Aoi Matsuri Dalam Masyarakat Jepang

Abstraksi
Negara Jepang adalah negara yang kaya akan budaya. Kebudayaan tersebut
mencakup bahasa, upacara, matsuri. Matsuri adalah salah satu contohnya. Jika
diartikan kedalam bahasa Jepang matsuri adalah festival yang memiliki makna
sebagai pesta rakyat, sedangkan pengertian matsuri yang sebenarnya adalah foklor
Jepang asli yang berhubungan dengan Shinto. Setiap tahun masyarakat Jepang
mengadakan berbagai macam matsuri. Ada beragam matsuri di Jepang. Ada sebuah
matsuri yang menarik untuk diteli lebih dalam lagi yaitu Aoi Matsuri yang
dilaksanakan di Kyoto. Kyoto merupakan ibu kota Jepang lama. Sebuah pusat
kebudayaan Jepang sebelum restorasi Meiji. Di Kyoto terdapat banyak kuil, misalnya
kuil kamogawa yang berada di sebelah timur Kyoto. Kuil ini digunakan pada saat
perayaan Gion Matsuri diselenggarakan di bulan Juli. Ada juga kuil Kamo dan
Shimogamo, tempat diselenggarakannya Aoi Matsuri. Aoi Matsuri merupakan salah
satu matsuri yang terbesar yang diselenggarakan di Kyoto. Perayaan Aoi Matsuri ini
dilaksanakan mulai dari 3 Mei dan acara puncak dari Aoi Matsuri diadakan pada
tanggal 15 Mei. Tujuan utama diadakan perayaan ini adalah untuk memperoleh hasil
panen yang melimpah dan kesejahteraan masyarakat Jepang. Pada penelitian ini saya
akan membahas ritual Aoi Matsuri sebelum dan sesudah puncak Aoi Matsuri. Ada
tiga ritual yang terdapat dalam Aoi Matsuri yang terdiri dari beberapa tahapan atau
prosesi di dalamnya. Ketiga ritual itu adalah Monoimi ( penyucian diri ya ng meliputi


Universitas Sumatera Utara

Saio-dai Misogi, Busha Shinji, Harai gushi), Shinzen (persembahan sesaji yang
meliputi Mikage Matsuri, Shato no Gi, Mikoshi), Norita (doa yang meliputi Miare
Shinji, Yabusame Shinji). Ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui apa saja makna yang terdapat pada setiap ritual dalam Aoi Matsuri.
Penulis juga akan membahas benda-benda atau kelengkapan ritual yang digunakan
dalam Aoi Matsuri. Benda atau kelengkapan ritual tersebut adalah tali, gohei, lentera.
Dalam penelitian ini saya akan menggunakan metode kepustakaan dan dari internet
untuk mengkaji data dan mendapatkan data-data atau informasi yang dibutuhkan.
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana ritual Aoi Matsuri yang
terkenal dan rutin diselenggarakan tiap tahunnya di Jepang dalam hubungannya
dengan kepercayaan tradisional rakyat Jepang yang telah berkembang sejak dahulu di
Jepang yaitu kepercayaan Shinto. Shinto merupakan agama rakyat Jepang yang
memiliki ajaran kepercayaan menurut mitos. Setelah membaca buku-buku yang
berhubungan dengan topik skripsi ini, penulis membandingkan teori yang ada,
kemudian menganalisisnya untuk selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam
penulisan skripsi ini. Teori yang saya pakai adalah teori ritual. Teori ritual merupakan
kegiatan kolektif , artinya ritual tersebut merupakan beberapa simulasi kegiatan dari
beberapa pelaku. Ritual bukanlah monolog, artinya dalam ritual dibutuhkan dialog

yang menjadikan ritual kental dengan interaksi. Pada akhirnya dapat disimpulkan
pengaruh ajaran Shinto sangat kuat dalam ritual Aoi Matsuri ini. Oleh karena itu, Aoi
Matsuri masih dirayakan tiap tahun di Jepang oleh Masyarakat Kyoto. Aoi Matsuri
sangat berhubungan erat dengan sistem religi masyarakat Jepang, yakni Shinto yang

Universitas Sumatera Utara

merupakan kepercayaan masyarakat Jepang. Dari awal alam Jepang disembah
sebagai ilahi. Mereka percaya bahwa objek alam seperti gunung, sungai, batu, dan
tanaman semua memiliki roh dan berdoa untuk dan mencari keselamatan dari mereka.
Berdasarkan pernyataan di atas terciptalah suatu kearifan lokal yang telah dipercayai
masyarakat Jepang, terutama dalam Aoi Matsuri. Pada penelitian ini penulis
menggunakan kearifan lokal. Kearifan lokal adalah kandungan tradisi lisan atau
tradisi budaya yang secara turun-temurun diwarisi dan dimanfaatkan untuk menata
kehidupan sosial masyarakat dalam segala bidang kehidupannya atau untuk mengatur
tatanan kehidupan dan nilai budaya lokal yang dapat dimanfaatkan untuk mengatur
tatanan kehidupan masyarakat secara arif atau bijaksana. Ada banyak jenis kearifan
lokal yang ada dalam kehidupan sosial masyarakat yang diantaranya kesejahteraan,
kerja keras, disiplin, pendidikan, kesehatan, gotong royong, pengelolaan gender,
pelestarian dan kreativitas budaya, peduli lingkungan, kedamaian, kesopansantunan,

kejujuran, kesetiakawanan sosial, kerukunan dan penyelesaian konflik, komitmen,
rasa syukur, pikiran positif. Aoi Matsuri memiliki kearifan lokal yang dipercayai oleh
masyarakat Jepang hingga saat ini. Secara keseluruhan mulai dari tahapan hingga
unsur-unsur ritualnya, ada beberapa kearifan lokal yang terdapaat dalam Aoi Matsuri
yaitu kesehatan, rasa syukur, pikiran positif, kedamaian, kerukunan, disiplin, peduli
lingkungan, gotong royong, kesetiakawanan, kesopansantunan, pengelolaan gender,
pendidikan.
Kata kunci: Aoi matsuri, Shinto , matsuri

Universitas Sumatera Utara