Usulan Pengendalian Persediaan Produk Minuman Dengan Metode Distribution Resource Planning (DRP) dan Perancangan Tata Letak Gudang Pada PT.Y., Bandung.
iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
PT. Y adalah sebuah perusahaan distributor makanan dan minuman yang ada di kota Bandung. Perusahaan memasarkan produknya ke wilayah Jawa Barat. Dalam menjalankan aktivitas pemasaran produknya, PT. Y merupakan Distributor Pusat, sedangkan Distributor Cabangnya terletak di kota Bandung, Garut, Cirebon, dan Tasikmalaya. Seluruh produk makanan dan minuman yang dipasarkan PT. Y di peroleh dari 4 produsen, yaitu Garuda Food, Orang Tua, Inasentra Unisatya, dan Monysaga Prima. Permasalahan yang terjadi di perusahaan adalah terjadinya penumpukan persediaan di gudang. Hal ini dikarenakan masing-masing distributor melakukan pengendalian persediaannya sendiri, tidak mendapat supervisi secara langsung dari PT. Y, padahal PT. Y dan seluruh distributor cabang merupakan satu kepemilikan. Permasalahan lain yang teramati adalah layout produk dalam gudang saat ini masih belum baik. Penempatan suatu jenis produk di atas palet tidak memiliki lokasi yang pasti. Produk yang baru datang diletakkan dimana saja dimana terdapat palet yang kosong atau di area dekat pintu masuk. Akibatnya produk yang keluar dari gudang belum tentu produk yang masuk ke gudang lebih dahulu. Hal ini menyebabkan ada produk-produk yang tidak terdistribusikan sehingga produk mengalami kadaluarsa di dalam gudang.
Metode pengendalian persediaan yang diusulkan penulis adalah metode Distribution Resource Planning (DRP). Metode ini tepat digunakan karena sesuai untuk kondisi perusahaan, di mana perusahaan memiliki kewenangan untuk mengatur persediaan yang ada di masing-masing Distributor Cabang. Langkah pertama, penulis melakukan peramalan permintaan untuk 6 bulan mendatang. Selanjutnya penulis menggunakan metode Wagner Within untuk memperoleh order quantity dan waktu untuk melakukan pemesanan yang ekonomik. Akhirnya, penulis melakukan perhitungan DRP dan menghitung total biaya pengendalian persediaan yang timbul. Sedangkan metode perbaikan layout yang diusulkan oleh penulis adalah metode Dedicated Storage yang mengatur penempatan produk berdasarkan minimasi jarak tempuh antara lokasi penempatan produk dengan pintu masuk gudang. Langkah awal penulis menghitung kebutuhan jumlah palet untuk produk yang di simpan di gudang, sehingga dapat di ketahui luas gudang minimum yang harus disediakan oleh perusahaan. Setelah di dapat luas gudang minimum, dilakukan perbaikan layout gudang dengan cara meletakan produk yang frekuensi keluar-masuknya tinggi di dekat pintu gerbang gudang.
Dengan menerapkan DRP (Distribution Resource Planning), perusahaan dapat menghemat biaya pengendalian persediaan dari Rp.162.672.456 menjadi Rp. 125.947.247 atau dengan selisih Rp. 36.727.209 (22,58%). Sedangkan manfaat penerapan layout produk usulan, pengambilan produk menjadi lebih mudah dan juga terlihat rapih. Masing-masing jenis produk sudah memiliki lokasi yang pasti dan penempatan produk sudah memperhatikan aturan First n First Out.
(2)
vii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
ABSTRAK... iv
KATA PENGANTAR... v
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL... xi
DAFTAR GAMBAR... xv
DAFTAR LAMPIRAN... xviii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2. Identifikasi Masalah. ... 1-2 1.3. Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 1-2 1.4. Perumusan Masalah ... 1-3 1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 1-3 1.6. Sistematika Penulisan ... 1-4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Persediaan... 2-1 2.2. Coefficient of Variance. ... 2-2 2.3. Peramalan. ... 2-3 2.4. Metode Peramalan Dekomposisi ... 2-5 2.5. Uji Tracking Signal ... 2-6 2.6. Safety Stock ... 2-6 2.7. Distribution Resource Planning ... 2-8 2.8. Lot Sizing dengan Wagner-Within ... 2-13 2.9 Metode Dedicated Storage... 2-14 2.9.1 Penempatan Produk pada Lokasi Penyimpanan... 2-15 2.10 Metode-metode Dalam Perhitungan Jarak... 2-18
(3)
viii Universitas Kristen Maranatha
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN... 3-1
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 4-1 4.1.1 Sejarah Perusahaan dan Jaringan Distribusi ... 4-1 4.1.2 Struktur Organisasi ... 4-2 4.1.3 Uraian Jabatan ... 4-3 4.2. Data - data Permintaan. ... 4-6 4.3. Data-data Gudang. ... 4-9 4.3.1 Data Kapasitas Gudang. ... 4-9 4.3.2 Proporsi Produk. ... 4-9 4.4. Data Rata-Rata Persediaan Harian. ... 4-11 4.5. Lead Time. ... 4-14 4.5.1 Lead Time Supplier Dengan Distributor Pusat. ... 4-14 4.5.1 Lead Time Distributor Pusat Dengan Distributor Cabang. 4-14 4.6. Bill Of Distribution. ... 4-14 4.7 Data Layout Gudang Saat Ini... 4-15
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
