Peningkatan motivasi dan hasil belajar IPA menggunakan fabel aesop pada kelas II.1 di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA
MENGGUNAKAN FABEL AESOP PADA KELAS II.1 DI SD
BOPKRI GONDOLAYU YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Wismaya Putri Mas Mahardhika
NIM: 131134155
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA
MENGGUNAKAN FABEL AESOP PADA KELAS II.1 DI SD
BOPKRI GONDOLAYU YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Wismaya Putri Mas Mahardhika
NIM: 131134155
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas berkatNya dan rancanganNya,
penulis dapat menyelesaikan kuliah S1 dengan baik.
Tulisan ini kupersembahkan kepada:
1.
Tuhan Yesus Kristus, juru selamat dan sahabat sejati.
2.
Kedua orangtuaku, Bapak Sudiyono dan Ibu Turistinah yang selama kuliah
selalu mendukung dalam segala hal, selalu mendoakan dan memberikan
motivasi.
3.
Keluarga besar Cip-Sukintur yang selalu memberikan dukungan dan doa.
4.
Sahabat-sahabatku, seluruh teman dan juga orang yang terlibat dalam
melakukan penelitian.
5.
Alamamaterku Terkasih Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Berserulah kepadaku maka Aku akan menjawab engkau dan akan
memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni
hal-hal yang tidak kuketahui.
Yeremia 33:3
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 11 Juli 2017
Peneliti,
Wismaya Putri M M
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Wismaya Putri Mas Mahardhika
Nomor Mahasiswa
: 131134155
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENINGKATAN
MOTIVASI
DAN
HASIL
BELAJAR
IPA
MENGGUNAKAN FABEL AESOP PADA KELAS II.1 DI SD BOPKRI
GONDOLAYU YOGYAKARTA beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian Pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 11 Juli 2017
Yang Menyatakan
Wismaya Putri Mas Mahardhika
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA
MENGGUNAKAN FABEL AESOP PADA KELAS II.1 DI SD BOPKRI
GONDOLAYU YOGYAKARTA
Wismaya Putri Mas Mahardhika
Universitas Sanata Dharma
2017
Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya motivasi dan hasil belajar
IPA pada siswa kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA menggunakan fabel Aesop pada
siswa kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini
adalah 32 siswa kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu tahun ajaran 2016/2017.
Objek penelitian ini adalah motivasi dan hasil belajar IPA. Instrumen yang
digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi, lembar kuesioner dan tes.
Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif-kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) penggunaan fabel Aesop dalam
meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA siswa kelas II.1 SD BOPKRI
Gondolayu tahun ajaran 2016/2017 dapat dilakukan dengan cara memadukan
kegiatan belajar mengajar dengan modifikasi cerita fabel. (2) penggunaan fabel
Aesop dapat meningkatan hasil belajar IPA siswa kelas II.1 SD BOPKRI
Gondolayu tahun ajaran 2016/2017, peningkatan rata-rata nilai dari kondisi awal
72,8 meningkat menjadi 81,9. Persentase siswa yang lulus KKM kondisi awal
37,5% meningkat menjadi 81,2%. (3) penggunaan fabel Aesop dapat meningkatan
motivasi belajar IPA siswa kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu tahun ajaran
2016/2017, dari kondisi awal 44,8 meningkat menjadi 82,5. Persentase siswa yang
memiliki motivasi dari kondisi awal 31,2 % meningkat menjadi 84,4%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah fabel Aesop dapat meningkatkan motivasi
dan hasil belajar IPA pada siswa kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu.
Kata kunci: motivasi, hasil belajar, fabel Aesop
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
IMPROVING MOTIVATION AND LEARNING ACHIEVEMENT SCIENCE
USING AESOP’S FABLES FOR CLASS II.1 OF SD GONDOLAYU
YOGYAKARTA
Wismaya Putri Mas Mahardhika
Sanata Dharma University
2017
The background of this study was the student’s low motivation and
learning achievement of science in class II.1 BOPKRI Gondolayu Elementary
School. This research was aimed to improve the motivation and learning
achievement in science using Aesop’s fables in class II.1 BOPKRI Gondolayu
Elementary School.
The type of this research was Classroom Action Research. The subjects of
this study were 32 students class II.1 BOPKRI Gondolayu Elementary School
Academic Year 2016/2017. The objects of this research were the motivation and
learning achievement in science. The instruments used in this research were
observation sheets, questionnaire and test. The analysis techniques used was
descriptive qualitative-quantitative.
The research results showed that (1) the use of Aesop’s fable in increasing
motivation and learning achievement in Science in class II.1 BOPKRI Gondolayu
Elementary School Academic Year 2016/2017 was done by integrating teachinglearning activity with modifying fable stories. The percentage of motiveted
student increased from the early condition of 31.2% to 84.4%. (2) the use of
Aesop’s fables could increase student’s learning achievement in science in class
II. BOPKRI Gondolayu Elementary School Academic Year 2016/2017, from the
early condition 72.8 to 81.9. The percentage of students who passed the initial
37.5% KKM condition increased to 81.2%. (3) the use of Aeso’s fables could
increase the students' learning motivation in learning science in class II.1
BOPKRI Gondolayu Elementary School Academic Year 2016/2017, from the
early condition of 44.8 to 82.5. The conclusion from the research was Aesop’s
fables could incrase motivation and student’s learning achievement in science in
students from class II.1 BOPKRI Gondolayu Elementary School.
Keywords: motivation, learning result, Aesop’s fables
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan berkat dan Kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan lancar dan tepat waktu. Skripsi yang berjudul “PENINGKATAN
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN
AESOP
PADA
KELAS
II.1
DI
SD
BOPKRI
FABEL
GONDOLAYU
YOGYAKARTA” disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1.
Rohandi, Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2.
Chistiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3.
Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4.
Wahyu Wido Sari, M.Biotech. selaku dosen pembimbing I
yang
membimbing, memberi masukan dengan penuh kesabaran dan selalu
memberikan motivasi.
5.
Theresia Yunia Setyawan, S. Pd, M.Hum. selaku dosen pembimbing II yang
telah membimbing, memberi banyak masukan dan mendukung dengan sabar.
6.
Ester Markis Sarwo Rini, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD BOPKRI
Gondolayu Yogyakarta yang telah memberikan ijin melakukan penelitian.
7.
Dwiana Shinta Dhevy, S.Pd selaku guru kelas II.1 atau mitra penelitian yang
telah membantu pelaksanaan penelitian, sehingga penelitian berjalan dengan
lancar.
8.
Siswa kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017
yang bersedia terlibat dalam penelitian.
9.
Sekretariat PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
membantu proses perijinan penelitian.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Kedua orangtua, Sudiyono dan Turistinah yang sabar, selalu mendoakan
membantu dalam bentuk materi dan memberikan kasih sayang.
11. Kakak terkasih Chrismoyo Prasetyo Sumajar yang selalu mendukung dan
membantu dalam bentuk materi dan kasih sayang.
12. Keluarga terkasih Cip-Sukintur yang selalu memberikan dukungan.
13. Ria Perwita Sari, Yesia Rahasti P, Tamariskha Eka Wardana dan Erwindha
Mahanani sahabatku yang selalu mendukung dan menemani di setiap suka
dan duka.
14. Teman-teman persekutuan GKJ Susukan dan adik-adik Sekolah Minggu
sebagai semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi.
15. Sahabatku penelitian kolaboratif, Alfa, Erwindha, Ria dan Dana yang telah
memberikan bantuan selama melakukan penelitian dan menyelesaikan
skripsi.
16. Teman-teman PPL SD BOPKRI Gondolayu Danang, Ongko, Ria dan Windha
yang sudah membantu dalam proses penelitian dan memberikan suport.
17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu namun telah
banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna karena
keterbatasan kemampuan penulis. Segala kritik dan saran yang membangun
akan penulis terima dengan senang hati. Penulis berharap, semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan para pembaca.
