EKONOMI MONETER BANK SENTRAL DALAM PASAR
EKONOMI MONETER
BANK SENTRAL DALAM PASAR UANG
Disusun oleh:
1. Binar Tyas Aini
2. Marom Rizkita
3. Nengsi Puspita Dewi
4. Kevin Ronaldo Simanjuntak
5. Rahmawati Aulia
(01021281520183)
(01021381520077)
(01021381520079)
(01021381520094)
(01021381520118)
DOSEN PEMBIMBING :
LILIANA, SE, M.SI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI
EKONOMI PEMBANGUNAN
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bank memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat, bukan sekedar
sebagai sumber dana bagi pihak yang kekurangan dana (defisit unit) dan sebagai tempat
penyimpanan uang bagi pihak yang kelebihan dana (surplus unit), tetapi memiliki fungsifungsi lain yang semakin meluas saat ini. Terlebih lagi karena kemajuan perekonomian
dan semakin tingginya tingkat kegiatan ekonomi, telah mendorong bank untuk
menciptakan produk dan layanan yang sifatnya memberi kepuasan dan kemudahankemudahan, seperti menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien
dalam kegiatan ekonomi.
Memberikan pelayanan penyimpanan untuk barang-barang berharga, dan
penawaran jasa jasa keuangan lainnya. Tentu saja keberadaannya sangat mempermudah
dan memperlancar seluruh aktivitas ekonomi masyarakat dan ini menempatkan bank
menjadi sebuah lembaga keuangan yang sangat strategis. Perbankan mempunyai peran
yang cukup penting karena sesuai dengan fungsinya perbankan Indonesia adalah
penghimpun dan penyalur dana dalam masyarakat sedangkan tujuannya adalah untuk
menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan
pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat
banyak.
Bank sentral di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang
bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut.Bank Sentral
berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem
finansial secara keseluruhan. Di Indonesia, fungsi Bank Sentral diselenggarakan oleh
Bank Indonesia.
Bank Sentral adalah suatu institusi yang bertanggung jawab untuk menjaga
stabilitasharga yang dalam hal ini dikenal dengan istilah inflasi.Bank Sentral menjaga
agar tingkat inflasi terkendali, dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang.
Apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak maka Bank Sentral dengan
menggunakan instrumen antara lain namun tidak terbatas pada base money, suku bunga,
giro wajib minimum mencoba menyesuaikan jumlah uang beredar sehingga tidak
berlebihan dan cukup untuk menggerakkan roda perekonomian (low/zero inflation),
dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang. Apabila jumlah uang yang
beredar terlalu banyak maka bank sentral dengan menggunakan instrumen dan otoritas
yang dimilikinya.
Pasar Uang bagi suatu Perusahaan atau lembaga-lembaga lainnya Pasar uang
sudah menjadi target untuk kelancaran bisnis dan untuk mengembangkan bisnis. Seperti
halnya dengan kebanyakan pasar lainnya, pasar uang dari segi tinjauan kita terdiri dari
permintaan dan penawaran. Yang dimaksud dengan penawaran uang disini ialah jumlah
uang yang beredar dalam masyarakat, yaitu yang terdiri dari uang kartal dan uang giral.
Sedangkan yang dimaksud dengan permintaan akan uang, dilain pihak, ialah kebutuhan
masyarakat akan uang tunai.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Bank
Asal dari kata bank adalah dari bahasa Italia yaitu banca yang berarti tempat
penukaran uang. Secara umum pengertian bank adalah sebuah lembaga intermediasi
keuangan yang umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang,
meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai
banknote.Sedangkan pengertian bank menurut Undang-undang Negara Republik
Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang
dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Dari pengertian bank menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor
10 Tahun 1998 dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu
menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan
menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan
memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana,
berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan
deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah
sebagai rangsangan bagi masyarakat agar lebih senang menabung. Kegiatan menyalurkan
dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan
lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut.
Dengan kata lain Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya
didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan
menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa
Italia banca berarti tempat penukaran uang Sedangkan menurut Undang-undang Negara
Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang
perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak.