5.1 Peramalan Permintaan ... 5-1 5.1.1 Plot Data ... 5-1 5.1.2 Hasil peramalan dengan WinQsb ... 5-4 5.1.3 Pemilihan Metode peramalan terbaik ... 5-6 5.1.4 Pengujian Tracking signal ... 5-6 5.1.5 Metode peramalan terpilih ... 5-15 5.2. Perhitungan Biaya Pesan. ... 5-16 5.2.1 Perhitungan Biaya Administrasi Pemesanan... 5-16 5.2.2 Perhitungan Biaya Internet ... 5-17
(4)
ix Universitas Kristen Maranatha
5.2.3 Perhitungan Biaya Kirim ... 5-17 5.3. Perhitungan Biaya Simpan ... 5-19 5.3.1 Perhitungan Biaya memiliki persediaan ... 5-19 5.3.2 Perhitungan Biaya listrik ... 5-20 5.3.3 Perhitungan Biaya Keamanan dan kebersihan ... 5-23 5.4. Biaya Pengendalian Persediaan metode saat ini ... 5-24 5.4.1 Biaya Pesan Metode Saat Ini ... 5-24 5.4.1.1 Biaya Administrasi Pemesanan ... 5-24 5.4.1.2 Biaya Internet ... 5-25 5.4.1.3 Biaya Kirim Metode Saat Ini ... 5-26 5.4.1.4 Total Biaya Pesan Metode Saat Ini ... 5-28 5.4.2 Biaya Simpan Metode Saat Ini ... 5-29 5.4.2.1 Biaya Memiliki Persediaan ... 5-29 5.4.2.2 Biaya Listrik ... 5-31 5.4.2.3 Biaya Keamanan dan Kebersihan ... 5-32 5.4.2.4 Total Biaya Simpan Metode Saat Ini ... 5-32 5.5. Total Biaya Pengendalian Persediaan metode saat ini ... 5-34 5.6. Perhitungan Metode Pengendalian Persediaan Usulan ... 5-35 5.6.1 Perhitungan Safety Stock ... 5-36 5.6.2 Perhitungan MAD dan Penyimpangan Baku ... 5-37 5.6.3 Penentuan Service Level ... 5-39 5.6.4 Perhitungan Besar Jumlah Safety Stock... 5-39 5.6.5 Perincian Biaya Komponen DRP... 5-40 5.6.6 Perbandingan Biaya Saat ini dengan Biaya Usulan... 5-41 5.7 Data Layout Gudang Saat Ini……….. 5-42 5.7.1 Penentuan Jumlah Palet Yang dibutuhkan……… 5-42
5.7.1.1 Distributor Cabang Bandung………. 5-42 5.7.1.2 Distributor Cabang Garut……….. 5-45 5.7.1.3 Distributor Cabang Cirebon………..…. 5-46 5.7.1.4 Distributor Cabang Tasikmalaya………. 5-48 5.7.2 Luas Lantai Gudang………. 5-50
(5)
x Universitas Kristen Maranatha
5.7.2.1 Distributor Cabang Bandung………. 5-50 5.7.2.2 Distributor Cabang Garut……….. 5-58 5.7.2.3 Distributor Cabang Cirebon………..…. 5-63 5.7.2.4 Distributor Cabang Tasikmalaya………. 5-69 5.7.3 Area Alocation Diagram (AAD) Usulan... 5-78 5.8 Analisis……… 5-82
5.8.1 Analisis Kelemahan Metode Pengendalian……..…
Persediaan Saat Ini………... 5-82 5.8.2 Metode Pengendalian Persediaan Yang………….
Sebaiknya Diterapkan………. 5-82 5.8.3 Manfaat Penerapan Pengendalian Persediaan
Usulan………. 5-82
5.8.4 Analisis Layout Gudang Saat Ini………... 5-83 5.8.5 Analisis Layout Gudang Usulan……….. 5-84
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan ………..…... 6-1 6.2. Saran………..…..……. 6-2
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
KOMENTAR DOSEN PENGUJI DATA PENULIS
(6)
xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
4.1 Data permintaan Distributor Seluruh Cabang 4-7
4.2 Data kapasitas gudang (karton) 4-9
4.3 Perhitungan Proporsi Produk 4-10
4.4 Ringkasan Proporsi Poduk Seluruh Distributor Cabang 4-11 4.5 Data Rata-Rata Persediaan Harian Seluruh Distributor 4-12 4.6 Lead Time Distributor Seluruh Distributor Cabang 4-14 5.1 Coefisien of Variance Distributor Cabang Bandung 5-2 5.2 Coefisien of Variance Distributor Cabang Garut 5-2 5.3 Coefisien of Variance Distributor Cabang Cirebon 5-3 5.4 Coefisien of Variance Distributor Cabang Tasikmalaya 5-3 5.5 Peramalan Distributor Cabang Bandung dengan Win Qsb 5-4 5.6 Peramalan Distributor Cabang Garut dengan Win Qsb 5-4 5.7 Peramalan Distributor Cabang Cirebon dengan Win Qsb 5-5 5.8 Peramalan Distributor Cabang Tasikmalaya
dengan Win Qsb 5-5
5.9 Hasil Peramalan Seluruh Distributor Cabang 5-6 5.10 Hasil Uji Tracking Signal Distributor Cabang Bandung 5-7 5.11 Hasil Uji Tracking Signal Distributor Cabang Garut 5-9 5.12 Hasil Uji Tracking Signal Distributor Cabang Cirebon 5-11 5.13 Hasil Uji Tracking Signal Distributor Cabang Tasikmalaya 5-13 5.14 Hasil Peramalan Terpilih Seluruh Distributor Cabang 5-15 5.15 Perincian Biaya Administrasi Pemesanan 5-16 5.16 Biaya Administrasi Pemesanan Seluruh Distributor Cabang 5-16 5.17 Biaya Internet Seluruh Distributor Cabang 5-17 5.18 Perincian Biaya Kirim Seluruh Distributor Cabang 5-18 5.19 Biaya Kirim Seluruh Distributor Cabang 5-19 5.20 Perincian Biaya Simpan Seluruh Distributor Cabang 5-19 5.21 Perincian Biaya Listrik Distributor Cabang Bandung 5-20 5.22 Biaya Listrik Distributor Cabang Bandung 5-21
(7)
xii Universitas Kristen Maranatha
5.23 Perincian Biaya Listrik Distributor Cabang Garut 5-21 5.24 Biaya Listrik Distributor Cabang Garut 5-21 5.25 Perincian Biaya Listrik Distributor Cabang Cirebon 5-22 5.26 Biaya Listrik Distributor Cabang Cirebon 5-22 5.27 Perincian Biaya Listrik Distributor Cabang Tasikmalaya 5-22 5.28 Biaya Listrik Distributor Cabang Tasikmalaya 5-22 5.29 Perincian Biaya Keamanan dan Kebersihan 5-23 5.30 Biaya Keamanan dan Kebersihan Seluruh Distributor
Cabang 5-23
5.31 Biaya Administrasi Produk Saat Ini 5-24 5.32 Total Biaya Administrasi Pemesanan Saat Ini 5-24 5.33 Biaya Berlangganan Internet Saat Ini 5-25
5.34 Total Biaya Internet Saat Ini 5-25
