PROPOSAL PTK UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SMART BOARD VERSI 10.8 DI SMA BINA INSANI KELAS 10 PROGRAM INTERNA

(1)

PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SMART BOARD VERSI 10.8

DI SMA BINA INSANI KELAS 10 PROGRAM INTERNASIONAL

Oleh:

EMAT SULAEMAT,

S.Ag, S.Pd

PROGRAM INTERNASIONAL SMA BINA INSANI BOGOR

JL. K.H. SHOLEH ISKANDAR TANAH SAREAL BOGOR

2013-2014

JUDUL PENELITIAN : UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DENGAN METODE CERAMAH BERVARIASI MENGGUNAKAN MEDIA SMART BOARD VERSI 10.8 DI SMA BINA INSANI KELAS 10 PROGRAM INTERNASIONAL

A. Latar Belakang Masalah.

Tercapainya tujuan Pendidikan di Indonesia tidak dapat terlepas dari peran guru , siswa , masyarakat maupun lembaga terkait lainnya. Sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas pendidikan menuju tercapainya tujuan tersebut diperlukan banyak upaya untuk memperbaiki sistem pembelajaran yang merangsang siswa untuk mencintai yang akhirnya mau mempelajari


(2)

secara seksama terhadap suatu mata pelajaran.

Menurut Sunhaji (2007), kegiatan pembelajaran adalah suatu aktivitas untuk mentransformasikan bahan pelajaran kepada subjek belajar. Pada konteks ini guru berperan sebagai penjabar dan penerjemah bahan tersebut agar dimiliki siswa. Berbagai upaya dan strategi dilakukan agar bahan atau materi pelajaran tersebut dengan mudah dicerna oleh subjek belajar, yakni tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

Mata pelajaran PKn dalam konsep umum seringkali dipandang sebagai mata pelajaran hafalan yang membosankan hal tersebut dapat kita lihat dari adanya ketidak tuntasan siswa kelas XI saat ulangan harian pada masing-masing kompetensi dasar, sehingga para guru PKn harus mulai mengembangkan model pembelajaran inovatif untuk meningkatkan daya tangkap dan hapal siswa terhadap pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), sehingga bisa meningkatkan hasil belajar siswa.

Untuk meningkatkan daya tangkap siswa maka diperlukan alat bantu atau media yang menunjang dan tepat, serta menyenangkan. Karena belajar dengan suasana menyenangkan sangat membantu siswa untuk mengingat pengalaman belajar tersebut. Apalagi pelajaran PKn yang materinya banyak mengandung konsep-konsep sehingga siswa dituntut terlebih dahulu untuk mengingat konsep tersebut.

Seiring dengan perkembangan teknologi pendidikan, maka sudah seharusnya guru maupun siswa dituntut untuk menggunakan media pendidikan yang berbasis teknologi, termasuk pelajaran PKn. Teknologi yang termasuk baru di dunia pendidikan adalah SMART BOARD, teknologi papan tulis dengan layar sentuh, dan didukung oleh aplikasi-aplikasi game, video dan gallery sesuai dengan mata pelajar.

Dengan latar belakang tersebut mendorong penulis untuk melakukan penelitian yang diberi judul: “UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DENGAN METODE CERAMAH BERVARIASI MENGGUNAKAN MEDIA SMART BOARD VERSI 10.8


(3)

DI SMA BINA INSANI KELAS 10 PROGRAM INTERNASIONAL” B. Perumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Apakah Media SMART BOARD dapat meningkatkan hasil belajar siswa?

C. Cara Penyelesaian Masalah

Untuk mengatasi masalah yang sudah dideskripsikan di atas, maka penulis mengambil langkah-langkah sebagai berikut: menyiapkan media Smart Board, peralatan computer dan proyektor mensosialisasikan aturan penggunaan Smart Board pada siswa sebelum memulai pembelajaran, melaksanakan metode pembelajaran ceramah, melakukan pengamatan, melakukan evaluasi baik evaluasi terhadap hasil belajar dengan menggunakan aplikasi game Smart Board, maupun terhadap model pembelajarannya, melakukan repleksi dan diskusi dengan rekan guru lain, membuat laporan penelitian.

