this PDF file PENGARUH FASILITAS KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA IMPLIKASINYA PADA PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI ACEH | Anggrainy | Jurnal Magister Manajemen 1 SM

ISSN 2302-0199
pp. 1- 10

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

PENGARUH FASILITAS KERJA, DISIPLIN KERJA DAN
KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA IMPLIKASINYA
PADA PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN
KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI ACEH
Ika Fuzi Anggrainy1, Nurdasila Darsono2, T. Roli Ilhamsyah Putra3
1)

Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2,3)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala

Abstract The purpose of this research is to know (1) condition of work facility, work discipline,
compensation, motivation, work performance of employee, (2) influence of work facility to
employee work motivation, (3) influence of work discipline to employee work motivation (6)
the influence of work discipline on work performance of employees, (7) the effect of

compensation on employee performance, (8) the influence of work motivation on employee
performance, (9) indirect influence of work facilities, work discipline, compensation for
employee performance through employee work motivation. This research was conducted at
Agency Personnel of Education and Training of Aceh Province with object of research of work
facility, work discipline, compensation, motivation and work achievement of employees with
the number of respondents as many as 155 people. The results of this study indicate that the
results of the descriptive test indicate that work facilities, work discipline, compensation, work
motivation and work performance of BKPP Aceh employees have been running well, the
research results prove that work facilities, work discipline and compensation have positive and
significant impact on work motivation . Then the results of the study also proved that work
facilities, work discipline and compensation have a positive and significant impact on work
performance. The result of research also proves that work motivation have positive and
significant effect to employee performance, then there is indirect influence of work facility,
work discipline, compensation to employee performance through employee work motivation. .
Keywords Working Facilities, Work Discipline, Compensation, Motivation, and Employee
Job Performance

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) keadaan fasilitas kerja, disiplin kerja,
kompensasi, motivasi, prestasi kerja pegawai, (2) pengaruh fasilitas kerja terhadap motivasi kerja
pegawai, (3) pengaruh disiplin kerja terhadap motivasi kerja pegawai (4) pengaruh kompensasi

terhadap motivasi kerja pegawai (5) pengaruh fasilitas kerja terhadap prestasi kerja pegawai, (6)
pengaruh disiplin kerja terhadap prestasi kerja pegawai, (7) pengaruh kompensasi terhadap prestasi
kerja pegawai, (8) pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja pegawai, (9) pengaruh tidak langsung
fasilitas kerja, disiplin kerja, kompensasi terhadap prestasi kerja pegawai melalui motivasi kerja
pegawai. Penelitian ini dilakukan pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Aceh
dengan objek penelitian fasilitas kerja, disiplin kerja, kompensasi, motivasi dan prestasi kerja pegawai
dengan jumlah responden penelitian sebanyak 155 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
bahwa hasil uji deskriptif menunjukkan bahwa fasilitas kerja, disiplin kerja, kompensasi,
motivasi kerja dan prestasi kerja pegawai BKPP Aceh sudah berjalan dengan baik, hasil penelitian
membuktikan bahwa fasilitas kerja, disiplin kerja dan kompensasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap motivasi kerja. Kemudian hasil penelitian juga membuktikan bahwa fasilitas kerja, disiplin
kerja dan kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja. Hasil penelitian juga
membuktikan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai,
kemudian terdapat pengaruh tidak langsung fasilitas kerja, disiplin kerja, kompensasi terhadap prestasi
kerja pegawai melalui motivasi kerja pegawainya.
Kata kunci :

Fasilitas Kerja, Disiplin Kerja, Kompensasi, Motivasi, dan Prestasi Kerja
Pegawai


dilihat dari (1) Kualitas kerja yang

PENDAHULUAN

dihasilkan kurang sesuai, atau kualitas
Fenomena

berkaitan

dengan

rendahnya prestasi kerja pegawai dapat

kerja yang dihasilkan masih rendah, (2)
Kuntitas kerja yang dihasilkan belum
Volume 2, No. 1, Januari 2018