5.35 Biaya Kirim Masing-masing Produk Distributor Cabang
Garut Saat Ini 5-26
5.36 Biaya Kirim Distributor Cabang Garut Saat Ini 5-26 5.37 Biaya Kirim Masing-masing Produk Distributor Cabang
Cirebon Saat Ini 5-27
5.38 Biaya Kirim Distributor Cabang Cirebon Saat Ini 5-27 5.39 Biaya Kirim Masing-masing Produk Distributor Cabang
Tasikmalaya Saat Ini 5-27
5.40 Biaya Kirim Distributor Cabang Tasikmalaya Saat Ini 5-28 5.41 Biaya Pesan Distributor Cabang Bandung Saat Ini 5-28 5.42 Biaya Pesan Distributor Cabang Garut Saat Ini 5-28 5.43 Biaya Pesan Distributor Cabang Cirebon Saat Ini 5-29 5.44 Biaya Pesan Distributor Cabang Tasikmalaya Saat Ini 5-29 5.45 Biaya Memiliki Persediaan Distributor Cabang Bandung
Saat Ini 5-30
5.46 Biaya Memiliki Persediaan Distributor Cabang Garut
Saat Ini 5-30
(8)
xiii Universitas Kristen Maranatha
Saat Ini 5-31
5.48 Biaya Memiliki Persediaan Distributor Cabang
Tasikmalaya Saat Ini 5-31
5.49 Biaya Listrik Masing-Masing Produk Seluruh Distributor
Cabang 5-31
5.50 Biaya Keamanan dan Kebersihan Masing-Masing Produk
Seluruh Distributor Cabang 5-32
5.51 Total Biaya Simpan Distributor Cabang Bandung 5-32 5.52 Total Biaya Simpan Distributor Cabang Garut 5-33 5.53 Total Biaya Simpan Distributor Cabang Cirebon 5-33 5.54 Total Biaya Simpan Distributor Cabang Tasikmalaya 5-33 5.55 Total Biaya Distributor Cabang Bandung 5-34 5.56 Total Biaya Distributor Cabang Garut 5-34 5.57 Total Biaya Distributor Cabang Cirebon 5-34 5.58 Total Biaya Distributor Cabang Tasikmalaya 5-35 5.59 MAD Distributor Cabang Bandung dan Garut 5-37 5.60 MAD Distributor Cabang Cirebon dan Tasikmalaya 5-38
5.61 Perhitungan Safety Stock 5-39
5.62 Perincian Biaya Pesan untuk DRP 5-40
5.63 Perincian Biaya Simpan untuk DRP 5-40
5.64 Total Biaya Dengan DRP 5-41
5.65 Perbandingan Biaya Saat Ini Dengan Usulan 5-41 5.66 Data Volume Produk Yang Disimpan (karton) 5-42 5.67 Periode Pemesanan Produk Berdasarkan DRP (minggu) 5-44
5.68 Jumlah Kebutuhan Palet/bulan 5-44
5.69 Data Volume Produk Yang Disimpan (karton) 5-45 5.70 Periode Pemesanan Produk Berdasarkan DRP (minggu) 5-46
5.71 Jumlah Kebutuhan Palet/bulan 5-46
5.72 Data Volume Produk Yang Disimpan (karton) 5-47 5.73 Periode Terbesar Pemesanan Produk Berdasarkan
(9)
xiv Universitas Kristen Maranatha
5.74 Jumlah Kebutuhan Palet/bulan 5-48
5.75 Data Volume Produk Yang Disimpan (karton) 5-49 5.76 Periode Terbesar Pemesanan Produk Berdasarkan
DRP (minggu) 5-50
5.77 Jumlah Kebutuhan Palet/bulan 5-50
5.78 Perhitungan Luas lantai Distributor Cabang Bandung 5-51 5.79 Frekuensi pengambilan/periode DRP Distributor Cabang
Bandung 5-54
5.80 Perhitungan Luas lantai Distributor Cabang Garut 5-58 5.81 Frekuensi pengambilan/periode DRP Distributor
Cabang Garut 5-60
5.82 Perhitungan Luas lantai DRP Distributor Cabang Cirebon 5-64 5.83 Frekuensi pengambilan/periode DRP Distributor Cabang
Cirebon 5-66
5.84 Perhitungan Luas lantai Distributor Cabang Tasikmalaya 5-70 5.85 Frekuensi pengambilan/periode DRP Distributor Cabang
Tasikmalaya 5-72
(10)
xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Jaringan Pergudangan Ganda 2-9
2.2 DRP Display 2-11
2.3 Perhitungan Jarak Dengan Euclidean 2-19
2.4 Perhitungan Jarak Dengan Aisle Distance 2-20
3.1 Flowchart utama penelitian 3-1
3.2 Flowchart Pengolahan Data Pengendalian Persediaan 3-5 3-3 Flowchart Pembuatan Layout Penyimpanan Usulan 3-7
4.1 Struktur Organisasi PT. Y 4-2
4.2 Proporsi Produk Distributor Cabang Bandung 4-9 4.3 Proporsi Produk Distributor Cabang Garut 4-10 4.4 Proporsi Produk Distributor Cabang Cirebon 4-10 4.5 Proporsi Produk Distributor Cabang Tasikmalaya 4-11
4.6 Bill of distribution 4-15
4.7 Layout Gudang Distributor Cabang Bandung 4-16 4.8 Layout Gudang Distributor Cabang Garut 4-17 4.9 Layout Gudang Distributor Cabang Cirebon 4-18 4.10 Layout Gudang Distributor Cabang Tasikmalaya 4-19 5.1 Plot Data Permintaan Distributor Cabang Bandung 5-1 5.2 Plot Data Permintaan Distributor Cabang Garut 5-2 5.3 Plot Data Permintaan Distributor Cabang Cirebon 5-2 5.4 Plot Data Permintaan Distributor Cabang Tasikmalaya 5-3 5.5 Plot Uji Tracking Signal Cabang Bandung 5-8 5.6 Plot Uji Tracking Signal Cabang Garut 5-10 5.7 Plot Uji Tracking Signal Cabang Cirebon 5-12 5.8 Plot Uji Tracking Signal Cabang Tasikmalaya 5-14 5.9 Total Persediaan Distributor Cabang Bandung Selama
6 Bulan 5-43
5.10 Total Persediaan Distributor Cabang Garut Selama
(11)
xvi Universitas Kristen Maranatha
5.11 Total Persediaan Distributor Cabang Cirebon Selama
6 Bulan 5-47
5.12 Total Persediaan Distributor Cabang Tasikmalaya Selama
6 Bulan 5-49
5.13 Luas Lantai Gudang Distributor Cabang Bandung 5-52 5.14 Layout Gudang Awal Distributor Cabang Bandung 5-53 5.15 Pie Chart Dari Frekuensi Pengambilan Distributor Cabang
Bandung 5-54
5.16 Letak Pintu Gudang Distributor Cabang Bandung 5-55 5.17 Pembobotan Lokasi Palet Terhadap Pintu Distributor
Cabang Bandung 5-55
