Peraturan Perundangan PP NO 54 TH 1991

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 54 TAHUN 1991
TENTANG
PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF BANJAR
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa berhubung dengan perkembangan dan kemaj uan wilayah
Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat pada umumnya dan Kabupat en
Daerah Tingkat II Ciamis khususnya di wilayah Kecamat an Banj ar,
dipandang perlu unt uk mengat ur penyelenggaraan pemerint ahan
wilayah secara k husus guna menj amin t erpenuhinya t unt ut an
perkembangan dan kemaj uan dimaksud sesuai dengan aspirasi
masyarakat di wilayah Kecamat an Banj ar;
b. bahwa perkembangan dan kemaj uan wilayah Kecamat an Banj ar
t elah menunj ukkan ciri dan sif at kehidupan perkot aan, sehingga
wilayah t ersebut perlu dit ingkat kan menj adi Kot a Administ rat if
yang memerlukan pembinaan sert a pengat uran penyelenggaraan
pemerint ahan, pembangunan dan kemasyarakat an secara khusus;

c. bahwa berdasarkan ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
72 Ayat (4) dan Pasal 75 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974
t ent ang Pokok-pokok Pemerint ahan Di Daerah, maka pembent ukan
Kot a Administ rat if Banj ar perlu dit et apkan dengan Perat uran
Pemerint ah;

Mengingat

: 1. Pasal 5 Ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;
2. Undang-undang Nomor
Propinsi Jawa Barat ;

11 Tahun

1950 t ent ang Pembent ukan

3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 t ent ang Pemerint ahan Daerah
Kabupat en Dalam Lingkungan Jawa Barat ;
4. Undang-undang Nomor 5 Tahun l974 t ent ang Pokok-pokok
Pemerint ahan Di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38,


PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

2

-

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3037);
MEMUTUSKAN :
Menet apkan : PERATURAN
PEMERINTAH
REPUBLIK
INDONESIA
PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF BANJAR.

TENTANG


BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Perat uran Pemerint ah ini yang dimaksud dengan:
a. Daerah adalah Daerah Ot onom sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
huruf e Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 t ent ang Pokok-pokok
Pemerint ahan Di Daerah;
b. Wilayah Administ rat if adalah wilayah sebagaimana dimaksud Pasal 1
huruf g. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 t ent ang Pokok-pokok
Pemerint ahan Di Daerah;
c. Wilayah Kecamat an Banj ar adalah wilayah sebagaimana dimaksud
dalam daf t ar Lampiran st aat sblad Tahun 1935 Nomor 123.
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
Membent uk Kot a Administ rat if Banj ar dalam wilayah Kabupat en
Daerah Tingkat II Ciamis, Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat .

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA


-

3

-

Pasal 3
Tuiuan pembent ukan Kot a Administ rat if Banj ar adalah unt uk
meningkat kan kegiat an penyelenggaraan pemerint ahan secara
berhasilguna dan berdayaguna sert a merupakan sarana ut ama bagi
pembinaan wilayah dan merupakan unsur pendorong yang kuat bagi
usaha peningkat an laj u pembangunan.
BAB III
KEDUDUKAN DAN FUNGSI
Pasal 4
(1)

Pemerint ah Kot a Administ rat if Banj ar berada di bawah dan
bert anggung j awab kepada Pemerint ah Kabupat en Daerah

Tingkat II Ciamis.

(2)

Dalam rangka mempercepat pengembangan wilayah Kot a
Administ rat if Banj ar, apabila dianggap perlu Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I Jawa Barat dapat menyelenggarakan pembinaan
secara langsung t erhadap Kot a Administ rat if Banj ar.
Pasal 5

Pemerint ah Kot a
sebagai berikut :

Administ rat if

Banj ar

menyelenggarakan

f ungsi


a. meningkat kan dan menyesuaikan penyelenggaraan pemerint ahan
dengan perkembangan kehidupan polit ik, ekonomi, sosial dan
budaya perkot aan;
b. membina dan
mengarahkan
pembangunan
sesuai
perkembangan sosial, ekonomi sert a f isik perkot aan;

dengan

c. mendukung dan merangsang secara t imbal balik perkembangan
wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat pada umumnya dan

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-


4

-

wilayah Kabupat en Daerah Tingkat II Ciamis pada khususnya.
BAB IV
PENATAAN WILAYAH
Pasal 6
(1)

Wilayah Kot a Administ rat if Banj ar, meliput i:
a. Seluruh Kecamat an Banj ar, yang t erdiri dari:
1.

Desa Cibeureum;

2.

Desa Balokang;


3.

Desa Banj ar;

4.

Desa Mekarsari;

5.

Desa Hegarsari;

6.

Desa Pat aruman;

7.

Desa Mulyasari;


8.

Desa Boj ongkant ong;

9.