- 1

Jurnal Magister Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

sesuai target, dimana banyak pegawai tidak

yang disediakan oleh BKPP Provinsi Aceh,

dapat mencapai target, (3) ketepatan waktu

kemudian tingkat disiplin kerja pegawai

penyelesaian

Tingkat

yang masih relatif rendah dan tunjangan

kehadiran pegawai masih rendah dimana

atau kompensasi yang diberikan kepada


pegawai tidak tepat waktu masuk kantor,

pegawai yang masih belum sesuai dengan

(5) Pegawai jarang mampu bergantung

beban dan tanggung jawab pegawai.

pekerjaan,

(4)

kepada rekan kerja (kemandirian) dan (6)

Adapun

fenomena

berkaitan


pegawai mampu menjalankan tanggung

dengan rendahnya motivasi kerja pegawai

jawab dengan baik.

pada BKPP Provinsi Aceh dapat dilihat

Rendahnya motivasi kerja pegawai

dari: (1) Kepuasan kerja. Banyak pegawai

memberikan

terhadap

yang masih belum merasa puas dengan apa

rendahnya prestasi kerja pegawai pada


yang telah diperoleh selama ini, (2) Status

BKPP Provinsi Aceh sehingga tugas dan

dan tanggung jawab, tidak menjadi sesuatu

fungsi yang diemban oleh pegawai yang

yang akan diperoleh oleh pegawai karena

bersangkutan

dijalankan

bekerja di kantor tersebut, (3) Kompensasi

dengan baik. Dalam rangka meningkatkan

yang diberikan oleh organisasi belum


pelayanan kepada pegawai khususnya di

memadai, (4) Kondisi lingkungan kerja di

lingkungan Pemerintah Aceh kabupaten

BKPP Aceh kurang nyaman, terutama

dan kota di Aceh perlu kiranya pegawai

interaksi antar pegawai, (5) Fasilitas kerja

Badan

dan

yang diberikan oleh kantor masih sangat

Pelatihan Provinsi Aceh (BKPP Provinsi


minim dan (6) Keinginan dan harapan

Aceh) mempunyai motivasi yang tinggi

pribadi yang dimiliki oleh pegawai masih

terutama dalam melakukan kegiatannya

rendah

seiring dengan pemberian informasi dan

prestasi kerja.

akan

dampak

tidak


dapat

Kepegawaian

Pendidikan

terutama

untuk

meningkatkan

peningkatan kualitas pelayanan kepada
pegawai

terutama

dalam

peningkatan


kompetensi pegawai melalui pendidikan
dan pelatihan di

KAJIAN KEPUSTAKAAN
Prestasi Kerja Pegawai

BKPP Provinsi Aceh,

(Subbag Kepegawaian BKPP Aceh, 2016).
Motivasi kerja dalam penelitian ini
merupakan variabel mediasi yaitu adanya
pengaruh dari variabel lain, sehingga
menimbulkan motivasi kerja pegawai.
Sedangkan variabel yang mempengaruhi
motivasi kerja pegawai dalam penelitian

Prestasi

kerja

pegawai

pada

dasarnya merupakan hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sesuai tanggung jawab yang diberikan,
kinerja

merupakan

terjemahan

dari

“performance” yang berarti perbuatan,
prestasi,

pelaksanaan

pekerjaan

yang

ini dibatasi hanya variabel fasilitas kerja
Volume 2, No. 1, Januari 2018

-2

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

berdayaguna serta berhasilguna. Orang-

mendorong atau menggerakkan Coulter

orang banyak memikirkan cara yang benar

dan Robbins (2014 : 47).

dalam bekerja untuk menghasilkan sesuatu

Motivasi

merupakan

semua

yang bermanfaat sesuai dengan harapan

kekuatan yang ada dalam diri seseorang

organisasi.

yang memberi daya, arah dan memelihara

Dalam kamus Bahasa Indonesia

tingkah laku yang bersangkutan. Dalam

(2013 : 503), pengertian kinerja diartikan

kehidupan

sebagai sesuatu yang harus dicapai, prestasi

diartikan

yang diperlihatkan dan kemauan kerja.