2. Pengertian Bank Sentral
Sebuah badan keuangan milik pemerintah yang diserahi tanggung jawab dan
mengatur serta mengawasi kegiatan-kegiatan badan-badan keuangan guna menjamin
agar kegiatan badan-badan keuangan itu akan menciptakan tingkat kegiatan ekonomi
yang tinggi dan stabil.
3. Tujuan Bank Indonesia
Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan
tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah
ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa,
serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.
Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua
tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain.
Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus
dicapai Bank Indonesia serta batas-batas tanggung jawabnya. Dengan demikian, tercapai
atau tidaknya tujuan Bank Indonesia ini kelak akan dapat diukur dengan mudah.
4. Tugas Bank Indonesia
Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang
merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas tersebut perlu diintegrasi agar
tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan
efisien. berikut tugas dan fungsi Bank Indonesia yang telah dituangkan dalam bentuk
gambar berisi tiga pilar.
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
Kebijakan moneter terkait dengan kebijakan untuk mengatur jumlah uang beredar,
yang termasuk dalam kebijakan moneter adalah :
a. Operasi Pasar Terbuka
OPT dapat dilakukan dengan penjualan Sertifikat Bank Indonesia dan Intervensi
b. Penetapan Cadangan Wajib Minimum
Giro wajib minimum oleh BI ditetapkan sebesar 5% dari aktiva yang dimiliki bank.
Untuk melaksakan kebijakan moneter ini bank dapat menurunkan tingkat giro wajib
minimum jika BI menginginkan penambahan jumlah uang beredar dan menaikkan
tingkat giro wajib minimum ketika kondisi mengharuskan penurunan jumlah uang
beredar.
c. Pengelolaan cadangan devisa
Dalam mengelola cadangan devisanya, Bank Indonesia menerapkan sistem
diversifikasi berdasarkan jenis valuta asing atau pun berdasarkan jenis investasi surat
berharga. Cadangan devisi sendiri adalah posisi bersih aktiva luar negeri pemerintah
dan bank-bank devisa yang harus dipelihara untuk kepentingan internasional.
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Tugas ke-2 dari Bank Indonesia ini tersurat dalam UU No.23 Tahun 1999, dalam
sistem pembayaran, Bank Indonesia mempunyai hak oktroi atau hak tunggal untuk
mengedarkan uang rupiah serta mencabut, menarik, dan memusnahkan uang dari
peredaran. Sementara itu untuk layanan pembayaran dana antar nasabah dilakukan
melalui transfer elektronik, sistem kliring, dan Bank Indonesia Real Time Gross
Settlement (BI-RTGS).
3. menjaga stabilitas moneter
Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara lain melalui
instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka. Bank Indonesia dituntut untuk
mampu menetapkan kebijakan moneter secara tepat dan berimbang. Hal ini
mengingat gangguan stabilitas moneter memiliki dampak langsung terhadap berbagai
aspek ekonomi. Kebijakan moneter melalui penerapan suku bunga yang terlalu ketat,
akan cenderung bersifat mematikan kegiatan ekonomi. Begitu pula sebaliknya. Oleh
karena itu, untuk menciptakan stabilitas moneter, Bank Indonesia telah menerapkan
suatu kebijakan yang disebut inflation targeting framework.
5. Peran Bank Indonesia
a. Bank Sirkulasi
Bank Indonesia sebagai Bank sirkulasi mempunyai hak tunggal untuk
mengedarkan uang kertas dan uang logam sebagai alat pembayaran yang sah
( Hak Oktrooi ).
b. Banker’s Bank
Bank Indonesia berfungsi sebagai sumber dana bagi Bank-bank di Indonesia,
untuk dapat meminta bantuan permodalan dalam rangka pemberian kredit pada
Nasabah. Bentuk permodalan dari Bank Indonesia dapat berupa Kredit Likuiditas
Biasa, dan Kredit Likuiditas Gadai Ulang.
c. Lender of Last Resort
Bank Indonesia sebagai Pemberi Pinjaman pada tingkat terakhir. Bentuk
pinjamannya adalah Kredit Likuiditas Darurat. Bantuan ini diberikan kepada
Bank-bank yang mengalami kesulitan Likuiditas.
