ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENINGKATAN KUALITAS DENGAN METODE SIX SIGMA UNTUK TYPE HYUNDAI ATOZ (MX) PADA PT. HYUNDAI INDONESIA MOTOR - Binus e-Thesis

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

  

Program Studi Ganda

T ehnik Industri – Sistem Informasi

Skripsi Sarjana Program Ganda

Semester Ganjil 2006/2007

  

ANALISIS DAN PERANC ANGAN SISTEM INFO RMASI

MANAJEMEN DALAM P ENINGKA TAN KUALITAS

DENGAN METO DE SIX SIGMA UN TUK TYP E HYUNDAI ATO Z(MX)

PADA PT.HYUNDAI INDO NESIA MO TO R

  Kushandayati NIM : 0600653511

  

ABSTRAK

PT .Hyundai Indonesia Motor (HIM) adalah perusahaan yang bergerak pada bidang

otomotif khususnya dalam perakitan mobil dengan merk Hyundai. Dalam upaya

mempertahankan kualitas produk, PT .HIM berusaha untuk meminimasi jumlah kecacatan dalam

setiap unit inspeksinya. Untuk itu diperlukan sebuah metode pengendalian dan peningkatan

kualitas untuk mengidentifikasi cacat ke penyebab akar utamanya. Metode yang tepat untuk

diterapkan adalah metode Six Sigm a dengan menggunakan tahapan DMAIC (Define, Measure,

Analyze, Improvem ent, Control ).

  Dalam tahap Define, proses paint shop dengan tipe unit mobil MX merupakan proyek

six sigma yang diteliti. Pada tahap m easure dilakukan penentuan Critical To Quality (CT Q)

sebanyak 30 CT Q kemudian dilakukan pengukuran dengan membuat peta kendali U dan Xbar-R

yang didapatkan hasil sigma sebesar 3,5. Pada tahap Analyze, dibuat diagram sebab akibat

(fishbone) untuk mengetahui faktor – faktor penyebab cacat untuk lima jenis cacat tertinggi pada

diagram pareto yaitu cacat bintik/dirt, meleleh, tipis, crater, dan popping kemudian AHP

digunakan sebagai pengambilan keputusan untuk menentukan faktor cacat utama pada setiap

jenis cacat. Pada tahap im provem ent, dilakukan analisa perbaikan dengan menggunakan FMEA,

melalui hasil RPN didapatkan modus kegagalan potensial yang paling utama sebagai penyebab

terjadinya kecacatan yang harus segera ditangani. Control dilakukan penerapan usulan tindakan

perbaikan dan perhitungan simulasi konsep six sigm a yang sudah dilakukan.

  Dengan adanya perancangan sistem informasi manajemen Six Sigm a ini, maka

perusahaan diharapkan mendapatkan solusi – solusi terbaik dan akurat untuk diimplementasikan

dan perusahaan dapat terbantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat

untuk menangani adanya kecacatan yang timbul pada produk sehingga dapat menghasilkan

produk dengan zero defect dan meningkatkan kualitas produk pada perusahaan.

  Kata kunci : Kualitas, Six Sigma, DMAIC, zero defect, sistem informasi manajemen

KATA PENGANTAR

  Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang M aha Esa atas perlindungan dan bimbinganNya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

  Skripsi ini merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa Universitas Bina Nusantara khususnya Jurusan Tehnik Industri dan Sistem Informasi guna untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana S1.

  Skripsi ini disusun berdasarkan dari data yang diperoleh dari tempat melakukan survei skripsi ditambah dari penjelasan para dosen serta literatur yang berhubungan dengan topik skripsi.

  Dalam kesempatan ini pula, ucapan terima kasih penulis haturkan kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Gerardus Polla, M.App.Sc selaku Rektor Universitas Bina Nusantara.

  2. Kedua orang tua dan saudara – saudara saya tercinta yang senantiasa memberikan dukungan doa dan semangat untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

  3. Bapak Budi Aribowo S.T., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang sangat sabar membimbing penulis dan selalu memberi masukan – masukan yang berguna terhadap skripsi ini.

  4. Bapak Harisno Ir. MM. selaku Dosen Pembimbing yang sangat sabar membimbing penulis dan selalu memberi masukan – masukan yang berguna terhadap skripsi ini.

  5. Bapak Ir. Gunawarman Hartono, M.Eng selaku Ketua Jurusan Teknik Industri.

  6. Bapak Siswono S.Kom., MM selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi 7.

  Iman H. Kartowisastro, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik 8. Ir. Sablin Yusuf, M.Sc, M.Comp.Sc selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer.

  9. Ibu Siti Nur Fadlilah A, ST., MT selaku Ka. Lab Teknik Industri.

  10. Bapak Sunaryo, Bapak Isa Karismawan, Ibu Anita, Bapak Haffizul Rahman, Bapak Arie yang telah membantu penulis secara keseluruhan di PT.Hyundai Indonesia M otor yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

  11. Para sahabat (Ines(Trisakti), Fanida(IPB), Dendy, Citra, Ana, Jun, Melina, Reza) yang selalu menyemangati saya dan memberikan bantuan pada saat proses penulisan skripsi ini.

