S KUP 027 14 00 Penagihan Pajak

Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pajak

PJ.091/KUP/S/027/2014-00

1

2

3

4

LATAR BELAKANG
PENAGIHAN
Wajib Pajak

Wajib Pajak menjalankan
kewajiban perpajakan sesuai
dengan ketentuan perpajakan


Self Assessment

Melunasi pajak yang masih harus
dibayar sesuai yang tercantum
dalam STP maupun skp paling
lama 1 bulan

Telah melewati batas waktu

DJP dalam melakukan
pemeriksaan akan menerbitkan
ketetapan pajak baik berupa
STP maupun skp

Melakukan upaya
penagihan pajak

sesuai dengan sifat pajak yang
pelaksanaannya bisa dipaksakan sampai pada
penyitaan dan pelelangan

5

PROSES AWAL TIMBULNYA UTANG PAJAK

Penelitian &
Pemeriksaan
Pajak

Hasil akhir
upaya hukum
dilakukan oleh
Wajib Pajak

6

PROSES AWAL TIMBULNYA UTANG PAJAK

Surat Tagihan Pajak

Penelitian &

Pemeriksaan
Pajak

Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar

Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar Tambahan
7

PROSES AWAL TIMBULNYA UTANG PAJAK

SK Pembetulan

Hasil akhir
upaya hukum
dilakukan oleh
Wajib Pajak

SK Keberatan


Putusan Banding

Yang menyebabkan jumlah
pajak yang masih harus dibayar
bertambah
Peninjauan Kembali
8

Bagaimana proses pelaksanaan penagihan?
Pelaksanaan Lelang
14 Hari
Pelaksanaan Lelang

Pengumuman Lelang
14 Hari

Pengumuman Lelang

SPMP

2x24 Jam

Surat Paksa

Surat Paksa
21 Hari

Surat Teguran
Jatuh Tempo

Surat Teguran
7 Hari
Jatuh Tempo
1 Bulan

Dasar Penagihan
9

Jatuh Tempo dan Surat Teguran
Wajib

Pajak
Pembahasan
hasil akhir
pemeriksaan

Jatuh tempo
1 bulan

Sejak Terbit skp

WP
usaha
kecil &
daerah
tertentu

Tidak
lunas

Surat

Teguran

Jatuh tempo
2 bulan

10

SAAT JATUH TEMPO & PENYAMPAIAN SURAT TEGURAN
Tidak
Mengajukan
Keberatan

Pembahasan
Akhir Hasil
Pemeriksaan

Wajib
Pajak

Tidak

Setuju
Sebagian/
Seluruh
nya atas
SKPKB/
SKPKBT

Tidak
Mengajukan
Banding Atas
Keputusan
Keberatan
Mengajukan
Banding Atas
Keputusan
Keberatan

Mencabut
Pengajukan
Keberatan

Setelah Jatuh
Tempo
Pelunasan

Jatuh Tempo
Pengajuan
(3 Bulan)

Jatuh Tempo
Pengajuan
(3 Bulan)

Jatuh Tempo
1 bulan sejak
Putusan
Banding

Sebelum
Tanggal
diterima Surat

Pemberitahuan
Utk Hadir

T
I
D
A
K
L
U
N
A
S
Tidak
Lunas
Sejak
Tgl Pencabutan

S
U

R
A
T
7
hari

T
E
G
U
R
A
N

7
hari

11

SURAT TEGURAN

Fungsi

Untuk menegur atau
memperingatkan kepada
Wajib Pajak untuk melunasi
utang pajaknya

Surat Teguran
Bentuk

Surat Peringatan
Surat lain yang sejenis
secara langsung

Surat Teguran
7 Hari
Jatuh Tempo
1 Bulan
Dasar Penagihan

Penyampaian

melalui pos
melalui perusahaan jasa
ekspedisi atau jasa kurir
dengan bukti pengiriman
surat
12

 nama Wajib Pajak & Penangguing Pajak
 dasar penagihan
 besarnya utang pajak
 perintah untuk membayar

SURAT PAKSA

Memuat
Asli

Jurusita
Pemberitahuan SP

Salinan

Wajib Pajak

Kedua belah pihak
menandatangani Berita
Acara sebagai pernyataan
bahwa Surat Paksa telah
diberitahukan