6. Pengertian pasar uang
Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana
jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik
secara langsung maupun melalui perantara. Sedangkan yang dimaksud dengan dana
jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan
dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjualbelikan di
dalam pasar uang. Perwujudan dari pasar semacam ini berupa institusi dimana individu
atau organisasi mempunyai kelebihan dana jangka pendek bertemu dengan individu yang
memerlukan dana. Pasar uang menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:19)
mempunyai ciri: jangka waktu dana yang pendek, tidak terikat pada tempat tertentu, pada
umumnya supply dan demand bertemu secara langsung dan tidak perlu guarantor
underwriter. Pasar uang dan pasar modal sebetulnya merupakan sarana investasi dan
mobilisasi dana.
Pengertian lain yang dapat dikemukakan di sini yaitu pasar uang adalah suatu
kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang umumnya berkualitas
tinggi diperjualbelikan. Fungsi pasar uang sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga
keuangan, perusaaan-perusahaan nonkeuangan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka
pendek maupun untuk menempatkan dana atas kelebihan likuiditasnya. Sesuai dengan
namanya, pasar uang (money market) adalah keseluruhan permintaan dan penawaran
dana-dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau
kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Pasar
uang sering juga disebut pasar kredit jangka pendek.
7. Jenis Jenis Pasar Uang
Untuk melakukan transaksi keuangan, kita lakukan di berbagai pasar keuangan yang
tersebar dalam berbagai jenis pasar keuangan, tergantung dari jenis produk keuangan
yang diinginkan. Dalam prakteknya, jenis-jenis pasar keuangan antara lain :
1. Pasar modal (capital market), merupakan pasar diperjualbelikannya modal jangka
panjang dalam bentuk surat beharga seperti obligasi dan saham. Jangka waktu surat
berharga yang ditawarkan biasanya berumur lebih dari satu tahun.
2. Pasar uang (money market), merupakan pasar diperjualbelikannya modal jangka
pendek dalam bentuk surat berharga, seperti deposito berjangka, wesel, atau promes
di mana jangka waktunya kurang dari satu tahun.
3. Pasar valuta asing (foreign exchange market), yaitu pasar yang melakukan kegiatan
transaksi valuta asing (mata uang asing), baik spot transaction, forward transaction,
dan swap transaction.
4. Pasar kredit konsumen (consumer credit market), yaitu pasar yang melayani
pembiayaan pinjaman untuk pembiayaan konsumen atas produk tertentu baik barang
ataupun jasa, seperti pembelian mobil, motor, perlengkapan rumah tangga,
pendidikan, atau liburan.
5. Pasar hipotek (mortgage market), yaitu pasar yang melayani pinjaman untuk lahan
real estate/perumahan, komersial, industri dan pertanian.
6. Pasar komoditas (future market), yaitu pasar yang melakukan kegiatan jual beli
komoditas tertentu seperti produk pertanian.
Semua jenis pasar keuangan ini melakukan kegiatan yang berhubungan dengan
penghimpunan dana, penyaluran dana, transaksi tukar menukar mata uang. Artinya, pasar
keuangan melibatkan pembiayaan keuangan baik melalui surat berharga maupun
pembiayaan ataun pinjaman.
8. Bank sebagai perantara uang
Begitu Besar peranan bank kaitannya sebagai perantara uang ini menujukkan
betapa pentingnya keberadaan bank dalam perekonomian modern, antara lain :
1. Penciptaan uang
Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat
mekanisme pemindah bukuan (kliring). Kemampuan bank umum menciptakan uang
giral menyebabkan possisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter.Bank
sentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan cara
mempengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral.
2. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran
Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung
kelancaran mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa
yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme
pembayaran.Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang,
penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit,
fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan
sistem pembayaran elektronik.
3. Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat
Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di
Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,
tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Kemampuan
bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga-
lembaga keuangan lainnya. Dana-dana simpanan yang berhasil dihimpun akan
disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, utamanya melalui penyaluran
kredit.
4. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional
Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar
transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal. Kesulitankesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena
perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing-masing negara.
Kehadiran bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan
penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bank umum, kepentingan
pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih
mudah, cepat, dan murah.
5. Penyimpanan Barang-Barang Berharga
Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal yang
ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-barang berharga
yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja
disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit box). Perkembangan
ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank memperluas jasa pelayanan dengan
menyimpan sekuritas atau surat-surat berharga.
6. Pemberian Jasa-Jasa Lainnya
Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak
dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa telepon
seluler, mengirim uang melalui atm, membayar gaji pegawai dengan menggunakan
jasa-jasa bank.
7. Bank sebagai pencipta uang
Penciptaan uang adalah proses memproduksi atau menghasilkan uang baru.
Terdapat tiga cara untuk menciptakan uang:
1. Dengan cara mencetak mata uang kertas atau uang logam,
2. Melalui pengadaan utang dan pinjaman,
3. Melalui beragam kebijakan pemerintah, misalnya seperti pelonggaran
kuantitatif.
8. Proses transaksi pasar uang
Pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya
tidak lebih dari satu tahun.
Pasar Uang antar Bank, adalah transaksi untuk menyerahkan sejumlah kelebihan dana
dari suatu Bank kepada Bank yang lain, di mana Bank yang menerima dana sedang
kalah kliring. Kalah kliring artinya sebuah Bank yang kekurangan dana untuk
membayar kepada nasabahnya.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah sejenis surat berharga yang dikeluarkan oleh
Bank Indonesia selaku Bank Sentral dan ditujukan untuk dibeli oleh Bank Umum
dengan nilai nominal yang sangat besar. Tujuan bank Indonesia mengeluarkan SBI
untuk mengurangi peredaran uang di dalam masyarakat.
Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh
Bank Umum dan dibeli oleh Bank Indonesia dengan nilai nominal yang cukup besar.
Tujuannya untuk meningkatkan likuiditas Bank Umum dan menekan laju inflasi.
Likuiditas adalah kemampuan Bank untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
Sertifikat Deposito, adalah semacam surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank
dalam nilai nominal tertentu sebagai surat atas unjuk.
Pasar Valuta Asing, yaitu tempat seseorang dapat membeli atau menjual sejenis mata
uang asing atau menukar dengan mata uang rupiah. Pasar Valuta Asing sering disebut
Bursa Valuta Asing. Lembaga yang mengkhususkan kegiatannya dalam pertukaran
uang asing disebut Money Changer
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Peranan bank dalam pasar uang mempunyai hubungan yang sangat erat dimana kita
tahu bahwa arti pendek dari bank adalah tempat menyimpan uang atau menabung, dan juga
tempat untuk meminjam uang. Dari pengertian bank menurut Undang-undang Negara
Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan
meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa
bank lainnya.
Sementara Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik
dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik
secara langsung maupun melalui perantara. Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka
pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan
waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjualbelikan di dalam pasar uang.
Maka dari itu hubungan antara bank dan pasar uang memiliki peranan yang sangat
penting dimana terjadinya suatu proses pasar uang, disana ada bank sebagai penyedia jasa
atas transaksi-transaksi yang dilakukan secara system sehingga memudahkan transaksi
tersebut.
.
Daftar Pustaka
Abdullah M. Faisal. 2005.” Manajemen Perbankan, Teknik Analisis Kinerja Kuangan Bank”. Malang:
Universitas muhammadyah malang
Mishkin S. Frederic. 2005.”Ekonomi Uang Perbankan, dan Pasar Keuangan”. Jakarta: Salemba
Empat.
Arthesa, Ade dan Edia Handiman. 2006. “Bank & Lembaga Keuangan Bukan Bank”. Jakarta: PT
Indeks Kelompok Gramedia.