  12. Teman – teman PAX Group yang tidak bisa disebutkan satu persatu disini yang telah banyak membantu dan memotivasi penulis.

  Skripsi ini merupakan hasil pemikiran dari penulis yang tentunya tidak lepas dari segala kekurangan . Penulis membuka diri untuk menerima saran dan kritik yang membangun. Jakarta, 06 M aret 2007 Penyusun, Kushandayati 0600653511

DAFTAR ISI

  Halaman ABSTRAK v

  KATA PENGANTAR vi

  DAFTAR TABEL xiiii

  DAFTAR GAM BAR xviii

  DAFTAR GRAFIK xxiv

  DAFTAR DIAGRAM xxvi DAFTAR LAMPIRAN xxvii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

  1.1 Latar Belakang M asalah

  1

  1.2 Perumusan M asalah

  3

  1.3. Ruang Lingkup

  4

  1.4 Tujuan dan M anfaat

  5 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUS AHAAN

  7 2.1.

  7 Sejarah Perusahaan

  2.2. Letak Perusahaan

  8

  2.3. Visi dan M isi Perusahaan

  9

  2.4. Kebijakan Perusahaan

  9

  2.5. Kebijakan Untuk Karyawan

  12

  2.5.1. Pengaturan Jam Kerja 12 2.5.2.

  13 Gaji Karyawan 2.5.3.

  13 Kesejahteraan Karyawan

  2.6. Jenis – Jenis Produk yang Dihasilkan

  15

  2.7. Struktur Organisasi

  18

  2.8. Supplier Perakitan

  30

  2.8.1. Completely Knock Down (CKD) 30 2.8.2.

  31 Local Part

  2.9. Proses Produksi Perakitan

  31

  2.9.1. Departemen Material Supply

  33

  2.9.2 Body Shop

  36

  2.9.3. Paint Shop

  38

  2.9.4. Engine Shop

  42

  2.9.5. Plastic Part

  43

  2.9.6. Trim Shop (TCF) & FAI

  45

  2.9.7. Testing Line

  47

  2.9.8. PDC (Pre Delivery Center)

  51

  2.10.Sistem M anajemen M utu

  51

  2.11.Sistem Pengambilan Sampel

  52 BAB 3 LANDAS AN TEORI 54

  3.1. Tinjauan Pustaka Industri

  54

  3.1.1. Definisi Kualitas

  54

  3.1.2. Variasi dan Penyebab Variasi

  56

  3.1.3. Program Peningkatan dan Perbaikan Proses Six Sigma

  58

  3.1.3.1. Sejarah dan Perkembangan Six Sigma

  58

  3.1.3.2. Definisi Six Sigma

  61

  3.1.3.3. Six Sigma dari Sudut Pandang Statistik

  63

  3.1.3.4. Karakteristik Kunci Six Sigma

  66 3.1.3.5. Keuntungan dan Manfaat Six Sigma 68

  3.1.3.6. M odel Perbaikan DMAIC

  70

  3.1.3.6.1. Tahap DEFINE 71 3.1.3.6.1.1 Project Statement

  72 3.1.3.6.1.2 Pernyataan Kebutuhan Pelanggan

  73 3.1.3.6.1.3 SIPOC Diagram

  74

  3.1.3.6.2. Tahap MEASURE

  75 3.1.3.6.2.1 Critical To Quality (CTQ) 76 3.1.3.6.2.2 Cost Of Poor Quality (COPQ) 77 3.1.3.6.2.3. Pengukuran Kinerja Proses

  77 3.1.3.6.2.3.1 Peta Kendali U

  79 3.1.3.6.2.3.2 Peta kendali X-bar dan R

  82

  3.1.3.6.2.3.3 Analisis Kapabilitas Proses (Capability Process) 85 3.1.3.6.2.4. Pengukuran Kinerja Produk

  87 3.1.3.6.2.4.1 Perhitungan DPM O dan Tingkat Sigma Untuk

  87 Kinerja Atribut 3.1.3.6.2.4.2 Perhitungan DPM O dan Tingkat Sigma Untuk

  90 Kinerja Variabel

  3.1.3.6.3. Tahap ANALYZE

  91 3.1.3.6.3.1. Diagram Pareto

  92 3.1.3.6.3.2. Diagram Sebab Akibat (Fishbone)

  94 3.1.3.6.3.3. AHP (Analytical Hierarchy Process) 96

  3.1.3.6.4. Tahap IMPROVE 110

  3.1.3.6.4.1. M etode FM EA (Failure Mode and Effect Analysis) 110

  3.1.3.6.5. Tahap CONTROL 114

  3.2. Sistem Informasi M anajemen 115

  3.2.1. Pengertian Sistem 115

  3.2.2. Pengertian Informasi 118

  3.2.3. Pengertian Sistem Informasi 121

  3.2.4. Pengertian Sistem Informasi M anajemen 123

  3.2.5. Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC – System Development 125

  Life Cycle )

  3.3. Analisis dan Perancangan Berorientasi Obyek (Obyek Oriented Analysis 133

  and Design )