5.18 Hasil Perhitungan Jarak Lokasi Terhadap Pintu Distributor
Cabang Bandung 5-56
5.19 Dimensi Palet dan Cara Perhitungan Jarak Distributor
Cabang Bandung 5-56
5.20 Penyusunan Produk Pada gudang Distributor Cabang
Bandung 5-57
5.21 Penyusunan Produk Pada gudang Distributor Cabang
Bandung Setelah Dikelompokan 5-57
5.22 Luas Lantai Gudang Distributor Cabang Garut 5-58 5.23 Layout Gudang Awal Distributor Cabang Garut 5-59 5.24 Frekuensi Pengambilan Distributor Cabang Garut 5-60 5.25 Letak Pintu Gudang Distributor Cabang Garut 5-61
5.26 Pembobotan Lokasi Palet Terhadap Pintu Distributor
Cabang Garut 5-61
5.27 Perhitungan jarak lokasi terhadap pintu Distributor
Cabang Garut 5-62
5.28 Penyusunan Produk Pada gudang Distributor Cabang
Garut 5-63
5.29 Penyusunan Produk pada gudang Distributor Cabang
(12)
xvii Universitas Kristen Maranatha
5.30 Luas Lantai Gudang Distributor Cabang Cirebon 5-64 5.31 Layout Gudang Awal Distributor Cabang Cirebon 5-65 5.32 Frekuensi Pengambilan Distributor Cabang Cirebon 5-66 5.33 Letak Pintu Gudang Distributor Cabang Cirebon 5-67
5.34 Pembobotan Lokasi Palet Terhadap Pintu Distributor
Cabang Cirebon 5-67
5.35 Perhitungan jarak lokasi terhadap pintu Distributor
Cabang Cirebon 5-68
5.36 Penyusunan Produk Pada gudang Distributor
Cabang Cirebon 5-69
5.37 Penyusunan Produk pada gudang Distributor Cabang
Cirebon setelah dikelompokan 5-69
5.38 Luas Lantai Gudang Distributor Cabang Tasikmalaya 5-70 5.39 Layout Gudang Awal Distributor Cabang Tasikmalaya 5-71 5.40 Frekuensi Pengambilan Distributor Cabang Tasikmalaya 5-72 5.41 Letak Pintu Gudang Distributor Cabang Tasikmalaya 5-73
5.42 Pembobotan Lokasi Palet Terhadap Pintu Distributor
Cabang Tasikmalaya 5-73
5.43 Perhitungan jarak lokasi terhadap pintu Distributor
CabangTasikmalaya 5-74
5.44 Penyusunan Produk Pada gudang Distributor Cabang
Tasikmalaya 5-75
5.45 Penyusunan Produk Pada gudang Distributor Cabang
Tasikmalaya Setelah Dikelompokan 5-75
5.46 Dimensi Palet Saat Mengangkut Palet 5-76
5.47 Gerakan Hand Palet Mengambil Palet 5-76
5.48 Gerakan Hand Palet Memutar 5-77
5.49 Layout Distributor cabang Bandung 5-78
5.50 Layout Distributor cabang Garut 5-79
5.51 Layout Distributor cabang Cirebon 5-80
(13)
xviii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
1 Data-data Permintaan L1-1
(14)
L1-1
LAMPIRAN 1
Data – data PermintaanTabel L.1
Data permintaan distributor Seluruh Cabang
Bulan Cabang Bandung (karton) Cabang Garut (karton)
MNTEA THGLS ESC FNTN MNTEA THGLS ESC FNTN
Sep-07 618 515 495 612 587 521 667 697
Okt-07 657 543 562 637 583 513 674 708
Nop-07 672 538 518 639 583 523 652 714
Des-07 715 560 528 631 582 514 675 736
Jan-08 712 541 521 612 584 518 638 705
Feb-08 681 503 515 598 575 519 628 715
Mar-08 646 473 472 600 564 478 617 670
Apr-08 636 482 462 573 554 455 607 640
Mei-08 645 476 456 566 548 492 572 651
Jun-08 626 498 486 595 544 475 568 635
Jul-08 632 500 458 577 550 453 600 641
Agust-08 645 475 455 564 547 432 578 650
Sep-08 661 488 468 580 560 441 613 657
Okt-08 653 499 479 593 571 432 624 678
Nop-08 678 524 532 623 583 472 649 698
Des-08 687 533 562 631 586 525 658 724
Jan-09 695 541 521 621 580 498 675 682
Feb-09 689 501 498 595 573 486 626 671
Mar-09 646 492 472 611 564 492 617 666
Apr-09 648 487 483 579 559 466 612 664
Mei-09 628 474 454 563 546 435 621 648
Jun-09 607 468 467 556 540 459 593 641
Jul-09 639 505 482 600 577 453 580 685
Agust-09 601 474 485 589 546 462 574 648
Sep-09 646 463 472 591 558 463 616 641
Okt-09 636 479 462 589 551 460 607 623
Nop-09 645 475 456 587 548 457 575 651
Des-09 626 497 486 586 543 453 604 634
Jan-10 632 491 458 584 548 450 630 643
Feb-10 645 470 455 582 557 447 572 670
Mar-10 618 511 495 580 579 444 676 708
Apr-10 657 539 513 578 578 440 678 720
Mei-10 672 534 518 576 586 437 674 736
Jun-10 715 557 528 574 583 434 672 719
Jul-10 712 537 521 573 573 431 661 717
Agust-10 681 499 515 571 581 427 623 727
(15)
L1-2
Tabel L.1
Data permintaan distributor Seluruh Cabang (lanjutan) Bulan
Cabang Cirebon (karton) Cabang Tasikmalaya (karton)
MNTEA THGLS ESC FNTN MNTEA THGLS ESC FNTN
Sep-07 603 462 577 597 652 589 623 505
Okt-07 653 490 586 621 662 626 631 512
Nop-07 642 485 600 625 651 632 622 503
Des-07 672 503 610 664 641 639 627 511
Jan-08 632 488 603 625 656 615 610 503
Feb-08 593 450 565 621 638 632 587 511
Mar-08 578 420 554 603 626 593 576 464
Apr-08 587 429 544 574 615 582 566 472
Mei-08 562 423 538 568 608 576 560 466
Jun-08 558 445 534 545 604 582 542 488
Jul-08 571 447 540 580 611 578 571 490
Agust-08 561 422 537 567 607 565 559 466
Sep-08 574 435 550 572 622 589 583 478
Okt-08 599 446 561 596 634 576 583 489
Nop-08 620 471 586 601 662 597 611 518
Des-08 615 480 595 636 657 635 621 511
Jan-09 628 488 603 646 651 622 625 514
Feb-09 587 448 563 598 636 602 585 491
Mar-09 578 439 554 614 626 593 576 482
Apr-09 562 434 549 582 620 588 571 477