Peneliti
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................iv
HALAMAN MOTTO .......................................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...........................................................vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPERNTINGAN AKADEMIS .....................................vii
ABSTRAK .........................................................................................................viii
ABSTRACT ........................................................................................................ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................x
DAFTAR ISI ......................................................................................................xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...........................................................................................1
B. Batasan Masalah ........................................................................................7
C. Rumusan Masalah ......................................................................................8
D. Tujuan Penelitian .......................................................................................8
E. Manfaat Penelitian .....................................................................................8
F. Definisi Operasional ..................................................................................9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ...........................................................................................11
1. Teori Perkembangan Kognitif Anak ....................................................11
2. Motivasi Belajar...................................................................................12
3. Hasil Belajar ........................................................................................19
4. Dongeng ..............................................................................................21
5. Dongeng Fabel Aesop..........................................................................24
6. Ilmu Pengetahuan Alam ......................................................................25
7. IPA di Sekolah Dasar...........................................................................25
B. Penelitian-penelitian yang Relevan ...........................................................27
C. Kerangka Berpikir .....................................................................................31
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Hipotesis Tindakan ....................................................................................33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..........................................................................................34
B. Setting Penelitian .......................................................................................37
1. Tempat Penelitian ................................................................................37
2. Waktu Penelitian..................................................................................37
3. Subjek Penelitian ................................................................................37
4. Objek Penelitian...................................................................................37
C. Persiapan ....................................................................................................38
D. Rencana Tindakan Setiap Siklus ..............................................................39
a. Siklus 1..................................................................................................39
b. Siklus 2..................................................................................................41
E. Indikator dan Pengukuran Keberhasilan ....................................................43
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................45
1. Non Tes ...............................................................................................45
2. Tes........................................................................................................47
G. Instrumen Penelitian ..................................................................................48
1. Instrumen Observasi ............................................................................49
2. Instrumen Wawancara .........................................................................50
3. Instrumen Kuesioner ............................................................................53
4. Dokumentasi ........................................................................................55
5. Tes........................................................................................................55
H. Teknik Pengujian Instrumen ......................................................................56
1. Validitas Instrumen ..............................................................................57
2. Reliabilitas Instrumen ..........................................................................68
3. Indeks Kesukaran Soal ........................................................................70
I. Teknik Analisis Data ................................................................................71
1. Analisis Data Motivasi ........................................................................72
2. Analisis Data Hasil Belajar .................................................................73
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Proses Penelitian Tindakan Kelas ........................................................75
a. Prasiklus.........................................................................................75
b. Siklus 1 ..........................................................................................76
c. Siklus 2 ..........................................................................................84
2. Motivasi Belajar...................................................................................93
3. Hasil Belajar ........................................................................................101
4. Pembahasan ........................................................................................107
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................117
B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................118
C. Saran .........................................................................................................118
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................120
LAMPIRAN .......................................................................................................122
CURRICULUM VITAE .....................................................................................339
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
3.1 Indikator Keberhasilan ........................................................................................... 43
3.2 Instrumen Penelitian............................................................................................... 48
3.3 Rubrik Observasi Motivasi..................................................................................... 49
3.4 Pedoman Wawancara Guru Kelas .......................................................................... 51
3.5 Sebaran Pertanyaan Wawancara ............................................................................ 52
3.6 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi ................................................................................. 53
3.7 Sebaran Item Kuesioner ......................................................................................... 54
3.8 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus 1 .................................................................... 56
3.9 Kisi-Kisi Soal Pilihan Ganda Siklus 2 ................................................................... 56
3.10 Klasifikasi Validasi Perangkat Pembelajaran......................................................... 59
3.11 Hasil Validasi Silabus dan RPP Siklus 1 ............................................................... 59
3.12 Hasil Validasi Silabus dan RPP Siklus 2 .............................................................. 60
3.13 Hasil Validasi Soal Evaluasi Siklus 1 dan 2........................................................... 61
3.14 Hasil Validasi Instrumen Penelitian ....................................................................... 62
3.15 Perbandingan r Hitung dan r Tabel Siklus 1 .......................................................... 66
3.16 Perbandingan r Hitung dan r Tabel Siklus 2 .......................................................... 67
3.17 Kriteria Koefisien Reliabilitas................................................................................ 69
3.18 Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi ....................................................................... 69
3.19 Kategori Indeks Kesukaran Soal ............................................................................ 70
3.20 Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus 1 dan 2..................................................... 71
3.21 Pedoman Interpretasi Moivasi Belajar Siswa......................................................... 72
4.1 Ketercapaian Siklus 1 ............................................................................................. 83
4.2 Ketercapaian Siklus 2 ............................................................................................. 92
4.3 Data Awal Motivasi Belajar Siswa ........................................................................ 94
4.4 Hasil Rata-Rata Skor Data Awal Tiap Indikator .................................................... 95
4.5 Hasil Kuesioner Motivasi Siklus 1 ......................................................................... 96
4.6 Hasil Rata-Rata Skor Tiap Indikator ...................................................................... 97
4.7 Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siklus 2 ............................................................ 97
4.8 Hasil Rata-Rata Skor Tiap Indikator ...................................................................... 99
4.9 Perbandingan Motivasi Belajar Siswa.................................................................... 99
4.10 Pencapaian Motivasi Belajar .................................................................................. 100
4.11 Data Nilai Hasil Belajar Siswa pada Kondisi Awak ............................................. 101
4.12 Hasil Belajar Siswa Siklus 1 .................................................................................. 102
4.13 Hasil Belajar Siswa Siklus 2 ................................................................................. 104
4.14 Perbandingan Hasil Belajar Siswa ......................................................................... 105
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
2.1 Bagan Penelitian yang Relevan................................................................................ 30
2.1 Kerangka Berpikir .................................................................................................... 32
3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemis dan Mc Taggart ........................ 35
4.1 Grafik Capaian Peningkatan Motivasi Siswa........................................................... 108
4.2 Grafik Ketecapaian Motivasi Belajar Siswa Tiap Indikator .................................... 110
4.3 Grafik Capaian Hasil Belajar Siswa........................................................................ 111
4.4 Grafik Capaian Persentase Siswa Lulus KKM ........................................................ 112
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.1 Surat Ijin Melakukan Penelitian ............................................................. 123
Lampiran 1.2 Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian ...................................... 125
Lampiran 1.3 Nilai Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal ................................................. 127
Lampiran 1.4 Hasil Wawancara dengan Guru ............................................................... 129
Lampiran 1.5 Validasi Desain Observasi ....................................................................... 132
Lampiran 1.6 Lembar Observasi Siswa Kondisi Awal .................................................. 136
Lampiran 1.7 Hasil Observasi Kondisi Awal ................................................................ 138
Lampiran 1.8 Validasi Desain Kuesioner ...................................................................... 141
Lampiran 1.9 Lembar Kuseioner Siswa ......................................................................... 145
Lampiran 1.10 Validasi Perangkat Pembelajaran .......................................................... 147
Lampiran 1.11 Silabus Siklus 1 dan Siklus 2................................................................. 175
Lampiran 1.12 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1 ............................. 198
Lampiran 1.13 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 2 ............................. 229
Lampiran 1.14 Hasil LKS Siklus 1 ................................................................................ 265
Lampiran 1.15 Hasil LKS Siklus 2 ................................................................................ 271
Lampiran 1.16 Soal Evaluasi Siklus 1 dan Siklus 2....................................................... 277
Lampiran 1.17 Hasil Soal Evaluasi Siklus 1 .................................................................. 291
Lampiran 1.18 Hasil Soal Evaluasi Siklus 2 .................................................................. 295
Lampiran 1.19 Hasil Kuesioner Siklus 1 ....................................................................... 302
Lampiran 1.20 Contoh Kuesioner Hasil Pekerjaan Siswa Siklus 1 ............................... 305
Lampiran 1.21 Hasil Kuesioner Siklus 2 ....................................................................... 308
Lampiran 1.22 Contoh Kuesioner Hasil Pekerjaan Siswa Siklus 2 ............................... 311
Lampiran 1.23 Tabulasi Data Soal Uji Coba Siklus 1 ................................................... 314
Lampiran 1.24 Tabulasi Data Soal Uji Coba Siklus 2 ................................................... 317
Lampiran 1.25 Hasil Analisis SPSS Uji Validitas Siklus 1 ........................................... 320
Lampiran 1.26 Hasil Analisis SPSS Uji Validitas Siklus 2 ........................................... 326
Lampiran 1.27 Hasil Analisis Uji Reliabilitas Siklus 1 dan Siklus 2............................. 333
Lampiran 1.28 Foto Kegiatan Siklus 1 dan Siklus 2...................................................... 336
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman yang semakin modern, setiap orang dituntut untuk
memiliki keterampilan dan pendidikan yang tinggi. Peningkatan keterampilan dan
pendidikan menjadi syarat utama pertumbuhan pembangunan yang baik untuk
memenuhi tuntutan perkembangan zaman. Pendidikan memiliki peran penting
bagi pribadi manusia, menurut UU RI no. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 (1) yaitu
usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran, agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai proses
dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri
sebaik mungkin dengan lingkungannya dan yang akan menimbulkan perubahan
pada dirinya yang memungkinkan sehingga berfungsi sesuai kompetensinya
dalam kehidupan masyarakat.
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat
dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan yang
berlangsung di sekolah dan di luar sekolah. Usaha sadar tersebut dilakukan dalam
bentuk pembelajaran di mana ada pendidik yang melayani para siswanya
melakukan kegiatan belajar, dan pendidik menilai atau mengukur tingkat
keberhasilan belajar siswa dengan prosedur yang ditentukan (Sagala, 2014: 4).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Pendidikan yang baik dapat tercermin dari proses pembelajaran yang dapat
membantu mengembangkan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh siswa dari
tahap yang paling rendah sampai pada tahap yang paling tinggi, antara lain
mengingat, memahami, menganalisis, mengaplikasi, mengevaluasi, dan mencipta,
sehingga kemampuan kognitif yang dimiliki oleh siswa dapat berkembang secara
menyeluruh. Dalam menyajikan materi harus menarik minat peserta didik
sehingga mereka senang terlibat dalam proses pembelajaran.
Salah satu mata pelajaran yang dipelajari di Sekolah Dasar adalah Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA). IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat
melatih anak untuk berpikir kritis dan objektif, untuk itu IPA dianggap penting
untuk diajarkan di Sekolah Dasar. Meskipun IPA memiliki konteks yang sangat
dekat dengan kehidupan sehari-hari, namun apabila dalam penyampaiannya guru
hanya menggunakan penjelasan verbal konvensional yang dapat menyebabkan
materi tidak tersampaikan kepada peserta didik. Peserta didik memiliki
karakteristik yang berbeda sehingga dibutuhkan metode yang tepat/bervariasi
dalam memberdayakan kompetensinya. Piaget (dalam Samatowa, 2011: 5)
mengatakan bahwa pengalaman langsung memegang peranan penting sebagai
pendorong
perkembangan
kognitif.
