SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS M

SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS

Makalah
Untuk memenuhi Tugas SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN
INTERNAL QUIZ 1
Jurusan Magister Akuntansi

Disusun oleh:
Siti Maesaroh (55516120009)

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2017

ABSTRACT
Pengendalian intern terhadap sebuah sistem informasi merupakan hal yang penting
dan bersifat strategis. Oleh karena itu pemahaman dan kesadaran akan hal ini sangat

perlu diperhatikan oleh seganap pemilik serta pengguna aplikasi. Dengan
pengendalian intern yang memadai maka diharapkan akan menjamin bahwa informasi
yang dihasilkan memang bermutu dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Salah satu
alat yang efektif dan efisien adalah dengan mengaplikasikan sistem informasi yang
baik yaitu sebagai kompenen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau
mendapatkan, memproses, meyimpan dan mendistribusikan informasi untuk
menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi dan
membantu manajer menganilisis permasalahan.

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ABSTRACT…………….. .......................................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah .............................................................................................. 1
1.3. Tujuan pembelajaran .............................................................................................
1.4. Manfaat Dan Manfaat Pembelajaran .....................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem Informasi ................................................................................. 3

2.2. Jenis-jenis Sistem Informasi ................................................................................. 4
2.3. Pengendalian Internal ........................................................................................... 7
BAB III METODE PENELITIAN
..................................................................................................................................... 11
BAB IV STUDI KASUS
..................................................................................................................................... 12
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan .......................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA. ............................................................................................... 15

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Zaman sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin
menaningkat, ini disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang
lebih berkembang. Dengan pemanfaatan komputer hal ini dapat terfasilitasi
dengan cepat. Akibatnya akan terjadi keefisiansian waktu, biaya dan resource,
sehingga akan menghasikan output yang optimal. Disisi lain kebutuhan akan
akses data itu terhalangi oleh adanya jarak dan waktu, terkadang kita
membutuhkan akses informasi saudara kita yang berada di negara yang berbeda.

Informasi saat ini merupakan kebutuhan yang mutlak diperlukan oleh
masyarakat umum dari berbagai kalangan, terutama bagi manajemen dalam
pengambilan keputusan. Sehingga system informasi memegang peranan penting
dalam hal bagaimana data dan informasi didapatkan, diolah, dan diproses
menjadi output yang dapat digunakan oleh manajemen. Begitu juga dengan
Pengendalian Internal Perusahaan maka Sistem Informasi sangat di butuhkan SI
& TI telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan
organisasi (Ali, Hapzi. Modul SI & PI. 2017).
Salah satu perkembangan internet yang mempengaruhi bisnis perusahaan
adalah dengan pemanfaatan e-business. Dapat didefinisikan e-business adalah
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, indvidu, atau
pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama
sehingga dapat memberikan keuntungan dapat berupa keamanan, fleksibilitas,
integritas, optimasi, efisien, atau/dan peningkatan profit.
1.2. Perumusan Masalah
Sesuai dengan uraina yang tersebut di atas adapun perumusan masalah
adalah sebagai berikut:
1) Sistem Informasi seperti apa saja yang diperlukan sehingga efektif dan
efisiensi dalam proses Pengendalin Internal?
2) Contoh Sistem dan Sistem Informasi dalam Kegiatan Bisnis

1.3. Tujuan dan Manfaat Pembelajaran
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1) Mengetahui sistem informasi seperti apa saja yang diperlukan sehingga efektif
dan efisiensi dalam proses Pengendalin Internal.
2) Mengetahui contoh Sistem dan Sistem Informasi dalam Kegiatan Bisnis

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi
dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar,
suara maupun tulisan.
Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi
mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan
informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi.
Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem atau elemen-elemen yang
saling berkerjasama dan berinteraksi untuk mencapai tujuan organisasi
(informasi/target/goal) (Hapzi Ali, 2011). Sedangkan sistem adalah hasil dari
pemrosesan data (data processing) menjadi suatu bentuk yang penting bagi
pemakai (user/end user) dan mempunyai nilai (value) serta bermanfaat dalam

pengambilan keputusan (Decision Making), (Hapzi Ali, 2011).
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem
yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya
yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam
sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan
keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi.
Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing
berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup
input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang
telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user).
Sistem informasi adalah sistem yang saling berhubungan dan
terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk
mengatur masalah yang ada.
Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan
aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi
mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis
termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan
manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.
2.2. Jenis-jenis Sistem Informasi

Sistem informasi yang diperlukan oleh sebuah perusahaan sehingga
efektif dan efisien dalam proses pengendalian internal perusahaan dari segi
fungsi area bisnis. Adapun sistem informasi yang diperlukan adalah sebagai
berikut:

1. Sistem informasi akuntansi
Merupakan sebuah sistem mengenai pemrosesan transaksi untuk mencatat
transaksi yang ada di suatu entitas bisnis yang mempengaruhi finansial
entitas.
Contoh: sistem laporan penerimaan, pembayaran, penggajian dan buku
besar.
2. Sistem informasi keuangan
Merupakan sistem yang menyediakan informasi yang menyangkut kedua
kegiatan, yaitu akuisisi, alokasi dan pengawasan sumber keuangan entitas.
Contoh: sistem anggaran belanja, cash management, credit management.
3. Sistem informasi pemasaran
Merupakan sistem yang meliputi detail transaksi penjualan, operasi
marketing, perencanaan penjualan dan berbagai strategi bisnis kedepannya.
Contoh: sistem order entry, customer profil, advertising, sales forecasting.
4. Sistem informasi produksi/operasi