pemberian

Dalam

kata

kepada para karyawan, sehingga mereka

performance selalu digunakan dengan

bersedia bekerja dengan rela tanpa merasa

kata-kata seperti job performance atau work

dipaksa (Herzberg, : 2011).

pengertian

lebih

luas,

performance yang berarti hasil kerja atau

kita

sehari-hari,

sebagai

motivasi

keseluruhan

dorongan

atau

proses

rangsangan

Wahjosumidjo dalam Herzberg,

prestasi. Dari beberapa pendapat tentang

(2011 :

pengertian kinerja sebagai prestasi dan

merupakan suatu proses psikilogis yang

kemampuan kerja, maka umumnya para

mencerminkan

ahli manajemen memberikan pengertian

kebutuhan, persepsi dan keputusan yang

yang sama antara kinerja dengan prestasi

terjadi

kerja, atau juga dengan produktivitas kerja.

Coulter and Robbins, (2014 : 530),

Menurut Dessler (2012 : 322)
mengemukakan bahwa pada
kinerja

lebih

dalam

motivasi

interaksi
diri

adalah

mengarahkan

motivasi

antara

sendiri”.

Menurut

“kerelaan

segenap

sikap,

untuk

upaya

untuk

organisasi

yang

fungsi

dari

mencapai

alat

dan

dipengaruhi oleh kemampuan usaha untuk

pengawasan serta motivasi pribadi. Tujuan

memuaskan beberapa kebutuhan individu”.

dan standar kinerja harus sesuai dengan

Herzberg, (2011 : 93), menyatakan

pelatihan,

merupakan

dasarnya

227), “menyatakan

komunikasi,

tujuan strategis organisasi/instansi.

tujuan

motivasi merupakan proses psikologis
yang berlangsung dalam interaksi antar

Motivasi

kepribadian

Motivasi

adalah

berbeda-beda

untuk

yang

memenuhi kebutuhan sebagai manusia.

sangat dibutuhkan oleh semua orang.

Dari proses ini dihasilkan dorongan (motif)

Diperlukan setiap hari untuk menjalankan

berupa kehendak. Kemauan dan keinginan

kehidupan,

untuk

membantu

kondisi

yang

orang

lain,

memimpin sekelompok orang dan untuk

bertindak/berbuat

melalui

pengambilan keputusan.

mencapai tujuan yang diinginkan, Coulter

Menurut

(2011:95)

dan Robbins (2014 : 47). Motivasi berasal

motivasi

dari kata “movere” (latin), yang berarti

penggerak yang menciptakan kegairahan

3-

Volume 2, No. 1, Januari 2018

adalah

Herzberg,

“pemberian

daya

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

kerja

seseorang,

mereka

mau

kerjakan,

efektif

dan

dikerjakan sesuai dengan yang diharapkan.

berintegrasi dengan segala daya upayanya

Fasilitas kerja terkait dengan

untuk mencapai kepuasan”. American

lingkungan kerja, karena lingkungan kerja

Encyclopedia dalam Hageman, (2013:96)

juga merupakan fasilitas kerja, dengan

mendefinisikan motivasi sebagai “suatu

adanya lingkungan kerja yang nyaman

kecendrungan dalam diri seorang yang

maka karyawan dapat melaksanakan kerja

meningkatkan

dan

dengan baik. Menurut Ovidiu, (2013)

mengarahkan tingkah lakunya. Motivasi

secara sederhana yang dimaksud dengan

mencakup faktor kebutuhan emosional dan

fasilitas adalah suatu sarana fisik yang

biologis, yang hanya dapat diduga dari

dapat memproses suatu masukan (input)

pengamatan tingkah laku”. Sedangkan

menuju keluaran (output) yang diinginkan.