Piaget
(dalam
Trianto,
2007:
15)
mengemukakan ada empat tahap perkembangan kognitif, yaitu; 1) 0–2 tahun
adalah tahap sensori motor, ciri pokok perkembangannya berdasarkan tindakan
dan langkah demi langkah, 2) 2–7 tahun adalah tahap pra operasional, ciri
perkembangannya menggunakan symbol atau bahasa tanda dan konsep intuitif, 3)
8–11 tahun atau lebih adalah tahap operasi konkret, ciri perkembangannya
memakai aturan jelas atau logis dan reversible dan kekebalan, 4) 11 tahun atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
lebih adalah tahap operasi formal, ciri perkembangannya abstrak, murni simbolis,
deduktif, induktif dan logis. Selain itu, dalam melaksanakan proses pembelajaran
harus diperhatikan karakteristik peserta didik yang mengikuti pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di SD BOPKRI
Gondolayu pembelajaran IPA pada kelas II.1 menunjukkan bahwa pemahaman
siswa atas materi yang diajarkan belum maksimal. Kriteria Ketuntasan Minimal
siswa (KKM) yang ditentukan sekolah adalah 75. Dalam menentukan KKM guru
mengikuti aturan sekolah menggunakan 3 hal pertimbangan meliputi tingkat
kesulitan materi (kompleksitas), kemampuan siswa (intake) dan daya dukung.
Peneliti menggunakan hasil dokumentasi nilai ulangan dan nilai UTS tahun ajaran
2016/2017. Hasil dokumentasi aspek kognitif menunjukkan bahwa nilai ulangan
dari 33 siswa terdapat 22 siswa yang sudah mencapai KKM dan terdapat 10 siswa
yang belum mencapai KKM. Nilai rata-rata keseluruhan niai ulangan siswa adalah
72,9. Sedangkan nilai UTS semester gasal menunjukkan bahwa nilai UTS dari 33
siswa terdapat 12 siswa sudah mencapai KKM yang ditentukan dan ada 21 siswa
belum mencapai KKM yang ditentukan. Nilai rata-rata keseluruhan niai UTS
siswa adalah 75,1. Hasil dokumentasi tersebut menunjukkan bahwa pencapaian
KKM dan rata-rata kelas pada mata pelajaran IPA kelas II.1 di SD BOPKRI
Gondolayu masih belum optimal.
Informasi mengenai permasalahan pada mata pelajaran IPA dalam kegiatan
pembelajaran di SD BOPKRI Gondolayu diperoleh dari kegiatan wawancara yang
dilakukan pada guru kelas pada tanggal 18 September 2016. Guru menjelaskan
bahwa nilai kelas II.1 dalam mata pelajaran IPA tergolong sedang, namun cukup
banyak anak-anak sudah mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah. Guru juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
mengatakan bahwa motivasi siswa dalam mengikuti mata pelajaran IPA belum
optimal. Guru menambahkan bahwa kegiatan pembelajaran IPA hanya dilakukan
dengan menjelaskan tanpa memberi contoh berupa gambar atau benda konkret
siswa terkadang sulit untuk memahami materi yang guru sampaikan. Hasil
wawancara tersebut memberikan informasi bahwa motivasi dan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPA belum optimal.
Peneliti juga melakukan observasi kegiatan pembelajaran IPA untuk
memperoleh
gambaran
mengenai
perilaku
siswa
pada
saat
mengikuti
pembelajaran IPA di kelas. Observasi dilakukan di kelas II.1 SD BOPKRI
Gondolayu dilakukan pada tanggal 18 September 2016. Observasi dimulai
sebelum berlangsungnya kegiatan pembelajaran hingga berakhirnya kegiatan
pembelajaran IPA. Hasil observasi menunjukkan bahwa motivasi siswa saat
mengikuti pembelajaran IPA belum optimal. Hal ini terbukti pada saat memulai
pembelajaran masih ada beberapa siswa yang belum menyiapkan alat tulisnya.
Ada beberapa anak yang melamun, tidak memandang guru, berbicara dengan
teman, bermain tempat pensil, berjalan-jalan dan melakukan hal lain yang tidak
berhubungan dengan materi belajar pada saat itu. Dilihat dari hasil observasi yang
dilakukan menunjukkan bahwa motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran
IPA di kelas II.1 belum optimal.
Pendidikan merupakan proses interaksi yang mendorong terjadinya belajar.
Dengan adanya belajar akan terjadi perkembangan dan mental siswa. Belajar
diartikan sebagai suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri
seseorang, perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam
berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
laku, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek yang ada
pada individu yang belajar. Sudjana (dalam Jihad & Abdul, 2013: 2) menyatakan
bahwa seorang individu belajar dipengaruhi dari dorongan sendiri atau dorongan
lingkungan sekitar. Kompri (2015: 231) menjelaskan bahwa dorongan merupakan
kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam memenuhi harapan atau
pencapaian tujuan.
Dorongan yang berorientasi pada tujuan tersebut adalah motivasi. Motivasi
dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan
tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik
yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun
dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Motivasi instrinsik, yaitu motivasi yang
timbul sebagai akibat pengaruh dari dalam diri peserta didik tanpa ada paksaan
dari dorongan orang lain. Kedua motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang timbul
sebagai akibat pengaruh dari luar peserta didik (Kompri 2015: 3). Motivasi dan
belajar merupakan dua hal yang saling berhubungan dan mempengaruhi, motivasi
sangat menentukan tingkat berhasil atau gagalnya belajar siswa. Ketika motivasi
belajar rendah, pelaksanaan kegiatan belajar juga tidak akan efektif. Usaha untuk
memberikan motivasi kepada siswa adalah dengan menciptakan situasi dan
kondisi yang membuat anak tertarik terhadap pelajaran yang disampaikan oleh
guru. Motivasi mendorong meningkatnya semangat dan ketekunan dalam belajar.
Indikator seseorang memiliki motivasi belajar adalah ketika mempunyai hasrat
dan keinginan berhasil, ada dorongan dan kebutuhan belajar, adanya harapan dan
cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam pembelajaran, kegiatan menarik,
dan lingkungan belajar kondusif (Uno, 2008: 23).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan peneliti
berasumsi bahwa rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPA kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu dikarenakan karena metode dan media
pengajaran yang digunakan guru kurang variatif dan inovatif. Oleh karena itu,
peneliti akan menerapkan sebuah tindakan dengan menggunakan media
pembelajaran fabel Aesop yang dimodifikasi pada pembelajaran IPA dengan cara
penyampaian yang unik dan menarik, diharapkan media ini dapat meningkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA kelas II di SD
BOPKRI Gondolayu.
Fabel merupakan hasil temuan seorang Yunani yang bernama Aesop pada
abad ke-6 SM, fabel kuno tersebut dikenal sebagai fabel Aesop. Fabel Aesop
menokohkan binatang yang dapat berbicara dan bertingkah laku seperti manusia
(Putera, 2015:38, 42-43). Binatang hadir sebagai personifikasi manusia, baik
yang menyangkut penokohan lengkap dengan karakternya maupun persoalan
hidup yang diungkapkannya (Nurgiantoro, 2016: 190). Binatang adalah makhluk
hidup yang sering dijumpai anak dalam kehidupannya sehari-hari sehingga
melalui fabel atau cerita binatang anak-anak dengan mudah memahami cerita
yang disampaikan. Media fabel Aesop ini disampaikan dengan menggunakan
dongeng di mana guru bercerita secara lisan. Mendongeng memiliki manfaat bagi
perkembangan anak menurut Agus (2009: 53-57) yaitu, mengembangkan daya
imajinasi, kreativitas, dan kemampuan berpikir abstrak anak, menjalin interaksi
yang akrab antara anak dan orang tua/guru, melatih kecerdasan emosi dan
kepekaan sosial, meningkatkan serta menunjang perkembangan moral dan
menanamkan motivasi dan proses identifikasi yang positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, peneliti ingin
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa menggunakan media baru dalam
pembelajaran IPA. Peneliti menggunakan metode ceramah yang digabungakan
dengan eksperimen yang dikemas dalam bentuk dongeng fabel Aesop sebagai
media pembelajaran IPA kelas II. Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian
dengan judul “Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Menggunakan Fabel
Aesop pada Kelas II.1 di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta”.
B. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi oleh beberapa hal sebagai berikut.
1.
Hal yang akan ditingkatkan adalah motivasi dan hasil belajar IPA kelas II.1
tahun ajaran 2016/2017 di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.
2.
Mata pelajaran yang akan diteliti adalah IPA pada kelas II.1 tahun ajaran
2016/2017 di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta dengan Standar
Kompetensi 2. mengenal berbagai bentuk benda dan kegunaannya serta
perubahan
wujud
yang
dapat
dialaminya.
Kompetensi
Dasar
2.1
mengidentifikasi ciri-ciri benda padat dan cair yang ada di lingkungan sekitar,
2.2 menunjukkan perubahan bentuk dan wujud benda (plastisin/tanah
liat/adonan tepung)akibat dari kondisi tertentu, dan 2.3 mengidentifikasi
benda-benda yang dikenal dan kegunaannya melalui pengamatan.
3.
Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu
Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
C. Rumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan, sebagai berikut :
1.
Bagaimana penggunaan fabel Aesop dalam meningkatan motivasi dan hasil
belajar IPA pada kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu tahun ajaran 2016/2017?
2.
Apakah penggunaan fabel Aesop dapat meningkatkan motivasi belajar IPA
pada siswa kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu tahun ajaran 2016/2017?
3.
Apakah penggunaan fabel Aesop dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada
siswa kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu tahun ajaran 2016/2017?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan penelitian, sebagai
berikut :
1.
Menjelaskan penggunaan fabel Aesop dalam meningkatan motivasi dan hasil
belajar IPA pada kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu tahun ajaran 2016/2017.
2.