Mei-09 572 421 536 566 606 574 558 465
Jun-09 554 415 530 559 599 568 552 459
Jul-09 591 452 567 571 595 606 563 453
Agust-09 582 421 536 592 580 574 558 465
Sep-09 566 410 548 587 624 559 565 480
Okt-09 581 426 541 586 615 568 559 477
Nop-09 547 422 538 584 613 574 557 475
Des-09 556 444 533 583 602 580 539 473
Jan-10 568 438 538 581 606 569 572 470
Feb-10 570 417 547 580 591 578 557 468
Mar-10 620 458 583 578 623 600 621 466
Apr-10 671 486 592 577 633 638 629 463
Mei-10 660 481 606 575 647 631 620 461
Jun-10 691 509 616 574 657 619 618 459
Jul-10 650 484 609 572 650 637 631 456
Agust-10 609 446 571 571 610 618 585 454
(16)
L1-3
Data Kapasitas Gudang
Tabel L.2
Data kapasitas gudang Seluruh Distributor Cabang Data Kapasitas Gudang (karton)
Bulan Bandung Garut Cirebon Tasikmalaya
Sep-07 2800 2550 2600 2750
Okt-07 2800 2550 2600 2750
Nop-07 2800 2550 2600 2750
Des-07 2800 2550 2600 2750
Jan-08 2800 2550 2600 2750
Feb-08 2800 2550 2600 2750
Mar-08 2800 2550 2600 2750
Apr-08 2800 2550 2600 2750
Mei-08 2800 2550 2600 2750
Jun-08 2800 2550 2600 2750
Jul-08 2800 2550 2600 2750
Agust-08 2800 2550 2600 2750
Sep-08 2800 2550 2600 2750
Okt-08 2800 2550 2600 2750
Nop-08 2800 2550 2600 2750
Des-08 2800 2550 2600 2750
Jan-09 2800 2550 2600 2750
Feb-09 2800 2550 2600 2750
Mar-09 2800 2550 2600 2750
Apr-09 2800 2550 2600 2750
Mei-09 2800 2550 2600 2750
Jun-09 2800 2550 2600 2750
Jul-09 2800 2550 2600 2750
(17)
L1-4
Data Persediaan Akhir
Tabel L.3
Data Rata-Rata Persediaan Harian Seluruh Cabang
Bulan Cabang Bandung (karton) Cabang Garut (karton)
MNTEA THGLS ESC FNTN MNTEA THGLS ESC FNTN
Sep-07 271 197 206 238 239 215 275 299
Okt-07 290 210 220 255 240 216 275 299
Nop-07 286 208 217 252 239 215 275 299
Des-07 294 214 224 259 242 218 279 303
Jan-08 288 209 219 254 236 213 272 295
Feb-08 278 202 211 244 236 212 271 294
Mar-08 265 192 201 233 225 203 259 281
Apr-08 260 189 198 229 218 196 251 273
Mei-08 259 188 197 228 219 197 252 273
Jun-08 266 193 202 234 215 193 247 268
Jul-08 262 190 199 230 217 195 249 271
Agust-08 258 188 196 227 213 192 245 267
Sep-08 265 193 202 234 220 198 252 274
Okt-08 269 195 204 236 223 201 256 279
Nop-08 285 207 216 251 232 209 267 290
Des-08 292 212 222 257 241 217 277 301
Jan-09 287 209 218 253 235 212 271 294
Feb-09 276 200 210 243 228 205 262 285
Mar-09 268 195 204 236 226 203 260 283
Apr-09 265 193 202 234 222 200 256 278
Mei-09 256 186 195 225 218 196 250 272
Jun-09 254 184 193 223 216 194 248 270
Jul-09 269 195 204 237 222 200 255 277
Agust-09 260 189 197 229 216 194 248 270
Sep-09 271 197 206 238 239 215 275 299
Okt-09 290 210 220 255 240 216 275 299
Nop-09 286 208 217 252 239 215 275 299
Des-09 294 214 224 259 242 218 279 303
Jan-10 288 209 219 254 236 213 272 295
Feb-10 278 202 211 244 236 212 271 294
Mar-10 265 192 201 233 225 203 259 281
Apr-10 260 189 198 229 218 196 251 273
Mei-10 259 188 197 228 219 197 252 273
Jun-10 266 193 202 234 215 193 247 268
Jul-10 262 190 199 230 217 195 249 271
Agust-10 258 188 196 227 213 192 245 267
(18)
L1-5
Tabel L.4
Data Rata-Rata Persediaan Harian Seluruh Cabang (lanjutan)
Bulan Cabang Cirebon (karton) Cabang Tasikmalaya (karton)
MNTEA THGLS ESC FNTN MNTEA THGLS ESC FNTN
Sep-07 238 184 249 243 263 252 252 206
Okt-07 250 193 261 255 270 258 258 211
Nop-07 250 193 261 255 268 256 256 209
Des-07 262 202 273 267 269 257 257 210
Jan-08 250 193 261 254 265 253 253 207
Feb-08 237 183 248 242 263 252 252 206
Mar-08 229 177 240 234 251 240 240 196
Apr-08 227 175 237 231 249 238 238 195
Mei-08 222 172 233 227 246 235 235 192
Jun-08 221 171 231 226 246 236 236 193
Jul-08 227 176 238 232 250 239 239 196
Agust-08 222 172 232 226 244 234 234 191
Sep-08 227 175 237 231 253 242 242 198
Okt-08 234 181 245 239 254 243 243 199
Nop-08 242 187 253 247 265 254 254 208
Des-08 247 191 259 252 269 258 258 211
Jan-09 251 194 263 256 268 256 256 210
Feb-09 234 180 244 238 257 246 246 201
Mar-09 232 180 243 237 253 242 242 198
Apr-09 226 175 236 230 251 240 240 196
Mei-09 223 172 233 227 245 234 234 192
Jun-09 219 169 229 223 242 232 232 189
Jul-09 232 179 242 236 246 236 236 193
Agust-09 227 175 237 231 242 231 231 189
Sep-09 238 184 249 243 263 252 252 206
Okt-09 250 193 261 255 270 258 258 211
Nop-09 250 193 261 255 268 256 256 209
Des-09 262 202 273 267 269 257 257 210
Jan-10 250 193 261 254 265 253 253 207
Feb-10 237 183 248 242 263 252 252 206
Mar-10 229 177 240 234 251 240 240 196
Apr-10 227 175 237 231 249 238 238 195
Mei-10 222 172 233 227 246 235 235 192
Jun-10 221 171 231 226 246 236 236 193
Jul-10 227 176 238 232 250 239 239 196
Agust-10 222 172 232 226 244 234 234 191
(19)
KOMENTAR DOSEN PENGUJI
Nama Mahasiswa : Yuri Delano Regent Montororing
NRP : 0523133
Judul Tugas Akhir : Usulan Pengendalian Persediaan Produk Minuman Dengan
Metode Distribution Resource Planning (DRP) Dan Perancangan Tata Letak Gudang Pada PT. Y Cabang Bandung
Komentar-Komentar Dosen Penguji :