  3.3.1. Pemilihan Sistem (System Choice) 134

  3.3.2. Problem Domain Analysis 136

  3.3.2.1. M enentukan Class dan Event 136

  3.3.2.2. M enentukan Structure 137

  3.3.2.2.1 Class dan Object Diagram 139

  3.3.2.3. M enentukan Behaviour 140

  3.3.2.3.1. Statechart Diagram 140

  3.3.3. Application Domain Analysis 141

  3.3.3.1. Use Case Diagram 142

  3.3.3.2. Sequence Diagram 145

  3.3.3.3. Navigation Diagram 146

  3.3.4. Architecture Design 147

  3.3.5. Component Design 151

  3.3.6. Tahapan Konstruksi dan Implementasi Sistem 153

  3.3.7. Tahapan Pengembangan Software Berorientasi Objek 155

  3.3.8. Keuntungan dan Keterbatasan OOAD (Obyek Oriented Analysis and 158

  Design )

  3.4. Perancangan Basis Data 159

  3.4.1. Normalisasi 159

  3.4.2. Entity Relationship Diagram 162

  3.5. SQL Server 2000 162

  3.5.1. Tool – tool SQL Server 164

  3.6. Visual Basic 6.0 165

  3.6.1. Fitur – Fitur Visual Basic 6 165

  3.6.2. Keuntungan M enggunakan Visual Basic 166

  BAB 4 METODOLOGI PEN ELITIAN

  167

  4.1. M odel Rumusan M asalah dan Pengambilan Keputusan 167

  BAB 5 HAS IL DAN PEMBAHAS AN

  182

  5.1. Hasil Pengumpulan Data 182

  5.2. Tahapan Pengolahan Data 183

  5.2.1. Tahap Define 184

  5.2.1.1. Pernyataan Proyek (Project Statement) 184

  5.2.1.2. Pernyataan Kebutuhan Pelanggan 189

  5.2.1.3. Pernyataan Proses Kunci Dan Pelanggannya (SIPOC) 192

  5.2.2. Tahap Measure 205

  5.2.2.1. Penentuan Karakteristik Kualitas Kunci (CTQ) 206

  5.2.2.2. Pengukuran Kinerja Proses 212

  5.2.2.2.1. Pembuatan Peta Kendali (Control Chart) U Pada Proses 212

   Paint Shop

  5.2.2.2.2. Perhitungan Dan Pembuatan Peta Kendali Xbar Dan R 220 Pada Proses Paint Shop

  5.2.2.2.3. Perhitungan Kapabilitas Proses 232

  5.2.2.3. Pengukuran Kinerja Produk 237

  5.2.2.3.1. Perhitungan DPMO (Defect Per Million Opportunities) 237 Dan Tingkat Sigma Untuk Kinerja Atribut

  5.2.2.3.2. Perhitungan DPMO (Defect Per Million Opportunities) 240 Dan Tingkat Sigma Untuk Kinerja Variabel

  5.2.2.4. Perhitungan COPQ (Cost Of Poor Quality) 244

  5.3. Analisa Data Dan Pembahasan 245

  5.3.1. Tahap Analyze 245

  5.3.1.1. Pembuatan Diagram Pareto 246

  5.3.1.2. Pembuatan Diagram Fishbone 249

  5.3.1.3. Pembuatan AHP (Analytical Hierarchy Process) 259

  5.3.1.3.1. Perhitungan Konsistensi 283 5.3.1.3.1.1. Cacat Bintik / Dirt 283 5.3.1.3.1.2. Cacat M eleleh

  287 5.3.1.3.1.3. Cacat Tipis

  291 5.3.1.3.1.4. Cacat Crater

  291 5.3.1.3.1.5. Cacat Popping 291

  5.4. Usul Penerapan 291

  5.4.1. Tahap Improve 291

  5.4.1.1. Pembuatan FM EA (Failure Mode Analyze Effect And Mode) 293

  5.4.2. Tahap Control 301

  5.4.2.1. Usulan Perbaikan 302

  5.4.2.1.1. Usulan Perbaikan Cacat Bintik/Dirt 302

  5.4.2.1.2. Usulan Perbaikan Cacat M eleleh 304

  5.4.2.1.3. Usulan Perbaikan Cacat Tipis 306

  5.4.2.1.4. Usulan Perbaikan Cacat Crater 307

  5.4.2.1.5. Usulan Perbaikan Cacat Popping 310

  5.4.2.2. Simulasi Untuk Peningkatan Secara Teknis 312

  5.4.2.3. Dokumentasi dan Sosialisasi Proyek Six Sigma 317