D. Tujuan dan manfaat penelitian

1) Tujuan penelitian

a. Untuk mengetahui perubahan hasil belajar siswa setelah menggunakan media Smart Board

b. Untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh penggunaan media smart board terhadap hasil belajar siswa.

2) Manfaat Penelitian.

a. Untuk meningkatkan Prestasi belajar siswa khususnya kelas 10 program SPK.

b. Mengembangkan model pembelajaran Cooperatif Learning sehingga pembelajaran PKn tidak monoton.

c. Memberikan motivasi guru untuk menerapkan media pembelajaranterpadu E. Kerangka Teori dan Kerangka Berpikir


(4)

1. Pengertian Media Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran merupakan proses transaksional untuk mengembangkan potensial siswa secara aktif dan kreatif seoptimal mungkin, agar terwujud aktivitas dan kreativitas siswa selama proses pembelajaran perlu mempertahankan motivasi belajarnya. Untuk itu proses pembelajaran perlu dibuat pengalan-pengalan kegiatan, yaitu pendahuluan, kegiatan inti dan penutup.

Kegiatan pendahuluan untuk menarik siswa sehingga mereka termotivasi secara aktif dan kreatif pada kegiatan berikutnya, maka perlu dilakukan antara lain: menunjukan esensi tujuan yang ingin dicapai selama pembelajaran, mendeskripsikan pokok-pokok materi yang akan dipelajari dan menunjukan manfaat apa yang akan didapat dari usahanya mempelajari materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Usaha untuk mendapatkan manfaat itu diperlukan media atau sarana salah satunya adalah Smart Board .

Sebelum membahas apa itu smart board, penulis akan menjelaskan dulu apa itu media pembelajaran. Kata “media” berasal dari bahasa Latin yang merupakan jamak dari “medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar. Kemudian telah banyak pakar dan juga organisasi yang memberikan batasan mengenai pengertian media. Beberapa di antaranya:

a. National Education Asociation (NEA) memberikan batasan bahwa media merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak atau audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya

b. Briggs berpendapat bahwa media merupakan alat untuk memberikan perangsang siswa supaya terjadi proses belajar.

c. Asociation of Education Comunication Technology (AECT) memberikan batasan bahwa media merupakan segala bentuk saluran yang dipergunakan untuk


(5)

penyaluran pesan.

d. Gagne berpendapat bahwa media merupakan berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

e. Heinich (1993), Media merupakan alat saluran komunikasi. Dia mencontohkan media seperti film, televise, diagram, bahan cetak, computer dan instruktur. Contoh media tersebut bisa dipertimbangkan sebagai media pembelajaran jika membawa pesan-pesan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

2. Manfaat Media

Secara umum media mempunyai keguanaan sebagai berikut: 1) memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalis.

2) mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra.

3) menimbulkan gairah belajar, interaksi, lebih langsung antara murid dengan sumber belajar.

4) Memungkinkan siswa belajar sendiri

5) Member rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan persepsi yang sama.

3. Mengenal SMART BOARD versi 10.8

Smart Board adalah sebuah Papan Tulis Elektronik dengan tekhnologi baru yang canggih dalam presentasi, touch screen, wieless, flexible yang terhubung dengan komputer & LCD projector, dan di dukung dengan software profesional. Presentasi dalam penyampaikan suatu materi menjadi lebih mudah bahkan dapat langsung di jalankan (open, edit, delete dan save) tanpa menyentuh PC. SMART BOARD adalah media presentasi dan media informasi yang berasal dari Canada. Perangkat ini cocok digunakan di ruang meeting kantor sebagai perangkat penunjang presentai dan meeting atau ruang kelas untuk menunjang kegiatan proses pembelajaran.


