002). Operational Review, Maximum Result at Efficient Cost. New Jersey: John Willey & Sons Inc.

Sekaran, Uma. (2003). Research Methods for Business. A Skill Building Approach. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Sugiharto. (2006). Krakatau Steel Diminta Audit Operasional. Jakarta: Tempo Interaktif. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: ANDI.

Sunjoyo, Setiawan Rony., Carolina, Verani., Magdalena, Nonie., dan Kurniawan, Albert. (2013). Aplikasi SPSS Untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0). Bandung: Alfabeta.

Tunggal, Amin Widjaya. (2008). Dasar-dasar Audit Operasional Edisi Revisi. Jakarta: Harvarindo.

Warning, C., Morgan., S. (2007). Performance Accountability and Combating Corruption. Washington, D.C: The World Bank.

Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia: Teori Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.


(1)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

dibahas sebagai berikut: Berapa besar pengaruh audit operasional terhadap kinerja karyawan Telkom Witel Jabar Selatan?

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah ini dilakukan dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan tidak menjadi terlalu luas pembahasannya. Pembatasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan yang diamati tidak membedakan jenis kelamin dan strata pendidikan.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui seberapa besar pengaruh audit operasional terhadap kinerja karyawan Telkom Witel Jabar Selatan.

1.5 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis, untuk meningkatkan wawasan juga pengetahuan dalam bidang ilmu audit operasional dalam meningkatkan kinerja karyawan serta menambah pengalaman dalam pembuatan skripsi dan juga untuk memperoleh gelar Sarjana di Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

2. Bagi perusahaan, diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses audit operasional.


(2)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi mereka yang dikemudian hari ingin meneliti lebih lanjut dan mendalami pengaruh audit operasional terhadap kinerja karyawan.


(3)

60 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai “Pengaruh Audit Operasional Terhadap Kinerja Karyawan”, dengan survei pada kantor Telkom Witel Jabar Selatan, penulis dapat memberikan simpulan yang sekaligus akan menjawab identifikasi masalah pada bab sebelumnya, yaitu:

Berdasarkan hasil pengujian dengan bantuan SPSS versi 21, terdapat pengaruh yang cukup signifikan antara pelaksanaan audit operasional terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari keeratan hubungan antara audit operasional dengan kinerja karyawan adalah sebesar 0,782 dengan interpretasi kuat dan searah. Artinya, jika audit operasional meningkat, maka kinerja karyawan akan ikut meningkat, demikian sebaliknya. Sedangkan persentase besarnya pengaruh antara audit operasional terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 61,2%.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan, penulis mencoba untuk mengemukakan saran-saran yang dimaksudkan untuk memberikan bahan pertimbangan dan masukan pada PT. Telkom Witel Jabar Selatan, yaitu:

1. Audit Operasional perlu terus dilakukan oleh PT. Telkom Witel Jabar Selatan untuk meningkatkan kinerja karyawannya. Karena apabila audit operasional


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 61

Universitas Kristen Maranatha

tidak dilakukan dengan baik dan berkelanjutan, akan membuat kinerja karyawan menjadi tidak maksimal. Semakin audit operasional jarang dilakukan maka akan semakin tinggi kemungkinan penurunan kinerja karyawannya. Sebaliknya ketika audit operasional dilakukan maka karyawan tersebut akan lebih meningkatkan kinerjanya untuk dapat memberikan kontribusi positif kepada perusahaannya dan untuk menunjukkan integritas serta loyalitasnya kepada perusahaan yang mempekerjakannya.

2. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menambahkan variabel-variabel pendukung yang berhubungan dengan audit operasional terhadap upaya meningkatkan kinerja karyawan guna memperluas dan memperdalam penelitian berikutnya.


(5)

62 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. (2008). Auditing (Pemeriksaan Akuntan) Oleh Kantor Akuntan Publik. Jilid Pertama dan Kedua. Edisi Ketiga. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Agoes, Sukrisno dan Hoesada, Jan. (2009). Bunga Rampai Auditing. Jakarta: Salemba Empat. Arens, Alvin A., Elder, Randal J., dan Beasley, Mark S. (2012). Auditing and Assurance Services: An Integrated Approach. 14th Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Arens, Alvin A., Elder, Randal J., dan Beas, Mark S. (2008). Auditing dan Jasa Assurance: Pendekatan Terintegrasi. Jilid Pertama. Edisi Keduabelas. Jakarta: Erlangga.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Ketiga. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Hasibuan, Malayu S.P. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Jogiyanto, H.M. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama, Cetakan Ketiga. Yogyakarta: BPFE. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2008:629)

Kencana Sari Soedomo, Rd Roro Puspita. (2011). Pengaruh Pelaksanaan Audit Operasional Terhadap Efektivitas Kinerja Karyawan (Survey Pada PT. X, di kota Bandung). Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama, Bandung (tidak dipublikasikan). Mangkunegara, Anwar Prabu. (2008). Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia. Bandung: Refika Aditama.

Mauludia, Nina. (2009). Pengaruh Pelaksanaan Audit Operasional Terhadap Efektivitas Peningkatan Kinerja Karyawan (Survey Pada PT. Telkom Tbk). Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran, Bandung (tidak dipublikasikan).

Messier, William F., Glover, Steven M., dan Prawitt, Douglas F. (2005). Auditing and Assurance Service: A Systematic Approach. Jasa Audit dan Assurance: Pendekatan Seistematis. Buku Satu, Edisi Empat, (Alih bahasa Nuri Hinduan). Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. (2009). Auditing. Buku I, Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.

Prawirosentono, Suyadi. (2008). Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE. Rahim, Hendrisman. (2014). Warta Ekonomi - Hot Companies 2014. Edisi Desember.


(6)

63 Universitas Kristen Maranatha

Reider, Rob. (2002). Operational Review, Maximum Result at Efficient Cost. New Jersey: John Willey & Sons Inc.

Sekaran, Uma. (2003). Research Methods for Business. A Skill Building Approach. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Sugiharto. (2006). Krakatau Steel Diminta Audit Operasional. Jakarta: Tempo Interaktif. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: ANDI.

Sunjoyo, Setiawan Rony., Carolina, Verani., Magdalena, Nonie., dan Kurniawan, Albert. (2013). Aplikasi SPSS Untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0). Bandung: Alfabeta.

Tunggal, Amin Widjaya. (2008). Dasar-dasar Audit Operasional Edisi Revisi. Jakarta: Harvarindo.

Warning, C., Morgan., S. (2007). Performance Accountability and Combating Corruption. Washington, D.C: The World Bank.

Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia: Teori Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.