Kasmir S.E. M.M., 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
http://www.bi.go.id/id/tentang-bi/fungsi-bi/tujuan/Contents/Default.aspx
https://f12n.wordpress.com/2009/06/18/tujuan-dan-tugas-pokok-bank-indonesia-sebagai-bank-sentral/
http://www.bi.go.id/id/perbankan/ssk/peran-bi/peran/Contents/Default.aspx
BANK SENTRAL DALAM PASAR UANG
Disusun oleh:
1. Binar Tyas Aini
2. Marom Rizkita
3. Nengsi Puspita Dewi
4. Kevin Ronaldo Simanjuntak
5. Rahmawati Aulia
(01021281520183)
(01021381520077)
(01021381520079)
(01021381520094)
(01021381520118)
DOSEN PEMBIMBING :
LILIANA, SE, M.SI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI
EKONOMI PEMBANGUNAN
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bank memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat, bukan sekedar
sebagai sumber dana bagi pihak yang kekurangan dana (defisit unit) dan sebagai tempat
penyimpanan uang bagi pihak yang kelebihan dana (surplus unit), tetapi memiliki fungsifungsi lain yang semakin meluas saat ini. Terlebih lagi karena kemajuan perekonomian
dan semakin tingginya tingkat kegiatan ekonomi, telah mendorong bank untuk
menciptakan produk dan layanan yang sifatnya memberi kepuasan dan kemudahankemudahan, seperti menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien
dalam kegiatan ekonomi.
Memberikan pelayanan penyimpanan untuk barang-barang berharga, dan
penawaran jasa jasa keuangan lainnya. Tentu saja keberadaannya sangat mempermudah
dan memperlancar seluruh aktivitas ekonomi masyarakat dan ini menempatkan bank
menjadi sebuah lembaga keuangan yang sangat strategis. Perbankan mempunyai peran
yang cukup penting karena sesuai dengan fungsinya perbankan Indonesia adalah
penghimpun dan penyalur dana dalam masyarakat sedangkan tujuannya adalah untuk
menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan
pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat
banyak.
Bank sentral di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang
bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut.Bank Sentral
berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem
finansial secara keseluruhan. Di Indonesia, fungsi Bank Sentral diselenggarakan oleh
Bank Indonesia.
Bank Sentral adalah suatu institusi yang bertanggung jawab untuk menjaga
stabilitasharga yang dalam hal ini dikenal dengan istilah inflasi.Bank Sentral menjaga
agar tingkat inflasi terkendali, dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang.
Apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak maka Bank Sentral dengan
menggunakan instrumen antara lain namun tidak terbatas pada base money, suku bunga,
giro wajib minimum mencoba menyesuaikan jumlah uang beredar sehingga tidak
berlebihan dan cukup untuk menggerakkan roda perekonomian (low/zero inflation),
dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang. Apabila jumlah uang yang
beredar terlalu banyak maka bank sentral dengan menggunakan instrumen dan otoritas
yang dimilikinya.
Pasar Uang bagi suatu Perusahaan atau lembaga-lembaga lainnya Pasar uang
sudah menjadi target untuk kelancaran bisnis dan untuk mengembangkan bisnis. Seperti
halnya dengan kebanyakan pasar lainnya, pasar uang dari segi tinjauan kita terdiri dari
permintaan dan penawaran. Yang dimaksud dengan penawaran uang disini ialah jumlah
uang yang beredar dalam masyarakat, yaitu yang terdiri dari uang kartal dan uang giral.
Sedangkan yang dimaksud dengan permintaan akan uang, dilain pihak, ialah kebutuhan
masyarakat akan uang tunai.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Bank
Asal dari kata bank adalah dari bahasa Italia yaitu banca yang berarti tempat
penukaran uang. Secara umum pengertian bank adalah sebuah lembaga intermediasi
keuangan yang umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang,
meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai
banknote.Sedangkan pengertian bank menurut Undang-undang Negara Republik
Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang
dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Dari pengertian bank menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor
10 Tahun 1998 dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu
menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan
menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan
memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana,
berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan
deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah
sebagai rangsangan bagi masyarakat agar lebih senang menabung. Kegiatan menyalurkan
dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan
lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut.
Dengan kata lain Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya
didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan
menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa
Italia banca berarti tempat penukaran uang Sedangkan menurut Undang-undang Negara
Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang
perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak.