Meningkatkan motivasi belajar siswa menggunakan fabel Aesop pada mata
pelajaran IPA kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu tahun ajaran 2016/2017.
3.
Meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan fabel Aesop pada mata
pelajaran IPA kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu tahun ajaran 2016/2017.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi manfaat sebagai
berikut.
1.
Bagi Peneliti
Proses penelitian ini memberikan pengalaman langsung dalam membuat
Penelitian Tindakan Kelas dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar
dengan menggunakan media pembelajaran fable Aesop.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2.
Bagi Guru
a.
Guru dapat menerapkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
media pembelajaran fabel Aesop untuk meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa.
b.
Guru dapat membuka pengetahuan lebih luas pembelajaran yang
menarik.
3.
Bagi Siswa
a.
Hasil penelitian ini dapat memberikan motivasi belajar IPA pada siswa
melalui media pembelajaran fabel Aesop.
b.
Hasil penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran
IPA melalui media pembelajaran fabel Aesop.
4.
Bagi Sekolah
a.
Hasil penelitian dapat diterapkan untuk sumber refrensi bagaimana
meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA dengan menggunakan
media pembelajaran fabel Aesop.
b.
Sekolah dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah.
F. Definisi Operasional
1.
Motivasi adalah dorongan mental baik yang bersumber dari dalam diri
individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu
(motivasi ekstrinsik) yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan,
dan mengarahkan sikap dan perilaku individu.
2.
Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku kognitif, afektif dan
psikomotorik yang sesuai dengan tujuan pengajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
3.
Fabel Aesop adalah cerita yang ditemukan oleh budak Yunani bernama
Aesop, yang menampilkan binatang sebagai tokoh cerita, seolah-olah
binatang adalah manusia baik penokohan lengkap dengan karakter
maupun persoalan hidup yang diungkapkan.
4.
IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang gejala-gejala
alam semesta dengan segala isinya, yang bersifat bersifat analisis,
lengkap, cermat, serta menghubungkan antara suatu fenomena dengan
fenomena lain yang membentuk perspektif baru terhadap objek yang
diamati.
5.
Karakteristik siswa Sekolah Dasar kelas 2 adalah siswa yang memasuki
tahap perkembangan kognitif operasional konkret diharapkan materi
pelajaran lebih menitikberatkan pada alat peraga atau media yang lebih
bersifat konkret dan logis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1.
Teori Perkembangan Kognitif Anak
Piaget mengungkapkan, setiap individu pada saat tumbuh mulai dari bayi
yang baru dilahirkan sampai menginjak usia dewasa mengalami empat tingkat
perkembangan kognitif (Al-Tabany, 2014: 30). Ada empat tingkat perkembangan
kognitif (Hosnan, 2016: 146) yaitu pertama tahap sensorimotor (usia 0-2 tahun)
terjadi pada waktu bayi lahir sampai sekitar umur 2 tahun. Bayi bergerak dari
tindakan refleks instinktif pada saat lahir sampai permulaan pemikiran simbolis.
Bayi membangun suatu pemahaman tentang dunia melalui pengordinasian
pengalaman-pengalaman sensor dengan tindakan fisik. Kedua tahap praoperasional (usia 2-7 tahun), terjadi pada waktu anak berusia 2 tahun sampai usia
7 tahun. Pada tahap ini anak mulai mempresentasikan dunia dengan kata-kata dan
gambar-gambar. Kata-kata dan gambar-gambar ini menunjukkan adanya
peningkatan pemikiran simbolis dan melampaui hubungan informasi indrawi dan
tindakan fisik. Ketiga tahap operasional konkret (usia 7-11 tahun), terjadi pada
usia 7 tahun sampai 11 tahun. Pada usia ini anak akan dapat berpikir secara logis
mengenai peristiwa-peristiwa yang konkret dan mengklasifikasikan benda-benda
ke dalam bentuk-bentuk yang berbeda. Keempat tahap operasi formal (usia 11dewasa), terjadi pada usia 11 tahun hingga usia dewasa. Pada tahap ini anak sudah
dikategorikan remaja yang memiliki cara berpikir yang lebih abstrak, logis, dan
idealistik.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Proses belajar yang dialami oleh seorang anak memiliki tahapan yang
berbeda sesuai tahap usianya. Semakin tinggi tingkat kognitif anak maka semakin
teratur dan juga semakin abstrak cara berpikirnya (Siregar dan Nara, 2011: 33).
Oleh karena itu seorang guru harus memahami tahap-tahap perkembangan anak
didiknya. Sehingga materi dan media pembelajaran sesuai dengan tahap
perkembangan yang dilalui anak didiknya.
Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa anak kelas II Sekolah
Dasar termasuk ke dalam tahap operasional konkret di mana anak dapat berpikir
logis mengenai hal-hal konkret dan mengelompokkan benda-benda ke dalam
bentuk-bentuk yang berbeda.
2.
Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi
Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan,
menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku individu.
Menurut Winkles (dalam Siregar, 2010: 49) menjelaskan bahwa motivasi adalah
penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu demi
mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan Kompri (2015: 3) berpendapat bahwa
motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat
menimbulkan tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu
kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi
intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Motivasi instrinsik,
yaitu motivasi yang timbul sebagai akibat pengaruh dari dalam diri peserta didik
tanpa ada paksaan dari dorongan orang lain. Kedua motivasi ekstrinsik, yaitu
motivasi yang timbul sebagai akibat pengaruh dari luar peserta didik. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dapat timbul karena ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain (pendidik)
sehingga dengan keadaan tersebut peserta didik mau melakukan sesuatu (Rahman
& Amri, 2014: 216).
Berdasaran pendapat dari para ahli di atas, peneliti menyimpulkan motivasi
adalah dorongan mental baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri
(motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik) yang
mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku
belajar individu.
b. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada
diri seseorang, perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam
berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah
laku, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek yang ada
pada individu yang belajar, Sudjana (dalam Jihad & Abdul, 2013: 2). Belajar bisa
dilakukan dengan mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu pada dirinya
sendiri, mendengar dan mengikuti aturan Spears dalam (Siregar & Hartini, 2010:
4). Belajar juga dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang relatif
mantap berkat latihan dan pengalaman. Belajar yang dilakukan merupakan bagian
dari hidup, berlangsung seumur hidup, kapan saja, dan di mana saja dalam waktu
yang tidak ditentukan sebelumnya (Hamalik, 2014: 154).
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek yang ada pada
individu melalui interaksi dengan lingkungan dan pengalaman.
c.
Indikator Motivasi Belajar
Kemampuan seorang guru merupakan faktor penting dalam mempengaruhi
motivasi belajar. Terdapat 6 indikator motivasi belajar yang diungkapkan oleh
Uno (2008: 23) yaitu, adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan
kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya
penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar dan
adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang
siswa dapat belajar dengan baik.
Sedangkan
pendapat
yang
lain
dari
Kompri
(2015:
247)
yang
mengemukakan ada sejumlah indikator untuk mengetahui siswa yang memiliki
motivasi dalam proses pembelajaran di antaranya yaitu, memiliki gairah yang
tinggi, penuh semangat, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi , mampu “jalan
sendiri” ketika guru meminta siswa mengerjakan sesuatu, memiliki rasa percaya
diri, memiliki daya konsentrasi yang lebih tinggi, kesulitan dianggap sebagai
tantangan yang harus diatasi dan memiliki kesabaran dan daya juang yang tinggi.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan lima indikator motivasi belajar
menurut teori Uno (2008: 23) dan satu indikator dari Kompri (2015: 247). Peneliti
memilih untuk menggabungkan dua pendapat ini karena indikator yang ada pada
Uno dapat diperkuat dengan indikator yang dikemukakan oleh Kompri. Peneliti
memilih indikator yang paling spesifik dan tidak menggunakan indikatorindikator dari kedua pendapat yang memiliki arti yang kurang lebih sama. Ada
enam indikator motivasi yaitu siswa memiliki keinginan untuk belajar, siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
memiliki dorongan dan kebutuhan dalam belajar, siswa memiliki semangat selama
pembelajaran, siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, adanya penghargaan
dalam pembelajaran dan adanya lingkungan belajar yang kondusif.
d.
Peran Motivasi dalam Belajar
Secara umum ada dua peranan penting motivasi dalam belajar yaitu yang
pertama, motivasi merupakan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar demi mencapai
satu tujuan. Kedua, motivasi memegang peranan penting dalam memberikan
gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar sehingga siswa yang mempunyai
motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan
belajar (Siregar & Hartini, 2010: 51).
Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Siswa
akan giat belajar jika ia mempunyai motivasi untuk belajar (Kompri, 2015: 231).
Motivasi sangat menentukan tingkat berhasil atau gagalnya belajar siswa, belajar
tanpa adanya motivasi akan sulit untuk berhasil, Hamalik (dalam Kompri, 2015:
231). Sebab, seseorang yang tidak memiliki motivasi dalam belajar, tidak akan
mungkin melakukan aktivitas belajar. Peran motivasi dalam belajar tidak hanya
memberikan arah kegiatan belajar secara benar, lebih dari itu dengan motivasi
seseorang akan mendapat pertimbangan-pertimbangan positif dalam kegiatannya
termasuk kegiatan belajar (Kompri, 2015: 233). Motivasi merupakan hal yang
sangat penting dalam belajar yaitu motivasi memberikan semangat seorang pelajar
dalam kegiatan-kegiatan belajarnya, motivasi-motivasi perbuatan sebagai pemilih
dari tipe kegiatan di mana seseorang berkeinginan untuk melakukannya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Mardianto
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA
MENGGUNAKAN FABEL AESOP PADA KELAS II.1 DI SD
BOPKRI GONDOLAYU YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Wismaya Putri Mas Mahardhika
NIM: 131134155
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA
MENGGUNAKAN FABEL AESOP PADA KELAS II.1 DI SD
BOPKRI GONDOLAYU YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Wismaya Putri Mas Mahardhika
NIM: 131134155
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas berkatNya dan rancanganNya,
penulis dapat menyelesaikan kuliah S1 dengan baik.
