Romi Cerita akuakultur dari Amerika Seri

GELOMBANG

Cerita Akuakultur
dari Amerika Serikat
Romi Novriadi*

P

elaksanaan Aquaculture America 2018
bertanggung jawab terhadap timbulnya wabah dan manajemen pakan. Beberapa bahan alter­
yang mengambil tema: “Shaping the tersebut dengan karakter genotype yang lebih
natif yang telah banyak digunakan untuk
future – Telling our story, touches a menyerupai sequence gen dari Meksiko dan subtitusi tepung ikan dalam formulasi pakan
soft spot for me” telah sukses digelar di Las bukan dari Asia.
seperti tepung serangga ataupun hasil peng­
Untuk upaya pencegahan, Craig L olahan lanjutan tepung kedelai, seperti soy
Vegas dari tanggal 19 hingga 22 Februari
Browdy dari Zeigler Aquaculture Research protein concentrate, enzyme treated soy
2018. Sesuai dengan tema yang diangkat
ada beberapa cerita tentang kondisi terkini Center menekankan pentingnya inovasi dan dan fermented soy mulai dirumuskan dalam
industri budidaya di negeri paman sam disertai perbaikan sistem secara berkelanjutan. Khu­ bentuk persentase optimal yang dapat men­

dengan perkembangan teknologi untuk me­ susnya di bidang Analisa patologi, penerapan dukung laju pertumbuhan dan kesehatan ikan.
Disamping hal tersebut, beberapa hasil
ningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. biosekuriti, genetik, nutrisi dan manajemen
penelitian juga memaparkan pentingnya suple­
Secara keseluruhan ada sekitar 548 pemeliharaan yang baik.
mentasi asam amino (methionine, tryptophan
makalah yang disajikan ditambah 200
Manajemen Pakan
dan taurine), enzim dan atraktan untuk
perusahaan yang ikut serta mengenalkan
Salah satu aspek produksi yang pal­ meningkatkan palatability dan nilai gizi pakan
beberapa produk dan teknologi terbaru­
ing banyak mendapatkan perhatian selama yang berbasiskan bahan nabati. Dalam hal
kan. Untuk produksi akuakultur, channel
manajemen pakan, beberapa teknologi auto­
catish (Ictalurus punctatus), rainbow trout konferensi berlangsung adalah bidang nutrisi
(Oncorhynchus mykiss),
matic feeder seperti AQ1
Tabel. Laju Pertumbuhan dan Eisiensi Pemberian Pakan Ikan Lele
sound feeding system yang

tilapia (Tilapia  spp.) dan
C. Gariepinus yang Diberi Pakan Dedak Padi/Bekatul
Atlantic salmon ( Salmo
mengontrol input pakan
dengan Perlakuan Berbeda
salar) masih menjadi andal­
berdasarkan hasil analisa
an untuk komoditas ikan,
suara aktivitas konsumsi
Parameter
Kontrol
Bekatul mentah Bekatul Enzimisasi Bekatul fermentasi
serta oyster (Crassostrea
pakan organisme akuatik
Laju pertumbuhan (%/hari) 2.42 ± 0.10b 2.58 ± 0.05ab 2.27 ± 0.20b
2.85 ± 0.08a
gigas, Crassostrea virgini­
kembali diperkenalkan.
FCR
0.99 ± 0.05ab 0.92 ± 0.07ab 1.10 ± 0.13b

0.82 ± 0.03a
ca), hard clams (Mercenaria
Namun seperti yang
Protein Eiciency Ratio
2.36 ± 0.12b 2.53 ± 0.04ab 2.17 ± 0.23b
2.85 ± 0.10a
mercenaria), Manila clams
disampaikan oleh Dr. Allen
Kelulushidupan (%)
96.00 ± 2.31 94.67 ± 1.33
90.67 ± 2.67
100.00 ± 0.00
(Venerupis philippinarum)
Davis dari Auburn Univer­
Sumber: Romano dkk (2018). Fermenting rice bran as a carbon source for bioloc technology systems improved water quality and african catish
Claria gariepinus juvenile production. Aquaculture America 2018.
dan blue mussels (Mytilus
sity, automatic feeder hany­
edulis) untuk kelompok
alah sebuah tool (alat) yang

kekerangan.