pengertian

Selanjutnya menurut Rista (2014) fasilitas

bekerjasama,

agar

bekerja

kerja,

daya

tahan

menurut

Hageman,

sehingga

pekerjaan

dapat

(2013 : 95), adalah “sejumlah aktivitas

adalah

fisik dan mental untuk mengerjakan suatu

perlengkapan fisik untuk memberikan

pekerjaan”.

kemudahan kepada penggunanya, sehingga

penyedia

perlengkapan–

kebutuhan–kebutuhan
fasilitas

Fasilitas Kerja
Dalam suatu pencapaian tujuan
perusahaan, diperlukan alat atau sarana
pendukung yang digunakan dalam aktivitas
sehari–hari di perusahaan tersebut, fasilitas
yang digunakan bermacam–macam bentuk,

tersebut

dari

pengguna

dapat

terpenuhi.

Ditambahkan oleh Bary (2012:67) fasilitas
kerja adalah sebagai sarana yang diberikan
perusahaan untuk mendukung jalannya
nada perusahaan dalam mencapai tujuan
yang ditetapkan oleh pemegang kendali.

jenis maupun manfaatnya, disesuaikan
dengan dengan kebutuhan dan kemampuan

Disiplin Kerja

perusahaan, kata fasilitas sendiri berasal
dari bahasa belanda

Disiplin kerja merupakan sikap

“faciliteit” yang

yang sangat diperlukan dan mendapat

artinya prasarana atau wahana untuk

perhatian dalam setiap pekerjaan yang

melakukan atau mempermudah sesuatu.

dilakukan oleh setiap orang dalam usaha

Fasilitas juga bias dianggap suatu alat.

untuk

Untuk mencapai tujuan perusahaan

meningkatkan

mencapai

tujuan

kinerja

organisasi.

guna
Secara

yang ada banyak faktor yang mendukung,

etimologi disiplin berasal dari bahasa latin

salah satu diantaranya adalah fasilitas kerja

“disipel” yang berarti pengikut. Dalam

karyawan merupakan faktor pendukung

perkembangannya kata tersebut mengalami

bagi

perubahan

kelancaran

tugas

yang

mereka

menjadi

“disipline”

Volume 2, No. 1, Januari 2018

yang
-4

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

artinya kepatuhan atau yang menyangkut

Apabila kompensasi yang diberikan oleh

tata

organisasi kepada pegawai tidak sesuai

tertib.

Dan

kata

disiplin

telah

berkembang mengikuti kemajuan ilmu

atau

pengetahuan,

pengertian

mengakibatkan turunnya prestasi kerja.

disiplin yang berbeda di antara para ahli

Sehubungan dengan itu, di dalam beberapa

yang satu dengan pendapat para ahli

literatur kompensasi sering diistilahkan

lainnya.

dengan upah.

dan

banyak

tidak

Disiplin adalah suatu ketaatan

memadai,

Menurut

maka

Griffin

akan

(2011:432),

yang sungguh-sungguh yang didukung

kompensasi

oleh kesadaran untuk menjalankan tugas

remunerasi finansial yang diberikan oleh

dan kewajibannya serta berperilaku yang

organisasi kepada karyawannya sebagai

seharusnya berlaku di dalam lingkungan

imbalan atas pekerjaan mereka. Para

tertentu.

pegawai

adalah

Sedangkan
perbuatan

pengertian
melakukan

kerja

(compensation)

yang

telah

adalah

mendedikasikan

sesuatu

dirinya pada pekerjaan dalam organisasi

kegiatan yang bertujuan mendapatkan hasil

mendapatkan balas jasa berupa kompensasi

Nadezda and Jozef, (2010).

yang diberikan secara finansial maupun
non finansial.

Masih menurut Nadezda and Jozef,
(2010) mengemukakan bahwa disiplin
adalah setiap perseorangan dan juga
kelompok

yang

menjamin

kepatuhan

terhadap

berinisiatif

untuk

perintah
melakukan

adanya
dan
suatu

tindakan yang diperlukan seandainya tidak
ada perintah.
Kompensasi

Kemudian

Rivai

dan

Sagala

(2011 : 741), juga memberikan definisi
tentang

kompensasi

yaitu

merupakan

sesuatu yang diterima karyawan sebagai
pengganti kontribusi jasa mereka pada
perusahaan.