  5.4.2.4. Langkah – Langkah Implementasi Proyek Six Sigma 318

  5.4.2.5. Laporan Akhir Proyek Six Sigma 320

  5.5. Analisa Sistem Informasi 321

  5.5.1. Definisi Sistem Berjalan 321

  5.5.2. Definisi Sistem Usulan 324

  5.5.2.1. System Definition 324

  5.6. Analisa dan Pembahasan Sistem Yang Akan Dikembangkan 329

  5.6.1. Problem Domain Analysis 329

  5.6.1.1. Cluster 329

  5.6.1.2. Struktur 330

  5.6.1.3. Class Diagram 330

  5.6.1.4. Behaviour Pattern 334

  5.6.2. Application Domain Analysis 342

  5.6.2.1. Usage 341

  5.6.2.1.1. Overview 343

  5.6.2.1.2. Use Case Diagram 344

  5.6.2.1.3. Use Case Description 344

  5.6.2.2. Function Lists 354

  5.6.2.3. Sequence Diagram 356

  5.6.2.4. User Interface 362

  5.6.2.4.1. NavigationDiagram 363

  5.6.2.4.2. Rancangan Layar 364

  5.6.3. Perancangan Basis Data 386

  5.6.3.1. Normalisasi 386

  5.7. Perancangan (Design) Sistem 390

  5.7.1. Architecture Design 391

  5.7.1.1. Revised Class Diagram 391

  5.7.1.2. Penentuan Criteria 392

  5.7.2. Component Design 395

  5.7.2.1. Component Diagram 395

  5.7.2.2. Deployment Diagram 396

  5.7.3. Pemrograman 397

  5.8. Usulan Penerapan 398

  5.8.1. Perangkat Keras 398

  5.8.2. Perangkat Lunak 399

  5.8.3. Pengguna 400

  5.8.4. Jadwal Implementasi 400

  5.9. User Documentation 401

  5.9.1. Instalasi Aplikasi Pendukung 401

  5.9.1.1. Instalasi M icrosoft SQL Server 2000 401

  5.9.1.2. Instalasi Crystal Report 8.5 407

BAB 6 KES IMPULAN DAN S ARAN

  411

  6.1. Kesimpulan 411

  6.2. Saran 413

  DAFTAR PUSTAKA 415

  RIWAYAT HIDUP 417

  DAFTAR TABEL

  Halaman

Tabel 3.1 Perbandingan Hasil 3.8 Sigma dengan 6 Sigma

  64 Tabel 3.2 Perbandingan True Six Sigma dengan M otorola’s Six Sigma

  66 Tabel 3.3 M anfaat dari Pencapaian Beberapa Tingkat Sigma

  77 Tabel 3.4 Jenis Data dan Peta Kendalinya

  79 Tabel 3.5 M atriks alternatif

  98 Tabel 3.6 Derajat Kepentingan AHP

  99 Tabel 3.7 M atriks kriteria 100

Tabel 3.8 Random Index 101Tabel 3.9 Definisi FM EA untuk rating Occurance 111Tabel 3.10 Definisi FM EA untuk rating Detectability 112Tabel 3.11 Definisi FM EA untuk rating Severity 113Tabel 3.12 Asosiasi Obyek/Kelas

  139

Tabel 5.1 Data Jumlah Produksi Dan Jumlah Cacat Tahun 2005 - 2007 185Tabel 5.2 Hasil Jumlah Kecacatan Per Unit Pada Semua Proses Untuk Hyundai 187

  Atoz (M X) Bulan M aret – Agustus 2007

Tabel 5.3 Hasil Defective Cost Untuk M asing – M asing Proses 188Tabel 5.4 Hasil Perhitungan UCL dan LCL untuk peta kendali U pada proses Paint 212

  Shop

Tabel 5.5 Hasil Perhitungan Revisi I Peta Kontrol U pada proses Paint Shop 217Tabel 5.6 Peta Kontrol U Revisi 2 Pada Proses Paint Shop 219Tabel 5.7 Hasil Perhitungan Batas Kendali Peta Xbar Dan R Untuk Surfacer 221Tabel 5.8 Hasil Perhitungan Batas Kendali Peta Xbar Dan R Revisi 1 Untuk 224

  Surfacer

Tabel 5.9 Hasil Perhitungan Batas Kendali Peta Xbar Dan R Untuk Cat Top Coat 227Tabel 5.10 Hasil Perhitungan Batas Kendali Peta Xbar Dan R Revisi 1 Untuk 230