Desa Kuj angsari;

10. Desa Langensari;
11. Desa Karyamukt i;
12. Desa Bat ulawang;
13. Desa Mukt isari;
14. Desa Rej asari;
15. Desa Waringinsari.
b. Sebagian wilayah Kecamat an Cisaga, yang t erdiri dari:
1. Desa Raharj a;

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA


-

5

-

2. Desa Mekarharj a;
3. Desa Purwaharj a;
4. Desa Karangpanimbal.
c. Sebagian wilayah Kecamat an Cimaragas, yang t erdiri dari:
1. Desa Sit ubat u;
2. Desa Neglasari.
d. Sebagian wilayah Kecamat an Pamarican, yang t erdiri dari Desa
Binangun.
(2)

Unt uk t erwuj udnya t ert ib administ rasi pemerint ahan dan
pembinaan wilayah, maka wilayah Kot a Administ rat if Banj ar
dit at a menj adi 4 (empat ) Kecamat an, yait u:
a. Wilayah Kecamat an Purwaharj a, t erdiri dari:

1. Desa Purwaharj a;
2. Desa Karangpanimbal;
3. Desa Raharj a;
4. Desa Mekarharj a.
b. Wilayah Kecamat an Pat aruman, t erdiri dari:
1. Desa Pat aruman;
2. Desa Karyamukt i;
3. Desa Hegarsari;
4. Desa Bat ulawang;
5. Desa Binangun;
6. Desa Mulyasari.
c. Wilayah Kecamat an Banj ar, t erdiri dari:
1. Desa Banj ar;
2. Desa Balokang;

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

6

-

3. Desa Cibeureum:
4. Desa Sit ubat u;
5. Desa Neglasari;
6. Desa Mekarsari.
d. Wilayah Kecamat an Langensari, t erdiri dari:
1. Desa Langensari;
2. Desa Waringinsari;
3. Desa Mukt isari;
4. Desa Boj ongkant ong;
5. Desa Kuj angsari;
6. Desa Rej asari.
(3)

Pusat Pemerint ahan Kot a Administ rat if Banj ar sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 berkedudukan di Kot a Banj ar.

(4)

Pusat Pemerint ahan Kecamat an
dimaksud dalam ayat (2) huruf
Purwaharj a.

(5)

Pusat
Pemerint ahan Kecamat an Pat aruman sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) huruf b berkedudukan di Desa
Pat aruman.

(6)

Pusat Pemerint ahan Kecamat an Banj ar sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) huruf c berkedudukan di Desa Balokang.

(7)

Pusat
Pemerint ahan Kecamat an Langensari
sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) huruf d berkedudukan di Desa
Langensari.

Purwaharj a sebagaimana
a berkedudukan di Desa

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

7

-

Pasal 7
(1)

Wilayah Kecamat an Cisaga adalah wilayah Kecamat an Cisaga
dikurangi dengan Desa-desa yang t ercant um dalam Pasal 6 ayat
(1) huruf b.

(2)

Wilayah Kecamat an Cimaragas adalah wilayah Kecamat an
Cimaragas dikurangi dengan Desa-desa yang t ercant um dalam
Pasal 6 ayat (1) huruf c.

(3)

Wilayah Kecamat an Pamarican adalah wilayah Kecamat an
Pamarican dikurangi dengan Desa-desa yang t ercant um dalam
Pasal 6 ayat (1) huruf d.
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 8

Susunan organisasi pemerint ahan Kot a Administ rat if Banj ar dit ent ukan
lebih lanj ut oleh Ment eri Dalam Negeri dengan memperhat ikan
kebut uhan dan kondisi sert a sit uasi kot a yang bersangkut an set elah
t erlebih dahulu mendapat perset uj uan t ert ulis dari Ment eri yang
bert anggung j awab dalam bidang pendayagunaan aparat ur negara.
BAB VI
PEMBIAYAAN
Pasal 9
Pembiayaan yang diperlukan dalam rangka pembent ukan dan
pembinaan Kot a Administ rat if Banj ar sebagaimana dimaksud dalam
Perat uran Pemerint ah ini dibebankan pada Anggaran Pendapat an dan
Belanj a Negara, Anggaran Pendapat an dan Belanj a Daerah Tingkat I
Jawa Barat , dan Anggaran Pendapat an dan Belanj a Daerah Kabupat en

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

8

-

Daerah Tingkat II Ciamis, dan pelaksanaannya dilakukan secara
bert ahap sesuai dengan kemampuan keuangan Negara.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 10
(1)

Susunan organisasi pemerint ahan wilayah Kecamat an yang t elah
ada pada saat dit et apkannya Perat uran Pemerint ah ini
dinyat akan t et ap berlaku sampai dengan dikeluarkannya
Keput usan Ment eri Dalam Negeri yang mengat ur Pola Organisasi
Pemerint ah Kot a Administ rat if Banj ar.

(2)

Segala Perat uran Daerah dan Keput usan-keput usan Kepala Dacrah
Tingkat II Ciamis yang berlaku bagi Pemerint ah Wilayah
Kecamat an Banj ar sebelum dit et apkannya Perat uran Pemerint ah
ini t et ap berlaku bagi Pemerint ah Kot a Administ rat if Banj ar.

(3)

Masalah-masalah yang menyangkut
bidang kepegawaian,
keuangan, mat eril dan lain-lain yang t imbul sebagai akibat
perubahan st at us wilayah sebagaimana dimaksud dalam
Perat uran Pemerint ah ini diselesaikan oleh Bupat i Kepala Daerah
Tingkat II Ciamis at as nama Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
Jawa Barat .

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

9

-

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
(1)

Dengan berlakunya Perat uran Pemerint ah ini, Kecamat an Banj ar
sebagaimana t ersebut dalam daf t ar lampiran St aat sblad Tahun
1935 Nomor 123, dihapuskan.

(2)

Ket ent uau pelaksanaan Perat uran Pemerint ah ini, diat ur lebih
lanj ut oleh Ment eri Dalam Negeri.
Pasal 12

Perat uran Pemerint ah ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan.
Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan
Perat uran Pemerint ah ini dengan penempat annya dalam Lembaran
Negara Republik Indonesia.
Dit et apkan di Jakart a
pada t anggal 2 Okt ober 1991
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
SOEHARTO

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

10

Diundangkan di Jakart a
pada t anggal 2 Okt ober 1991
MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
ttd
MOERDIONO

-