1. Apakah 1 kali pesan = 1 kali kirim.
2. Biaya pesan untuk administrasi butuh 1 hari/bagian.
3. Cek format penulisan : nomor halaman, nomor gambar/tabel dan judulnya, dll.
4. Perbaiki salah ketik & tata kalimat. 5. Alasan pakai dedicated storage.
6. Jelaskan cara hitung jarak : ukuran palet, titik tengah belum dijelaskan. 7. Gambar 5.18 penyusunan produk harus diperbaiki : ada yang bobotnya
lebih kecil tapi tidak diplot.
8. Bahasa penyampaian masalah tidak teratur dan sistematika tidak teratur. 9. Pernyataan identifikasi masalah tidak jelas.
10.Perumusan masalah kurang jelas.
11.Kesimpulan dan saran tidak sesuai dengan identifikasi masalah, saran harus disempurnakan agar sesuai dengan identifikasi masalah.
(20)
DATA PENULIS
Nama : Yuri Delano Regent Montororing Alamat di Bandung : Jl. Surya Sumantri no.65 BandungAlamat Asal : Jl. Belut 5 no.184 Kayuringin Jaya Bekasi Selatan No.Telp Asal : 021-8845044
No. Handphone : 085320165450
Alamat E-mail : [email protected] Pendidikan : SMK Negeri 1 Purwakarta
Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Nilai Tugas Akhir : B+
(21)
1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang MasalahKetersediaan barang memegang peranan yang sangat penting dalam memenuhi permintaan konsumen yang diterima oleh perusahaan. Bila permintaan tidak dapat dipenuhi, maka konsumen akan beralih ke perusahaan pesaing. Mengingat biaya simpan yang cukup tinggi yang dapat menyebabkan berkurangnya keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan maka persediaan barang di gudang perlu dikendalikan.
PT. Y adalah sebuah perusahaan distributor yang memasarkan produknya ke daerah Jawa Barat. PT. Y bertindak sebagai distributor pusat dan memiliki distributor cabang di Bandung, Garut, Cirebon, dan Tasikmalaya yang seluruhnya dimiliki oleh satu orang pemilik (owner). Produk yang dipasarkan yaitu berupa produk makanan dan minuman yang diperoleh langsung dari produsen tersebut.
Pengendalian persediaan yang dilakukan PT.Y saat ini tidak terpusat karena tiap distributor cabang melakukan pengendalian persediaannya sendiri dan tidak mendapat supervisi secara langsung dari PT. Y. Akibatnya, PT. Y tidak dapat mengoreksi jumlah permintaan yang sebenarnya dibutuhkan oleh distributor cabang.
Disamping itu cara penyimpanan produk disemua gudang distributor cabang belum baik, karena belum memperhatikan aturan First In First Out. Produk yang baru datang akan disimpan di palet yang kosong atau di area dekat pintu masuk. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya layout penyimpan produk untuk setiap jenis produk yang disimpan. Akibatnya banyak produk yang kadaluwarsa disemua gudang distributor cabang.
Dampak lain adanya penumpukan persediaan di gudang adalah biaya simpan yang tinggi, termasuk biaya yang timbul akibat produk yang kadaluarsa didalam gudang distributor. Selain itu akibat terlalu lamanya produk disimpan didalam gudang berarti membuat produk tersebut semakin mendekati tanggal
(22)
Bab 1 Pendahuluan 1-2
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
kadaluwarsanya, bahkan bukan tidak mungkin produk tersebut kadaluarsa di gudang karena selama ini semua gudang distributor cabang juga sering mengalaminya.
PT. Y belum pernah melakukan penelitian untuk mengetahui kesalahan metode pengendalian persediaan dan perancangan tata letak gudang yang diterapkan PT.Y selama ini. Oleh karena itu, penulis bermaksud mengusulkan pengendalian persediaan yang ekonomik dan tata letak penyimpanan produk di gudang yang sebaiknya diterapkan PT.Y.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dibahas sebelumnya, maka penulis dapat mengidentifikasikan permasalahan yang dialami oleh PT.Y. Adapun permasalahannya adalah :
Pengendalian persediaan yang diterapkan PT.Y belum terpusat. Pemesanan produk dilakukan oleh masing-masing distributor cabang ke distributor pusat. Ini menyebabkan persediaan barang yang ada disetiap distributor cabang berlebih.
Pola penyimpanan di gudang belum menerapkan aturan First In First Out. Hal ini menyebabkan ada produk tertentu yang tidak terdistribusikan karena letak penyimpanan yang tidak disesuaikan dengan tanggal masuk, sehingga produk mengalami kadaluwarsa didalam gudang.
1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi
Mengingat adanya keterbatasan waktu dalam melakukan penelitian ini, maka penulis menetapkan batasan ruang lingkup penulisan dan beberapa asumsi. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pengamatan hanya dilakukan terhadap item produk yang selalu ada permintaan dalam setiap bulannya, yaitu MNTEA, THGLS, ESC, dan FNTN.
(23)
Bab 1 Pendahuluan 1-3
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
2. Data permintaan yang digunakan untuk peramalan adalah data permintaan 3 tahun terakhir, yaitu dari September 2007 – Agustus 2010.
3. Perencanaan persediaan akan dilakukan untuk 6 bulan mendatang, yaitu dari bulan September 2010 – Februari 2011.
Adapun asumsi yang digunakan pada penulisan ini adalah :
1. Besarnya biaya-biaya yang termasuk dalam perhitungan pengendalian persediaan dianggap konstan selama periode penulisan.
2. Allowance yang digunakan untuk luas gang adalah 150%.
1.4 Perumusan Masalah
Beberapa hal yang dapat dirumuskan dalam penulisan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Apa kelemahan metode pengendalian persediaan saat ini?
2. Bagaimana metode pengendalian persediaan yang sebaiknya diterapkan oleh PT.Y?
3. Apa manfaat yang didapatkan oleh PT.Y apabila menerapkan metode pengendalian persediaan usulan, jika dibandingkan dengan metode yang diterapkan saat ini?