Walaupun secara kuantitas, kontribusi
akuakultur Amerika Serikat (AS) untuk
produksi global masih terhitung sangat kecil,
namun sumbangan ilmu pengetahuan, jasa
konsultasi, hingga penyediaan dana untuk
pengembangan indusri akuakultur di beberapa
negara berkembang terhitung cukup signii­
kan. Untuk aspek penyakit, cerita menarik
diperoleh dari tim University of Arizona yang
pertama kali mendeteksi adanya wabah acute
hepatopancreatic necrosis disease (AHPND)
di industri udang Amerika Serikat.
Isolat positif diperoleh pada saat adanya
kematian massal udang Penaeus vannamei
terjadi di Texas pada bulan Juni tahun 2017.
Berdasarkan hasil uji histologi dan polymerase
chain reaction (PCR), disimpulkan bahwa
Vibrio parahaemolyticus yang membawa gen

toksik (pir A dan pir B) menjadi agen yang

52

TROBOSAqua

trobos/meilaka

Info Penyakit

EDISI 70 l Tahun VI l 15 Maret - 14 April 2018

Gambar. Skema pemberian pakan di tambak udang
berdasarkan hasil analisa suara aktivitas konsumsi pakan

trobos/meilaka

dapat memberikan pakan dengan jumlah yang
sama secara lebih intensif sekaligus bertujuan
untuk mengurangi biaya tenaga kerja untuk

aplikasi sistem dimaksud. Berdasarkan hasil
pengamatan yang dilakukan selama lebih dari
15 tahun untuk produksi udang Litopenaeus
vannamei di tambak dengan kadar garam
rendah oleh Auburn University, peningkatan
jumlah pemberian pakan secara signiikan
dapat meningkatkan laju pertumbuhan,
walaupun dengan penggunaan jumlah input

pakan yang sama.

Akuakultur Laut Lepas

Dimasa mendatang, konsep offshore
aquaculture menjadi salah satu tumpuan dalam
hal peningkatan produksi. Namun seperti
yang disampaikan oleh James A. Morris dari
NOAA National Ocean Service, analisis spasial
yang berkaitan erat dengan dampak kegiatan
produksi terhadap lingkungan, dampak

lingkungan, seperti angin, badai, dan kuali­

tas air terhadap laju produksi, zona
ekonomi eksklusif hingga sinergitas
dan konlik antar sesama pengguna
lautan harus diperhatikan sebelum
memulai produksi akuakultur dengan
konsep offshore ini.
Di AS, walaupun produksi
berbasiskan offshore di Gulf of
Mexico telah disetujui oleh pengam­
bil kebijakan setempat pada tahun
2009, hingga kini belum ada satu
investasipun yang berani mengambil
inisiasi untuk memulai produksi
dengan sistem ini. Selain faktor cuaca,
ketidakpastian pengembalian investasi
untuk konsep ini menjadi salah satu
faktor penghambat.
Untuk menstimulasi lahirnya

investor, pihak Gulf of Mexico mulai
mengembangkan sistem produksi
berbasiskan offshore technology
dengan skala kecil di tahun 2017.
Saat ini kajian ekonomis masih dilaku­
kan dan secara umum memberikan
gambaran yang lebih baik untuk
peningkatan produksi, jiwa kewirausahaan
dan lapangan kerja bagi para lulusan sarjana
perikanan di negeri ini.

Aplikasi Biolok

Konsep biolok yang bergantung kepada
penggunaan sumber karbon, seperti gula, ragi
ataupun glycerol untuk meningkatkan ratio
karbon dan nitrogen (C/N ratio) yang mampu
meningkatkan laju pertumbuhan bakteri
heterotrophic juga mencuri perhatian peserta
konferensi. Dalam salah satu sesi, Nicholas

romano beserta tim dari Universitas Putra
Malaysia memaparkan laju pertumbuhan ikan
lele Clarias gariepinus dengan pemberian
dedak padi atau bekatul dari hasil pengolahan
yang berbeda.
Hasil kajian seperti yang ditampilkan
pada tabel menunjukkan bahwa ikan lele yang
diberi dedak padi hasil fermentasi memiliki
laju pertumbuhan yang lebih baik dan kon­
versi pakan yang lebih rendah. Tentunya bila
dibandingkan dengan ikan lele yang diberi
pakan bekatul mentah dan bekatul yang
diolah menggunakan enzimisasi.
Hasil ini menunjukkan bahwa proses
fermentasi mampu meningkatkan tingkat
kelarutan dedak padi sehingga meningkatkan
ukuran biolok pada media pemeliharaan yang
pada akhirnya meningkatkan laju produksi.
Di akhir presentasi, Romano menyarankan
untuk melakukan uji konirmasi dari sistem

biolok menggunakan fermentasi dedak padi
ini.lTROBOS
*Staf Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Republik Indonesia

EDISI 70 l Tahun VI l 15 Maret - 14 April 2018

TROBOSAqua

53