Merupakan sistem untuk mendapatkan dan memproses data mengenai semua
aktivitas yang mencakup produksi yang baik dan pelayanan.
Contoh: sistem production schedule, capasity planning, engineering,
production control.
5. Human resources information system
Merupakan sistem yang berkaitan dengan proses rekrutmen karyawan,
penempatan kerja karyawan, evaluasi, kompensasi dan pengembangan karir
karyawan.
Contoh: sistem payroll and Labor analysis, recruitment training,
compensation analysis, dll.
2.3. Pengendalian Internal
Berikut definisi pengendalian internal menurut beberapa ahli:
• Mulyadi : Sistem Pengendalian Internal Meliputi struktur Organisasi, metode,
dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi,
mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan
mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
• James R Davis, C Wayne Alderman, & Leonard A Robinson (sesuai
dengan SAS No. 55) :Pengendalian Internal adalah seluruh kebijakan dan
prosedur yang diciptakan untuk memberikan jaminan yang masuk akal agar
tujuan organisasi (Entity) dapat tercapai.

• COSO (The Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway
Commission) : Pengendalian Internal adalah Sebuah proses yang dihasilkan
oleh Dewan Direktur, Manajemen, dan Personel Lainnya, yang didesain untuk
memberikan jaminan yang masuk akal yang memperhatikan tercapainya
tujuan-tujuan dengan kategori sebagai berikut :
a. Efektif dan efisisiensinya operasi
b. Terpercayanya (Reliabillity) Laporan Keuangan

c. Tunduk pada hukum dan aturan yang berlaku
ELEMEN-ELEMEN
Mulyadi :
a. Struktur Organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional
secara tegas.
b. Sistem Wewenang dan prosedur pencatatan, yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan
biaya.
c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi.
d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
Efektifitas unsur-unsur Sistem pengendalian tersebut sangat ditentukan

oleh Lingkungan Pengendalian (Control Environment) dimana lingkungan
pengendalian tersebut memiliki 4 (empat) unsur sebagai berikut :
a. Filosofi dan gaya operasi
b. Berfungsinya dewan komisaris dan komite pemeriksaan
c. Metode Pengendalian Manajemen
d. Kesadaran pengendalian

BAB III
METODEPENELITIAN

Metode penelitian untuk makalah ini adalah kepustakaan, dimana informasi
diperoleh penulis berasal dari buku teks, artikel, modul atau internet.

BAB IV
STUDI KASUS
Berikut beberapa contoh penerapan sistem informasi pada organisasi:
1. Sistem informasi akuntansi
Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai
Berdasarkan sistem pengendalian intern yang baik, sistem penerimaan kas
dari penjualan tunai mengharuskan :

1. Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetor ke bank dalam
jumlah penuh dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir untuk
melakukan internal check.
2. Penerimaan kas secara tunai dilakukan melalui transaksi secara kredit,
yang melibatkan bank penerbit kartu kredit dalam pencatatan transaksi
penerimaan kas.
Prosedur penerimaan kas dari pejualan tunai ada tiga macam, yaitu :
1. Prosedur penerimaan kas dari over the counter sales.
2. Prosedur penerimaan kas dari cash on delivery sales ( COD sales ).
3. Prosedur penerimaan kas dari credit card sales.
Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai melibatkan beberapa fungsi
yang terkait, yaitu :
1. Fungsi Penjualan
2. Fungsi Kas
3. Fungsi Gudang
4. Fungsi Pengiriman
5. Fungsi Akuntansi
Informasi yang umumnya diperlukan oleh manajemen dalam penerimaan
kas dari penjualan tunai adalah :
1. Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok

produk selama jangka waktu tertentu.
2. Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai.
3. Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu.
4. Nama dan alamat pembeli. Informasi ini diperlukan dalam penjualan
produk tertentu , namun pada umumnya informasi nama dan alamat pembeli
ini tidak diperlukan oleh manajemen dari kegiatan penjualan tunai.
5. Kuantitas produk yang yang dijual.
6. Otorisasi jabatan yang berwenang.
(Mulyadi, 1993:464-465)
2. Sistem informasi keuangan
Contoh: sistem anggaran belanja, cash management, credit management.
3. Sistem informasi pemasaran
Contoh: sistem order entry, customer profil, advertising, sales forecasting.

4. Sistem informasi produksi/operasi
Contoh: sistem production schedule, capasity planning, engineering,
production control.
5. Human resources information system
Contoh: sistem payroll and Labor analysis, recruitment training,
compensation analysis, dll.

DAFTAR PUSTAKA
1. Hapzi Ali, 2016, Modul Sistem Informasi & Pengendalian Internal. Mercu
Buana
2. http://fachrulreza.blogspot.co.id/2010/10/sistem-informasi-dalam-kegiatanbisnis.html