Evaluasi Rehabilitasi Mangrove Tahun Berjalan dan Pengaruh Terhadap Sosial Budaya Masyarakat Desa Pulau Sembilan Kabupaten Langkat

43

DAFTAR PUSTAKA

Alongi, D. M. Present state and future of The world’s mangroves forest
environtmental conservation 29 (3): 331-349.
Alwidakdo. A, A. Zikri dan K. Legowo. 2014. Studi Pertumbuhan Mangrove
Pada Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove Di Desa Tanjung Limau
Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara. Fakultas
Pertanian. Universitas 17 Agustus 1945. Samarinda.
Ansori, S. 1998. Studi sifat Fisik dan Pasang Surut Air Laut terhadap Penyebaran
Jenis Rhizophora Hutan Mangrove Pantai Tampora Jatim. Fahutan. IPM.
Malang.
Arief, A. 2003. Hutan Mangrove Fungsi dan Manfaatnya. Penerbit Kanisius.
Yogykarta.
Arikonto, S. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Jakarta.
Badan Pusat Statistika, 2009. Kecamatan Pangkalan Susu dalam Angka. Badan
Pusat Statistika KSK pangkalan Susu Kabupaten Langkat.
Bengen, D. G. 2000. Sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir.
Dahuri, R., J. Rias, S.P. Ginting, dan M.J. Sitepu, 2001. Pengelolaan Sumberdaya

Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu, Pradnya Paramita, Jakarta.
Darusman, D. Dan Sukarjito Didik. 1998. Kehutanan Masyarakat. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Departemen Kehutanan 1986, Laporan Prosiding Survey tahun 1986. Kecamatan
Pantai Labu dalam Angka.
Dinas Kehutanan. 2013. Kerusakan Hutan Mangrove. Kabupaten Langkat.
Fitri, R dan Iswahyudi. 2010. Evaluasi karakteristik lahan hutan mangrove di
Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Hidrolotan (1): 1-9.
Haikal, 2008. Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Kecamatan Nipah Pnajang
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Hutching, P. Dan P. Saenger. 1987. Ecology of Mangrove. University of
Qeensland Press.
Kartawinata, 1991. Krisis Biologi. Hilangnya Keanekaragaman Biologi, Yayasan
Obor Indonesia. Jakarta.

Universitas Sumatera Utara

44

Kusmana, C. 2004. Kajian ekologi hutan pantai di suaka margasatwa Pulau

Rambut, Teluk. Jakarta. Jurnal Komunikasi 16 (6): 77-82.
Mac Nae, W. 1968. A general account of the fauna dan flora of mangrove swamps
dan forest the Indo-West-Pacific Region. Advances in Marine Biology 6:
73-270.
Mardiana, S. 2005. Perbedaan kondisi fisik lingkungan terhadap pertumbuhan
berbagai tanaman mangrove (3): 31-35
Nugroho, A, dan Murtijo. 2005. Antropologi Kehutanan. Wana Aksara. Banten.
Pelly, Usman, 1991. Dampak Kegiatan Pembangunan pada Sosial Budaya
(Sebuah Kerangka Analisis Dampak Lingkungan Sosial. Kursus dasar
Amdal ke- X Universitas Sumatera Utara, Medan.
Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P. 70/ Menhut-11/2008. Pedoman Teknis
Rehabilitasi Hutan dan Lahan.
Rahmawaty. 2006. Upaya Pelestarian Mangrove Berdasarkan Pendekatan
Masyarakat. Departemen Kehutanan. Sumatera utara.
Sastroadnojo. 2002. Melibatkan Masyarakat dalam Perlindungan Hutan.
Savitri, L.A. dan Khazali. M. 1999. Pemberdayan Masyarakat Dalam Pengelolaan
Wilayah Pesisir. Pengalaman Pelaksanaan Pengembangan Tambak Ramah
Lingkungan dan Rehabilitasi Mangrove di Indramayu. WI-IP/PKSPL-IPB.
SNM (Strategi Nasional Mangrove). 2003. Strategi Nasional Pengelolaan
Mangrove di Indonesia (Draft Revisi); Buku II: Mangrove di Indonesia.

Jakarta: Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup.
Spalding, M., Kainuma, L, Collins. 2010. World Atlas of Mangroves Earthscan.
London. SKRIPSI, USU, Medan.
Triana, 2011. Mangrove peredam gelombang laut dan abrasi pantai, mengurangi
resiko bencana. Warta konservasi lahan basah (1): 6-7
Wisadirana, J. 2001. Motivasi dan pemotivasian dalam Manajemen. PT. Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
Zain, 1998. Aspek Pembinaan Kawasan Hutan dan Statifikasi Hutan Rakyat
Rinika Cipta Jakarta.

Universitas Sumatera Utara