Pemberian

merupakan

salah

Manajemen

Sumber

satu

kompensasi
pelaksanaan

Daya

Manusia

(MSDM) yang berhubungan dengan semua

Kompensasi adalah sesuatu yang

jenis pemberian penghargaan individual

diterima para karyawan sebagai balas jasa

sebagai pertukaran dalam melakukan tugas

untuk kerja mereka. Kompensasi yang baik

keorganisasian.

merupakan salah satu hal yang sangat

Menurut Pantja dan Khusaini, (2013),

penting bagi organisasi maupun karyawan.

kompensasi adalah: Proses pemberian gaji

Apabila kompensasi diberikan secara benar

atau

dan teratur maka komitmen karyawan

kompensasi

untuk bekerja secara lebih baik agar

keseimbangan dari besaran kompensasi.

tercapai sasaran atau tujuan organisasi.

Sebuah kompensasi adalah segala sesuatu

upah

sering
meliputi

disebut
besaran

dengan
dan

yang diterima sebagai sebuah pemberian
5-

Volume 2, No. 1, Januari 2018

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

imbalan. Didalam dunia kerja,balas jasa

simultan (Ferdinand, 2012 : 181).

finansial adalah sumber kompensasi yang

Tampilnya

model

yang

rumit

sumbernya menghasilkan balas jasa kepada

membawa

pekerja atas kinerja mereka. Sebuah

kenyataannya

ukuran renumerasi upah dan gaji juga

keputusan

digunakan untuk menjelaskan penyusunan

proses yang rumit atau merupakan sebuah

renumerasi antara majikan dan pekerja.

proses

Sebuah

sebuah

berbagai pola hubungan kausalitas yang

penghargaan, pembayaran gaji, atau juga

berjenjang. Oleh karenanya dibutuhkan

balas jasa dalam ukuran non finansial.

sebuah model sekaligus alat analisis yang

Renumerasi biasanya dibentuk dari konsep

mampu

pembayaran komperehensif daripada ide

multidimensional itu.

dari upah dan gaji yang secara normal

SEM

renumerasi

adalah

dampak

bahwa

proses

manajemen

dalam

pengambila
adalah

yang multidimensional

mengakomodasi

mampu

sebuah

dengan

penelitian

memasukkan

meliputi sebuah pembayaran finansial dan

variabel laten kedalam analisis. Variabel

juga dimensi non finansial.

laten adalah unobserved konsep yang
diaproximasi dengan variabel terobservasi

METODE PENELITIAN

atau terukur yang diperoleh oleh responden

Populasi dan Sampel

lewat metode pengumpulan data (survey,

Lokasi penelitian dilakukan pada
Badan

Kepegawaian

Pendidikan

dan

Pelatihan Aceh, sedangkan yang menjadi
objek penelitian ini adalah fasilitas kerja,
disiplin

kerja,

kompensasi,

motivasi,

prestasi kerja pegawai Badan Kepegawaian

test, observasi) dan sering disebut manifest
variabel (Ghozali, 2014).
Keunggulan aplikasi SEM dalam
penelitian

manajemen

kemampuannya

adalah

untuk

karena

mengkonfirmasi

dimensi-dimensi dari sebuah konsep atau
faktor yang sangat lazim digunakan dalam

Pendidikan dan Pelatihan Aceh.