  Cat Top Coat

Tabel 5.11 Hasil Perhitungan DPMO Ketebalan Cat Surfacer 241Tabel 5.12 Hasil Perhitungan DPMO Ketebalan Cat Top Coat 242Tabel 5.28 Normalized Matrix Supervisor Untuk M eleleh 268Tabel 5.41 M atriks Alternatif QA 1 Untuk Crater 275Tabel 5.40 Perbandingan Faktor Untuk Penyebab Cacat Tipis 274Tabel 5.39 Perkalian M atriks Kriteria Untuk Tipis 273Tabel 5.38 Normalized Matrix QA 2 Untuk Tipis 273Tabel 5.37 M atriks Alternatif QA 2 Untuk Tipis 273Tabel 5.36 Normalized Matrix Supervisor Untuk Tipis 272Tabel 5.35 M atriks Alternatif Supervisor Untuk Tipis 272Tabel 5.34 Normalized Matrix QA 1 Untuk Tipis 272Tabel 5.33 M atriks Alternatif QA 1 Untuk tipis 271Tabel 5.32 Perbandingan Faktor Untuk Penyebab Cacat M eleleh 270Tabel 5.31 Perkalian M atriks Kriteria Untuk M eleleh 269Tabel 5.30 Normalized Matrix QA 2 Untuk M eleleh 269Tabel 5.29 M atriks Alternatif QA 2 Untuk M eleleh 269Tabel 5.27 M atriks Alternatif Supervisor Untuk M eleleh 268Tabel 5.13 Hasil Perhitungan COPQ Untuk Biaya M aterial Repair 245Tabel 5.26 Normalized Matrix QA 1 Untuk M eleleh 268Tabel 5.25 M atriks Alternatif QA 1 Untuk M eleleh 267Tabel 5.24 Perbandingan Faktor Untuk Penyebab Cacat Bintik/Dirt 266Tabel 5.23 Perkalian M atriks Kriteria Untuk Bintik/Dirt 265Tabel 5.22 Perhitungan Normalized Matrix Untuk Bintik/Dirt 265Tabel 5.21 M atriks Kriteria Untuk Bintik/Dirt 265Tabel 5.20 Normalized Matrix QA 2 Untuk Bintik/Dirt 264Tabel 5.19 M atriks Alternatif QA 2 Untuk Bintik/Dirt 264Tabel 5.18 Normalized Matrix Supervisor Untuk Bintik/Dirt 264Tabel 5.17 M atriks Alternatif Supervisor Untuk Bintik/Dirt 263Tabel 5.16 Normalized Matrix QA 1 Untuk Bintik/Dirt 263Tabel 5.15 M atriks Alternatif QA 1 Untuk Bintik/Dirt 262Tabel 5.14 Perhitungan Frekuensi Cacat Bulan M aret s/d Agustus 2007 246Tabel 5.42 Normalized Matrix QA 1 Untuk Crater 276Tabel 5.43 M atriks Alternatif Supervisor Untuk Crater 276Tabel 5.61 Perhitungan Konsistensi Kriteria Supervisor Cacat M eleleh 288Tabel 5.73 Actor Table

  331

Tabel 5.72 Event TableTabel 5.71 Perbandingan Tingkat Sigma, DPM O, dan COPQ Impelementasi 315Tabel 5.70 Simulasi Peningkatan Six Sigma 313Tabel 5.69 Usulan SOP Station Preparation di PT.HIM 309Tabel 5.68 SOP Station Preparation di PT.HIM 308Tabel 5.67 FM EA Untuk Jenis Cacat Popping 300Tabel 5.66 FM EA Untuk Jenis Cacat Crater 298

  297

Tabel 5.65 FM EA Untuk Jenis Cacat TipisTabel 5.64 FM EA Untuk Jenis Cacat M eleleh 295Tabel 5.63 FM EA Untuk Jenis Cacat Bintik/Dirt 293Tabel 5.62 Perhitungan Konsistensi Kriteria QA 2 Cacat M eleleh 289Tabel 5.60 Perhitungan Konsistensi Kriteria QA 1 Cacat M eleleh 287Tabel 5.44 Normalized Matrix Supervisor Untuk Crater 276Tabel 5.51 M atriks Alternatif Supervisor Untuk Popping 280Tabel 5.45 M atriks Alternatif QA 2 Untuk Crater 277Tabel 5.46 Normalized Matrix QA 2 Untuk Crater 277Tabel 5.47 Perkalian M atriks Kriteria Untuk Crater 277Tabel 5.48 Perbandingan Faktor Untuk Penyebab Cacat Crater 278Tabel 5.49 M atriks Alternatif QA 1 Untuk Popping 279Tabel 5.50 Normalized Matrix QA 1 Untuk Popping 280Tabel 5.52 Normalized Matrix Supervisor Untuk Popping 280Tabel 5.59 Perhitungan Konsistensi Kriteria QA 2 Untuk Cacat Bintik/Dirt 286Tabel 5.53 M atriks Alternatif QA 2 Untuk Popping 281Tabel 5.54 Normalized Matrix QA 2 Untuk Popping 281Tabel 5.55 Perkalian M atriks Kriteria Untuk Popping 281Tabel 5.56 Perbandingan Faktor Untuk Penyebab Cacat Popping 282Tabel 5.57 Perhitungan Konsistensi Kriteria Kualitas Cacat Bintik/Dirt 284Tabel 5.58 Perhitungan Konsistensi Kriteria Supervisor Untuk Cacat Bintik/Dirt 285

  343

Tabel 5.74 Spesifikasi Use Case Entry Data Inspeksi 345Tabel 5.88 Spesifikasi File Tabel Proyek Akhir 6Sigma 388Tabel 5.96 Jadwal ImplementasiTabel 5.95 Tabel Arsitektur Client-Server 395

  393

Tabel 5.94 Prioritas Kriteria Sistem

  392

Tabel 5.93 Event Table Revised Class

  390

Tabel 5.92 Spesifikasi File Tabel Inspeksi

  389

Tabel 5.91 Spesifikasi File Tabel Pengguna

  389

Tabel 5.90 Spesifikasi File Tabel Jalur

  389

Tabel 5.89 Spesifikasi File Tabel FM EA

  388

Tabel 5.75 Analisis Use Case Entry Data Cacat 346Tabel 5.82 Analisis Use Case Tahap Control 353Tabel 5.76 Analisis Use Case Entry Data Produk 347Tabel 5.77 Analisis Use Case M elihat dan M encetak Laporan Data Inspeksi 348Tabel 5.78 Analisis Use Case Tahap Define 348Tabel 5.79 Analisis Use Case Tahap Measure 349Tabel 5.80 Analisis Use Case Tahap Analyze 350Tabel 5.81 Analisis Use Case Tahap Improvement 352Tabel 5.83 Function ListTabel 5.87 Spesifikasi File Tabel Solusi