4. Apa kekurangan dari layout penyimpanan produk di gudang yang saat ini diterapkan oleh PT.Y?
5. Bagaimana layout penyimpanan produk di gudang yang seharusnya diterapkan oleh PT.Y?
6. Apa manfaat yang diperoleh oleh PT.Y dengan menerapkan layout penyimpanan produk di gudang usulan?
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian adalah :
1. Mengidentifikasi kelemahan metode pengendalian persediaan yang diterapkan PT.Y saat ini.
(24)
Bab 1 Pendahuluan 1-4
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
2. Memberikan usulan mengenai metode pengendalian persediaan dan layout penyimpanan produk di gudang yang sebaiknya diterapkan oleh PT.Y.
3. Mengemukakan kelebihan atau manfaat yang didapatkan oleh PT.Y apabila menerapkan metode pengendalian persediaan usulan dan rancangan layout penyimpanan produk di gudang usulan.
4. Mengemukakan kekurangan dari layout penyimpanan produk di gudang yang saat ini diterapkan oleh PT.Y
5. Memberikan usulan mengenai layout penyimpanan produk di gudang yang seharusnya diterapkan oleh PT.Y.
6. Mengemukakan manfaat yang diperoleh oleh PT.Y dengan menerapkan layout penyimpanan produk di gudang usulan.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk lebih memperjelas tahapan uraian pembahasan permasalahan dalam laporan ini, berikut penjelasan mengenai sistematika penulisan yang dibuat.
BAB 1 Pendahuluan
Bab ini menguraikan latar belakang dan identifikasi permasalahan yang dihadapi perusahaan, batasan masalah dan asumsi yang digunakan, perumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, metode analisis data dan sistematika penulisan.
BAB 2 Tinjauan Pustaka
Bab ini menguraikan teori-teori yang dilakukan, dimana teori-teori tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar pemikiran ilmiah dalam memecahkan permasalahan yang terjadi di perusahaan.
BAB 3 Metodologi Penelitian
Bab ini menceritakan urutan langkah penulisan yang dilakukan penulis, serta penjelasan dari masing-masing langkah.
(25)
Bab 1 Pendahuluan 1-5
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
BAB 4 Pengumpulan Data
Bab ini memaparkan data-data yang berhasil dikumpulkan penulis dalam penulisan ini.
BAB 5 Pengolahan Data dan Analisis
Bab ini berisi pengolahan atas data yang telah dikumpulkan dan dilakukan analisis terhadap hasil pengolahan data yang di peroleh.
BAB 6 Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi beberapa hal yang dapat disimpulkan dari penulisan yang dilakukan serta saran-saran yang diberikan kepada perusahaan dalam menerapkan metode yang diusulkan.
(26)
6-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KesimpulanDari hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal berikut :
1. Kelemahan metode pengendalian persediaan saat ini ialah tidak terpantaunya kondisi persediaan produk di masing-masing gudang distributor cabang oleh distributor pusat, karena tiap cabang melakukan pengendalian persediaan sendiri-sendiri. Akibatnya terjadi penumpukan persediaan di gudang masing-masing distributor.
2. PT. Y selaku Distributor Pusat seharusnya yang mengendalikan persediaan produk bagi seluruh distributor cabangnya. Sehingga metode pengendalian persediaan yang sebaiknya diterapkan PT.Y adalah metode DRP, dengan demikian penumpukan persediaan secara keseluruhan dapat dikurangi sehingga dapat dihemat biaya pengendalian persediaan.
3. Manfaat penerapan metode usulan dibandingkan metode saat ini adalah terjadinya penghematan total biaya pengendalian persediaan sebesar Rp.36.727.209atau 22,58%.
4. Layout penyimpanan produk saat ini belum mengikuti ketentuan layout penyimpanan produk yang baku berdasarkan aturan First In First Out, sehingga banyak produk yang kadaluwarsa didalam gudang.
5. Layout penyimpanan produk di gudang yang sebaiknya diterapkan PT.Y adalah menggunakan metode Dedicated Storage, dimana metode ini mengatur penempatan produk berdasarkan minimasi jarak tempuh antara produk dengan pintu masuk gudang.
6. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh PT.Y dengan menerapkan layout usulan yaitu :
a. Lokasi penyimpanan suatu jenis produk yang sudah pasti
(27)
Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
c. Menggunakan kaidah First In First Out.
6.2 Saran
Saran yang mungkin bisa diberikan oleh peneliti adalah :
1. Distributor cabang sebaiknya bekerja sama lebih baik lagi dengan distributor pusat untuk saling memberikan informasi dengan memanfaatkan media internet dan telepon mengenai kondisi jumlah persediaan di gudang.
2. Dibuatkan sistem pengendalian persediaan yang terintegrasi untuk seluruh distributor cabang agar PT.Y dapat memantau kondisi persediaan di masing-masing distributor cabang.
3. Sebaiknya perbaikan layout produk dalam gudang dilakukan diluar jam kerja dan pada awal periode penerapan DRP, agar tidak mengganggu aktivitas kerja. Perbaikan dapat dilakukan pada malam hari.
(28)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Andre, J. Martin.; “Distribution Resource Planning, Revised Edition,
Foreword”, Walter E. Goddard, John Willey & Sons, Inc. 1992
2. Baroto, Teguh.; “Perencanaan dan Pengendalian Produksi”, Ghalia, Indonesia, Jakarta, 2002.
3. Bowersox, Donald J.; “Manajemen Logistik, Edisi Pertama”, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, 1986.
4. Elsayed, A., and Boucher, Thomas O.; “Analysis and Control System,
Second Edition”, Prentice Hall, Inc 2001.
5. Francis, R.L.; “Facility Layout and Location, An Analitycal Approach,
Second Edition”, Prentice Hall, New Jersey, 1992.
6. Makridakis, Steven C.,Wheelwright., Victor E, Mc Gee.; “Metode dan Aplikasi Peramalan.” Binarupa Aksara, Jakarta, 1999.
7. Tersine, J. Richard,; “Principles of Inventory and Materials Management, Fourth Edition”, 1994.
8. Waters, C. Donald J.; “Inventory Control and Management” John Wiley & Sons, Chichester, 1992.
(1)
Bab 1 Pendahuluan 1-3
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
2. Data permintaan yang digunakan untuk peramalan adalah data permintaan 3 tahun terakhir, yaitu dari September 2007 – Agustus 2010.
3. Perencanaan persediaan akan dilakukan untuk 6 bulan mendatang, yaitu dari bulan September 2010 – Februari 2011.
Adapun asumsi yang digunakan pada penulisan ini adalah :
1. Besarnya biaya-biaya yang termasuk dalam perhitungan pengendalian persediaan dianggap konstan selama periode penulisan.