manajemen serta kemampuannya untuk
mengukur pengaruh hubungan-hubungan

Peralatan Analisis Data

yang secara teoritis ada (Ghozali, 2014).
Peralatan

analisis

data

yang

digunakan dalam penelitian ini adalah
structural

equation

modelling

(SEM)

dengan bantuan program Amos 22. Model
persamaan

SEM

adalah

HASIL PEMBAHASAN
Pengaruh Fasilitas
Motivasi Kerja

Kerja

Terhadap

sekumpulan

Nilai parameter estimasi untuk pengujian

teknik-teknik

statistikal

yang

pengaruh fasilitas kerja terhadap motivasi

memungkinkan

pengujian

sebuah

kerja menunjukkan nilai CR sebesar 6,457

rangkaian hubungan relatif rumit secara

dan dengan probabilitas sebesar 0,000.
Volume 2, No. 1, Januari 2018

-6

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

Kedua

nilai

yang

diperoleh

tersebut

memenuhi syarat untuk penerimaan H1
yaitu nilai CR sebesar 6,457 yang lebih
besar dari 1,97 dan probabilitas yang lebih
kecil dari 0,05.

probabilitas yang lebih kecil dari 0,05.
Pengaruh Fasilitas Kerja
Prestasi Kerja Pegawai

Terhadap

Nilai parameter estimasi untuk pengujian
pengaruh fasilitas kerja terhadap prestasi

Pengaruh Disiplin
Motivasi Kerja

Kerja

Terhadap

kerja pegawai menunjukkan nilai CR
sebesar 3,890 dan dengan probabilitas

Nilai estimasi untuk pengujian pengaruh

sebesar

disiplin

diperoleh

kerjaterhadap

motivasi

kerja

0,000.

Kedua

memenuhi

nilai

tersebut

syarat

untuk

menunjukkan nilai CR sebesar 5,818 dan

penerimaan H5 yaitu nilai CR sebesar

dengan probabilitas sebesar 0,000. Kedua

3,890 yang lebih besar dari 1,97 dan

nilai tersebut diperoleh memenuhi syarat

probabilitas yang lebih kecil dari 0,05.

untuk penerimaan H2 yaitu nilai CR
sebesar 5,818 yang lebih besar dari 1,97
dan probabilitas yang lebih kecil dari 0,05.
Pengaruh
Kompensasi
Motivasi Kerja

Terhadap

Pengaruh Disiplin Kerja
Prestasi Kerja Pegawai

Terhadap

Nilai parameter estimasi untuk pengujian
pengaruh disiplin kerja terhadap prestasi
kerja pegawai menunjukkan nilai CR

Nilai parameter estimasi untuk pengujian

sebesar 6,759 dan dengan probabilitas

pengaruh kompensasi terhadap motivasi

sebesar

kerja menunjukkan nilai CR sebesar 4,289

diperoleh

dan dengan probabilitas sebesar 0,000.

penerimaan H6 yaitu nilai CR sebesar

Kedua nilai tersebut diperoleh memenuhi

6,759 yang lebih besar dari 1,97 dan

syarat untuk penerimaan H3 yaitu nilai CR

probabilitas yang lebih kecil dari 0,05.

sebesar 6,713 yang lebih besar dari 1,97
dan probabilitas yang lebih kecil dari 0,05.

0,000.

Kedua

memenuhi

nilai

tersebut

syarat

Pengaruh
Kompensasi
Prestasi Kerja Pegawai

untuk

Terhadap

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap
Prestasi Kerja

Nilai parameter estimasi untuk pengujian

Nilai parameter estimasi untuk pengujian

pegawai menunjukkan nilai CR sebesar

pengaruh motivasi kerja terhadap Prestasi

6,011 dan dengan probabilitas sebesar

kerja pegawai menunjukkan nilai CR

0,000. Kedua nilai tersebut diperoleh

sebesar 3,574 dan dengan probabilitas

memenuhi syarat untuk penerimaan H7

sebesar

tersebut

yaitu nilai CR sebesar 6,011 yang lebih

untuk

besar dari 1,97 dan probabilitas yang lebih

diperoleh

0,000.