Surat Paksa
21 Hari
Surat Teguran
7 Hari
Jatuh Tempo

kekuatan eksekutorial + kedudukan hukum =
putusan pengadilan perdata yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap

1 Bulan
Dasar Penagihan

13

SURAT PAKSA

Diterbitkan
apabila :

Surat Paksa
21 Hari

Penanggung pajak tidak melunasi utang
pajak sampai dengan tanggal jatuh tempo
pembayaran dan kepadanya telah
diterbitkan Surat Teguran

Terhadap penanggung pajak telah
dilaksanakan penagihan pajak seketika
dan sekaligus

Surat Teguran
7 Hari
Jatuh Tempo
1 Bulan
Dasar Penagihan

Penanggung pajak tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana tercantum dalam
keputusan persetujuan angsuran atau
penundaan pembayaran pajak
14

PENYITAAN

tindakan Jurusita Pajak untuk menguasai
barang Penanggung Pajak (PP), guna
dijadikan jaminan untuk melunasi utang
pajak menurut peraturan perundangundangan

15

PENYITAAN

Dilakukan berdasarkan SPMP jika PP tidak
melunasi utang pajak setelah lewat 2x24 jam
setelah SP diberitahukan

Penyitaan

Oleh Jurusita Pajak dengan 2 (dua) orang saksi

SPMP

Penyitaan dapat dilakukan, meskipun PP tidak
hadir asalkan salah seorang saksi dari berasa
dari Pemda, dan BAPS ditandatangani oleh PP
dan saksi-saksi

2x24 Jam
Surat Paksa
21 Hari
Surat Teguran
7 Hari
Jatuh Tempo
1 Bulan
Dasar Penagihan

• Setiap penyitaan Jurusita Pajak membuat BAPS ditandatangani oleh
Jurusita Pajak, PP, dan saksi-saksi
• Dalam hal PP adalah badan maka BAPS ditandatangani oleh pengurus,
kepala perwakilan, kepala cabang, PP, pemilik modal atau pegawai tetap
perusahaan
• Walaupun PP tidak hadir, penyitaan tetap dapat dilaksanakan
• Berita Acara Pelaksanaan Sita tetap mempunyai kekuatan mengikat
meskipun PP menolak untuk tanda tangan.
• Salinan BAPS dapat ditempelkan pada barang bergerak/tidak bergerak yg
disita atau ditempat barang bergerak/tidak bergerak yg disita berada,
ditempat umum
• Atas barang yg disita ditempel segel sita
16

OBJEK PENYITAAN

Orang
Pribadi

Badan

17

PENYITAAN KEKAYAAN PENANGGUNG
PAJAK DI BANK

Pemblokiran

18







deposito berjangka;
tabungan;
saldo rekening koran;
giro; atau
bentuk lainnya yang
dipersamakan.

LELANG
setiap penjualan barang dimuka
umum dengan cara penawaran
harga secara lisan dan atau tertulis
melalui usaha pengumpulan
peminat atau calon pembeli

Pengumuman lelang paling singkat dilaksanakan 14
hari setelah pelaksanaan penyitaan
Pelaksanaan lelang paling singkat dilaksanakan 14
hari setelah pengumuman lelang
19

PELAKSANAAN LELANG

tetap dapat
dilaksanakan

walaupun WP
mengajukan keberatan &
belum memperoleh
keputusan keberatan

tanpa dihadiri
Penanggung Pajak

Lelang

- PP melunasi

tidak
dilaksanakan

- Putusan Pengadilan Negeri;
- Putusan Pengadilan Pajak;

- objek lelang musnah.

20

PENCEGAHAN
larangan yang bersifat sementara
terhadap Penanggung Pajak tertentu
untuk keluar dari wilayah Negara
Republik Indonesia berdasarkan
alasan tertentu sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan

Syarat Kuantitatif :
Syarat Kualitatif :

Pencegahan tidak mengakibatkan hapusnya
utang pajak dan terhentinya pelaksanaan
21
penagihan pajak

Utang pajak sekurang-kurangnya
sebesar Rp100 juta.
diragukan itikad baiknya.

PENYANDERAAN
pengekangan sementara waktu
kebebasan
Penanggung Pajak dengan
menempatkannya
di tempat tertentu

Penanggung Pajak yang mempuyai utang pajak sekurang-kurangnya
sebesar Rp100 juta dan diragukan itikad baiknya

Jangka waktu penyanderaan paling lama
6 bulan, dapat diperpanjang untuk
selama-lamanya 6 bulan
22

PENANGGUNG PAJAK YANG DISANDERA DILEPAS:
a.