2. Pengertian Bank Sentral
Sebuah badan keuangan milik pemerintah yang diserahi tanggung jawab dan
mengatur serta mengawasi kegiatan-kegiatan badan-badan keuangan guna menjamin
agar kegiatan badan-badan keuangan itu akan menciptakan tingkat kegiatan ekonomi
yang tinggi dan stabil.
3. Tujuan Bank Indonesia
Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan
tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah
ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa,
serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.
Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua
tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain.
Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus
dicapai Bank Indonesia serta batas-batas tanggung jawabnya. Dengan demikian, tercapai
atau tidaknya tujuan Bank Indonesia ini kelak akan dapat diukur dengan mudah.
4. Tugas Bank Indonesia
Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang
merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas tersebut perlu diintegrasi agar
tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan
efisien. berikut tugas dan fungsi Bank Indonesia yang telah dituangkan dalam bentuk
gambar berisi tiga pilar.
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
Kebijakan moneter terkait dengan kebijakan untuk mengatur jumlah uang beredar,
yang termasuk dalam kebijakan moneter adalah :
a. Operasi Pasar Terbuka
OPT dapat dilakukan dengan penjualan Sertifikat Bank Indonesia dan Intervensi
b. Penetapan Cadangan Wajib Minimum
Giro wajib minimum oleh BI ditetapkan sebesar 5% dari aktiva yang dimiliki bank.
Untuk melaksakan kebijakan moneter ini bank dapat menurunkan tingkat giro wajib
minimum jika BI menginginkan penambahan jumlah uang beredar dan menaikkan
tingkat giro wajib minimum ketika kondisi mengharuskan penurunan jumlah uang
beredar.
c. Pengelolaan cadangan devisa
Dalam mengelola cadangan devisanya, Bank Indonesia menerapkan sistem
diversifikasi berdasarkan jenis valuta asing atau pun berdasarkan jenis investasi surat
berharga. Cadangan devisi sendiri adalah posisi bersih aktiva luar negeri pemerintah
dan bank-bank devisa yang harus dipelihara untuk kepentingan internasional.
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Tugas ke-2 dari Bank Indonesia ini tersurat dalam UU No.23 Tahun 1999, dalam
sistem pembayaran, Bank Indonesia mempunyai hak oktroi atau hak tunggal untuk
mengedarkan uang rupiah serta mencabut, menarik, dan memusnahkan uang dari
peredaran. Sementara itu untuk layanan pembayaran dana antar nasabah dilakukan
melalui transfer elektronik, sistem kliring, dan Bank Indonesia Real Time Gross
Settlement (BI-RTGS).
3. menjaga stabilitas moneter
Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara lain melalui
instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka. Bank Indonesia dituntut untuk
mampu menetapkan kebijakan moneter secara tepat dan berimbang. Hal ini
mengingat gangguan stabilitas moneter memiliki dampak langsung terhadap berbagai
aspek ekonomi. Kebijakan moneter melalui penerapan suku bunga yang terlalu ketat,
akan cenderung bersifat mematikan kegiatan ekonomi. Begitu pula sebaliknya. Oleh
karena itu, untuk menciptakan stabilitas moneter, Bank Indonesia telah menerapkan
suatu kebijakan yang disebut inflation targeting framework.
5. Peran Bank Indonesia
a. Bank Sirkulasi
Bank Indonesia sebagai Bank sirkulasi mempunyai hak tunggal untuk
mengedarkan uang kertas dan uang logam sebagai alat pembayaran yang sah
( Hak Oktrooi ).
b. Banker’s Bank
Bank Indonesia berfungsi sebagai sumber dana bagi Bank-bank di Indonesia,
untuk dapat meminta bantuan permodalan dalam rangka pemberian kredit pada
Nasabah. Bentuk permodalan dari Bank Indonesia dapat berupa Kredit Likuiditas
Biasa, dan Kredit Likuiditas Gadai Ulang.
c. Lender of Last Resort
Bank Indonesia sebagai Pemberi Pinjaman pada tingkat terakhir. Bentuk
pinjamannya adalah Kredit Likuiditas Darurat. Bantuan ini diberikan kepada
Bank-bank yang mengalami kesulitan Likuiditas.