(6)

Pada dasarnya fungsi utama dari smartboard ini adalah memindahkan fungsi PC/laptop kepada board atau LCD. Samrtboard ini mempunyai virtula keyboard yaitu mouse sebagai jari kita (touchscreen) dan juga board/LCD pada smartborad sebagai monitor. Adapun fitur dari smart board adalah :

 Bisa merekam selama presentasi baik suara presentasi, data atau materi presenatsi

 Karena smartboard ini mempunya konektifitas terhadap komputer/USB maka dapat di sampbung ke komputer/laptop dan dapt di simpan juga.

 Fitur lain dari smart board ini juga bisa mengubah tulisan tulisan tangan menjadi tulisan teks.

 Mengubah tulisan tangan menjadi gambar.

4. Metode Mengajar.

Menurut Prof.DR. Winarno Surakhmad : metode adalah cara yang sebaik baiknya mencapai tujuan. Sedangkan mengajar adalah suatu usaha yang bersifat sadar tujuan yang dengan sistimatis terarah pada perubahan tingkah laku menuju kedewasaan anak didik.

Perubahan yang dimaksud itu menunjukkan pada suatu proses yang harus dilalui. Tanpa proses itu perubahan tidak mungkin terjadi jika tanpa proses tujuan tak dapat dicapai dan proses yang dinaksud disni adalah proses pendidikan atau proses educatif.

Dalam strategi pembelajaran komponen yang paling dominan adalah pendekatan dan metode pembelajaran. Atas dasar pendekatan dan metode inilah, guru menyusun strategi dan langkah langkah penyampaian materi pembelajaran untuk mencapai tujuan.

Ceramah adalah salah satu metode mengajar termasuk klasik, namun sangat popular. Banyak guru yang memanfaatkan metode ini, karena pelaksaannya sederhana. Komunikasi guru dan siswa pada umumnya searah, oleh karena itu guru dapat


(7)

mengawasi dan mengamati siswa secara cermat. Namun kritik dilontarkan pun cukup banyak. Terutama dalam pelaksanaan pembelajaran, guru tidak dapat mengetahui batas kemampuan siswa. Di sinilah perlunya evaluasi dalam setiap sesi pembelajaran. Ceramah yang baik harus divariasikan dengan metode-metode pembelajaran yang lain. Dapat pula ceramah hanya pengantar saja dalam mengajar, untuk masuk ke metode yang lain. Di samping itu untuk membangkitkan minat dan perhatian siswa, maka digunakanlah alat bantu atau media yang relevan.

5. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian atau evaluasi adalah seluruh alat atau sarana yang digunakan disekolah untuk mengukur kinerja siswa secara formal, baik berupa kuis, tes, evaluasi tertulis dan pemberian nilai/grades ( Slavin,1994,486 ).

Didalam Kurikulum berbasis Kompetensi dijelaskan tentang evaluasi yaitu penentuan nilai suatu progrtam dan penentuan pencapaian tujuan suatu program.

Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada obyek tertentu berdasarkan sustu criteria tertentu. Sedangkan proses pemberian nilai dapat saja berbentuk interpretasi yang diakhiri dengan Judgement. Keduanya merupakan tema penilaian yang membandingkan antara criteria dan kenyataan dalam konteks situasi tertentu. Atas dasar itulah maka kegiatan penilaian selalauada obyek atau program, ada criteria dan ada interpretasi/ Judgement ( Nana Sudjana, 2004 ; 3 ).

Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan criteria tertentu.

Jika dihubungkan dengan pandangan diatas, dimana penilaian selalu ada obyek yang dinilai dalam konteks ini tentunya yang dimaksud dengan obyek disini adalah hasil belajar siswa.


(8)

arti luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik . Lebih jauh penilaian hasil belajar dilaksanakan untuk memberi nilai terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam mencapai tujuan atau kompetensi dasar yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sekali lagi penilain dalam pembelajaran merupakan bagian integral dari proses belajar mengajar itu sendiri dimana hubungan dengan metode dan tujuan pembelajaran sangat erat.

6. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian pustaka di atas, maka simpulan sementara (hipotesa) dalam penelitian tindakan kelas ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Proses pembelajaran dengan metode ceramah bervariasi menggunakan media smart board versi 10.8 meningkatkan hasil belajar di SMA Bina Insani Kelas 10.

F. Prosedur Penelitian

1. Tahapan Penelitian

1) Guru dan kolabolator menetapkan langkah-langkah yang akan ditempuh dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn.

2) Menyusun RPP dengan Standar Kompetensi : Menganalisis sistem politik Indonesia dengan Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan Suprastruktur dan Infrastruktur Politik di Indonesia.

3) Membuat media belajar berbasis Smart Board versi 10.8 dengan mengunakan game tepak kata.

4) Membuat lembar observasi 5) Membuat format evaluasi 2. Tahapan Pelaksanaan


(9)

kolaboratif dan didasarkan pada permasalahan yang muncul dalam pembelajaran PKn. Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari tiga siklus. Tiap-tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai, seperti yang telah direncanakan. Untuk mengetahui permasalahan kualitas dalam pembelajaran PKn di SMA Bina Insani, maka dilakukan refleksi diri terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Selain itu diadakan wawancara dengan siswa. Melalui langkah-langkah ini guru dan kolabolator dapat menetapkan tindakan yang tepat dalam rangka meningkatkan kualitas interaksi belajar siswa dalam pembelajaran PKn.

Berdasarkan hasil diskusi dengan kolabolator, maka langakah yang paling tepat untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa dalam pembelajaran adalah dengan memotivasi dan merangsang siswa agar lebih aktif untuk menguasai materi atau bahan ajar dengan memperbanyak latihan soal melalui aplikasi game yang terdapat dalam smart board.

3. Obervasi

Dalam tahapan ini kolabolator melaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan

4. Refleksi

Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis dalam tahap ini. Berdasarkan hasil observasi, guru dapat merefleksi diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan demikian guru akan mengetahui bagaimana melaksanakan metode ceramah bervariasi menggunakan Smart Board dengan aplikasi game.

Berdasarkan hasil refleksi ini akan dapat diketahui kelemahan proses pembelajaran yang dilakukan guru sehingga bisa digunakan untuk menentukan tindakan kelas pada pada siklus berikutnya.


(10)

Penelitian ini akan dilaksanakan 3 siklus sehingga pelaksanaan penelitian ini benar-benar akan bermanfaat dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar PKn. 5. Cara Pengumpulan Data

1) Sumber data meliputi : Siswa, Guru, Dokumen dan Proses pembelajaran 2) Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah kualitatif yang meliputi :

 Rencana pembelajaran

 Suasana dan kondisi pembelajaran  Data

 Hasil observasi  Hasil wawancara

3) Cara Pengambilan Data yaitu:

 Observasi  Wawancara

 Studi dokumenter

G. Jadual Pelaksanaan

Bulan Pebruari-April 2014

No KEGIATAN M I N G G U

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PERSIAPAN X X X

2 PELAKSANAAN SIKLUS I a. Perencanaan tindakan b. Pelaksanaan tindakan

dan observasi interpretasi c. Analisis dan refleksi

X X

3 PELAKSANAAN SIKLUS II a. Perencanaan tindakan b. Pelaksanaan tindakan

dan observasi interpretasi


(11)

c. Analisis dan refleksi 4 PELAKSANAAN SIKLUS III

a. Perencanaan tindakan b. Pelaksanaan tindakan

dan observasi interpretasi c. Analisis dan refleksi

X X

5 PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

a. Menyusun draf hasil penelitian

b. Menyelengarakan seminar draf hasil penelitian

X

6 PENGANDAAN HASIL X

H. Anggran Biaya

No URAIAN KEGIATAN JUMLAH (Rp)

1 Persiapan

1. Penyusunan Proposal

2. Penyusunan instrumen penelitian 3. Pembuatan media game Smart Board

50.000 25.000 20.000

2 Pelaksanan

1. Penggandaan instrument

2. Pembuatan macam-macam instrument penilaian

50.000 20.000

3 Pelaporan

1. Penyusunan laporan 2. Biaya pembimbingan

3. Penggandaan laporan @Rp 25.000 x 5 eksemplar 4. Seminar hasil penelitian/desiminasi 20 orang (Kepala

sekolah dan guru)