  355

Tabel 5.84 Spesifikasi File Tabel Produk

  387

Tabel 5.85 Spesifikasi File Tabel Cacat

  387

Tabel 5.86 Spesifikasi File Tabel Faktor Cacat 388

  401

  DAFTAR GAMBAR

  Halaman

Gambar 2.1 Hyundai Atoz (M X)

  15 Gambar 2.2 Hyundai Verna (LC)

  16 Gambar 2.3 Hyundai Trajet (FO)

  16 Gambar 2.4 Hyundai Accent Excel (X3)

  17 Gambar 2.5 Hyundai Santa FE

  17 Gambar 2.6 Struktur Organisasi PT.HIM

  19 Gambar 2.7 Struktur Organisasi Departemen QA

  27 Gambar 2.8 Proses Unboxing 34

Gambar 2.9 Sub Assy Seat

  35 Gambar 2.10 Hasil dari Sub Assy Tire

  35 Gambar 2.11 Sub Assy Glass

  35 Gambar 2.12 Sub Assy Struth

  36 Gambar 2.13 Proses Body Shop

  37 Gambar 2.14 Thickness Meter

  41 Gambar 2.15 Proses Engine Shop

  42 Gambar 2.16 Proses Pada Plastic Part

  45 Gambar 2.17 Proses Pada Trimming 2 45

Gambar 2.18 Proses Pada Station Chassis

  46 Gambar 2.19 Proses Pada Station Final 46

Gambar 2.20 Proses Pada Spray Wax 48Gambar 2.21 Proses Pada Wheel Alignment

  48 Gambar 2.22 Proses Pada Roll Test 49

Gambar 2.23 Proses Pada Brake Test 49Gambar 2.24 Proses Pada Aiming, CO Underbody & A/C 50Gambar 2.25 Proses Pada Rectification

  51 Gambar 3.1 Pergeseran Tingkat Sigma dalam konsep Six Sigma M otorola

  65 Gambar 3.2 M odel Perbaikan Six Sigma DM AIC 71

Gambar 3.3 Diagram SIPOC

  75 Gambar 3.4 Tampilan Pengisian Data Untuk Peta U

  81 Gambar 3.5 Tampilan Pengolahan Data Untuk Peta U

  81 Gambar 3.6 Peta U Dengan M enggunakan MInitab

  82 Gambar 3.7 Tampilan Pengisian Data Untuk Peta X-bar dan R

  83 Gambar 3.8 Tampilan Pengolahan Data Untuk Peta Xbar - R

  84 Gambar 3.9 Tampilan Hasil Peta kendali X-bar dan R

  84 Gambar 3.10 Tampilan Kalkulator Data Atribut

  90 Gambar 3.11 Tampilan Kalkulator Sigma Data Variabel

  91 Gambar 3.12 Tampilan Pengisian Data Diagram Pareto

  92 Gambar 3.13 Tampilan Pengolahan Data Pareto Chart 93

Gambar 3.14 Tampilan Pareto Chart Dengan M initab

  93 Gambar 3.15 Skema Diagram Sebab Akibat

  96 Gambar 3.16 Skema Pemilihan Pada AHP

  98 Gambar 3.17 Tampilan Awal Expert Ckoice 101

Gambar 3.18 Tampilan File – New Expert Choice 102Gambar 3.19 M asukkan Kriteria

  102

Gambar 3.20 Tampilan Semua Kriteria

  103

Gambar 3.21 Nilai Perbandingan Faktor Pada QA 1 104Gambar 3.22 Nilai Perbandingan Faktor Pada QA 2 104Gambar 3.23 Nilai Perbandingan Semua Kriteria 105Gambar 3.24 Tampilan Perhitungan

  105

Gambar 3.25 Tampilan Pairwise Verbal Comparisons 106Gambar 3.26 Tampilan Pairwise Graphical Comparisons 107Gambar 3.27 Tampilan 4 Grafik Perbandingan 107Gambar 3.28 Tampilan Grafik Performance Sensitivity 108Gambar 3.29 Tampilan Grafik Dynamic Sensitivity 108Gambar 3.30 Tampilan Grafik Head-To-Head 109Gambar 3.31 Tampilan Grafik Gradient Sensitivity 109Gambar 3.32 Komponen Sistem

  115

Gambar 3.33 M odel Closed-Loop SystemGambar 5.4 Station Dry SandingGambar 3.50 Simbol – Simbol Pada Component Diagram 149Gambar 3.51 Contoh Deployment Diagram 151Gambar 3.52 Urutan Proses Normalisasi