Tulisan ini kupersembahkan kepada:
1.
Tuhan Yesus Kristus, juru selamat dan sahabat sejati.
2.
Kedua orangtuaku, Bapak Sudiyono dan Ibu Turistinah yang selama kuliah
selalu mendukung dalam segala hal, selalu mendoakan dan memberikan
motivasi.
3.
Keluarga besar Cip-Sukintur yang selalu memberikan dukungan dan doa.
4.
Sahabat-sahabatku, seluruh teman dan juga orang yang terlibat dalam
melakukan penelitian.
5.
Alamamaterku Terkasih Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Berserulah kepadaku maka Aku akan menjawab engkau dan akan
memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni
hal-hal yang tidak kuketahui.
Yeremia 33:3
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 11 Juli 2017
Peneliti,
Wismaya Putri M M
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Wismaya Putri Mas Mahardhika
Nomor Mahasiswa
: 131134155
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENINGKATAN
MOTIVASI
DAN
HASIL
BELAJAR
IPA
MENGGUNAKAN FABEL AESOP PADA KELAS II.1 DI SD BOPKRI
GONDOLAYU YOGYAKARTA beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian Pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 11 Juli 2017
Yang Menyatakan
Wismaya Putri Mas Mahardhika
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA
MENGGUNAKAN FABEL AESOP PADA KELAS II.1 DI SD BOPKRI
GONDOLAYU YOGYAKARTA
Wismaya Putri Mas Mahardhika
Universitas Sanata Dharma
2017
Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya motivasi dan hasil belajar
IPA pada siswa kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA menggunakan fabel Aesop pada
siswa kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini
adalah 32 siswa kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu tahun ajaran 2016/2017.
Objek penelitian ini adalah motivasi dan hasil belajar IPA. Instrumen yang
digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi, lembar kuesioner dan tes.
Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif-kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) penggunaan fabel Aesop dalam
meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA siswa kelas II.1 SD BOPKRI
Gondolayu tahun ajaran 2016/2017 dapat dilakukan dengan cara memadukan
kegiatan belajar mengajar dengan modifikasi cerita fabel. (2) penggunaan fabel
Aesop dapat meningkatan hasil belajar IPA siswa kelas II.1 SD BOPKRI
Gondolayu tahun ajaran 2016/2017, peningkatan rata-rata nilai dari kondisi awal
72,8 meningkat menjadi 81,9. Persentase siswa yang lulus KKM kondisi awal
37,5% meningkat menjadi 81,2%. (3) penggunaan fabel Aesop dapat meningkatan
motivasi belajar IPA siswa kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu tahun ajaran
2016/2017, dari kondisi awal 44,8 meningkat menjadi 82,5. Persentase siswa yang
memiliki motivasi dari kondisi awal 31,2 % meningkat menjadi 84,4%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah fabel Aesop dapat meningkatkan motivasi
dan hasil belajar IPA pada siswa kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu.
Kata kunci: motivasi, hasil belajar, fabel Aesop
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
IMPROVING MOTIVATION AND LEARNING ACHIEVEMENT SCIENCE
USING AESOP’S FABLES FOR CLASS II.1 OF SD GONDOLAYU
YOGYAKARTA
Wismaya Putri Mas Mahardhika
Sanata Dharma University
2017
The background of this study was the student’s low motivation and
learning achievement of science in class II.1 BOPKRI Gondolayu Elementary
School. This research was aimed to improve the motivation and learning
achievement in science using Aesop’s fables in class II.1 BOPKRI Gondolayu
Elementary School.
The type of this research was Classroom Action Research. The subjects of
this study were 32 students class II.1 BOPKRI Gondolayu Elementary School
Academic Year 2016/2017. The objects of this research were the motivation and
learning achievement in science. The instruments used in this research were
observation sheets, questionnaire and test. The analysis techniques used was
descriptive qualitative-quantitative.
The research results showed that (1) the use of Aesop’s fable in increasing
motivation and learning achievement in Science in class II.1 BOPKRI Gondolayu
Elementary School Academic Year 2016/2017 was done by integrating teachinglearning activity with modifying fable stories. The percentage of motiveted
student increased from the early condition of 31.2% to 84.4%. (2) the use of
Aesop’s fables could increase student’s learning achievement in science in class
II. BOPKRI Gondolayu Elementary School Academic Year 2016/2017, from the
early condition 72.8 to 81.9. The percentage of students who passed the initial
37.5% KKM condition increased to 81.2%. (3) the use of Aeso’s fables could
increase the students' learning motivation in learning science in class II.1
BOPKRI Gondolayu Elementary School Academic Year 2016/2017, from the
early condition of 44.8 to 82.5. The conclusion from the research was Aesop’s
fables could incrase motivation and student’s learning achievement in science in
students from class II.1 BOPKRI Gondolayu Elementary School.
Keywords: motivation, learning result, Aesop’s fables
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan berkat dan Kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan lancar dan tepat waktu. Skripsi yang berjudul “PENINGKATAN
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN
AESOP
PADA
KELAS
II.1
DI
SD
BOPKRI
FABEL
GONDOLAYU
YOGYAKARTA” disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1.
Rohandi, Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2.
Chistiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3.
Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4.
Wahyu Wido Sari, M.Biotech. selaku dosen pembimbing I
yang
membimbing, memberi masukan dengan penuh kesabaran dan selalu
memberikan motivasi.
5.
Theresia Yunia Setyawan, S. Pd, M.Hum. selaku dosen pembimbing II yang
telah membimbing, memberi banyak masukan dan mendukung dengan sabar.
6.
Ester Markis Sarwo Rini, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD BOPKRI
Gondolayu Yogyakarta yang telah memberikan ijin melakukan penelitian.
7.
Dwiana Shinta Dhevy, S.Pd selaku guru kelas II.1 atau mitra penelitian yang
telah membantu pelaksanaan penelitian, sehingga penelitian berjalan dengan
lancar.
8.
Siswa kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017
yang bersedia terlibat dalam penelitian.
9.
Sekretariat PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
membantu proses perijinan penelitian.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Kedua orangtua, Sudiyono dan Turistinah yang sabar, selalu mendoakan
membantu dalam bentuk materi dan memberikan kasih sayang.
11. Kakak terkasih Chrismoyo Prasetyo Sumajar yang selalu mendukung dan
membantu dalam bentuk materi dan kasih sayang.
12. Keluarga terkasih Cip-Sukintur yang selalu memberikan dukungan.
13. Ria Perwita Sari, Yesia Rahasti P, Tamariskha Eka Wardana dan Erwindha
Mahanani sahabatku yang selalu mendukung dan menemani di setiap suka
dan duka.
14. Teman-teman persekutuan GKJ Susukan dan adik-adik Sekolah Minggu
sebagai semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi.
15. Sahabatku penelitian kolaboratif, Alfa, Erwindha, Ria dan Dana yang telah
memberikan bantuan selama melakukan penelitian dan menyelesaikan
skripsi.
16. Teman-teman PPL SD BOPKRI Gondolayu Danang, Ongko, Ria dan Windha
yang sudah membantu dalam proses penelitian dan memberikan suport.
17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu namun telah
banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna karena
keterbatasan kemampuan penulis. Segala kritik dan saran yang membangun
akan penulis terima dengan senang hati. Penulis berharap, semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan para pembaca.