Kedua

memenuhi

nilai
syarat

penerimaan H4 yaitu nilai CR sebesar
3,574 yang lebih besar dari 1,97 dan
7-

Volume 2, No. 1, Januari 2018

pengaruh komnikasi terhadap prestasi kerja

kecil dari 0,05.
Pengaruh

langsung

variabel

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

fasilitas kerja terhadap motivasi kerja

yang lebih baik lagi, terutama sesuai

adalah 0,870. Sementara pengaruh fasilitas

dengan kinerja yang dihasilkan oleh

kerja terhadap prestasi kerja pegawai bila

pegawai yang bersangkutan.

melalui variabel motivasi kerja adalah
0,672. Ini berarti bila ingin meningkatkan
prestasi kerja pegawai oleh pada Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Provinsi Aceh, maka akan lebih baik bila
pimpinan langsung memperbaiki fasilitas
kerja tersebut terutama menambah fasilitas
kerja maupun memperbaiki fasilitas kerja
yang telah mengalami kerusakan atau

langsung

variabel

disiplin kerja terhadap motivasi kerja
adalah 0,217. Sementara pengaruh disiplin
kerja

memberikan

pengaruh

terhadap

prestasi kerja pegawai bila melalui variabel
motivasi kerja adalah 0,556. Ini berarti bila
ingin meningkatkan prestasi kerja pegawai
pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Provinsi Aceh, maka akan lebih
baik bila pimpinan dapat meningkatkan
kualitas disiplin kerja yang lebih baik,
sehingga akan menimbulkan prestasi kerja

1. Hasil

uji

langsung

deskriptif

menunjukkan

bahwa fasilitas kerja, disiplin kerja,
kompensasi,

motivasi

prestasi kerja pegawai

kerja

dan

BKPP Aceh

sudah berjalan dengan baik, karena
diperoleh nilai rerata lebih besar

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
fasilitas kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap motivasi kerja
BKPP Aceh.
3. Hasil penelitian juga membuktikan
bahwa

disiplin

positif

variabel

kompensasi terhadap motivasi kerja adalah
0,137. Sementara pengaruh kompensasi
kerja terhadap Prestasi kerja pegawai bila
melalui variabel motivasi kerja adalah
0,274. Ini berarti bila ingin meningkatkan
prestasi kerja pegawai oleh pada Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Provinsi Aceh, maka akan lebih baik bila
pimpinan dapat menerapkan kompensasi

dan

kerja

berpengaruh

signifikan

terhadap

motivasi kerja BKPP Aceh.
4. Hasil penelitian ini juga membuktikan
bahwa kompensasi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap motivasi kerja
BKPP Aceh.
5. Hasil

yang lebih baik lagi.
Pengaruh

Kesimpulan

daripada nilai rerata harapan.

kurang berfungsi dengan baik.
Pengaruh

KESIMPULAN DAN SARAN

penelitian

lain

juga

membuktikan bahwa fasilitas kerja
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap prestasi kerja pegawai BKPP
Aceh.
6. Disiplin kerja yang dirasakan oleh
pegawai juga berpengaruh positif dan
signifikan

terhadap

prestasi

kerja

pegawai BKPP Aceh.
7. Hasil penelitian terhadap kompensasi
membuktikan

bahwa

kompensasi

Volume 2, No. 1, Januari 2018

-8

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

berpengaruh positif dan signifikan

dengan cara memberikan tunjangan

terhadap prestasi kerja pegawai BKPP

kepada pegawai untuk mencukupi

Aceh.

kebutuhan hidupnya.

8. Hasil penelitian juga membuktikan

4. Untuk meningkatkan motivasi kerja

bahwa motivasi kerja berpengaruh

pegawai

positif dan signifikan terhadap prestasi

pimpinan

kerja pegawai BKPP Aceh.

pimpinan dapat memberikan rasa puas

9. Hasil penelitian juga membuktikan
bahwa

terdapat

pengaruh

tidak

kepada

juga

menjadi

terutama

pegawai

dan

perhatian
bagaimana

menciptakan

suasana kerja yang nyaman dan aman.

langsung fasilitas kerja, disiplin kerja,

5. Untuk meningkatkan prestasi kerja

kompensasi terhadap prestasi kerja

pegawai, yang perlu mendapatkan

pegawai

Kepegawaian

perhatian oleh pimpinan, hendaknya

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

pimpinan dapat memberikan tanggung

Aceh

jawab

Badan

melalui

motivasi

kerja

pegawainya.

kepada

terhadap

semua

pekerjaan yang telah dibebankan, dan
memberikan penilaian atas kerja yang

Saran

telah dilakukan.