  161

Gambar 4.1 M odel M etodologi Pemecahan M asalah 168Gambar 5.1 Zona Pembagian Untuk Standar Pemeriksaan 191Gambar 5.2 Tools dan M aterial Pada Proses Paint Shop 194Gambar 5.3 Station PCD 195

  197

Gambar 3.49 Contoh Navigation DiagramGambar 5.5 Station UBS

  198

Gambar 5.6 Preparation

  199

Gambar 5.7 Pengecatan Top Coat 201Gambar 5.8 Preparation

  202

Gambar 5.9 Proses Blocking 202Gambar 5.10 Proses Polishing

  147

Gambar 3.48 Simbol – Simbol pada Sequence Diagram 146

  116

Gambar 3.41 Hubungan GeneralisasiGambar 3.34 M odel Open-Loop System 116Gambar 3.35 M odel Computer Based Information System (CBIS) 122Gambar 3.36 M odel Sistem Informasi M anajemen 123Gambar 3.37 Sistem Informasi Organisasi Dalam SIM 124Gambar 3.38 Tahapan Siklus Hidup Sistem

  125

Gambar 3.39 Siklus Pengembangan Dengan OOAD 134Gambar 3.40 Sub Aktivitas dari Pemilihan Sistem 135

  137

Gambar 3.47 Simbol – Simbol Message 146Gambar 3.42 Hubungan Cluster

  138

Gambar 3.43 Contoh Agregasi

  138

Gambar 3.44 Simbol Statechart Diagram

  141

Gambar 3.45 Analisis Application Domain

  141

Gambar 3.46 Contoh Diagram M odel Use Case 144

  203

Gambar 5.11 Proses Touch UpGambar 5.36 Jenis Cacat PoppingGambar 5.32 Dynamic Sensivity Untuk Cacat Popping 283Gambar 5.33 Jenis Cacat Bintik / Dirt

  294

Gambar 5.34 Jenis Cacat M eleleh

  296

Gambar 5.35 Jenis Cacat Crater

  299

  301

Gambar 5.30 Dynamic Sensivity Untuk Cacat Crater 279Gambar 5.37 Laporan Akhir Proyek Six Sigma 320Gambar 5.38 Rich Picture dari Sistem Berjalan 322Gambar 5.39 Rich Picture dari Sistem Yang Akan Dikembangkan 327Gambar 5.40 Cluster

  330

Gambar 5.41 Struktur Cluster Dokumen 330Gambar 5.44 LoginGambar 5.31 Perfomance Sensivity Untuk Cacat Popping 282Gambar 5.29 Gradient Sensivity Untuk Cacat Crater 278

  203

Gambar 5.19 Diagram Fishbone Untuk Jenis Cacat Cat Tipis 250Gambar 5.12 Layout Paint Shop

  204

Gambar 5.14 Hyundai Atoz Tampak Samping 207Gambar 5.15 Hasil Nilai Six Sigma Untuk Kinerja Atribut 239Gambar 5.16 Hasil Nilai Six Sigma Untuk Kinerja Variabel 240Gambar 5.17 Diagram Fishbone Untuk Jenis Cacat Dirt/Bintik 249Gambar 5.18 Diagram Fishbone Untuk Jenis Cacat M eleleh 250Gambar 5.20 Diagram Fishbone Untuk Jenis Cacat Crate 251Gambar 5.28 Dynamic Sensivity Untuk Cacat Tipis 275Gambar 5.21 Diagram Fishbone Untuk Jenis Cacat Popping 251Gambar 5.22 Pemilihan Faktor Penyebab Jenis Cacat di Paint Shop 260Gambar 5.23 Perfomance Sensivity Untuk Cacat Bintik/Dirt 266Gambar 5.24 Dynamic Sensivity Untuk Cacat Bintik/Dirt 267Gambar 5.25 Gradient Sensivity Untuk Cacat M eleleh 270Gambar 5.26 Dynamic Sensivity Untuk Cacat M eleleh 271Gambar 5.27 Perfomance Sensivity Untuk Cacat Tipis 274

  364

Gambar 5.45 Main Menu Bagian Admin QA 365Gambar 5.66 Laporan Akhir Proyek Six Sigma (Control) 383

  379

Gambar 5.61 Tampilan Grafik Perfomance Sensivity 379Gambar 5.62 Tampilan Grafik Dynamic Sensivity 380Gambar 5.63 Tampilan Grafik Head To Head 380Gambar 5.64 Interface FMEA (Improvement) 381Gambar 5.65 Interface Solusi (Control)

  382

Gambar 5.67 Main Menu Untuk M anajemen 384

  378

Gambar 5.68 Interface View Data Untuk M anajemen 385Gambar 5.69 Laporan Data Inspeksi

  385

Gambar 5.70 M enu Instalasi SQL Server Tahap 1 402Gambar 5.71 M enu Instalasi SQL Server Tahap 2 402Gambar 5.72 M enu Instalasi SQL Server Tahap 3 403Gambar 5.73 M enu Instalasi SQL Server Tahap 4 403Gambar 5.74 M enu Instalasi SQL Server Tahap 5 404Gambar 5.60 Tampilan Layar 3 AHPGambar 5.59 Tampilan Layar 2 AHPGambar 5.46 Interface M aster ProdukGambar 5.51 Interface Compare Product (DEFINE) 371