Peneliti
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................iv
HALAMAN MOTTO .......................................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...........................................................vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPERNTINGAN AKADEMIS .....................................vii
ABSTRAK .........................................................................................................viii
ABSTRACT ........................................................................................................ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................x
DAFTAR ISI ......................................................................................................xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...........................................................................................1
B. Batasan Masalah ........................................................................................7
C. Rumusan Masalah ......................................................................................8
D. Tujuan Penelitian .......................................................................................8
E. Manfaat Penelitian .....................................................................................8
F. Definisi Operasional ..................................................................................9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ...........................................................................................11
1. Teori Perkembangan Kognitif Anak ....................................................11
2. Motivasi Belajar...................................................................................12
3. Hasil Belajar ........................................................................................19
4. Dongeng ..............................................................................................21
5. Dongeng Fabel Aesop..........................................................................24
6. Ilmu Pengetahuan Alam ......................................................................25
7. IPA di Sekolah Dasar...........................................................................25
B. Penelitian-penelitian yang Relevan ...........................................................27
C. Kerangka Berpikir .....................................................................................31
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Hipotesis Tindakan ....................................................................................33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..........................................................................................34
B. Setting Penelitian .......................................................................................37
1. Tempat Penelitian ................................................................................37
2. Waktu Penelitian..................................................................................37
3. Subjek Penelitian ................................................................................37
4. Objek Penelitian...................................................................................37
C. Persiapan ....................................................................................................38
D. Rencana Tindakan Setiap Siklus ..............................................................39
a. Siklus 1..................................................................................................39
b. Siklus 2..................................................................................................41
E. Indikator dan Pengukuran Keberhasilan ....................................................43
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................45
1. Non Tes ...............................................................................................45
2. Tes........................................................................................................47
G. Instrumen Penelitian ..................................................................................48
1. Instrumen Observasi ............................................................................49
2. Instrumen Wawancara .........................................................................50
3. Instrumen Kuesioner ............................................................................53
4. Dokumentasi ........................................................................................55
5. Tes........................................................................................................55
H. Teknik Pengujian Instrumen ......................................................................56
1. Validitas Instrumen ..............................................................................57
2. Reliabilitas Instrumen ..........................................................................68
3. Indeks Kesukaran Soal ........................................................................70
I. Teknik Analisis Data ................................................................................71
1. Analisis Data Motivasi ........................................................................72
2. Analisis Data Hasil Belajar .................................................................73
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Proses Penelitian Tindakan Kelas ........................................................75
a. Prasiklus.........................................................................................75
b. Siklus 1 ..........................................................................................76
c. Siklus 2 ..........................................................................................84
2. Motivasi Belajar...................................................................................93
3. Hasil Belajar ........................................................................................101
4. Pembahasan ........................................................................................107
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................117
B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................118
C. Saran .........................................................................................................118
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................120
LAMPIRAN .......................................................................................................122
CURRICULUM VITAE .....................................................................................339
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
3.1 Indikator Keberhasilan ........................................................................................... 43
3.2 Instrumen Penelitian............................................................................................... 48
3.3 Rubrik Observasi Motivasi..................................................................................... 49
3.4 Pedoman Wawancara Guru Kelas .......................................................................... 51
3.5 Sebaran Pertanyaan Wawancara ............................................................................ 52
3.6 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi ................................................................................. 53
3.7 Sebaran Item Kuesioner ......................................................................................... 54
3.8 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus 1 .................................................................... 56
3.9 Kisi-Kisi Soal Pilihan Ganda Siklus 2 ................................................................... 56
3.10 Klasifikasi Validasi Perangkat Pembelajaran......................................................... 59
3.11 Hasil Validasi Silabus dan RPP Siklus 1 ............................................................... 59
3.12 Hasil Validasi Silabus dan RPP Siklus 2 .............................................................. 60
3.13 Hasil Validasi Soal Evaluasi Siklus 1 dan 2........................................................... 61
3.14 Hasil Validasi Instrumen Penelitian ....................................................................... 62
3.15 Perbandingan r Hitung dan r Tabel Siklus 1 .......................................................... 66
3.16 Perbandingan r Hitung dan r Tabel Siklus 2 .......................................................... 67
3.17 Kriteria Koefisien Reliabilitas................................................................................ 69
3.18 Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi ....................................................................... 69
3.19 Kategori Indeks Kesukaran Soal ............................................................................ 70
3.20 Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus 1 dan 2..................................................... 71
3.21 Pedoman Interpretasi Moivasi Belajar Siswa......................................................... 72
4.1 Ketercapaian Siklus 1 ............................................................................................. 83
4.2 Ketercapaian Siklus 2 ............................................................................................. 92
4.3 Data Awal Motivasi Belajar Siswa ........................................................................ 94
4.4 Hasil Rata-Rata Skor Data Awal Tiap Indikator .................................................... 95
4.5 Hasil Kuesioner Motivasi Siklus 1 ......................................................................... 96
4.6 Hasil Rata-Rata Skor Tiap Indikator ...................................................................... 97
4.7 Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siklus 2 ............................................................ 97
4.8 Hasil Rata-Rata Skor Tiap Indikator ...................................................................... 99
4.9 Perbandingan Motivasi Belajar Siswa.................................................................... 99
4.10 Pencapaian Motivasi Belajar .................................................................................. 100
4.11 Data Nilai Hasil Belajar Siswa pada Kondisi Awak ............................................. 101
4.12 Hasil Belajar Siswa Siklus 1 .................................................................................. 102
4.13 Hasil Belajar Siswa Siklus 2 ................................................................................. 104
4.14 Perbandingan Hasil Belajar Siswa ......................................................................... 105
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
2.1 Bagan Penelitian yang Relevan................................................................................ 30
2.1 Kerangka Berpikir .................................................................................................... 32
3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemis dan Mc Taggart ........................ 35
4.1 Grafik Capaian Peningkatan Motivasi Siswa........................................................... 108
4.2 Grafik Ketecapaian Motivasi Belajar Siswa Tiap Indikator .................................... 110
4.3 Grafik Capaian Hasil Belajar Siswa........................................................................ 111
4.4 Grafik Capaian Persentase Siswa Lulus KKM ........................................................ 112
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.1 Surat Ijin Melakukan Penelitian ............................................................. 123
Lampiran 1.2 Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian ...................................... 125
Lampiran 1.3 Nilai Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal ................................................. 127
Lampiran 1.4 Hasil Wawancara dengan Guru ............................................................... 129
Lampiran 1.5 Validasi Desain Observasi ....................................................................... 132
Lampiran 1.6 Lembar Observasi Siswa Kondisi Awal .................................................. 136
Lampiran 1.7 Hasil Observasi Kondisi Awal ................................................................ 138
Lampiran 1.8 Validasi Desain Kuesioner ...................................................................... 141
Lampiran 1.9 Lembar Kuseioner Siswa ......................................................................... 145
Lampiran 1.10 Validasi Perangkat Pembelajaran .......................................................... 147
Lampiran 1.11 Silabus Siklus 1 dan Siklus 2................................................................. 175
Lampiran 1.12 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1 ............................. 198
Lampiran 1.13 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 2 ............................. 229
Lampiran 1.14 Hasil LKS Siklus 1 ................................................................................ 265
Lampiran 1.15 Hasil LKS Siklus 2 ................................................................................ 271
Lampiran 1.16 Soal Evaluasi Siklus 1 dan Siklus 2....................................................... 277
Lampiran 1.17 Hasil Soal Evaluasi Siklus 1 .................................................................. 291
Lampiran 1.18 Hasil Soal Evaluasi Siklus 2 .................................................................. 295
Lampiran 1.19 Hasil Kuesioner Siklus 1 ....................................................................... 302
Lampiran 1.20 Contoh Kuesioner Hasil Pekerjaan Siswa Siklus 1 ............................... 305
Lampiran 1.21 Hasil Kuesioner Siklus 2 ....................................................................... 308
Lampiran 1.22 Contoh Kuesioner Hasil Pekerjaan Siswa Siklus 2 ............................... 311
Lampiran 1.23 Tabulasi Data Soal Uji Coba Siklus 1 ................................................... 314
Lampiran 1.24 Tabulasi Data Soal Uji Coba Siklus 2 ................................................... 317
Lampiran 1.25 Hasil Analisis SPSS Uji Validitas Siklus 1 ........................................... 320
Lampiran 1.26 Hasil Analisis SPSS Uji Validitas Siklus 2 ........................................... 326
Lampiran 1.27 Hasil Analisis Uji Reliabilitas Siklus 1 dan Siklus 2............................. 333
Lampiran 1.28 Foto Kegiatan Siklus 1 dan Siklus 2...................................................... 336
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman yang semakin modern, setiap orang dituntut untuk
memiliki keterampilan dan pendidikan yang tinggi. Peningkatan keterampilan dan
pendidikan menjadi syarat utama pertumbuhan pembangunan yang baik untuk
memenuhi tuntutan perkembangan zaman. Pendidikan memiliki peran penting
bagi pribadi manusia, menurut UU RI no. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 (1) yaitu
usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran, agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai proses
dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri
sebaik mungkin dengan lingkungannya dan yang akan menimbulkan perubahan
pada dirinya yang memungkinkan sehingga berfungsi sesuai kompetensinya
dalam kehidupan masyarakat.
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat
dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan yang
berlangsung di sekolah dan di luar sekolah. Usaha sadar tersebut dilakukan dalam
bentuk pembelajaran di mana ada pendidik yang melayani para siswanya
melakukan kegiatan belajar, dan pendidik menilai atau mengukur tingkat
keberhasilan belajar siswa dengan prosedur yang ditentukan (Sagala, 2014: 4).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Pendidikan yang baik dapat tercermin dari proses pembelajaran yang dapat
membantu mengembangkan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh siswa dari
tahap yang paling rendah sampai pada tahap yang paling tinggi, antara lain
mengingat, memahami, menganalisis, mengaplikasi, mengevaluasi, dan mencipta,
sehingga kemampuan kognitif yang dimiliki oleh siswa dapat berkembang secara
menyeluruh. Dalam menyajikan materi harus menarik minat peserta didik
sehingga mereka senang terlibat dalam proses pembelajaran.
Salah satu mata pelajaran yang dipelajari di Sekolah Dasar adalah Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA). IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat
melatih anak untuk berpikir kritis dan objektif, untuk itu IPA dianggap penting
untuk diajarkan di Sekolah Dasar. Meskipun IPA memiliki konteks yang sangat
dekat dengan kehidupan sehari-hari, namun apabila dalam penyampaiannya guru
hanya menggunakan penjelasan verbal konvensional yang dapat menyebabkan
materi tidak tersampaikan kepada peserta didik. Peserta didik memiliki
karakteristik yang berbeda sehingga dibutuhkan metode yang tepat/bervariasi
dalam memberdayakan kompetensinya. Piaget (dalam Samatowa, 2011: 5)
mengatakan bahwa pengalaman langsung memegang peranan penting sebagai
pendorong
perkembangan
kognitif.