2. Allowance yang digunakan untuk luas gang adalah 150%.
1.4 Perumusan Masalah
Beberapa hal yang dapat dirumuskan dalam penulisan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Apa kelemahan metode pengendalian persediaan saat ini?
2. Bagaimana metode pengendalian persediaan yang sebaiknya diterapkan oleh PT.Y?
3. Apa manfaat yang didapatkan oleh PT.Y apabila menerapkan metode pengendalian persediaan usulan, jika dibandingkan dengan metode yang diterapkan saat ini?
4. Apa kekurangan dari layout penyimpanan produk di gudang yang saat ini diterapkan oleh PT.Y?
5. Bagaimana layout penyimpanan produk di gudang yang seharusnya diterapkan oleh PT.Y?
6. Apa manfaat yang diperoleh oleh PT.Y dengan menerapkan layout penyimpanan produk di gudang usulan?
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian adalah :
1. Mengidentifikasi kelemahan metode pengendalian persediaan yang diterapkan PT.Y saat ini.
(2)
Bab 1 Pendahuluan 1-4
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
2. Memberikan usulan mengenai metode pengendalian persediaan dan layout penyimpanan produk di gudang yang sebaiknya diterapkan oleh PT.Y.
3. Mengemukakan kelebihan atau manfaat yang didapatkan oleh PT.Y apabila menerapkan metode pengendalian persediaan usulan dan rancangan layout penyimpanan produk di gudang usulan.
4. Mengemukakan kekurangan dari layout penyimpanan produk di gudang yang saat ini diterapkan oleh PT.Y
5. Memberikan usulan mengenai layout penyimpanan produk di gudang yang seharusnya diterapkan oleh PT.Y.
6. Mengemukakan manfaat yang diperoleh oleh PT.Y dengan menerapkan layout penyimpanan produk di gudang usulan.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk lebih memperjelas tahapan uraian pembahasan permasalahan dalam laporan ini, berikut penjelasan mengenai sistematika penulisan yang dibuat.
BAB 1 Pendahuluan
Bab ini menguraikan latar belakang dan identifikasi permasalahan yang dihadapi perusahaan, batasan masalah dan asumsi yang digunakan, perumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, metode analisis data dan sistematika penulisan.
BAB 2 Tinjauan Pustaka
Bab ini menguraikan teori-teori yang dilakukan, dimana teori-teori tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar pemikiran ilmiah dalam memecahkan permasalahan yang terjadi di perusahaan.
BAB 3 Metodologi Penelitian
Bab ini menceritakan urutan langkah penulisan yang dilakukan penulis, serta penjelasan dari masing-masing langkah.
(3)
Bab 1 Pendahuluan 1-5
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
BAB 4 Pengumpulan Data
Bab ini memaparkan data-data yang berhasil dikumpulkan penulis dalam penulisan ini.
BAB 5 Pengolahan Data dan Analisis
Bab ini berisi pengolahan atas data yang telah dikumpulkan dan dilakukan analisis terhadap hasil pengolahan data yang di peroleh.
BAB 6 Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi beberapa hal yang dapat disimpulkan dari penulisan yang dilakukan serta saran-saran yang diberikan kepada perusahaan dalam menerapkan metode yang diusulkan.
(4)
6-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal berikut :
1. Kelemahan metode pengendalian persediaan saat ini ialah tidak terpantaunya kondisi persediaan produk di masing-masing gudang distributor cabang oleh distributor pusat, karena tiap cabang melakukan pengendalian persediaan sendiri-sendiri. Akibatnya terjadi penumpukan persediaan di gudang masing-masing distributor.
2. PT. Y selaku Distributor Pusat seharusnya yang mengendalikan persediaan produk bagi seluruh distributor cabangnya. Sehingga metode pengendalian persediaan yang sebaiknya diterapkan PT.Y adalah metode DRP, dengan demikian penumpukan persediaan secara keseluruhan dapat dikurangi sehingga dapat dihemat biaya pengendalian persediaan.
3. Manfaat penerapan metode usulan dibandingkan metode saat ini adalah terjadinya penghematan total biaya pengendalian persediaan sebesar Rp.36.727.209atau 22,58%.
4. Layout penyimpanan produk saat ini belum mengikuti ketentuan layout penyimpanan produk yang baku berdasarkan aturan First In First Out, sehingga banyak produk yang kadaluwarsa didalam gudang.
5. Layout penyimpanan produk di gudang yang sebaiknya diterapkan PT.Y adalah menggunakan metode Dedicated Storage, dimana metode ini mengatur penempatan produk berdasarkan minimasi jarak tempuh antara produk dengan pintu masuk gudang.
6. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh PT.Y dengan menerapkan layout usulan yaitu :
a. Lokasi penyimpanan suatu jenis produk yang sudah pasti
(5)
Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
c. Menggunakan kaidah First In First Out.
6.2 Saran
Saran yang mungkin bisa diberikan oleh peneliti adalah :
1. Distributor cabang sebaiknya bekerja sama lebih baik lagi dengan distributor pusat untuk saling memberikan informasi dengan memanfaatkan media internet dan telepon mengenai kondisi jumlah persediaan di gudang.
2. Dibuatkan sistem pengendalian persediaan yang terintegrasi untuk seluruh distributor cabang agar PT.Y dapat memantau kondisi persediaan di masing-masing distributor cabang.
3. Sebaiknya perbaikan layout produk dalam gudang dilakukan diluar jam kerja dan pada awal periode penerapan DRP, agar tidak mengganggu aktivitas kerja. Perbaikan dapat dilakukan pada malam hari.
(6)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Andre, J. Martin.; “Distribution Resource Planning, Revised Edition,
Foreword”, Walter E. Goddard, John Willey & Sons, Inc. 1992
2. Baroto, Teguh.; “Perencanaan dan Pengendalian Produksi”, Ghalia, Indonesia, Jakarta, 2002.
3. Bowersox, Donald J.; “Manajemen Logistik, Edisi Pertama”, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, 1986.
4. Elsayed, A., and Boucher, Thomas O.; “Analysis and Control System,
Second Edition”, Prentice Hall, Inc 2001.
5. Francis, R.L.; “Facility Layout and Location, An Analitycal Approach,
Second Edition”, Prentice Hall, New Jersey, 1992.
6. Makridakis, Steven C.,Wheelwright., Victor E, Mc Gee.; “Metode dan Aplikasi Peramalan.” Binarupa Aksara, Jakarta, 1999.
7. Tersine, J. Richard,; “Principles of Inventory and Materials
Management, Fourth Edition”, 1994.
8. Waters, C. Donald J.; “Inventory Control and Management” John Wiley & Sons, Chichester, 1992.