  366

Gambar 5.47 Interface M aster Cacat

  367

Gambar 5.48 Interface Data Inpeksi

  368

Gambar 5.49 View Data Inspeksi

  369

Gambar 5.50 Main Menu Untuk M anager QA 370Gambar 5.52 Interface Control Chart U (Measure) 372

  377

Gambar 5.53 Tampilan Control Chart U

  373

Gambar 5.54 Interface Tingkat Sigma (Measure) 374Gambar 5.55 Interface Diagram Pareto (Analyze) 375Gambar 5.56 Tampilan Diagram Pareto

  376

Gambar 5.57 Interface Faktor Cacat (Analyze) 376Gambar 5.58 Tampilan Layar 1 AHPGambar 5.75 M enu Instalasi SQL Server Tahap 6 405Gambar 5.76 M enu Instalasi SQL Server Tahap 7 405Gambar 5.77 M enu Instalasi SQL Server Tahap 8 406Gambar 5.78 M enu Instalasi SQL Server Tahap 9 407Gambar 5.79 M enu Instalasi Crystal Report 8.5 408Gambar 5.80 Tahap 1 Instalasi Crystal Report 408Gambar 5.81 Tahap 2 Instalasi Crystal Report 409Gambar 5.82 Tahap 3 Instalasi Crystal Report 409Gambar 5.83 Tahap 4 Instalasi Crystal Report 410Gambar 5.84 Tahap Akhir Instalasi Crystal Report 410

DAFTAR GRAFIK

  Halaman Grafik 5.1 Jumlah Produksi dan Jumlah Cacat Tahun 2005 – 2007 186 Grafik 5.2 Peta Kontrol U Bulan M aret – Agustus 2007 Pada Paint Shop 214 Grafik 5.3 Peta U Revisi 1 Bulan M aret – Agustus 2007 Pada Paint Shop 218 Grafik 5.4 Peta Kontrol U Revisi 2 Pada Paint Shop 220 Grafik 5.5 Peta Kontrol Xbar dan R Bulan M aret – Agustus 2007 Untuk

  Ketebalan Cat Surfacer (Dasar) 223

  Grafik 5.6 Peta Kontrol Xbar dan R Revisi 1 Bulan M aret – Agustus 2007 Untuk Ketebalan Cat Surfacer (Dasar)

  225 Grafik 5.7 Peta Kontrol Xbar dan R Revisi 2 Untuk Ketebalan Cat Surfacer

  (Dasar) 226

  Grafik 5.8 Peta Kontrol Xbar dan R Bulan M aret – Agustus 2007 Untuk Ketebalan Cat Top Coat

  229 Grafik 5.9 Peta Kontrol Xbar dan R Revisi 1 Bulan M aret – Agustus 2007 Untuk Ketebalan Cat Top Coat

  232 Grafik 5.10 Diagram Pareto Jenis Cacat Untuk Hyundai Atoz 248 Grafik 5.11 Perbandingan Tingkat Sigma dan DPMO Grafik 5.12 Perbandingan DPM O Dengan COPQ

  315 316

DAFTAR DIAGR AM

  Halaman Diagram 2.1 Diagram Alur Proses Produksi

  32 Diagram 2.2 Diagram Alur Proses Pada Body Shop

  37 Diagram 2.3 Diagram Alur Proses Pada Engine Shop

  43 Diagram 2.4 Diagram Alur Proses Pada Trim Shop

  47 Diagram 5.1 Diagram SIPOC dari Proses Paint Shop 192 Diagram 5.2 Class Diagram

  334 Diagram 5.3 Statechart Diagram Produk 335 Diagram 5.4 Statechart Diagram Proyek_Akhir_6

  σ 336 Diagram 5.5 Statechart Diagram Data_Inspeksi 337 Diagram 5.6 Statechart Diagram Data_Cacat 338 Diagram 5.7 Statechart Diagram Faktor_Cacat 339 Diagram 5.8 Statechart Diagram Solusi 340 Diagram 5.9 Statechart Diagram FM EA 341 Diagram 5.10 Statechart Diagram Jalur 341 Diagram 5.11 Statechart Diagram Pengguna 342 Diagram 5.12 Use Case Diagram

  344 Diagram 5.13 Sequence Diagram Entry Data Inspeksi 356 Diagram 5.14 Sequence Diagram Entry Data Cacat 357 Diagram 5.15 Sequence Diagram Entry Data Produk 357 Diagram 5.16 Sequence Diagram M elihat dan M encetak Laporan Data Inspeksi 358 Diagram 5.17 Sequence Diagram Tahap Define 358 Diagram 5.18 Sequence Diagram Tahap Measure 359 Diagram 5.19 Sequence Diagram Tahap Analyze 360 Diagram 5.20 Sequence Diagram Tahap Improvement 361 Diagram 5.21 Sequence Diagram Tahap Control 362 Diagram 5.22 Navigation Diagram

  363 Diagram 5.23 ERD

  390 Diagram 5.24 Revised Class Diagram 391

  Diagram 5.25 Component Diagram 396

  Diagram 5.26 Deployment Diagram 397