Piaget
(dalam
Trianto,
2007:
15)
mengemukakan ada empat tahap perkembangan kognitif, yaitu; 1) 0–2 tahun
adalah tahap sensori motor, ciri pokok perkembangannya berdasarkan tindakan
dan langkah demi langkah, 2) 2–7 tahun adalah tahap pra operasional, ciri
perkembangannya menggunakan symbol atau bahasa tanda dan konsep intuitif, 3)
8–11 tahun atau lebih adalah tahap operasi konkret, ciri perkembangannya
memakai aturan jelas atau logis dan reversible dan kekebalan, 4) 11 tahun atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
lebih adalah tahap operasi formal, ciri perkembangannya abstrak, murni simbolis,
deduktif, induktif dan logis. Selain itu, dalam melaksanakan proses pembelajaran
harus diperhatikan karakteristik peserta didik yang mengikuti pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di SD BOPKRI
Gondolayu pembelajaran IPA pada kelas II.1 menunjukkan bahwa pemahaman
siswa atas materi yang diajarkan belum maksimal. Kriteria Ketuntasan Minimal
siswa (KKM) yang ditentukan sekolah adalah 75. Dalam menentukan KKM guru
mengikuti aturan sekolah menggunakan 3 hal pertimbangan meliputi tingkat
kesulitan materi (kompleksitas), kemampuan siswa (intake) dan daya dukung.
Peneliti menggunakan hasil dokumentasi nilai ulangan dan nilai UTS tahun ajaran
2016/2017. Hasil dokumentasi aspek kognitif menunjukkan bahwa nilai ulangan
dari 33 siswa terdapat 22 siswa yang sudah mencapai KKM dan terdapat 10 siswa
yang belum mencapai KKM. Nilai rata-rata keseluruhan niai ulangan siswa adalah
72,9. Sedangkan nilai UTS semester gasal menunjukkan bahwa nilai UTS dari 33
siswa terdapat 12 siswa sudah mencapai KKM yang ditentukan dan ada 21 siswa
belum mencapai KKM yang ditentukan. Nilai rata-rata keseluruhan niai UTS
siswa adalah 75,1. Hasil dokumentasi tersebut menunjukkan bahwa pencapaian
KKM dan rata-rata kelas pada mata pelajaran IPA kelas II.1 di SD BOPKRI
Gondolayu masih belum optimal.
Informasi mengenai permasalahan pada mata pelajaran IPA dalam kegiatan
pembelajaran di SD BOPKRI Gondolayu diperoleh dari kegiatan wawancara yang
dilakukan pada guru kelas pada tanggal 18 September 2016. Guru menjelaskan
bahwa nilai kelas II.1 dalam mata pelajaran IPA tergolong sedang, namun cukup
banyak anak-anak sudah mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah. Guru juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
mengatakan bahwa motivasi siswa dalam mengikuti mata pelajaran IPA belum
optimal. Guru menambahkan bahwa kegiatan pembelajaran IPA hanya dilakukan
dengan menjelaskan tanpa memberi contoh berupa gambar atau benda konkret
siswa terkadang sulit untuk memahami materi yang guru sampaikan. Hasil
wawancara tersebut memberikan informasi bahwa motivasi dan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPA belum optimal.
Peneliti juga melakukan observasi kegiatan pembelajaran IPA untuk
memperoleh
gambaran
mengenai
perilaku
siswa
pada
saat
mengikuti
pembelajaran IPA di kelas. Observasi dilakukan di kelas II.1 SD BOPKRI
Gondolayu dilakukan pada tanggal 18 September 2016. Observasi dimulai
sebelum berlangsungnya kegiatan pembelajaran hingga berakhirnya kegiatan
pembelajaran IPA. Hasil observasi menunjukkan bahwa motivasi siswa saat
mengikuti pembelajaran IPA belum optimal. Hal ini terbukti pada saat memulai
pembelajaran masih ada beberapa siswa yang belum menyiapkan alat tulisnya.
Ada beberapa anak yang melamun, tidak memandang guru, berbicara dengan
teman, bermain tempat pensil, berjalan-jalan dan melakukan hal lain yang tidak
berhubungan dengan materi belajar pada saat itu. Dilihat dari hasil observasi yang
dilakukan menunjukkan bahwa motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran
IPA di kelas II.1 belum optimal.
Pendidikan merupakan proses interaksi yang mendorong terjadinya belajar.
Dengan adanya belajar akan terjadi perkembangan dan mental siswa. Belajar
diartikan sebagai suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri
seseorang, perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam
berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
laku, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek yang ada
pada individu yang belajar. Sudjana (dalam Jihad & Abdul, 2013: 2) menyatakan
bahwa seorang individu belajar dipengaruhi dari dorongan sendiri atau dorongan
lingkungan sekitar. Kompri (2015: 231) menjelaskan bahwa dorongan merupakan
kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam memenuhi harapan atau
pencapaian tujuan.
Dorongan yang berorientasi pada tujuan tersebut adalah motivasi. Motivasi
dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan
tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik
yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun
dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Motivasi instrinsik, yaitu motivasi yang
timbul sebagai akibat pengaruh dari dalam diri peserta didik tanpa ada paksaan
dari dorongan orang lain. Kedua motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang timbul
sebagai akibat pengaruh dari luar peserta didik (Kompri 2015: 3). Motivasi dan
belajar merupakan dua hal yang saling berhubungan dan mempengaruhi, motivasi
sangat menentukan tingkat berhasil atau gagalnya belajar siswa. Ketika motivasi
belajar rendah, pelaksanaan kegiatan belajar juga tidak akan efektif. Usaha untuk
memberikan motivasi kepada siswa adalah dengan menciptakan situasi dan
kondisi yang membuat anak tertarik terhadap pelajaran yang disampaikan oleh
guru. Motivasi mendorong meningkatnya semangat dan ketekunan dalam belajar.
Indikator seseorang memiliki motivasi belajar adalah ketika mempunyai hasrat
dan keinginan berhasil, ada dorongan dan kebutuhan belajar, adanya harapan dan
cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam pembelajaran, kegiatan menarik,
dan lingkungan belajar kondusif (Uno, 2008: 23).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan peneliti
berasumsi bahwa rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPA kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu dikarenakan karena metode dan media
pengajaran yang digunakan guru kurang variatif dan inovatif. Oleh karena itu,
peneliti akan menerapkan sebuah tindakan dengan menggunakan media
pembelajaran fabel Aesop yang dimodifikasi pada pembelajaran IPA dengan cara
penyampaian yang unik dan menarik, diharapkan media ini dapat meningkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA kelas II di SD
BOPKRI Gondolayu.
Fabel merupakan hasil temuan seorang Yunani yang bernama Aesop pada
abad ke-6 SM, fabel kuno tersebut dikenal sebagai fabel Aesop. Fabel Aesop
menokohkan binatang yang dapat berbicara dan bertingkah laku seperti manusia
(Putera, 2015:38, 42-43). Binatang hadir sebagai personifikasi manusia, baik
yang menyangkut penokohan lengkap dengan karakternya maupun persoalan
hidup yang diungkapkannya (Nurgiantoro, 2016: 190). Binatang adalah makhluk
hidup yang sering dijumpai anak dalam kehidupannya sehari-hari sehingga
melalui fabel atau cerita binatang anak-anak dengan mudah memahami cerita
yang disampaikan. Media fabel Aesop ini disampaikan dengan menggunakan
dongeng di mana guru bercerita secara lisan. Mendongeng memiliki manfaat bagi
perkembangan anak menurut Agus (2009: 53-57) yaitu, mengembangkan daya
imajinasi, kreativitas, dan kemampuan berpikir abstrak anak, menjalin interaksi
yang akrab antara anak dan orang tua/guru, melatih kecerdasan emosi dan
kepekaan sosial, meningkatkan serta menunjang perkembangan moral dan
menanamkan motivasi dan proses identifikasi yang positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, peneliti ingin
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa menggunakan media baru dalam
pembelajaran IPA. Peneliti menggunakan metode ceramah yang digabungakan
dengan eksperimen yang dikemas dalam bentuk dongeng fabel Aesop sebagai
media pembelajaran IPA kelas II. Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian
dengan judul “Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Menggunakan Fabel
Aesop pada Kelas II.1 di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta”.
B. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi oleh beberapa hal sebagai berikut.
1.
Hal yang akan ditingkatkan adalah motivasi dan hasil belajar IPA kelas II.1
tahun ajaran 2016/2017 di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.
2.
Mata pelajaran yang akan diteliti adalah IPA pada kelas II.1 tahun ajaran
2016/2017 di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta dengan Standar
Kompetensi 2. mengenal berbagai bentuk benda dan kegunaannya serta
perubahan
wujud
yang
dapat
dialaminya.
Kompetensi
Dasar
2.1
mengidentifikasi ciri-ciri benda padat dan cair yang ada di lingkungan sekitar,
2.2 menunjukkan perubahan bentuk dan wujud benda (plastisin/tanah
liat/adonan tepung)akibat dari kondisi tertentu, dan 2.3 mengidentifikasi
benda-benda yang dikenal dan kegunaannya melalui pengamatan.
3.
Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu
Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
C. Rumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan, sebagai berikut :
1.
Bagaimana penggunaan fabel Aesop dalam meningkatan motivasi dan hasil
belajar IPA pada kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu tahun ajaran 2016/2017?
2.
Apakah penggunaan fabel Aesop dapat meningkatkan motivasi belajar IPA
pada siswa kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu tahun ajaran 2016/2017?
3.
Apakah penggunaan fabel Aesop dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada
siswa kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu tahun ajaran 2016/2017?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan penelitian, sebagai
berikut :
1.
Menjelaskan penggunaan fabel Aesop dalam meningkatan motivasi dan hasil
belajar IPA pada kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu tahun ajaran 2016/2017.
2.
Meningkatkan motivasi belajar siswa menggunakan fabel Aesop pada mata
pelajaran IPA kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu tahun ajaran 2016/2017.