50.000 100.000 125.000

100.000


(12)

(1)

mengawasi dan mengamati siswa secara cermat. Namun kritik dilontarkan pun cukup banyak. Terutama dalam pelaksanaan pembelajaran, guru tidak dapat mengetahui batas kemampuan siswa. Di sinilah perlunya evaluasi dalam setiap sesi pembelajaran. Ceramah yang baik harus divariasikan dengan metode-metode pembelajaran yang lain. Dapat pula ceramah hanya pengantar saja dalam mengajar, untuk masuk ke metode yang lain. Di samping itu untuk membangkitkan minat dan perhatian siswa, maka digunakanlah alat bantu atau media yang relevan.

5. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian atau evaluasi adalah seluruh alat atau sarana yang digunakan disekolah untuk mengukur kinerja siswa secara formal, baik berupa kuis, tes, evaluasi tertulis dan pemberian nilai/grades ( Slavin,1994,486 ).

Didalam Kurikulum berbasis Kompetensi dijelaskan tentang evaluasi yaitu penentuan nilai suatu progrtam dan penentuan pencapaian tujuan suatu program.

Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada obyek tertentu berdasarkan sustu criteria tertentu. Sedangkan proses pemberian nilai dapat saja berbentuk interpretasi yang diakhiri dengan Judgement. Keduanya merupakan tema penilaian yang membandingkan antara criteria dan kenyataan dalam konteks situasi tertentu. Atas dasar itulah maka kegiatan penilaian selalauada obyek atau program, ada criteria dan ada interpretasi/ Judgement ( Nana Sudjana, 2004 ; 3 ).

Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan criteria tertentu.

Jika dihubungkan dengan pandangan diatas, dimana penilaian selalu ada obyek yang dinilai dalam konteks ini tentunya yang dimaksud dengan obyek disini adalah hasil belajar siswa.


(2)

arti luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik . Lebih jauh penilaian hasil belajar dilaksanakan untuk memberi nilai terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam mencapai tujuan atau kompetensi dasar yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sekali lagi penilain dalam pembelajaran merupakan bagian integral dari proses belajar mengajar itu sendiri dimana hubungan dengan metode dan tujuan pembelajaran sangat erat.

6. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian pustaka di atas, maka simpulan sementara (hipotesa) dalam penelitian tindakan kelas ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Proses pembelajaran dengan metode ceramah bervariasi menggunakan media smart board versi 10.8 meningkatkan hasil belajar di SMA Bina Insani Kelas 10.

F. Prosedur Penelitian 1. Tahapan Penelitian

1) Guru dan kolabolator menetapkan langkah-langkah yang akan ditempuh dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn.

2) Menyusun RPP dengan Standar Kompetensi : Menganalisis sistem politik Indonesia dengan Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan Suprastruktur dan Infrastruktur Politik di Indonesia.

3) Membuat media belajar berbasis Smart Board versi 10.8 dengan mengunakan game tepak kata.

4) Membuat lembar observasi 5) Membuat format evaluasi 2. Tahapan Pelaksanaan


(3)

kolaboratif dan didasarkan pada permasalahan yang muncul dalam pembelajaran PKn. Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari tiga siklus. Tiap-tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai, seperti yang telah direncanakan. Untuk mengetahui permasalahan kualitas dalam pembelajaran PKn di SMA Bina Insani, maka dilakukan refleksi diri terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Selain itu diadakan wawancara dengan siswa. Melalui langkah-langkah ini guru dan kolabolator dapat menetapkan tindakan yang tepat dalam rangka meningkatkan kualitas interaksi belajar siswa dalam pembelajaran PKn.

Berdasarkan hasil diskusi dengan kolabolator, maka langakah yang paling tepat untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa dalam pembelajaran adalah dengan memotivasi dan merangsang siswa agar lebih aktif untuk menguasai materi atau bahan ajar dengan memperbanyak latihan soal melalui aplikasi game yang terdapat dalam smart board.