Apabila utang pajak & biaya penagihan pajak telah dibayar lunas

b.

Apabila jangka waktu yg ditetapkan dalam surat perintah penyanderaan itu
telah dipenuhi

c.

Berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap

d.

Berdasarkan pertimbangan tertentu dari Menteri atau Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I.

23

Dasar Hukum :
UU No 19 Tahun 2000
UU No 28 Tahun 2007
PP No 80 Tahun 2007
PMK No 24/PMK.03/2008

ALUR DAN JADWAL
PELAKSANAAN PENAGIHAN PAJAK

Permohonan
Angsuran/Penundaan








STP
SKPKB
SKPKBT
SK Pembetulan
SK Keberatan
Putusan
Banding
 Putusan
Peninjauan
Kembali

PENCABUTAN
SITA

Langsung,Pos,
Ekspedisi/kurir
dgn bukti kirim

SPSS

 UTANG PAJAK &
BIAYA
PENAGIHAN
 PUTUSAN
PENGADILAN

LUNAS

7 hari

SURAT
TEGURAN

Jatuh tempo:
1 (satu) bulan
sejak terbit

21 hari

SP




2X24 jam

PARATE EXECUTIE
DIBERITAHUKAN
OLEH JURUSITA
PAJAK
DIBUAT BAP SP
















PENGUMUMAN DI
MEDIA MASA

PEMBLOKIRAN

PENCEGAHAN

PENYANDERAAN

SPMP/
PENYITAAN

Barang
Bergerak
1X

14 HARI TDK LUNAS

SPMP
PENGUMUMAN
JURUSITA + 2 SAKSI
BAP SITA
LELANG
BRG BERGERAK & BRG
TDK BERGERAK
BRG YG DISITA DILARANG:
DIPINDAHTANGANKAN
DISEWAKAN
DIPINJAMKAN
DISEMBUNYIKAN
DIHILANGKAN
DIRUSAK

PENYITAAN ATAS REK.
BANK & EFEK

14 hari

Barang
Tdk
Bergerak
2X

PELAKSANAAN
LELANG

SYARAT:
 UTANG PAJAK ≥ Rp100 jt
 DIRAGUKAN ITIKAD BAIK
JANGKA WAKTU:
6 BLN DPT DIPERPANJANG MAX 6 BLN
AKIBAT:
UTANG PAJAK TDK HAPUS &
PENAGIHAN TETAP DILAKSANAKAN
* KEP / IJIN MENKEU

24

HAK WAJIB PAJAK DALAM
PENAGIHAN PAJAK

25

HAK WAJIB PAJAK DALAM
PENAGIHAN PAJAK
1. Mengajukan Angsuran & Penundaan Pembayaran
Utang Pajak;

26

HAK WAJIB PAJAK DALAM
PENAGIHAN PAJAK
2. Mengajukan Permohonan Pengurangan Atau
Penghapusan Sanksi Administrasi Dan Pengurangan
Atau Pembatalan Surat Ketetapan Pajak Atau Surat
Tagihan Pajak;

27

PENGURANGAN/PENGHAPUSAN
SANKSI ADMINISTRASI YANG LEBIH DARI 24 BULAN
Pasal 10 dan Pasal 11 PMK-08/PMK.03/2013
permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi

dalam STP berdasarkan Pasal 8 ayat (2)
atau Pasal 8 ayat (2a) KUP

dalam STP berdasarkan Pasal 9 ayat
(2a) atau Pasal 9 ayat (2b) KUP

dalam STP berdasarkan Pasal 19
ayat (1) KUP berasal dari
1/beberapa STP untuk dasar
penagihan pajak yang sama

diajukan setelah tgl 31 Desember 2013 s.d. tgl 31 Desember 2013

sanksi administrasi tersebut melebihi jangka waktu 24 bulan

diberikan pengurangan
menjadi 24 bulan

dengan ketentuan:
sanksi administrasi belum dibayar atau belum dilunasi oleh WP
jumlah pajak yang terutang atau kekurangan pembayaran pajak
yang terutang yang menjadi dasar penerbitan STP telah dilunasi
oleh WP
28

PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI
MENJADI