3.
Meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan fabel Aesop pada mata
pelajaran IPA kelas II.1 SD BOPKRI Gondolayu tahun ajaran 2016/2017.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi manfaat sebagai
berikut.
1.
Bagi Peneliti
Proses penelitian ini memberikan pengalaman langsung dalam membuat
Penelitian Tindakan Kelas dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar
dengan menggunakan media pembelajaran fable Aesop.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2.
Bagi Guru
a.
Guru dapat menerapkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
media pembelajaran fabel Aesop untuk meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa.
b.
Guru dapat membuka pengetahuan lebih luas pembelajaran yang
menarik.
3.
Bagi Siswa
a.
Hasil penelitian ini dapat memberikan motivasi belajar IPA pada siswa
melalui media pembelajaran fabel Aesop.
b.
Hasil penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran
IPA melalui media pembelajaran fabel Aesop.
4.
Bagi Sekolah
a.
Hasil penelitian dapat diterapkan untuk sumber refrensi bagaimana
meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA dengan menggunakan
media pembelajaran fabel Aesop.
b.
Sekolah dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah.
F. Definisi Operasional
1.
Motivasi adalah dorongan mental baik yang bersumber dari dalam diri
individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu
(motivasi ekstrinsik) yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan,
dan mengarahkan sikap dan perilaku individu.
2.
Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku kognitif, afektif dan
psikomotorik yang sesuai dengan tujuan pengajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
3.
Fabel Aesop adalah cerita yang ditemukan oleh budak Yunani bernama
Aesop, yang menampilkan binatang sebagai tokoh cerita, seolah-olah
binatang adalah manusia baik penokohan lengkap dengan karakter
maupun persoalan hidup yang diungkapkan.
4.
IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang gejala-gejala
alam semesta dengan segala isinya, yang bersifat bersifat analisis,
lengkap, cermat, serta menghubungkan antara suatu fenomena dengan
fenomena lain yang membentuk perspektif baru terhadap objek yang
diamati.
5.
Karakteristik siswa Sekolah Dasar kelas 2 adalah siswa yang memasuki
tahap perkembangan kognitif operasional konkret diharapkan materi
pelajaran lebih menitikberatkan pada alat peraga atau media yang lebih
bersifat konkret dan logis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1.
Teori Perkembangan Kognitif Anak
Piaget mengungkapkan, setiap individu pada saat tumbuh mulai dari bayi
yang baru dilahirkan sampai menginjak usia dewasa mengalami empat tingkat
perkembangan kognitif (Al-Tabany, 2014: 30). Ada empat tingkat perkembangan
kognitif (Hosnan, 2016: 146) yaitu pertama tahap sensorimotor (usia 0-2 tahun)
terjadi pada waktu bayi lahir sampai sekitar umur 2 tahun. Bayi bergerak dari
tindakan refleks instinktif pada saat lahir sampai permulaan pemikiran simbolis.
Bayi membangun suatu pemahaman tentang dunia melalui pengordinasian
pengalaman-pengalaman sensor dengan tindakan fisik. Kedua tahap praoperasional (usia 2-7 tahun), terjadi pada waktu anak berusia 2 tahun sampai usia
7 tahun. Pada tahap ini anak mulai mempresentasikan dunia dengan kata-kata dan
gambar-gambar. Kata-kata dan gambar-gambar ini menunjukkan adanya
peningkatan pemikiran simbolis dan melampaui hubungan informasi indrawi dan
tindakan fisik. Ketiga tahap operasional konkret (usia 7-11 tahun), terjadi pada
usia 7 tahun sampai 11 tahun. Pada usia ini anak akan dapat berpikir secara logis
mengenai peristiwa-peristiwa yang konkret dan mengklasifikasikan benda-benda
ke dalam bentuk-bentuk yang berbeda. Keempat tahap operasi formal (usia 11dewasa), terjadi pada usia 11 tahun hingga usia dewasa. Pada tahap ini anak sudah
dikategorikan remaja yang memiliki cara berpikir yang lebih abstrak, logis, dan
idealistik.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Proses belajar yang dialami oleh seorang anak memiliki tahapan yang
berbeda sesuai tahap usianya. Semakin tinggi tingkat kognitif anak maka semakin
teratur dan juga semakin abstrak cara berpikirnya (Siregar dan Nara, 2011: 33).
Oleh karena itu seorang guru harus memahami tahap-tahap perkembangan anak
didiknya. Sehingga materi dan media pembelajaran sesuai dengan tahap
perkembangan yang dilalui anak didiknya.
Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa anak kelas II Sekolah
Dasar termasuk ke dalam tahap operasional konkret di mana anak dapat berpikir
logis mengenai hal-hal konkret dan mengelompokkan benda-benda ke dalam
bentuk-bentuk yang berbeda.
2.
Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi
Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan,
menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku individu.
Menurut Winkles (dalam Siregar, 2010: 49) menjelaskan bahwa motivasi adalah
penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu demi
mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan Kompri (2015: 3) berpendapat bahwa
motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat
menimbulkan tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu
kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi
intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Motivasi instrinsik,
yaitu motivasi yang timbul sebagai akibat pengaruh dari dalam diri peserta didik
tanpa ada paksaan dari dorongan orang lain. Kedua motivasi ekstrinsik, yaitu
motivasi yang timbul sebagai akibat pengaruh dari luar peserta didik. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dapat timbul karena ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain (pendidik)
sehingga dengan keadaan tersebut peserta didik mau melakukan sesuatu (Rahman
& Amri, 2014: 216).
Berdasaran pendapat dari para ahli di atas, peneliti menyimpulkan motivasi
adalah dorongan mental baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri
(motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik) yang
mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku
belajar individu.
b. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada
diri seseorang, perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam
berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah
laku, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek yang ada
pada individu yang belajar, Sudjana (dalam Jihad & Abdul, 2013: 2). Belajar bisa
dilakukan dengan mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu pada dirinya
sendiri, mendengar dan mengikuti aturan Spears dalam (Siregar & Hartini, 2010:
4). Belajar juga dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang relatif
mantap berkat latihan dan pengalaman. Belajar yang dilakukan merupakan bagian
dari hidup, berlangsung seumur hidup, kapan saja, dan di mana saja dalam waktu
yang tidak ditentukan sebelumnya (Hamalik, 2014: 154).
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek yang ada pada
individu melalui interaksi dengan lingkungan dan pengalaman.
c.
Indikator Motivasi Belajar
Kemampuan seorang guru merupakan faktor penting dalam mempengaruhi
motivasi belajar. Terdapat 6 indikator motivasi belajar yang diungkapkan oleh
Uno (2008: 23) yaitu, adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan
kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya
penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar dan
adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang
siswa dapat belajar dengan baik.
Sedangkan
pendapat
yang
lain
dari
Kompri
(2015:
247)
yang
mengemukakan ada sejumlah indikator untuk mengetahui siswa yang memiliki
motivasi dalam proses pembelajaran di antaranya yaitu, memiliki gairah yang
tinggi, penuh semangat, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi , mampu “jalan
sendiri” ketika guru meminta siswa mengerjakan sesuatu, memiliki rasa percaya
diri, memiliki daya konsentrasi yang lebih tinggi, kesulitan dianggap sebagai
tantangan yang harus diatasi dan memiliki kesabaran dan daya juang yang tinggi.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan lima indikator motivasi belajar
menurut teori Uno (2008: 23) dan satu indikator dari Kompri (2015: 247). Peneliti
memilih untuk menggabungkan dua pendapat ini karena indikator yang ada pada
Uno dapat diperkuat dengan indikator yang dikemukakan oleh Kompri. Peneliti
memilih indikator yang paling spesifik dan tidak menggunakan indikatorindikator dari kedua pendapat yang memiliki arti yang kurang lebih sama. Ada
enam indikator motivasi yaitu siswa memiliki keinginan untuk belajar, siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
memiliki dorongan dan kebutuhan dalam belajar, siswa memiliki semangat selama
pembelajaran, siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, adanya penghargaan
dalam pembelajaran dan adanya lingkungan belajar yang kondusif.
d.
Peran Motivasi dalam Belajar
Secara umum ada dua peranan penting motivasi dalam belajar yaitu yang
pertama, motivasi merupakan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar demi mencapai
satu tujuan. Kedua, motivasi memegang peranan penting dalam memberikan
gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar sehingga siswa yang mempunyai
motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan
belajar (Siregar & Hartini, 2010: 51).
Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Siswa
akan giat belajar jika ia mempunyai motivasi untuk belajar (Kompri, 2015: 231).
Motivasi sangat menentukan tingkat berhasil atau gagalnya belajar siswa, belajar
tanpa adanya motivasi akan sulit untuk berhasil, Hamalik (dalam Kompri, 2015:
231). Sebab, seseorang yang tidak memiliki motivasi dalam belajar, tidak akan
mungkin melakukan aktivitas belajar. Peran motivasi dalam belajar tidak hanya
memberikan arah kegiatan belajar secara benar, lebih dari itu dengan motivasi
seseorang akan mendapat pertimbangan-pertimbangan positif dalam kegiatannya
termasuk kegiatan belajar (Kompri, 2015: 233). Motivasi merupakan hal yang
sangat penting dalam belajar yaitu motivasi memberikan semangat seorang pelajar
dalam kegiatan-kegiatan belajarnya, motivasi-motivasi perbuatan sebagai pemilih
dari tipe kegiatan di mana seseorang berkeinginan untuk melakukannya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Mardianto