3. Obervasi

Dalam tahapan ini kolabolator melaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan

4. Refleksi

Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis dalam tahap ini. Berdasarkan hasil observasi, guru dapat merefleksi diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan demikian guru akan mengetahui bagaimana melaksanakan metode ceramah bervariasi menggunakan Smart Board dengan aplikasi game.

Berdasarkan hasil refleksi ini akan dapat diketahui kelemahan proses pembelajaran yang dilakukan guru sehingga bisa digunakan untuk menentukan tindakan kelas pada pada siklus berikutnya.


(4)

Penelitian ini akan dilaksanakan 3 siklus sehingga pelaksanaan penelitian ini benar-benar akan bermanfaat dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar PKn. 5. Cara Pengumpulan Data

1) Sumber data meliputi : Siswa, Guru, Dokumen dan Proses pembelajaran 2) Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah kualitatif yang meliputi :

 Rencana pembelajaran

 Suasana dan kondisi pembelajaran  Data

 Hasil observasi  Hasil wawancara

3) Cara Pengambilan Data yaitu:  Observasi

 Wawancara

 Studi dokumenter G. Jadual Pelaksanaan

Bulan Pebruari-April 2014

No KEGIATAN M I N G G U

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PERSIAPAN X X X

2 PELAKSANAAN SIKLUS I a. Perencanaan tindakan b. Pelaksanaan tindakan

dan observasi interpretasi c. Analisis dan refleksi

X X

3 PELAKSANAAN SIKLUS II a. Perencanaan tindakan b. Pelaksanaan tindakan

dan observasi interpretasi


(5)

c. Analisis dan refleksi 4 PELAKSANAAN SIKLUS III

a. Perencanaan tindakan b. Pelaksanaan tindakan

dan observasi interpretasi c. Analisis dan refleksi

X X

5 PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

a. Menyusun draf hasil penelitian

b. Menyelengarakan seminar draf hasil penelitian

X

6 PENGANDAAN HASIL X

H. Anggran Biaya

No URAIAN KEGIATAN JUMLAH (Rp)

1 Persiapan

1. Penyusunan Proposal

2. Penyusunan instrumen penelitian 3. Pembuatan media game Smart Board

50.000 25.000 20.000 2 Pelaksanan

1. Penggandaan instrument

2. Pembuatan macam-macam instrument penilaian

50.000 20.000 3 Pelaporan

1. Penyusunan laporan 2. Biaya pembimbingan

3. Penggandaan laporan @Rp 25.000 x 5 eksemplar 4. Seminar hasil penelitian/desiminasi 20 orang (Kepala

sekolah dan guru)

50.000 100.000 125.000

100.000


(6)

Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media Blog Dalam Mata Pelajaran Geografi Di SMA Nusantara.

1 7 137

Pemanfaatan Kebun Raya Bogor sebagai sumber pembelajaran geografi pada SMA Bina Insani Bogor

3 21 99

UPAYA MENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DI KELAS IV SD NEGERI 030429 JAMBU T.P 2015/2016.

0 3 24

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU PADA SISWA KELAS V MIM SAJEN TRUCUK KLATEN TAHUN PELAJARAN

0 0 15

PENGGUNAAN MEDIA IT ESSENTIALS VIRTUAL DESKTOP DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN MERAKIT PERSONAL KOMPUTER:Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X di SMK Bina Insani Ligung.

0 1 43

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA “PAPAN TEMPEL GAMBAR” MATA PELAJARAN PKN PADA SISWA KELAS III SD N TUKANGAN YOGYAKARTA.

0 1 191

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONKRET DI KELAS III A SD NEGERI GEDONGKIWO.

1 5 214

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MEDIA PERMAINAN GET SMART MATA PELAJARAN IPA KELAS IV MI BINA BANGSA 2 KREMBANGAN SURABAYA.

0 0 84

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn PADA SISWA SDN KELAS V

0 0 12