1. Dalam rangka meningkatkan motivasi
kerja pada BKPP Aceh berdasarkan

DAFTAR KEPUSTAKAAN

variabel fasilitas kerja, maka pimpinan

Barry, Cushway. (2012). Human Resource
Management. Jakarta. PT Elex Media.
Kumputindo

dapat meningkatkan fasilitas kantor,
agar

semua

pegawai

dapat

menggunakan fasilitas kantor dalam
rangka mencapai prestasi kerja.
2. Peningkatan
prestasi

motivasi

kerja

ditingkatkan

kerja

pegawai
melalui

dan
dapat

penerapan

disiplin kerja pegawai yaitu dengan
cara

semua

pegawai

diharapkan

mampu mematuhi semua peraturan
yang telah ditetapkan oleh pimpinan
organisasi.
3. Pemberian

kompensasi

kepada

pegawai juga harus diperhatikan dalam
rangka meningkatkan motivasi dan
peningkatan
9-

prestasi

kerja

yaitu

Volume 2, No. 1, Januari 2018

Coulter Mary dan Robbins, Stephen P
(2014). Management 4th Editon
New Jersey:
Prentice Hall
International Edition.
Dessler,

Garry (2012), Manajemen
Sumber Daya Manusia (Terj.). PT.
Indeks, Jakarta.

Ferdinand, Agusty, (2012), Structural
Equation
Modeling
Dalam
Penelitian Manjajemen, Aplikasi
Model-Model
Rumit
Dalam
Penelitian Untuk Tesis Magister &
Disertasi Doktor, Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Ghozali, Imam, (2014), Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program SPSS.
Edisi Kedua. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

Griffin,

(2011). Komitmen
Organisasi,
Terjemahan, Jakarta : Erlangga

Subbag Kepegawaian BKPP Aceh, 2016
Wahjosumidjo (2011), Kepemimpinan dan

Hageman, G. (2013). Motivasi untuk
Pembinaan Organisasi, Jakarta:
PT. Pustaka Binaan Pressindo.

Motivasi.Jakarta:Ghalia Indonesia

Herzberg, F.M (2011). One Time Move:
How You Motivate Employee,
Harvard Business Review, 46 (1).
Kamus

Bahasa
Indonesia
(2013),
Pengertian K,inerja. Jakarta

Nadezda and Jozef, (2010) Employee
motivation and organizational
impact of innovation on employee
satisfaction.
Interdisciplinary
Journal
of
Contemporary
Research in Business. Vol 3, No 9.
January 2010.
Ovidiu-Iliuta Dobre, (2013) Employee
motivation and organizational
performance. Review of Applied
Socio- Economic Research ISSN
2247-6172. (Volume 5, Issue 1/
2013 ), pp. 53.
Pantja

dan Khusaini, (2013), Kajian
terhadap
kepuasan
kompensasi,
komitmen organisasi, dan prestasi
kerja. Jurnal Manajemen dan.
Kewirausahaan , 5(1), 25-41.

Rista Eka Rachim Febiningtyas, Diah
Ekaningtias, (2014) The effect of
leadership, motivation, and work
discipline on the employees’
performance of finance section in
the regional working unit in
Tulungagung
regency.
The
Indonesian Accounting Review Vol.
4, No. 2, July 2014, pages 97 –
106
Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani. 2011.
Manajemen Sumber Daya. Manusia
untuk Perusahaan dari Teori ke
Praktik. Jakarta: PT Raja. Grafindo

Robbins, Stephen P (2012). Perilaku
Organisasi: Konsep, Kontraversi,
Aplikasi, Jakarta: PT. Prihallindo.
Volume 2, No. 1, Januari 2018

- 10