6. Pengertian pasar uang
Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana
jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik
secara langsung maupun melalui perantara. Sedangkan yang dimaksud dengan dana
jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan
dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjualbelikan di
dalam pasar uang. Perwujudan dari pasar semacam ini berupa institusi dimana individu
atau organisasi mempunyai kelebihan dana jangka pendek bertemu dengan individu yang
memerlukan dana. Pasar uang menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:19)
mempunyai ciri: jangka waktu dana yang pendek, tidak terikat pada tempat tertentu, pada
umumnya supply dan demand bertemu secara langsung dan tidak perlu guarantor
underwriter. Pasar uang dan pasar modal sebetulnya merupakan sarana investasi dan
mobilisasi dana.
Pengertian lain yang dapat dikemukakan di sini yaitu pasar uang adalah suatu
kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang umumnya berkualitas
tinggi diperjualbelikan. Fungsi pasar uang sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga
keuangan, perusaaan-perusahaan nonkeuangan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka
pendek maupun untuk menempatkan dana atas kelebihan likuiditasnya. Sesuai dengan
namanya, pasar uang (money market) adalah keseluruhan permintaan dan penawaran
dana-dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau
kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Pasar
uang sering juga disebut pasar kredit jangka pendek.
7. Jenis Jenis Pasar Uang
Untuk melakukan transaksi keuangan, kita lakukan di berbagai pasar keuangan yang
tersebar dalam berbagai jenis pasar keuangan, tergantung dari jenis produk keuangan
yang diinginkan. Dalam prakteknya, jenis-jenis pasar keuangan antara lain :
1. Pasar modal (capital market), merupakan pasar diperjualbelikannya modal jangka
panjang dalam bentuk surat beharga seperti obligasi dan saham. Jangka waktu surat
berharga yang ditawarkan biasanya berumur lebih dari satu tahun.
2. Pasar uang (money market), merupakan pasar diperjualbelikannya modal jangka
pendek dalam bentuk surat berharga, seperti deposito berjangka, wesel, atau promes
di mana jangka waktunya kurang dari satu tahun.
3. Pasar valuta asing (foreign exchange market), yaitu pasar yang melakukan kegiatan
transaksi valuta asing (mata uang asing), baik spot transaction, forward transaction,
dan swap transaction.
4. Pasar kredit konsumen (consumer credit market), yaitu pasar yang melayani
pembiayaan pinjaman untuk pembiayaan konsumen atas produk tertentu baik barang
ataupun jasa, seperti pembelian mobil, motor, perlengkapan rumah tangga,
pendidikan, atau liburan.
5. Pasar hipotek (mortgage market), yaitu pasar yang melayani pinjaman untuk lahan
real estate/perumahan, komersial, industri dan pertanian.
6. Pasar komoditas (future market), yaitu pasar yang melakukan kegiatan jual beli
komoditas tertentu seperti produk pertanian.
Semua jenis pasar keuangan ini melakukan kegiatan yang berhubungan dengan
penghimpunan dana, penyaluran dana, transaksi tukar menukar mata uang. Artinya, pasar
keuangan melibatkan pembiayaan keuangan baik melalui surat berharga maupun
pembiayaan ataun pinjaman.
8. Bank sebagai perantara uang
Begitu Besar peranan bank kaitannya sebagai perantara uang ini menujukkan
betapa pentingnya keberadaan bank dalam perekonomian modern, antara lain :
1. Penciptaan uang
Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat
mekanisme pemindah bukuan (kliring). Kemampuan bank umum menciptakan uang
giral menyebabkan possisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter.Bank
sentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan cara
mempengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral.
2. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran
Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung
kelancaran mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa
yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme
pembayaran.Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang,
penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit,
fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan
sistem pembayaran elektronik.
3. Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat
Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di
Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,
tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Kemampuan
bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga-
lembaga keuangan lainnya. Dana-dana simpanan yang berhasil dihimpun akan
disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, utamanya melalui penyaluran
kredit.
4. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional
Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar
transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal. Kesulitankesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena
perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing-masing negara.
Kehadiran bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan
penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bank umum, kepentingan
pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih
mudah, cepat, dan murah.
5. Penyimpanan Barang-Barang Berharga
Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal yang
ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-barang berharga
yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja
disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit box). Perkembangan
ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank memperluas jasa pelayanan dengan
menyimpan sekuritas atau surat-surat berharga.
6. Pemberian Jasa-Jasa Lainnya
Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak
dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa telepon
seluler, mengirim uang melalui atm, membayar gaji pegawai dengan menggunakan
jasa-jasa bank.
7. Bank sebagai pencipta uang
Penciptaan uang adalah proses memproduksi atau menghasilkan uang baru.
Terdapat tiga cara untuk menciptakan uang:
1. Dengan cara mencetak mata uang kertas atau uang logam,
2. Melalui pengadaan utang dan pinjaman,
3. Melalui beragam kebijakan pemerintah, misalnya seperti pelonggaran
kuantitatif.
8. Proses transaksi pasar uang
Pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya
tidak lebih dari satu tahun.
Pasar Uang antar Bank, adalah transaksi untuk menyerahkan sejumlah kelebihan dana
dari suatu Bank kepada Bank yang lain, di mana Bank yang menerima dana sedang
kalah kliring. Kalah kliring artinya sebuah Bank yang kekurangan dana untuk
membayar kepada nasabahnya.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah sejenis surat berharga yang dikeluarkan oleh
Bank Indonesia selaku Bank Sentral dan ditujukan untuk dibeli oleh Bank Umum
dengan nilai nominal yang sangat besar. Tujuan bank Indonesia mengeluarkan SBI
untuk mengurangi peredaran uang di dalam masyarakat.
Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh
Bank Umum dan dibeli oleh Bank Indonesia dengan nilai nominal yang cukup besar.
Tujuannya untuk meningkatkan likuiditas Bank Umum dan menekan laju inflasi.
Likuiditas adalah kemampuan Bank untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
Sertifikat Deposito, adalah semacam surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank
dalam nilai nominal tertentu sebagai surat atas unjuk.
Pasar Valuta Asing, yaitu tempat seseorang dapat membeli atau menjual sejenis mata
uang asing atau menukar dengan mata uang rupiah. Pasar Valuta Asing sering disebut
Bursa Valuta Asing. Lembaga yang mengkhususkan kegiatannya dalam pertukaran
uang asing disebut Money Changer
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Peranan bank dalam pasar uang mempunyai hubungan yang sangat erat dimana kita
tahu bahwa arti pendek dari bank adalah tempat menyimpan uang atau menabung, dan juga
tempat untuk meminjam uang. Dari pengertian bank menurut Undang-undang Negara
Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan
meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa
bank lainnya.
Sementara Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik
dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik
secara langsung maupun melalui perantara. Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka
pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan
waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjualbelikan di dalam pasar uang.
Maka dari itu hubungan antara bank dan pasar uang memiliki peranan yang sangat
penting dimana terjadinya suatu proses pasar uang, disana ada bank sebagai penyedia jasa
atas transaksi-transaksi yang dilakukan secara system sehingga memudahkan transaksi
tersebut.
.
Daftar Pustaka
Abdullah M. Faisal. 2005.” Manajemen Perbankan, Teknik Analisis Kinerja Kuangan Bank”. Malang:
Universitas muhammadyah malang
Mishkin S. Frederic. 2005.”Ekonomi Uang Perbankan, dan Pasar Keuangan”. Jakarta: Salemba
Empat.
Arthesa, Ade dan Edia Handiman. 2006. “Bank & Lembaga Keuangan Bukan Bank”. Jakarta: PT
Indeks Kelompok Gramedia.
Kasmir S.E. M.M., 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
http://www.bi.go.id/id/tentang-bi/fungsi-bi/tujuan/Contents/Default.aspx
https://f12n.wordpress.com/2009/06/18/tujuan-dan-tugas-pokok-bank-indonesia-sebagai-bank-sentral/
http://www.bi.go.id/id/perbankan/ssk/peran-bi/peran/Contents/Default.aspx